Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 183496 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rekso Priyohutomo
"Tesis ini membahas pengaruh Investasi Kontrak Berjangka komoditi emas dan olein pada Bursa Berjangka Jakarta terhadap tingkat pengembalian indeks sektoral pertambangan dan pertanian. Penelitian ini juga mencari pengaruh investasi kontrak berjangka tersebut dengan return saham-saham perusahaan yang memproduksi olein dan emas. Perkembangan investasi pada kontrak berjangka pada tahun 2010-2011 serta investasi pada pasar modal yaitu saham mendorong investor untuk mencari alternatif investasi yang menguntungkan. Pengaruh inflasi, suku bunga SBI, dan investasi pada obligasi pemerintah menjadi faktor-faktor yang dapat menjadi pertimbangan seorang investor dalam menanamkan dananya.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode deskripsi dan regresi berganda, dan sampel dari penelitian ini adalah data kontrak berjangka komoditas olein dan emas pada Bursa Berjangka Jakarta dan saham-saham yang berhubungan dengan emas dan olein. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat pengembalian kontrak berjangka emas dan olein tidak berpengaruh terhadap tingkat pengembalian indeks sektoral pertambangan dan pertanian, hasil yang sama didapatkan juga untuk pengaruh return kontrak berjangka terhadap saham-saham perusahaan yang memproduksi emas dan olein yaitu ANTM, AALI, LSIP, SMAR, dan SGRO.
Hasil penelitian juga menunjukan inflasi tidak berpengaruh terhadap variabel tingkat pengembalian indeks sektoral serta tingkat pengembalian saham-saham perusahaan yang memproduksi emas dan olein. SBI hanya berpengaruh negatif signifikan terhadap tingkat pengembalian sektor pertambangan, Indeks Obligasi Pemerintah berpengaruh signifikan positif terhadap tingkat pengembalian indeks pertambangan dan pertanian serta saham ANTM. Saran untuk pihak bursa berjangka ialah peningkatan minat investor untuk melakukan investasi pada bursa komoditi emas dan olein, untuk penelitian selanjutnya hendaknya memasukan variabel lain yang dapat menunjukan hasil signifikan.

This thesis discusses the influence of investment gold and commodity futures contracts on the Jakarta Futures Exchange on the return the index of mining and agricultural sectors. This study also learned about the influence of an investment contract with the return of stocks and gold producing olein. The development of investments in futures contracts in the year 2010-2011 as well as capital investment in the stock markets prompted that investors to seek alternative investmentsn. The effect of inflation, interest rates SBI, and investment in government bonds into the factors that may be considered an investor in the implanting funds.
This study is a quantitative study with descriptions and multiple regression methods, and samples of this study is the commodity futures contract data olein and gold on the Jakarta Futures Exchange and stocks related to gold and olein. The results of this study found that the rate of return on gold futures contracts and olein had no effect on rate of return on the index of mining and agricultural sectors, the same result is also obtained for the influence of futures returns on shares of companies that produce gold and olein is ANTM, AALI, LSIP, SMAR, and SGRO.
The results also show that inflation have no effect on the variable rate of return and returns the index of sectoral shares of companies that produce gold and olein.SBI only significant negative effect on the return of mining sector, the Government Bond Index a positive significant effect on the return the index of mining and agriculture and ANTM. Suggestions to the futures market exchange is to attract interest of investors to invest in gold and olein commodity, for further research should include other variables that can show significant results.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32238
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Edwin Wisantyo
"Investasi merupakan faktor utama yang dibutuhkan untuk menggerakkan roda perekonomian. Pada saat ini telah ada alternatif lain selain bursa saham untuk investasi penanaman modal yaitu bursa berjangka. Bursa berjangka merupakan tempat dilakukannya transaksi kontrak berjangka. Bursa Berjangka didirikan dengan tujuan menyelenggarakan transaksi kontrak berjangka yang teratur, wajar, efisien, efektif, dan transparan.
Pada penulisan kali ini, yang dijadikan bahan penelitian adalah komoditi Olein dan Emas. Komoditi Olein merupakan produk turunan dari buah kelapa sawit, yaitu berasal dari daging buah sawit. Olein kemudian digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan minyak goreng. Sedangkan komoditi emas adalah merupakan komoditi yang relatif mampu menghadapi guncangan pasar. Hal ini disebabkan oleh karena masyarakat menganggapnya sebagai produk yang relatif aman sebagai pilihan investasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa pemilihan emas dan Olein sebagai bahan penelitian dalam penulisan ini adalah karena kedua produk tersebut telah memiliki volume perdagangan yang besar dibandingkan dengan komoditi CPO dan kopi robusta yang belum terlalu diminati oleh investor.
Maksud dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran sekaligus masukan tentang perbandingan antara investasi kontrak berjangka komoditi Olein dan komoditi emas di bursa berjangka ditinjau dari risiko dan tingkat pengembaliannya dengan menggunakan metode CAPM (Capital Pricing Asset Model). Oleh karena itu tulisan ini akan membandingkan nilai tingkat pengembalian dan risiko untuk komoditi emas dan olein dengan menggunakan metode CAPM, sebagai salah satu cara menentukan keputusan investasi pada sektor kontrak berjangka.
Dari hasil penelitian didapat bahwa, beta Olein dan emas nilainya hampir relatif sama, keduanya memiliki nilai yang positif dengan market, hanya perbedaan sedikit dalam sensitivitasnya dengan pasar. Beta Olein sebesar 0,18 sedangkan emas 0,29, yang menunjukkan bahwa komoditi emas lebih sensitif terhadap perkembangan harga pasar yang mungkin disebabkan karena komoditi emas adalah komiditi yang sudah dikenal oleh masyarakat. Namun jika dibandingkan return maka emas memiliki keunggulan dibandingkan komoditi olein. Jadi walaupun dari nilai beta yang relatif sedikit lebih sensitif namun return emas jauh lebih besar daripada Olein sehingga pemilihan investasi sebaiknya jatuh kepada pilihan komoditi emas.

