Ditemukan 217391 dokumen yang sesuai dengan query
Sandra Ria Magdalena
"Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh agency cost (free cash flow, leverage) dan karakteristik perusahaan (profitability, liquidity) terhadap kebijakan dividen yang diproksikan dengan dividend payout ratio pada perusahaan. Penelitian ini menggunakan data panel tidak seimbang sejumlah 237 observasi dari sampel perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesiadan secara rutin mengumumkan dividen periode 2006-2011.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) secara terpisah free cash flow, leverage, liquidity, dan growth tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel kebijakan dividen, sedangkan profitability dan firm size berpengaruh signifikan, (2) secara bersama-sama atau simultan agency cost dan karakteristik perusahaan berpengaruh signifikan terhadap variabel kebijakan dividen.
This research was conducted to analyze the effect of agency cost (free cash flow, leverage) and company characteristics (profitability, liquidity) on dividend policy as portrayed by the company's dividend payout ratio. This research uses an unbalanced panel data of 237observations of companies which are listed on the Indonesia Stock Exchange and regularly declare dividends for the period of 2006-2011. The results showed that (1) separately free cash flow, leverage, liquidity, and growth do not have significant effect on the dividend policy, while the profitability and firm size have, (2) jointly or simultaneously, agency cost and company characteristics are significantly affecting the dividend policy."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S52814
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dias Estu Kinasih
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh investment opportunity set terhadap kebijakan dividen dengan struktur kepemilikan sebagai variabel dummy. Sampel yang digunakan adalah perusahaan non-keuangan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2011 yang memberikan dividen selama periode penelitian. Variabel yang digunakan sebagai proksi dari investment opportunity set adalah market to book value of equity dan dividend payout ratio sebagai proksi dari dividend payout policy. Analisis yang dilakukan pada penelitian ini adalah uji t statistik, uji f statistik, dan koefisien determinasi R2 dan Adjusted R2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara investment opportunity set terhadap kebijakan dividen. Selain itu, hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa investment opportunity set pada perusahaan kontrol keluarga dan perusahaan pemerintah tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen pada perusahaan-perusahaan tersebut.
This research examines the effect of investment opportunity set on dividend payout policy with ownership structure as dummy variable. The sample used is non-financial sector companies listed in Indonesia Stock Exchange for the period of 2006-2011 which share its dividend during research period. Variables used are investment opportunity set using market to book value of equity as its proxy and dividend payout policy using dividend payout ratio as its proxy. The analyses of this research were performed using t-test, f-test, and coefficient of determination R2 and adjusted R2. The results showed that there is no significant effect between investment opportunity set and dividend payout policy. Moreover, this research found that there is no significant effect between investment opportunity set and dividend payout policy in family control company and government company."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S52815
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Surbakti, Nugraha
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kebijakan dividen yang diproksikan dengan dividend yield dan dividend payout ratio terhadap volatilitas harga saham perusahaan. Penelitian ini menggunakan 40 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai sampel penelitian selama periode 2007-2011 dan menerbitkan dividen secara rutin setiap tahunnya selama tahun penelitian.
Penelitian ini menggunakan regresi linier berganda untuk menjelaskan hubungan antara volatilitas harga saham dengan kebijakan dividen yang diproksikan dengan variabel dividend yield dan dividend payout ratio. Model regresi yang utama diperluas dengan menambahkan variabel kontrol termasuk ukuran perusahaan, volatilitas pendapatan, hutang perusahaan dan pertumbuhan perusahaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) dividend yield tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap volatilitas harga saham, (2) dividend payout ratio tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap volatilitas harga saham, (3) kebijakan dividen yang diproksikan dengan dividend yield dan dividend payout ratio tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap volatilitas harga saham.
This study aims to analyze the effect of dividend policy proxied by dividend yield and dividend payout ratio of the company's stock price volatility. This study uses 40 companies listed on the Indonesian Stock Exchange as the study sample during the period of 2007-2011 and issuing dividends regularly every year during the study year.This study uses multiple linear regression to explore the association between share price volatility and dividend policy proxied by dividend yield and dividend payout ratio. The primarily regression model was expanded by adding control variables including size, earning volatility, leverage, debt and growth.The results showed that: (1) dividend yield does not have a significant effect on the volatility of stock price, (2) the dividend payout ratio has no significant effect on the volatility of stock prices, (3) the dividend policy is proxied by dividend yield and dividend payout ratio does not have a significant influence on stock price volatility."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S54143
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ayudya Andhini
"Perusahaan yang menggunakan dana dari pihak luar, berarti perusahaan tersebut telah menerapkan kebijakan leverage. Rasio leverage dalam penelitian ini diukur dengan membagi jumlah kewajiban dengan jumlah aset perusahaan. Beberapa penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa leverage berkaitan erat dengan manajemen laba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh leverage terhadap manajemen laba pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011 dengan size dan cost of capital sebagai variabel kontrol. Pada penelitian ini manajemen laba diproksikan dengan discretionary accrual di mana discretionary accrual atau akrual abnormal adalah pengakuan akrual yang bebas, tidak diatur, dan merupakan pilihan dan kebijakan manajemen.
