Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 128371 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tubagus Bachtiar Rifai
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1972
375.91 BAC m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fachrull
"Latar belakang : Tumor mediastinum memiliki angka kematian yang tinggi dari keseluruhan pasien dengan massa mediastinum. Saat ini sudah ada kemudahan akses untuk mendapatkan pelayanan diagnosis histopatologi dan pembiayaan pengobatan tumor mediastinum, namun belum ada penelitian mengenai kesintasan 1 tahun tumor mediastinum sebelumnya. Oleh karena itu, penelitian dilakukan untuk melakukan penilaian profil tumor mediastinum dan kesintasan 1 tahun di RSCM.
Tujuan : Mengetahui profil dan kesintasan 1 tahun tumor mediastinum di RSCM.
Metode : Studi potong lintang dilakukan untuk menilai profil dan kesintasan 1 tahun tumor mediastinum. Studi dilakukan dengan menelusuri rekam medik 104 pasien yang telah didiagnosis tumor mediastinum di RSCM selama bulan Januari 2011-Juni 2018.
Hasil : Dari 721 pasien yang rekam mediknya ditelusuri, sebanyak 104 pasien (67 pria dan 37 wanita) dengan usia rerata 44,33 ± 15,79 tahun dijadikan sampel setelah melalui kriteria eksklusi. Manifestasi klinis ditemukan pada 100 pasien dengan gejala terbanyak ialah sesak napas (60 kasus). Mediastinum anterosuperior menjadi lokasi terbanyak tumor mediastinum (85 kasus). Jenis tumor yang paling sering ditemukan ialah timoma (31 kasus). Dua puluh satu pasien menjalani biopsi insisi untuk mendapatkan diagnosis histopatologi. Sebanyak 62 pasien memiliki riwayat pengobatan dengan pengobatan terbanyak adalah operasi (28 kasus). Kesintasan 1 tahun tumor mediastinum di RSCM sebesar 62% dengan mean survival 9,25 bulan (8,29 -10,2 bulan).
Kesimpulan : Didapatkan profil tumor mediastinum yang bervariasi dibandingkan penelitian-penelitian sebelumnya, serta kesintasan 1 tahun tumor mediastinum di RSCM pada rentang Januari 2011-Juni 2018. Diperlukan penelitian lanjutan dengan sampel yang lebih banyak meliputi center lain di Indonesia untuk dapat menggambarkan profil dan kesintasan tumor mediastinum secara Nasional.

Background : Mediastinal tumor has a high mortality rate among patients with mediastinal mass. There are some improvement to histopathological diagnosis service and treatment access for mediastinal tumor recently, but no recent studies about 1-year survival rate of mediastinal tumors. Therefore, this research was done to assess mediastinal tumor profile and 1-year survival rate at RSCM.
Aim : To assess mediastinal tumor profile and 1-year survival rate at RSCM.
Methods : Cross-sectional design was used to assess mediastinal tumor profile and its one-year survival rate. This study was done by exploring 104 medical records of patients diagnosed with mediastinal tumor at RSCM during January 2011-June 2018.
Results : From all 721 patientss medical records explored, there are 104 patients was taken as samples following exclusion criteria, including 67 males and 37 females with mean age of 44,33 ± 15,79 years. Clinical manifestation was found in 100 patients, with dyspnea was the most common symptom (60 cases). Anterior superior mediastinal area was the most common location of mediastinal tumor (85 cases). The most frequent tumor found was thymoma (31 cases). Twenty one patients underwent incisional biopsy to achieve histopathological diagnosis. A total of 62 patients had treatment history with the most common treatment was surgery (28 cases). One-year survival rate of mediastinal tumor at RSCM was 62% with mean survival of 9,25 months (8,29-10,2 months).
