Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 214690 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sheila Mirah Tiara
"Skripsi ini membahas mengenai Pengaturan tentang Corporate Social Responsibility di Negara Indonesia, Australia, dan Inggris. Mencoba menelaah Corporate Social Responsibility di setiap negara Indonesia, Australia dan Inggris dari segi Regulasi yang mengatur, aparat yang melaksanakan, efektifitas dari peraturan tersebut, panduan pelaksana atas peraturan yang telah dibuat, peran masyarakat dalam pelaksanaan peraturan tersebut, serta yang terakhir sanksi yang diberikan bila para pelaku usaha tidak melaksanakan Corporate Social Responsibility.
Atas hasil penelitian ini terdapat kesimpulan yang dapat diambil yaitu setelah menjabarkan dari masing-masing Negara, apakah peraturan yang telah di terapkan di Negara Australia dan Inggris dapat di terapkan di Indonesia. Ini bertujuan agar Indonesia dapat lebih baik lagi dalam menerapkan Corporate Social Responsibility di Indonesia, karena ini sangat penting bagi Negara Indonesia. Dan apakah penerapan nya efektif bagi Negara Indonesia, dengan melihat peraturan yang terdapat di Australia dan Inggris, Negara Indonesia dapat mencontoh hal-hal yang sudah berjalan dengan efektif di ke dua Negara tersebut, dengan mencocokan sistem yang di anut di Negara di Indonesia.

This thesis discusses about regulations on Corporate Social Responsibility in Indonesia, Australia and United Kingdom. The discusses focused on some problems, such as the regulations, the officials who have duty to carrying out, the effectiveness of the regulations, the implementation guide, the role of the community and the sanction if Corporate Social Responsibility the businesses do not implemented. This study focused on comparative study method. The data retrieval methods focus on the study of literature.
The results concluded that Australia and United Kingdom have better Corporate Social Responsibility system, either the regulations and the implementations. Indonesia can use the Australia and United Kingdom Corporate Social Responsibility system as the pattern for a better Corporate Social Responsibility system.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
S52960
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Magreta Kailla Adenta Sutarto
"Skripsi ini membahas tentang penerapan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan oleh perusahaan subsidiary di Indonesia dalam rangka memenuhi Pasal 74 UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas. Skripsi ini juga melihat Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) dari kacamata pemerintah Amerika Serikat, Inggris, dan Tiongkok sebagai negara asal dari perusahaan subsidiary yang dibahas, dimana ketiga negara tersebut memiliki pemahaman dan peraturan yang berbeda mengenai Corporate Social Responsibility (CSR).
Dalam pembahasannya skripsi ini akan melihat pertentangan peraturan yang dihadapi oleh perusahaan multinasional, dan bagaimana penerapan TJSL di Indonesia di tengah-tengah perbedaan peraturan ini. Selain itu skripsi ini juga akan menelaah mengenai hubungan pemerintah negara asal dengan perusahaan subsidiary yang ada di Indonesia, secara khusus dalam hal CSR. Terakhir pada skripsi ini juga akan dibahas mengenai kesamaan dan perbedaan konsep TJSL dan CSR, serta kelebihan dan kelemahan TJSL di Indonesia. Penulisan ini menggunakan penelitian yuridis normatif.

