Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 212457 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Natasha Amanda Thamrin
"Skripsi ini membahas tentang sistem harga transfer dana yang wajar pada Bank Agro. Penelitian dilakukan untuk mengetahui metode penentuan harga transfer dana yang sesuai dengan kondisi Bank Agro. Harga transfer dana tersebut juga terkait dengan pengukuran kinerja masing-masing cabang Bank Agro. Dengan menerapkan metode penentuan harga transfer yang sesuai, pengukuran kinerja masing-masing cabang Bank Agro menjadi lebih adil dan tidak bias. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menyertakan perhitungan-perhitungan untuk mengeksplorasi metode penentuan harga transfer dana yang sesuai untuk Bank Agro. Hasil penelitian menyarankan bahwa Bank Agro sebaiknya memakai metode multiple pool dalam menentukan harga transfer dananya.

The focus of this study is the fair fund transfer pricing system in Bank Agro. The purpose of this study is to assess appropriate fund transfer pricing method in Bank Agro. Fund transfer pricing is also correlate with branch performance evaluation. After Bank Agro implements the appropriate fund transfer pricing method, each branch of Bank Agro performance evaluation will be fairer and unbiased. This study is a qualitative research with some calculations to explore the appropriate method of fund transfer pricing in Bank Agro. The researcher suggests that Bank Agro should implement multiple pool method in determining its fund transfer price."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S43976
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manullang, Roy M.
"Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa implementasi Fund Transfer Pricing (FTP) akan membantu proses bisnis perbankan. Dengan FTP, manajemen bisa mendapatkan informasi mengenai kontribusi unit bisnis, produk atau kriteria lain sebelum membuat keputusan strategis. Informasi tersebut biasanya dalam bentuk perhitungan tingkat profitabilitas produk, unit, dan lainlain. FTP sering juga disebut dengan harga internal dan terkait dengan repricing date, maturity dan durasi produk dana atau kredit. Konsep ini juga bisa membantu bank dalam pengelolaan risiko likuiditas dan suku bunga dengan menempatkannya pada unit yang tepat.

The purpose of this study is to prove that Fund Transfer Pricing (FTP) implementation will support the banking business. With FTP, Senior Management will have the information about income contribution of business unit, product or other criterias before make a strategic decisions. That information could be presented as profitability analysis of product, business unit, etc. FTP also called as internal pricing and related with repricing date, maturity and duration of funding or lending product. This concept also help bank to manage liquidity risk and interest rate risk by assigned them to the right unit."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T21781
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Riza Zainuri
"Tesis ini membahas kinerja Bank Mandiri sebagai bank terbesar di tanah air dan peringkat bank nomor 9 (Sembilan) dengan asset terbesar di Asia Tenggara dalam kurun waktu lima tahun terakhir dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalis kinerja keuangan Bank Mandiri periode 2006 ? 2010 dengan menggunakan proksi rasio keuangan dan menganalisis perbedaan kinerja keuangan antara Bank Mandiri dan Malaysian Bank Berhard (Maybank) yang merupakan bank terbesar di Malaysia dan bank dengan peringkat 4 (empat) asset terbesar di Asia Tenggara dengan menggunakan metode statistik independent t test, dimana diperoleh hasil tidak terdapat perbedaan kinerja antara kedua bank dalam kategori rasio CAR, NPL, ROA, dan ROE, sedangkan untuk kategori LDR, BOPO, dan NIM diperoleh hasil terdapat perbedaan kinerja diantara keduanya.
Hasil analisis berdasarkan pendekatan rasio keuangan bank yang diwakili oleh indikator rasio CAR, NPL, ROA, ROE, BOPO, LDR dan NIM dengan pembobotan nilai sesuai standard Bank Indonesia, diperoleh hasil selama 5 tahun terakhir Maybank lebih unggul dalam kinerja selama 4 (empat) tahun kecuali tahun 2009, dimana Bank Mandiri berhasil mengungguli nilai yang diperoleh Maybank karena pada tahun 2009 ROA Maybank merosot tajam yang disebabkan penurunan laba yang sangat besar. Dengan hasil perbandingan kinerja kedua bank ini, memberikan bukti bahwa kinerja Bank Mandiri yang notebene terbesar di tingkat nasional dan memperoleh banyak predikat penghargaan, harus lebih bekerja keras untuk dapat menyaingi kinerja Maybank khususnya dan bank-bank asing ditingkat regional Asia Tenggara pada umumnya.

