Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 184786 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irlanda Zettira Kusuma
"Karya tulis ini membahas hasil valuasi untuk mendapatkan nilai intrinsik perusahaan. Metode valuasi yang digunakan dalam karya ini adalah metode Discounted Cash Flow Model (DCF) dengan pendekatan valuasi Free Cash Flow to Equity (FCFE) dan Relative Valuation. Untuk melakukan analisis fundamental ini dilakukan analisis makro ekonomi, analisis industri serta analisis perusahaan. Data hasil analisis tersebut, dibutuhkan untuk menetapkan asumsi pertumbuhan perusahaan dimasa akan datang, yang akan digunakan dalam menghitung FCFE. Relative Valuation menggunakan pendekatan P/E. Dengan melakukan analisis tersebut, diharapkan dapat diketahui nilai intrinsik MYOR untuk keputusan investasi. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa harga saham MYOR undervalue terhadap nilai intrinsiknya.

This paper discusses the results of the valuation for the company's intrinsic value. Valuation method used in this work is the Discounted Cash Flow Model (DCF) valuation approach to Free Cash Flow to Equity (FCFE) and Relative Valuation. To perform this fundamental analysis of macro-economic analysis, industry analysis and company analysis. The data analysis results are needed to establish the company's future growth assumptions will come, which will be used in calculating FCFE. Relative Valuation approach P / E. By doing this analysis, is expected to know the intrinsic value MYOR for investment decisions.From the results of this research note that the stock price is undervalued against its intrinsic value MYOR."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45183
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Pramoda Wardhani
"Predikat yang diperoleh Indonesia sebagai negara layak investasi oleh Fitch dan Moody's, membuat para investor berlomba untuk menginvestasikan dananya di pasar saham Indonesia. Valuasi menjadi sangat penting dilakukan sebelum memutuskan untuk berinvestasi, agar investor mengetahui aspek fundamental dari saham yang dituju. Bank Danamon sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia yang sedang mengembangkan berbagai program konsumer dan usaha kecil dan menengah, membuat harga saham BDMN layak untuk dipertimbangkan oleh investor. Untuk itu dengan mengetahui nilai wajar dari saham tersebut, investor bisa mengambil langkah pintar untuk menjaga portofolio, mengambil keuntungan dan meminimalisasi risiko.
Hasil penelitian yang telah dilakukan pada skenario normal dengan metode Free Cash Flow to Equity, harga saham BDMN Rp 6.055, sedangkan dengan Relative Valuation Rp 5.518 dan untuk metode Abnormal Earnings harga saham BDMN Rp 7.997. Harga-harga tersebut di bandingkan dengan harga pasar BDMN per tanggal 30 September 2012 yaitu Rp 6.100, sehingga dari kedua metode disimpulkan harga saham BDMN overvalued dan dengan metode abnormal earnings harga saham BDMN undervalued.

Predicate that gained by Indonesia as an investment worth by Fitch and Moody's, make a lot of investors raced to invest in Indonesia stock market. Valuation becomes very important before deciding to invest, so that investors know the fundamental aspects of the stock in question. Bank Danamon as one of the largest banks in Indonesia, which is developing a range of programs of consumer and small and medium enterprises, making stock prices of BDMN eligible for consideration by investors. For that to determine the fair value of shares, investors can take smart steps to keep their portfolio, take an advantage and minimize risk.
The results of the research that has been done by normal scenario using free cash flow to equity method, gave the intrinsic value of BDMN stock IDR 6,055, while calculation with relative valuation method IDR 5,518 and abnormal earnings method resulting amount of IDR 7,997. Those prices has been compared with market price of BDMN on September 30, 2012 amounts IDR 6,100, and it can be concluded that the stock price of BDMN with two different method is overvalued and with only abnormal earnings method is undervalued.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Riski Ningtyas
"Seiring dengan perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), industri perbankan mikro pun mengalami perkembangan yang signifikan dengan banyaknya bank-bank besar yang terjun ke sektor ini. Salah satu bank milik pemerintah yang fokus pada pengembangan UMKM ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. Dengan proporsi target bisnis UMKM sebesar 80% dan Corporate sebesar 20% dan didukung dengan luasnya jaringan di seluruh Indonesia BRI menjadi market leader di sector ini.
Penilaian saham perlu dilakukan sebelum investor mengambil keputusan untuk membeli, mempertahankan atau menjual saham. Penilaian saham BRI ini menggunakan analisis fundamental dengan pendekatan topdown approach. Hasil dari analisis itu kemudian digunakan untuk perhitungan harga wajar saham dengan menggunakan metode Free Cash Flow to Equity (FCFE) dan Relative Valuation. Hasil dari perhitungan tersebut menunjukkan bahwa saham BRI berada dalam kondisi undervalued jika dibandingkan dengan harga pasar. Untuk itu investor disarankan untuk membeli saham BRI tersebut.

