Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 72901 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Henri Faldi
"Usaha angkutan umum sangat rentan terhadap berbagai kebijakan pemerintah terutama berkaitan dengan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Dampak yang timbul akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) adalah masalah penentuan tarif angkutan umum. Tarif angkutan umum dihitung berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan (BOK). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sensitivitas komponen BOK terhadap tarif angkutan umum Kota Bogor. Metode pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei Biaya Operasional Kendaraan (BOK). Hasil perhitungan BOK ini digunakan sebagai dasar penentuan tarif angkutan umum.
Metode analisis yang digunakan adalah metode statistik, yaitu metode regresi linear untuk menganalisis sensitivitas komponen BOK terhadap tarif. Variabel independen dalam penelitian ini adalah biaya BBM (X1), biaya suku cadang (X2), dan biaya administrasi ( X3). Hasil analisis menunjukan bahwa biaya BBM dan biaya suku cadang bersensitivitas signifikan terhadap tarif dengan kurva sensitivitas Y = 201,602 + 3,634 X1 untuk biaya BBM dan Y = 1125,142 + 11,957 X2 untuk biaya suku cadang.
Hasil analisis dengan regresi linear berganda diperoleh persamaan Y = -55,078 + 3,067 X1 + 9,147 X2. Dari persamaan regresi tersebut diperoleh persentase kenaikan Tarif Angkutan Umum Kota Bogor sebesar 38,62%, jika harga BBM naik sebesar 33,33% dan suku cadang sebesar 10%. Untuk kenaikan harga BBM sebesar 66,67% dan suku cadang sebesar 30%, persentase kenaikan Tarif Angkutan Umum Kota Bogor sebesar 71,82%.

Public transport businesses are vulnerable to various government policies, especially related to the rising prices of fuel. Impacts arising of rising prices of fuel is the problem in determining public transport fares. Public transport fares are calculated based on Vehicle Operational Cost (VOC). The purpose of this research was to analyze the sensitivity of VOC components to public transport fares in Bogor. Methods of data collection in this research is conducted using a Vehicle Operational Cost (VOC) survey methods. VOC calculation results are used as the basis for public transport fares.
The method of analysis is a statistical method, the regression method to analyze the sensitivity of VOC component to the fares. The independent variable in this research is the fuel cost (X1), spare parts cost (X2), and administration cost (X3). The results of the analysis shows that the fuel cost and spare parts cost have significant sensitivity to public transport fares with the sensitivity curve Y = 201,602 + 3,634 X1 for fuel cost and Y = 1125,142 + 11,957 X2 for spare parts cost.
The results of the analysis with double regression linear analysis is obtained the equation Y = -55,078 + 3,067 X1 + 9,147 X2. From the regression equation, it can be taken that the percentage increasing of Bogor city Public Transport fares by 38.62%, if the price of fuel went up by 33.33% and spare parts by 10%., Fuel price increasing by 66.67% and parts by 30%, percentage increasing of Bogor City Public Transport fares by 71.82%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S43892
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Widyasari
"Masalah antrian yang disebabkan kapasitas pelayanan yang tidak mencukupi kerap terjadi pada gerbang tol Cililitan. Penambahan kapasitas gerbang tol dengan penambahan gardu tidak mungkin lagi untuk dilakukan karena keterbatasan lahan yang tersedia sehingga sangat dianjurkan untuk menerapkan suatu strategi dengan menggunakan sistem pembayaran elektronik. Peramalan dengan menggunakan metode seasonal ARIMA dan Analytical Neural Network dilakukan untuk mengetahui jumlah kendaraan lima tahun ke depan. Simulasi eksperimen dengan menggunakan software Promodel pada berbagai skenario jumlah pengguna sistem pembayaran tunai dan sistem pembayaran elektronik, serta konfigurasi pengoperasian gardu tol tunai dan otomatis berdasarkan hasil peramalan untuk lima tahun ke depan.dilakukan untuk mengetahui konfigurasi gardu untuk setiap kombinasi persentase pengguna sistem pembayaran tunai, e-toll, dan e-pass yang memiliki kondisi antrian tidak melebihi standar pelayanan minimum ataupun antrian terpendek. Peningkatan jumlah pengguna sistem pembayaran elektronik dan penyesuaian jumlah gardu yang dioperasikan mampu mereduksi antrian hingga mencapai rata-rata satu kendaraan di dalam antrian. Untuk lima tahun ke depan, antrian di gerbang tol dapat teratasi jika jumlah pengguna sistem pembayaran elektronik minimal sebesar 25%.