Conclusion : Mediastinal tumor profiles in our series varied from some previously published reports. We reported 1-year survival of mediastinal tumors in the RSCM in during January 2011-June 2018. Further studies are needed with more samples covering other centers in Indonesia to be able to describe national profile and survival of mediastinal tumors."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yutha Perdana
"Stroke yang disebabkan karena gangguan perfusi otak merupakan penyebab utama disabilitas dan kematian di seluruh dunia. Komplikasi stroke dengan angka mortalitas tinggi yaitu edema luas akibat infark arteri serebri media/middle cerebral artery (MCA) maligna yang kemudian diikuti deteriorasi neurologis cepat dan berujung pada luaran yang buruk dengan angka kematian sebesar 80%. Kraniektomi dekompresi sebagai tatalaksana infark MCA maligna diketahui dapat meningkatkan probabilitas keselamatan hingga lebih dari 80%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kesintasan dan kualitas hidup pasien infark MCA maligna 1, 3, 6, dan 12 bulan pasca-operasi kraniektomi dekompresi di Indonesia, hubungan luaran dengan terapi reperfusi pendahulu, dan menganalisis faktor-faktor yang telah diketahui dapat mempengaruhi luaran, yaitu usia, waktu pembedahan, dan diameter anteroposterior kraniektomi. Penelitian ini bersifat kohort retrospektif melalui pengambilan data rekam medis pasien infark MCA maligna yang dilakukan tindakan kraniektomi dekompresi di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati, dan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta (RS PON) pada tahun 2017-2022. Sebanyak 39 subjek masuk dalam kriteria inklusi. Dari seluruh subjek, sebanyak 51,3% subjek berusia <60 tahun, 48,7% dioperasi dalam waktu pembedahan <48 jam, 76,6% memiliki diameter kraniektomi 12-14 cm, dan 38,5% subjek mendapatkan terapi reperfusi pendahulu sebelum operasi. Dari hasil penelitian didapatkan 12 penyintas yang hidup pada akhir follow-up. Angka kesintasan pada bulan pertama sebesar 55% yang kemudian turun menjadi 36% pada 12 bulan follow-up (Kaplan-Meier). Dari 27 subjek yang meninggal, 17 subjek meninggal dalam bulan pertama perawatan pasca-operasi di rumah sakit (rentang 1-20 hari), sedangkan sisanya meninggal di luar perawatan rumah sakit. Penyebab tertinggi kematian yang diketahui yaitu infeksi. Dari 12 penyintas, 58% memiliki luaran fungsional yang buruk (modified Rankin scale 4-5) pada akhir follow-up. Tidak didapatkan adanya perbedaan signifikan angka kesintasan (p 0,779, log rank test) maupun luaran fungsional (p 0,929, Mann- Whitney test) pada kelompok yang mendapatkan terapi reperfusi maupun tidak. Dari analisis bivariat diketahui bahwa faktor usia, waktu pembedahan, dan diameter kraniektomi tidak berhubungan signifikan dengan kesintasan maupun luaran fungsional. Dari analisis multivariat dengan melibatkan faktor-faktor tambahan di luar faktor tersebut, diketahui jenis kelamin berhubungan signifikan terhadap luaran fungsional (p 0,032) sedangkan skor National Institutes of Health Stroke Scale (NIHSS) pra-operasi berhubungan secara signifikan dengan kesintasan (p 0,028) dan luaran fungsional (p 0,004). Dari penelitian ini diketahui bahwa angka kesintasan 12 bulan pasien infark MCA Universitas Indonesia viii maligna yang dilakukan kraniektomi dekompresi yaitu sebesar 36% dan mayoritas penyintas memiliki luaran fungsional buruk. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menyertakan kelompok kontrol pasien infark MCA maligna yang tidak dilakukan kraniektomi dekompresi namun mendapatkan terapi konservatif maksimal agar dapat diketahui manfaat operasi melalui perbandingan luaran kedua kelompok tersebut.

