Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150318 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik dengan tingkat pengetahuan orangtua tentang pendidikan seksual remaja. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain korelatifl Pemilihan responden dilakukan menggunakan teknik stratified random sampling. Responden dalam penelitian ini sebanyak 96 orang yang merupakan orangtua yang sedang memiliki anak remaja. Analisis hasil penelitian dilakukan menggunakan rumus Chi Square (a=0,05) dengan p value untuk setiap hubungan antara karakteristik dengan tingkat pengetahuan orang tua tentang pendidikan seksual remaja yang dijelaskan dalam karakteristik usia (p value=0,56), budaya (p vaIue=0,262), pekerjaan (p vaIue=0,353), dan tingkat pendidikan (p va1ue=0,186). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signitikan antara kedua variabel. Dapat disimpulkan bahwa karakteristik orangtua meliputi usia, budaya, pekerjaan, dan tingkat pendidikan tidak mempengaruhi tingkat pengetahuan orangtua tentang pendidikan seksual remaja.

This research is aimed for knowing the correlation between characteristic and level of knowledge of parents about sexual education in adolescence. This research is a quantitative research using correlation design. Selection of sample was done by stratified random sampling technique. Respondents in this research are 97 people whom are parents having adolescence. Analysis of this research uses Chi square (a=0,05) formula with p values for each relationship between characteristic and level of knowledge of parents about sexual education that are explained by characteristic of age (p value=0,56), culture (p value=0,262), job (p value=0,353) and level of education (p value=0,186). The results show that there are no significant correlations between variables. In conclusion, characteristic of parents including age, culture, job and level of education do not influence level of knowledge of parents about sexual education in adolescence."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
TA5951
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Risna
"Kekerasan dalarn rumah tangga (KDRT) yang teijadi pada istri sudah menjadi isu publik di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan tujuan untuk mengidentiiikasi tingkat pengetahuan ibu rumah tangga tentang kekefasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istri yang mcliputi pengertian, bentuk-bentuk, penyebab, dampak dan solusi.
Hasil akhir penelitian terdiri dari tingkat pengetahuan tinggi, sedang, hendah. Penelitian dilakukan di RW 08 kelurahan Pondok Cina kecamatan Beji kota Depok. Jumlah SGIIIPCI 62 orang dengan lcriteria bisa baca tulis, masih memiliki suami, dan berusia 18-65 tahun. Tehnik sampling yang digunakan adalah consecutive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 36 responden (58,l%) memiliki tingkat pengetahuan tinggi, 25 responden (40,3%) memiliki tingkat pengetahuan sedang dan hanya l responden (1,6%) memiliki tingkat pengetahuan rendah."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5763
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Sopir angkot sering berhadapan dengan situasi yang menyebabkan terjadinya stres. Setiap individu yang juga termasuk para sopir angkot memiliki persepsi dan koping yang berbeda-beda untuk mengatasi stres yang dialaminya agar tidak mengganggu aktivitas dan kehidupan individu tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stres terhadap mekanisme koping pada sopir angkot di Depok. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelasi. Populasi yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah sopir angkot yang ada di Depok, dengan sampel penehtian berjumlah 105 orang. Hasit penelitian menunjukkan sebagian besar sopir angkot mengalami stres rendah dan menggunakan mekanisme koping adaptif untuk mengatasi stres. Hasil analisis menggunakan uji T-independent menyimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara tingkat sires terhadap mekanisme koping pada sopir angkot di Depok (p = 0,035; α = 0,05). Penelitian ini merekomendasikan bahwa perlu dilakukannya promosi kesehatan kepada sopir angkot terkait stres kerja dan mekanisme koping adaptif yang sebaiknya digunakan.

