Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 222977 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hery Sahrir
"ABSTRAK
SPBU merupakan prasarana umum yang disediakan oleh pengelola untuk masyarakat luas guna memenuhi kebutuhan bahan bakar. Sebagai fasilitas publik, SPBU seharusnya dapat memberikan jaminan keselamatan dan keamanan bagi pekerja, pelanggan dan masyarakat yang berada di dalam dan di sekitar di area tersebut.
Untuk memastikan tingkat keselamatan terhadap kebakaran dan ledakan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia, diperlukan suatu sistem penilaian yang diakui, sehingga terdapat akuntabilitas publik terhadap tingkat keamanan suatu SPBU.
Tujuan dari studi ini adalah menghasilkan suatu sistem pemeringkatan (rating system) yang dapat digunakan untuk menilai tingkat keselamatan kebakaran dan ledakan untuk Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Sistem pemeringkatan yang dihasilkan diberi nama Safety Assessment of Fire and Explosion (SAFE) Rating, yang terdiri dari persyaratan-persyaratan utama yang harus dimiliki oleh SPBU untuk memastikan keselamatan terhadap kebakaran dan ledakan.
Hasil studi ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak terkait, yaitu badan regulasi dan pemberi lisensi, untuk mengembangkan lebih lanjut sistem pemeringkatan keselamatan di SPBU.

ABSTRACT
Petrol filling station is facility provided for public to meet their demand for fuel. As their role as public facility, the petrol station must assure safety and security for their customers workers and community.
The petrol filling station need to be assessed for their safe level against fire and explosion risk as part of their accountability for the public.
This study is aimed to develop a rating system that recognized to assess the safe level of petrol stations against fire and explosion risk.
The rating system, namely Safety Assessment of Fire and Explosion (SAFE) Rating, contains requirements which useful for the management of petrol filling stations to manage safety of their facility from fire and explosion.
Result of this study is intended to be input for those interest in the safe operation of petrol filling station, particularly the regulatory body and license holder, to further develop the rating system to assess the safe level of petrol filling stations in Indonesia"
2012
T32522
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hery Sahrir
"SPBU merupakan prasarana umum yang disediakan oleh pengelola untuk masyarakat luas guna memenuhi kebutuhan bahan bakar. Sebagai fasilitas publik, SPBU seharusnya dapat memberikan jaminan keselamatan dan keamanan bagi pekerja, pelanggan dan masyarakat yang berada di dalam dan di sekitar di area tersebut. Untuk memastikan tingkat keselamatan terhadap kebakaran dan ledakan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia, diperlukan suatu sistem penilaian yang diakui, sehingga terdapat akuntabilitas publik terhadap tingkat keamanan suatu SPBU. Tujuan dari studi ini adalah menghasilkan suatu sistem pemeringkatan (rating system) yang dapat digunakan untuk menilai tingkat keselamatan kebakaran dan ledakan untuk Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Sistem pemeringkatan yang dihasilkan diberi nama Safety Assessment of Fire and Explosion (SAFE) Rating, yang terdiri dari persyaratan-persyaratan utama yang harus dimiliki oleh SPBU untuk memastikan keselamatan terhadap kebakaran dan ledakan. Hasil studi ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak terkait, yaitu badan regulasi dan pemberi lisensi, untuk mengembangkan lebih lanjut sistem pemeringkatan keselamatan di SPBU.

