Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 181010 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Melinda Adhiwana
"Tujuan utama manajemen perusahaan adalah memaksimalkan nilai saham perusahaan sehingga nilai kekayaan pemegang saham pun akan naik. Untuk itu perlu dilakukan analisis terhadap return saham terhadap berhagal parameter diantaranya Eonomic Value Added, Market Value Added dan rasio-rasio profitabilitas dalam kinerja keuangan Dalam penelitian ini terdapat dua puluh delapan perusahaan yang bergerak pada industri barang konsumsi (consumer good industry) yang dijadikan sampel. Faktor yang dianalisis adalah return saham sebagai variabel dependen dan Economic Value Added (EVA), Market Value Added (MVA), Earning per Share (EPS), ROE(Return an Equity), ROA (Return an Asset), PER (Price Earning Ratio), PBV (Price Book Value) dan BVPS (Book Value per share) sebagal variabel-variabel independen.

The main goal of management is to maximize the value of company shares so that the value of shareholder wealth will increase. It needs to be done for the analysis of stock returns on various parameters including Eonomic Value Added, Market Value Added and profitability ratios in financial performance. In this study there were twenty-eight companies in consumer good industry which is used as the sample. Factors that are analyzed is the stock return as the dependent variable and Economic Value Added (EVA), Market Value Added (MVA), Earning per Share (EPS), ROE (Return on Equity), ROA {Return on Assets), PER (Price Earning Ratio), PBV (Price Book Value) and BVPS (Book Value per share) as independent variables."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T31994
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Iqbal
"Memaksimalkan kekayaan pemegang saham sama dengan memaksimalkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan dapat ditingkatkan dengan jalan meningkatkan harga saham di pasar modal. Harga saham sebuah perusahaan dipengaruhi oleh harapan pemodal tentang kinerja perusahaan di masa yang akan datang. Nilai perusahaan dapat diketahui dengan cara mengukur kinerja perusahaan. Saat ini telah berkembang pengukuran pendapatan tradisional yang merupakan tolak ukur selama ini dalam menentukan kinerja perusahaan yaitu dengan menggunakan Earning per Share (EPS), Return on Asset (ROA), ROE (Return on Equity). Untuk melengkapi cara pengukuran kinerja perusahaan yang telah ada, selama beberapa tahun terakhir telah berkembang suatu pendekatan baru dalam mengukur kinerja perusahaan yang dikenal dengan pendekatan Nilai Tambah Ekonomis (Economic Value AddedlEVA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah adanya pengaruh EVA, ROA, ROE, EPS secara bersama-sama sebagai alai pengukur kinerja terhadap harga saham dan Markel Value Added (MVA), apakah EVA, ROA, ROE dan EPS secara individual mempunyai pengaruh terhadap perubahan harga saham dan MVA. Penelitian menggunakan metode analisis regresi pool least square terhadap 20 perusahaan dengan periode 2000-2002 dengan menggunakan dua model yaitu: model 1 (Pengaruh EVA, ROA, ROE, dan EPS terhadap harga saham), dan model 2 (pengaruh EVA, ROA, ROE, dan EPS terhadap MVA). Adapun hasil penelitian ini berdasarkan analisis regresi terhadap dua model tersebut dengan tingkat signifikansi 5%: pada model pertama EVA, ROA, ROE dan EPS secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan kepada perubahan harga saham dan MVA. ROA, dan EPS secara individual mempengaruhi harga saham, sedangkan EVA dan ROE tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan harga saham. Sedangkan pads model kedua EVA. ROA, ROE, dan EPS secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap MVA. EVA, dan ROA, secara individual mempengaruhi MVA, sedangkan ROE dan EPS tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap MVA.