Along with the development of micro, small and medium enterprises (SMEs), micro-banking industry also significantly growth with the number of major banks who involved into this sector. One of the government-owned bank that focuses on SMEs is PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. With the proportion of SME business targets by 80% and 20% Corporate and supported by the extensive network throughout Indonesia BRI become market leader in this sector.
Stock valuation needs to be done before investors decide to buy, hold or sell stocks. BRI's valuation uses fundamental analysis approach with topdown approach. The results used for the calculation of fair prices of shares by using the Free Cash Flow to Equity (FCFE) and Relative Valuation. The results of these calculations indicate that the BRI?s stock is in undervalued compared to market prices. It is advisable for investors to buy shares of the BRI
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Edo Halintar
"Dalam melakukan penawaran umum perdana, hendaknya perusahaan menetapkan harga tidak jauh berbeda dengan nilai wajarnya. Hal ini guna memaksimalkan potensi dana yang dapat PT. BPD Jabar Banten (BJBR), sebuah perusahaan perbankan, melakukan penawaran dengan harga Rp. 600,- per lembar sahamnya Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah harga saham perdana yang ditawarkan apakah lebih tinggi atau lebih rendah dari harga wajarnya. Penulis melakukan valuasi dengan metode Free Cash Flow to Equity (FCFE) dengan two- stage model serta metode relative valuation dengan metode P/E ratio. Penelitian ini berkesimpulan bahwa harga saham perdana yang ditawarkan perseroan jauh lebih rendah dari nilai wajarya.

For Initial Public Offering, a company suppose to offering the initial price close to its intrinsic value. Ihe point is to rnaximae fund that can gathered jiom the market. PII BPD Jabar Banten: (BJBR), a local banking company, offered its initial price at Rp. 600,- per share. The purpose of this thesis is to evaluate whether the initial price is over or under its fair value. The author employed Free Cash F low to Equity (F CFE) valuation method with two-stage model and relative valuation method This thesis concluded the initial price is much lower than the fair value of the stock."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T31631
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Freddy Iwan S.
"Investor yang ingin melakukan transaksi di pasar sekunder perlu juga memperhatikan saat-saat yang tepat untuk melakukan transaksi penjualan maupun pembelian saham. Banyak investor melakukan keputusan pembelian saham berdasarkan harga jual terakhir. Pembelian saham pada harga yang tinggi merupakan suatu keputusan yang sama buruknya dengan melakukan pembelian saham pada harga yang murah namun memiliki kecenderungan untuk terus turun secara bertahap. Oleh karena itu, investor perlu mengetahui nilai intrinsik dari suatu saham sebelum melakukan keputusan pembelian atau penj ualan saham untuk dapat mengambil keputusan yang tepat dalam investasi.
Permasalahan yang diangkat dalam karya akhir ini adalah melakukan analisis valuasi harga saham BM posisi 30 September 2003, 31 Desember 2003 dan 31 Maret 2004 dengan menggunakan model free cash flow to equity (FCFE) dan relative valuation.
Pendekatan yang digunakan daiam anatisis valuasi pada tulisan ini adalah free cash flow to equity dan relative valuation. Dengan menggunakan analisis valuasi, investor dapat menilai saham Bank Mandiri dan mengetahui nilai sebenamya (nilai intrinsik) sehingga dapat membandingkan apakah saham Bank Mandiri yang beredar yang dihargai terlalu tinggi (overpriced) atau terlalu rendah (underpriced).
Dari hasil analisisi diperoleh baik dengan metode free cash flow to equity dan relative valuation , harga saham Bank Mandiri di market masih dibawah (undervalued) dari nilai intrinsiknya.
Berdasarkan analisis valuasi yang telah dilakukan, selama kondisi makro ekonomi, industri perbankan dan kinerja bank sama dengan asumsi kualitatif dan kuantitatif yang dipakai dalam tulisan ini, disarankan kepada investor untuk membeli saham Bank Mandiri."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Charlie Tjandra
"Dengan kondisi perekonomian dunia yang semakin tidak menentu dengan terjadinya krisis ekonomi di kawasan Eropa, tentunya sebagai seorang investor harus selalu berhati-hati dalam melakukan investasi terutama di pasar modal. Secara keseluruhan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai intrinsik saham perusahaan PT Indocement Tunggal Prakarsa,Tbk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan free cash flow to equity dan dividend discount model dengan masing-masing dihitung bedasarkan dua kondisi. Hasil yang diperoleh dari perhitungan tersebut kemudian dibandingkan dengan kondisi harga pasar saham perusahaan saat ini apakah dalam kondisi overvalued atau undervalued.

