Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 178229 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dikara Kirana
"Penelitian ini meneliti mengenai proses impression management yang terjadi dalam blog politikus serta pemanfaatan blok sebagai sarana konstruksi citra politikus tersebut. Blog yang diangkat adalah blog ahok.org, blog resmi yang dimiliki oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Lebih khusus lagi, penelitian ini khusus meneliti tentang konstruksi citra Ahok dalam kasus Sengketa Waduk Pluit yang sempat santer di pertengahan Mei 2013. Dalam penelitian ini digunakan metode framing analysis oleh Gamson & Modigliani untuk melihat isi konten dari blog ahok.org. Selain itu, dilakukan pula wawancara sebagai data pendukung untuk memperkaya hasil penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua artikel yang diunggah dalam blog ini memiliki frame positif kepada Ahok. Hal ini menunjukkan terdapat upaya penyeleksian informasi dalam kasus Waduk Pluit tersebut. Ini membuktikan adanya proses impression management yang dilakukan dalam blog ini. Selain itu, konten dalam artikel-artikel blog ahok.org juga turut membantu mengukuhkan citra Ahok sebagai pemimpin yang inovatif, berpihak kepada rakyat, serta tegas dalam menyampaikan pendapatnya.

This research is focusing about the impression management process in political blog and about the use of the blog as a medium to construct the image of the politician. The blog that is used in this thesis is ahok.org, the official blog of Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) as Vice Governor of DKI Jakarta. Specifically, this thesis is studying Waduk Pluit Conflict as the main case. This case was happening in the middle of May 2013 and quite popular in mass media and also for the citizen. This thesis is using framing analysis by Gamson & Modigliani to analyze the content of ahok.org. Beside framing, this thesis is also using interview as support data to enrich the results of the thesis.
The results of this thesis is showing that almost all of the articles in ahok.org have positive frames for Ahok. It means that there is an attempt to control informations for Waduk Pluit case. It also prooves that there is an impression management process that is done in this blog. Moreover, the contents of these articles in ahok.org is strengthening the image of Ahok as a very straightforward person in saying his opinions, but he is still a dedicated person, inovative and very concern to his people.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47788
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Made Diana Gina Cahyani
"Media memiliki peran penting dalam kampanye politik karena mereka harus menyajikan pandangan berbagai kelompok yang terlibat di dadalamnya atau yang di pengaruhi dengan berbagai isu. Liputan yang baik di media akan membentuk citra yang positif bagi calon petahana yang kemudian meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk memilih mereka sebagai pemimpin berikutnya. Dalam upaya memenangkan Pilgub DKI 2017 penting setiap calon kandidat untuk menjalin relasi yang baik dengan publik eksternal seperti media cetak dan online.
Makalah ini akan membahas bagaimana strategi tim sukses calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat yang tengah mengalami penurunan elektabilitas di mata masyarakat sejak ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama untuk bangkit kembali dengan menjalin hubungan yang baik dengan awak media. Penulis juga melihat bagaimana tim sukses pasangan nomor urut dua ini dalam memanfaatkan penggunaan media baru yakni media sosial untuk memenangkan kembali Pilgub DKI Jakarta 2017.

Media embodied important rule in a political campaign since they have to present various groups' standpoints or anything related to the issues. Positive media coverage will shape a positive image for the incumbent so that people's trust in them will be increased. In the attempt of winning DKI Jakarta Governor's election 2017 it is important to build good relationships with public such as printed media and online.
This paper will explore the campaign team's strategy of Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Syaiful Hidayat who currently experiences declining electability since Ahok has been pledged as suspect of religion denouncement to bounce back by building good relationships with media. The author also investigates how the campaign team utilise the use of social media to be re-elected in DKI Jakarta Governor Election 2017."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Riezka Novia Bewinda
"Kebijakan manajemen Bank DKI untuk melakukan transformasi bisnis juga melibatkan public relations sebagai suatu bagian sistem. Keterkaitan public relations dengan opini publik tidak dapat dipisahkan dari penciptaan citra organisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran strategi public relations Serta kegiatan yang dilaksanakan Bank Pembangunan Daerah dalam upaya membentuk citra positif sesuai misi PT Bank DKI ditengah persaingan antar bank.
