Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 133316 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amatya Pradhana
"Penjadwalan merupakan hal penting dalam proses konstruksi,karena penjadwalan mempunyai pengaruh besar terhadap komponen lain seperti biaya dan kualitas. Pada tahun 1997, Dr Elihayu Goldart menemukan metode penjadwalan baru yaitu Critical Chain Project Management. Metode ini adalah modifikasi dari metode metode tradisional lainnya seperti Bar Chart dan Critical Path Method. Diperlukan semacam survey untuk mengetahui sebanyak dan selayak apa metode ini digunakan pada proyek konstruksi konvensional dengan menganalisis karakteristik dari metode critical chain.

Scheduling is an important thing in the construction process, because scheduling has a major influence on other components such as cost and quality. In 1997, Dr. Elihayu Goldart find a new scheduling method that is Critical Chain Project Management. This method is a modification of traditional methods such as Bar Chart and Critical Path Method. Such a survey is needed to determine how much and how can this method used in conventional construction projects by analyzing the characteristics of the critical chain method."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44438
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Michael Febrianto
"Penerapan manajemen proyek pada perusahaan tidak selamanya berjalan dengan baik. Untuk itu perlu dilakukan analisis apakah peran manajemen proyek saat ini telah sesuai dengan apa yang seharusnya berjalan. Manajemen proyek merupakan sumber dari keberhasilan suatu proyek teknologi informasi, oleh karena itu sangat penting untuk memperhatikan hal ini agar dapat menjadi landasan yang kokoh dalam menjalankan suatu proyek, terutama proyek teknologi informasi. PT. Aprisma Indonesia merupakan perusahaan yang cukup besar dalam bidang pengembangan perangkat lunak. Saat ini perusahaan ini mengalami permasalahan dalam deliverable produk mereka. PT. Aprisma Indonesia saat ini sedang berkembang pesat, walaupun demkian sering kali tersandung pada permasalahan jadwal manajemen proyek. Permasalahan ini menyebabkan tingkat kepercayaan pelanggan berkurang sehingga membawa dampak bagi perusahaan.
Penelitian yang bersifat eksperimental ini mencoba untuk menggambarkan keadaan manajemen proyek pada PT. Aprisma Indonesia sebelum penerapan Critical Chain Project Management (CCPM). Setelah kita dapat mengetahui kesalahan apa yang ada pada manajemen proyek PT. Aprisma Indonesia, penulis akan mencoba penerapan CCPM sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Setelah itu kita akan melihat apakah CCPM yang diterapkan dapat membawa perbaikan bagi manajemen proyek PT. Aprisma Indonesia. Dari hasil tesis ini diharapkan PT. Aprisma Indonesia dapat menyelesaikan segala permasalahan yang diakibatkan oleh kurang baiknya proses project management, sehingga membuat kualitas deliverable produk PT. Aprisma Indonesia semakin baik.

The application of the Project Management to the company does not always going well. Therefore, it is significant to analyze whether the role of the project management at this time is going well according to the way it should be done. Project management is the foundation of an IT Project`s success therefore it is very important to pay attention on it, so it can be a firm foundation in undertaking a project, especially the information technology project. PT. Aprisma Indonesia is quite a big company in software development area. Nowadays, this company is having a problem in deliverable of their product. Company which is developing with the product they are oferred, often stumble into the problem of the project management schedule. This problem cause the derivation of the customers` reliability to the company, which obviously impact the company itself.
This descriptive research tries to show and depict the situation of the project management in PT. Aprisma Indonesia before the application of the Critical Chain Project Management (CCPM). After we have known and configured the mistake which occur in the project management of PT. Aprisma Indonesia, the writer is going to try to apply the CCPM as the solution of the problem occurred. After that, we will see from the beginning whether the CCPM which is applied, can bring improvement to the project management of PT. Aprisma Indonesia. From the result of this thesis, the writer hopes that PT. Aprisma Indonesia will be able to solve all the problems which are caused by an unwell going process of the project management, so that it will improve the quality of the product deliverable of PT. Aprisma Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer. Universitas Indonesia, 2009
T844
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arin Wulandari
"ABSTRAK
Produksi pesawat terbang sendiri menjadi sangat penting untuk memfasilitasi banyaknya penumpang pesawat terbang di Indonesia. Indonesia memiliki sejumlah insinyur pesawat dalam membuat dan merancang komponen utama pesawat terbang yang kompleks. Namun, banyak insinyur pesawat Indonesia yang lebih memilih bekerja pada produsen pesawat dunia, termasuk para insinyur pesawat baru. Hal ini menyebabkan sumber daya manusia dalam mendesain pesawat di Indonesia menjadi terbatas. Desain pesawat terbang yang sangat kompleks dan jumlah sumber daya manusia yang terbatas membutuhkan manajemen proyek yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan penjadwalan berdasarkan CPM dan CCPM untuk proses desain struktur ekor pesawat terbang berdasarkan sumber daya yang terbatas. Hasil analisis perbandingan menunjukan bahwa penjadwalan CPM dan CCPM memiliki ruang lingkup dan kualitas yang sama. Dalam constraint penjadwalan, CPM memiliki proses perhitungan yang lebih sederhana dibandingkan CCPM. Penjadwalan CCPM dapat lebih dapat meminimalisasi biaya, menggunakan sumber daya manusia lebih optimal, dan dapat lebih mengantisipasi risiko dibandingkan penjadwalan CPM.

