Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 158490 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Naufal Ispratama Pradipta
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh struktur kepemilikan dan tata kelola perusahaan terhadaprisk taking sebelum periode krisis tahun 2006-2007 dan peningkatan struktur modal selama periode krisis tahun 2008-2009 pada institusi keuanganyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2009.Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Erkens et al. (2012). Pengujian hipotesis menggunakanregresi linear berganda dengan sampel 50 institusi keuangan.
Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Erkens et al. (2012). Penelitian ini membahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi risk taking sebelum periode krisis dan peningkatan struktur modal selama periode krisis. Faktor-faktor tersebut yaitu kepemilikan institusi, pemegang saham terbesar, keterwakilan pemegang saham di komisaris, dan tata kelola perusahan. Penelitian ini kan melihat bagaimana peran dari dominasi pemegang saham dari tiga faktor diawal dan peran dari tata kelola perusahaa sebagai pengawas perusahaan.

This research aims to know the effect of ownership structure and corporate governance toward pre-crisis risk taking and equity capital raising during crisis of financial institution listed at Indonesia Stock Exchange period 2006-2009.This study refers to Erkens et al. (2012). Hypotheses testing used multiple regression using 50 sample of financial institution.
This study refers to Erkens et al. (2012). This study discuss about impact of pre-crisis risk taking and capital raising during crisis, such as ownership structure, large shareholder, share-friendly board, and corporate governance. This study shows how ownership dominan (ownership interest) on risk implementation and capital policies. And adition, this study shows corporate governance?s role which to control manager?s decision.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45159
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemilikan institusional terhadap risiko, manajemen risiko, dan kinerja perusahaan. Metode analisis yang digunakan adalah three-stage least square dengan unbalance panel data. Hasil dari penelitian membuktikan bahwa kepemilikan institusional memiliki pengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap risiko perusahaan pada panel return on assets dan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap risiko perusahaan pada panel Tobin?s Q. Kedua, kepemilikan institusional memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap manajemen risiko perusahaan pada panel return on assets dan memiliki pengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap manajemen risiko perusahaan pada panel Tobin's Q. Dan ketiga, kepemilikan institusional berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan pada proksi return on asset, tetapi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan pada proksi Tobin's Q.

This study aims to determine effect of institutional ownership on risk, risk management, and performance. The analytical method used is three-stage least square with unbalance data panel. This study found that institutional ownership have negative but not significant effect to risks on return on assets panel and have positive and significant effect to risk on Tobin's Q panel. Second, institutional ownership have negative and significant effect to risk management on return on assets panel and have negative but not significant effect to risk management on Tobin's Q panel. And third, institutional ownership have negative and significant effect to performance on return on assets proxy, but have positive and significant effect to performance on Tobin's Q proxy."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S63930
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sekar Langit Yuanandi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh struktur kepemilikan terhadap perilaku risk taking pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2013 hingga 2015 dengan total observasi sebanyak 390 perusahaan. Risk taking perusahan diukur menggunakan proksi volatilitas pendapatan perusahaan selama lima tahun. Terdapat dua tipe struktur kepemilikan perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu kepemilikan keluarga dan kepemilikan asing. Dengan menggunakan metode Fixed Effect didapatkan hasil bahwa kedua struktur kepemilikan, yakni struktur kepemilikan keluarga dan kepemilikan asing berpengaruh signifikan negatif terhadap perilaku risk taking perusahaan.

his study aims to investigate the influence of ownership structure against corporate risk taking behavior by using 390 observations data of manufacturing firms which are listed in Indonesia Stock Exchange from 2013 to 2015. Corporate risk taking proxy is measured using volatility of firm's earning over five year periods. There are two types of ownership structure used in this study, family ownership and foreign ownership. Using fixed effect method, this research found that family ownership and foreign ownership have negative significant influence on corporate risk taking."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68616
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalya Rachmanti
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh struktur kepemilikan (institutional dan managerial ownership) dan corporate governance (board size dan non-executive directors) terhadap struktur modal. Menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2013, hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hasil yang signifikan antara struktur kepemilikan dan corporate governance terhadap struktur modal. Return on asset (ROA) sebagai variabel kontrol juga mempunyai hasil yang signifikan dengan struktur modal namun firm size mempunyai hasil yang tidak signifikan terhadap struktur modal. Maka, hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa struktur kepemilikan dan corporate governance mempunyai peran penting pada struktur modal perusahaan manufaktur.