With increasing uncertainty ofthe world economy because the economic crisis in Europe, an investor should always be careful in investing primarily in equity markets. Overall, the study aims to determine the intrinsic value ofthe shares of PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. Valuation method used in this study are free cash flow to equity and dividend discount model and each using two conditions. The results of calculations are then compared with current market price whether it is overvalued or undervalued."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32205
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Benny Kurniawan
"Tesis ini membahas tentang valuasi nilai wajar saham PT Semen Baturaja Persero Tbk yang pada tahun 2016 memberikan return mencapai 859 . Valuasi dilakukan dengan menggunakan metode Discounted Cash Flow khususnya Free Cash Flow to Equity, Free Cash Flow to Firm dan Relative Valuation. Model yang digunakan adalah Model Two Stage dengan tiga kemungkinan alternatif. Selain itu juga dilihat akumulasi yang dilakukan oleh investor di tahun 2016 pada saham Semen Baturaja dan melihat harga rata-rata pembelian dan kaitannya dengan pergerakan harga.

This thesis discusses the valuation of the fair value of shares of PT Semen Baturaja Persero Tbk which in 2016 gives return reach 859 . Valuation is using Discounted Cash Flow method, especially Free Cash Flow to Equity and Free Cash Flow to Firm and also Relative Valuation. The model used is the Two Stage Model with three alternative possibilities. In addition, also seen accumulated by investors in 2016 on shares of Semen Baturaja and see the average price of purchase and its relation to price movements."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferly Aninditya
"Industri telekomunikasi adalah industri yang dinamis dikarenakan perkembangan teknologi telekomunikasi yang begitu cepat. Pelayanan selular bergerak di Indonesia, pada saat ini sedang beralih dari fokus pada layanan suara dan pesan singkat menuju layanan data. Dengan semakin banyaknya perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi, persaingan menjadi semakin ketat. Namun demikian, hanya ada tiga pemain utama yaitu PT. Telkomsel Tbk., PT. Indosat Tbk., dan PT. XL Axiata Tbk (XL). XL merupakan perusahaan telekomunikasi di Indonesia dengan pertumbuhan yang paling cepat. Kinerja perusahaan sejak diakuisisi oleh grup Axiata pada tahun 2009 selalu meningkat. XL optimis akan menjadi perusahaan telekomunikasi terdepan dalam kurun lima tahun ke depan. Untuk itu manajemen berusaha menarik minat investor untuk melakukan investasi di XL. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah nilai investasi yang ditawarkan sesuai dengan nilai perusahaan. Pada penelitian ini, dilakukan valuasi saham PT. XL Axiata Tbk. menggunakan Free Cash Flow to Equity Model, Abnormal Earnings Model dan Relative Valuation Model.Pada setiap model yang digunakan, masing-masing dibagi dalam tiga skenario, yaitu skenario normal, skenario pesimis dan skenario optimis.

Telecomunication industry is dinamic because it fastest growth in technology. In Indonesia, the mobile sellular services is on the step to change from focus on voice and short messege services to data services. With so many competitor in telecommunication industry, the competition become very high. Indeed, only three main company that dominate market. The three company are PT Telkomsel Tbk, PT Indosat Tbk, and PT XL Axiata Tbk (XL). XL is the fastest growth company in Indonesia telecommunication industry. The company performance raised every year since it acquisition by Axiata group in 2009. Management optimistic that the company will become the first telecommunication company in Indonesia by five years. To achieve this goal, the management try to atract the investor interest to investing their funds in XL. The question is, wether the value of the investment offered was in line with the return. This study shows the valuation of PT XL Axiata Tbk shares value by using Free Cash Flow to Equity Model, Abnormal Earnings Model and Relative Valuation Model. In each valuation model consists of three scenarios, normal scenario, pessimistic scenario, and optimistic scenario."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34734
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Surya Pratama
"Krisis global memberikan penurunan pada pasar modal dan harga saham pada tahun 2008. Namun pada tahun 2009 harga saham kembali naik sampai melebihi sebelumnya. Oleh karena itu, valuasi merupakan suatu alat yang penting untuk dapat mengetahui nilai intrinsik suatu saham sehingga investor dapat mengambil keputusan dalam berinvestasi. PT. Bank Negara Indonesia, Tbk (Persero) dipilih karena merupakan perusahaan milik negara yang mempunyai fundamental kuat dalam industri perbankan.
Tesis ini menggunakan 2 metode yang berbeda yaitu metode Free Cash Flow to Equity dan metode Relative Valuation. Hasil dari perhitungan valuasi tersebut kemudian dibandingkan dengan harga saham BNI saat ini untuk mengetahui posisi saham BNI apakah overvalued atau undervalued.

Global crisis had caused a decrease in capital markets and stock prices in 2008. However, in 2009 the stock price rebound significantly. Therefore, valuation is an important tool to valuing the intrinsic value of a stock so that investors can make right investment decisions. PT. Bank Negara Indonesia, Tbk (Persero) was chosen because it is a state-owned company that has strong fundamentals in the banking industry.
This thesis uses two different methods defined as Free Cash Flow to Equity and Relative Valuation method. The results of the valuation are compared with the current market price of BNI to identify the stock position is overvalued or undervalued."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28109
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>