The thesis tells about concerning Bank Mandiri performance as one of the biggest bank in Indonesia and number nine ranks having the biggest asset in South East Asia region, in five years period analyzing through their financial report. This research intended to look at Bank Mandiri financial performance from 2006 to 2010 with financial ratio as well as the financial performance differentiation between Bank Mandiri and Malaysian Bank Berhard (Maybank) which is the biggest bank in Malaysia and having the number four ranks with the biggest asset in South East Asia region using the independent t test statistic method, the results there are not any different between the two banks in CAR, NPL, ROA, and ROE ratio categories, while for LDR, BOPO and NIM categories there are different between both banks.
Analysis result from close points in financial bank ratio which represent by CAR, NPL, ROA, ROE, BOPO, LDR and NIM indicators, with Bank of Indonesia?s standards, the findings are for the last 5 years Maybank have improve their performance for four years in a row except for 2009, where Bank Mandiri have succeed to lead points from Maybank because in 2009 the Maybank ROA dropped off caused by the massive reduction on their profit. Through the comparison result between the two banks, proved that Bank Mandiri performance which in fact the biggest bank in national level and having a lot of achievement, should work very hard competing especially to Maybank and to other foreign banks in South East Asia region."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T33754
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ataya Felicya Junita
"Transfer dana non-bank merupakan kegiatan pemindahan dana dari Pengirim kepada Penerima yang diselenggarakan oleh Lembaga Selain Bank (Non-Bank), yakni badan usaha berbadan hukum Indonesia yang menyelenggarakan kegiatan transfer dana. Transaksi dengan menggunakan Teknologi Finansial itu sendiri rentan terhadap berbagai macam risiko, seperti penipuan (fraud), kesalahan atau error dari sistem, identity theft serta menjadi sarana pencucian uang (money laundering) dan pendanaan terorisme. Maka dari itu, skripsi ini membahas pengaturan dan pengawasan serta pembinaan oleh Bank Indonesia terhadap penyelenggaraan transfer dana non-bank berbasis Teknologi Finansial. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah yuridis-normatif, yaitu menelaah dan menganalisis ketentuan hukum serta bahan pustaka lainnya yang berhubungan dengan pengaturan dan pengawasan Bank Indonesia terhadap penyelenggaraan transfer dana non-bank berbasis teknologi finansial. Pengaturan transfer dana non-bank diatur dalam berbagai peraturan perundang-undangan, yakni ketentuan tentang Transfer Dana, Sistem Pembayaran, Perlindungan Konsumen Bank Indonesia, dan Penyedia Jasa Sistem Pembayaran. Sementara, pengawasan Bank Indonesia dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan risiko/kepatuhan berdasarkan klasifikasi risiko baik melalui pengawasan langsung (on-site) maupun dengan pengawasan tidak langsung (off-site/surveillance). Dari hasil pengawasan, Bank Indonesia dapat mengevaluasi Penyelenggara Transfer Dana Non-Bank dan memerintahkan untuk melakukan tindakan perbaikan dan/atau memberikan sanksi administratif.

Non-Bank fund transfer is an activity of transferring sum of funds from Originator to Beneficiary executed by Non-Bank Institutions, non-bank business entities which are incorporated and established under Indonesian law that executes fund transfers. Transactions using Financial Technology are vulnerable to various risk, such as fraud, system error, identity theft, and being used as a tool for money laundering and terrorism financing. Therefore, this thesis discusses the regulation, supervision and also the guidance by Bank Indonesia on the implementation of financial technology-based non-bank transfer funds. This thesis is researched using juridical-normative method, which examines and analyzes the regulations and literature related to the regulation and supervision of Bank Indonesia on the implementation of Financial Technology-based non-bank fund transfer. Non-bank fund transfers are regulated in laws regarding fund transfer, regulations on payment systems, consumer protection of Bank Indonesia, and payment service providers. The implementation of Bank Indonesia supervision is carried out using a risk/compliance approach based on the level of the risk, either with direct supervision (on-site) or with indirect supervision (off-site/surveillance). Based on the results of supervision, Bank Indonesia may evaluate the non-bank fund transfer service providers and instruct them to take corrective action and/or impose administrative sanctions. "
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adam Fahmi
"Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis perbandingan penilaian tingkat kesehatan bank berdasarkan RGEC (Risk profile, GCG, Earning, Capital) dan CAMELS (Capital, Aset, Managenet, Earning, Liqudity, Sensitivity to market risk). Penelitian ini dilakukan dalam bentuk studi kasus di PT Bank X dengan menggunakan data tahun 2011.Hasil dari penelitian menunjukkan hasil penilaian tingkat kesehatan PT Bank X pada tahun 2011 menggunakan pendekatan RGEC maupun CAMELS, menghasilkan PT Bank X dalam kondisi Sehat atau pada nilai komposit 2 (dua). Peningkatan tingkat kesehatan PT Bank X yang tadinya Cukup Sehat pada tahun 2010 menjadi Sehat pada tahun 2011 menunjukan PT Bank X mengalami peningkatan nilai fundamental karena baik berdasarkan pendekatan CAMELS dan RGEC yang memiliki penilaian yang lebih komprehensif dibandingkan CAMEL, menghasilkan tingkat kesehatan yang sama.