Maximizing stock holder equity is equal to maximizing company value. Assess company can be improved by way of improving share price in capital market. Share price a company influenced by expectation of investor about company performance in the future. Assess company can know by measuring company performance. In this time have expanded measurement of traditional earnings which represent yardstick during the time in determining company performance that is by using Earning per Share (EPS), Return On Asset (ROA), ROE (Return On Equity). To equip the way of measurement of company performance which have there is, last for a number of years have expanded an new approach in measuring recognized company performance with approach of Economic Added Value ( Economic Value Added I EVA). This research aim to know what is existence of influence of EVA, ROA, ROE, EPS by together as a means of measurement of performance to share price and of Market Value Added (MVA), is EVA, ROA, ROE and of EPS individually have influence to price change of and share of MVA. Research use method analysis square least pool regression to 20 company with period 2000-2002 by using two model that is: model 1 (Influence Of EVA, ROA, ROE, and EPS to share price), and model 2 ( influence of EVA, ROA, ROE, and EPS to MVA). As for result of this research pursuant to analysis of regression to two model with level of significant 5%: at first model of EVA, ROA, ROE and of EPS by together have influence which is significant to price change of and share of MVA_ ROA, and EPS individually influence share price, while EVA and ROE do not have influence which is significant to price change of share. While at model both of EVA. ROA, ROE, and EPS by together have influence which is significant to MVA. EVA, and ROA, individually influence MVA, while ROE and EPS do not have influence which is significant to MVA."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T15024
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Iqbal
"Memaksimalkan kekayaan pemegang saham sama dengan memaksimalkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan dapat ditingkatkan. dengan jalan meningkatkan harga saham di pasar modal. Harga saham sebuah perusahaan dipengaruhi oleh harapan pemodal tentang kinerja perusahaan di masa yang akan datang. Nilai perusahaan dapat diketahui dengan cara mengukur kinerja perusahaan. Saat ini telah berkembang pengukuran pendapatan tradisional yang merupakan tolak ukur selama ini dalam menentukan kinerja perusahaan yaitu dengan menggunakan Earning per Share (EPS), Return on Asset (ROA), ROE (Return on Equity). Untuk melengkapi cara pengukuran kinerja perusahaan yang telah ada, selama beberapa tahun terakhir telah berkembang suatu pendekatan baru dalam mengukur kinerja perusahaan yang dikenal dengan pendekatan Nilai Tambah Ekonomis (Economic Value Added/EVA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah adanya pengaruh EVA, ROA, ROE, EPS secara bersama-sama sebagai alat pengukur kineija terhadap harga saham dan Market Value Added (MVA), apakah EVA, ROA, ROE dan EPS secara individual mempunyai pengaruh terhadap perubahan harga saham dan MVA. Penelitian menggunakan metode analisis regresi pool least square terhadap 20 perusahaan dengan periode 2000-2002 dengan menggunakan dua model yaitu: model 1 (Pengaruh EVA, ROA, ROE, dan EPS terhadap harga saham), dan model 2 (pengaruh EVA, ROA, ROE, dan BPS terhadap MVA). Adapun hasil penelitian ini berdasarkan analisis regresi terhadap dua model tersebut dengan tingkat signifikansi 5%: pada model pertama EVA, ROA, ROE dan EPS secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan kepada perubahan harga saham dan MVA. ROA, dan EPS secara individual mempengaruhi harga saham, sedangkan EVA dan ROE tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan harga saham. Sedangkan pada model kedua EVA, ROA, ROE, dan EPS secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap MVA, EVA, dan ROA, secara individual mempengaruhi MVA, sedangkan ROE dan EPS tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap MVA.