This thesis focuses on the implementation of Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) done by multinational companies in Indonesia to meet the obligation set out in The Law of Republic of Indonesia No. 40 of 2007 Concerning Limited Liability Company. This thesis also recognizes the different interpretation of the concept of Corporate Social Responsibility (CSR) adopted by the United States, United Kingdom, and the People’s Republic of China Government.
This thesis will then analyze how does that different interpretation plays out in the implementation of TJSL done by its subsidiary companies. This thesis will also cover the relationship between home countries and its subsidiary companies in Indonesia. The last issue covered in this thesis will talk about similarity and difference between TJSL and CSR, as well as the strength and weakness of TJSL in Indonesia. The research uses normative judicial study.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
S58994
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vania Aqila Lituhayu
"Kegiatan CSR menjadi sebuah tren yang dilakukan perusahaan-perusahaan untuk dapat bersaing dalam persaingan bisnis yang semakin ketat. Konsistensi perusahaan dalam menjalankan aktivitas CSR dapat memberikan pengaruh terhadap laba yang dihasilkan perusahaan yang ditunjukan dengan kinerja keuangan perusahaan. Akan tetapi terdapat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi CSR terhadap kinerja keuangan, salah satunya yaitu kepemilikan manajerial. Besarnya kepemilikan manajerial perusahaan akan berdampak pada seberapa baik keputusan bisnis yang diambil. Identitas kepemilikan yang diterapkan oleh perusahaan akan mendukung pengambilan keputusan manajemen dalam menerapkan upaya pengungkapan CSR dan meningkatkan kinerja keuangan. Penelitian ini dilakukan untuk meneliti pengaruh managerial ownership sebagai variabel moderasi terhadap hubungan antara pengungkapan CSR dengan kinerja keuangan pada perusahaan di Indonesia dan Singapura. Pada penelitian juga dilakukan pengujian dengan membandingkan pengungkapan CSR di kedua negara tersebut dengan berfokus pada perusahaan yang tercatat pada indeks LQ45 dan Straits Times Index. Analisis pengujian menggunakan analisis regresi data panel serta uji beda Mann-Whitney untuk mengetahui tingkat perbedaan pengungkapan CSR di Indonesia dan Singapura. Hasil yang didapatkan yaitu ditemukan adanya perbedaan pengungkapan CSR yang signifikan pada perusahaan Indonesia dan Singapura. Selanjutnya, peranan kepemilikan manajerial dalam memperkuat hubungan CSR dengan kinerja keuangan dapat dibuktikan pada perusahaan Singapura, namun tidak dapat dibuktikan pada perusahaan Indonesia.

CSR activities are becoming a trend that companies do to be able to compete in increasingly fierce business competition. The company's consistency in carrying out CSR activities can have an influence on the profits generated by the company, which is shown by the company's financial performance. However, there are factors that can influence CSR on financial performance, one of which is managerial ownership. The company's managerial ownership structure will have an impact on how well business decisions are made. The ownership identity applied by the company will support management decision making in implementing CSR disclosure and improving financial performance. This study was conducted to examine the effect of managerial ownership as a moderating variable on the relationship between corporate social responsibility and financial performance in companies located in Indonesia and Singapore. Furthermore, it was also tested by comparing CSR disclosures in the two countries by focusing on companies listed on the LQ45 index and the Straits Times Index. The test analysis uses panel data regression analysis and Mann-Whitney test to determine the level of difference in CSR in Indonesia and Singapore. The results obtained are that there are significant differences in CSR disclosure in Indonesian and Singaporean companies. Furthermore, the role of managerial ownership in strengthening the relationship between CSR and financial performance can be proven in Singapore companies but cannot be proven in Indonesian companies."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Assyvah Adinda Salvira
"Studi ini bertujuan untuk meneliti pengaruh corporate governance dan financial performance terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility pada perusahaan sektor perbankan di Indonesia pada periode 2014 hingga 2021. Sampel terdiri atas 15 perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah regresi data panel dengan metode estimasi fixed effect. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa corporate governance berupa foreign director dan government ownership serta financial performance berupa liquidity memengaruhi pengungkapan CSR perusahaan perbankan di Indonesia secara signifikan. Selain itu, corporate governance berupa board size dan female director serta financial performance berupa Return on Equity (ROE) tidak memiliki kemampuan dalam memengaruhi pengungkapan CSR perusahaan perbankan di Indonesia.

This study aims to analyze the effect of corporate governance and financial performance on Corporate Social Responsibility disclosure of banking companies in Indonesia for the period of 2014 to 2021. The sample used in this study includes 15 banking companies that are listed in the Indonesia Stock Exchange. This study uses panel data which is processed using fixed effect panel data regression. The results imply that corporate governance as foreign directors and government ownership and also financial performance as liquidity is significant towards CSR disclosure. Moreover, the results indicate that corporate governance, such as board size and female directors and also financial performance, such as Return on Equity (ROE) does not have the ability to affect CSR disclosure of banking companies in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Evangelina
"ABSTRAK
Suatu Perseroan Terbatas memiliki tanggung jawab untuk mencari profit
sebanyak-banyaknya. Namun, selain tanggung jawab tersebut ada suatu tanggung
jawab yang melampaui tanggung jawab ekonomi semata, yaitu tanggung jawab
Perseroan terhadap stakeholders-nya yang disebut sebagai Corporate Social
Responsibility (CSR). Namun di Indonesia, pengaturan tentang CSR masih
banyak menuai pro dan kontra. CSR secara internasional dipahami sebagai suatu
tanggung jawab perusahaan kepada stakeholder-nya yang bersifat voluntary. Di
Indonesia, sifatnya telah bergeser menjadi mandatory yang dicerminkan melalui
wujud peraturan dan perundangan di Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan
melalui metode yuridis normatif yang dilakukan dengan meninjau Undang-
Undang Perseroan Terbatas, Peraturan Pemerintah, dan Peraturan Daerah tentang
CSR, ditemukan banyak pergeseran sifat CSR yang menimbulkan banyak
permasalahan pada implementasinya. Permasalahan tersebut paling banyak
ditemui pada berbagai Peraturan Daerah yang berbeda-beda pengaturannya,
misalnya pada aspek pembiayaan, penetapan sanksi yang terlalu ketat, dan lain
sebagainya. Hal ini berpotensi dapat merusak iklim investasi di Indonesia karena
tidak adanya kepastian hukum dalam mengimplementasikan CSR. Kurangnya
kesatuan pemahaman terhadap maksud, tujuan, dan prinsip dari CSR merupakan
pemicu kesalahpahaman dari implementasi CSR. Sehingga ada baiknya jika
regulator di Indonesia berpedoman pada pemahaman CSR yang diakui melalui
berbagai pedoman intrernasional seperti UN GlobalCompact, ISO 26000, dan
OECD Guidelines.

