Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 151798 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Esy Dwi Putrianti
"Bengkel EDP Motor adalah salah satu bengkel yang menyediakan layanan cat mobil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen risiko K3 yang ada di bengkel EDP Motor dan merekomendasikan saran yang sesuai. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2012 dengan menggunakan analisis semi kuantitatif yang beracuan pada AS NZS 2004. Hasil penilaian risiko di bengkel EDP Motor menemukan bahwa risiko yang ada terdiri dari very high, priority 1, substantial, priority 3 dan acceptable. Bengkel EDP Motor membutuhkan penggunaan lantai yang tidak licin, masker bahan kimia saat bekerja dan tidak merokok di area kerja.

EDP Motor Workshop was one workshop that provides auto paint services. This study aimed to assess the risks that exist in the workshop K3 EDP Motor and recommend appropriate advice. The research was conducted in 2012 using semi- quantitative analysis method of AS/NZS 2004. The results of risk assessment in the workshop EDP Motor found that risk is consist of very high, priority one, substantial, priority 3 and acceptable. EDP Workshop motor requires the use of the floor is not slippery, chemical mask at work and do not smoke in the work area."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S44685
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rismadayani
"Penelitian ini membahas tentang nilai risiko yang didapat pada proses penggantian packing knalpot motor di bengkel MCS tahun 2012. Penilaian risiko dilakukan dengan menganalisis nilai kemungkinan dan konsekuensi dari komponen bahaya dan risiko setiap setiap tahap pekerjaan yang kemudian dibandingkan dengan standar level risiko kualitatif untuk mengetahui level risiko yang ada pada setiap kegiatan.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif observasional dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menyatakan bahwa level risiko yang dimiliki pada setiap tahap proses penggantian packing knalpot motor meliputi level : rendah, sedang, dan tinggi sedangkan keputusan yang diambil untuk pengendalian adalah generally acceptable, tolerable, generally unacceptable.

This studydiscusses therisk assessment obtained in the process of replacing the motor exhaust packing in the MCS workshopin 2012. Risk assessment carried outby analyzing the value ofthe likelihood and consequencesofhazardsandrisks ofeachcomponent of each phase ofthe work which is then compared with standard qualitative risk level to determine the level ofriskthat exist in everyactivity. This studyisan observational descriptive studyusing aqualitative approach. The study statesthat thelevelof riskthat you have on each stage ofthe process of replacing the motor exhaust packing include levels: low, medium, high, and while the decision was taken to controlis generally acceptable, tolerable, generally unacceptable."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S46616
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aprilia Widiyani
"Penelitian ini membahas risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada aktivitas pekerjaan di Bengkel Las AW Jakarta Selatan Tahun 2012. Penelitian ini adalah deskriptif observasional yang bertujuan untuk manajemen risiko. Penelitian ini menggunakan metode identifikasi bahaya dan dampak menggunakan JHA (Job Hazard Analysis) dan analisis penilaian risiko ukuran semi kuantitatif menurut AS/NZS 4360 dengan mengalikan consequences, exposure, dan probability. Hasil penelitian mendapatkam rekomendasi pengendalian risiko, komunikasi dan pemantauan berdasarkan penilaian tingkat risiko yang meliputi very high, priority 1, substancial, priority 3, dan acceptable.

This research describes risk management of safety and health occupational for production activity task at Bengkel Las AW South Jakarta 2012. Design for this research was descriptive observational study that objective to manage of risk. The research were used JHA (Job Hazard Analysis) for hazards and effects identification, then for analysis of assessment risk rating used AS/NZS 4360 standard by multiplied of consequences, exposure, and probability. The results of the research were recommendations control, communication, and monitoring of risk based on risk assessment of the risk rating in each activity that includes very high, priority 1, substantial, priority 3, and acceptable."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45336
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imar Masriyah
"Perilaku tidak aman pada umumnya terkait dengan kecelakaan kerja. Kesadaran akan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja pekerja tidak lepas dari persepsi pekerja terhadap keselamatan dan kesehatan kerja itu sendiri.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi risiko keselamatan dan kesehatan kerja di PT. Krama Yudha Ratu Motor. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan desain cross sectional.
Hasil penelitian menunjukkan pekerja dengan persepsi baik sebanyak 47,3% dan pekerja dengan persepsi kurang baik sebanyak 52,7%. Analisis bivariat menunjukkan tingkat pengetahuan, sikap, pengalaman dan kondisi lingkungan kerja mempunyai hubungan yang signifikan terhadap persepsi risiko keselamatan dan kesehatan kerja (α=0,05). Disarankan pihak perusahaan untuk mengoptimalkan media informasi untuk meningkatkan pengetahuan, memberikan pelatihan yang memadai kepada pekerja baru dan pekerja lama secara berkala, dan meningkatkan pengawasan kerja.

