Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21220 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Antares Abdillah Wahid
"Kemajuan teknologi mengakibatkan kebutuhan kecepatan data meningkat. Sehingga perlu dirancang suatu jaringan backbone serat optik yang handal berkapasitas tinggi. Pada skripsi ini, akan didesain suatu jaringan backbone berkapasitas 40G*80 kanal yang menghubungkan kota Bandar Lampung dan Palembang. Jaringan yang dirancang memiliki panjang total 566 Km dan melewati kota Bandar Lampung, Kotabumi, Martapura, Muara Enim, Prabumulih, dan Palembang. Jaringan dibuat menggunakan serat optik SMF-28 premium buatan Perusahaan Corning dan Unitrans ZXWM M920 dari Perusahaan ZTE. Menghasilkan jaringan yang mampu membawa minimal 7 kanal hingga 80 kanal dengan OSNR berkisar antara 32dB hingga 42 dB.

Technology advances make the demand of bit rate increase. So we need to design a reliable fiber optic backbone network with high-capacity. In this paper, a backbone network will be designed with a capacity of 40G * 80 channel that connects the city of Bandar Lampung and Palembang. Designed network has a total length of 566 km and pass through Bandar Lampung, Kotabumi, Martapura, Muara Enim, Prabumulih, and Palembang. Network created using SMF-28 premium from corning incorporated and Unitrans ZXWM M920 from ZTE coorporation. This network able to operate at 7 to 80 channel with ONSR value 34dB to 42dB."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46408
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Venghaus, Herbert, editor
"The book gives an in-depth description of the key devices of current and next generation fibre optic communication networks. In particular, the book covers devices such as semiconductor lasers, optical amplifiers, modulators, wavelength filters, and detectors but the relevant properties of optical fibres as well. The presentations include the physical principles underlying the various devices, the technologies used for the realization of the different devices, typical performance characteristics and limitations, and development trends towards more advanced components are also illustrated. Thus the scope of the book spans relevant principles, state-of-the-art implementations, the status of current research and expected future components."
Berlin : [Springer, ], 2012
e20425176
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Oniwati Susanti
"Kesenjangan digital di Indonesia merupakan wicked problem yang membutuhkan proses kolaborasi dalam penyelesaiannya. Dalam hal ini, pemerintah menyelenggarakan Proyek Strategis Nasional berupa pembangunan infrastruktur jaringan tulang punggung serat optik Palapa Ring yang menggunakan konsep KPBU (Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha). 
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana penerapan tata kelola kolaboratif proyek penyelenggaraan jaringan tulang punggung serat optik Palapa Ring saat ini dan faktor apa saja yang mempengaruhinya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan post positivist yang menggunakan teori tata kelola kolaboratif Emerson dan Nabatchi (2015) sebagai pisau analisis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses collaborative governance dalam Proyek Penyelenggaraan Jaringan Tulang Punggung Serat Optik Palapa Ring di Indonesia belum berjalan secara maksimal karena terdapat beberapa elemen kolaborasi yang belum terpenuhi dengan baik.

The digital divide in Indonesia is a wicked problem that requires a collaborative process in its resolution. In this case, the government is implementing a National Strategic Project in the form of building a Palapa Ring fiber optic backbone network infrastructure using the concept of PPP (Government and Business Entity Cooperation).
This study aims to analyze how the current collaborative governance of projects implementing the implementation of the Palapa Ring fiber optic backbone network and what factors influence it. The research method used is qualitative with a post positivist approach that uses Emerson and Nabatchi's collaborative governance theory (2015) as a knife of analysis.
The results showed that the collaborative governance process in the Palapa Ring Fiber Optic Backbone Network Implementation Project in Indonesia has not run optimally because there are several elements of collaboration that have not been properly fulfilled.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
T55040
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Primdas Suhandra
"Komunikasi serat optik merupakan komunikasi yang menjanjikan banyak keunggulan dan fleksibilitas pelayanan jaringan telekomumikasi yang mengarah pada pelayanan terpadu pits lebar (B-ISDN). Penerapan Komunikasi serat optik pada jaringan lokal merupakan prasyarat dalam evolusi menuju B-ISDN. Keuaggalan serat optik sebagai media transmisi yang mempunyai redaman rendah, bandwith yang lebar serta kecepatan yang tinggi dan kegaggalan lainnya belum dapat secara optimal. Dengan teknologi koheren, saatu sistem transmisi yang disebut Optical Frequency Division Multiplexing dapat m lan jumlah kanal yang beset degas penggurtaan serat optik yang optimum OFDM dibatasi fakor ketidak linearan dalatn serst opt& yang disebut Four-wove mixing 0TV- ). Ini membatasi jumlah kanal yang bisa disedudm dan jarak maksimum yang diijinkan. Kapasitas sistem di optzmasi dengau penguat optic EDFA. Pada skripsi mi dibahas pengaruh FWM terhadap daya sinyal sebagai fungsi jarak, daya sinyal dan jamlah kanal. Model matematis digunakan untuk menggambarkaa karakteristik sistem OFDM dengan FWM. SNR yang tinggi dan kapasitas optimum merupakan tujuan dari pemodelan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38906
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pachnicke, Stephan