Konsep yang digunakan adalah konsep Strategi public relations dari Ronald Smith yang menyatakan ada empat tahapan strategi yakni, formative, strategi, taktik dan evaluasi. Teori citra yang digunakan adalah teori komunikasi Image Building Theory menyatakan bahwa citra akan terlihat atau terbentuk melalui proses penerimaan secara fisik (panca indra) masuk ke saringan perhatian (attention filter) dan dari situ menghasilkan pesan yang dapat dimengerti atau dilihat (perceived message) yang kemudian berubah menjadi persepsi dan akhirnya citra.
Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan analisa data deskriptif dan studi yang dilakukan adalah kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan produk kredit menjadi unggulan Bank DKI, sedangkan strategi dan promosi kegiatan yang dilakukan Bank DKI cukup memadai namun masih dianggap kurang gencar bagi beberapa informan. Sedangkan citra Bank DKI masih dianggap bank daerah yang kurang inovatif. Adapun saran Bank DKI memang tidak bisa dilepaskan atribut sebagai Bank Pemerintah Daerah, sebaiknya dalam Strategi program komunikasi lebih kreatif, meningkatkan evaluasi, lebih sistematis, dan melakukan transfonnasi secara menyeluruh dan berkesinambungan.

The management policy of Bank DKI to transform the bussines is involving public relations as part a system. The role of public relations in build the public opinion is inherent from creating the organization image. The purpose of research is to known the description strategy public relations and the activities that accomplished by Bank Pembangunan Daerah to build the positive image as the mission of PT Bank DKI in the bank competetation.
The concept of public relations from Ronald Smith that devided the strategy however simply refer to a four stages process planning are formative research, strategy, tactics and evaluation. The image, building theory reference the image will shown or built with the process acceptance phisicall straight into attention filter in order to producft the perceived message, which is changed into percepepttion and the finally build the image. The metode of case study with descriptive analysis used the indepth interview and litetatur study. The result of research show the credit poduct is become the favorable product that is choosen by consumer, the Strategy and promotion eventhough is done properly but still isnt known by the informan.
The image of Bank DKI is still placed as an inovatif bank. The suggestions are as a Government Bank, Bank DKI cant separted from the symbol as unit of Government attribut but the communications program has to be creativ, enhance the program strategy, more ssitematis and hope to transforms the organization with totally and continutiy stages."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2007
T17367
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurunnisa Paquita Syech Abu Bakar
"Penelitian ini mengkaji strategi Public Relations (PR) dalam membangun citra Lembaga Legislatif, khususnya Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dilatarbelakangi rendahnya kepercayaan publik terhadap DPR, seperti yang ditunjukkan oleh berbagai survei opini publik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi Humas dalam membangun citra positif DPR RI serta media komunikasi yang digunakan. Teori yang digunakan meliputi Public Relations, Excellence Theory, dan konsep citra. Dengan paradigma post-positivisme, penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif studi kasus tunggal tertanam. Subjek penelitian meliputi kepala biro humas, kepala biro pemberitaan, dan wartawan eksternal. Data primer dikumpulkan melalui wawancara dan observasi, didukung dengan data sekunder dari jurnal, artikel, dan buku yang kemudian diverifikasi melalui triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Public Relations DPR RI lebih berfokus pada pengelolaan informasi kelembagaan daripada membangun citra publik secara menyeluruh. Meski Demikiran, DPR RI memiliki beberapa strategi komunikasi untuk memperbaiki citra lembaganya, seperti program parlemen remaja, parlemen kampus, dan pemanfaatan media sosial seperti Twitter, Facebook, dan Instagram. Namun, penerapan Excellence Theory dalam praktik kehumasan DPR RI menghadapi tantangan seperti keterbatasan partisipasi dalam pengambilan keputusan strategis dan kurangnya keselarasan harapan dengan pimpinan puncak. Upaya membangun citra positif DPR RI juga dihadapkan pada tantangan seperti keterbatasan kontrol atas narasi media, rendahnya keselarasan harapan dengan pimpinan puncak.