Unsafe behavior is generally related to workplace accidents. Workers' awareness of the importance of safety and health can not be separated from the worker's perception itself.
The aim of this study is to determine factors that influence safety and health risk perception at PT. Krama Yudha Ratu Motor. This study is a descriptive analytic with cross sectional design.
The results showed that workers with good perception are 47.3% and workers with bad perceptions are 52.7%. Bivariate analysis showed that knowledge, attitudes, experiences and working conditions have significant relation to safety and health risk perception (α=0,05). Company is suggested to optimize the information media to improve workers? knowledge, provide adequate training to new and old workers regularly, and improve work supervision.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Agustin
"Service berkala 40.000 km merupakan service kompleks, memiliki banyak tahapan kegiatan dan menggunakan beberapa jenis peralatan. Risiko yang dapat terjadi dari kegiatan ini seperti tertabrak kendaraan, terjatuh, tertimpa material, terpeleset, terjepit alat, tersandung, terpukul dan masih banyak lagi yang dapat mengakibatkan para mekanik menderita cedera baik itu ringan (pertolongan pertama) hingga dapat merengut nyawa sekalipun. Tujuan dari penelitian ini adalah menilai risiko keselamatan pada kegiatan service berkala 40.000 km di bengkel PT. XYZ Cabang Pulogadung tahun 2015.Job safety Analysis (JSA) digunakan untuk mengidentifikasi bahaya, sedangkan matriks risiko semi kuantitatif dari Fine digunakan untuk analisis risiko, nilai risiko didapat dari hasil perkalian antara probability, exposure, dan consequences dimana nilai tersebut didapat dari hasil observasi dan wawancara tidak terstruktur terhadap para pekerja. Hasil penelitian menunjukkan terdapat total dua ratus enam bahaya mekanik yang teridentifikasi pada enam proses pekerjaan dengan berbagai skenario.

Periodical vehicle maintenance of 40,000 km is a complex activity that has several stages and uses some types of work equipment. Risks that can occur from the activity such as being hit by vehicles, injury from falling materials, slips, trips, injury from the use of working tools and other risks that result to light injuries up to fatalities. The purpose of this research is to assess occupational safety risks in the activity of periodical vehicle maintenance of 40,000 km at the workshop PT. XYZ Branch Pulogadungin 2015. Job Safety Analysis (JSA) is used to identify hazards while the semi-quantitative risk matrix from Fine isused to assessrisks. The risk value has been obtained from the multiplication of probability, exposure, and the consequences where the value is derived from observations and random interviews with the workers. The result of researchshows that there are in total two hundred and six mechanical hazards identified in the six stages of work process using different scenarios."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S60074
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasnah Fitriani
"Perancah merupakan komponen penting dalam pengerjaan struktur di sektor konstruksi. Pekerja harus memanjat dan berada di ketinggian ketika bekerja pada perancah. Aspek keselamatan dari proses kegiatan perancah harus diperhatikan baik pada tahap pemasangan dan pembongkaran. Proses kegiatan perancah memiliki potensi bahaya seperti terjatuh, terjepit, terpeleset, dan tertimpa main frame. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis melalui pendekatan manajemen risiko AS/NZS 4360:2004 untuk mengurangi potensi bahaya. Pengerjaan perancah perlu adanya SOP, perizinan bekerja di ketinggian, pengawasan, penggunaan APD, dan komunikasi antarsesama pekerja perancah.

Scaffolding is one of important component in construction. Workers have to climb and stand on above scaffolding. Safety aspects of the activities scaffold must be considered both at the stage of setting up and dismantling. The process of scaffolding activities have potential hazards such as falls, pinched, slip, and hit the main frame. This research use descriptive analysis through risk management approach AS / NZS 4360:2004 to reduce potential hazards. Work on scaffold need SOP, height permit to work, supervision, uses PPE, and the communication between scaffold worker."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S44883
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yiyin Mariska
"Penelitian ini membahas tentang kajian risiko keselamatan dan kesehatan kerja yang ada pada setiap tahapan dalam kegiatan proses produksi yang dilakukan di area pabrik pengolan pabrik karet di Baranangsiang, Bogor tahun 2012. Penilaian risiko dilakukan dengan menganalisis nilai consequences, exposure, dan probability dari setiap kegiatan proses produksi lalu dibandingkan dengan standar level risiko samikuantitatif W.T Fine J untuk mengetahui tingkat risiko yang dimiliki pada setiap kegiatan proses produksi.
Hasil penelitian menyatakan bahwa level risiko yang ada pada setiap kegiatan proses produksi meliputi very high, priority 1, Substansial, Priority 3 dan acceptable. Pada penelitian ini skor yang paling tinggi adalah 900 dan yang paling rendah adalah 10. Dari hasil analisis risiko yang diperoleh dapat digunakan sebagai bahan masukan kajian risiko di pabrik karet untuk menurunkan level risiko dengan menggunakan berbagai pengendalian.

