Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 105589 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shigeno, Yasuko Maulina
"Pentanahan pada sistem distribusi diperlukan untuk mengalirkan arus gangguan ke tanah bila terjadi gangguan sehingga kerusakan dapat diminimalisir. Pentanahan yang baik harus memiliki nilai resistansi pentanahan yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Berdasarkan perhitungan, sistem pentanahan eksisting gardu beton TB 54 dengan sistem grid dan 5 buah rod diperoleh resistansi pentanahan sebesar 0.9159 Ohm yang dapat dikatakan masih memenuhi standar yang berlaku yaitu 1 Ohm.
Kemudian setelah dilakukan beberapa variasi terhadap disain pentanahan yang ada, rekomendasi perbaikan disain pentanahan adalah dengan menggunakan grid berukuran 4 x 4 dengan total panjang konduktor grid 55 m tanpa menambahkan rod yang menghasilkan resistansi pentanahan sebesar 0.9876 Ohm. Nilai tersebut juga masih memenuhi standar yang berlaku. Dengan menggunakan disain yang direkomendasikan, PT. PLN (Persero) dapat menghemat biaya bahan pembuatan pentanahan gardu betonnya yang berupa konduktor BC 50 mm2 dan pipa galvanis yaitu sebesar Rp. 927.881,7.

Grounding in distribution system is needed to drain the ground fault current in the event of distruption so the damage can be minimized. Good grounding should have a grounding resistance value in accordance with applicable regulations. Based on calculations,the grounding resistance for the existing grounding system in TB 54 concrete substation with a grid system and 5 rods is 0.9159 Ohm that meets the applicable standard which is 1 Ohm.
Then after a few variations to the design of the existing grounding system, recommendation for its grounding system design is a 4 x 4 grid with a 55 m for total length of conductor grid without adding rod that produces 0.9876 Ohm of grounding resistance. This value is also still meets the applicable standards. By using the recommended design, PT. PLN (Persero) is able to save Rp.927.881,7 from the cost of BC 50 mm2 and galvanized pipe for grounding construction in concrete substation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47534
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Wahjono
"Peramalan merupakan suatau usaha untuk memprediksikan kondisi di masa mendatang dengan bantuan model untuk merepresentasikannya. Dibidang ketenagalistrikan, peramalan beban sangat dibutuhkan untuk keperluan studi, perencanaan maupun pengoperasian. Berbagai metode dan model peramalan dapat digunakan dalam membuat ramalan kebutuhan energi listrik dan ramalan beban puncak ini.
Berbagai metode dan model peramalan dapat digunakan dalam membuat ramalan kebutuhan energi listrik dan ramalan beban puncak ini. Dengan berbagai kemungkinan problematikanya di masa mendatang, sistem distribusi Jakarta Raya dan Tangerang memerlukan ramalan beban yang akurat.
Pemilihan metode ekonometrik dengan pengujian variabel-variabel yang dinilai cukup erat kaitannya dengan angka pemakaian energi merupakan alternatif yang dipilih. Variabel-variabel tersebut meliputi produk domestik regional bruto, jumlah pelanggan, indeks harga konsumen dan tarif listrik.
Disamping itu data pemakaian energi total, per sektor pemakaian maupun kondisi di tiap-tiap cabang di sistem ini beserta data beban puncak selama kurun waktu tahun 1979/1980 s/d 1993/1994, menjadi bahan perhintungan dan pembahasan ramalan beban listrik untuk kurun waktu tahun 1995/1996 s/d 2004/2005."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parampasi, M. Akmaluddin
"Lahan yang sempit merupakan salah satu faktor pengemudi kendaraan roda empat mengalami kesulitan dalam mengatur posisi jarak aman kendaraannya menjadi lebih aman dan nyaman. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk merancang alat bantu sistem pengaman kendaraan roda empat terhadap objek dengan menggunakan rangkaian self holding berbasis mikrokontroller ATmega 8535. Sistem perangkat ini terdiri dari dua buah sensor ultrasonic (PING) yang memancarkan gelombang ultrasonic ketika menerima trigger dari mikrokontroller. Setelah menerima pantulan tersebut, modul sensor PING akan mengirimkan sinyal kembali ke mikrokontroller. Ketika mencapai jarak tertentu, mikrokontroller memberikan indikasi berupa lampu LED dan buzzer dengan interval yang berbeda. Di saat mencapai batas tidak aman, mikrokontroller memberikan perintah ke rangkaian self holding untuk memutuskan sistem kelistrikan pada kendaraan tersebut sehingga kendaraan menjadi berhenti dan tidak menabrak objek yang ada disekitarnya. Dari hasil pengujian terlihat jarak pada alat tidak sama dengan jarak aktualnya dengan persentase kesalahan antara 0.82% sampai 34.40%. Tetapi secara umum, semakin jauh jarak yang diukur maka semakin kecil persentase kesalahan.

