Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 130701 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yulius Kurnia Susanto
"ABSTRAK
The role of accounting information (such as budget) in performance evaluation (reliance on accounting performance measures or RAPM) can cause managers feeling tension so that managers will negatively be have such as manipulating data and statement. This negative behavior is due to manager s desire to get reward as much as possible. The main objective of this research is to examine the moderating effect of budgetary participation ond task uncertainty on the relationship between RAPM and managers behavior. Data were drawn through questionnaire survey from Indonesian manufacturing companies. Further, the collected data were analyzed using a moderated regression analysis. The results show that the higher the budgetary participation, the more negative is the relationship between RAPM and managers behavior. On the contrary the effect of task uncertainty on the relationship between RAPM and managers behavior is not significant. The research implication is that superior manager needs to pay attention to subordinate managers involvement on budget preparation when his/her performance is evaluated using accounting information so that dysfunctional behavior of subordinate manager can be minimised"
[Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trisakti; Fakultas Ekonomi UI;Fakultas Ekonomi UI, Fakultas Ekonomi UI], 2008
J-pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Salsabilla Putri Azzahra
"Krisis sistem keuangan merupakan suatu kondisi dimana institusi keuangan dan sistem keuangan yang terintegrasi mengalami gangguan. Bank sebagai salah satu institusi keuangan utama di Indonesia merupakan hal vital dan pengawasan institusi keuangan harus dilaksanakan dengan baik secara menyeluruh. Tulisan ini akan memberikan perbandingan antara otoritas keuangan di Indonesia dan Britania Raya terkait pencegahan dan penanganan krisis sistem keuangan. Tulisan ini ditulis menggunakan metode penelitian doktrinal dan dianalisis secara deskriptif analitis. Sebagai lembaga keuangan vital, pengawasan baik di Indonesia dan Britania Raya dilaksanakan oleh lembaga-lembaga mikroprudensial dan makroprudensial melalui kebijakan yang dimilikinya. Secara umum pencegahan mikroprudensial dengan mengawasi jalannya usaha perbankan terutama dalam permodalan, likuiditas, serta manajemen risiko. Sedangkan lembaga makroprudensial memberikan suatu pengawasan dan analisis menyeluruh terkait risiko sistemik dan sistem keuangan secara keseluruhan, memberikan pengawasan dimana lembaga mikroprudensial tidak memberikan pengawasan. Dalam kondisi krisis, otoritas keuangan di Indonesia dan Britania Raya akan melaksanakan koordinasi untuk memberikan tindakan penanganan. Secara umum, penyelenggaraan dan penanganan krisis sistem keuangan dilaksanakan cara yang sama, tetapi berbeda dalam tugas otoritas terkait di masing-masing negara. Oleh karena itu, dapat disimpulkan koordinasi otoritas keuangan harus dilaksanakan secara menyeluruh dan efisien untuk mencegah terjadinya krisis sistem keuangan yang dapat merugikan negara.

A financial system crisis is a condition where financial institutions and integrated financial systems are disrupted. Banks as one of the main financial institutions in Indonesia are vital and the supervision of financial institutions must be carried out properly as a whole. This paper will provide a comparison between the financial authorities in Indonesia and the United Kingdom regarding the prevention and countermeasures of financial system crises. This paper is written using doctrinal research method and analysed descriptively. As vital financial institutions, supervision in both Indonesia and the United Kingdom is carried out by microprudential and macroprudential institutions through their policies. In general, microprudential supervision oversees the banking business, especially in terms of capital, liquidity, and risk management. While macroprudential institutions provide a comprehensive supervision and analysis related to systemic risk and the financial system as a whole, providing supervision where microprudential institutions do not provide supervision. In the event of a crisis, financial authorities in Indonesia and the United Kingdom will coordinate to provide handling actions. In general, the organisation and handling of financial system crises are carried out in the same way, but differ in the duties of the relevant authorities in each country. Therefore, it can be concluded that the coordination of financial authorities must be carried out in a coordinated manner."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Nugroho
