Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 112486 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1982
398.216 IND f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dimas Nugroho
"ABSTRAK
Patirthān merupakan peninggalan arsitektur bangunan atau kolam penampungan
air yang memiliki fungsi profan yakni sebagai pemenuh kebutuhan air dan sakral
yakni sebagai sarana pendukung kegiatan keagamaan. Patirthān muncul dan
berkembang dari masa klasik tua hingga masa klasik muda. Berbeda dengan
bangunan candi, bangunan patirthān tidak memiliki pedoman pembangunan yang
baku, sehingga tidak diketahui ciri, gaya serta penataan dari bangunan tersebut.
Penelitian ini membahas 11 patirthān yang ada di wilayah Jawa Tengah dan
Yogyakarta guna mengetahui ciri, gaya serta penataan dari bangunan patirthān
dan membandingkannya dengan patirthān masa klasik muda di Jawa Timur.

ABSTRACT
Patirthān is one of architectural remains or a sacred pool which believed having
profane function as a daily needs and sacred function as part or ritual. In ancient
Javanese period, Patirthān can be found both in early classic and late classic
period. Patirthān can be distinguished from Candi, especially in guiding aspect
and manual books, Most of Patirthān do not have some sort of manual book. This
concept, then implicate the form and style of Partithān’s architecture. This
undergraduate thesis will deliberate 11 Patirthān located in Central Java and
Yogyakarta for the purpose acquiring characteristic, style, and placing from
Patirthān and comparing from Patirthān in Ancient Javanese Late Period."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S54305
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Wijaya
Yogyakarta: Dit. Jen Kebudayaan Departemen P dan K, 1977
792.9 WIJ k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Lucianto
"ABSTRAK
Menurut Jakob Oetaina ( 1986 ) peredaran suatu suratkabar
dipengaruhj oleh tiga hal, yaitu : tingkat pendidikan untuk mampu
membaca dan inemahanii isi berita, tingkat pendapatan untuk mainpu
membeli, serta 'availibility' adanya suratkabar di tempat itu
( parameter yang digunakan adalah jarak dari pusat distribusi ).
Dilihat dari segi persebarannya, suratkabar di Indonesia
menurut Hasjim Nangtjik ( 1978 ) dapat diklasifikasikan menjadi
suratkabar nasional yang beredar hampir di. seluruh wilayah negara
dan suratkabar daerah yang penerbitan dan peredarannya terutama
di suatu atau beberapa daerah saja. Suratkabar daerah adalah
suratkabar yang tumbuh di daerah dan eksistensinya tergantung
kepada perannya dalam pembangunan di daerah itu.
Suratkabar daerah yang doininan oplahnya dan beredar di Jawa
Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta adalah, Suara Merdeka yang
berpusat di Kotamadya Semarang dan Kedaulatan Rakyat yang
berpusat di Kotamadya Yogyakarta.
Tujuan penelitian mi adalah untuk mengetahui pola peredaran
suratkabar daerah Suara Merdeka dan Kedaulatan Rakyat di Jawa
Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 1993.
Sehubungan dengan tujuan penelitian diatas, inaka inasalah
Yang akan dicoba dijawab adalah tentang bagaimana pola peredaran
suratkabar daerah Suara Merdeka dan Kedaulatan Rakyat di Jawa
Tengah dan Daerah Istiinewa Yogyakarta pada tahun 1993, dan
bagaimana hubungan antara jumlah peredaran kedua suratkabar
daerah dengan tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan jarak
dari pusat distribusi.
Pengklasifikasikan data dari sekala ordinal menjadi sekala
interval dilakukan untuk memudahkan di dalain analisis secara
kuantitatif, yang dilanjutkan dengan pengregionan pada peta
juinlah peredaran suratkabar, peta indeks nilai tingkat
pendidikan, peta tingkat pendapatan daerah, dan peta jarak dan
pusat distnibusi. Teknik super imposed peta ( pertampalan peta )
dilakukan, untuk melihat hubungan antara jumlah peredaran
suratkabar dengan indeks nilai tingkat pendidikan, tingkat
pendapatan daerah, dan jarak dari pusat distribusi. Korelasi
statistik dipakai untuk memperkuat analisis dengan menggunakan
program Microstat,untuk korelasi multiple dan parsial, serta
regresi linier berganda.
Kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut:
1. Untuk suratkabar daerah Suara Merdeka, pola peredarannya di
Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, tersebar tidak
inerata dan dominan terdapat di Kabupaten Semarang dan Daerah
Istiinewa Yogyakarta.
Sedangkan pola peredaran suratkabar daerah Kedaulatan Rakyat
di kedua wilayah tersebut, tersebar inerata dan dominan
inengeloinpok di sebelah tenggarawilayah penelitian, meliputi
Kabupaten Karanganyar, Kiaten, Magelang, Fürworejo, dan
Sukoharjo, serta Daeràh Istimewa Yogyakarta.
2. Tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan jarak dari pusat
distribusi berpengaruh terhadap juinlah peredaran kedua
suratkabar daerah tersebut, dan yang paling berperan adalah
tingkat pendidikan, diikuti tingkat pendapatan dan jarak dan
pusat distribusi.

"
1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sawardi
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Depdikbud , 1981
499.221 3 SAW p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Bhakti Wawasan Nusantara, 1992
R 915.982 PRO
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
"This research will highlight how accountability mechanism of DIY Province LOD in supervising the accomplishment of public service.Subject of this research are Ombusdman,Ombusdmand assistant,secretary staf of DIY Province LOD ,bureaucrat of Local Government of DIY Province,the member of DIY Provine Parlemen,public and public-social organization,press and academians...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, S.B.
"Klasifikasi kecamatan Propinsi Daerah Yogjakarta ini merupakan hasil penelitian bertujuan mengklasifikasikan kecamatan berdasarkan potensi pembangunan yang telah dimiliki oleh kecamatan tersebut, baik fisik, sosial dan ekonomi.
Data yang dipergunakan adalah data Potensi Desa tahun 1996 dan data Susenas 1997 dari Badan Pusat Statistik Propinsi Daerah Istimewa Yogjakarta dan didukung oleh pengecekan lapangan pada beberapa kecamatan dan kabupaten/kotamadya.
Pengolahan data dan anaisis data dilakukan dengan menggunakan fasilitas paket program SPSS versi 7.5 khususnya program faktor analisis dengan menggunakan 54 variabel yang dibangkitkan dari variabel desa yang ada dimana akhirnya diperoleh sebanyak 13 kelompok variabel faktor yang mampu menjelaskan sebesar 76, 74% keragaman yang terkandung dalam data.
Kemudian untuk mendapatkan klasifikasi kecamatan yang berjumlah 75 dengan menghitung score tiga belas faktor untuk setiap kecamatan, kemudian akan dapat dilihat kecamatan kecamatan yang mendapat prioritas pembangunan yang sesuai dengan potensi dan masalah yang dihadapi. Apabila prosedur ini ditempuh maka secara bertahap kesenjangan pembangunan secara spasial antar wilayah kecamatan dapat diperkecil secara bertahap.
Penelitian ini akan lebih baik lagi hasilnya apabila data aspek aspek pertanahan diikutsertakan dalam variabel yang dianalisa. Hanya sayang pada saat ini belum tersedia secara baik di desa maupun di kecamatan."
Depok: Jurnal Geografi, 2002
JUGE-3-Jan2002-7
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>