Petrol filling station is facility provided for public to meet their demand for fuel. As their role as public facility, the petrol station must assure safety and security for their customers workers and community. The petrol filling station need to be assessed for their safe level of petrol station against fire and explosion risk as part of their accountability for the public. This study is aimed to develop a rating system that recognized to assess the safe level of petrol stations against fire and explosion risk. The rating system, namely Safety Assessment of Fire and Explosion (SAFE) Rating, contains requirements which useful for the management of petrol filling stations to manage safety of their facility from fire and explosion. Result of this study is intended to be input for those interest in the safe operation of petrol filling station, particularly the regulatory body and license holder, to further develop the rating system to assess the safe level of petrol filling stations in Indonesia."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T32522
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Farah Dita Gunawan
"Dalam beberapa tahun terakhir, menjamurnya SPBU mini, yang biasa dikenal dengan nama “Pertamini”, telah menjadi tren usaha kecil yang menonjol di seluruh Indonesia. Meskipun kehadiran dan popularitasnya tersebar luas, banyak dari pompa bensin mini ini tidak memenuhi standar keselamatan kebakaran yang ditetapkan. Sebaliknya, SPBU yang terorganisir dengan baik atau SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum), yang merupakan stasiun pengisian bahan bakar standar di Indonesia, mematuhi peraturan keselamatan kebakaran yang ketat. Analisis terfokus mengenai penilaian risiko kebakaran pada SPBU dan SPBU mini akan dibahas dalam tulisan ini dengan menggunakan metode FLAME, beserta simulasinya menggunakan software ALOHA. Metode Penilaian Risiko Kebakaran untuk Perusahaan (FLAME) adalah metode penilaian risiko kebakaran semi-kuantitatif yang dirancang sederhana, efisien, dan dapat disesuaikan untuk berbagai perusahaan. Metode FLAME menggunakan pendekatan penilaian untuk menetapkan tingkat risiko pada berbagai faktor, dan kemudian menggabungkan skor tersebut untuk menghitung skor risiko keseluruhan untuk area, bangunan, atau fasilitas yang menjadi fokus. ALOHA adalah program perangkat lunak pemodelan bahaya dari rangkaian perangkat lunak CAMEO yang biasa digunakan untuk merencanakan dan merespons keadaan darurat bahan kimia/bahan berbahaya. Rincian pelepasan bahan kimia/zat berbahaya yang aktual atau potensial dapat dimasukkan ke dalam ALOHA dan perkiraan zona ancaman akan dihasilkan untuk berbagai jenis bahaya. Pool fire adalah nyala api difusi yang dipicu oleh genangan cairan yang mudah terbakar secara horizontal, seperti tumpahan bahan bakar atau tangki penyimpanan. Api di kolam biasanya menyala secara turbulen, dengan nyala api yang membumbung ke atas permukaan kolam karena daya apung dan pelepasan panas. Faktor-faktor yang mempengaruhi karakteristik pembakaran api kolam antara lain jenis bahan bakar, diameter kolam, suhu awal bahan bakar, tekanan, konsentrasi oksigen, dan radiasi. Faktor-faktor ini secara signifikan mempengaruhi parameter seperti geometri api (tinggi), laju pelepasan panas, dan denyut api. Selain faktor-faktor yang telah disebutkan sebelumnya, kondisi lingkungan juga dapat memberikan dampak yang besar terhadap perilaku kebakaran.

