Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 63991 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Novi Natalia
"ABSTRACT
Business Model is a framework on how a company runs its business that can give value in every aspects of the business, from its suppliers, customers, partners, employees and even to the environment. This thesis firstly discuss on how the Zircon mining company struggle from the unorganized business process that could become the obstacle in order for the company to growth. Using The Business Model Canvas - Nine Building Blocks established by Osterwaider and Pigneur that can be applied to the Zircon mining industry in West Kaliinantan, the business model can assist the Zircon mining industry in West Kalimantan to enhance its business and keeping track in the Zircon market. This study is done using qualitative research. The research of this thesis shows that Business Model Canvas - Nine Building Blocks that evaluate the company business process from difference aspects such as customer segments, value propositions, customer relationships, channels, key resources, key activities, key partnership, revenue streams and cost structures can be tools to create a suitabie business model that help the company enhancing its business process."
2012
T32188
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dody Prayogo
"Program corporate social responsibility (CSR) dan community development (CD) telah menjadi kegiatan wajib bagi semua korporasi setelah disahkannya UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Khusus bagi industri tambang dan migas, program ini memiliki posisi strategis guna membangun relasi resiprokal antara korporasi dengan pemangku kepentingan ( stakeholder )-nya. Berhasil atau gagalnya program ini dapat turut menentukan ?keabsahan sosial-korporasi. Untuk itu diperlukan evaluasi agar dapat menunjukkan kelebihan dan kekurangan program CSR dan CD yang telah dilakukan. Evaluasi ini sangat penting dilakukan untuk membangun dan menjamin relasi yang baik antara korporasi dengan pemangku kepentingan-nya. Untuk itu, artikel ini memaparkan hal-hal pokok dalam evaluasi program, berkenaan dengan apa (definisi) dan bagaimana (metode) evaluasi program CSR dan CD harus dilakukan, serta bagaimana implikasi (signifikansi) hasil evaluasi secara bisnis, social, dan legal.

Corporate social responsibility (CSR) and community development (CD) programs are now a legal requirement that should be implemented by corporations after the enactme nt of UU No. 40 Tahun 2007 with the limited liability company. Especially for mining and oil corporations, CSR and CD programs are strategic and significant in order to develop good and reciprocal relationships between corporation and its stakeholders. The successes or failure of the implementation of CSR and CD will directly influence "social legitimacy" of the corporation. Hence, evaluation of the program implementation is strategic in order to assess th e social performance of the corporations. The result of evaluation is also important to ensure the relationships between corporation and its social stakeholders. In this regard, this article deals with the meaning of evaluation (definition) , how to conduct the evaluation (method), and what is the implication (significance) of CSR and CD program, socially, legally and commercially.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Gilang Prananda
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang bagaimana proses pendirian anak usaha dan perencanaan strategi anak perusahaan di industri perdagangan emas di Indonesia dari sebuah perusahaan gadai milik negara. Pendekatan penelitian yang penulis gunakan adalah pendekatan exploratory research, dengan menggunakan metode kuantitatif dan metode kualitatif. Metode kuantitatif dilakukan dengan cara melakukan riset dari sumber laporan keuangan dan berbagai laporan internal PT GLGP serta berbagai laporan statistik yang dikeluarkan berbagai instansi riset. Metode kualitatif dilakukan dengan cara melakukan wawancara, baik dengan pihak manajemen dari internal PT GLGP maupun dari beberapa ahli yang terkait dalam lingkup analisis seperti ahli hukum dan ahli emas. Hasil penelitian yang didapat adalah lembaga anak perusahaan yang didirikan akan berbentuk Perseroan Terbatas PT dengan nama baru yang akan disepakati bersama pihak internal PT GLGP. Lalu, setoran modal yang akan dipakai adalah setoran modal tunai secara langsung dari PT GLGP selaku induk usaha, ke anak perusahaan. Mengenai produk yang akan dipindahkan, maka produk yang sepenuhnya memiliki model bisnis jual beli secara tunai, akan dipindahkan ke anak perusahaan. Dari segi strategi posisitioning, anak perusahaan diarahkan untuk melakukan diversifikasi produk dengan fokus pada konsumen ritel melalui multi distribution channel. Untuk strategi yang akan diterapkan adalah efisiensi biaya internal dan intensifikasi penjualan untuk produk emas batangan. Sedangkan untuk produk perhiasan dan batu mulia, strategi yang digunakan adalah market entry strategy.

