Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2922 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Durie, Mark
Dordrecht-Holland: Foris Publications, 1985
415 DUR g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Durie, Mark
Cinnaminson-U. S. A. : Foris Publications, 1985
415 DUR g (2)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Leyton, Michael
"This book demonstrates the following, the process grammar invents several entirely new concepts in biological morphology and manufacturing design, and shows that these concepts are fundamentally important to biological morphology and manufacturing design. Conventional morphological theories have entirely failed to recognize these important concepts. The process grammar has process-inference rules that give, to morphological transitions, powerful causal explanations that have never been given before in other morphological theories. Remarkably, the book gives a profound unification of biological morphology and vehicle design. The book invents over 30 new CAD operations that realize fundamentally important functions of a product. A crucial fact is that the process grammar is an example of the laws in Leyton's generative theory of shape which give the ability to recover the design intents for which the shape features of a CAD model were created. The book demonstrates that the process grammar recovers important design intents in biological morphology and manufacturing design. In large-scale manufacturing systems, the recovery of design intents is important for solving the interoperability problem and product lifecycle management. This book is one of a series of books in Springer that elaborates Leyton's generative theory of shape."
New York: Springer, 2012
e20418323
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Walker, Dale F.
Jakarta: Badan Penyelenggara Seri NUSA, 1976
499.224 8 WAL g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Leiden: Leiden University Library, 1994
R 011.31 CAT
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Sofiani Zaimar
"Tesis ini merupakan penelitian tentang konstruksi identitas perempuan Aceh dan hubungannya dengan ideologi patriarki. Data utama penelitian diambil dari majalah Inong Aceh, yang merupakan salah satu majalah perempuan yang beredar di Aceh. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, tetapi tidak menggunakan seluruh isi yang terdapat dalam majalah Inong Aceh. Ada pun artikel yang digunakan dalam penelitian adalah artikel fokus, hukum dan opini. Dalam menggunakan artikel hokum dan opini, penelitian ini hanya memilih artikel yang berkaitan dengan artikel fokus.
Dewasa ini banyak media massa yang mengedepankan permasalahan tentang perempuan, karena saat ini berita perempuan saat ini dinilai memiliki daya jual yang cukup tinggi. Adapun permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana identitas perempuan Aceh dikonstruksikan dalam majalah Inong Aceh. Selain itu penulis juga ingin melihat bagaimana hubungan konstruksi identitas perempuan Aceh dalam majalah tersebut dengan ideologi patriarki yang terdapat dalam masyarakat Aceh.
Hasil akhir penelitian dapat dilihat dan dikatakan bahwa identitas perempuan Aceh yang ada saat ini merupakan konstruksi masyarakat yang berideologi patriarki. Eksistensi perempuan Aceh pada masa lau akan tetap menjadi kenangan apabila kaum perempuan Aceh tidak ingin merubah nasib mereka dengan berusaha hidup mandiri. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T28649
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Oktaviani
"Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran resiliensi pada remaja penyintas gempa bumi dan tsunami. Pengertian resiliensi yang dipakai merujuk pada lima karakteristik resiliensi dari Wagnild (2010), yaitu meaningfulness, perseverance, equanimity, self-reliance, dan existential aloneness. Gambaran resiliensi diperoleh dengan menggunakan alat ukur CD-RISC 10 (Connor & Davidson, 2003) serta wawancara mendalam. Penelitian ini dilakukan di Banda Aceh yang merupakan kota yang mengalami kerusakan paling parah akibat tsunami 2004. Partisipan penelitian terdiri dari 25 orang yang berusia 21-24 tahun dan yang diwawancara mendalam adalah 3 orang yang berasal dari kelompok usia yang sama.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar partisipan berusia 21-45 tahun sebagian besar memiliki skor resiliensi sedang, bahkan ada yang memiliki skor tinggi. Adapun budaya Aceh yang terkait dengan kemampuan resiliensi penyintas tsunami adalah iman, akhlaq, sikap berjuang dan pantang menyerah meski keadaan sulit, ibadah, dukungan komunitas masyarakat dan komunitas keagamaan, serta lunturnya nilai-nilai tradisional Aceh. Sejumlah saran untuk menindaklanjuti penelitian ini, termasuk mengatasi keterbatasannya, disertakan.

This study was conducted to gain picture of resilience among Aceh earthquake and tsunami survivors. The concept of resiliency refers to the five characeristic of resiliency from Wagnild (2010), which are meaningfulness, perseverance, equanimity, self-reliance, and existential aloneness. Picture of resilience was obtained using the CD-RISC 10 (Connor & Davidson, 2003) and through interviews. Data were collected at Banda Aceh, which suffered most damage from tsunami. Altogether 25 participants of 21-24 years old took the questionnaire and four people of the same age were interviewed.
The results indicate that most participants get middle score of resilience. The Acehnese cultural aspects associated with resiliency ability among eruption survivors are iman, akhlaq, to struggle and overcome difficulties, religious activity, community support, and fading of Aceh traditional values. Recommendations for further research are included.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Farhan Barona
"Skripsi ini membahas tentang meunasah bagi masyarakat Aceh yang digunakan sebagai pusat bagi segala aktivitas kemasyarakatan di gampong. Kehadirannya sudah sangat lama namun, seiring dengan perkembangan zaman pemaknaan meunasah berubah di tiap-tiap tempat. Perubahan makna terjadi karena perkembangan zaman yang merubah cara pandang dan kebiasaan masyarakat yang berdampak terhadap bangunan dan kawasan meunasah baik secara penggunaan maupun penataan. Hasil studi menunjukkan bahwa pemaknaan masyarakat telah berubah yang berkaitan dengan nilai-nilai berupa penggunaan, bentuk, dan penataan meunasah. Meskipun berbeda-beda di tiap tempat, meunasah tetap memiliki kesamaan secara umum.