In recent years, the proliferation of mini gas stations, commonly known as "Pertamini," has become a notable small business trend across Indonesia. Despite their widespread presence and popularity, many of these mini gas stations do not meet established fire safety standards. In stark contrast, well-organized gas stations or SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum), which are the standard fuel stations in Indonesia, adhere to stringent fire safety regulations. The focused analysis about fire risk assessment in a gas station and mini gas stations will be discussed in this paper using the FLAME method, along with the simulation using ALOHA software. The Fire Risk Assessment Method for Enterprises (FLAME) method is a semi-quantitative fire risk assessment method that is designed to be simple, efficient, and adaptable to a wide range of enterprises. The FLAME method uses a scoring approach to assign risk levels to different factors, and it then combines these scores to calculate an overall risk score for the focused area, building, or facility. ALOHA is a hazard modeling software program from the CAMEO software suite that is commonly used to plan and respond to chemical/hazardous materials emergencies. Details of actual or potential releases of chemicals/hazardous substances can be entered into ALOHA and threat zone estimates will be generated for different types of hazards. Pool fire is a diffusion flame fueled by horizontal pools of flammable liquids, like fuel spills or storage tanks. Pool fire characteristically burns in a turbulent manner, with flames rising above the pool surface due to buoyancy and heat release. The factors that affect the burning characteristics of pool fire include fuel type, pool diameter, initial fuel temperature, pressure, oxygen concentration, and radiation. These factors significantly influence parameters like flame geometry (height), heat release rate, and pulsation of fire. Other than the mentioned factors before, environmental conditions can also heavily give impact to the fire behavior."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Ramadhani
"Tangki timbun yang menyimpan premium memiliki risiko kebakaran dan ledakan karena premium bersifat flammable, reactive, dan mudah menguap. Oleh karena itu, diperlukan penilaian risiko kebakaran dan ledakan pada tangki agar dapat dilakukan tindakan pencegahan dan meminimalisasi dampak yang mungkin terjadi. Penilaian risiko kebakaran pada tangki timbun dilakukan dengan menggunakan metode Dow;s Fire and Explosion Index. Objek penelitian adalah tangki timbun nomor 12 yang menyimpan premium dengan kapasitas 5.020 kL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai F&EI pada tangki timbun nomor 12 sebesar 122,24. Hal ini berarti tangki timbun memiliki risiko kebakaran dan ledakan dengan kategori intermediate. Radius pajanan jika terjadi kebakaran dan ledakan adalah 43,747 meter. Luas area terpajan jika terjadi kebakaran dan ledakan adalah 3.074,25 m2. Nilai pergantian properti dan seluruh peralatan yang rusak jika terjadi kebakaran dan ledakan adalah Rp 8.357.392.777,-. Dengan faktor kerusakan sebesar 0,50, maka jika terjadi kebakaran dan ledakan nilai kerugian dasar yang diderita adalah Rp 4.178.696.388,-. Faktor pengendali kerugian adalah 0,56, sehingga kerugian sebenarnya jika terjadi kebakaran dan ledakan adalah Rp 2.340.069.958,-. Lama hari kerja yang hilang jika terjadi kebakaran dan ledakan adalah 23 hari dan besarnya kerugian yang diderita apabila bisnis terhenti sementara adalah Rp 2.597.849.793,-.

Storage tank which contains gasoline has fire and explosion risk because gasoline is a flammable, reactive, and volatile liquid. Fire risk assessment for storage tank is needed to reduce the consequences and to make prevention program. This assessment used Dow’s Fire and Explosion Index to analyze probability and consequences of fire and explosion. The object of the assessment was number 12 storage tank which contains 5.020 kL gasoline. The result of the assessment showed that the Fire and Explosion Index of number 12 gasoline storage tank was 122,24, categorised as intermediate risk level. Radius of exposure is 43,474 m. Area of exposure is 3.074,25 m2 and the value of area exposure is Rp 8.357.392.777,-. With 0,50 as the damage factor , base maximum probable property damage is Rp 4.178.696.388,-. Loss control credit factor is 0,56. It means actual maximum probable property damage is Rp 2.340.069.958,-. Maximum probable days outage if fire and explosion happens is 23 days with business interruption Rp 2.597.849.793,-."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45490
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivan Havosan
"LPG merupakan salah satu sumber energy alternatif pada saat ini, dengan adanyakonversi, diversifikasi produk domestic gas, dan ekspansi bisnis LPG sebagaienergi masa depan, dapat diestimasikan trend insiden LPG akan meningkat.Analisa risiko dilakukan dengan menggunakan metode QRA; dengan analisakonsekuensi dilakukan dengan menggunakan software Excel dan ALOHA. LPGdiasumsikan campuran tetap antara propana dan butana sebesar 50:50. Modatransportasi terbatas pada Skid Tank LPG Wagon dengan ukuran massa LPGyang diangkut seberat 15.000 kg dengan tekanan di dalam vessel 4 ndash; 6 kg/cm2. Dari hasil penelitian didapatkan baik risiko individu maupun sosial menunjukanbawa risiko masuk ke zona ALARP. Untuk memitigasi risiko tersebut lebih lanjutdiperlukan pengendalian diantaranya beberapa elemen manajemen keselamatan proses seperti Hazard Analysis, Partisipasi Pekerja, Process Safety Information, Operating Procedure, Training, Kontraktor, Mechanical Integrity, Emergency Response, dan Compliance Audit.
