Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 148785 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pasaribu, Pananda
"Informasi probabilitas gagal bayar (defaulr) pcrusahaan sangat pcnting bagi investor dan kreditor. Hasil probabihtas gagal bayar menggunakan Model Merton memmjukkan bahwa beberapa perusahaan yang mempunyai kapitalisasi besar juga mempunyai peluang gagal bayar yang Perusahaan-perusahaan yang berada pada grup Bakrie mempunyai probabilitas gagal bayar yang nelatif tinggi. Tingginya nilai probabilitas gagal bayar perusahaan pada grup Bakrie merupakan implikasi dari tingginya volatilitas harga saham pcrusahaan. Hasil analisis regresi panel menunjukkan bahwa rasio likuiditas (rasio kas terhadap total aset), rasio solvabilitas (rasio total hutang terhadap total aset), Rasio protitabilitas (rasio laba ditalran tcrhadap total aset dan net projit margin), dan rasio akiivitas (perjualan terhadap total aset) memberikan daya prediksi gagal bayar yang bail; Hasil ini menunjukkan bahwa informasi yang berupa rasio keuangan dapat digunakan oleh investor mauplm kreditor untuk mempnediksi prohabiliias gagal boyar
Default probability information is very important for investor and creditor. Result analvsis of default probability using Merton 's Model show some large company have high default probability, particularly Bakrie and Brothers subsidiaries. The higher stock price volatility makes companys default probability higher. Panel regression result show that liquidity ratio (cash to curremt asset ratio) and solvency ratio (debt to asset ratio), Profitabiltky ratio (retained earning to asset ratio & net profit margin ratio), and activity ratio (sales to asset ratio) are the most important accounting ratio to explain Merton is dqault probability Those result show that accounting infomation are still use/izllfor investor and creditor to predict credit default probability."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arina Nada Kentjana
"Penelitian ini menyajikan profil kemungkinan gagal bayar (default) di perusahaan publik pada sektor-non keuangan di negara-negara di Kawasan Asia. Dengan menggunakan metode pendekatan struktural yaitu pemodelan Merton, data laporan keuangan perusahaan dan market capitalization digunakan untuk memberikan estimasi kemungkinan default bagi setiap perusahaan. Melalui pengklasifikasian lebih jauh yaitu developed market, emerging market dan frontier market, penelitian ini membandingkan profil gagar bayar antar ketiga pasar tersebut. Ditemukan bahwa probabilitas default dari developed market dan emerging market tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Namun, likuiditas pasar finansial dari ketiga pasar yang diteliti memiliki perbedaan yang signifikan. Adanya perbedaan signfikan pada likuiditas pasar finansial mengindikasikan bahwa likuiditas antar pasar keuangan tidak bisa tertangkap dengan baik menggunakan model Merton. Rendahnya likuiditas di pasar finansial frontier market dapat menjadi penyebab dibalik rendahnya probabilitas default. Kesimpulan ini dapat dijadikan bahan pertimbangan pembuatan keputusan bagi para calon investor pada era globalisasi ini.

This research presents the probability of default profiles of non-financial public companies in Asia's market. Using the Merton model as a structural approach method, financial reports data and market capitalization are employed to provide the probability of default of respective companies. The market then classified further into three categories: developed market, emerging market and frontier market. The probability of default profiles between those three categories has compared in this research. This study reveals that countries in the developed market and emerging market does not have significant differences, while the liquidity of those three financial markets are significantly different. It indicates that Merton model does not captured the liquidity of financial market properly which result to low probability of default in frontier market. These findings can be considered by the investor in their decision making in this era of globalization."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heriansjah
"ABSTRAK
Tesis ini merupakan suatu studi kasus untuk menganalisis probability of default/peluang gagal bayar pada perusahaan di Indonesia. Penelitian berdasarkan laporan keuangan perusahaan LQ45. Selain melihat menganalis secara kualitatif melalui pengukuran peluang gagal bayar. Aspek strategi perusahaan juga ditinjau untuk melihat aspek kuantitatif apakah ada aksi korporasi yan menyebabkan perubahan pada laporan keuangan perusahaan. Dari hasil studi ini disimpulkan bahwa peluang gagal bayar merton memberikan sinyal yang kuat terhadap kegagalan bayar perusahaan.