ABSTRACT
This research explains about how the subsidiary establishment and corporate strategic plan in the gold trading industry in Indonesia from state owned pawn company. The research appoch that writer use is exploratory research approach, through using quantitative method and qualitative method. Quantitative method is done by doing research from sources of financial reports and various internal reports of PT GLGP as well as various statistical reports issued by various research institution. Qualitative method is done by conducting interviews, both with the management of PT GLGP as well as from experts related in this scope of analysis such as lawyers and gold experts. The result of the research is that the establishment of a subsidiary institution will be in the form of a limited liability company PT with a new name that will be agreed with the internal parties of PT GLGP. Then, the capital deposit that will be used is cash capital deposit directly from PT GLGP as the parent company, to the subsidiary. Regarding the product to be moved, then the product that fully has a business model of buying and selling in cash, will be transferred to a subsidiary. In terms of positioning strategy, subsidiaries are directed to diversify their products with a focus on retail consumers through multi distribution channels. For the strategy to be applied is internal cost efficiency and sales intensification for gold bar product. As for jewelry and gem stones, the strategy used is the market entry strategy. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Angga Negoro
"Naik turunnya harga komoditas merupakan tantangan penting yang harus dihadapi oleh
perusahaan berbasis komoditas agar dapat bertahan dan berkembang. Meningkatnya
volatilitas siklus bisnis ini telah meningkatkan kesulitan dalam merespons secara
strategis. Sebuah studi empiris telah dilakukan untuk membangun model organisasi bagi
perusahaan berbasis komoditas guna menangani masalah ini secara mendasar.
Penelitian ini menggunakan metodologi Structural Equation Modeling–Partial Least
Square (SEM-PLS) untuk menganalisis 130 manajemen puncak yang mewakili 99
perusahaan pertambangan dan Minyak Sawit Mentah (CPO) di Indonesia. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa perusahaan berbasis komoditas dapat memiliki kinerja
yang lebih baik dengan menjadi organisasi ambidekstrus. Untuk mencapai hal ini,
perusahaan perlu memiliki orientasi terhadap siklus bisnisnya, yang ditentukan oleh visi
manajemen puncak dan ketidakpastian lingkungan.
Penelitian ini memberikan kontribusi pada literatur yang ada tentang manajemen strategis
terkait dengan organisasi ambidekstrus, visi manajerial, orientasi organisasi,
ketidakpastian lingkungan, dan implikasi kinerjanya. Penelitian ini memberikan saran
manajerial dengan mengusulkan model yang dapat memberikan wawasan berharga dalam
tujuan membangun perusahaan ambidekstrus siklus bisnis.

The ups and down in commodity prices is arguably important challenges to deal with for
commodity-based firms in order to strive and survive. The increasing volatility of this
business cycle has increased the difficulties in responding strategically. An empirical
study has been undertaken to build an organizational model for commodity-based firms
to deal with this issue fundamentally.
This study used the Structural Equation Modeling–Partial Least Square (SEM-PLS)
methodology to analyze 130 top management representing 99 different mining and Crude
Palm Oil companies in Indonesia. It found that commodity-based firm can have better
performance by being an ambidextrous organization. In order to achieve this, firms need
to have orientation towards its business cycle and this orientation is determined by its top
management foresight and environmental uncertainties.
This study contributes to the existing literature on strategic management in relation to
ambidextrous organization, managerial foresight, organizational orientation,
environmental uncertainty, and its performance implications. The study provides
managerial advice by proposing a model that could give valuable insights in the purpose
of building business cycle ambidextrous company.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bird, David
Jakarta: Tambang Timah, 1995
622 BIR s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Faqih Andy Maulana
"ABSTRAK
Industri pertambangan batubara memiliki peranan penting dalam perkembangan ekonomi negara, terutama negara berkembang. Seiring dengan peningkatan sektor pertambangan batubara, kecelakaan kerja pada bidang pertambangan batubara menjadi turun. Ciri khas dari aktifitas pertambangan batubara adalah peraturan keselamatan kerja yang begitu ketat. Penyusunan regulasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) merupakan peran pemerintah untuk mengawasi dan memberikan aturan yang jelas dalam tatanan sistem K3 & KO pertambangan Indonesia yang harus diterapkan oleh perusahaan pertambangan. SMKP sudah mulai diimplementasikan sejak tahun 2014 di sektor pertambangan, dengan dasar Permen No 38 Th 2014. Kemudian di tahun 2018, digantikan dengan adanya Permen no. 26 th 2018, terdapat 7 elemen pada penerapan SMKP Minerba. Kebutuhan akan WBS yang terstandarisasi dapat melengkapi elemen perencanaan pada SMKP, yang bertujuan dalam pencegahan terjadinya risiko kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan standar WBS berbasis risiko pada pekerjaan pertambangan batubara, dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif. Adapun hasil dari penelitian ini adalah WBS standar pekerjaan pekerjaan pertambangan batubara dengan metode surface mining berbasis risiko yang sudah terstandarisasi, terdapat 11 rumpun pekekerjaan, 34 paket pekerjaan, 70 jenis pekerjaan dan 325 aktifitas pekerjaan pada pertambangan batubara. Pengembangan WBS berbasis risiko sebagai wujud pencegahan, mengurangi bahkan menihilkan risiko kecelakaan kerja (zero accidents) dalam pelaksanaan proyek pertambangan batubara.

