Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 77388 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maryati Kurniadi
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2003
T39572
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soekiandi Ali
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian untuk mempelajari pengaruh konsentrasi dan waktu penambahan penghambat enzim a, a'-dipiridil dan 1,10-fenantrolin pada biokonversi kolesterol menjadi 4-Androsten-3,17-dion (AD) dan 1,4-Androstadien -3,17-dion (ADD) dengan menggunakan Mycobacterium phlei ATCC 11758. Parameter yang diperiksa adalah kadar kolesterol, kolestenon, 4-Androsten-3,17-dion dan 1,4-Androstadien- 3,17-dion. Parameter yang terkontrol adalah komposisi media, kecepatan shaker, kemurnian bakteri, waktu dan cara penambahan substrat, lamanya inkubasi, serta konsentrasi dan waktu penambahan penghainbatenzim. Sedangkan parameter yang tidak terkontrol adalah temperatur inkubasi, pH dan aerasi. Sebagai hasil biokonversi diperoleh AD dan ADD serta kolestenon dalam jumlah kecil. Jenis penghambat, variasi konsentrasi dan waktu penambahan penghambat enzim mempengaruhi kadar AD dan ADD yang dihasilkan. Penghambat a, a'-dipiridil memberikan hasil AD dan ADD yang lebih tinggi daripada 1,10-fenantrolin. Untuk a .a.'-dipirid.il kadar AD dan ADD tertinggi diperoleh pada waktu penambahan 4 jam setelah penambahan kolesterol dan konsentrasi 0,3mM, dengan hasil AD 7,4% dan ADD 24,9%. Untuk 1,10-fenantrolin diperoleh kadar AD tertinggi pada konsentrasi 0,4mM, waktu penambahan 6 jam sebesar 0,7%; kadar ADD tertinggi pada konsentrasi 0,4 mM, waktu penambahan 2 jam sebesar 8,2% analisa dilakukan dengan KCKT."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Liana Johari
"Penelitian pengaruh beberapa konsentrasi limbah cair tahu terhadap pertumbuhan Chiarella spp. telah dilakukan di laboratorium Ekologi, Jurusan Biologi, FMIPA Ul. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa konsentrasi limbah cair tahu terhadap kerapatan sel Ch/orella spp. saat peak dan mengetahui konsentrasi limbah cair tahu yang optimum untuk pertumbuhan Chiarella spp. Rancangan penelitian adalah rancangan acak lengkap dengan 6 perlakuan, yaitu 0% (kontrol di dalam medium Beneck) dan medium limbah cair tahu pad a konsentrasi 1 0, 20, 30, 40, dan 50%.
Hasil penelitian menunjukkan ada kenaikan kerapatan sel dari konsentrasi 0 (kontrol) sampai 20%, kemudian menurun pada konsentrasi 30 sampai 50%. Kerapatan sel saat peak tertinggi (22,812x1 06 sellml) dicapai pada perlakuan 20% di hari ke-10,6 dan kerapatan.sel terendah (1,892x106 sel/ml) dicapai pada perlakuan 50% di hari ke-3,66. Hasil dari keenam perlakuan tersebut menunjukkan bahwa konsentrasi 20% merupakan konsentrasi yang optimum untuk pertumbuhan Chlorella spp .. Hasil uji perbandingan berganda a= 0.05 menunjukkan perbedaan nyata antara pasangan kelompok perlakuan terhadap kerapatan sel saat peak kecuali, perlakuan 0 dan 30%, 10 dan 20%, 40 dan 50%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S31046
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Listiana Rachmawati
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada
tidaknya pengaruh penambahan beberapa konsentrasi sukrosa dan NH^H2P0^ terhadap ketebalan nata dari limbah cair tahu, serta menentukan konsentrasi sukrosa dan NH4H2PO^ yang memberikan hasil ketebalan nata terbaik. Fermentasi nata dilakukan dengan menggunakan bakteri Acetohacter xylinum TISTR 107 dan berlangsung selama 14 hari. Sukrosa yang ditambahkan ke dalam substrat sebanyak 5,0%; 7,5%;
10,0%; 12,5%; dan 15,0% dan konsentrasi NH^H2P0 ditambahkan
sebanyak 0,1%; 0,3%; dan 0,5%. Hasil analisis secara statistik raenunjukkan ada pengaruh penambahan konsentrasi sukrosa dan NH^H2P0^ serta interaksi antara penambahan sukrosa dan NH^H2P0^ terhadap ketebalan rata-rata nata. Interaksi antara sukrosa dan NH^H2P0^ terjadi pada penambahan sukrosa dengan konsentrasi 10,0% atau lebih.
Pada tingkat konsentrasi tersebut, semakin tinggi konsentrasi NH^H2P0^ yang ditambahkan ke dalam substrat maka semakin tebal nata yang dihasilkan.
