Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24237 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Simatupang, R. Renata
"Minyak tanah adalah komoditi yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat, terutama digunakan sebagai bahan bakar memasak. Namun kenyataannya, penyediaan minyak tanah membebani keuangan negara karena besarnya subsidi yang harus ditanggung pemerintah. Oleh karena itulah, dalam kurun waktu dua tahun belakangan ini pemerintah terpaksa mengurangi subsidi BBM sehingga harga jual konsumen terpaksa dinaikkan. Kebijakan pemerintah untuk meningkatkan harga minyak tanah dengan harapan dapat menurunkan konsumsi minyak tanah nasional tidak memberikan hasil yang diharapkan. Pengujian dengan data time series tahun 1969-1998 menujukkan bahwa walaupun harga minyak tanah naik, konsumsi nasional tidak berkurang. Kesimpulannya untuk menurunkan konsumsi minyak tanah nasional tidak cukup kebijakan harga saja (dari sisi permintaan), tapi juga harus mempertimbangkan sisi penawarannya (supply). Selain itu pemerintah juga harus mengkampanyekan penggunaan sumber energi alternatif sehingga konsumen mempunyai substitusi terhadap minyak tanah. Penulis menyarankan agar sebagian dari subsidi minyak tanah digunakan untuk memperluas jaringan pelayanan gas kota (PT Gas Negara) dengan pertimbangan bahwa sebagian besar konsumen minyak tanah berdiam di kota-kota dan harga gas kota cukup kompetitif."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
S19394
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rendra Z. Idris
"Pada dasawarsa terakhir, Indonesia mengalami peningkatan dalam defisit neraca pembayaran. Hal ini apabila dibiarkan berlanjut, akan dapat merusak kredibilitas perekono-mian. Peningkatan dalam defisit ini, selain disebabkan oleh peningkatan pada defisit neraca jasa, juga disebabkan karena adanya peningkatan yang besar dalam impornya. Skripsi ini bertujuan untuk melihat bagaimana pola perilaku permintaan impor Indonesia sebagai salah satu alternatif untuk memperbaiki defisit neraca pembayaran.
Metode Ordinary Least Square dan Two-stage Least Square digunakan untuk mengetahui besar dan arah hubungan antara variabe4 bebas dan terikat pada masing-masing persamaan. Penelitian ini menggunakan data time series triwulanan impor yang dibagi atas tiga sektor, yaitu sektor konsumsi, bahan baku dan barang modal, dari kwartal kedua 1985 sampai dengan kwartal terakhir 1991.
Hasil regresi menunjukkan bahwa faktor yang paling mempengaruhi permintaan impor Indonesia adalah ketersediaan devisa. Disamping itu tingkat harga dan pendapatan juga signinkan dalam menentukan tingkat permintaan impor Indonesia. Selain itu, mengingat model Hemphill memberikan hasil uji statistik yang terbaik menunjukkan bahwa impor masih memegang peranan penting dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian, sehingga usaha untuk mengurangi impor dengan maksud untuk menekan defisit neraca pembayaran bukanlah usaha yang disarankan, karena pada giliranya dapat memukul perekomian itu sendiri.
Saran yang dapat diberikan adalah untuk melihat pola perilaku impor bukan hanya persektor, juga membagi atas negara asal impor, selain memperpanjang waktu penelitian."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18624
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Djoni
"Tesis ini merupakan penelitian tentang kebijakan diskriminasi harga minyak tanah untuk keperluan industri dan rumah tangga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak disriminasi harga minyak tanah untuk keperluan industri dan rumah tangga degan menggunakan model permintaan.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder di peroleh dari PT Pertamina, BPS dan instansi terkait Iainnya. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah ; pertama, analisis deskriptif yaitu untuk menggambarkan kondisi tentang minyak tanah. Kedua , analisis kuantitatif dilakukan untuk melihat pengaruh permintaan minyak tanah terhadap kebijakan diskriminasi harga minyak tanah. Program SPSS digunakan untuk memperoleh model permintaan minyak tanah dan Metode Eksponensial Smoothing untuk melakukan peramalan variabel bebas terhadap permintaan minyak tanah. Parameter yang dipakai dalam analisis permintaan adalah elastisitas harga dan elastisitan permintaan.