ABSTRACT
AbstractThe production of the aircraft in Indonesia becomes very important to facilitate many passengers of airplanes in Indonesia. Indonesia has a number of aircraft engineers in making and designing the main components of a complex aircraft. However, many Indonesian aircraft engineers prefer to work on the world 39 s aircraft manufacturers, including new aircraft engineers. This causes the human resources in designing of aircraft in Indonesia to be limited. The design of a very complex aircraft and the limited number of human resources requires good project management. This study aims to analyze scheduling comparisons based on CPM and CCPM for the design process of tailplane structure based on limited resources. The result of comparison analysis shows that the scheduling of CPM and CCPM have the same scope and quality. In the scheduling constraint, CPM has a simpler calculation process than CCPM. CCPM scheduling can further minimize costs, use more optimal human resources, and be more risk anticipating than CPM scheduling."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darwin Kasidi
"Dalam manajemen konstruksi, perencanaan dan penjadwalan adalah tahap yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan proyek konstruksi. Perencanaan dan pendawalan yang baik adalah panduan untuk melaksanakan pekerjaan proyek secara efektif dan efesien. Masalah yang sering terjadi di proyek konstruksi adalah penyerahan hasil proyek yang terlambat dikarenakan ketidaksesuaian antara rencana awal dengan realisasi yang ada dalam pelaksanaan proyek. Untuk menghindari keterlambatan pekerjaan, maka diperlukan adanya pengendalian proyek yang dapat mengevaluasi kinerja dan kapan diperlukan langkah perbaikan diperlukan, jika terjadi perubahan dan permasalahan terhadap rencana awal. Sehingga diperlukan metode penjadwalan dan pengendalian yang sensitive, artinya dapat mengungkapkan dan menditeksi penyimpangan sedini mungkin.
Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan metode Critical Chain Project Management dalam mencari solusi optimalisasi dan penendalian kinerja waktu pada penjadwalan proyek konstruksi.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus pada proyek Sudirman Tower dengan mengumpulkan data berupa jadwal proyek, Bill Of Quantity, Laporan Bulanan dan Laporan Mingguan. Kemudian berdasarkan data tersebut, membuat jadwal baru dengan menggunakan metode Critical Chain Project Management, yang nantinya akan dilakukan pengukur kinerja proyek dan diharapkan dapat mengatasi permasalahan pengendalian dan penyelesaian akhir proyek.
Hasil dari penelitian ini, dengan menggunakan metode Critical Chain Project Management terbukti dapat mengoptimalisasi jadwal karena dapat menghilangkan waktu tunggu dengan menghilangkan waktu pengaman pada setiap pekerjaan, pada awal pelaksanaan team proyek lambat dalam memulai pekerjaan di awal proyek (Student Syndrome) dan tidak peka terhadap kinerja proyek dalam mengantsipasi keterlambatan proyek secara keseluruhan yang ditunjukan pada penetrasi buffer terhadap konsumsi buffer proyek.