This research aims to analyze the effect of ownership structure (institutional and managerial ownership) and corporate governance (board size and non-executive directors) on capital structure. By using listed manufacturing companies in Indonesia Stock Exchange for the period of 2008-2013 as a sample, results reveal that ownership structure and corporate governance are significantly correlated with capital structure. Return on asset as control variable has significant correlation with capital structure, but as for firm size has insignificant correlation with capital structure. Therefore, results suggest that ownership structure and corporate governance play important roles in a firm's capital structure."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Aida Syafitri
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari model bisnis, pengambilan risiko, profitabilitas, kekuatan modal dan kondisi krisis bank-bank umum terhadap Skala Ekonomi di Indonesia periode 2000-2016. Penelitian ini menggunakan metode Stochastic Frontier Analysis untuk memperoleh nilai Skala Ekonomi dari Bank-bank umum di Indonesia. Kemudian, pengujian selanjutnya menggunakan metode panel dengan jumlah 101 bank umum di Indonesia dengan periode 17 tahun untuk mengetahui pengaruh dari model bisnis, pengambilan risiko, profitabilitas, kekuatan modal dan kondisi krisis bank-bank umum terhadap skala ekonomi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa model bisnis dan pengambilan risiko kredit tidak berpengaruh signifikan terhadap skala ekonomi. Pengambilan risiko likuiditas, profitabilitas, kekuatan modal dan kondisi krisis berpengaruh negatif terhadap skala ekonomi.

ABSTRACT
The purpose of this study is to observe the impact of business model, risk taking, profitability, capital strenght and crisis condition on economies of scale in Indonesian banking industry during 2000 2016. This study uses Stochastic Frontier Analysis to get Economies of Scale value of conventional banks in Indonesia. Furthermore, using panel data to know the impact of business model, risk taking, profitability, capital strenght and crisis condition on economies of scale in Indonesian banking industry. The results are busniness model and credit risk do not have correlation on economies of scale. Liquiity risk, profitability, capital strenght, and crisis condition have negative correlation on economies of scale. The researcher uses 17 years as the period of observation and 101 banks which is located in Indonesia as the sample. "
2017
S68578
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrew Frans
"Tesis ini membahas mengenai salah satu modus operandi kecurangan dalam pasar modal yang dilakukan pemegang saham pengendali suatu perusahaan terbuka, yakni modus operandi pengeluaran kas fiktif atas dana hasil penerbitan saham baru right issue kepada kontraktor-kontraktor fiktif fraudulent disbursement yang kemudian dialirkan kepada pemegang saham pengendali untuk mendanai pembelian saham perusahaan terbuka yang sebelumnya telah dibeli oleh penjamin emisi underwriter pada penerbitan saham baru. Sehingga dengan demikian pemegang saham pengendali dapat memperoleh saham perusahaan terbuka dengan tanpa melakukan kontribusi modal dalam bentuk apapun. Berdasarkan analisis manajemen risiko dan analisis yuridis normatif penyebab utama kecurangan yang dialami perusahaan faktor kesempatan karena terbatasnya jurisdiksi hukum negara Republik Indonesia, longgarnya ketentuan serta pelaksanaan hukum dan peraturan pasar modal negara Republik Indonesia; serta faktor niat, faktor keserakahan, faktor pengungkapan, faktor kebutuhan, faktor tekanan. Penelitian ini bersifat kualitatif yang dijabarkan secara deskriptif, dengan menggunakan data-data primer yang diperoleh dari perusahaanterkait dalam rentang waktu tahun 2007 - 2009.