LPG is one of alternative energy sources at present, with the kerosene conversion,domestic gas product diversification, and LPG business expansion as the energyof the future, it can be estimated that LPG incident trend will increase. Riskanalysis is done by using QRA method meanwhile analysis done using Excel andALOHA software. LPG is assumed to be a fixed mixture of propane and butane at50 50. The mode of transportation is limited to the Skid Tank LPG Wagon witha mass of 15,000 kg of LPG transported with pressure in a 4 6 kg cm2. Results from the study both individual and social risk showed a risk level withninALARP zone. Risk mitigation are further required to control the hazard to bemanifestated this including some elements of process safety management such as Hazard Analysis, Workers Participation, Process Safety Information Operating Procedure, Training, Contractor, Mechanical Integrity, Emergency Response, and Compliance Audit."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juni Trihardiyanto
"LNG (Liquified Natural Gas) memiliki risiko kebakaran dan ledakan yang besar. Kebutuhan LNG domestik yang meningkat memaksa beberapa alternatif baru dalam proses pengiriman LNG ke konsumen diseluruh Indonesia. Transportasi LNG di Indonesia perlahan sudah mulai beralih dari yang skala besar menjadi skala kecil dengan alternatif menggunakan ISO Tank, sehingga dapat menjangkau lokasi yang tidak memiliki fasilitas pelabuhan khusus LNG. PT. X adalah salah satu kilang LNG di Indonesia yang saat ini melayani pengiriman LNG dengan kargo maupun ISO Tank. Tulisan ini bertujuan untuk menilai risiko kebakaran dan ledakan pada LNG ISO Tank 40 ft yang melakukan pengisian dan penyimpanan sementara di fasilitas yang dimiliki oleh PT. X. Metode penilaian potensi kebakaran dan ledakan pada LNG ISO Tank dilakukan secara kuantitatif deskriptif dengan menggunakan metode Dow’s Fire and Explosion Index 7th Edition. Hasil analisis didapatkan nilai F&EI pada fasilitas yang ada di PT.X adalah sebesar 139.48 sehingga termasuk kategori tingkat bahaya heavy. Nilai kemungkinan kehilangan hari kerja akibat kebakaran dan ledakan adalah selama 39 hari. Nilai kerugian yang diterima akibat berhentinya bisnis karena kebakaran dan ledakan adalah sebesar $ 3.800.050.

LNG (Liquified Natural Gas) has a high risk of fire and explosion. The increasing domestic demand for LNG has forced several new alternatives in the process of delivering LNG to consumers throughout Indonesia. LNG transportation in Indonesia is slowly starting to shift from large scale to small scale with the alternative of using ISO Tanks, so that it can reach locations that do not have special LNG port facilities. PT. X is one of the LNG refineries in Indonesia which currently serves LNG shipments by cargo or ISO Tanks. This paper aims to assess the risk of potential for fire and explosion in a 40 ft LNG ISO Tank that performs filling and temporary storage at facilities owned by PT. X. The fire and explosion potential assessment method for the LNG ISO Tank is carried out quantitatively using the Dow's Fire and Explosion Index 7th Edition method. The results of the analysis obtained that the F&EI value at the facilities at PT. X was 139.48 so that it was included in the category of severe hazard level. Maximum probable days outage due to accident fire and explosion is 39 days. Business interruption value due to fire and explosion index is $ 3.800.050"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esti Setiawati
"Kondisi pipa penyalur sepanjang 21.7 km yang umumnya tidak tertanam dan pada beberapa area dekat dengan rumah warga sehingga potensi terjadi kegagalan sangat tinggi. Oleh karena itu dilakukan kajian kuantitatif risiko apabila terjadi kebakaran dan ledakan pada pipa penyalur gas dengan menggunakan software BREEZE dan ALOHA. Kajian risiko yang dikaji adalah risiko individu dan kelompok pada faktor kegagalan gangguan pihak luar (external interference) dan korosi.