This study analyzes the Public Relations (PR) strategies employed in building the image of the Indonesian House of Representatives (DPR RI), given the low public trust in the institution according to opinion surveys. The research focuses on the strategies and media used by the DPR RI Public Relations Office. Using a post-positivism paradigm, the study employs a qualitative single embedded case study approach. Research subjects include the head of the PR office, head of the press bureau, and external journalists. Primary data were collected through interviews and observations, complemented by secondary data from journals, articles, and books. The findings reveal that DPR RI's PR function is more oriented towards managing organisational information rather than enhancing the overall public image. Nevertheless, DPR RI employs several communication strategies to improve its institutional image, such as youth parliament programs, campus parliament initiatives, and the use of social media platforms like Twitter, Facebook, and Instagram. However, the application of the Excellence Theory in DPR RI's PR practices faces challenges such as limited participation in strategic decision-making and a lack of alignment in expectations with top leadership."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardi Kusriadi
"Bagi perusahaan yang bergerak dalam sektor jasa reasuransi, peran public relations (PR) sangat penting, hal ini melihat pada tingkat persaingan yang semain tinggi terutama dengan masuknya perusahaan asing dan joint venture. Menujuk pada hal tersebut di atas, diperlukan strategi dan kegiatan PR sesuai dengan kebutuhan perusahaan asuransi guna mengatasi persaingan dimaksud.
PT. Reasuransi Internasional Indonesia (PT.ReINDO) sebagai perusahaan reasuransi yang terbesar di Indonesia, memiliki peran penting dalam membina hubungan baik dengan customer (perusahaan asuransi) melalui kegiatan PR dalam rangka mendukung dan meningkatkan citranya yang selama ini telah terbentuk.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menghasilkan data deskriptif mengenai proses pelaksanaan strategi public relations dalam membentuk citranya di mata perusahaan asuransi, dengan menggunakan konsep public relations dan teori citra. Dari semua program PR yang ada, beberapa program yang dinilai memiliki citra dan manfaat yang positif oleh perusahaan asuransi adalah program nice weekend dan tutorial/seminar/ in-house training.
Berdasarkan temuan yang ada, kegiatan PR lainnya, meskipun memiliki citra yang positif, ada beberapa masukan/input yang datang dari perusahaan asuransi selaku customer PT ReINDO. Masukan yang ada sangat terkait pada produknya.
Riset dan evaluasi dapat dilaksankan untuk terus mengkaji efektifitas kegiatan PR yang telah dilaksanakan PT ReINDO yang menjadi rekomendasi dalam penulisan ini.
Secara keseluruhan strategi PR yang dilakukan oleh PT. ReINDO sudah cukup baik walaupun masih ada beberapa yang masih memerlukan peningkatan dan perbaikan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14324
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elisabet Astri Indraswari
"Era globalisasi membuat perkembangan industri semakin pesat sehingga menuntut perusahaan untuk mampu memenuhi tuntutan lebih mengenai informasi dan pengetahuan produk. Saat ini, persaingan ketat antara perusahaan direpresentasikan oleh brand. Oleh karena itu, banyak upaya yang dilakukan perusahaan demi membangun brand image yang positif. Diketahui bahwa kemampuan kampanye Public Relations dapat mempertahankan dan membangun brand image. PT. Procter & Gamble Indonesia melakukan kampanye Public Relations yang bertajuk #RambutTanpaBatas dalam membangun brand image pada produk Pantene Indonesia. Makalah ini menganalisis kampanye Public Relations yang dilakukan PT Procter & Gamble Indonesia pada brand Pantene Indonesia melalui implementasi strategi bauran public relations, yaitu P.E.N.C.I.L.S khususnya sub-strategi publikasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bullet Theory dan metode pengumpulan data yang digunakan adalah data sekunder. Hasil analisis menunjukan bahwa melalui nilai-nilai baik yang dibawa oleh brand dan pesan yang tersampaikan melalui pengadaan kampanye #RambutTanpaBatas, PT. Procter & Gamble Indonesia telah berhasil dalam membangun brand image positif terhadap brand Pantene Indonesia.

The era of globalization has made industrial development more rapid so that it requires companies to be able to meet more demands regarding information and product knowledge. Currently, the fierce competition between companies is represented by brands. Therefore, many efforts have been made by the company to build a positive brand image. It is known that the ability of a Public Relations campaign can maintain and build a brand image. PT. Procter & Gamble Indonesia conducted a Public Relations campaign entitled #RambutTanpaBatas in building a brand image on Pantene Indonesia products. This paper analyzes the Public Relations campaign conducted by PT Procter & Gamble Indonesia on the Pantene Indonesia brand through the implementation of a public relations mix strategy, namely P.E.N.C.I.L.S, especially the publication sub-strategy. The theory used in this study is Bullet Theory and the data collection method used is secondary data. The results of the analysis show that through the good values brought by the brand and the message conveyed through the #RambutTanpaBatas campaign procurement, PT. Procter & Gamble Indonesia has succeeded in building a positive brand image for the Pantene Indonesia brand."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Mulyaningrum
"Perkembangan Bank di Indonesia saagat pesat, dari masa kejayaan bank, masa krisis ekonomi, kemudian sekarang bangkit lagi. Demikian juga yang terjadi pada BD, setelah merger dengan Sembilan bank dan keluar dari BPPN, maka BD yang sekarang telah berubah dengan meningkatkan kinerja karyawan, serta meluncurkan logo baru beserta visi dan misinya pada bulan Augustus 2002. Untuk mendukung hal itu, maka humas BD mempunyai strategi komunikasi dalam membangun citra perusahaan kepada khalayaknya.