ABSTRACT
The Mining Industry takes an important role in developing the country's economy, especially developing the country. Along with the increase in the coal mining sector, incident in the coal mining sector has decreased. Typical of coal mining activities is very strict safety regulations. Regulation in Mining Safety Management System (SMKP) is the role of the government to be approved and provides clear rules in the OSH & Safety Operational system. Indonesian mining which must be applied by mining companies. SMKP has begun to be implemented since 2014 in the mining sector, with Permen No. 38/2014. Then in 2018, it was replaced by Permen no. 26/2018, required 7 elements in the application of Mining Safety Management System. Standardized WBS can complement the planning element at SMKP, which is offered in updates related to work accidents. The purpose of this study was to develop a risk-based WBS standard particularly for coal mining project, by using a qualitative approach. The results of this study are WBS standard work standard for coal mining work with risk-based surface mining methods, there are 11 clusters of work, 34 work packages, 70 types of work and 325 work activities in coal mining. The development of risk-based WBS as a form of prevention, reducing and even nullifying the risk of work accidents in the implementation of coal mining projects."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Pricewaterhouse Cooper , 2002
622.598 IND i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Salam
"Penelitian ini berjudul "Dampak Industri Pertambangan terhadap Masyarakat Sekitar (Studi Kasus PT INCO, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Propinsi Sulawesi Selatan). Dalam penelitian ini, penulis mengungkapkan: Dampak sosial-kultural yang ditimbulkan oleh adanya perusahaan pertambangan nikel PT INCC terhadap masyarakat dan strategi-strategi adaptasi yang dilakukan oleh masyarakat berkenaan dengan kehadiran perusahaan tersebut.
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Nuha dengan memilih empat desa yang menjadi setting penelitian. Keempat desa tersebut adalah Desa Wasuponda, Nikel, Magani, dan Desa Sorowako. Secara metodologis, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif interpretative (Spradiey, 1980) dengan melakukan teknik wawancara dengan informan kunci (Pelto dan Pelto, 1984).
Berdasarkan hasil penelitian, kehadiran industri pertambangan di tengah-tengah masyarakat telah memberikan berbagai dampak, baik dampak positif maupun dampak negatif. Dan penelitian yang dilakukan, dampak yang ditimbulkan oleh kehadiran pertambangan tersebut adalah pengaruh industri terhadap kehidupan masyarakat, pendidikan, perubahan dalam kehidupan keluarga, hubungan kekerabatan, kehidupan keagamaan dan sistem kepercayaan, adat istiadat, memudarnya suku penduduk asli, matapencaharian hidup, pendapatan dan pengeluaran keluarga, kesenjangan ekonomi dan kecemburuan sosial, lingkungan alam, pertanahan, dan dampknya terhadap migrasi penduduk.
