Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 470 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Moertjipto
Yogyakarta: Kanisius, 1990
726.1 MOE c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rinaldo
"Candi merupakan sebuah bangunan masa lampau yang digunakan sebagai tempat ibadah dari agama Hindu-Budha. Dari seluruh candi yang telah ditemukan di Jawa Tengah, tidak semua candi berada dalam kondisi yang utuh seperti yang terlihat sekarang. Beberapa candi bahkan hampir tidak berbentuk atau terpecah menjadi bongkahan batuan yang tersebar di bawah permukaan area candi. Pemugaran candi dilakukan untuk mengembalikan tata letak candi dan bentuk asli dari candi tersebut untuk memperpanjang usianya. Dengan menganalisis serta melakukan pemrosesan data GPR diharapkan anomali yang ditemukan merupakan struktur ataupun objek dari Candi Sewu. Sehingga penelitian ini akan membantu dalam proses pemugaran Candi Sewu dalam mengkonstruksi kan kembali bentuk Candi Sewu seperti semula serta akan memperkaya bidang ilmu arkeologi. Penelitian ini dilakukan pada bagian timur laut Candi Sewu dengan mengakuisisi data pada 5 lintasan. Pengumpulan data GPR menggunakan CBD Cobra yang memancarkan triple frekuensi yaitu 200 MHz, 400 MHz, dan 800 MHz, penentuan lintasan dilakukan berdasarkan penemuan pagar candi yang terlihat dibagian timur laut Candi Sewu. Pada daerah timur laut tersebut terdapat persebaran anomali terdapat adanya pagar candi disepanjang selatan hingga utara pada bagian Candi Sewu, serta terdapat anomali pendukung lain seperti logam pada bagian timur pagar Candi Sewu, arca pada bagian utara pagar Candi Sewu, logam arca pada barat laut pagar candi dan batuan candi pada utara dan timur pagar candi.

The temple is a past building that was used as a place of worship for the Hindu-Buddhist religion. Of all the temples that have been found in Central Java, not all of the temples are in intact condition as seen today. Some temples are almost shapeless or split into chunks of rock that are scattered beneath the surface of the temple area. The restoration of the temple is carried out to restore the layout of the temple and the original shape of the temple to extend its life. By analyzing and processing GPR data, it is hoped that the anomalies found are structures or objects from Sewu Temple. So that this research will assist in the restoration process of Sewu Temple in reconstructing the shape of Sewu Temple as before and will enrich the field of archeology. This research was conducted in the northeastern part of Sewu Temple by acquiring data on 5 tracks. The collection of GPR data uses CBD Cobra which emits triple frequencies, namely 200 MHz, 400 MHz, and 800 MHz, the determination of the trajectory is based on the discovery of the temple fence seen in the northeastern part of Sewu Temple. In the northeastern area there is a distribution of anomalies, there is a temple fence along the south to north part of the Sewu temple, and there are other supporting anomalies such as metal on the east side of the Sewu temple fence, statues on the north side of the Sewu temple fence, metal statues on the northwest of the temple fence and the temple rocks on the north and east of the temple fence."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moertjipto
Yogyakarta: Kanisius , 1997
729.5 MOE k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Sugijanti
"Salah satu cerita yang terkenal di Indonesia yaitu cerita Rama atau Ramayana. Cerita ini masih tersimpan dalam bentuk sastra dalam kakawin Ramayana berbahasa Jawa Kuna, Hikayat Sri Rama berbahasa Melayu, Rama Keling, Serat Kanda dan Serat Rama gubahan Yasadipura berbahasa Jawa Baru. Sedangkan yang masih ada dalam pahatan batu terdapat pada relief candi Lara Jonggrang di Prambanan dan candi Panataran. Dengan adanya kemashuran Ramayana itu maka banyak peminat menelitinya. Karena belum ada yang meneliti secara mendetail mengenai perbandingan antara relief Ramayana candi Ciwa Lara Jonggrang Prambanan dengan kakawin Ramayana, maka dalam penulisan ini akan dibahas. Alasan ini disebabkan karena pendirian candi Lara Jonggrang dianggap sezaman dengan penulisan kakawin Ramayana."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S11909
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S48960
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leiden: KITLV Press, 1996
726.143 92 INP
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jordan, Roy E.