Hasil Analisis
Elastisitas harga minyak tanah di DKI Jakarta untuk sektor industri -0,642 dan sektor rumah tangga - 0,857. Sedangkan di Jawa Barat elastisitas harga minyak tanah untuk industri -0,591 dan sektor rumah tangga - 0,935. Berdasarkan elastisitas harga tersebut dapat dijelaskan dampak diskriminasi harga minyak tanah untuk sektor industri dan rumah tangga."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T13613
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astari Adityawati
"Penelitian dilakukan untuk mengetahui variabel determinan jumlah permintaan minyak tanah di 30 propinsi di Indonesia pada tahun 2004, dengan tujuan melihat keberhasilan kebijakan pemerintah mengenai konversi minyak tanah ke LPG dalam rangka penghematan APBN. Penelitian dilakukan dengan menggunakan model Permintaan, metode Ordinary Least Square. Dari penelitian ini diketahui bahwa Faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan pada jumlah permintaan minyak tanah (Kt) yaitu harga minyak tanah itu sendiri (PKt), pendapatan per kapita (Y/cap) dan jumlah permintaan minyak tanah pada tahun sebelumnya (Kt-1).Berdasarkan kenyataan jumlah permintaan minyak tanah saat ini tahun 2008, yaitu tahun setelah konversi berjalan, jumlah permintaan minyak tanah menurun jika dibandingkan dengan hasil regresi tahun 2008 dengan asumsi ceteris paribus atau tidak ada konversi minyak tanah ke LPG. Dengan kata lain, kebijakan konversi minyak tanah ke LPG yang dijalankan pemerintah sampai saat ini berhasil. Namun total penghematan APBN yang dicapai pada tahun 2008 tidak sesuai dengan target pemerintah di awal kebijakan konversi minyak tanah ke LPG dijalankan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Barlian
"Tesis ini bertujuan mengetahui faktor-faktor apa raja yang mempengaruhi permintaan bahan bakar minyak di Indonesia serta untuk mengetahui faktor mana yang dominan dalam permintaan bahan bakar minyak di Indonesia, bahan bakar minyak terdiri dari minyak tanah, bensin, dan solar. Dalam tulisan ini menggunakan data panel periode 1995 -- 2000 untuk ketiga jenis bahan bakar minyak.
Hasil studi menunjukkan bahwa permintaan minyak tanah di Indonesia dipengaruhi oleh harga minyak tanah, harga LPG, jumlah penduduk, PDRB, permintaan minyak tanah sebelumnya, dengan faktor yang dominan adalah permintaan minyak tanah sebelumnya. Sedangkan pada permintaan bensin pada sektor transportasi, dipengaruhi oleh harga bensin, jumlah penduduk, PDRB, permintaan bensin tahun sebelumnya serta total kuantitas kendaraan, dengan faktor yang paling dominan adalah jumlah penduduk. Pada permintaan solar pada transportasi, dipengaruhi oleh harga solar, jumlah penduduk, PDRB, permintaan solar sebelumnya, dan total kuantitas jumlah kendaraan yang berbahan bakar solar, dengan faktor yang dominan adalah jumlah penduduk."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T20295
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
S17926
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"The mathematical model was selected and the empirical equations were formulated from laboratory measurement by disturbed soil that was applied in undisturbed soil or field so required a correction factor. The correction factor could be expressed as a value of channeling fraction. The channeling process will affect to the average velocity of soil solution flow in soil. The average velocity of soil solution flows in soil controlled the fate of pesticide in undisturbed soil. The soil solution flows at undisturbed soil were expressed as two difference velocity values. The first part has equal velocity as its superficial velocity. The second part, because of chanelling, it was arbitrarily determined to be 10 times of the superficial velocity, and therefore, the superficial velocity of soil solution in the undisturbed soil must be corrected by the channeling fraction. The objective of the verification experiment was to identify a correction factor that could be expressed as channeling fraction in the equation as follows:
V undisturbed soil = (1-channeling fraction) V Superficial + chanelling fraction (10 x v superficial)
The verification was carried out at undisturbed soil obtained from three locations. The undisturbed soil in PVC pipe was saturated with water. After a saturated condition is reached, the flow direction of water was turned from top to bottom. The water continuously flows. After the steady state condition, water flow were substituted with the flow of fenitrothion solution, at the time was regarded as an initial condition (t=0). At the certain time the soil solutions at the outlet were taken to be determined the concentration of fenitrothion by HPLC. Based on the selected mathematical model and theempiricial equitations, the concentration of pesticide in soil solution as a position and time function can be calculated. The correction factor or the channeling fraction could be evaluated by comparing the fenitrothion concentration as a time function, from laboratory experiment data and from mathematical simulation result. The obtained channeling fraction values are 0.03, 0.05, and 0.1 for the clay loam-clay, the sandy loam-sand, and the loam-sandy loam textures, respectively."