The purpose of this study is to analyze the comparative assessment of the bank health rating based RGEC (Risk profile, GCG, Earning, Capital) and CAMELS (Capital, Assets, Managenet, Earning, Liqudity, Sensitivity to market risk), in PT Bank X. The results of this study showed that PT Bank X health rate in 2011 with CAMELS and RGEC approach, is PT Bank X in the condition Healthy or on a composite score of 2 (two). Improved health of PT Bank X that was on reasonably healthy in the year 2010 to be Healthy in 2011 showed that PT Bank X has increasing fundamental value."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44304
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asiyah Binti Nur
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi penentuan indicative rate penghimpunan dana pihak ketiga dan penentuan margin pembiayaan non bagi hasil di Bank Muamalat Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif korelasional. Sedangkan analisis data dengan menggunakan data panel pooled least square model.
Penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang signifikan secara statistik mempengaruhi penentuan indicative rate penghimpunan dana pihak ketiga adalah pertumbuhan biaya overhead, risk factor, suku bunga Bank Indonesia, deposito rate 1 bulan bank konvensional. Sedangkan faktor yang signifikan secara statistik mempengaruhi penentuan margin pembiayaan non bagi hasil adalah pertumbuhan biaya overhead, pertumbuhan bagi hasil dana pihak ketiga.
Pertumbuhan profit target, risk factor dan suku bunga Bank Indonesia. Dengan demikian variable pertumbuhan bagi hasil dana pihak ketiga. dan pertumbuhan profit target tidak signifikan secara statistik mempengaruhi penentuan indicative rate penghimpunan dana pihak ketiga. Sedangkan variahel lending rate bank konvensional tidak signifikan secara statistik mempengaruhi penentuan margin pembiayaan non bagi hasil.

This research aims to know the factors which affect indicative rate formulation of 3rd party fund gathering and margin formulation of non profit sharing financing in Indonesia Muamalat Bank. This research in done with descriptive correlation method, where as the data's analyzed with panel data. Pooled least square model.
It shows here in this research statistically. significant factors which affect indicative rate formula of 3rd party fund gathering are overhead cost, risk factor, interest of Indonesia Bank and one month deposit rate of conventional hank. Where as, statistically significant factors which affect margin formulation of non profit sharing financing are overhead cost, profit sharing of' 3rd party, profit target, risk factor and the interest of Indonesia Bank.
Statistically, therefore. variable of 3rd party profit sharing and profit target are unsignificant affecting the indicative rate formulation of 3rd party fund gathering. Whereas, statistically lending rate variable of conventional bank are unsignificant affecting margin formulation of non profit sharing financing.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2007
T17563
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gladys Rosadaria
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Net Interest Margin (NIM), Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER), inflasi dan exchange rate terhadap Loan to Deposit Ratio (LDR) sebagai likuiditas perbankan. Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan gambaran kemampuan rasio kinerja bank dalam mempengaruhi likuiditas perbankan serta memberikan perhatian terhadap likuiditas bagi industri perbankan agar kebutuhan-kebutuhan jangka pendek juga dapat terpenuhi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jika pengujian tanpa menggunakan sampel yang bersifat outlier, NIM memiliki pengaruh positif signifikan dan EPS negatif signifikan terhadap LDR. Namun jika pengujian menggunakan sampel outlier, CAR berubah menjadi negatif signifikan terhadap LDR serta kelayakan model penelitian menjadi berkurang.