In construction management, planning and scheduling are very important stage for successful of construction. A good planning and scheduling is a guidance for doing an effective and efficient performance of a project work. A gap between first plan and realization in project implementation, is a one of the problem that often occurred in construction project, that can cause a lateness in giving the project result. To avoid the work run behind the schedule, project controlling is needed, which can evaluate work, and when the fixed up step is needed, if the change and problem occurred in the first plan. That is why a sensitive method in scheduling, needed to explore and detect early deviation of the project.
This research aim to implementing the Critical Chain Project Management Method is to find an optimum solution and work time controlling in scheduling a construction project.
Approach of research that used is case study method in Sudirman Tower Project, by data collection in form of project schedule, bill of quantity, Monthly Report and weekly report. Based on the data, using the Critical Chain Project management Method, creating a new project schedule, an then measured the work process, which is hope to solve the controlling and finishing problem in the project.
The result of the research, using Critical Chain Project Management proved optimized the work schedule by eliminating the waiting time and also eliminated hidden savety on every work, and can controlled the work process by anticipating the project running behind schedule, that show on buffer penetration on buffer project consumption.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
R.21.08.57 Kas p
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Faruq Syaikani
"Perencanaan dan penjadwalan adalah tahap yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan suatu proyek. Masalah yang sering terjadi dalam suatu proyek adalah keterlambatan pekerjaan karena ketidaksesuaian antara rencana awal dengan realisasi pelaksanaan proyek.
Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan Metode Critical Chain Project Management (CCPM) dalam mencari solusi optimalisasi dalam segi waktu proyek. Penelitian ini menganalisis penjadwalan proyek instalasi DCS dengan metode CCPM terhadap penjadwalan yang telah ditetapkan oleh pihak manajemen proyek untuk mengetahui durasi optimal proyek dengan memperhitungkan hubungan keterkaitan pekerjaan, 50% probabilitas, kendala sumber daya, jalur kritis, project buffer dan feeding buffer.
Hasil dari pengembangan penjadwalan dengan metode critical chain dapat mengoptimalkan jadwal karena menghilangkan waktu pengaman pada setiap pekerjaan sehingga didapat waktu penyelesaian proyek menjadi 279.75 hari dari penjadwalan sebelumnya yaitu 285 hari. hal ini juga dapat mengantisipasi kebiasaan buruk seperti student's syndrome.

Planning and scheduling are very important stage in determining the success of a project. A problem that often occurs in project is project lateness due to the mismatch between the first schedule plan and realization in project implementation.
This research aim to implementing the critical chain project management (CCPM) to find a solution in term of optimization of project time. This study analyzes the Project Scheduling Installation of DCS with scheduling of the CCPM method which has been established by the management of the project to find out the optimal duration of project. The indicators used to calculate the project can be implemented are the corresponding relationships between activity, change duration with 50% probability, resource constraints, critical chain, project buffer and feeding buffer.
The result of the development of scheduling with critical chain method can optimize the schedule because it eliminates a safety time on every job so come by the time the completion of the project becomes 278.75 days from the previous scheduling that was 285 days. It also can anticipate a bad habit such as student's syndrome."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44400
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Kemala Dewi
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berpengaruh pada project procurement agar efisien dan efektif berdasarkan pelaksanaan supply chain management proyek UTHO dan usaha untuk menghasilkan optimalisasi biaya pada project procurement dalam supply chain management PT. ABC Proyek UTHO. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan data primer hasil pengamatan dan wawancara serta data sekunder tentang pelaksanaan project procurement dalam supply chain management PT. ABC Proyek UTHO, untuk selanjutnya dianalisis.
Hasil analisis dan pembahasan menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh pada project procurement PT. ABC Proyek UTHO merupakan konsekuensi lanjutan dari penggunaan type efficient supply chain pada PT. ABC Proyek UTHO. Sedangkan kondisi manajemen biaya pada project procurement PT. ABC Proyek UTHO sebagai kondisi yang sebagian besar membutuhkan proses inovasi dari PT. ABC Proyek UTHO dan usaha yang dapat dilakukan untuk menghasilkan optimalisasi biaya pada project procurement dalam supply chain management PT. ABC Proyek UTHO adalah melaksanakan strategi yang sepenuhnya memperhatikan gambaran umum perusahaan, informasi umum Proyek UTHO, faktor yang mempengaruhi project procurement dalam supply chain management, serta kondisi manajemen biaya pada project procurement PT. ABC Proyek UTHO.

ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the factors that influence the procurement project for efficient and effective supply chain management is based on the implementation of the project UTHO and effort to produce cost optimization in project procurement in supply chain management of UTHO Project PT. ABC. The research method used is descriptive qualitative research using primary data observations and interviews and secondary data on the implementation of project procurement in supply chain management of UTHO Project ABC UTHO, for further analysis.
The analysis and discussion shows that the factors that influence the procurement project at UTHO Project PT. ABC is a consequence of the use of advanced types of efficient supply chain in UTHO Project PT. ABC. While the conditions of the project cost management in procurement UTHO Project PT. ABC as a condition that mostly require the innovation process from UTHO Project PT. ABC and effort that can be done to produce the project procurement cost optimization in supply chain management of UTHO Project PT. ABC is to implement strategies that fully into account the general description of the company, general information UTHO Project, factors affecting the project procurement in supply chain management, as well as the conditions of the project cost management in procurement UTHO Project PT. ABC.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Banjarnahor, Artina Sanadia
"ABSTRAK
Pada proyek EPC, fase pengadaan memiliki porsi biaya yang cukup besar yaitu sekitar 50-60% dari total biaya proyek. Penggunaan sebagian besar dari total biaya pada proyek untuk pengadaan peralatan dan material menjadi suatu hal yang krusial pada proyek EPC. Salah satu cara untuk meminimalisir kesalahan pada fase pengadaan adalah dengan menerapkan manajemen rantai pasok (supply chain). Pengukuran tingkat penerapannya dilakukan untuk mengevaluasi penerapannya di setiap proyek, sehingga pada proyek selanjutnya, penerapannya dapat ditingkatkan. Kuesioner disebarkan kepada karyawan di bagian pengadaan untuk menilai penerapan manajemen rantai pasok, kemudian dianalisis dengan uji normalitas, uji homogenitas, uji validitas, uji reliabilitas, dan statistik deskriptif. Diperoleh hasil bahwa meskipun terbilang baru, penerapan manajemen rantai pasok sudah cukup baik di Indonesia.

ABSTRACT
On EPC projects, procurement phase has quite big portion of cost which is around 50-60% of the total cost of a project. Most of this portion is used to procure equipments and materials. This becomes a crucial thing on EPC project. One of the ways to reduce the mistakes on procurement phase is to apply supply chain management. The purpose of the measurement is to evaluate and improve the application for the next project. Questionnaires are given to employees in procurement phase, then the data will be analyzed with normality test, homogenity test, validity and reliability test, and descriptive analysis. The result is that eventhough this kind of management is new in construction industry, the application in Indonesia is quite good in some EPC constructor.
"
2015
S59753
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Yandri
"Proyek Engineering, Procurement dan Construction (EPC) dilaksanakan dengan melibatkan banyak pihak dan memakai berbagai macam sumberdaya, dan juga menghadapi banyak masalah, masalah pengadaan menjadi penting karena resiko proyek EPC yang tinggi, persaingan antar perusahaan EPC dan porsi nilai pengadaan yang tinggi dalam pelaksanaan proyek.
Proses pengadaan sangat menentukan dalam keberhasilan kinerja biaya proyek karena rata-rata porsis pengadaan pada proyek EPC mencapai 70% dari nilai proyek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan strategi proses pengadaan yang efektif pada posisi critical dan leverage untuk meningkatkan biaya proyek EPC.
Penelitian untuk mengetahui strategi pengadaan dengan menggunakan teknik Delphi yang didapat dari wawancara dengan pakar project management dan metode AHP untuk analisa hasil kuesioner manajer proyek dan team inti proyek pada perusahaan PT X.