This research discusses the risk assessment of occupational health and safety that exist in every steps at production process of rubber manufacturing in Baranangsiang, Bogor 2012. Risk assessment is done by analyzing the value of consequences, exposure, and probability in every steps of production process which is then compared to standard level of risk semi quantitative W.T. Fine to determine level of risk that exist at each stage of production process.
The result of research explain that level of risk which is exist in every steps of production process has different level is very high, priority 1, Substansial, Priority 3 dan acceptable. In this research the highest score is 900 and the lowest value is 10. Result of risk analysis obtained can be used as input in the risk assessment process in rubber manufacturing and to be able to lower the risk with using various risk controls.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S44011
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karimah Alhabsyi
"Dust is one of the air pollutants that can harmful for human health. The presence of dust in the air can cause such as harm to the health of the lungs. So there should be monitoring of dust exposure to workers by calculated the level of risk. The purpose of this study was to determined risk characteristics of the TSP exposure in PT Pupuk Kujang. The design of this research studied used health risk analysis methods. Based on calculations, the dust exposure both of realtime and lifetime workshop machinery was still in the safe limits for RQ <1, while for the Kujang bagging 1A and bulk area for realtime RQ were still in the safe limits RQ <1, while for lifetime exposure RQ have exceeded the limit, exceeded more than 1, and in the feeding section NPK both realtime RQ and lifetime RQ have exceeded the standard of RQ> 1. Therefore this requires further control.

Debu merupakan salah satu bahan pencemar udara yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Keberadaan debu diudara dapat menyebabkan kerugian diantaranya terhadap kesehatan paru-paru. Karena itu harus dilakukan pemantauan pajanan debu terhadap pekerja dengan cara menghitung tingkat risiko. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik risiko pajanan debu TSP yang terdapat di lingkungan PT Pupuk Kujang. Desain studi penelitian ini menggunakan metode analisis risiko keseha Berdasarkan hasil perhitungan, pajanan debu untuk bengkel mesin baik realtime maupun lifetime masih dalam batas aman karena RQ< 1, sementara untuk bagian kujang bagging 1A dan bulk area untuk RQ realtime masih dalam batas aman yaitu RQ< 1 yaitu, sedangkan untuk pajanan lifetime sudah melebihi batas RQ, melebihi 1, dan pada bagian NPK feeding section baik RQ realtime maupun RQ lifetime sudah melebihi standar RQ>1. Karenanya hal ini memerlukan pengendalian lebih lanjut."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S43532
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Limbong, Dian Adelina
"Keadaan darurat merupakan situasi yang dapat mengancam keselamatan manusia serta mengakibatkan kerusakan lingkungan dan properti akibat bencana industri atau bencana alam. Kerugian dapat diminimalkan dengan menerapkan program manajemen keadaan darurat. Talisman Energy Indonesia sebagai salah satu perusahaan yang tidak lepas dari ancaman kerugian akibat bencana, telah melaksanakan program manajemen keadaan darurat. Peneliti melakukan penilaian terhadap 67 komponen program manajemen keadaan darurat berdasarkan NFPA 1600 Edisi 2010 di Talisman Energy dengan desain penelitian deskriptif melalui pendekatan observasional. Hasil penelitian menunjukkan 52 komponen telah sesuai, 14 komponen sesuai sebagian, dan 1 komponen yang masih belum sesuai, yaitu terkait manajemen donasi. Baik komponen yang telah sesuai maupun belum, masih memerlukan pengembangan lebih lanjut.

Emergency is a situation that could treaten human safety and causing property and environmental damage due to natural or industrial disasters. Losses can be minimized by implementing emergency management program. Talisman Energy Indonesia as one of the companies at risks of losses due to emergency situation, has been implementing an emergency management program. A descriptive study through observational approach had been conducted to assess 67 components of the emergency management program at Talisman Energy in accordance with NFPA 1600, standard reference used. The results showed 52 components conform, 14 components partially conform, and one component nonconform with the criteria. Conform or nonconform components still need further development."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S44952
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rindy Noviyanti Pramita
"Penelitian ini membahas tentang bahaya yang berpotensi menimbulkan risiko kecelakaan kerja gangguan kesehatan ledakan hingga kebakaran pada setiap aktivitas pekerjaan di Laut Tawar Catering Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko keselamatan dan kesehatan kerja yang terdapat pada setiap aktivitas pekerjaan di Laut Tawar Catering Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif observasional dengan pendekatan semi kuantitatif menggunakan ukuran risiko dari Fine serta menggunakan AS NZS 4360 sebagai panduan kegiatan manajemen risiko Hasil penelitian didapatkan tingkat risiko bahaya berada dalam level very high priority 1 substantial priority 3 dan acceptable Disarankan kepada pemilik Laut Tawar Catering untuk melakukan pengendalian terhadap potensi bahaya dan risiko tersebut.

This study case discusses the potential hazards that pose a risk of occupational injury illness explosion and fire on each activity in the Laut Tawar Catering which aims to determine the level of safety and health risks contained for each activity in the Laut Tawar Catering The research method used was a descriptive observational approach using semi quantitative measure of the risk of Fine and AS NZS 4360 as the guidelines for risk management The results showed the level of risk is in very high priority 1 substantial priority 3 and acceptable level Suggested to the management of Laut Tawar Catering to exercise control over the potential hazards and risks."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S46216
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>