Maximizing stock holder equity is equal to maximizing company value. Assess company can be improved by way of improving share price in capital market. Share price a company influenced by expectation of investor about company performance in the future. Assess company can know by measuring company performance. In this time have expanded measurement of traditional earnings which represent yardstick during the time in determining company performance that is by using Earning per Share (EPS), Return On Asset (ROA), ROE (Return On Equity). To equip the way of measurement of company performance which have there is, last for a number of years have expanded an new approach in measuring recognized company performance with approach of Economic Added Value ( Economic Value Added / EVA). This research aim to know what is existence of influence of EVA, ROA, ROE, EPS by together as a means of measurement of performance to share price and of Market Value Added (MVA), is EVA, ROA, ROE and of EPS individually have influence to price change of and share of MVA. Research use method analysis square least pool regression to 20 company with period 2000-2002 by using two model that is: model 1 (Influence Of EVA, ROA, ROE, and EPS to share price), and model 2 ( influence of EVA, ROA, ROE, and EPS to MVA). As for result of this research pursuant to analysis of regression to two model with level of significant 5%: at first model of EVA, RDA, ROE and of EPS by together have influence which is significant to price change of and share of MVA. ROA, and EPS individually influence share price, while EVA and ROE do not have influence which is significant to price change of share. While at model both of EVA. ROA, ROE, and EPS by together have influence which is significant to MVA. EVA, and ROA, individually influence MVA, while ROE and EPS do not have influence which is significant to MVA."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20028
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lila Equilibrilla
"Pada dasarnya, Nilai perusahaan dapat ditingkatkan dengan kinerja manajemen yang baik. Sehingga penelitian ini meneliti hubungan antara penciptaan nilai perusahaan (yang diukur dengan Market Value Added) dengan berbagai pengukuran kinerja internal, dalam hal ini penulis menggunakan industri telekomunikasi dan transportasi pada periode 2004-2006 sebagai sampel penelitian. Pengukuran kinerja internal yang dipakai dalam penelitian ini sebagai variabel independen, yaitu Return on Asset, Return on Equity, Earning per Share, dan yang populer baru-baru ini, Economic Value Added. Hasil Penelitian ini menyatakan bahwa pengukuran kinerja internal Return on Asset berpengaruh secara signifikan terhadap Market Value Added. Sementara pengukuran kinerja internal dengan Return on Equity, Earning per Share, dan Economic Value Added tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Market Value Added."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S6073
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Irmansyah
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh rasio-rasio keuangan -- earning per share, quick ratio, gross profit margin, current liabilities to total assets, dan price to book value -- terhadap return saham pada industri manufaktur di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data peruaaaan manufaktur yang tercatat di BEJ sejak tahun 1999 sarnpai 2003, dengan jumlah sampel sebanyak 126 perusahaan yang terklasifikasi dalam 19 subsektor.
Hipotesis dibangun berdasarkan penelitian sebelumnya dan teori yang rnendukung, kemudian dianalisis dengan menggunakan program E-Views 4.1 dan SPSS 14.0. Pengujian asumsi klasik dilakukan untuk menghilangkan gangguan-gangguan multikolinieritas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas yang muncul pada persamaan regresi yang dihasilkan.
Berdasarkan pengujian signifikansi model, metode yang paling sesuai untuk analisis data penelitian ini adalah metode common effect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari keseluruhan variabel independen yang digunakan, hanya earning per share yang signifikan dapat memprediksi return saham balk dengan menggunakan dummy waktu maupun dummy subsektor.

The purpose of this research is to analyse the influence of financial ratios - earning per share, quick ratio, gross of profit margin, current liabilities to total assets, and price to book value - to stock return at manufacturing industry in Jakarta Stock Exchange (BED. This research used manufacturing industries data which are listing in BEJ since 1999 until 2003, with amount of sampel counted 126 companies which is classified in 19 subsectors.
Hypothesizing according to previous research and supporting theory, then analysed with E-Views 4.1 and SPSS 14.0. Examination of classic assumption to eliminate disturbances of multicolinearily, autocorelation, and heteroskedastisity which emerge'at regression equation.
Significance test indicated that common effect is the most appropriate method to analyse data in this research. The final result indicate that from overall of independent variable which used for prediction of stock return, only earning per share which is significant for time and subsector dummy variables."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T 17782
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Evy Susanti
"Karya akhir ini membahas mengenai pengaruh caming per share (EPS), price camning ratio (PER), price to book value (PBV) dan debt to total equity ratio (DER) terhadap harga saham pada industri farmasi periode 2003 - 2007. EPS, PER, dan PBV dipilih sebagai variabel bebas (independen) karena ketiga rasio keuangan tersebut memang selalu digunakan untuk memproyeksikan harga saham perusahaan dan sekaligus mewakili capital market ratio sedangkan DER dipilih sebagai bagian dari variable bebas lainnya karena mewakili kinerja leverage rario. Model analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda merupakan bentuk persamasn regresi yang memiliki variabel bebas lebih dari satu (independen; variables) yang akan digunakan membentuk variabel terikat (dependent variables) dengan tingkat signifikansi lima persen (a-5%). Dari hasil pengujian didapat babwa rasio EPS signifikan terhadap harga saham scbanyak 100% membuktikan bahwa bisa digunakan sebagai prediksi. Kemudian DER, PER, dan PBY tidak signifikan. Ini berarti, tidak bisa digunakan sebagai prediksi terutama untuk pengambilan keputusan dan strategi investasi.