A limited area is one factor the driver of a four-wheeled vehicle have difficulties regulated position safe distance his vehicle become more secure and comfortable. This thesis is aimed to design an auxiliary safe system four-wheeled vehicle against the objects by using self holding circuit based microcontroller ATmega8535. A system of this device consisting of two pieces of ultrasonic sensor ( PING ) that transmitted ultrasonic waves when it received trigger from microcontroller. After receiving the reflection, PING module will send signals back into microcontroller. When it reaches a certain distance, microcontroller giving indications LED light and buzzer at intervals of different. In the not safe condition, microcontroller give a command to a self holding circuit to disconnected the electricity system on the vehicles so vehicles must be stopped and not hitting the object that is to be around. The result of testing distance are not equal to the actual distances with the percentage of error between 0.82 % to 34.40 %. But in general, the more distance measured the more a small percentage a mistake."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47552
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lukas Damris
"ABSTRAK
Pemakaian bahan bakar adalah komponen nomor dua terbesar dalam biaya
operasional kapal. Salah satu sumber pemakaian bahan bakar pada kapal adalah
penggunaan mesin bantu untuk sumber energi listrik pada kapal. Penggunaan
alternator yang memanfaatkan putaran mesin induk dapat menjadi alternatif
sumber energi listrik kapal. Oleh sebab itu diperlukan perancangan penggunaan
sistem alternator yang memanfaatkan putaran mesin induk yang sesuai pada kapal.
Kapal Titan 31 milik PT NTT adalah salah satu kapal penarik barge bermuatan
batu bara yang cukup banyak menghabiskan bahan bakar. Hasil dari penelitian ini
adalah perancangan pemasangan alternator pada kapal Titan 31. Setelah dilakukan
analisa penghematan bahan bakar, pengunaan alternator memanfaatkan putaran
mesin induk dapat menghemat 875.25 liter bahan bakar dalam sekali perjalanan

ABSTRACT
Fuel consumptiont is the second largest component in vessel operating cost. One
source of fuel use on ships is the use of auxiliary engine to generate electrical on
ship. Use of the alternator which utilizes round main engine can be alternative
source of electrical energy. Therefore it os necessary to design system use an
alternator utilizes stem spin main engine that fits on the ship. Titan 31 ships
owned by PT NTT is one tugboat barge loaded with coal were pretty much spent
fuel. The results of this research is to design the installation of the alternator on
the vessel Titan 31. After analysis to fuel savings, the use of the alternator harness
stem spin machine can save 875.25 liters of fuel per trip;"
2016
S64911
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Tasmo
"Telah dilakukan pengujian pengosongan dan pengisian muatan selama enam jam terhadaap material elektroda baterai lead acid. Selama pengosongan muatan dilakukan pengukuran terhadap pH larutan elektrolit, tegangan dan kuat arus listrik setiap setengah jam. X-Ray Diffractometer (XRD) digunakan untuk melihat struktur dan perubahan senyawa pada material elektroda positif dan elektroda negatif setiap dua jam pengujian pengosongan muatan. Program Match dan GSAS digunakan untuk menganalisis senyawa yang terbentuk selama pengujian pengosongan muatan.
Hasil menunjukkan bahwa material elektroda negatif yang terdiri dari timbal murni (Pb) dan elektroda positif yang terdiri dari timbal dioksida (PbO2, plattnerite) telah dikonversi menjadi timbal sulfat (PbSO4, anglesite). Semakin lama pengujian pengosongan muatan, timbal sulfat yang terbentuk semakin banyak, timbal murni dan timbal dioksida pada masing-masing elektroda semakin berkurang. Hasil pengukuran menunjukan semakin lama pengujian pengosongan muatan, pH larutan elektrolit semakin meningkat, tegangan listrik dan kuat arus listrik semakin berkurang.