Investment is one of major factor needed to run the economic growth. Currently, there are some alternatives other than stock exchange for fund investing such as futures market. Futures market is the locations in which futures contract transactions take place. Futures market is constructed with the aim to carry out the systematic, fair, efficient, and effective and transparency futures contract transactions.
For research purpose, this final paper uses Olein and Gold commodity. Olefin commodity is an inherited product from palm oil that originated from the flesh of palm. Olein commodity then can be used as raw material for fry oil, while gold commodity is such a kind of commodity that relatively could face market shock. This is due to most of people consider it as relatively safe product chosen as investment. In conclusion, the chosen of Olein and gold commodity as data research at this final paper is due to such products have high trade volume compared to other kind of commodity such as CPO and Robusta Coffee which is not preferred by many investor.
The objective of this final paper is to give description and also input for the comparison between futures contract of Olein commodity and gold commodity in futures market. The comparison is based on the risk and return by using CAPM (Capital Pricing Asset Model) method as one tool to determine investment decision in futures market sector.
The research result is that beta of Olein and gold have relatively the same number of beta where both have the positive number against market. There is only slightly difference in the sensitivity with market. Olein has beta by 0.18 while gold has 0.29 which describes that gold commodity is more sensitive against market price blooming which might be caused by gold commodity has been already well known by most of the people. However, if we compare to the return, then the gold commodity is superior to Olein. Although the beta is relatively less sensitive but the return of gold is bigger than Olein commodity, hence we can conclude that we better invest in gold commodity.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18458
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rety Sumila
"Indeks harga saham sektor properti dan real estat pada dua tahun terakhir membukukan pertumbuhan yang paling tinggi dibanding indeks sektoral lainnya yang ada di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini mempelajari tentang seberapa besar pengaruh nilai tukar Rupiah/USD, harga minyak mentah dan harga emas terhadap indeks harga saham sektor properti dan real estat. Data yang dipergunakan adalah data harian masing-masing variabel selama periode 2008 hingga 2012, dengan total data observasi masing-masing variabel sebanyak 1218 data. Data tersebut diuji berdasarkan 6 (enam) time period yang diperoleh dari tren pergerakan nilai tukar Rupiah/USD. Dengan menggunakan model log linier, diperoleh bahwa pada tingkat signifikansi α=5% terdapat pengaruh nilai tukar Rupiah/USD, harga minyak mentah dan harga emas terhadap indeks harga saham sektor properti dan real estat dengan besar pengaruh berbeda pada time period tertentu selama periode observasi.