Penelitian ini melihat upaya-upaya humas BD dalam membangun strategi komunikasi citra perusahaan.
Metode penelitian ini menggunakan kajian diskriptif-kualitatif dengan pendekatan studi kasus dari Bank Danamon di Jakarta. Metodologi kualitatif sebagai prosedure penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dengan orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. (Bogdan and Taylor, 1975 5). Dengan menggunakan metode wawancara, pengamatan, penelaahan dokumen, dan data yang lain untuk menguraikan suatu kasus secara rinci, dapat dilihat apa yang telah dikerjakan humas BD dalam membangun citra perusahaan, maka sesungguhnya penelitian ini juga bersifat penelitian evaluatif dampak (akhir).
Dalam penelitian ini yang dijadikan unit analisisnya adalah humas BD, sedangkan unit observasinya individu. Informasi didapat dari humas BD, karyawan BD, nasabah BD dan wartawan.
Hasil wawancara dan pengamatan mendapatkan bahwa citra sebuah bank berhubungan erat dengan kepercayaan. Diperlukan waktu yang lama untuk membentuk sebuah citra perusahaan. Citra akan teriihat atau terbentuk melalui proses penerimaan secara fisik (panca indra) masuk ke saringan perhatian (attention filter) dan dari situ menghasilkan peran yang dapat dimengerti atau dilihat (perceived message), yang kemudian berubah menjadi persepsi dan akhirnya citra (M.Wayne de Lazier, 1976: 44). Dari hasi penelitian ini didapat kesimpulan bahwa citra BD sudah positif difihat dari publik internal maupun publik eksternal.
Saran dari peneliti adalah citra BD yang positif perlu dipertahankan dan dimaintain, karena perbankan erat hubungannya dengan kepercayaan. Begitu kepercayaan nasabah terhadap suatu bank menurun, maka untuk memulihkan kepercayaan tersebut sukar sekali."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T12195
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahma Islami
"Tesis ini mengkaji tentang kinerja humas pemerintahan, dengan pendekatan konsep ?agenda building?. Metode yang digunakan ialah analisis kualitatif deskriptif melalui salah satunya ialah dari proses wawancara. Yang melatar belakangi penelitian ini ialah dari fenomena krisis yang terjadi di Wilayah Pemerintahan Provinsi Banten pasca kepemimpinan Ratu Atut Chosiyah, dengan bertujuan menjelaskan: a. bagaimana suatu ?agenda building? digunakan oleh humas pemerintahan dalam menganalisis krisis, tujuannya bertumpu pada pemulihan citra politik institusi pemerintahan; b. mengapa ?agenda building? yang dilakukan terhadap humas pemerintahan dalam menganalisis krisis, di sini peneliti mengkaji tentang reaksi humas pemerintahan dalam menggunakan hasil analisis krisis tersebut, meliputi: reaksi pada fenomena krisis, komunikasi institusi pemerintahan, sinergitas humas pemerintahan, dan manajemen humas pemerintahan; dan c. ingin mengetahui apakah kinerja humas pemerintahan dapat memulihkan citra politik institusi pemerintahan dengan menggunakan ?agenda building?. Penelitian ini semata-mata untuk kemaslahatan bersama, mengkaji data dengan bertumpu pada konsep-konsep perbaikan citra, mempertahankan prinsip kerja, dan membangunnya dengan kedisiplinan. Humas yang menjadi icon publik, penyambung aksi publik kepada pemerintahan. Apa yang terjadi di publik, maka itu yang dijadikan program humas pemerintahan.