The purpose of this study is to examine the effect of Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Net Interest Margin (NIM), Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER), inflation and exchange rate towards Loan to Deposit ratio (LDR) as the banking liquidity. The benefit of this study is to illustrate the ability of bank performance ratios affecting banking liquidity and to give attention to the liquidity of bank industry so that short-term needs can also be met. The results showed that if the test without using samples that are outliers, NIM has a significant positive effect and significant negative EPS towards LDR. If the test using sample outliers, CAR turned into a significant negative to LDR and feasibility of the research model is reduced."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S44028
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desi Sri Wahyu Utami
"ABSTRAK
Penelitian ini melakukan pengujian terhadap 86 bank umum konvensional di Indonesia periode 2005-2011 untuk membuktikan pengaruh ekspansi layanan perbankan pada aktivitas non-bunga terhadap interest margin dan loan pricing. Pengolahan data dilakukan menggunakan metode data panel dengan fixed effect model. Peningkatan porsi pendapatan non-bunga pada bank umum konvensional di Indonesia periode 2005-2011 menunjukkan adanya diversifikasi produk bank. Penelitian ini berhasil menemukan bahwa bank yang semakin terdiversifikasi akan memiliki interest margin dan tingkat bunga kredit yang lebih rendah relatif terhadap bank yang kurang terdiversifikasi. Hubungan negatif ini berkaitan dengan strategi cross-selling bank antara aktivitas kredit dengan aktivitas non-tradisional. Pendapatan komisi dan fee serta pendapatan trading memberikan penjelasan lebih jauh tentang efek diversifikasi produk terhadap nilai interest margin dan loan pricing bank.

ABSTRACT
This study observed 86 commercial banks in Indonesia over 2005-2011 period to investigate how the expansion of banking services into non-interest activities has effected their interest margins and loan pricing. We use panel data methodology with fixed effect model to estimate econometric models. The increase of banks? non-interest income during 2005-2011 shows there is diversification in their products. This study find that more diversified bank is associated with lower interest margin and lending rate, relative to less diversified bank. This negative relationship come up as a result of cross-selling strategy between credit activity and non-traditional activities. The commission and fee income share and trading income provide further explanation of the effect of product diversification for interest margins and bank loan pricing."
2013
S46433
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marcel Valdhano
"Perkembangan smartphone dan internet menghasilkan perubahan besar pada kebiasaan dan preferensi konsumen, yaitu dengan menggunakan media digital untuk berbagi informasi, berkomunikasi, berbelanja online dan menggunakan layanan baru berbasis internet. Bank Digital adalah model terbaru dari dunia perbankan yang tidak memiliki kantor cabang/fisik dimanapun dan dirancang untuk memberikan layanan perbankan melalui platform elektronik, sedangkan bank konvensional adalah sistem perbankan lama yang layanannya masih diberikan secara tatap muka melalui kantor cabang terdekat. Bank digital memiliki banyak manfaat dibandingkan dengan bank konvensional seperti: pendaftaran yang lebih mudah, 24 jam akses layanan, dll. Trust transfer theory digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur proses perpindahan trust dari dua objek yang saling berhubungan yaitu bank konvesional dan bank digital. Penelitian ini juga menggunakan valence framework dan innovation diffusion theory untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi intensi pengguna dalam menggunakan aplikasi bank digital. Secara keseluruhan, model penelitian ini terdiri dari 13 variabel: relative advantages, compatibility, observability, perceived ease of use, behavioral intention, perceived risk, activation cost, monetary cost, initial trust of digital banking, offline banking trust, reputation, consumer disposition to trust, dan trust to internet. Penelitian ini dianalisis menggunakan metode covariance-based structural equation model (CB-SEM) dengan tools AMOS 22.0 menggunakan 370 data responden yang valid. Hasil analisis telah membuktikan bahwa offline banking trust mempengaruhi secara positif terhadap reputation; offline banking trust dan reputation memepengaruhi secara positif terhadap intial trust of digital banking; faktor trust to internet memoderasi hubungan antara offline banking trust dan initial trust of digital banking; initial trust of digital banking mempengaruhi secara negatif terhadap perceived risk; initial trust of digital banking mempengaruhi secara positif terhadap relative advantages; initial trust of digital banking, relative advantages, observability, dan compatibility mempengaruhi secara positif terhadap behavioral intention pengguna. Penelitian ini diharapkan dapat mengisi kekosongan penelitian terdahulu terkait konteks kepercayaan pada bank digital. Penelitian ini juga diharapkan dapat berkontribusi dan memberikan manfaat kepada industri perbankan di Indonesia dalam meningkatkan fitur yang kurang dan mengatur strategi sesuai dengan tujuan bisnis.