"[Next generation optical communication systems will have to transport a significantly increased data volume at a reduced cost per transmitted bit. To achieve these ambitious goals optimum design is crucial in combination with dynamic adaptation to actual traffic demands and improved energy efficiency. In the first part of the book the author elaborates on the design of optical transmission systems. Several methods for efficient numerical simulation are presented ranging from meta-model based optimization to parallelization techniques for solving the nonlinear Schrödinger equation. Furthermore, fast analytical and semi-analytical models are described to estimate the various degradation effects occurring on the transmission line. In the second part of the book operational aspects of optical networks are investigated. Physical layer impairment-aware routing and regenerator placement are studied. Finally, it is analyzed how the energy efficiency of a multi-layer optical core network can be increased by dynamic adaptation to traffic patterns changing in the course of the day, Next generation optical communication systems will have to transport a significantly increased data volume at a reduced cost per transmitted bit. To achieve these ambitious goals optimum design is crucial in combination with dynamic adaptation to actual traffic demands and improved energy efficiency. In the first part of the book the author elaborates on the design of optical transmission systems. Several methods for efficient numerical simulation are presented ranging from meta-model based optimization to parallelization techniques for solving the nonlinear Schrödinger equation. Furthermore, fast analytical and semi-analytical models are described to estimate the various degradation effects occurring on the transmission line. In the second part of the book operational aspects of optical networks are investigated. Physical layer impairment-aware routing and regenerator placement are studied. Finally, it is analyzed how the energy efficiency of a multi-layer optical core network can be increased by dynamic adaptation to traffic patterns changing in the course of the day]"
New York: [Springer, ], 2012
e20395577
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
RS Dwi Prajitno Wibowo
"Sebuah sistem transmisi serat optik yang handal mempakan target dalam setiap perancangan jaringan sehingga diperlukan suatu perhitungan Link Budget yang tepat. Perhitungan Link Budget yang penulis bahas dalam skripsi ini mengambil contoh kasus pada Jaringan Backbone Serat Optik Indosat Segmen Semarang-Solo dengan menganalisis antara kodisi Link Budget pada saat perencanaan dan setelah diterapkan. Komponen-komponen yang dibandingkan adalah attenuasi serat, splicing loss, connector loss dan faktor dispersi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40734
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
DeCusatis, Casimer
"The 4th edition of this popular Handbook continues to provide an easy-to-use guide to the many exciting new developments in the field of optical fiber data communications. With 90% new content, this edition contains all new material describing the transformation of the modern data communications network, both within the data center and over extended distances between data centers, along with best practices for the design of highly virtualized, converged, energy efficient, secure, and flattened network infrastructures.
Key topics include networks for cloud computing, software defined networking, integrated and embedded networking appliances, and low latency networks for financial trading or other time-sensitive applications. Network architectures from the leading vendors are outlined (including Smart Analytic Solutions, Qfabric, FabricPath, and Exadata) as well as the latest revisions to industry standards for interoperable networks, including lossless ethernet, 16G Fiber Channel, RoCE, FCoE, TRILL, IEEE 802.1Qbg, and more."
London: Academic Press, 2014
e20427068
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Yogi
"Tugas Akhir ini membahas pembuatan perangkat lunak Fibre Optic Information System (FOIS) yang bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat perencanaan sistem komunikasi serat optik baik analog maupun dijital. FOIS merupakan suatu basis data yang terdiri dari 2 basis data utama danlima basis data pendukung. Basis data utama merupakan pusat dan' perencanaan sistem komunikasi serat optik, sedangkan basis data pendukung berfungsi sebagai pusat data-data yang dibutuhkan oleh basis data utama untuk menyelesaikan perencanaan. Langkah pertama untuk melakukan perencanaan sistem komunikasi serat optik adalah memasukkan data-data untuk setiap komponen ke dalam basis data pendulcung. Komponen-komponen itu adalah jenis serat optik, jenis detektor optik, jenis sumber optik, dan konektor serta splice. Setelah semua data telah masuk dalam basis data pendukung, langkah kedua adalah memilih jenis komponen yang kita inginkan dan memasukkan data-data dari basis data pendukung ke dalam basis data utama. Langkah ketiga adalah memasukkan syarat-syarat yang kita inginkan dalam perencanaan, seperti jarak minimum, SNIT, dan lebar pita. Setelah semua data lengkap, proses perhitungan dapat dilaksanakan. FOIS secara otomatis mendeteksi jenis komponen yang digunakan dalam perencanaan, PIN atau API) untuk jenis detektor optik, LAD atau LASER untuk jenis sumber optik, dan singlenrode atau multimode untuk jenis serat opok. Setelah proses perhitungan selesai, maka dibandingkan hasil perhitungan FOIS dengan perhitungan secara manual. Hasil perbandingan menunjukkan FOIS memiliki ketelitian yang sangat tinggi dan juga dapat menyelesaikan perencanaan sistem komunikasi serat optik dengan sangat cepat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40168
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Palais, Joseph C.
Upper Saddle River, New Jersey: Prentice-Hall International, 1998
621.38275 PAL f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Palais, Joseph C.
London: Prentice-Hall, 1998
621.382 PAL f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>