"Skripsi ini adalah mengenai kajian aspek dan peranan 'syndicated loan' yang dikelola oleh suatu LKBB berperan sebagai 'lead manager'. Fokusnya adalah bagaimana lembaga keuangan (bankakbb) dapat menyalurkan dana kredit dalam jumlah cukup besar tanpa melanggar ketentuan 'prudential banking' dan menghasilkan pendapatan baik dari sisi pendapatan jasa (fee based income) sebagai sumber yang perlu diperhitungkan sebagai penopang alternatif dalam kesulitan likuiditas bagi bank saat ini, disamping tentunya dari sisi pendapatan bunga (interest based income) yang merupakan porsi utama pendapatan untuk sektor perbankan. Sehingga dapat memberikan keseimbangan portofolio yang optimal melalui penerapan 'Asset-Liability Management' yang tepat. Dalam skripsi ini juga dapat dilihat aspek-aspek dalam mengelola kredit sindikasi yang baik diperlukan paling tidak tiga hal pokok yaitu adanya pemahaman konsep prosedural pengelolaan, koordinasi dan komunikasi antar anggota dan yang terpenting dalam pengambilan keputusan untuk terjun dalam pasar sindikasi. Penelitian dilakukan pada suatu lkbb untuk melihat dampak setelah Paket kebijaksanaan 27 Oktober 1988 bagi dunia perbankan untuk mengantisipasi perubahan lingkungan terhadap peluang penyaluran.kredit pada sektor potensial. Adapun penelitian didasrkan terhad4p berbagai laporan keuangan lkbb yang bersangkutan pada saat kreditsindikasi disalurkan dengan melihat rasio keuangan dan prosentase pendapatan terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan. Dari usahanya ini lkbb tersebut dapat memenuhi ketentuan pada batas waktu yang ditetapkan Bank Indonesia, disamping tentunya tetap memperoleh hasil/pendapatan yang dibutuhkan untuk mengembangkan assetnya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18802
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thania Setyowati
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16832
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Rahayu Setyaningsih
"Sejauh mana pentingnya pengelolaan keuangan bagi UKM sehubungan dengan akses pembiayaan dan kinerja usaha menjadi latar belakang mengapa penelitian ini dilakukan. Penelitian ini dimaksudkan untuk membuktikan adakah pengelolaan keuangan yang baik memiliki hubungan terhadap akses pembiayaan dan kinerja usaha. Penelitian dilakukan dengan cara mengkonstruksi faktor-faktor yang diperlukan bagi terselenggaranya pengelolaan keuangan dan faktor yang berhubungan dengan akses pembiayaan serta pengukuran kinerja usaha. Faktor yang terbentuk kemudian dilakukan uji korelasi untuk melihat adakah hubungan antar faktor, dan berapa besar tingkat hubungan yang ditimbulkannya. Penelitian menggunakan metoda survey, dan sampel diambil berdasarkan metoda convenience sampling. Responden yang berhasil dihimpun berjumlah 51, terdiri dari para peserta pameran produk ekspor di JCC dari peserta temu usaha di Jakarta pada bulan Mei 2005. Mereka adalah para pemilik atau pengelola UKM yang bergerak di berbagai jenis usaha. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif antara faktor manajemen keuangan dengan faktor kinerja usaha, hubungan positip antara faktor manajemen keuangan dengan faktor akses pembiayaan, dan hubungan negatif antara faktor akses pembiayaan dan faktor kinerja usaha.

How importance of financial management for SME relevant with financing access and business performance shall be the underlying background or reason why this research being conducted. The research is purportedly to verify whether appropriate financial management directly correlated to financial access and business performance. The research accomplished by means of constructing required factors for maintaining financial management and correlated factor with financing access and measurement of business performance. Subsequently established factor shall be examined with correlation test to seek for connection between relevant factor and the extent of implication perceived. The research conducted by using survey method and sample that acquired based on method of convenience sampling. Respondent number that effectively procured comprised of 51 people, consist of the participants of export product exhibition at JCC and attendance of business meeting in Jakarta on May 2005. They are the proprietor or manager of SME that involve in various kind of business activity. The research outcome indicates positive correlation between financial management factor and business performance factor, positive correlation between financial management factor and financing access factor, and negative correlation between financing access factor and business performance factor."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T17182
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindya Zulkarida Putri
"ABSTRAK
Skripsi ini menguji efektivitas komite audit dalam mempengaruhi level risk-taking sebuah perusahaan dan kemampuan komite audit dalam mempengaruhi hubungan risk-taking yang tercermin dalam manajemen risiko yang efektif dengan kinerja perusahaan. Penelitian ini menggunakan total risiko, risiko spesifik, dan risiko sistematis untuk mengukur level risk-taking dan ROA dan ROE sebagai pengukuran kinerja.
Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan negatif antara efektivitas komite audit dan corporate risk-taking. Komite audit yang efektif juga berpengaruh positif terhadap pengelolaan risiko perusahaan. Manajemen risiko yang efektif mampu membawa perusahaan memiliki outcome kinerja yang lebih baik.

ABSTRACT
This study examines the effects of audit committee effectiveness on corporate risk-taking and the audit committee?s ability to affect the relationship between corporate risk-taking and firm performance which reflects the risk management effectiveness. In this study, total risk, idiosyncratic risk, and systematic risk are used to measure corporate risk-taking level while ROA dan ROE are used to measure firm performance.
This study documents that there is negative association between audit committee effectiveness and corporate risk-taking. It is also can be found that an effective audit committee positively associated with a firm?s risk management. An effective risk management could lead to a better corporate performance.
"
2015
S59616
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nugroho Agung Wijoyo
Jakarta: UI Press, 2016
332.106 NUG m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hendri Budi Satrio
"Program tanggung jawab sosial perusahaan swasta atau lebih dikenal dengan corporate social responsibility (CSR) merupakan suatu program yang masih penuh kontroversi. Ada pihak yang mendukung CSR dan menyadari pentingnya CSR dilakukan oleh perusahaan, namun ada yang tidak mendukung dengan beranggapan bahwa tidak mungkin program CSR dapat menguntungkan perusahaan di masa mendatang karena hanya membuang uang perusahaan.
Penelitian ini mengambil kasus PT. Unilever Indonesia karena PT. Unilever Indonesia merupakan salah satu perusahaan besar di Indonesia. Perusahaan ini sudah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1934. PT. Unilever Indonesia mengklaim dirinya sebagai satu-satunya perusahaan di Indonesia yang tidak terkena dampak krisis moneter. Selain itu PT. Unilever Indonesia sedang melakukan tiga program CSR yaitu SME Development, Forum Brantas Bersih dan Program ICD.
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui sebab-sebab PT. Unilever Indonesia melakukan program CSR dan bagaimana CSR dijadikan alat komunikasi perusahaan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dan model komunikasi yang digunakan adalah P-Proses.
Dari penelitian ini diketahui bahwa PT Unilever Indonesia melaksanakan CSR karena program CSR sejalan dengan falsafah, tujuan dan keyakinan perusahaan. PT. Unilever Indonesia telah membuktikan keuntungan menjalankan program CSR. Perusahaan atau sektor swasta lainnya diharapkan dapat mengadopsi atau bahkan menciptakan program CSR karena selain sangat mudah dilakukan, CSR juga sangat menguntungkan perusahaan dan stake holdernya."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T8738
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Caca Syahroni
"Penelitian ini membahas strategi komunikasi dalam program pengembangan Akuntabulitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) yang dilakukan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) pada instansi birokrasi pemerintahan, bail( Pemerintah Pusat, Pemerintah Propinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Kerangka penelitian ini rnengacu pada Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang AKIP yang berorientasi pada upaya menciptakan pola pertanggungjawaban pejabat pemerintah yang bersih, sehat, dan bertanggungjawab. Secara hukum, Inpres ini merupakan amanat dari TAP MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaran Negara Yang Bersih dan Bebas KKN, dan Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas -KKN. Pemahaman dan pelaksanaan Sistem AKIP dan Laporan AKIP di lingkungan pemerintah dapat rnempercepat proses good governance yang sedang dikembangkan.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mendukung program pengembangan Sistem Akuntabulitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah rnelalui kegiatan sosialisasi yang dilakukan kepada instansi pemerintah dalam upaya mendulcung penyebaran ide baru di bidang akuntabilitas kinerja pemerintah. Beberapa konsep yang digunakan di sini adalah konsep dasar komunikasi dan strategi komunikasi, konsep komunikasi organisasi, serta konsep difusi inovasi dalam organisasi.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Satuan analisis yang digunakan adalah single case-multi level analysis dengan tujuan untuk menyediakan pengertian yang mendalam tentang program AKIP. Untuk itu penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai strategi komunikasi yang digunakan dalam Sosialisasi dan Asistensi Sistem AKIP. Level analisis yang digunakan adalah multi level analysis di mana obyek analisisnya individu sebagai anggota organisasi yang mendapatkan sosialisasi Sistem AKIP dan organisasi sebagai pihak yang melakukan sosialisasi tersebut. Maka metode penelitian yang akan penulis gu_na.kan adalah penelitian kualitatif deskriptif, dengan memaparkan, menuturkan, menafsirkan dan menganalisis data yang ada.