Dari percobaan ini, ketebalan rata-rata nata terendah
didapat dari penambahan 0,3% NH^H2P0^ dan 5,0% sukrosa yaitu sebesar 0,201 cm. Sedangkan ketebalan rata-rata nata
terbaik diperoleh dari penambahan 0,3% NH^H2P0^ dan 15,0%
sukrosa dengan ketebalan 1,023 cm."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1994
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuyus Kusnadi
"ABSTRAK
Limbah cair tahu dapat dimanfaatkan sebagai substrat fermentasi nata dengan penambahan sukrosa dan nutrien lainnya untuk mendukung Pertumbuhan bakteri nata Acetobacter xylinum.
Tujuan penelitian ini adalah meneliti pengaruh penambahan beberapa konsentrasi sukrosa (10%, 12,5%, 15% dan 17,5%) dan ekstrak khamir (0,1%, 0,3%, dan 0,5%), serta interaksi penambahan sukrosa dan ekstrak khamir terhadap ketebalan rata-rata nata, dan menentukan konsentrasi sukrosa dan ekstrak khamir yang memberikan ketebalan rata-rata nata terbaik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketebalan rata-rata nata tertinggi (0,679 cm) diperoleh dari penambahan sukrosa 17,5% dan ekstra khamir 0,5%. Ketebalan rata-rata nata terendah(0,176 cm) diperoleh dari penambahan sukrosa l0% dan ekstrak khamir 0,3%.
HasiI analisis secala statistik nenuniukkan adanya pengaruh penambahan sukrosa dan ekstrak khamir serta adanya interaksi di antara Penambahan sukrosa dan ekstrak khamir terhadap. ketebalan rata-rata nata."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1996
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Wulandari
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
S31388
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afuza Asyraf
"Pada kapal selam, hambatan yang bekerja adalah hambatan gesek (skin friction) dan hambatan tekanan (pressure drag). Salah satu metode pengurangan hambatan total pada kapal selam adalah dengan pelapisan zat biopolymer pada lambang kapal yang akan mengurangi hambatan gesek kapal selam pada aliran turbulen. Penelitian kali ini menggunakan edible coating (cutin dan wax) dari hasil ekstraksi serat kulit tomat sebagai zat biopolymer yang digunakan untuk melapisi lambung kapal selam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari besaran pengurangan hambatan total pada model kapal selam dengan memvariasikan konsentrasi larutan ekstraksi serat kulit tomat, yaitu 200, 300, dan 500 ppm. Adapun model kapal selam yang digunakan sebanyak 3 model kapal selam dengan rasio L/D = 5,7 , 6,6 dan 8,3. Penguji akan dilakukan pada mini towing tank dengan kecepatan yang berbeda. Besaran tahanan total akan diukur menggunakan loadcell. Hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan hubungan antara koefisien tahanan total dengan bilangin Reynolds dengan pengurangan tahanan total yang diperoleh mencapai +/- 8,5%.

On submarine, the total resistance consist of skin friction and pressure drag. The coatinng of biopolymer is one of drag reduction method that reduce skin friction on submarine on turbulent flow. The research used edible coatings of natural cutin and wax of tomato skin as the biopolymer. The purpose of the research is to study the total darag reduction on submarine model by varied ppm tomato's biopolymer skin with 200, 300 and 500 ppm. The research used 3 submarines model with L/D ratio 5,7 , 6,6 and 8,3. The experiment was done in mini towing tank with several velocities. The total resistance is measured by loadcell. The result showed relation of coefficient total resistance and Reynolds number. The resistance reduction reached about +/- 8,5%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54150
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Yuniastuti
"Corrosion is a degradation process of metal quality due to chemical reaction between metal and their environment. One of the methods widely used to control corrosion is using corrosion inhibitor. Imidazoline is used as an organic corrosion inhibitor because it has good adsorption characteristic, can make a protector film on carbon steel surface, and has hydrophobic sites. In this research, imidazoline derivatives from triethylenetetramine (TETA) were successfully synthesized with various fatty acid i.e. stearic (SA), oleic (OA), and linoleic acid (LNA), yielded TETA-SA, TETA-OA, TETA-LNA, respectively, using MAOS (Microwave Assisted Organic Synthesis) method with variation of reaction times. The optimum yield of TETA-SA was obtained at 9 minutes reaction time (89.12%), TETA-OA at 13 minutes (98.79%), and the optimum mass for TETA-LNA was obtained at 9 minutes (1.7023 g).
The as-synthesis of TETA-SA from MAOS method had been compared with reflux and Dean Stark methods with xylene as solvent and it was obtained that the highest percentage yield came at 13 hours reaction time for both reflux (96.83%) and Dean-Stark (97.27%) methods. The as-synthesis imidazolines then were identified using thin layer chromatography (TLC), melting point test, and further characterized using UV-Vis, FTIR, 1H-NMR, and LC-MS/MS instruments. Corrosion inhibition activity was measured by varying the concentration of all as-synthesis compounds (100, 200, 300, 400, and 500 ppm) in various concentration of NaCl (1%, 3%, and 5%) by cyclic voltammetry method using potentiostat then processed using Tafel polarization method to obtain percentage of inhibition efficiency (%IE).