ABSTRACT
A limited liability company has a responsibility to gain profit as much as possible.
Beside the responsibility as stated before, there is another responsibility that
exceeds the economic responsibility, which is the responsibility to look after the
stakeholders of the company, known as Corporate Social Responsibility (CSR).
However, the law of CSR in Indonesia reap many of the pros and cons. CSR is
internationally understood as a company?s responsibility to its stakeholder under a
voluntary characterized. However, the CSR?s character in Indonesia is turned into
mandatory characterized which can be found under Indonesia?s rules and
regulations. Through an analytical juridical method, this research is conducted by
reviewing Indonesian Company Law, Government Regulation, and several Local
Regulations about CSR, found a lot of shifted character on CSR that caused many
problems in the implementation. Most of the common problems are encountered
under various of Local Regulations? arrangement, for the examples on the
financing, punishments, and many other aspects. These problems may potentially
jeopardize the investment atmosphere in Indonesia because the lack of legal
certainty in implementing the CSR. The lack of the unity of the concepts, purpose
and objects, and also the basic principles of CSR became the trigger of the missed
implementation of CSR. Therefore, it will be good if Indonesian legislative board
are following the CSR concept and understandings under international guidance
such as The UN Global Compact, ISO 26000, and The OECD Guidelines."
2017
S66338
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Hediyanto Roehadi
"Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pemahaman konsep CSR pada manajemen dan karyawan kantor pusat UUS BNI dengan menggunakan pendekatan CSR empat aspek (aspek ekonomi, hukum dan regulasi, etika sesuai syariah dan kedermawanan) yang diperkenalkan oleh Carroll (1979).
Dalam penelitian ini akan diungkap apakah ada perbedaan tingkat pemahaman konsep CSR di setiap level manajemen, tingkat pendidikan dan masa kerja serta probabilitas pemahaman CSR dalam keempat aspeknya yang dipengaruhi posisi manajemen, pendidikan dan masa kerja. Non parametrik Kruskall Wallis digunakan untuk mengungkapkan apakah ada perbedaan tingkat pemahaman konsep CSR di setiap level manajemen, tingkat pendidikan dan masa keija. Kemudian untuk mengetahui probabilitas pemahaman CSR dalam keempat aspeknya yang dipengaruhi posisi manajemen, pendidikan dan masa kerja digunakan model ekonometri dengan empat variabel terikat dummy atau kategorik, yang disebut Model Multinomial Logit.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman konsep CSR dalam aspek ekonomi pada tingkatan masa kerja, terdapat perbedaan pemahaman konsep CSR dalam aspek hukum dan regulasi pada tingkatan manajemen dan masa kerja, terdapat perbedaan pemahaman konsep CSR dalam aspek kedermawanan pada tingkatan masa kerja, semakin lama masa kerja, maka kecenderungannya akan mempunyai pemahaman CSR dalam aspek ekonomi yang lebih baik, semakin tinggi posisi atau semakin lama masa kerja, maka kecenderungannya akan mempunyai pemahaman CSR dalam aspek hukum dan regulasi yang lebih balk dan semakin lama masa kerja, maka kecenderungannya akan mempunyai pemahaman CSR dalam aspek kedermawanan yang lebih baik.