Property and real estate indices in the last two years recorded the highest growth compared to other existing sectoral indices at Indonesia Stock Exchange. In this research, there is an analysis effect of the exchange rate of Rupiah/USD ,price of crude oil and gold price on the Property and Real Estate Indices. This study uses daily data of each variable during the period 2008 to 2012, with 1218 total observation datas of each variable. The data is tested in to 6 (six) time period obtained from the trend movement of the exchange rate of Rupiah/USD. By using log linear models, found that at a significance level α=5% there are significant effect of exchange rate of Rupiah/USD, price of crude oil and gold price on property and the real estate indices in a particular time period during the observation period."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Selly Paramitha
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alokasi portofolio optimal dengan varians minimum dan hedge ratio dari portofolio saham dan kontrak futures emas yang dimiliki pada pasar saham Indonesia. Penelitian dilakukan pada periode keseluruhan yaitu periode 2004 hingga 2014 dan periode krisis keuangan global 2008 hingga 2009. Penelitian ini menggunakan model multivariate GARCH yang terdiri dari Diagonal BEKK GARCH Scalar BEKK GARCH Constant Conditional Correlation GARCH dan Dynamic Conditional Correlation GARCH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menambahkan kontrak futures emas ke dalam portofolio saham yang dimiliki di pasar saham Indonesia dapat mengurangi risiko investasi saham tanpa mengurangi expected return investor dan dapat menjadi alat hedging dari risiko yang mungkin terjadi. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa alokasi portofolio optimal dengan varians minimum pada periode terjadinya krisis keuangan global memiliki rasio yang tidak jauh berbeda dengan periode keseluruhan sedangkan untuk melakukan hedging dilakukan dengan mengambil posisi long beli pada Gold Futures Market.

This paper aims to analyzes the optimal weight with minimum variance and hedge ratios of gold stock portfolio holdings in Indonesia stock market. The period of this research from 2004 through 2014 for the all period and from 2008 through 2009 for global financial crisis. This research using Multivariate GARCH model consisting of Diagonal BEKK GARCH Scalar BEKK GARCH Constant Conditional Correlation GARCH dan Dynamic Conditional Correlation GARCH. The result of this reserach suggest that adding gold futures contract to a portfolio of Indonesia stocks decreasing the stock investment risk without lowering the expected return of the investors and gold helps to hedge against stock risk exposure. The results exhibit that global financial crisis have the same optimal weight as the all period and take the long position in Gold Futures Market to hedge in global financial crisis period."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61648
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Maradjabessy
"Penelitian ini menganalisis dynamic connectedness antara stablecoin berbasis fiat yang diwakili oleh USD Coin (USDC), Pax Dollar (USDP), Tether USDt (USDT) dan stablecoin berbasis emas yang diwakili oleh Digix Gold Token (DGX) dan Gold Coin (GLC) dengan indeks saham internasional yang diwakili oleh S&P500, STOXX50, Nikkei225, CSI300, dan JKSE dengan menggunakan metode baru yaitu pendekatan keterhubungan dinamis berbasis DCC-GARCH. Dengan adanya spillover volatilitas antara stablecoin dan indeks saham, penelitian ini melanjutkan menggunakan metode t-copula DCC-GARCH untuk melihat strategi investasi dengan menghitung rasio lindung nilai dan bobot portofolio antara kedua jenis aset tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dynamic connectedness antara stablecoin dengan indeks saham internasional walaupun tidak terlalu kuat dan dalam menyusun strategi investasi bedasarkan rasio lindung nilai, secara keseluruhan penelitian ini menemukan bukti yang menunjukkan bahwa konstruksi portofolio dapat secara signifikan mengurangi risiko investasi di semua aset terhadap Nikkei225 dan JKSE, sedangkan strategi investasi dengan bobot portofolio pada posisi long cocok untuk stablecoin berbasis emas yaitu GLC dan DGX, dimana kedua aset ini dapat menjadi strategi diversifikasi dalam menyusun portofolio pada posisi long dengan semua aset yang digunakan.