This study aims to determine the correlation between the family's knowledge level and risk of depression in elderly. This research is quantitative research with descriptive correlation design and cross sectional approach. Research site located in RW 08 Kelurahan Tugu, Kota Depok. The number of sample are 30 respondents with a random sampling technique. The analysis of this study using Chi-Square (α = 0.05). The study shows that there is no correlation between the family's knowledge level and the incidence of depression in elderly (p = 0.13). Cultural aspects in family and the application of values and norms allegedly had an important influence in preventing the risk of depression in the elderly. Researchers recommended to expand the number of sample and concern to cultural aspect in the elderly care so it can be teens more meaningful correlation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
TA5947
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Riset ini bertujuan untuk mencari adanya hubungan tingkat pengetahuan tentang gejala dan resiko klimakterik dan gaya hidup sehat terhadap tingkat keluhan klimakterik. Penelitian ini rnenggunakan deskriptif kovelatif dengan analisis Chi- Square dan SPSSv.15 sebagai software analisis. Responden berjumlah 54 orang, berusia 40-55 tahun, masih menstruasi, dan tinggal di RW 001 Kelurahan Jaka Mulya Bekasi.
Hasil penelitian menyebutkan hahwa p vaIue=0,479 yang berarti bahwa tidak ada hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan tentang gejala dan risiko klimakterik terhadap keluhan klimakterium yang dialami wanita pramenopause. Dan p vaIue=05 yang berarti bahwa ada hubungan bermakna antara gaya hidup terhadap keluhan klimakterium pada wanita pramenopause.

The study aims to investigate the relationship between the level of knowledge about climacteric symptoms and the risk and a healthy lifestyle with women elimacteris symptoms. This study uses descriptive correlative with the Chi-square analysis and SPSSv.15 as software analysis. Respondents numbered 54 people, 40-55 years old, still menstruating, and lived in RW01 Kelurahan Jaka Mulya Bekasi.
The results mentioned that the p value=0,479 therefore, concluded that the level of knowledge does not affect climacteric symptoms. And the p value=0,05 therefore, concluded that the healthy lifestyle has affect for women climacteric symptoms.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
TA5845
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Waktu Karo Sekali
"Pertambahan penduduk yang terlalu cepat di perkotaan merupakan masalah bagi negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Sebagai ilustrasi jumlah penduduk yang bermukim di kebanyakan kota di Indonesia telah bertambah dengan cepat sekali, bahkan lebih cepat bila dibandingkan dengan pertambahan rata-rata penduduk di seluruh tanah air dalam masa tahun tujuh puluhan ini. Apabila pertambahan penduduk selama ini adalah sekitar 2% setahun, maka dalam banyak kota penduduk yang bertambah 3,3% setahun. Bahkan beberapa kota penting, seperti Jakarta dan Surabaya, naik dengan 4,8% setahun lebih dari dua kali lipat pertambahan rata-rata di tingkat nasional.
Selanjutnya akibat dari pertambahan penduduk ini banyak pandatang dari desa yang pekerjaannya sebagai petani, dengan kemampuan yang serba terbatas baik modal maupun pengetahuan harus dapat menyesuaikan diri dengan tata kehidupan perkotaan.
Karena ketiadaan modal dan ketrampilan yang sesuai, mereka harus tinggal di tempat pemukiman yang berkualitas rendah, di mana kepadatan penduduknya tinggi dan letak pemukiman tidak teratur. Masalah menonjol yang timbul dari keadaan seperti itu dapat dilihat pada kualitas hidup yang masih rendah terlihat dari rendahnya derajat kesehatan, rendahnya tingkat pendidikan, rendahnya kualitas perumahan, kemiskinan dan sebagainya.
Dalam kondisi kehidupan secara terus menerus kurang baik akan menimbulkan pemukiman yang buruk ( slum area ), yang mana kondisi demikian tidak sesuai dengan rencana induk kota, sehingga sebagai akibatnya terjadi pembongkaran, penggusuran dan penampungan terhadap pemukiman tersebut, sehingga di dalam kenyataannya membawa penduduk dalam kondisi yang kurang baik.
Masalah pokok dalam penelitian dari studi ini adalah apakah ada pengaruh tingkat pendapatan terhadap kualitas hidup masyarakat khususnya pada daerah penelitian di lingkungan RW 05 Kelurahan Serdang Kecamatan Kemayoran.
Dalam penelitian ini ada tiga hipotesis yang akan diujikan yaitu :
1. Apakah terdapat hubungan antara tingkat pendapatan dengan pendidikan ?.
2. Apakah terdapat hubungan antara tingkat pendapatan dengan kondisi kesehatan ?.
3. Apakah terdapat hubungan antara tingkat pendapatan dengan kondisi tempat tinggal ?.
Untuk menguji hipotesis itu, suatu penelitian lapangan telah dilakukan yang meliputi 78 kepala rumahtangga sebagai unit analisis yang dipilih secara random di antara penduduk Kecamatan Kemayoran. Untuk mendapatkan data sosial ekonomi, responden dibagi menjadi tiga strata kategari pendapatan, yaitu tinggi, sedang dan rendah.
Proses pengumpulan data dilakukan melalui beberapa tahap kegiatan di lapangan. Pada tahap pendahuluan, beberapa pertemuan adalah dengan pejabat lurah yang mane lokasi penelitian tersebut berada, dilanjutkan dengan kunjungan kepada RW dan RT. Tahap berikutnya meliputi wawancara di lapangan dengan responden. Analisis data kuantitatif dilakukan dengan uji statistik non parametrik, yaitu menggunakan chisquare dengan koefisien kontingensi. Hasil dari analisis data menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat pendapatan dengan pendidikan, pendapatan dengan kondisi kesehatan, dan pendapatan dengan kondisi tempat tinggal. Hal ini menunjukkan bahwa variabel pendapatan mempunyai pengaruh besar pada variabel tingkat sosial ekonomi, dan dengan demikian sektor kritis yang perlu diperbaiki adalah meningkatkan tingkat pendapatan yang juga meningkatkan tingkat pendidikan, kondisi kesehatan dan kondisi tempat tinggal.