MTUGM 30:4 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Febrianti
"Kalau kita perhatikan perkembangan ekonomi mulai tahun 1981 dan 1982, resesi dunia kembali mengoncang perekonomian Indonesia, yaitu dengan melemahnya pennintaan terhadap minyak bumi dan merosotnya harga-harga barang komoditas non-oil secara tajam, yang merupakan barang-barang ekspor Indonesia di luar migas. Terganggunya keseimbangan eksternal karena penerimaan devisa berkurang sedangkan permintaan barang impor meningkat.
Krisis perbankan yang terjadi pada September 1984, diawali dengan adanya deregulasi perbankan tanggal 1 Juni 1983 yang memaksa bank-bank pemerintah menanggung kredit macet dan telah diberikan kebebasan untuk menetapkan sendiri tingkat bunganya, balk suku bunga deposito berjangka maupun suku bunga kredit. Peningkatan tingkat bunga deposito mengakibatkan naiknya jumlah deposito berjangka, khususnya deposito jangka pendek (Nasution, 1987).
Kemudian dana deposito tersebut dipergunakan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang yang akhimya menimbulkan kesulitan likuiditas perbankan tahun 1984. Krisis perbankan tersebut mencerminkan kurangnya modal yang dimiliki bank, kurang baiknya manajemen bank dan pengawasan Bank Indoneia terhadap perbankan. Disamping itu, tindakan Bank Indonesia dalam mengelola kurs rupiah telah ikut menambah ketidakpastian yang menyulut spekulasi dalam masyarakat."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20331
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ronaldo
"Skripsi ini membahas tentang determinasi faktor - faktor apa saja yang dapat mempengaruhi jumlah permintaan uang beredar riil ruang lingkup artian luas ( M2 ) di Indonesia. Faktor-faktor tersebut direpresentasikan oleh beberapa variabel Ekonomi Moneter seperti Tingkat GDP Riil, Tingkat Suku Bunga SBI 3 Bulan, Tingkat Suku Bunga Kredit / Modal kerja; yang dapat mempengaruhi jumlah Permintaan Uang Riil M2 di Indonesia - dengan asumsi yang Penulis gunakan yaitu dalam perekonomian tertutup. Model permintaan uang yang digunakan adalah Model Permintaan Uang Long Run dan Model Permintaan Uang Short Run. Metodologi ekonometrika yang diaplikasikan dalam penelitian ini adalah Error Correction Model (ECM), dikarenakan metode ini dapat mengakomodasi terjadinya suatu disequlibrium di pasar uang yang membutuhkan mekanisme penyesuaian dari kondisi jangka pendek menuju jangka panjangnya.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa telah terjadi suatu proses mekanisme penyesuaian sehubungan dengan koreksi Error Term persamaan jangka pendek yang mempengaruhi kondisi keseimbangan persamaan jangka panjang. Sehingga pengaruh mekanisme penyesuaian tersebut dapat tercermin dari besarnya suatu nilai koefisien Error Correction Term-nya ( ECT ). Kondisi disequlibrium pada permintaan uang M2 juga didukung oleh adanya fenomena Excess Demand dan Excess Supply di pasar uang yang cukup dominan terjadi, terutama pada periode awal krisis moneter di Indonesia. Berdasarkan hasil empiris dan analisis yang menyertai pembahasan penelitian skripsi ini, diharapkan agar para pengambil kebijakan Moneter serta institusi lainnya yang terkait - dapat mencermati kondisi Pasar Uang di Indonesia dengan lebih komprehensif sebelum mengambil keputusan yang dapat berdampak masif bagi stabilitas moneter Indonesia kedepannya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
6128
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>