This research analyzes the dynamic relationship between fiat-based stablecoins represented by USD Coin (USDC), Pax Dollar (USDP), Tether USDt (USDT) and gold-based stablecoins represented by Digix Gold Token (DGX) and Gold Coin (GLC) with indices international stocks represented by S&P500, STOXX50, Nikkei225, CSI300, and JKSE using a new method, the DCC-GARCH based dynamic connected approach. Given the volatility spillover between stablecoins and the stocks indeces, this research continues adopt the DCC-GARCH t-copula method to find investment strategies by calculating the hedging ratio and portfolio weight between the two types of assets. The research results show that there is a dynamic connectedness between stablecoins and international stock indices, although not too strong and in developing investment strategies based on hedging ratios, overall this research finds evidence that shows that portfolio construction can significantly reduce investment risk in all assets used in This research is on two assets Nikkei225 and JKSE, while the investment strategy with portfolio weights in long positions is suitable for gold-based stablecoins GLC and DGX, where these two assets can be a diversification strategy in compiling a portfolio in long positions with all the assets used."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laksmita Febriyanti
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh antara harga minyak mentah berjangka terhadap performa saham sektoral di Indonesia. Dengan menggunakan model ordinary least squares (OLS), penelitian dilakukan untuk melihat pengaruh dari imbal hasil harga minyak mentah berjangka Brent dan imbal hasil dari sembilan saham sektoral di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan dari harga minyak mentah berjangka terhadap seluruh indeks saham di Indonesia secara signifikan positif.

This study aims to analyze the effect of crude oil futures price on sectoral stock indices in Indonesia. Using ordinary least squares (OLS) method, this article aims to explain about the effect of crude oil futures return and nine sectoral indices return in Indonesia. The findings show that there is a significant effect of crude oil futures price on sectoral stock indices in Indonesia, and the effects are positive for all sectors. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indinesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Ronald Yusuf
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh pengalaman direktur utama dan jumlah dewan direksi terhadap struktur modal perusahaan pada perusahaan pertambangan, pertanian dan barang konsumen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada tahun 2010-2016. Penelitian ini menggunakan teori trade-off dan upper echelon theory untuk menyelidiki pengalaman direktur utama dan jumlah dewan direksi sebagai penentu struktur modal. Makalah ini menggunakan generalized least square yang mengoreksi masalah autokorelasi dan heterokedastisitas. Kami menemukan bahwa pengalaman direktur utama memberikan pengaruh positif dengan pengukuran nilai buku struktur modal. Ketika pengalaman direktur utama meningkat, baik book total debt maupun rasio utang jangka panjang meningkat. Sementara jumlah dewan direksi memberikan pengaruh negatif dengan ukuran nilai buku dari struktur modal. Seiring bertambahnya jumlah dewan direktur, book total debt dan rasio utang jangka panjang menurun. Hasil peneliti juga konsisten jika menggunakan market total debt dan rasio utang jangka panjang.

This study aims to identify the effect of chief executive officer experience and boardsize on firms capital structure on mining, agriculture and consumer goods company that listed on Indonesia Stock Exchange IDX in year 2010 2016. The paper uses the trade off theory to investigate the managerial experience of top managers and boardsize as the determinant of capital structure. The paper applies generalized least squares which corrects autocorrelation and heterosedasticity problem. We finds that top managers rsquo experience is positively related to book value measures of capital structure. As top managers rsquo CEOs experience increases, both the book total debt and long term debt ratios increase. Meanwhile boardsize is negatively related to book value measures of capital structure. As number of boards increases, both the book total debt and long term debt ratios decrease. Our results are robust using both the market total debt and long term debt ratios.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shakina
"Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang mungkin terjadi akibat dari penerapan manajemen modal kerja terhadap kinerja saham perusahaan, kinerja keuangan, keputusan investasi dan risiko perusahaan pada perusahaan yang bergerak di sektor industri pertambangan dan telah menjadi anggota Bursa Efek Indonesia minimal sejak tahun 2010 dengan periode penelitian dari tahun 2011-2013. Penelitian menggunakan data panel dengan variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Excess Return Stock, Return on Asset, Capital Expenditure, dan Standar Deviasi Imbal Hasil Saham, variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Excess NWC, dan variabel kontrol adalah Sales Growth, Cash Flow, Cash Reserves, Fixed Asset Growth, Intangible Asset, Sales Volatility, Age, Tobins Q, dan Dummy Financial Variabel. Dengan hasil penelitian manajemen modal kerja hanya memiliki pengaruh terhadap kinerja saham perusahaan dan capital expenditure yang menjadi ukuran keputusan investasi sedangkan terhadap kinerja keuangan dan risiko perusahaan, manajemen modal kerja tidak memiliki pengaruh.