This thesis examines the performance of government public relations, with the approach of the concept of "agenda building". The method used is descriptive qualitative analysis through one of them is from the interview process. The background for this study is from the crisis phenomenon in the post Administrative Region Banten Ratu Atut Chosiyah leadership, with the purpose of explaining: a. how an "agenda building" used by the PR government in analyzing the crisis, the goal of recovery rests on the political image of government institutions; b. why "agenda building" carried out against government in analyzing the crisis public relations, here the researchers evaluated the reaction of the government public relations using the results of the analysis of the crisis, including: a reaction to the phenomenon of the crisis, the government's communications, the synergy of government public relations, public relations management and governance; and c. wanted to know whether the government can recover the performance of public relations the political image of government institutions by using the "agenda building". This study was solely for the benefit together, reviewing the data with the rest on the concepts of image enhancement, maintaining the principle of work, and build it with discipline. Publicist who became a public icon, connecting the public to the government action. What happens in public, then it is used as a public relations program administration."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chariskha Lidwyanthi
"Di tengah perkembangan industri perhotelan yang semakin kompetitif di Indonesia humas melakukan kegiatan media relations dalam usahanya untuk mempertahankan citra positif perusahan Makalah ini meneliti kegiatan kegiatan media relations yang dilakukan oleh Aston Bogor Hotel Resort dengan tujuan memaparkan usaha usaha humas dalam menampilkan keunggulan hotel dibandingkan dengan para pesaingnya Dengan menggunakan analisis kualitatif Aston Bogor Hotel Resort dapat dikatakan sangat baik dibandingkan dengan para kompetitornya dalam kegiatan media relations yang sesuai dengan kebijakan dan aturan perusahaan Namun penulis memberikan beberapa saran terkait teknik penulisan press release serta analisis media monitoring untuk kegiatan media relations hotel sehingga diharapkan humas dapat bekerja lebih tepat dan lebih baik lagi ke depannya.

In the midst of an increasingly competitive hospitality industry in Indonesia public relations do media relations activities in an attempt to maintain a positive image of the company This paper examines media relations activities undertaken by Aston Bogor Hotel Resort with the aim of exposing public relations rsquo efforts in presenting the hotel rsquo s excellence compared to its competitors By using qualitative analysis Aston Bogor Hotel Resort can be considered very good compared with its competitors in media relations activities in accordance with the company rsquo s policies and rules However the author gives some suggestions related to the techniques of writing press releases and media analysis for the monitoring of media relations activities of the hotel so author expects that PR can work better and more precise in the future.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Aryasena Marendra
"ABSTRAK
Banyaknya pilihan maskapai penerbangan saat ini tentu memudahkan semua orang dari berbagai kalangan untuk pergi ke destinasi jarak jauh dengan waktu yang lebih cepat dibandingkan dengan transportasi darat maupun laut. Keberadaan maskapai penerbangan bertarif rendah tentu menggiurkan berbagai kalangan untuk pergi menggunakan pesawat karena harga tiket yang dibanderol pun tergolong murah. Namun, ada salah satu maskapai penerbangan bertarif rendah yang terkenal sebagai si Raja Delay, yaitu Lion Air. Dari 500 penerbangan sehari, bisa terjadi 60-80 keterlambatan jadwal penerbangan setiap harinya dan tentu saja bisa mengakibatkan keterlambatan pada jadwal penerbangan selanjutnya. Keterlambatan terparah terjadi pada tanggal 18 – 20 Februari 2015 yang menyebabkam penumpukan penumpang di Bandara Internasional Soekarno Hatta. Padahal di sisi lain, Batik Air dan Wings Air yang bernaung di bawah Lion Group tidak mengalami hal serupa. Di dalam makalah ini dapat ditemukan strategi manajemen isu dari pihak maskapai Lion Air dan peran praktisi PR dalam menghadapi isu ini.

ABSTRACT
The number of choices of airlines today is certainly easier for everyone to go to a remote destination with a faster time than the land and sea transport. The existence of low cost airlines certainly tempting various circles to go use the plane for prices that cost was relatively cheap. However, there is one low-cost airline known as the King of Delay, namely Lion Air. Of the 500 flights a day, schedule delays may occur 60-80 flights per day and of course could result in a delay in the schedule for the next flight. The worst delays occurred on 18 to 20 February 2015 led to a buildup of passengers at Soekarno Hatta International Airport. Yet on the other hand, Batik Air and Wings Air under the auspices of Lion Group did not experience the same thing. In this paper include issues management strategy of the airline Lion Air and the role of PR practitioners in dealing with this issue.;"
2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>