Leiden: Vakgroep Talen en Culturen Zuidoost-Azie en Oceanie Rijksuniversiteit te Leiden, 1993
726.143 JOR i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ellen Rosawati Tunggono
"ABSTRAK. Cerita Ramayana merupakan salah satu cerita yang dipahatkan dalam bentuk relief pada dua bangunan candi yang berasal dari lokasi dan masa yang berbeda. Kedua candi tersebut adalah candi Ciwa Prambanan di Jawa Tengah serta candi Panataran di Jawa Timur. Ditinjau dari gaya penyajiannya di relief, cerita Rama_yana ditampilkan di candi Ciwa Prambanan dalam langgam ga_ya Jawa Tengah, sedangkan di candi Panataran, cerita terse-but ditampilkan dalam 1anggam gaya Jawa Timur (1anggam wayang). Padahal dalam sejarah perkembangan gaya seni, langgam Jawa Timur tersebut merupakan perkembangan dari langgam Jawa Tengah. Penelitian terhadap relief Ramayana di kedua candi tersebut, antara lain pernah dil akukan oleh W. F Stutter dan J.Kats. Dari penelitian mereka diperoleh deskripsi tentang jenis-jenis gaya yang dimiliki masing-masing relief. Dalam penelitian ini, penulis mengadakan perbandingan dengan bentuk penyajian beberapa adegan cerita Ramayana yang ditampilkan di kedua candi tersebut dari sudut seni rupa (artistik), untuk mengetahui sejauh mana perkembangan yang terjadi. pada gaya penyajian cerita tersebut pada relief kedua candi tersebut. Hasil penelitian memberikan kesimpulan bahwa ada beberapa unsur seni yang mengalami perubahan dan ada yang tidak. Perkembangan dan perubahan gaya panyajian tersebut jelas nampak pada konsep pemilihan tokoh, cara menampilkan tokoh, bentuk dan gaya penyajian itu sendiri, serta pengisian bidang kosong. Adanya persamaan dan perbedaan dalam cara penyajian tersebut, kemungkinan di pengaruhi oleh perbedaan tingkat pemahaman. keahlian serta latar belakang yang dimiliki oleh masing-masing seniman pembuatnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S11813
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Fajar Baruvi
"Penelitian ini membahas mengenai bentuk arsitektur pagar halaman I di Percandian Prambanan, Percandian Sewu dan Percandian Plaosan Lor, Jawa Tengah. tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi perbedaan ataupun persamaan antara pagar halaman I di ketiga percandian yang menjadi fokus penelitian ini dan ketentuannya dengan yang terdapat dalam naskah. Unit analisis yang digunakan dalam mengamati arsitektur pagar halaman I adalah bentuk pagar halaman I, komponen-komponen yang terdapat di pagar halaman I, keadaan pagar halaman I dan ragam hias yang dipahatkan di pagar halaman I ataupun dipahatkan pada komponen-komponen lain yang terdapat di pagar halaman I. Melalui metode deskripsi dan komparatif, maka hasil dapat diperoleh secara rinci. Pembuatan pagar halaman I di ketiga pagar di Percandian Prambanan, Percandian Sewu dan Percandian Sewu dan Percandian Plaosan Lor memang dibuat untuk menunjang lingkungan percandian dan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang terdapat di dalam naskah, namun terdapat perbedaan antara ketiga candi karena pertimbangan bentuk geografis tempat candi induk didirikan, faktor seniman dan faktor-faktor lain.

This thesis discuss about the architectural form of fence that is located at courtyard I Prambanan temple, Sewu temple, and Plaosan Lor temple, in Central Java. The purpose of this thesis is to identify the differences and similarities between the fences of those three temple that are the main focus in this thesis and with the provisions contained in the script. The unit of analysis used to observe the architecture of fence at courtyard I, the components on courtyard I fence, the condition of fence at courtyard I and ornaments carved on courtyard I fence or carved on the components on courtyard I fence.
This thesis uses two methods, descriptive and comparative. The fences at those three temple are built and designed to support the environment at each temple. Those fences also built and designed in accordance with the provisions contained in the script. But there are differences between those three temple because of the geographical situation, artist, etc.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariswara
Jakarta: Intermasa, 1993
726.143 ARI p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>