ABSTRACT
This thesis is to study cases to analysis probability of default for Indonesia companies. Studying is focusing on financial report for company that listed as LQ45. Beside of reviewing qualitatve perspective by measuring probability of default, corporate strategy is also being reviewed to overview if there are corporate action that generate changes on financial reporting. This study concludes that Merton probability of default result strong signal for default event.
"
2010
T28114
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Chaerani Nisa
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memprediksi perusahaan yang menjadi target akuisisi di Indonesia. Identifikasi dilakukan dengan melihat karakter yang mempengaruhi suatu perusahaan menjadi target. Karakter di sini diwakili indicator keuangan suatu perusahaan baik itu berbentuk rasio ataupun non-rasio. Karakter tersebut terbagi dalam enam hipotesis yaitu lnefficient Management hypothesis Size hypothesis, Undervaluation hypothesis, Industry hypothesis, Growth Mismatch hypothesis dan PER Hypothesis. Untuk setiap hipotesis tersebut digunakan rasio keuangan yang sekiranya mencerminkan masing-masing hipotesis tersebut ROE untuk inefficient management hypothesis, total asset untuk size hypothesis PBV untuk asset undervaluation hypothesis, dummy bagi perusahaan perbankan untuk industry hypothesis dan current ration,DER, dan average sales growth untuk growth mismatch hypothesis dan PER untuk PER Hypothesis.
Identifikasi perusahaan akuisisi dianalisis dengan model logit. Hasil analisis menunjukkan secara keseluruhan model dapat menerangkan variabel terikat dengan cukup baik dengan variabel PER dan IDUMMY yang mempengaruhi probabilita perusahaan secara signifikan. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh dua hal, pertama perusahaan pengakuisisi selain mempertimbangkan perusahaan listed yang menjadi target akuisisi, juga melihat perusahaan yang tidak listed sebagai perusahaan target. Selain itu, variabel yang dipilih kemungkinan juga kurang menggambarkan karakter perusahaan yang menjadi target akuisisi di Indonesia.
Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah membuat prediksi perusahaaan yang menjadi target akuisisi, dengan menentukan titik optimal cut-of Dua metode digunakan untuk menentukan titik ini. Metode minimizing error yang diperkenalkan oleh Palepu (1986) dan metode maximization return yang diperkenalkan oleh Powell (1997). Dari hasil penelitian ditemukan, minimizaton error membelikan cut-off pada titik 0.140 dengan keakuratan 21.6% dan maximization return memberikan cut-off pada titik 0.045 dengan tingkat keakuratan 22%.

This research aimed to identify and predicts companies that becoming target of acquisition in Indonesia. Identification is done by seeing at the character which influencing a compary to become target. Character here is represented by company financial indicator either be in the form of ratio or nonratio. The character divided in six hypothesizes, which are Inefficient Management hypothesis, Size hypothesis, Asset Undervaluation hypothesis, Industry hypothesis and Growth Mismatch hypothesis. For every hypothesis, the writer choose ratio that reflect the hypothesis. PER and ROEjbr inefficient management hypothesis; market capitalization and asset total for size hypothesis, PBV for asset undervaluation hypothesis, dummy for banking company for industry hypothesis and current ratio, DER, and average sales growth for growth mismatch hypothesis and PER for PER hypothesis.
Identification of Acquisition companies are analysed with legit model. Result of analysis shows, eventhough as a whole model can explain dependent variables good enough and PBV and IDUMMY have a signficance influence in determine me acquisition probability It happen perhaps because of two things, first, acquiring company besides considering listed company becoming target of acquisition, also sees company that is not listed as target of its the acquisition. Second reason, variable selected also unable to depict company character which becoming target of acquisition in Indanesia. While from sign, only PER and ROE having a sign as according to hypothesis.