Stroke caused by impaired brain perfusion is a major cause of disability and death worldwide. Stroke complication with high mortality rate is extensive edema due to malignant middle cerebral artery (MCA) infarction which is followed by rapid neurological deterioration and leads to poor outcomes with a mortality rate of 80%. Decompressive hemicraniectomy as a treatment for malignant MCA infarction has been known to increase the probability of survival by more than 80%. This study aims to determine the survival rate and functional outcome of patients with malignant MCA infarction in 1, 3, 6, and 12 months after decompressive hemicraniectomy in Indonesia, analyse impacts of prior reperfusion therapy to outcomes, and also analyse factors that are already known to affect outcome from literatures, which are age, timing of surgery, and anteroposterior craniectomy diameter. This study was a retrospective cohort by collecting medical record data of malignant MCA infarction patients who underwent decompressive hemicraniectomy at Cipto Mangunkusumo National General Hospital, Fatmawati General Hospital, and Mahar Mardjono Jakarta National Brain Center Hospital from 2017-2022. A total of 39 subjects were included, 51.3% of them were aged <60 years, 48.7% were operated within <48 hours of onset, 76.6% had a craniectomy diameter of 12-14 cm, and 38.5% received reperfusion therapy prior to surgery. Results of the study, 12 subjects survived at the end of follow-up. The survival rate at the first month was 55% which then decreased to 36% at 12 months follow-up (Kaplan-Meier). Of the 27 subjects who died, 17 subjects died within the first month of post-operative care in the hospital (interval 1-20 days), with infection as the leading cause of death, while the rest died outside of hospital care. Of the 12 survivors, 58% had poor functional outcomes (modified Rankin scale 4-5). There was no significant difference in survival rate (p 0.779, log rank test) and functional outcome (p 0.929, Mann-Whitney test) in the group receiving reperfusion therapy or not. From the bivariate analysis, it was found that age, timing of surgery, and craniectomy diameter were not significantly related to survival or functional outcome. From the multivariate analysis including other additional factors, it was found that sex was significantly related to functional outcome (p 0.032) while the pre-operative National Institutes of Health Stroke Scale (NIHSS) score was significantly related to survival (p 0.028) and functional outcome (p 0.004). From this study, it is known that the 12-month survival rate of malignant MCA infarction patients who underwent decompressive hemicraniectomy was 36% and the majority of survivors had poor functional outcomes. Further research is needed by including a control group of patients with malignant MCA infarction who did not undergo decompressive hemicraniectomy Universitas Indonesia x but received maximum conservative therapy in order to know the benefits of surgery by comparing the outcomes of the two groups."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anas Saidi
"Disertasi ini ingin menunjukkan Djawi Sunda, di Cigugur, Kuningan. Sebuah komunitas Adat yang berhasil membangun keruku melalui prinsip:yang penting Melalui penelitian etnografi dan teori interaksi simbolik telah menunjukkan bahwa Seren Taun sebagai alat pengingat yang berisi tuntunan yang penuh makna simbolik dan berhasil merawat tran yang ditempuh lebih mengutamakan arti pentingnya sebuah kebebasan berkeyakinan, penegasan identitas, daripada transmisi tingkat keluarga. Kombinasi antara: resistensi dan adaptasi dalam menghadapi dominasi negara dan hegemoni agama resmi, merupakan perlawanan kultural yang paling mengesankan.

This dissertation aims at indicating survival strategies carried out by Djawi Sunda, Cigugur, Kuningan. It is a community succeeding to establish a peaceful religious life relationship. It suggests that the members have tolerance (sepengertian ethnographic research and symbolic interaction have indicated as a mnemonic device meanings?and a creative performance has worked to mai transmission. The strategy emphasizes more on faith freedom and identity insistence in public than in family. The combination of resistance and adaptation to cope with state domination and formal religious hegemony works impressively."
2015
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: BAPENAS, 1989
613.043 IND r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Analisis survival telah banyak digunakan dalam berbagai bidang, termasuk aktuaria. Analisis survival hendak diketahui distribusi dari waktu hingga terjadi suatu kejadian yang diamati. salah satu parameter yang dapat menjelaskan distribusidari waktu hingga terjadi kejadian tersebut ..."
