Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 91145 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Ali Hanafiah
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan , 1980
398.9 ALI p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nenggih Susilowati
"ABSTRAK
Budaya mengunyah sirih sering dikaitkan dengan migrasi penutur bahasa Austronesia dari Taiwan ke Nusantara pada masa prasejarah. Budaya ini yang berlanjut hingga masa-masa kemudian menjadi tradisi hampir semua suku-suku di Nusantara, termasung Mandailing-Angkola di Sumatera Utara. Tujuan yang ingin dicapai dalam tulisan ini adalah untuk mengetahui fungsi atau arti penting sirih dan kerbau pada upacara adat di Angkola - Mandailing, serta mengetahuo makna yang terkandung di dalamnya. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan kajian etnografi serta diterapkan Teori Interaksi Simbolik. Sirih juga digunakan dalam kehidupan sehari-hari (tradisi makan sirih atau sebagai obat), dan juga penting dalam kegiatan adat (horja) seperti horja siriaon (upacara adat suka cita-kelahiran anak, memasuki rumah baru, perkawinan). Apabila yang dilaksanakan adalah upacara adat besar (horja godang) maka hewan yang disembelih wajib kerbau. Horja godang merupakan kegiatan adat yang ditandai dengan kegiatan makkobar, margondang, manotor, dan menyembelih kerbau. Di dalam kaitannya dengan Teori Interaksi Simbolik, sirih dan kerbau merupakan bentuk komunikasi nonverbal sebagai simbol undangan dan penyelenggaraan kegiatan adat. Di sisi lain sebagai bentuk komunikasi verbal melalui perkataan dalam hata adat yang terucap dalam makkobar pada suatu horja godang."
Medan: Balai Arkeologi Sumatera Utara, 2017
930 BAS 20:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Ahmad Samin
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1977
R 499.221 SIR k (1)
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, A. Bazar
Jakarta: FORTASMAN, 2007
R 499.221 HAR k (1)
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Maimunah
"Penelitian mengenai kalimat di dalam peribahasa Arab, Didasari pandangan adanya keanekaragaman struktur kalimat didalam peribahasa Arab. Tujuannya ialah untuk mangetahui struktur kalimat di dalam peribahasa Arab. Data diambil dari buku 'Peribahasa Bahasa Arab' yang diambil secara barurutan sebanyak 180 data, dari no. 1 s/d 180. Hasilnya menunjukkan bahwa, 70,56 % berupa kalimat lengkap bertipe deklaratif, adapula yang ber_tipe imperatif, 24,44 % berupa kalimat tidak leng_kap, yang ditandai dengan adanya satu unsur atau le_bih yang tidak diungkapkan dalam kalimat dan 5 % berupa kelompok kata."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S13271
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1996
899.221 PAN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Chaer
Depok: Masup Jakarta, 2009
R 499.221 3 ABD k
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Haroen Arrasjid
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1982
899.22462 HAR u
Koleksi Publik  Universitas Indonesia Library
cover
Haroen Arrasjid
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1982
899.22462 HAR u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Farwah Sofwatun Nida
"Diketahui peribahasa munculnya sudah sangat lampau, namun di zaman sekarang peneliti menemukan banyak sekali peribahasa terutama yang menggunakan simbol binatang dan dipublikasikan kembali di media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna dan bagaimana asal-usul terbentuknya peribahasa tersebut sehingga dapat mengetahui konteks penggunaannya saat ini di media sosial. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan semantik inkuisitif. Adapun data diperoleh dengan teknik social media research yang bersumber dari Youtube, X, Facebook, dan Instagram. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa simbol binatang dalam peribahasa Arab ada yang mengandung unsur negatif dan unsur positif. Adapun penggunaan simbol binatang dalam peribahasa Arab di media sosial, kebanyakan ditujukan untuk memberikan nasihat, dan lainnya juga menggambarkan tingkah laku manusia, konteks sindiran, teguran, pujian, dan ejekan.

Knowing about the emergence of proverbs has been around for a very long time, but nowadays researchers have found lots of proverbs, especially those that use animal symbols and are republished on social media. This research aims to analyze the meaning and origins of these proverbs so that we can understand the current context of use on social media. The research was conducted using qualitative methods using an inquisitive semantic approach. The data was obtained using social media research techniques sourced from Youtube, X, Facebook and Instagram. This research shows that animal symbols in Arabic proverbs contain negative and positive elements. Like the use of animal symbols in Arabic proverbs on social media, most of them are intended to provide advice, and others also describe human behavior, the context of sarcasm, reprimand, praise and praise."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>