Queuing problems caused by insufficient capacity of toll booth services often occurs in Cililitan toll plaza. Additional capacity with the addition of toll booths is no longer possible to do because of limited space available. So, it is advisable to apply a strategy of using electronic payment systems. Forecasting using seasonal ARIMA and Analytical Neural Network conducted to determine the number of vehicles the next five years. Simulation experiments using ProModel based on various scenarios of the number of users on each cash payment systemand electronic payment systems. The simulation was also based on the configuration and operation of both cash and automatic tollbooth by using theforecasting?s results for the next five years to find out the toll booth's configurations for any percentage combination of the cash payment system users, e-toll, and the e-pass which has the shortest queue or queue conditionthat does not exceed the minimum service standards . Increase in the number of users of electronic payment systems and adjustthe amount of operated toll booths would be able to reduce the queue up to an average of one vehicle in the queue. For the next five years, the queues at toll gates can be resolved if the number of users of electronic payment systems at least by 25%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T30457
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Asep Nurdiansyah
"Sistem transportasi pada kota besar seperti Jakarta berkembang seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Salah satu transportasi di Jakarta yang dianggap dapat mengatasi masalah kemacetan adalah Transjakarta. Untuk dapat melayani calon penumpangnya terutama pada waktu sibuk maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui karakteristik penumpang. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat model simulasi yang dijalankan pada berbagai skenario. Hasil simulasi pada skenario yang dibuat menggambarkan bahwa dengan peningkatan pelayanan yang relatif kecil dapat berdampak besar terhadap kualitas pelayanan.

Transportation system in a big city such as Jakarta grows corresponding to the growth of its population. Transjakarta is one of the transportation systems in Jakarta that expected to lessen the level of congestion. In order to be able to serve the passengers during peak time, the project needs to have a research to find out the passenger characteristics. It can be conducted by making model simulation that runs on different scenarios. The simulation results illustrate that with a relatively small increase in services could have a major impact on quality of service."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44641
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Grimaldi Adya Aseanda
"ABSTRACT
Peningkatan pembangunan kota dan peningkatan populasi memunculkan kebutuhan untuk bergerak yang membutuhkan sejumlah ruang kemudian berdampak pada kebutuhan akan fasilitas transportasi
dalam mobilitasnya antara ruang-ruang regional. Pertumbuhan populasi yang tinggi menciptakan ketidakseimbangan antara infrastruktur publik yang tersedia dan jumlah orang yang membutuhkannya, yang mana
menyebabkan kurangnya layanan kota, termasuk di sektor transportasi. Situasi ini menjadikan masalah transportasi di perkotaan menjadi perhatian penting karena di perkotaan area pergerakan orang dan barang terjadi dengan cepat dan kompleks. Pengamatan dilakukan dalam penelitian ini untuk melihat bagaimana pola spasial layanan angkutan umum dan untuk mengetahui pola kesenjangan antara kebutuhan pergerakan dan ketersediaan moda transportasi umum. Verifikasi data terkait dengan pengembangan a sistem layanan transportasi antara kondisi nyata di daerah penelitian dan master plan dilakukan dengan membandingkan area yang dilayani dengan baik, area yang dilayani dengan sedang, dan area yang kurang terlayani. Analisis spasial deskriptif digunakan dalam penelitian ini untuk menjelaskan layanan pola dan celah dalam sistem transportasi. Dalam penelitian ini hasilnya menunjukkan kesenjangan masih terjadi meskipun pola
ayanannya cukup baik. Kesenjangan terjadi di Bogor Wilayah kota yang berbatasan dengan Kabupaten Bogor karena operasi angkutan umum yang berfokus pada Pusat kota.