The second step is making prediction of company becoming target of acquisition, by determining optimal cut-off point. No methods applied to determine this point. First method is minimizing ermrs; introduced by by Palepu (198Q and second method is maximization return introthiced by by Powell ( 1997). The result shows, minimization error give cut-off point at 0.140 with accuracy level at 21.6% and maximization return give cut-of point at 0. 045 with accuracy level at 22%.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chaerani Nisa
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentffikasi dan memprediksi perusahaan yang menjadi target akuisisi di Indonesia. Identifikasi dilakukan dengan metode braider yang mempengaruhi suatu perusahaan menjadi target. Karakter di sini diwakili indicator keuangan suatu perusahaan baik itu berbentuk nisi° ataupum non-rasio. Karakter tersebut terbagi dalam enam hipotesis yaitu Inefficient Management hypothesis, Size hypothesis, Undervaluation hypothesis, Industry hypothesis, Growth Mismatch hypothesis dan PER Hypothesis. Untuk setiap hipotesis tersebut digunakan rasio keuangan yang sekiranya mencerminkan masing-masing hipotesis tersebut ROE untuk ineicient management hypothesis, total asset untuk size hypothesis, PBV untuk asset undervaluation hypothesis, dummy bagi pemsahaan perbanktm Intl& industry hypothesis dan current ratio, DER, dan average sales growth untuk growth mismatch hypothesis dan PER untuk PER Hypothesis. Identifikasi perusahaan akuisisi dianalisis dengan model logit.
Hasil analisis menunjukkan secara keseluruhan model dapat menerangkan variabel terikat dengan cukup balk dengan variabet PER dan IDUMMY yang mempengaruhi probablits perusahaan secara signifikan. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh dua hal, pertama perusahaan pengakuisisi selain memperrimbangkan perusahaan listed yang menjadi target akuisisi, juga mehliat perusahaan yang tidak listed sebagai perusahaan target akuisisinya. Selain itu, variabel yang dipilih kemungkinan juga kurang menggambarlam karakter perusahaan yang menjadi target akuisisi di Indonesia Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah membuat predrisi perusahaan yang menjadi target akuisisi, dengan menentukan titik optimal cut-off Dim metode digunakan untuk menentukan titik ini Metode minimizing error yang diperkenalkan ohh Palepu (1986) dart metode maximization return yang diperkenalkan oleh Powell (1997). Dan hasil penelitian ditemukan, minimization error membenican cut-off pada tit& 0.140 dengan kaakuratan 21.6% dan maximization return memberikan cut-off pada &tic 0.045 dengan tingkat keakuratan 22%.

This research aimed to identifr and predicts companies that becoming target of acquisition in Indonesia. Identification is done by seeing at the character which influencing a company to become target. Character here is represented by company financial indicator either be in the firm ofratio or non-ratio. The character divided in six hypothesizes, which are Inefficient Management hypothesis, Size hypothesis, Asset Undervaluation hvothesis, Industry hypothesis and Growth Mismatch hypothesis For every hypothesis, the writer choose ratio that reflect the hypothesis. PER and ROE for inefficient management hypothesis, market capitalization and asset total fir size hypothesis, PBV fir asset undervaluation hyothesis, dummy for banking company for industry hvothesis and current ratio, DER, and average sales growth for growth mismatch hypothesis and PER for PEI? hypothesis. Identification of Acquisition companies are ana&sed with logit model.