Experiment of discharging and charging has been done for six hours on the lead acid battery materials. During discharging, the voltage, currents and pH of the electrolytes has been measured every thirty minutes. X-Ray Diffractometer (XRD) is used to determine the structure and the compound change in the positive and negative electrode every two hours. Match and GSAS program is used to acquire information about the compound formed during discharging.
The results showed that the negative electrode materials of lead (Pb) and positive electrode materials of Lead dioxide (PbO2, plattnerite) has been converted into Lead Sulphate (PbSO4, anglesite). As the duration of the discharging increased, the lead sulphate formed was increased while the Lead and Lead dioxide from each electrodes decreased. The results also showed that longer duration of discharging, resulted in increasing of pH causing decreasing of the voltage and currents of the electrolytes.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S47521
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Lutfiansyah
"Sebagian besar pembangkit listrik di Indonesia masih bergantung pada penggunaan bahan bakar fosil. Selain tidak terbarukan, penggunaannya juga menghasilkan emisi gas buang yang mencemari lingkungan. Di sisi lain, Indonesia merupakan negara dengan potensi energi panas bumi terbesar di dunia. Ironisnya, baru 4% yang sudah dimanfaatkan menjadi energi listrik. Salah satu potensi yang belum dimanfaatkan menjadi energi listrik terletak di kawasan gunung Gede, Jawa Barat. Namun, potensi energi panas bumi yang telah ditemukan di kawasan ini masih memiliki tingkat kepastian yang rendah. Oleh karena itu, perlu dilakukan eksplorasi lebih jauh hingga didapat potensi energi panas bumi yang lebih akurat. Optimasi dari potensi energi panas bumi ini nantinya diharapkan mampu memperbaiki kualitas tegangan serta meningkatkan pelayanan ketersediaan listrik bagi sistem tenaga listrik setempat.

Most of Indonesia power plants still rely on fossil energy. Besides it is a non renewable source, it wastes a large scale of gas emission that cause enviromental pollution. On the other hand, Indonesia holds the world’s largest amount of geothermal energy potential. Ironically, only 4% of all these resources have been optimized for power plant. One of these geothermal energy potential area in Indonesia which is not optimized yet for power plant, is in Mount Gede, West Java. However, geothermal energy potential that had been explored in this area still have low certainty. Therefore, advance exploration is needed to find more accurate geothermal energy potential. Hopefully, this geothermal potential optimization could improve local power system voltage quality and electrical energy availability."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52480
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marsa Rucitra Dwitya
"kWh-meter digital memungkinkan pencatatan pemakaian energi lebih akurat dibandingkan dengan kWh-meter analog. Sesuai dengan perkembangan zaman saat ini pada rangkaian kWh-meter digital dapat disisipkan kontrol daya dan sistem pembayaran energi terpakai, sehingga memudahkan pemakai (user) dan pemasok energi (owner, PLN). Kontrol daya dan sistem pembayaran tersebut dirancang berbantuan frekuensi telekomunikasi GSM, sehingga dapat dilakukan dari jarak jauh tanpa kabel. Rancang bangun kWh-meter digital dalam hal ini dibuat dalam dua mode, yaitu : mode prabayar, dan mode pascabayar.