ABSTRACT
Increased urban development and increased population raises the need to move that requires a number of spaces and then have an impact on the need for transportation facilities in its mobility between regional spaces. High population growth creates an imbalance between available public infrastructure and the number of people who need it, whichever causing a lack of city services, including in the transportation sector. This situation makes transportation problems in urban areas an important concern because in urban areas the movement of people and goods occurs quickly and complexly. Observations were made in this study to see how the spatial patterns of public transport services and to determine the pattern of gaps between the movement needs and the availability of public transportation modes. Data verification related to the development of a transportation service system between real conditions in the study area and the master plan is carried out by comparing areas that are well served, areas that are served medium, and areas that are not served. Descriptive spatial analysis is used in this study to explain service patterns and gaps in the transportation system. In this study the results show that the gap still occurs despite the pattern the service is good enough. Gaps occur in Bogor City areas bordering Bogor Regency due to public transport operations that focus on the city center."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miftah Rahmatullah
"Angkutan kota selalu menjadi permasalahan transportasi perkotaan dikarenakan jumlah yang tidak seimbang dan tidak teraturnya waktu dan tempat berhenti yang sering membuat kemacetan di jalan raya. Tak terkecuali di jalan Margonda denga jumlah angkutan umum yang lewat sangat banyak dengan dilewati 6 trayek. Untuk itu diperlukan evaluasi apakah keadaaan eksisting angkutan umum yang lewat di jalan Margonda Raya masih memenuhi standar. Hasil evaluasi angkutan umum menunjukkan bahwa angkutan umum tidak memenuhi standar baik dari segi faktor muatan maupun dari headway kendaraan. Diperlukan perencanaan ulang bukan hanya dari evaluasi dengan mempertimbangkan moda lain sehingga menghasilkan sistem angkutan umum yang efektif.

"Angkot" has always been huge problem of urban transport due unbalanced amount between demand and supply and irregular time and random place to stop which often create traffic jams on the street. Such as ?Jalan Margonda Raya? is one of the biggest impact by high amount and habitual to stop and park their car to wait a passenger. Because of that impact, it required an evaluation which still meet the standards or not. Results of the evaluation shows that public transportation does not meet the standards both in terms of load factor and vehicle headway . Re-planning is required for urban transport which operates which condsider another kind of public transport for resulting an effective public transport system."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S59703
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"[This book contains selected peer-reviewed papers that were presented at the Fourth International Symposium on Transportation Network Reliability (INSTR) Conference held at the University of Minnesota July 22-23, 2010. International scholars, from a variety of disciplines, engineering, economics, geography, planning and transportation, offer varying perspectives on modeling and analysis of the reliability of transportation networks in order to illustrate both vulnerability to day-to-day and unpredictability variability and risk in travel, and demonstrates strategies for addressing those issues. The scope of the chapters includes all aspects of analysis and design to improve network reliability, specifically user perception of unreliability of public transport, public policy and reliability of travel times, the valuation and economics of reliability, network reliability modeling and estimation, travel behavior and vehicle routing under uncertainty, and risk evaluation and management for transportation networks. The book combines new methodologies and state of the art practice to model and address questions of network unreliability., This book contains selected peer-reviewed papers that were presented at the Fourth International Symposium on Transportation Network Reliability (INSTR) Conference held at the University of Minnesota July 22-23, 2010. International scholars, from a variety of disciplines, engineering, economics, geography, planning and transportation, offer varying perspectives on modeling and analysis of the reliability of transportation networks in order to illustrate both vulnerability to day-to-day and unpredictability variability and risk in travel, and demonstrates strategies for addressing those issues. The scope of the chapters includes all aspects of analysis and design to improve network reliability, specifically user perception of unreliability of public transport, public policy and reliability of travel times, the valuation and economics of reliability, network reliability modeling and estimation, travel behavior and vehicle routing under uncertainty, and risk evaluation and management for transportation networks. The book combines new methodologies and state of the art practice to model and address questions of network unreliability.]"
New York: [Springer , ], 2012
e20397040
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Mayana Fitri
"Skripsi ini membahas tentang bagaimana optimisasi jumlah angkutan umum perkotaan pada suatu rute dilakukan menggunakan metode Integer Linear Programming. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas dan juga mengurangi biaya yang dikeluarkan.
Model yang digunakan merujuk kepada model penelitian yang telah dibangun oleh Alkheder et al., 2018, dengan menyesuaikan kondisi objek penelitian. Variabel yang digunakan merupakan variabel yang berkaitan dengan tingkat pelayanan angkutan umum, dengan permintaan yang ada pada saat jam sibuk.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan, perlu adanya pengurangan angkutan umum yang sudah ada, dengan frekuensi per jam yang telah ditetapkan. Kuantitas optimal yang didapatkan merupakan kuantitas optimal untuk jam sibuk, yang sudah memenuhi syarat untuk melayani penumpang di jam tidak sibuk.