Dari hasil analisa risiko individu dan kelompok memiliki risiko yang masih dapat diterima atau ditolerir. Namun risiko tersebut harus tetap dijaga agar masih tetap dalam batas yang diterima dengan melakukan upaya penurunan risiko seperti memasang sistem deteksi kebocoran pada pipeline, menyiapkan rencana tanggap darurat bila terjadi kebocoran pada pipa penyalur, education public, penambahan Pipeline Marker dan Warning Sign, meningkatkan frekuensi patroli, inspeksi dan perawatan secara rutin serta memberikan perlindungan tambahan pada pipa penyalur yang melintasi pemukiman agar tidak mudah dijangkau oleh masyarakat.

Pipeline condition for 21.7 km long which mostly unburied and at some area located near residential area makes it potential of failure very high. Therefore a quantitative risk a assessment conducted in case of fire and explosion on gas pipeline using BREEZE and ALOHA software. Risk assessment that were examined is individual and societal risk with the failure factor is external interference and corrosion.
From the result of individual and societal risk analysis, it shows an acceptable or tolerable risk. However these risk should be maintained in order to remain within acceptable limits by conducting an effort to reduce risk such as installing leakage detection system on pipeline, prepare an emergency response plans in case of pipeline leaking, public education, added the number of Pipeline marker and warning sign, increasing the frequency of patrol, perform continuous inspection and maintenance and provide additional protection to the pipeline that pass residential area so that it’s not easily access by the public.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T43899
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Widya Nazhrah
"Penggunaan biogas dalam mendukung aktivitas pembangunan memiliki risiko kebakaran dan ledakan karena struktur komposisi penyusunnya. Tingkat kecelakaan karena biogas di Eropa tercatat cukup signifikan dalam rentang waktu tahun 2007 – 2014, yaitu sebanyak 144 kasus dimana 17 kasus di dalamnya mengakibatkan kematian. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis risiko kebakaran dan ledakan pada biogas plant di PT X dengan pendekatan kuantitatif melalui analisis tingkat kemungkinan, konsekuensi, serta mengestimasikan tingkat risiko kebakaran dan ledakan pada instalasi biogas PT X. Analisis kemungkinan risiko kebakaran dan ledakan menggunakan metode Event Tree Analysis (ETA) dan untuk analisis konsekuensi menggunakan perangkat lunak Areal Locations of Hazardous Atmosphere (ALOHA) v.5.4.7. Hasil penelitian ini adalah adanya skenario kebocoran gas dari pipa pada saat operasional biogas yang berdampak jet fire, flash fire dan ledakan dengan kemungkinan 1,08,E-06 untuk jet fire, 1,30,E-05 untuk flash fire, dan 8,64,E-06 untuk ledakan. Dampak kebakaran jet fire mencapai 20 meter, vapor cloud mencapai 63 meter, ledakan 26 meter, dan toxic threat zone kurang dari 10 meter. Risiko individu untuk pekerjaan dengan waktu kerja 10 jam seperti asisten operasional biogas adalah sebesar 6,935 x 10-9 dan untuk pekerjaan dengan waktu kerja 12 jam seperti operator biodigester, gas engine dan security adalah 8,322 x 10-9. Total Potential Loss of Life (PLL) adalah 1,304 x 10-7. Dengan demikian risiko individu dan sosial masih dalam level dapat terima. Rekomendasi yang dapat diberikan adalah menerapkan pengendalian preventif berbasis risiko, evaluasi sistem proteksi kebakaran, mengembangkan program manajemen krisis dan tanggap darurat baik dari segi sumber daya manusia dan fasilitas.