This study is about Meunasah as a central activity for Acehnese people in gampong. Meunasah has been used since long time ago and as long as time, it has been changed a lot according to how people give meaning on its. The changing of meanings leads to the changing of how people use it, shape and appearance of the building, and its area. The conclusion of study says the significance of Meunasah has been changed according to utilization, appearance, and regulation. Despite of the difference significance, Meunasah is still having a lot of common in a few aspects generally."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S53832
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safrizal
"Kemunculan klitik pada verba intransitif bahasa Aceh sangat beragam. Keragaman tersebut sangat sistematis. Dalam penelitian sebelumnya, keragamaan ini tidak diperlihatkan. Oleh karena itu, tesis ini akan memperlihatkan sistem klitik pada verba intransitif bahasa Aceh. Data yang dikaji dalam penelitian ini adalah klausa verba dengan klitik. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa klitik memiliki perilaku berbeda setiap jenisnya. Jenis proklitik ditemukan muncul pada verba berjenis kontrol, sedangkan jenis enklitik ditemukan pada verba berjenis non-kontrol.  Di sisi lain, kedua jenis klitik tersebut ditemukan juga muncul pada jenis verba variabel. Verba tersebut dapat menghadirkan proklitik atau enklitik pada jenis klausa yang berbeda, namun pada entitas verba yang sama. Kemudian, dalam bahasa Aceh, kedua jenis klitik di atas juga memarkahi argumen S dengan perilaku semantis yang berbeda.

The clitic appearance of intransitive verbs of Acehnese is very diverse that is very systematic. The previous study have not showed this diversity. Therefore, this thesis aims to show the clitic system in intransitive verbs of Acehnese. The data examined in this study are verb clauses with clitics. This study used descriptive method. The results of this study indicate that clitics behave differently in each type. Proclitic appears on the type of control verb, while enclitic appears on the type of non-control verb. On the other hand, the two types of clitics were also found to appear in variable types of verbs. These verbs can present proclitic and enclitic in different types of clauses, but in the same verb entity. Then, in Acehnese, the two types of clitics above also mark the S argument with different semantic behavior."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T52868
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ichsan
"Tesis ini berisi pembahasan tentang petan diaspora dalam pembentukan identitas diaspora komersial kelontong (Kedai Runcit) masyarakat Aceh di negara sekutu Malaysia. Korpus data penelitian ini mencakup 7 wilayah dengan mayoritas pendatang dari Aceh ke Negara Malaysia, meliputi Aceh Utara, Aceh Timur, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Tamiang, Aceh Selatan. Sebaran identitas dan diaspora perdagangan gerai ritel Aceh berada di negara-negara berikut : Kuala Lumpur, Kedah, Pulau Pinang, Perak, Malaka, Selangor dan Johor. Hal ini telah menjadi bentuk geokultural dan hubungan bilateral Indonesia – Malaysia. Tesis ini mengkaji tentang migrasi, adaptasi dan akurasi diaspora Aceh dalam perdagangan Kedai Runcit di Malaysia. Kajian atas temuan ini difokuskan pada tinjauan identitas budaya masyarakat Aceh pada diaspora Kedai Runcit di Malaysia. Diantara minoritas diaspora di Malaysia, terdapat sejumlah kecil pendatang Aceh pasca konflik RI-GAM dan pasca tsunami Malaysia dikenal sebagai negara multietnis kedua setelah Singapura di Asia Tenggara. Peneliti akan mencari sampel masyarakat Aceh yang berhasil menciptakan komunitas baru diantara komunitas etnis, Melayu lokal, etnis Tionghoa, etnis India yang mayoritas di Malaysia. Peneliti akan menggunakan studi pustaka dan metode deskriptif kualitatif dalam pengumpulan data melalui wawancara online. Sampel yang diambil adalah beberapa orang Aceh yang tinggal atau memiliki paspor dan kartu identitas tetap di Malaysia. Hasil kajian penelitian ini menunjukkan bahwa memang benar dan proses diaspora antara masyarakat Aceh di Malaysia melalui kelontong runcit.

This thesis contains a discussion of the role of diaspora in the formation of the comercial diaspora identity of grocery (Kedai Runcit) the Achenesen community in the allied country of Malaysia. The corpus of this research data covers 7 regions with the majorty of immigrants from Aceh to the state of Malaysia, covering districts including : North Aceh, East Aceh, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Tamiang, South Aceh. The distribution of identity and the trade diaspora of Aceh’s retail outlets is in the following states : Kuala Lumpur, Keudah, Pulau Pinang, Perak, Malacca, Selangor and Johor. This has become a geocultural from of bilateral Indonesia-Malaysia relations. The thesis examines the migration, adaptation, and accuration of the Achenese diaspora in Kedai Runcit commerce in Malaysia. The study of these findings is focused on a review of the cultural identity of the Achenese people in the Runcit Tavern diaspora in Malaysia. Among the diaspora minorities in Malaysia, there are a small number of Achenese migrants after conflict RI-GAM and post-tsunami Malaysia is know as the second multietnic country after Singapore in Southeast Asia. Researchers will look for samples of Achenese people who heve succeeded in creating new communities among ethnic communities, local Malays, ethnic Chinese, ethnic Indians who are the majority in Malaysia. Researchs will use literature review and descriptive qualitative methods in collecting data trough interviews online. The sample taken is some Achenese who live or have permanent passports and identity card in Malaysia. The results of this research study indicate that it is true that there is a diaspora process between the Achenese people in Malaysia through grocery the runcit."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>