This final paper discusses the effect of earnings per share (EPS), price earnings ratio (PER), price to book value (PBV) and debt to total equity ratio (DER) on stock prices in the pharmaceutical industry for the period 2003 - 2007. EPS, PER , and PBV was chosen as the independent variable because the three financial ratios are always used to project the company's stock price and at the same time represent the capital market ratio, while DER was chosen as part of the other independent variables because it represents the performance of the leverage ratio. The analytical model used is multiple linear regression which is a form of regression equation that has more than one independent variable (independent; variables) which will be used to form the dependent variable with a significance level of five percent (a-5%). From the test results, it is found that the EPS ratio is significant to the stock price of 100%, proving that it can be used as a prediction. Then DER, PER, and PBY are not significant. This means, it cannot be used as a prediction, especially for decision making and investment strategies."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Silitonga, Tigor
"Pasar sekuritas merupakan pasar dari beberapa instrumen keuangan jangka panjang yang dapat diperjualkan. Disamping pasar modal merupakan salah satu perantara untuk menyalurkan pihak-pihak yang kelebihan dana (unit surplus) kepada pihak-pihak yang membutuhkan dana (unit defisit). Bagi unit surplus (investor), kegiatan tersebut merupakan investasi yang bertujuan untuk meningkatkan kekayaan dirinya. Salah satu kegiatan investasi tersebut adalah membeli sekuritas dari perusahaan go public, sebagai tanda penyertaan modal yang disetor.
Tujuan penelitian ini untuk menjawab pertanyaan berikut: pertama, apakah terdapat pengaruh EVA terhadap imbal hasil saham perusahaan industri sektor real estate dan properti di Bursa Efek Jakarta periode 1995-2004. Kedua apakah terdapat pengaruh debt equity ratio terhadap imbal hasil saham perusahaan industri sektor real estate dan properti di Bursa Efek Jakarta periode 1995-2004. Ketiga apakah terdapat pengaruh price earning ratio terhadap imbal hasil saham perusahaan industri sektor real estate dan properti di Bursa Efek Jakarta periode 1995-2004. Keempat apakah terdapat pengaruh economic value added, debt equity ratio dan price earning ratio terhadap imbal basil saham perusahaan industri sektor real estate dan properti di Bursa Efek Jakarta periode 1995-2004.
Data-data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang terdiri dari laporan keuangan tahunan 4 (empat) perusahaan real estate dan properti yang konsisten terdaftar di Bursa Efek Jakarta periode 1995 - 2004, dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang representatif sesuai kriteria berikut: Pertama perusahaan-perusahaan yang bergerak di industri yang sama. Kedua dalam hal ini dipilih industri real estate dan properti dengan pertimbangan utama bahwa sampel yang dipilih mempunyai homogenitas dalam aktivitas penghasilan pendapatan utama (revenue-producing activities). Ketiga perusahaan sudah go public paling lambat tahun 1995 dan emiten yang saham biasanya aktif diperdagangkan di BEJ dengan didasarkan pada surat edaran PT BEJ No. SE-031BE7 11-I1111994 yang menetapkan bahwa saham dikatakan aktif apabila frekuensi perdagangan selama tiga bulan sebanyak 75 kali atau lebih.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah suatu metode yang dalam menilai suatu objek penelitian yang berkenaan dengan suatu kondisi ataupun suatu fase tertentu, dengan Cara menganalisis dan menginterpretasikan data-data dan informasi yang diperoleh dalam upaya membuat tesis atau gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta atau sifat-sifat serta hubungan antar variabel yang diteliti. Data yang telah terkumpul kemudian diolah dan disajikan ke dalam bentuk tabel dalam upaya mempermudah proses analisis dan pengolahannya yang dibuat secara kuantitatif.