The results from corrosion inhibition activities, showed the highest %IE were obtained at 500 ppm of TETA-SA, TETA-OA, and TETA-LNA with %IE of 84.54%, 85.63%, and 89.26% (1% NaCl); 66.82%, 70.98%, and 75.23% (3% NaCl); and 52.30%, 54.18%, and 60.19% (5% NaCl), respectively. These results revealed that the more double bonds in hydrocarbon chain of imidazoline, the higher %IE will be produced. In line with increasing NaCl concentration in the environment, %IE will be decreased; but imidazoline derivatives still had their activities as corrosion inhibitor towards carbon steel.  Therefor, it can be suggested that imidazoline derivatives can be used as corrosion inhibitor on carbon steel in high salinity of sea water.

Korosi adalah suatu proses penurunan kualitas logam karena adanya reaksi kimia antara logam dengan lingkungannya. Salah satu metode untuk mengendalikan korosi yaitu dengan menggunakan inhibitor korosi. Imidazolin digunakan sebagai inhibitor korosi organik karena memiliki karakter adsorpsi yang baik, dapat membentuk lapisan pelindung pada permukaan logam, dan memiliki lapisan hidrofobik. Pada penelitian ini telah berhasil disintesis tiga senyawa turunan imidazolin dari reaksi antara TETA (trietilentetramina) dengan variasi asam lemak, yaitu asam stearat (AS), oleat (AO), dan linoleat (ALN), berturut-turut yaitu TETA-AS, TETA-AO, dan TETA-ALN menggunakan metode MAOS (Microwave Assisted Organic Synthesis) dengan variasi waktu reaksi. Persen yield optimum dari senyawa TETA-AS didapatkan pada waktu reaksi 9 menit (89,12%), TETA-AO 13 menit (98,79%), dan massa opimum untuk TETA-ALN diperoleh pada menit ke 9 (1,7023 g).
Hasil sintesis senyawa TETA-AS dengan metode MAOS telah dibandingkan dengan metode refluks dan Dean Stark dalam pelarut xylena dan diperoleh % yield tertinggi pada waktu reaksi 13 jam untuk refluks (96,83%) dan Dean-Stark (97,27%). Terhadap hasil reaksi dilakukan identifikasi dengan menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT) dan uji titik leleh, selanjutnya dilakukan karakterisasi menggunakan instrumen UV-Vis, FTIR, 1H-NMR, dan LC-MS/MS. Uji aktivitas inhibisi korosi dilakukan dengan memvariasikan konsentrasi seluruh senyawa hasil sintesis (100, 200, 300, 400, dan 500 ppm) serta variasi konsentrasi NaCl (1%, 3%, dan 5%) dengan metode siklik voltametri menggunakan potensiostat yang kemudian diolah menggunakan metode polarisasi Tafel untuk memperoleh nilai persen efisiensi inhibisi (%EI).
Dari hasil pengukuran, diperoleh bahwa nilai %EI tertinggi berada pada konsentrasi 500 ppm dari senyawa TETA-AS, TETA-AO, dan TETA-ALN dengan nilai %EI berturut-turut 84,54%; 85,63%; dan 89,26% (NaCl 1%); 66,82%; 70,98%; dan 75,23% (NaCl 3%); serta 52,30%; 54,18%; dan 60,19% (NaCl 5%). Hasil uji aktivitas dalam menginhibisi korosi menunjukkan bahwa semakin banyak jumlah ikatan rangkap pada rantai hidrokarbon senyawa turunan imidazolin, semakin tinggi pula nilai %EI yang dihasilkan. Seiring dengan bertambahnya konsentrasi larutan NaCl dalam lingkungan akan menurunkan nilai %EI, namun senyawa turunan imidazolin masih memiliki aktivitas sebagai inhibitor korosi pada baja karbon. Sehingga diharapkan senyawa turunan imidazolin dapat digunakan sebagai inhibitor korosi pada baja karbon dalam perairan laut dengan kadar garam yang tinggi."
Depok: Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuria Yenie Artha S.
"ABSTRAK
Penelitian ini menggunakan limbah cair tahu sebagai substrat fermentasi biomassa. Pada substrat masing-masing ditambahkan konsentrasi pati 0%, 1%, 2%, atau 3%. Tujuan dari penelitian ini adalah: meneliti pengaruh penambahan konsentrasi tepung tapioka terhadap produksi biomassa Rhizopus oligosporus UICC 116 dan Rh. oryzae UICC 128, menentukan konsentrasi tepung tapioka yang paling baik, dan membandingkan hasil produksi biomassa antara kedua Rhizopus yang digunakan pada tiap konsentrasi tepung tapioka. Hasil biomassa tertinggi dari kedua jenis Rhizopus tersebut adalah pada konsentrasi pati 3%, sedangkan biomassa terendah diperoleh dari konsentrasi pati 0%. Pada konsentrasi pati 3%, rata-rata berat kering biomassa Rh. oligosporus (756,96 mg/100 ml) lebih banyak dibandingkan rata-rata berat kering biomassa Rh. oryzae (401,4 mg/100 ml). Hasil analisis statistik menunjukkan adanya pengaruh penambahan 4 konsentrasi tepung tapioka (pati) terhadap produksi biomassa, serta adanya perbedaan jumlah biomassa kedua jenis Rhizopus yang digunakan pada beberapa konsentrasi pati yang ditambahkan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>