Result of analysis shows, eventhough as a whole model can explain dependent variables good enough and PBV and IDriltilf !have a signfflccmce influence in determine the acquisition probabiliot It happen perhaps because of two things, first, acquiring company besides considering listed company becoming target ofacquisitian, also sees company that is not listed as target of its the acquisition. Second reason, variable selected also unable to depict company character which becoming target of acquisition in Indonesia. While from sign, onb, PER and ROE having a sign as according to hypothesis. The second step is making prediction ofcompany becoming target of acquisition, by determining optimal cut-off point. Two methods applied to determine this point. First method is minimiring errors; introduced by by Palepu ( 1986) and second method is maximization return introduced by by Powell ( 1997). The result shows, minimization error give cut- 411 f point at 0.140 with accuracy level at 21.6% and maximization return give cut-offpoint at 0.045 with accuracy level at 22%.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T34323
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasanuddin
"Dampak dari krisis moneter ini bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia dihadapkan pada: 1. Penjualan yang menurun karena daya beli masyarakat yang rendah. 2. Tingginya biaya yang disebabkan oleh beban hutang. 3. Akibat dari krisis moneter ini rasio hutang perusahaan terhadap modal melambung bahkan mungkin melebihi asetnya. Kondisi ini terjadi, juga karena adanya kesalahan yang dilakukan oleh banyak perusahaan di dalam pengelolahan dana yang disebut mismatch. Baik maturity mismatch maupun currency mismatch. Oleh karena kinerja masing-masing perusahaan tersebut berbeda, untuk itu perlu dilakukan penelitian atas penilaian terhadap kinerja keuangan perusahaan-perusahaan di Indonesia dan mengelompokannya ke dalam kelompok yang berbeda yaitu, kelompok perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan dan kelompok perusahaan yang tidak mengalami kesulitan keuangan. Penelitian yang dilakukan bersifat eksplanatif dengan pendekatan kwantitatif melalui teknik statistik Multivariate Diskriminant Analysis. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dengan menggunakan Analisa Diskriminan ini dapat melakukan Penilaian Kinerja Perusahaan-perusahaan tersebut dengan akurat dan melakukan pengelompokan dalam kelompok yang berbeda secara signifikan. Hasil dari penelitian ini juga menyarankan, supaya perusahaan masuk dalam kelompok yang tidak mengalami kesulitan keuangan untuk mengindari mismatch yang mungkin terjadi. Sehingga apapun bentuk pembiayaan perusahaan harus memperhatikan pada struktur modal perusahaan, karena akan memberikan beban tetap pada keuangan perusahaan.

Dampak dari krisis moneter ini bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia dihadapkan pada: 1. Penjualan yang menurun karena daya beli masyarakat yang rendah. 2. Tingginya biaya yang disebabkan oleh beban hutang. 3. Akibat dari krisis moneter ini rasio hutang perusahaan terhadap modal melambung bahkan mungkin melebihi asetnya. Kondisi ini terjadi, juga karena adanya kesalahan yang dilakukan oleh banyak perusahaan di dalam pengelolahan dana yang disebut mismatch. Baik maturity mismatch maupun currency mismatch. Oleh karena kinerja masing-masing perusahaan tersebut berbeda, untuk itu perlu dilakukan penelitian atas penilaian terhadap kinerja keuangan perusahaan-perusahaan di Indonesia dan mengelompokannya ke dalam kelompok yang berbeda yaitu, kelompok perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan dan kelompok perusahaan yang tidak mengalami kesulitan keuangan. Penelitian yang dilakukan bersifat eksplanatif dengan pendekatan kwantitatif melalui teknik statistik Multivariate Diskriminant Analysis. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dengan menggunakan Analisa Diskriminan ini dapat melakukan Penilaian Kinerja Perusahaan-perusahaan tersebut dengan akurat dan melakukan pengelompokan dalam kelompok yang berbeda secara signifikan. Hasil dari penelitian ini juga menyarankan, supaya perusahaan masuk dalam kelompok yang tidak mengalami kesulitan keuangan untuk mengindari mismatch yang mungkin terjadi. Sehingga apapun bentuk pembiayaan perusahaan harus memperhatikan pada struktur modal perusahaan, karena akan memberikan beban tetap pada keuangan perusahaan.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia , 2000
T2848
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Betatinian Permata Oktaviani
"Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya voluntary self exclusion adalah karena alasan religiusitas. Sebagai contoh, negara OKI dengan mayoritas penduduk Muslim, memiliki tingkat inklusi keuangan lebih rendah dibandingkan rata – rata negara di dunia. Individu di negara OKI cenderung lebih religius, sehingga adanya kebutuhan yang lebih besar untuk layanan keuangan syariah. Industri keuangan syariah sendiri secara signifikan mengalami pertumbuhan selama satu dekade terakhir. Ditemukan juga bahwa negara OKI dengan perbankan syariah memiliki tingkat inklusi yang sedikit lebih tinggi. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perkembangan keuangan syariah terhadap inklusi keuangan di 30 negara OKI pada tahun 2015 – 2022. Hasil menunjukkan bahwa kinerja keuangan syariah secara signifikan berpengaruh positif, meskipun kecil, terhadap inklusi keuangan. Dengan menggunakan metode penghitungan Index of Financial Inclusion (IFI) oleh Sarma dan data Islamic Finance Development Indicator (IFDI), ditemukan juga adanya pengaruh signifikan antara GDP per kapita dan tingkat pengangguran terhadap inklusi keuangan.