Dalam penelitian ini manajemen laba diukur melalui tiga model yaitu model Jones (1991), model Dechow, Sloan, dan Sweeney (1995), dan model Kang dan Sivaramakrishnan (1995). Hasil penelitian ini adalah bahwa leverage berpengaruh positif terhadap manajemen laba. Dan dari ketiga model pengukuran manajemen laba, model ketiga yaitu model Kang dan Sivaramakrishnan (1995) memberikan nilai discretionary accrual yang setelah dimasukkan ke dalam model utama penelitian, leverage memiliki pengaruh yang paling signifikan terhadap manajemen laba meskipun size dan cost of capital memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap manajemen laba.
The company that use funds from the outside parties, means that they have carried out of leverage policy. In this study, leverage is measured by dividing total liabilities by total assets of the company. Several previous studies found that leverage is extremely related to earnings management. Focus on this study is to find out the effect of leverage on earnings management in companies listed on the Indonesia Stock Exchange Period 2007-2011 with size and cost of capital as a control variable. In this research, earnings management is proxied by discretionary accruals where discretionary accruals or abnormal accruals is an admission in the accounting standar that free, unregulated, and it is the choice and management policy in the company. In this research, earnings management is measured through three models, namely Jones Model (1991), Dechow, Sloan, and Sweeney Model (1995), and Kang and Sivaramakrishnan Model (1995). The result of this study is that leverage has a positive effect on earnings management. And from the three of measurement models of earnings management, the third model by Kang and Sivaramakrishnan (1995) gives the value of discretionary accruals that has incorporated into the main model of research, leverage has the most significant effect on earnings management while the size and cost of capital has no significant effect to earnings management."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S52849
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Desmaniar Mehta
"Pemikiran bahwa manajemen modal kerja mempengaruhi risiko dan profitabilitas suatu perusahaan telah diterima secara umum. Penelitian terdahulu mengenai manajemen modal kerja dan kinerja perusahaan telah menganalisis hubungan linear antara investasi perusahaan pada modal kerja dan profitabilitasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin rendah investasi pada modal kerja, semakin tinggi profitabilitas. Akan tetapi, tingkat modal kerja yang rendah dapat menimbulkan risiko tertentu seperti menurunnya penjualan (sales) dan gangguan dalam proses produksi. Oleh sebab itu, mungkin terdapat hubungan non-linear antara manajemen modal kerja dan profitabilitas perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh manajemen modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan dengan mengontrol unobservable heterogeneity dan possible endogeneity. Penelitian ini menggunakan data panel tidak seimbang sejumlah 560 observasi dari sampel perusahaan yang bergerak di sektor manufaktur periode 2007 – 2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan kuadratik antara tingkat modal kerja dan profitabilitas perusahaan di Indonesia. Manajemen modal kerja ternyata memiliki pengaruh yang non-linear terhadap profitabilitas perusahaan secara signifikan.
The idea that working capital management affects a firm’s profitability and risk is generally accepted. Previous studies on working capital management and firm performance have analyzed a linear relationship between a firm’s investment in working capital and its profitability. Their findings showed that the lower the investment in working capital, the higher the profitability. However, the low level of working capital could lead to certain risks such as declining sales and interruption in the production process. Therefore, there might be a non-linear relationship between working capital management and firm profitability. The purpose of this study is to analyze the effect of working capital management on firm profitability by controlling for unobservable heterogeneity and possible endogeneity. This study used an unbalanced panel data of 560 observations of manufacturing firms for the period 2007 – 2011. The result showed that there is a quadratic relationship between level of working capital and firm profitability in Indonesia. It turns out that working capital management has non-linear effect on firm profitability significantly."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S52858
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Bintang Nugroho
"Model valuasi saham merupakan hal yang esensial dalam aktivitas investasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah Dividend Discount Model dan Earning Multiplier Approach relevan untuk digunakan dalam valuasi saham di Bursa Efek Indonesia pada periode sebelum krisis finansial global, selama krisis finansial global, setelah krisis finansial global, dan overall-market. Penelitian ini menggunakan data panel tidak seimbang sejumlah 193 observasi untuk Dividend Discount Model dan 161 observasi untuk Earning Multiplier Approach dari 50 sampel perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Melalui analisis regresi data panel, hasil secara umum menunjukkan mendukung penggunaan Dividend Discount Model untuk periode selama krisis finansial global dan keseluruhan periode (overall-market). Sebaliknya Earning Multiplier Approach tidak relevan untuk digunakan dalam aktivitas valuasi saham di semua periode penelitian.