Dari hasil penelitian dengan uji normalitas terlihat bahwa terdapat normalitas antara EVA, DER dan PER terhadap Imbal Hasil Saham. Uji regresi secara parsial diperoleh bahwa EVA menunjukan adanya hubungan yang positif dan signifikan dengan imbal hasil saham. Uji DER terhadap Imbal Hasil Saham secara parsial diperoleh basil ada hubungan yang negatif dan signifikan, dan hasil uji PER terhadap Imbal Hasil Saham secara parsial diperoleh hasil terdapat hubungan yang positif dan signifikan. Hasil Uji secara simultan diperoleh kesimpulan tidak terdapat pengaruh signifikan EVA, DER dan PER terhadap Imbal Hasil Saham.
Saran yang diusulkan dalam penelitian ini agar penentuan variabel diperluas karena satu perusahaan yang EVA-nya positif belum tentu stock return tinggi. Variabel lain yang dimaksud adalah variabel subspr dan variable spread. Variabel subspr yaitu variable yang membagi harga pasar saham yang beredar dengan harga pemesanan saham barn yang dikeluarkan. Variable spread adalah merupakan rentang antara harga yang ditawarkan oleh penjual dengan harga yang diinginkan atau diminta oleh pembeli.

Securities market represents of some financial instruments in long term market that can be sold. Besides, capital market constitutes one of the instruments that can be used as a channel of excessive fund from any party as surplus unit (investor) to the parties that require fund (deficit unit). For surplus unit (investor), such activity constitutes investment has purpose to enrich its property. One of activities of such investment is to purchase securities from company that has become a public listed company in the stock exchange company, as sign of accompaniment of the deposited capital.
The purpose of this investigation is to answer the following questions: first, whether there is influence of EVA against compensation of result of industrial company's share in real estate sector and property in Jakarta Stock Exchange during 1995-2004 period. Second, whether there is influence of debt equity ratio against compensation of result of industrial company's share in real estate sector and property in Jakarta Stock Exchange during 1995-2004 period. Third, whether there is influence of price earning ratio against compensation of result of industrial company's share in real estate sector and property in Jakarta Stock Exchange during 1995-2004 period. Fourth, whether there is influence of economic value added, debt equity ratio and price earning ratio against compensation of result of industrial company's share in real estate sector and property in Jakarta Stock Exchange during 1995-2004 period.
Data used in this investigation is secondary data consisting of annual financial statements from 4 (four) real estate companies and property which continuous in Jakarta Stock Exchange during 1995-2004 period, with purpose to obtain representative sample pursuant to the following criteria: First, companies having activity in same industry. Second, in this case it is selected real estate industry and property with main consideration that the selected sample has homogeneity in (revenue producing activities). Third, company shall be declared as go public not later than 1995 and issuer having ordinary share that is actively traded in BEJ (Jakarta Stock Exchange) based on circular from PT BEJ No. SE-03IBEJ II-11111994 stipulating that share shall be declared as active if trading frequency during three months is 75 times or more.
The technique used in this investigation is a method that in assessing an object of investigation relating to a specified condition or phase, by method of analyzing and interpreting data and information obtained in the effort to prepare thesis or illustration through systematic, factual and accurate manner concerning facts or characteristics and relation among the investigated variable. The collected data shall be processed and presented in the form of table in the effort to make easy process of its analysis and processing that is prepared quantitatively.
From the result of investigation by normality test, it can be seen that there is normality among EVA, DER and PER against Compensation of Result of Share. From regressive test conducted partially, it is obtained that EVA shows the existence of positive and significant relation with compensation of result of share. From the test of DER against Compensation of Result of Share conducted partially, it is obtained result that there is negative and significant relation, and from test result of PER against Compensation of Result of Share conducted partially, it is obtained result that there is positive and significant relation. From the result of test conducted simultaneously it is obtained result that there is no significant relation among EVA, DER and PER against Compensation of Result of Share.
Suggestion proposed in this investigation is that in determining variable, it should be conducted extensively because a company having positive EVA is not sure to have high stock return. Other purposed variables are subspr variable and spread variable. Subspr variable i.e., variable that divides market price of circulating share by price of reservation of new shares issued. Spread variable constitutes difference between the prices offered by the seller and price desired or requested by purchaser.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22147
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marpaung, Hendrik
"Tesis ini meneliti untuk melihat secara statistik sejauh mana keputusan investasi, kebijakan dividers dan keputusan pembelanjaan yang dicerminkan dari rasio - rasio Return on assets (ROA), dividend payout rasio (DPR), debt to equity ratio (DE) dan economic value added (EVA) mempunyai pengaruh terhadap value of stock yang diukur dengan price to book value (PBV).