Digital kWh-meter has a higher possibility in recording used energy more accurately than the analog kWh-meter. As the advance of technology right now, power control and used energy billing can be inserted, so it made the user and the energy supplier (PLN) easier to do their job. Power control and used energy billing system is designed with the help of GSM frequency telecommunication, so it can be done from long range and wireless. This digital kWh-meter is made in two mode : prepaid mode and postpaid mode."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53275
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Dahlan
"Simulator surya merupakan divais yang dapat menghasilkan cahaya dengan karakteristik menyerupai cahaya matahari guna pengukuran karakteristik benda-benda yang berinteraksi dengan cahaya matahari. Sebuah simulator surya harus memiliki karakteristik menyerupai cahaya matahari, oleh karena itu, pemilihan sumber cahaya yang baik sangat mempengaruhi kinerja dari suatu simulator surya.
Pada skripsi ini dilakukan rancang bangun sumber cahaya simulator surya dengan memanfaatkan light-emitting diode yang mudah diperoleh di pasar lokal. Konfigurasi tersebut dirancang untuk memiliki karakteristik spektrum cahaya yang menyerupai matahari sesuai dengan standar spektrum acuan yaitu AM 1.5G. Pengukuran spektrum menggunakan spektrometer USB2000-VIS-NIR. Dari hasil uji coba pelbagai konfigurasi LED, diperoleh hasil terbaik dengan menggunakan 8 jenis warna LED yang disusun dalam 16 susunan oktagonal dalam satu rangkaian.

Solar simulator is a device that can produce light which characteristics resembling the sunlight in order to measure characteristics of objects that interact with sunlight. A solar simulator should have characterisrics of light resembling the sun, therefore, the selection of good light source is greatly affects the performance of solar simulator.
In this undergraduate thesis, solar simulator light source by using light- emitting diodes configuration has been designed and built. The configuration is designed to have characteristics that resemble sunlight spectrum in accordance with the standard AM 1.5G reference spectrum and use light-emitting diode that easily got in the local market. The Spectrum is measured using a spectrometer USB2000-VIS-NIR. The using of 8 kinds of color LEDs that are arranged in 16 octagonal arrangements in a cirquit is obtained from the results of testing various LED configurations before.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53274
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riarsari Meirani Utami
"Penelitian ini membahas tentang pentingnya peran gardu induk dalam transmisi tenaga listrik, dengan fokus pada pentingnya perlindungan sistem tenaga listrik khususnya busbar. Permasalahan penelitian yang diangkat adalah perlunya skema proteksi yang optimal untuk menjamin keandalan sistem dan meminimalkan interferensi. Penelitian bertujuan untuk membandingkan dua sistem proteksi Buspro dan Goosepro dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Performance by Similiarity with Ideal Solution (TOPSIS) untuk menentukan kriteria prioritas dan sub-kriteria dalam pengambilan keputusan dan  menentukan pilihan alternatif.  Metodologinya melibatkan pendekatan kuantitatif, pengumpulan data melalui kuesioner dari responden.  Hasilnya menyoroti pentingnya kegunaan sistem, keamanan, kemudahan penggunaan, risiko, antarmuka pengguna, interoperabilitas, biaya terkait, dan kepercayaan dalam mengevaluasi dua sistem perlindungan. Temuan menunjukkan bahwa sistem Buspro mengungguli sistem Goosepro dalam beberapa kriteria, seperti keamanan, kemudahan penggunaan, dan dapat dipercaya. Implikasinya menunjukkan bahwa sistem proteksi, khususnya Goosepro, lebih disukai daripada Buspro untuk sistem proteksi. Studi ini menggarisbawahi pentingnya memilih sistem proteksi yang paling sesuai berdasarkan kriteria tertentu untuk meningkatkan keandalan dan efisiensi jaringan listrik.

This research discusses the important role of substations in electric power transmission, with a focus on the importance of protecting electric power systems, especially busbars. The research problem raised is the need for an optimal protection scheme to ensure system reliability and minimize interference. The research aims to compare the two protection systems Buspro and Goosepro using the Analytical Hierarchy Process (AHP) and Technique for Order Performance by Similiarity with Ideal Solution (TOPSIS) methods to determine priority criteria and sub-criteria in decision making and determining alternative options. The methodology involves a quantitative approach, collecting data through questionnaires from respondents. The results highlight the importance of system usability, security, ease of use, risk, user interface, interoperability, associated costs, and trust in evaluating two protection systems. The findings show that the Buspro system outperforms the Goosepro system in several criteria, such as security, ease of use, and trustworthiness. The implication shows that protection systems, especially Goosepro, are preferable to Buspro for protection systems. This study underlines the importance of selecting the most suitable protection system based on certain criteria to improve the reliability and efficiency of the power grid."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>