Stock valuation models are essential in investment activity. This research aims to analyze whether Dividend Discount Model and Earning Multiplier Approach is relevant to be used in stock valuation in Bursa Efek Indonesia over different economic conditions (before, during, after, global financial crisis) and also the overall-market. This research uses an unbalanced panel data of 193 observations for Dividend Discount Model and 161 observations for Earning Multiplier Approach from 50 corporations as the sample that listed in Bursa Efek Indonesia. Using multi- companies panel data approach, the general result shows the relevance use of Dividend Discount Model during global financial crisis period and overall period. On the contrary, the Earning Multiplier Approach shows irrelevance use in stock valuation activity in overall research period."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S52811
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Melia Deviana Raharjo
"Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kebijakan pembayaran dividen pada perusahaan; diantaranya adalah investment opportunity set dan pendanaan perusahaan. Beberapa penelitian sudah mengangkat topic mengenai kebijakan pendanaan namun sedikit sekali dalam Negara berkembang. Penelitian ini menganalisis pengaruh investment opportunity set dan pendanaan perusahaan pada kebijakan pembayaran dividen di Indonesia. Sampel terdiri dari 275 observasi dari sampel yang melakukan pembayaran dividen dari tahun 2001-2011. Variabel dependennya adalah pembayaran dividen diukur oleh dividen per saham dibagi dengan jumlah nilai ekuitas per saham. Variabel independennya adalah investment opportunity set dan pendanaan perusahaan. Market to book asset digunakan untuk mengukur profitabilitas dan jumlah utang terhadap jumlah ekuitas digunakan untuk mengukur pendanaan perusahaan. Proksi profitabilitas dan risiko sistematik digunakan sebagai variabel kontrol. Hasilnya menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan terhadap investment opportunity set dengan kebijakan pembayaran dividen. sedangkan pada variabel independen lainnya, yaitu pendanaan perusahaan tidak signifikan. Pada variabel control yaitu risiko sistematik yang diukur oleh beta saham dan profitabilitas dengan pengembalian dari investasi menunjukkan nilai yang tidak signifikan.
There are several factors that affect the company’s dividend payout policy; including investment opportunity set and corporate financing. Several studies have raised the topic of policy but little funding in developing countries. This study analysis the effect investment opportunity and corporate financing on dividend payout policy in Indonesia. The Sample consists of 275 observations of sample of the dividend payment from 2001 to 2011. The dependent variable measured by dividend payments of dividends per share divided by the total value of equity per share. Independent variable in this study is the investment opportunity ser and corporate financing. Market to book asset is used to measure the investment opportunity set; debt to equity and debt maturityis used to measure corporate financing. Profitability and systematic risk proxies are used as control variables. The result showed that there was a significant relationship to the investment opportunity ser with a dividend payout policy. While the other independent variables, which are not significant corporate financing. On the control variables, proxies by systematic risk as measured by beta stocks and profitability measured by return on investment indicates that the value is not significant."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S52868
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nindya Tri Wahyu Kusumawardhani
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jangka pendek aktivitas akuisisi dan merger terhadap return saham perbankan. Pengambilan sektor perbankan pada penelitian ini dipicu oleh salah satu kebijakan Bank Indonesia yakni Single Presence Policy yang ditetapkan tahun 2006 silam. Sampel yang diambil dengan menggunakan metode purposive sampling ini sebanyak 13 bank yang melakukan akuisisi dan merger periode 2006-2011 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia serta aktif diperdagangkan. Data yang digunakan meliputi data perusahaan yang melakukan akuisisi dan merger periode 2006-2011, tanggal akuisisi dan merger dilakukan, dan data abnormal return. Nilai abnormal return diperoleh dari selisih antara actual return dengan expected return, dimana expected return dihitung dengan menggunakan metode Single Index Market Model (SIMM). Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian ini adalah one sample t-test dan paired sample t-test.