This study discusses about how to optimize bus quantity that is used as urban transport. As the problem constructed is about optimization, Integer Linear Programming is chosen to be the method for this study. The purpose of this study is to decrease the quantity of bus based on demand and certain constraints made by observing the object of this study, thus will decrease total cost in each route based on the length of them.
This study was conducted with case study design to apply and modify Alkheder et al., 2018 model through observation results. The variables involved in this study are about service level given by the operator of bus and the demand in each route.
This study found that a decrease in bus quantity is a must to match the demand with certain standard frequency. The optimal quantity of bus is the optimal quantity for peak hours, assuming the quantity is edible to serve demand in off peak hours.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muhammad Alfi Satari
"Kota Bogor sebagai salah satu kota yang sedang berkembang dihadapkan pada permasalahan transportasi. Salah satu yang menjadi masalah transportasi adalah angkutan umum yang ada di Kota Bogor. Angkutan umum yang ada tidak mampu memberikan pelayanan yang maksimal sehingga pertumbuhan kendaraan pribadi cukup tinggi yang menyebabkan jalan di Kota Bogor semakin padat. Melihat permasalahan itu, Pemerintah Kota Bogor mengeluarkan kebijakan penataan angkutan umum yang bertujuan agar mengalihkan pengguna angkutan pribadi ke angkutan umum. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan implementasi kebijakan penataan angkutan umum. Penelitian ini menggunakan teori konsep implementasi kebijakan dari Bhuyan, Jorgensen, dan Shara (2010, p.6) dalam mengalisis implementasi kebijakan penataan angkutan umum. Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivist. Data diperoleh dari wawancara, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan implementasi kebijakan penataan angkutan telah dilaksanakan dengan mengacu kepada mengembangkan angkutan massal, namun dalam pelaksanaan di lapangan dihadapkan pada sejumlah hambatan yang membuat implementasi kebijakan tersebut tidak berjalan dengan baik. Hal-hal yang menjadi kendala adalah keterbatasan anggaran dan SDM, komunikasi yang tidak menyeluruh diantara stakeholder serta sejumlah tantangan yang tidak diperkirakan dalam perencanaan sehingga pengembangan angkutan massal belum berhasil dicapai.

Bogor City as one of the developing city is faced with transportation problems. One of the problems of transportation is public transportation in Bogor City. Existing public transportation is not able to provide maximum services so that the growth of private vehicles is high enough to cause roads increasingly crowded in Bogor City. Seeing the problem, the Local Government of Bogor City issued a policy of arrangement of public transportation that aims to divert private transport users to public transport. This study aims to describe the implementation of public transportation adjustment policy. This research uses the theory of policy implementation concept from Bhuyan, Jorgensen, and Shara (2010, p.6) in analyzing the implementation of public transportation adjustment policy. This research uses post-positivist approach. Data were obtained from interviews, and literature studies. The result of the research shows that the implementation of the transportation adjustment policy has been implemented with reference to the development of mass transportation, but in the field, implementation faced with a number of problems that make the implementation of the policy did not run well. The obstacles are limited budget and human resources, lack of communication among stakeholders and a number of unexpected challenges in planning so that mass transportation development has not been achieved."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fariz Panghegar
"Skripsi ini membahas dinamika relasi kuasa antara pihak pengusaha, pemerintah dan masyakarat dalam penyelenggaraan layanan angkutan kota (angkot) di Jakarta. Bisnis layanan tranportasi merupakan bisnis berbasis penguasaan lahan yaitu trayek sebagai ruang produksi jasa layanan. Privatisasi layanan angkot tanpa pengaturan tegas tentang penguasaan hak pengelolaan trayek menyebabkan trayek angkot dikuasai oleh para pengusaha. Sehingga menyebabkan terbentuknya koalisi growth machine dalam bisnis angkot yang berpusat pada elit pengusaha pemilik trayek sebagai pusatnya. Mereka mendistribusikan pekerjaan kepada pihak-pihak yang menjadi pendukung kekuasaannya. Hal ini menghasilkan dampak yaitu trayek menjadi kapling sumber penghasilan dan sumber kekuasaan bagi pengusaha angkot dalam relasi kuasa dalam penyelenggaraan layanan angkutan di Jakarta, melemahnya pemerintah dan publik dalam mengontrol kualitas layanan angkot dan memburuknya kualitas layanan angkot."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S44976
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>