The main objective of this research is to evaluate the UUS BM management and employees' perceptions of CSR concept, using Carroll's (1979) approach, which introduced four aspects of CSR.
This research attempts to seek whether there are disparities on CSR perceptions in every position, education and working service year level. Kiuskall Wallis non-parametric is used to test whether there are disparities as stated above. Moreover, econometric model with four dependent dummy or category variables, known as Multinomial Logit Model, is used to test whether the level of position, education and working service year influence the probability of CSR perception in its four aspects.
This research's results conclude that there are perception disparities on CSR's economic aspect in different working service year, on CSR's laws and regulation aspect in different position and working service year level, on CSR's philanthropic aspect in working service year level. The longer working service year level tends to have better perception of economic aspect, while the higher position or longer working service year level tends to have better perception of laws and regulation aspect, and the longer working service year level tends to have better perception of philanthropic aspect."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2007
T 20764
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danang Ajianto Adhi Pratama
"Skripsi ini meneliti mengenai inisiatif Corporate Social Responsibility PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. Tujuan penelitian, adalah untuk melihat inisiatif pelaksanaan CSR dan faktor yang mempengaruhi pelaksanaan CSR di PT Bank Rakyat Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa inisiatif pelaksanaan CSR di PT Bank Rakyat Indonesia berdasarkan visi dan misi serta kebijakan dari pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN. Selain itu faktor pelaksanaan CSR di PT. Bank Rakyat Indonesia, diketahui dari upaya memenuhi kewajiban serta adanya dorangan dari dalam bahwa CSR selain memberikan bantuan juga ada dukungan bisnis.

The focus of this study is to describe initiative of the implementation of Corporate Social Responsibility at PT Bank Rakyat Indonesia. The purpose is to decribe initiative of CSR program and influence factor during of CSR implementation program at BRI. The data were collected by literature study and means of interview. The output showed that implementation CSR at BRI based on vision and mission, and also the rules from government especially BUMN ministry of Indonesia. The implementation focussing charity and support business."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47463
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahir Karim
"Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang memberlakukan konsep CSR ke dalam Undang-Undang Perusahaan nasional mereka pada tahun 2007. Sayangnya, di negara-negara Asia Tenggara, Indonesia tertinggal dalam hal praktik CSR. Malaysia, Thailand, dan Vietnam lebih maju dalam praktik CSR tanpa mewajibkan CSR dalam undang-undang nasional masing-masing. Tesis ini mengkaji bagaimana CSR diatur terhadap perusahaan yang terdaftar di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam, dan apakah peraturan Indonesia tentang CSR secara efektif mendorong perusahaan yang terdaftar di Indonesia untuk melaksanakan kewajiban CSR. Dengan mengadopsi metode yuridis normatif dengan pendekatan undang-undang, studi kasus, dan komparatif, skripsi ini menyimpulkan bahwa terdapat beberapa persamaan dan perbedaan antara masing-masing negara dalam mengatur praktik CSR. Semua negara mengadopsi definisi CSR yang sama, yang berkisar pada komitmen perusahaan untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat lokal secara berkelanjutan. Perbedaannya, bagaimanapun, terletak pada peraturan CSR di Indonesia yang menjadi undang-undang yang sulit untuk mengamanatkan perusahaan publik untuk mempraktikkan CSR. Di sisi lain, CSR di Malaysia, Thailand, dan Vietnam semuanya bersifat sukarela, dengan pedoman CSR yang disediakan sebagai undang-undang lunak. Skripsi ini juga menyimpulkan bahwa regulasi CSR di Indonesia masih belum efektif untuk mendorong emiten melakukan CSR. Meski kewajiban CSR sudah ditetapkan, namun sanksinya tidak jelas dan tidak ada otoritas pengawas yang mengawasi praktik CSR di emiten. Akibatnya, program CSR oleh emiten di bidang sumber daya alam dilakukan secara sewenang-wenang. Oleh karena itu, peraturan Indonesia tentang CSR dapat dianggap tidak efektif.