This thesis discusses a form of modus operandi of capital market fraud conducted by a controlling shareholder of a listed company, i.e., the modus operandi of fraudulent cash disbursement of right issue proceeds to fictious contractors which then distributed to the controlling shareholder to fund the purchase the listed company rsquo s shares that were previously purchased by an underwriter upon the right issue. As a result the controlling shareholder were able to acquire the listed company rsquo s shares without making any kind of capital contribution. Based on risk management analysis and normative legal analysis the fraud suffered by the company was mainly caused by the opportunity factor due to the limited jurisdiction of the Republic of Indonesia, relaxed provisions and implementation of capital market laws and regulations in Indonesia, as well as intention factor, greed factor, disclosure factor, need factor, pressure factor. This is a qualitative descriptive research, based on primary data obtained from the relevant company within the timeframe of 2007 - 2009."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mastrialdi
"Ada dua jenis resiko yang mempengaruhi kinerja dari perusahaan, yaitu resiko yang disebabkan oleh aktifitas bisnis dan resiko yang disebabkan oleh aktifitas yang bukan karena aktifitas bisnis. Dimana resiko yang bukan karena aktifitas bisnis tersebut bisa berupa event risk maupun financial risk.
Penelitian kali ini merupakan penelitian yang membahas resiko yangN diakibatkan oleh event risk, yang dalam hal ini berupa disaster risk, yaitu peristiwa peledakan boM di Bali pada tanggal 12 oktober 2002. Penelitian ini berbentuk event study. Dimana metodologi yang digunakan adalah dengan melakukan analisa deskriptif terhadap seluruh sektor yang ada di Bursa Efek Jakarta dan membandingkannya antara periode estimasi, pre-event dan post-event. Kemudian dihitung abnormal return dari masing-masing sektor dan dilanjutkan dengan menghitung VaR dari masing-masing sektor tersebut selama periode estimasi, prevent maupun post-event, dimana tujuannya adalah untuk melihat sektor-sektor yang mengalami peningkatan VaR yang paling tinggi dari seluruh sektor tersebut Langkah terakhir adalah melakukan pengujian antara rata-rata return periode pre-event dengan post-event dan penguji varian dari kedua periode tersebut.
Penulis juga melakukan penelitian terhadap volume perdagangan. Dimana volume perdagangan ini dikelompokkan kepada dua besaran yaitu aktifitas perdagangan penjualan (sell) maupun pembelian (buy) yang dilakukan oleh investor domestik maupun aktifitas perdagangan yang dilakukan oleh investor asing. Tujuan dari penelitian volume perdagangan ini adalah untuk melihat pola reaksi daripada investor terhadap kejadian peledakan born di Bali pada tanggal 12 oktober 2002 tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan sektor yang mengalami peningkatan VaR adalah sektor Manufacture yang VaR nya meningkat sebesar 3,66 kali lebih besar jika dibandingkan dengan VaR sebelum kejadian tersebut. Diikuti oleh sektor Trade, Services & Investment yang merupakan sektor dari subsektor pariwisata yang diperkirakan mengalarni peningkatan V aR yang paling tinggi, justru berada dibawah sektor Manufacture, dimana peningkatanVaR dari sektor ini adalah sebesar 3,61 kali lebih besar jika dibandingkan dengan V aR sebelum kejadian tersebut. Selanjutnya diikuti oleh sektor Consumer Goods Industry yang mengalarni peningkatan VAR mencapai 3,43 kali.
Jika dilihat dari VaR masing-masing sektor setelah kejadian peristiwa peledakan bom di Bali tersebut, sekior Infrastructure, Utility & Transportasi-lah yang mempunyai VaR tertinggi yaitu sebesar 10,69%. Sedangkan sektor Manufacture berada diurutan ke 10 dengan VaR sebesar 5,41%. Masih lebih baik daripada sektor Trade, Services & Investment yang mempunyai VaR sebesar 6,02% dan berada di urutan ke 8 dari 13 sektor yang diteliti.
Dengan melakukan uji hipotesa terhadap rata-rata return sebelum dan sesudah peristiwa, dihasilkan nilai t0 untuk semua sektor berada pada area H0 (Accept H0) yang berarti tidak ada perbedaan antara rata-rata return periode pre-event dengan periode post-event Sedangkan kalau dilakukan pengujian hipotesa terhadap varian dari seluruh sektor antara sebelum dan setelah peristiwa diketahui hanya 3(tiga) sektor yang menghasilkan nilai F0 yang berada diluar area H0 (Reject H0) yang berarti terdapat perbedaan varian antara pre-event dengan post-event. Adapun sektor-sektor tersebut adalah Sektor Manufacture, Sektor Trade, Service & Investment serta sektor Consumer Goods Industry.
Berdasarkan penelitian terhadap volume perdagangan yang dilakukan oleh investor domestik maupun investor asing terhadap transaksi pembelian (buy) maupun transaksi penjualan (sell), diketahui investor asing melakukan transaksi penjualan justru sebelurn peristiwa peledakan born di Bali tersebut yaitu pada t-6 sebesar 31,9 kali lebih besar daripada transaksi perdagangan hari sebelumnya Sedangkan setelah terjadinya peristiwa peledakan born tersebut, investor asing malah melakukan pembelian terhadap saharn di Bursa Efek Jakarta Dimana peningkatan transaksi pembelian tersebut terjadi pada t+8 yaitu sebesar 245,6 kali lebih besar jika dibandingkan dengan transaksi pembelian yang dilakukan investor asing pada hari sebelumnya. Untuk investor domestik, masih berlalu teori bad news akan meningkatkan transaksi penjualan dan good news akan meningkatkan transaksi pembelian. Dimana transaksi penjualan untuk investor domestik mengalami peningkatan hampir 2 kali lipat pada t+ 1."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fira Fadhilah Indrawan
"Studi ini menganalisis bagaimana tata kelola risiko dan struktur kepemilikan mempengaruhi perilaku pengambilan risiko bank di negara-negara Asean-5. Sampel penelitian terdiri dari 34 bank dari tahun 2012 hingga 2021, dengan menggunakan metode regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa risk governance berdampak negatif dan signifikan terhadap credit risk, dan liquidity risk. Sedangkan, berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap operational risk dan negatif tidak signifikan terhadap insolvency risk. Selanjutnya, ownership structure berdampak negatif dan tidak signifikan terhadap credit risk dan operational risk, namun berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap liquidity risk dan insolvency risk. Selain itu, Bank Size juga terlihat berpengaruh signifikan terhadap credit risk, liquidity risk, operational risk, dan insolvency risk. Maka, regulator maupun perbankan dapat mengoptimalisasi risk governance, terutama mengenai risk committee meetings dengan meningkatkan frekuensi pertemuaan secara periodik.