Engineering, procurement and construction project were involved with many participant and used to many kind of resources and too many problem, procurement problem to be important because EPC project high risk, EPC company competition and value of high procurement portion in project execution.
Procurement process very important to increase project cost performance because procurement portion average in EPC project almost seventy percent from project contract. Goal of this research is to prepare effectiveness of procurement process strategy in critical and leverage position to increase cost performance EPC project.
Research is to know procurement strategy with used Delphy method and AHP method to analyze result of questioner from PT. X
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T 24948
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Darwin Kasidi
"Dalam manajemen konstruksi, perencanaan dan penjadwalan adalah tahap yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan proyek konstruksi. Perencanaan dan pendawalan yang baik adalah panduan untuk melaksanakan pekerjaan proyek secara efektif dan efesien. Masalah yang sering terjadi di proyek konstruksi adalah penyerahan hasil proyek yang terlambat dikarenakan ketidaksesuaian antara rencana awal dengan realisasi yang ada dalam pelaksanaan proyek. Untuk menghindari keterlambatan pekerjaan, maka diperlukan adanya pengendalian proyek yang dapat mengevaluasi kinerja dan kapan diperlukan langkah perbaikan diperlukan, jika terjadi perubahan dan permasalahan terhadap rencana awal. Sehingga diperlukan metode penjadwalan dan pengendalian yang sensitive, artinya dapat mengungkapkan dan menditeksi penyimpangan sedini mungkin.
Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan metode Critical Chain Project Management dalam mencari solusi optimalisasi dan penendalian kinerja waktu pada penjadwalan proyek konstruksi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus pada proyek Sudirman Tower dengan mengumpulkan data berupa jadwal proyek, Bill Of Quantity, Laporan Bulanan dan Laporan Mingguan. Kemudian berdasarkan data tersebut, membuat jadwal baru dengan menggunakan metode Critical Chain Project Management, yang nantinya akan dilakukan pengukur kinerja proyek dan diharapkan dapat mengatasi permasalahan pengendalian dan penyelesaian akhir proyek.
Hasil dari penelitian ini, dengan menggunakan metode Critical Chain Project Management terbukti dapat mengoptimalisasi jadwal karena dapat menghilangkan waktu tunggu dengan menghilangkan waktu pengaman pada setiap pekerjaan, pada awal pelaksanaan team proyek lambat dalam memulai pekerjaan di awal proyek (Student Syndrome) dan tidak peka terhadap kinerja proyek dalam mengantsipasi keterlambatan proyek secara keseluruhan yang ditunjukan pada penetrasi buffer terhadap konsumsi buffer proyek.

In construction management, planning and scheduling are very important stage for successful of construction. A good planning and scheduling is a guidance for doing an effective and efficient performance of a project work. A gap between first plan and realization in project implementation, is a one of the problem that often occurred in construction project, that can cause a lateness in giving the project result. To avoid the work run behind the schedule, project controlling is needed, which can evaluate work, and when the fixed up step is needed, if the change and problem occurred in the first plan. That is why a sensitive method in scheduling, needed to explore and detect early deviation of the project.
This research aim to implementing the Critical Chain Project Management Method is to find an optimum solution and work time controlling in scheduling a construction project. Approach of research that used is case study method in Sudirman Tower Project, by data collection in form of project schedule, bill of quantity, Monthly Report and weekly report. Based on the data, using the Critical Chain Project management Method, creating a new project schedule, an then measured the work process, which is hope to solve the controlling and finishing problem in the project.
The result of the research, using Critical Chain Project Management proved optimized the work schedule by eliminating the waiting time and also eliminated hidden savety on every work, and can controlled the work process by anticipating the project running behind schedule, that show on buffer penetration on buffer project consumption.
"
2008
S50547
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Riangga Anugrah Pratama
"Project delay dapat menyebabkan pembengkakan biaya, dimana hal tersebut akan mengurangi nilai kontrak dan profit perusahaan. Dalam penanganannya, sering dilakukan tindakan antisipasi yang justru membutuhkan banyak biaya. Pada dasarnya, project delay dapat dicegah dengan tindakan antisipasi tanpa harus menambah banyak biaya, yaitu dengan menejerial yang baik dan pemilihan Sumber Daya Manusia yang bermutu. Manajemen waktu yang baik sangat dibutuhkan untuk mencegah terjadinya project delay.

Project delay causes cost overruns, where it can reduce the value of contract and corporate profits. In handling that, anticipation is often done while it needs high cost. Basically the project delay can be prevented by doing anticipation without having to add much cost, with good managerial and selection of qualified human resources. Good in time management is needed to prevent project delay"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S53376
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>