One of the factors contributing to voluntary self-exclusion is religious reasons. For example, in OIC countries, where the majority of the population is Muslim, the level of financial inclusion is lower compared to the global average. Individuals in OIC countries tend to be more religious, leading to a greater need for Islamic financial services. The Islamic finance industry itself has significantly grown over the past decade. It is also found that OIC countries with Islamic banking have slightly higher inclusion rates. Thus, this research aims to analyze the impact of Islamic financial development on financial inclusion in 30 OIC countries from 2015 to 2022. The results indicate that Islamic financial performance significantly and positively influences financial inclusion, albeit to a small extent. Using the Index of Financial Inclusion (IFI) method by Sarma and the Islamic Finance Development Indicator (IFDI) data, it was also found that there is a significant impact between GDP per capita and unemployment rate on financial inclusion.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Woelandari Widji Oetami
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kepemilikan saham oleh Manajer Investasi dengan kinerja Reksa Dana (fund return, fund turnover dan fund tax cost). Objek penelitian ini adalah Reksa Dana Saham yang memiliki kepemilikan unit penyertaan oleh Manajer Investasi (insider ownership) pada Reksa Dana Saham yang dikelola serta aktif selama periode penelitian. Hasil analisis dengan menggunakan Two Stage Least Square (TSLS) menunjukkan bahwa insider ownership memiliki hubungan yang positif terhadap fund turnover dan berhubungan negatif persentase pengenaan pajak.
Hasil uji regresi menunjukkan bahwa insider ownership memiliki pengaruh positif terhadap imbal hasil (return before tax ) dan memiliki hubungan negatif terhadap besarnya dana yang diinvestasikan pada investasi jangka panjang (Lttot) selama periode Oktober 2006 - September 2008.

The purpose of this researh is to analyze the correlation between insider ownership by managerial with mutual fund performance ( fund return,fund turnover and fund tax cost ). The sample of this research is equity mutual fund that has insider ownership in equity mutual fund that is managed and active in this research period. The result with TSLS ( Two Stage Least Square ) method shows that insider ownership has a positive correlation to fund turnover and has a negative correlation to tax burden.
The regression result shows that insider ownership has a positive influence to return before tax and has a negative influence to the percentage of fund invested in long term investment during period October 2006 - September 2008."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arvin Setyo Harsono
"Penelitian ini mencoba untuk melihat bagaimana pengaruh current ratio, debt-toequity ratio, return on asset, dan ukuran perusahaan terhadap peringkat obligasi yang diterbitkan oleh Pefindo. Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rasio return on asset, dan ukuran perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peringkat obligasi. Sedangkan current ratio dan debt-to-equity ratio tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peringkat obligasi. Ukuran perusahaan adalah variabel yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap peringkat obligasi.

This research tried to see how current ratio, debt-to-equity ratio, return on asset, and size of the firm influence bond ratings. This research used multiple regression analysis. The results of this research conclude that return on assetand size of the firm have significant influence toward bond rating. While current ratio and debtto- equity ratio don?t have significant influence toward bond rating. Size of the firm is the most significant variable that influence bond rating."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28243
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : UI-Press , 1989
336.013 598 KEU
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>