Population increase very fast in the urban areas is a problem for the developing countries including Indonesia. As a illustration the number of people living in the cities has been fastly increasing, even faster compared to the average population increase in Indonesia within the period of 1970s. With the total population growth around 2% per year, in many cities the population has increased by 3,3% annually. Even in some major cities such as Jakarta and Surabaya, population increased by 4,8% per year, or twice the national average population growth.
Furthermore the effect of population increase many people from rural areas who work as farmers with limited of capital and skill must just with city environmental life.
Having no capital and appropriate skills, they have to live in some poor quality settlements, where population density is high and the lay out housing is unorganized. Salient problems arising from such condition can be observed on the low level of quality of life can be measured by the low level of health, education, housing and poor living conditions, etc. Such poor condition of living settlements are continuously creating slums areas. That such condition is not suit to the master plan of city, it causes to unpack, eviction and relocation, in fact it condition bring about people living in bad.
The main enquiry of this study is whether there an influence of the level of income on the quality of life of the people in RW 05 as specially in the research region subdistrict of Kemayoran, Central Jakarta.
In the study there are three hypothesis will be test namely
1. What is there a correlation between people's level of income and their level of education?;
2. What is there correlation between people's level of income and their health condition ?
3. What is there a correlation between people's level of income and their housing condition?
To test the hypothesis a field survey was conducted, involving 78 heads of household as units of analysis selected randomly among the Kecamatan Kemayoran population. In order to obtain socio-economic data, the respondents were divided into three strata of income categories, i.e. high, medium and low.
Data collection was conducted through several stages of field activity. At initial stage, some meetings were held with the head of the subdistrict and village in which area of study is located, followed with visits to the concerned community (RW) and neighborhood (RT) association. The following stage covered field interview with the respondents. Quantitative data analysis was carried out with using non-parametric statistical data, i.e. chi-square and coefficient of contingency.
Results of data analysis indicates that weak correlations exist between income and educational level, income and level of education, income and level of health condition, and income and housing condition. It show that the income variable, having determinant influence on the other socio-economic status variables, constitutes the crucial sector which necessitates treatments, as increase on the level of income will bring about increases on the level of education, health status, and housing condition of the people.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuli Tri Widjastuti
"Chikungunya merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh virus chikungunya. Gejala utamanya adalah demam mendadak, nyeri persendian terutama di sendi lutut, jari kaki dan tangan serta tulang belakang. Salah satu pencegahan dari penyakit ini adalah dengan melakukan praktik PSN. Pada akhir tahun 2011 terdapat chikungunya di Kelurahan Grogol dengan jumlah penderita sebanyak 208 orang tanpa kematian.
Penelitian ini menggunakan analitik observasional dengan metode pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 204 responden.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan praktik PSN (OR=2.115, P=0.023), sikap dengan praktik PSN (OR=2.366, P=0.008). data di chi square dengan taraf signifikan 95% (alfa 0.05).
Disarankan untuk meningkatkan kegiatan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu rumah tangga terkait peningkatan praktik PSN demam chikungunya.