Hasil penelitian menujukkan 1) dari 61 hari periode pengamatan hanya terdapat 4 hari yang menghasilkan rata-rata abnormal return (AAR) signifikan, dan CAAR tidak ada satupun yang signifikan, ini mengindikasikan bahwa pasar tidak bereaksi terhadap aktivitas akuisisi dan merger. 2) tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara AAR sebelum dan sesudah akuisisi dan merger dilakukan, artinya aktivitas tersebut tidak mempengaruhi perubahan return saham perbankan, dan hasil ini mendukung hasil hipotesis 1.
This study aimed to analyze the short-term effect of merger and acquisition (M&A) activities on bank stock returns. Intake of banking sector in this study triggered by one of Bank Indonesia’s policy, Single Presence Policy, which established in 2006. Samples’re taken by using purposive sampling method’s as many as 13 M&A banks on 2006-2011 period, listed on Indonesia Stock Exchange, and actively traded. Data used in this study include the M&A companies on 2006-2011 period, the date of M&A done, and data of abnormal return which’s obtained from the difference between actual return and expected return, where the expected return is calculated by using Single Index Market Model. The statistical methods used to test the hypothesis of this study’s one sample t-test and paired sample t-test. The results showed 1) from 61 days observation period, there’re only 4 days which show the results of average abnormal return (AAR) is significant, none of CAAR is significant, it indicates that the market does not react to M&A activities. 2) there’s no significant difference between the AAR before and after M&A is done, it means that this activity doesn’t affect changes in banking stock returns, and these results support the hypothesis 1 results."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S52502
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fajar Abdillah
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik perusahaan dan board size terhadap cash holding. Model analisis penelitian menggunakan Fixed Effect Model (FEM). Variabel independen dalam penelitian ini adalah market-to-book ratio, cash flow, net working capital, firm size, leverage, dividend payment dan board size. Dan variabel dependen yaitu cash holding. penelitian ini menggunakan data panel dari 1420 data pengamatan perusahaan yang telah listing di Bursa Efek Indonesia pada periode 2008-2012. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) market-to-book ratio. Cash flow, net working capital, dan leverage tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap corporate cash holding 2) firm size, dividend payment dan board size memiliki pengaruh yang signifikan terhadap corporate cash holding.
This research aim to analyze the influence of firm characteristic and board size to cash holdings. This model research are analyze with Fixed Effect Model (FEM). The Independent variables in this research are the market-to-book ratio, cash flow, net working capital, firm size, leverage, dividend payment and board size. The dependent variabel is cash holding. This study use panel data, the data used in this research come from the annual financial statements and sustainability reports of non financial companies listed on the Indonesia stock exchange for the period 2008-2012, there were 1420 observations of the research sample. the results showed that : 1) market-to-book ratio, cash flow, net working capital, and leverage doesn’t have significant effect on corporate cash holding 2) firm size, dividend payment and board size have significant effect on corporate cash holding. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S53742
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Chairunas
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalis pengaruh perubahan peringkat obligasi terhadap tingkat penahanan kas (cash holdings) perusahaan-perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2005-2012. Pemeringkatan obligasi dikeluarkan oleh lembaga pemeringkat peringkat obligasi di Indonesia yaitu PEFINDO. Dari 198 data observasi yang didapatkan selama tahun penelitian terdapat 62 kali perubahan peringkat obligasi; perubahan within class, across class dan perubahan across investment grade. Perubahan peringkat didominasi oleh perubahan secara upgrade di investment grade yaitu sebesar 72,58%. Dengan menggunakan model regresi berganda, penelitian ini menemukan bahwa perubahan peringkat obligasi dan grade obligasi tidak signifikan berpengaruh terhadap cash holdings perusahaan.
This research aims to analyze how credit rating change on corporate cash holdings into non financial firms which listed in Indonesia Stock Exchange for the period of 2005 ? 2012. Credit rating was issued by Indonesia credit rating agency named PEFINDO. From 198 observation data that was gained during research period, there were 62 credit rating change; within class change, across class change, and across investment grade change. Upgrade rating change dominates credit change in investment grade for 72,58%. Using multiple regression, this research found that unsignificant credit rating change and grade rating change influences the corporate cash holdings."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S53639
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library