Universitas Indonesia, 2007
S27752
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farouq Aferudin
"

Peningkatan serangan siber pada infrastruktur infomasi kritikal mengharusnya setiap pemilik infratsruktur untuk berkolaborasi menghadapi berbagai serangan tersebut. Salah satu bentuk kolaborasi yang dapat dilakukan adalah melalui cybersecurity information sharing dimana setiap pemilik infratsruktur dapat memanfaatkan bersama-sama kemampuan yang dimiliki oleh setiap pemilik infratsruktur dalam menghadapi serangan siber. Berbagai grup cybersecurity information sharing telah dibentuk pada berbagai negara baik dalam lingkup nasional maupun sektoral. Di Indonesia sendiri beberapa grup cybersecurity information sharing telah diinisiasi baik secara formal maupun non-formal. Guna mendukung penyelenggaraan cybersecurity information sharing diperlukan dukungan tata kelola berupa kerangka kerja yang dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan cybersecurity information sharing. Penelitian ini berfokus pada melakukan pengembangan kerangka kerja cybersecurity information sharing untuk sektor infratsruktur infomasi kritikal nasional di Indonesia yang terdiri dari tiga output utama yaitu usulan ekosistem, usulan kerangka kerja dan rekomendasi implementasi kerangka kerja. Usulan kerangka kerja disusun berdasarkan beberapa standar terkait cybersecurity information sharing antara lain ISO/IEC 27032, NIST SP 800-150 dan ENISA ISAC in a Box. Usulan kerangka kerja juga didasarkan pada best practice yang dikeluarkan beberapa organisasi di bidang keamanan siber dan best practice penyelenggaraan cybersecurity information sharing pada negara-negara yang dianggap baik dalam penyelenggaraan keamanan siber antara lain Amerika Serikat, Australia, Inggris, Singapura dan Kanada serta disesuaikan dengan kondisi ekosistem keamanan siber dan pelindungan IIKN di Indoensia. Guna melakukan validasi terhadap output penelitian, digunakan metode expert judgement terhadap tiga expert di bidang keamanan siber dan pelindungan IIKN untuk mendapatkan saran perbaikan terhadap usulan kerangka kerja. Metode expert judgement juga dilakukan secara kuantitatif untuk mengukur interrater reliability antar expert terhadap rekomendasi implementasi kerangka kerja dengan menggunakan Fleis Kappa Statistic. Hasil pengukuran menunjukkan nilai kappa sebesar 0.938 yang berarti usulan rekomendasi implementasi kerangka kerja mendapatkan kesepakatan para expert judgement pada level almost perfect agreement.


The increase in cyber attacks on critical information infrastructure requires every infrastructure owner to collaborate against these attacks. One form of collaboration that can be done is through cybersecurity information sharing where each infrastructure owner can take advantage of the capabilities of each infrastructure owner in dealing with cyber attacks. Various cybersecurity information sharing groups have been formed in various countries, both nationally and sectorally. In Indonesia, several cybersecurity information sharing groups have been initiated both formally and informally. In order to support the implementation of cybersecurity information sharing, governance support is needed in the form of a framework that can be used as a reference in the implementation of cybersecurity information sharing. This study focuses on designing a cybersecurity information sharing framework for the national critical information infrastructure sector in Indonesia, which consists of three main outputs, namely ecosystem proposals, framework proposals and framework implementation recommendations. The proposed framework is based on several standards related to cybersecurity information sharing, including ISO/IEC 27032, NIST SP 800-150 and ENISA ISAC in a Box. The proposed framework is also based on best practices issued by several organizations in the field of cybersecurity and best practices in implementing cybersecurity information sharing in countries that are considered good in cybersecurity implementation, including the United States, Australia, England, Singapore and Canada and are adapted to conditions. cyber security ecosystem and IIKN protection in Indonesia. In order to validate the research output, the expert judgment method was used against three experts in the field of cyber security and IIKN protection to obtain suggestions for improvements to the proposed framework. The expert judgment method was also carried out quantitatively to measure interrater reliability between experts on the recommendations for implementing the framework using Fleis Kappa Statistics. The measurement results show a kappa value of 0.938, which means that the proposed framework implementation recommendation gets an agreement from the expert judges at the almost perfect agreement level.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Krisna
"ABSTRAK