Hasil empiris dari penelitian yang diperoleh dengan menggunakan program Statistical Package for the Social Science (SPSS) ini menunjukkan bahwa :
1. Return on Assets (ROA) seluruh perusahaan, mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap PBV-nya, dimana dengan anggapan faktor-faktor lain konstan, meningkatnya ROA akan cenderung meningkatkan PBV.
2. Dividend Payout Ratio (DPR) seluruh perusahaan, tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap PBV-nya, dimana dengan anggapan faktor-faktor lain konstan, meningkatnya DPR akan cenderung meningkatkan PBV.
3. Debt Equity ratio (DE) seluruh perusahaan, mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap PBV-nya, dimana dengan anggapan faktor-faktor lain konstan, meningkatnya DE akan cenderung meningkatkan PBV.
4. Economic Value Added (EVA) seluruh perusahaan, mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap PBV-nya, dimana dengan anggapan faktor-faktor lain konstan, meningkatnya EVA akan cenderung meningkatkan PBV.
Melihat kecilnya nilai R2 dari hasil penelitian ini, disadari bahwa banyak faktor-faktor lain yang kemungkinan besar mempengaruhi PBV, yang termasuk di dalam residual variable. Faktor-faktor ini, antara lain fluktuasi nilai tukar mata uang rupiah terhadap mata uang asing, terutama US dollar, kebijakan moneter ketat, issue-issue politik, dan kebijakan keuangan perusahaan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20353
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Albertus Ari Nur Sulistyanto
"Penelitian dengan menggunakan model multifaktor ini bertujuan untuk melihat sejauh mana pengaruh faktor fundamental perusahaan yaitu PER dan PBV, serta faktor ekonomi makro yang diwakili oleh nilai tukar rupiah dan inflasi terhadap return saham perusahaan-perusahaan di Bursa Efek Jakarta. Disamping itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui faktor manakah yang paling dominan dalam mempengaruhi perubahan return saham.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data bulanan dan Januari 2000 sampai dengan Desember 2004. Pada analisis regresi linear berganda maka pertama-tama dianalisis adanya masalah otokorelasi, multikolinearitas dan heteroskedastisitas. Selanjutnya dilakukan beberapa pengujian yaitu uji R, uji Fdan juga uji t. Pengolahan data dengan metode enter dan backward. Dengan metode backward elimination maka variabel babas yang tidak signifikan pengaruhnya terhadap return saham akan dikeluarkan secara berurutan, sehingga diperoleh variabel yang paling signifikan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor PER, PBV, nilai tukar rupiah dan inflasi berpengaruh terhadap return saham dan dapat menjelaskan perubahan return saham sebesar 20,7%. Dalam penelitian ini juga diketahui bahwa faktor nilai tukar rupiah merupakan faktor yang paling dominan pengaruhnya terhadap return saham.

Research by using multifactor model is deeply aimed to see the influence of company fundamental factor that are PER, PBV, and also macro economics factor represents by rupiah exchange rates and inflation to companies? stock return in the Jakarta Stock Exchange. This research is also meant to identify the most dominant factor influencing the fluctuation of stock return.
Data used in this research is monthly data from January 2000 up to December 2004. Multiple linear regression analysis is hence firstly be analyzed by the existence of the problems of autocorrelation, multicolinearity and heteroscedasticity. Then the analysis followed by some examination of R2, F and also t test. Data processing used in this research will be enter and of backward method. By using the method of backward elimination hence free variable which does not have significant influence to stock return will be released, with the intention that the most significant variable will able to be obtained.
The result of this research indicated that PER and PBV factors, rupiah exchange rates and inflation have influence on to stock return and able to explain the change of stock return of 20.7%. In this research, it is found that rupiah exchange rates factor represents the most dominant factor to influence the stock return."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T18445
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>