Hasil temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa strategi komunikasi yang dilakukan oleh LAN dalam kerangka Sosialisai dan Asistensi AKIP memilih menggunakan saluran komunikasi interpersonal. Pilihan saluran komunikasi interpersonal ini dipandang lebih persuasif dibandingkan dengan menggunakan saluran media massa. Saluran komunikasi interpersonal sudah tepat dan mencapai pada sasaran yang dituju, berupa dipahaminya materi-materi AKIP oleh peserta. Melalui saluran ini, terjadi interaksi langsung antara Tim Fasilitator LAN dengan peserta, yaitu pejabat-pejabat baik di lingkungan Pemerintah Pusat, Propinsi, Kabupaten/kota. Namun demikian, kurangnya perhatian LAN atas saluran media massa menyebabkan Sosialisasi dan Asistensi AKIP bersifat internal dan hanya ditujukan pada institusi pemerintah semata. Akan jauh lebih baik bila pemanfaatan media massa tetap diperlukan sebagai saluran yang bersifat massal dan dapat menyampaikan pesan dalam jumlah yang besar dan bagi pengirim pesan (LAN) merupakan upaya yang efisien namun terarah.
Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa strategi komunikasi yang digunakan oleh LAN lebih menitikbertakan penggunaan saluran komunikasi interpersonal bila dibandingkan dengan pemanfaatan saluran rnassa. Karena itu, secara praktis penelitian ini merekomendasikan bahwa strategi komunikasi hares ditekankan pada keseimibangan pada penggunaan saluran interpersonal dan saluran melalui media, sehingga program SAKIP dan LAKIP tidak hanya fokus pada birokrasi pemerintah, tetapi bersifat luas baik bagi coorporate (perusahaan), NGO, Orrnas, Ormawa, Orsopol, dan sebagainya. Sedangkan secara akadernis, penelitian ini merekomendasikan bahwa kajian Komunikasi Organisasi dalam penelitian ini dapat menjadi khazanah sekaligus rujukan dalam menjelaskan fenomena organisasi modem yang kini telah mengalami banyak perubahan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13730
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bethanovia Gloria
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh struktur modal terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2007 sampai 2016. Penelitian ini menggunakan 103 perusahaan publik non-keuangan dan metode pengujian regresi data panel. Struktur modal diukur menggunakan book total leverage dan kinerja perusahaan diukur menggunakan return on equity. Hasil penelitian ini menemukan bahwa struktur modal memiliki pengaruh positif terhadap kinerja perusahaan dan ada hubungan non-linear antara struktur modal dan kinerja perusahaan pada perusahaan non-keuangan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2016. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa peningkatan utang dapat meningkatkan kinerja perusahaan, namun peningkatan pada tingkat utang yang tinggi dapat menurunkan kinerja perusahaan.

This study aims to determine the impact of capital structure on firm performance in non financial firms that listed in Indonesia Stock Exchange for the periode of 2007 2016. This study was conducted on 103 non financial firms listed and the method used is regression testing of panel data. Capital structure is measured using book total leverage and firm performance is measured using return on equity. The results of this study found that capital structure has positive impact on firm performance and there is non linear relationship between capital structure and firm performance in non financial firms listed in Indonesia Stock Exchange 2007 2016. This results indicates that an increase in leverage can increase firm performance, however an increase in high level of leverage can decrease firm performance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>