Tesis ini adalah mengenai penelitian yang dilakukan untuk mengkaji distribusi keragaman dan sebaran peluang dari kejadian waktu mulai dari pembelian pertama sampai dengan terjadinya pembelian kembali dan menjelaskan karakteristik/faktor-faktor apa saja yang dapat menjelaskan lama waktu konsumen dalam melakukan pembelian kembali. Sampel dalam penelitian ini adalah debitur dari PT. ABC Finance yang melakukan pembelian mobil pada periode tahun 2005 sampai dengan tahun 2008. Sedangkan masa pengamatan adalah selama delapan tahun, dimulai sejak awal masa penelitian. Hasil penaksiran dengan metode nonparametrik menyatakan bahwa diperkirakan belum ada yang melakukan pembelian ulang hingga 3 bulan ke depan sejak pembelian pertama. Dijelaskan pula bahwa sebesar 37.6 dari seluruh debitur akan melakukan pembelian ulang dalam masa 96 bulan sejak pembelian pertama. Hasil penaksiran dengan metode semiparametrik menyatakan bahwa faktor jangka waktu kredit, nilai pinjaman, usia, pekerjaan, dan jenis kelamin berpengaruh terhadap keragaman waktu hingga terjadinya pembelian kembali.Tesis ini adalah mengenai penelitian yang dilakukan untuk mengkaji distribusi keragaman dan sebaran peluang dari kejadian waktu mulai dari pembelian pertama sampai dengan terjadinya pembelian kembali dan menjelaskan karakteristik/faktor-faktor apa saja yang dapat menjelaskan lama waktu konsumen dalam melakukan pembelian kembali. Sampel dalam penelitian ini adalah debitur dari PT. ABC Finance yang melakukan pembelian mobil pada periode tahun 2005 sampai dengan tahun 2008. Sedangkan masa pengamatan adalah selama delapan tahun, dimulai sejak awal masa penelitian. Hasil penaksiran dengan metode nonparametrik menyatakan bahwa diperkirakan belum ada yang melakukan pembelian ulang hingga 3 bulan ke depan sejak pembelian pertama. Dijelaskan pula bahwa sebesar 37.6 dari seluruh debitur akan melakukan pembelian ulang dalam masa 96 bulan sejak pembelian pertama. Hasil penaksiran dengan metode semiparametrik menyatakan bahwa faktor jangka waktu kredit, nilai pinjaman, usia, pekerjaan, dan jenis kelamin berpengaruh terhadap keragaman waktu hingga terjadinya pembelian kembali.

ABSTRACT
This thesis is about the research that conducted to assess the distribution of the diversity and distribution of opportunities of occurrence start time of the first purchase until the time of repurchase and explain the characteristics factors that can explain the length of time in repurchase. The sample in this study is the debtor of PT. ABC Finance who made a purchase of car in the period of 2005 to 2008. While the observation period is for eight years, starting from the beginning of the study period. Results of assessment by nonparametric methods stating that no one has repurchase up to 3 months from the first purchase. It also explained that 37.6 of all debtors will repurchase in the past 96 months since the first purchase. The result of assessment by the semiparametric method stating that factor of credit term, plafond, age, job, and sex affect the diversity of time to repurchase."
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purwita Wardani
Depok: Universitas Indonesia, 2010
S27801
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jusfrandy Nicolas
"[ABSTRAK
Makalah ini membahas film Catching Fire dengan menggunakan konsep kekuasaan oleh French dan Raven (1959) serta konsep harapan oleh Drahos (2004) untuk menganalisa bentuk-bentuk kekuasaan yang direpresentasikan dalam film Catching Fire. French dan Raven, dalam konsep mereka tentang lima bentuk kekuasaan, menjelaskan bagaimana kekuasaan dapat diterapkan melalui lima bentuk tersebut. Dalam film Catching Fire, setidaknya terdapat dua bentuk kekuasaan yang ditunjukkan oleh karakter Presiden Snow. Kemudian, karakter Katniss juga menjadi ikon harapan yang menjelaskan isi pesan dari film tersebut. Jenis harapan yang seperti apa dan bagaimana signifikansinya juga dibahas dengan menggunakan konsep harapan dari Drahos.

ABSTRACT
This paper examines the film, Catching Fire, drawing on the concept of power by French and Raven (1959) and the concept of hope by Drahos (2004) to analyse what kinds of power are depicted in the movie. French and Raven, in their concept about five bases of power, explains how power is applied through those five bases, and in Catching Fire, there are, at least, two forms of power shown by the character of President Snow. The character of Katniss then becomes an icon of hope which explains the message of the film. In addition, what kind of hope is put upon her and its significance is also discussed using Drahos? concept of hope., This paper examines the film, Catching Fire, drawing on the concept of power by French and Raven (1959) and the concept of hope by Drahos (2004) to analyse what kinds of power are depicted in the movie. French and Raven, in their concept about five bases of power, explains how power is applied through those five bases, and in Catching Fire, there are, at least, two forms of power shown by the character of President Snow. The character of Katniss then becomes an icon of hope which explains the message of the film. In addition, what kind of hope is put upon her and its significance is also discussed using Drahos’ concept of hope.]"
2014
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>