This paper was intended to see the influence on the applied of Working Capital Management to the Company Stock Performance, Company Financial Performance, Investment Decision and Company Risk on mining company which has been member of the Indonesia Stock Exchange minimal since 2010 using research data from 2011 to 2013. This research is using panel data with dependent variable which are Excess Return Stock, Return on Asset, Capital Expenditure, and Standart Deviation of Stock Return, independent variable use in this research are Excess NWC. While the controlled variable are Sales Growth, Cash Flow, Cash Reserves, Fixed Asset Growth, Intangible Asset, Sales Volatility, Age, Tobins Q, dan Dummy Financial Variabel. The result of this research state that the working capital management only influence on the company stock performance and their capital expenditure as the measure of company investment decision and not giving any influence on the companya financial performance and risk."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59480
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teddy Mahriza Pratama
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh fluktuasi harga minyak mentah dan gas alam terhadap variabel makroekonomi (inflasi, nilai tukar, dan indeks produksi) dan stock return valuation Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan saham sektoral pertambangan di Indonesia. Penelitian menggunakan sampel dari harga komoditas minyak mentah dan gas alam serta return variabel makroekonomi dan saham indeks gabungan dan sektoral pertambangan di Indonesia pada periode tahun 2010-2020. Metode penelitian yang digunakan adalah regresi data panel (timeseries). Penelitian ini menemukan bahwa, pertama, hanya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat pada variabel makroekonomi yang terpengaruh secara signifikan oleh fluktuasi harga minyak mentah, sedangkan inflasi dan indeks produksi tidak terpengaruh secara signifikan oleh fluktuasi harga minyak mentah. Kedua, penelititan ini juga menemukan bahwa hanya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat yang secara signifikan terpengaruh oleh pergerakan harga gas alam. Inflasi dan Indeks produksi industri di Indonesia tidak terpengaruh secara signifikan dikarenakan gas alam bukan salah satu komoditas utama untuk kegiatan ekspor impor di Indonesia. Terakhir, ditemukan bahwa return IHSG terpengaruh secara signifikan oleh pergerakan positif atau negatif kedua komoditas dari harga minyak mentah dan gas alam di Indonesia. Return sektoral saham pertambangan hanya terpengaruh signifikan oleh pergerakan harga dari minyak mentah.

This study aims to examine the effect of fluctuations in crude oil and natural gas prices on macroeconomic variables (inflation, exchange rates, and production index) and stock return valuation of the Composite Stock Price Index (IDX) and mining sector stocks in Indonesia. This study uses a sample of commodity prices for crude oil and natural gas as well as macroeconomic variable returns and stock index and mining sector composites in Indonesia in the period 2010-2020. The research method used is panel data regression (timeseries). This study finds that, firstly, only the exchange rate of the Rupiah against the United States Dollar on macroeconomic variables is significantly affected by fluctuations in crude oil prices, while inflation and production index are not significantly affected by fluctuations in crude oil prices. Second, this study also finds that only the exchange rate of the Rupiah against the United States Dollar is significantly affected by the movement of natural gas prices. Inflation and industrial production index in Indonesia are not significantly affected because natural gas is not one of the main commodities for export and import activities in Indonesia. Finally, it was found that IDX returns were significantly affected by positive or negative movements of the two commodities of crude oil and natural gas prices in Indonesia. Mining stock sector returns are only significantly affected by price movements of crude oil. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ema Damayanti
"Pada skripsi ini dibahas mengenai perbandingan volatilitas harga komoditas olein antara dua periode, yaitu periode sebelum adanya perubahan initial margin dan periode sesudah adanya perubahan initial margin pada perdagangan berjangka komoditas olein di Indonesia. Dari perbandingan itu dapat diketahui, apakah terdapat perbedaan tingkat volatilitas harga pada dua periode tesebut. Dan kemudian dianalisa lebih lanjut mengenai faktor-faktor apa saja menyebabkan perbedaan tersebut. Dalam penelitian ini menggunakan metode GARCH untuk menguji tingkat volatilitas harga. Ternyata, hasilnya menunjukkan adanya perbedaan volatilitas dari kedua periode tersebut. Dengan menggunakan Granger Causality, penelitian ini lebih lanjut, juga ingin mengetahui ada atau tidak hubungan antara volatilitas dengan initial margin. Dari hasil pengolahan, menunjukkan bahwa volatilitas harga tidak mempengaruhi initial margin, dan sebaliknya, initial margin tidak mempengaruhi volatilitas harga."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
6083
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>