The use of biogas in supporting development activities has the risk of fire and explosion due to the structure of its constituent composition. The accident rate due to biogas in Europe was recorded quite significantly in the period 2007 – 2014, there are 144 cases of which 17 fatalities. This study aims to analyze the risk of fire and explosion at the biogas plant at PT X with a quantitative approach through analysis of the likelihood, consequence, and estimating the level of risk of fire and explosion at the biogas plant at PT X. Analysis of the possibility of fire and explosion risk using the Event Tree Analysis method (ETA) and for the analysis of consequences using the software Areal Locations of Hazardous Atmosphere (ALOHA) v.5.4.7. The result of this research is that there is a scenario of gas leakage from the pipeline during biogas operation which has an impact on jet fire, flash fire and explosion with a probability of 1.08, E-06 for jet fire, 1.30, E-05 for flash fire, and 8, 64,E-06 for explosion. The impact of the jet fire was 20 meters, the vapor cloud reached 63 meters, the explosion was 26 meters, and the toxic threat zone was less than 10 meters. The individual risk for a job with a working time of 10 hours such as a biogas operational assistant is 6.935 x 10-9 and for a job with a working time of 12 hours such as a biodigester, gas engine and security operator is 8.322 x 10-9. Total Potential Loss of Life (PLL) is 1,304 x 10-7. Thus, individual and social risks are still at an acceptable level. Recommendations that can be given are implementing risk-based preventive controls, evaluating fire protection systems, developing crisis management and emergency response programs both in terms of human resources and facilities."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Biringer, Betty E.
New Jersey: John Wiley & Sons, 2007
658.47 BIR s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Laksita Ri Hastiti
"Tingginya jumlah dan volume distribusi bahan bakar minyak, salah satunya dengan moda transportasi mobil tangki, memiliki risiko yang semakin kompleks terkait potensi kebakaran dan ledakan. Berbagai penelitian dan laporan kasus membuktikan tingkat kecelakaan atau kebakaran dan ledakan mobil tangki masih terus terjadi. Kajian kuantitatif risiko kebakaran dan ledakan dilakukan untuk mengetahui tingat risiko individu dan sosial. Perhitungan frekuensi dilakukan dengan menggunakan Event Tree Analysis (ETA) dan konsekuensi dengan perangkat lunak ALOHA® (Areal Locations of Hazardous Atmospheres) berdasarkan skenario terburuk. Studi kasus dilakukan di filling shed Terminal Bahan Bakar Minyak X Jakarta.
Penelitian dilakukan dengan desain studi deskriptif dan analitik melalui data primer hasil observasi dan wawancara serta data sekunder perusahaan dan literatur. Penelitian ini menggambarkan risiko individu dan sosial masing-masing masuk dalam kategori masih dapat diterima dan dapat ditoleransi. Perusahaan perlu mempertahankan sistem keselamatan kebakaran yang ada dan meningkatkan sosialisasi terhadap karyawan dan masyarakat karena dampak yang ditimbulkan mulai dari manusia, aset, material, ekonomi dan reputasi perusahaan.

The high amount and volume distribution of fuel which one of them is by truck tank as the mode of transportation, have increasingly complex risks related to the potential of fire and explosion. Various studies and case reports have proven that the level of accidents or fire and explosions of truck tank is continuing to occur. The quantitative fire and explosion risk assessment purpose was to determine the level of the individual and societal risk calculation. Event Tree Analysis (ETA) was used for calculating the frequency and ALOHA® (Areal Locations of Hazardous Atmospheres) software was used to calculate the consequences arise from fire and explosion based on the worst case scenarios. Case study was conducted in filling shed Fuel Terminal X Jakarta.
The study was conducted by descriptive and analytic design through primary data observations and interviews as well as secondary data from company and literature. This study describes that the individual and societal risks of each category are still acceptable and tolerable. Companies need to maintain the existing fire safety system and improve the dissemination to the employee and community because of the impact on humans, assets, material, economic and corporate reputation.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T43281
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>