Berkenaan dengan Dampak yang ditimbulkan oleh kehadiran pertambangan tersebut, masyarakat melakukan strategi-strategi tertentu agar dapat melangsungkan hidupnya. Adapun strategi-strategi yang dilakukan masyarakat adalah dengan: melanjutkan pendidikan, membuka usaha baru, meningkatnya minat bekerja pada perusahaan, membentuk lembaga adat dan komite, dan terakhir adalah merantau.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, agar dalam setiap kegiatan pembangunan ada sinergitas diantara stakeholder (masyarakat, pemerintah, perusahaan dan LSM) dan untuk mengurangi kemungkinan adanya efek negatif dari pembangunan. Untuk mendukung hal tersebut, peran perusahaan dalam mengimplementasikan program community development hendaknya tepat sasaran dan berkesinambungan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14344
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Apryanti Sosilowati
"Dalam lingkungan bisnis yang semakin kompleks dan cepat berubah, organisasi harus memikirkan kembali model bisnisnya. Pada penelitian ini dianalisis business model suatu perusahaan jasa konstruksi pada sektor migas dengan menggunakan sembilan elemen yaitu customer segments, value proposition, channels, customer relationship, revenue stream, key resource, key activities, key partnership, dan cost structure. Sejalan dengan ini, terhadap model bisnis yang telah dianalisis diharapkan dapat dilakukan business model extension dan integrated four elements sehingga menghasilkan model bisnis yang bersinergi dan terintegrasi dengan aktivitas proses bisnis perusahaan.

In an increasingly complex and fast-changing business environment, organizations have to rethink and revisit their business model. In this study analyzed the business model of a construction company in the oil and gas sector, using the nine elements; they are customer segments, value propositions, channels, customer relationships, revenue streams, key resources, key activities, key partnerships and cost structure. In line with this, with respect to the analyzed business model is expected to be came the business model extension and integrated four elements which will result in a business model that synergized and integrated with the activities of the business processes of the company."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34761
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arjun Al Qindy Tumangger
"Dalam Putusan Nomor 08/Kppu-L/2018 terjadi peningkatan harga yang signifikan yang membuat konsumen sangat sensitif terhadap perubahan harga tersebut. Dugaan pelanggaran perkara a quo adalah penetapan harga pada jasa freight container atau uang tambang kontainer pada rute Surabaya menuju Ambon pada bulan September 2017 sampai dengan tahun 2018, dugaan pelanggaran dalam perkara a quo berkaitan dengan ketentuan Pasal 5 ayat 1 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Rumusan penelitian adalah Apakah Surat Penyesuaian Tarif merupakan perjanjian penetapan harga yang dilarang berdasarkan Pasal 5 ayat 1 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, dan Apakah kewenangan KPPU sudah cukup kuat untuk melakukan pembuktian perjanjian Penetapan harga dalam Putusan Nomor 08/KPPU-L/2018. Metode Penelitian dilakukan yuridis normatif dengan menggunakan data p sekunder yang bersumber dari bahan hukum primer dan sekunder. Dari hasil penelitian ditemukan Dalam Putusan Nomor 08/KPPU- L/2018 terkait kewenangan KPPU belumlah cukup kuat untuk melakukan pembuktian perjanjian Penetapan harga. Karena dalam Perkara a quo yang menyatakan tidak perlu dilakukan pembuktian lebih lanjut mengenai adanya dampak yang ditimbulkan atas adanya kesepakatan harga, namun cukup hanya dengan membuktikan terpenuhinya unsur-unsur yang terdapat dalam Pasal 5 ayat (1) UU No. 5 Tahun 1999. Padahal Surat Penyesuaian Tarif Freight Container bukan merupakan perjanjian penetapan harga yang dilarang berdasarkan Pasal 5 ayat 1 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999.

In Sentence Number 08/Kppu-L/2018 there was a significant increase in prices which made consumers very sensitive to these price changes. Alleged violations of the a quo case are price fixing on freight container or container mining services on the Surabaya route to Ambon in September 2017 up to 2018, alleged violations in the a quo case are related to the provisions of Article 5 paragraph 1 of Law Number 5 of 1999 The research formula is whether the Tariff Adjustment Letter is a prohibited pricing agreement based on Article 5 paragraph 1 of Law Number 5 of 1999, and whether the KPPU's authority is strong enough to prove the price fixing agreement in Sentence Number 08/KPPU-L/2018. Methods The research was conducted normative juridical using secondary p data sourced from primary and secondary legal materials. From the research results found in Sentence Number 08/KPPU-L/2018 related to the authority of KPPU is not strong enough to prove the price fixing agreement. Because in the a quo Case which states that there is no need to further prove the impact caused by the price agreement, it is sufficient to prove the fulfillment of the elements contained in Article 5 paragraph (1) of Law no. 5 of 1999. Whereas the Freight Container Tariff Adjustment Letter is not a price determination agreement that is prohibited based on Article 5 paragraph 1 of Law Number 5 of 1999."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>