This study analyzes how risk governance and ownership structure influence bank risk-taking behavior in ASEAN-5 countries. The research sample consists of 34 banks from 2012 to 2021, using the panel data regression method. The results of the study show that risk governance has a negative and significant impact on credit and liquidity risk. Meanwhile, it has a positive and insignificant impact on operational risk and a negative and significant impact on insolvency risk. Furthermore, ownership structure has a negative and insignificant impact on credit and operational risk but a positive and insignificant impact on liquidity and insolvency risk. Additionally, bank size seems to have a significant effect on credit, liquidity, operational, and insolvency risk. Thus, regulators and banks can optimize risk governance, particularly at risk committee meetings, by increasing the frequency of meetings on a periodic basis."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iedo Radityo
"ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh struktur kepemilikan dan mekanisme tata kelola perusahaan terhadap nilai perusahaan. Selain itu, penelitian ini juga meneliti pengaruh kepemilikan pemerintah terhadap nilai perusahaan dan perbedaan pengaruh pada masing-masing elemen mekanisme tata kelola perusahaan antara perusahaan milik negara dan perusahaan swasta di Indonesia. Sampel dari penelitian ini adalah 279 perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan periode observasi selama 3 tahun yakni tahun 2010-2012. Hasil empiris menunjukkan bahwa di Indonesia, struktur kepemilikan tidak berpengaruh signifikan, mekanisme tata kelola perusahaan berpengaruh positif secara signifikan, dan kepemilikan pemerintah berpengaruh positif secara signifikan terhadap nilai perusahaan. Sementara itu, struktur kepemilikan diluar kepemilikan pemegang saham mayoritas dan mekanisme tata kelola eksternal perusahaan secara signifikan memiliki pengaruh positif yang lebih tinggi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan milik negara dibandingkan perusahaan swasta.


ABSTRACT

The purpose of this research is to examine the effects of ownership structure and corporate governance mechanism to firm value. Furthermore, this study tests the impact of government ownership to firm value and the differences of each corporate governance’s mechanisms effect to firm value between the state-owned and private-owned enterprises in Indonesia. The samples of this research are 279 non-financial firms that are listed on Indonesia Stock Exchange with 3-years observation (2010-2012). The empirical result shows that in Indonesia, ownership structure doesn’t significantly affect the firm value while corporate governance mechanisms and government ownership significantly affect the firm value in positive way. Moreover, ownership structure beside the majority shareholder ownership and external mechanisms of corporate governance have significantly stronger positive effect on state-owned enterprises’ firm value, compared to private-owned enterprises.

"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56668
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Hayyu
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak market timing dimana market timing tersebut dibagi kedalam dua bentuk yaitu equity market timing dan debt market timing terhadap struktur modal yang diproksikan oleh book leverage dan market leverage, pada perusahaan yang bergerak di bidang properti, real estate dan konstruksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2011 ndash; 2015. Penelitian ini menggunakan model regresi least square dengan fixed effect method. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa market timing dalam hal ini equity market timing dan debt market timing memiliki dampak yang signifikan terhadap struktur modal baik yang di proksikan oleh book leverage maupun market leverage. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak market timing dimana market timing tersebut dibagi kedalam dua bentuk yaitu equity market timing dan debt market timing terhadap struktur modal yang diproksikan oleh book leverage dan market leverage, pada perusahaan yang bergerak di bidang properti, real estate dan konstruksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2011 ndash; 2015. Penelitian ini menggunakan model regresi least square dengan fixed effect method. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa market timing dalam hal ini equity market timing dan debt market timing memiliki dampak yang signifikan terhadap struktur modal baik yang di proksikan oleh book leverage maupun market leverage.

This research is aimed to analyze the impact of market timing where market timing is divided into two forms, namely equity market timing and debt market timing on capital structure proxied by book leverage and market leverage, in companies engaged in property, real estate and construction listed in Indonesia Stock Exchange in the period 2011 2015. This research uses the least square regression model with fixed effect method. The results of this study indicate that market timing in this case equity market timing dan debt market timing has a significant impact on capital structure both proxied by book leverage and market leverage. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>