The development of smartphones and the internet has resulted in major changes in consumer habits and preferences, namely by using digital media to share information, communicate, shop online and use new internet-based services. Digital bank is the latest model of the banking world that doesn’t have any branch or physical office, which is designed to provide banking services through an electronic platform. Whereas, conventional banking is old banking system where services are provided face-to-face through the nearest branch office. Digital bank has many benefits compared to conventional bank such as easier registration, 24-hours services access, etc. Trust transfer theory is used in this research in order to measure the process of transferring trust between two interrelated objects, conventional banks and digital banks. This research also uses the valence framework and innovation diffusion theory to determine the factors that influence user intentions in using digital banking applications. Overall, this research model consists of 13 variables such as relative advantages, compatibility, observability, perceived ease of use, behavioral intention, perceived risk, activation cost, monetary cost, initial trust of digital banking, offline banking trust, reputation, consumer disposition to trust, and trust to the internet. This research was analyzed using the covariance- based structural equation model (CB SEM) method with AMOS 22.0 using 370 valid respondent data. The results of the analysis proven that offline banking trust has a positive effect on reputation; offline banking trust and reputation positively affect the initial trust of digital banking; the factor of trust to internet moderates the relationship between offline banking trust and initial trust of digital banking; initial trust of digital banking negatively affects perceived risk; initial trust of digital banking positively affects the relative advantages; initial trust of digital banking, relative advantages, observability, and compatibility positively affect the behavioral intention of users. This research is expected to fill the void or gap from the previous research related to the context of trust in the digital bank. Last but not least, this research is expected to contribute and provide benefits to the banking industry in Indonesia aim to improve the features that are still lacking and make strategies according to the business goals."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simorangkir, Junior Renhard B
"ABSTRAK
Pendirian Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) bertujuan untuk menjamin simpanan dana nasabah pada bank. Dalam pelaksanaannya terdapat permasalahan yaitu hilangnya penjaminan dana nasabah akibat nasabah menerima cashback yang diberikan bank. Pemberian cashback tersebut dapat menyebabkan hilangnya penjaminan atas simpanan nasabah. Tesis ini membahas dan menganalisis mengenai perlindungan hukum yang diberikan kepada nasabah penyimpan dana penerima cashback PT. Bank IFI (BDL) dengan menggunakan studi kasus pada likuidasi PT. Bank IFI (BDL), serta untuk mengetahui upaya-upaya hukum yang dapat dilakukan nasabah penyimpan dana penerima dana cashback PT. Bank IFI (BDL). Penelitian dilakukan dengan metode yuridis normatif, yaitu metode yang menitikberatkan penelitian dengan menggunakan data sekunder di bidang hukum yang terkait dengan cash back dan likuidasi bank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bank sebagai pelaku usaha memiliki kewajiban untuk menyampaikan informasi secara jelas dan lengkap tentang produk yang ditawarkan beserta risiko dalam produk tersebut. Dalam kasus PT. Bank IFI (BDL) nasabah merasa bahwa PT. Bank IFI tidak pernah menyampaikan kepada nasabah bahwa pemberian cashback mengakibatkan hilangnya penjaminan nasabah. Untuk mendapatkan kembali hak-haknya, UU LPS dan UU Perlindungan Konsumen memberikan perlindungan hukum kepada nasabah yaitu berupa kesempatan untuk melakukan pengajuan keberatan kepada LPS, mediasi melalui Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen dan upaya terakhir adalah melakukan gugatan kepada lembaga peradilan.

ABSTRACT
Establishment of the Deposit Insurance Agency (LPS) aims to ensure customer funds on bank deposits. In practice there are problems due to loss of funds guarantee customers receive the cashback given bank. Giving cashback can cause the loss of the guarantee of customer deposits. This thesis discusses and analyzes the legal protection provided to depositors receiving cashback PT. IFI Bank (BDL) by using a case study on the liquidation of PT. IFI Bank (BDL), as well as to know the legal measures that can be done depositors beneficiary cashback PT. IFI Bank (BDL). The study was conducted with the normative method, a method that emphasizes research using secondary data in the areas of law related to the liquidation of the bank and cash back. The results showed that the bank as businesses have an obligation to present a clear and complete information about the products offered and the risk in the product. In the case of PT. IFI Bank (BDL) customers feel that PT. Bank IFI never convey to customers that giving cashback result in loss of customer assurance. To regain their rights, LPS Act and the Consumer Protection Act provides legal protection to customers in the form of opportunities for filing objections to the LPS, mediation through the Dispute Settlement Board Consumer and final attempt is suing the judiciary."
Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
T35599
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>