Chikungunya is a contagious disease caused by the chikungunya virus. The main symptoms are sudden fever, joint pain, especially in the knee joint, the toes and fingers, and spine. One of the prevention of this disease is to practice the PSN. At the end of 2011 there were chikungunya in the Village Grogol with as many as 208 people the number of patients without death.
This study uses an observational analytic approach to the cross sectional method. The sample in this study amounted to 204 respondents.
The results showed no significant relationship between knowledge of the practice of PSN (OR = 2115, P = 0023), attitudes to the practice of PSN (OR = 2366, P = 0.008). Data on the chi square with 95% significant level (alpha 0.05).
It is recommended to increase outreach activities to improve knowledge and attitudes related to homemakers increase in the practice of chikungunya fever PSN.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara tingkat
pendidikan dengan tingkat pengetahuan tentang hipertensi. Metoda yang
digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Sampel penelitian ini
berjumlah 43 orang yang dihitung dengan purposive sampling. Hasil analisis
bivariat didapatkan p value=0,001, maka Ha diterima atau ada hubungan
antara tingkat pendidikan dengau tingkat pengetahuan tentang hipertensi
masyarakat. Kesimpulan penelitian ini adalah semakin tinggi tingkat
pendidikan seseorang maka akan semakin tinggi pula tingkat
pengetahuannya."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5805
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Pengetahuan gizi seimbang sangat diperlukan karena dapat membentuk perilaku dalam pemilihan jajanan agar makanan yang dibutuhkan bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang gizi seimbang dengan pemilihan jajanan pada anak usia sekolah. Penelitian ini menggunakan design korelasi yang dilakukan dengan teknik purposive sampling didapatkan sampel 96 ibu. Hasil penelitian menunjukan 68% responden memiliki tingkat pengetahuan tinggi dengan perilaku pemilihan jajanan yang balk. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang gizi seimbang dengan pemilihan jajanan dengan pada anak usia sekolah di RW 07, Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan (α = 0,05 ; P value= 0,001).

Knowledge of balanced nutrition is very important because it can shape behavior in the selection of snack foods that needed to be beneficial for your health. This study aims to identify the relationship between the level of maternal knowledge about balanced nutrition with the selection of snacks at school age children. This research was conducted using a correlation design with purposive sampling technique, the sample 96 mothers. The results showed 68% of respondents have a high knowledge level with a good snack selection behavior. Based on this study concluded that there was a correlation between level of maternal knowledge about balanced nutrition with the selection of snacks with school age children in Rw 07, Manggarai Village, Tebet District, South Jakarta (α = 0.05, P value = 0.001)."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
TA5931
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Sulastri
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan pengetahuan dengan sikap orang tua terkait pendidikan seksual. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan 105 sampel yang diambil dengan metode proportional stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukkan proporsi sikap mendukung orang tua terkait pendidikan seksual adalah 51,4%. Hasil uji Chi square menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan sikap orang tua terkait pendidikan seksual (p=0,000). Pengetahuan yang baik dapat memengaruhi orang tua untuk bersikap mendukung terhadap pendidikan seksual sehingga penting bagi orang tua meningkatkan pengetahuannya.

ABSTRACT
This study aimed to identify the correlation between parents?s knowledge and attitude towards sexual education. This study used cross sectional design involving 105 samples selected by proportional stratified random sampling. The result showed that the proportion of parents who supported sexual education was 51,4%. The result of Chi square analysis showed that there was a significant correlation between parents knowledge and attitude towards sexual education in parents (p=0,000). Appropriate knowledge about sexual education may influence parents?s attitude toward sexual education, therefore it is important for the parents to increase their knowledge."
2016
S63391
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pane, Binsar Hatorangan
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S7556
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>