Indonesia became one of the first countries to enact the concept of CSR into their national Company Law in 2007. Unfortunately, within Southeast Asia countries, Indonesia stands behind in terms of practicing CSR. Malaysia, Thailand, and Vietnam are more advanced in CSR practice without having CSR to be obligated in any of their respective national laws. This thesis examines how is CSR regulated towards listed companies in Indonesia, Malaysia, Thailand, and Vietnam, and whether Indonesian regulations on CSR effectively push Indonesian listed companies to implement CSR obligation. By adopting a normative juridical method with statutory, case study, and comparative approaches, this undergraduate thesis concludes that there are several similarities and differences between the respective countries in regulating CSR practice. All countries adopt the same definition of CSR and have the same objective, which revolves around companies’ commitment to improve the quality of local community’s life sustainably. The difference, however, lies on CSR regulation in Indonesia being a hard law to mandate listed companies to practice CSR. On the other hand, CSR in Malaysia, Thailand, and Vietnam are all voluntary, with CSR guidelines provided serving as soft laws. This undergraduate thesis also concludes that Indonesian regulations on CSR are still ineffective to push listed companies to practice CSR. Although CSR obligation is set, the sanction is unclear and there is no supervisory authority to oversee the practice of CSR in listed companies. Consequently, CSR programs by listed companies in natural resources are being practiced arbitrarily. Hence, the Indonesian regulation on CSR can constitute as ineffective."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nana Sutisna
"Industri ekstraktif berpengaruh terhadap persoalan lingkungan dan sosial pada masyarakat sekitar industri. Masalah riset ini perihal model corporate social responsibility (CSR) untuk bisnis berkelanjutan melalui analisis program pemberdayaan masyarakat. Tujuan riset adalah menganalisis dan mendeskripsikan tata kelola serta dampak CSR yang diimplementasikan oleh perusahaan dan mengembangkan model CSR untuk bisnis berkelanjutan. Metode riset menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif kualitatif dan soft system methodology untuk mengembangkan model CSR. Hasil riset menunjukan tata kelola implementasi CSR dilakukan berdasarkan kebijakan keberlanjutan yang terimplementasi melalui aktivitas CSR. Dampak dari implementasi CSR memberikan penguatan pada sosial, ekonomi dan lingkungan. Model CSR pada pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan pada industri ekstraktif karena berdampak langsung pada masyarakat. Kesimpulan riset ini adalah tata kelola implementasi CSR telah dilakukan melalui kebijakan keberlanjutan dan pelaksanan program pemberdayaan masyarakat yang berdampak pada peningkatan kapasitas dan penguatan aspek sosial, ekonomi dan lingkungan. Model CSR melalui pemberdayaan masyarakat relevan untuk dilakukan untuk bisnis berkelanjutan.

The extractive industry influences environmental and social problems in the community around the industry. This research problem concerns the corporate social responsibility (CSR) model for sustainable business through an analysis of community empowerment programs. The aim of the research is to analyze and describe the governance and impact of CSR implemented by companies and to develop a CSR model for sustainable business. The research method uses a qualitative approach with qualitative descriptive analysis and a soft system methodology to develop a CSR model. The research results show that the governance of CSR implementation is carried out based on sustainability policies that are implemented through CSR activities. The impact of CSR implementation provides social, economic and environmental reinforcement. The CSR model for community empowerment can be applied to the extractive industry because it has a direct impact on society. The conclusion of this research is that the governance of CSR implementation has been carried out through sustainability policies and the implementation of community empowerment programs that have an impact on increasing capacity and strengthening social, economic and environmental aspects. The CSR model through community empowerment is relevant to do for a business sustainability."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan. Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Fitria
"Skripsi ini berisi tentang penelitian terkait bagaimana pengungkapan CSR yang dilakukan oleh perusahaan pertambangan dan pertanian di Indonesia dapat mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel 59 perusahaan pertambangan dan pertanian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013. Metode yang digunakan adalah content analysis untuk menghitung tingkat kedalaman pengungkapan CSR (depth), tingkat keluasan cakupan pengungkapan CSR (breadth), dan tingkat konsentrasi pengungkapan CSR terhadap stakeholders terkait (concentration).
Hasil dari penelitian ini adalah bahwa ternyata volume pengungkapan memiliki pengaruh positif terhadap kinerja keuangan, sedangkan luasnya cakupan, dan konsentrasi pengungkapan memiliki pengaruh negatif terhadap kinerja keuangan. Namun, secara keseluruhan pengungkapan CSR berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan.

This study describes how the disclosure of CSR related research carried out by the mining and agricultural companies in Indonesia could affect the company's financial performance. This study used 59 mining and agriculture listed companies in Indonesia Stock Exchange for 2011-2013 as the sample. The method used is content analysis to calculate the depth of CSR, the level of CSR disclosure breadth of coverage, and the concentration level of CSR disclosure to relevant stakeholders.
The results obtained from this study is that it turns the volume of disclosure has a positive effect on financial performance, while the breadth of coverage, and the concentration of disclosure have a negative effect on financial performance. However, CSR Disclosure has a positive effect on financial performance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S57342
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>