Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 74431 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Puput Wulandari
"Persentase mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) yang tidak mengikuti program profesi semakin tahun semakin meningkat. Terdapat banyak faktor yang mendasari keputusan untuk mengikuti ataupun tidak mengikuti profesi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor tersebut. Metode penelitian ini adalah deskriptif korelatif. Sampel diambil dengan cara cluster sampling (n=92) yang merupakan mahasiswa FIK UI angkatan 2009. Kuesioner yang digunakan ialah kuesioner motivator-hygiene scale dan kuesioner tingkat motivasi yang sudah dimodifikasi (α=0,939; r-hitung 0,377-0,777). Analisa menggunakan univariat (distribusi frekuensi) dan bivariat (Kai Kuadrat dan Kendall Tau).
Hasil penelitian menunjukkan terdapat lima faktor (minat, pengembangan diri, pengakuan, dukungan sosial, dan finansial) memiliki hubungan bermakna terhadap motivasi (p<0,05; α= 0,05; τ(tau)>0,248). Hasil korelasi menunjukkan bahwa minat merupakan faktor yang memiliki hubungan paling erat dibandingkan dengan faktor lainnya. Upaya untuk meningkatkan minat perlu diadakannya kegiatan orientasi terkait pembekalan nilai-nilai keperawatan kepada mahasiswa sejak awal menjadi mahasiswa FIK UI.

There is an increasing of percentage of FON UI’s (Faculty of Nursing University of Indonesia) students who were not to participating Ners Program. Several factors are asummed underpinne the decision to participate Ners Program. This study aimed to identify those factors. This study has used descriptive correlative method. Samples collected by cluster sampling (n =92) which were students of grade final of FON UI. The questionnaires were modified from the motivator-hygiene questionnaire scale and level of motivation questionnaire (α = 0.939; r = 0,377-0,777).
The results showed there were five factors (interest, self-development, recognition, social support and financial support) that related to motivation (p <0.05, τ (tau)> 0.248). The results was showed that the interest to be more influential factor than others. It is recommended that orientation program about values of nursing profession should include to increase interest.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46510
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui motivasi mahasiswa reguler tingkat akhir FIK UI untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang profesi. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif sederhana. Penelitian dilakukan pada seratus sembilan responden yang dilakukan penilaian terhadap aspek minat, kepercayaan diri, cita-cita, nilai, kebijakan, serta biaya melalui pengisian kuesioner. Biaya merupakan aspek yang paling berpengaruh terhadap motivasi mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 57,8% mahasiswa memiliki motivasi yang tinggi, sedangkan 42,2% lainnya memiliki motivasi yang rendah.

This research was conducted to determine the motivation level ofthe end of the regular students FIK UI to continue their education at professional level. Research conducted a quantitative research design with simple descriptive. The study was conducted on one hundred nine respondents who conducted an assessment of the aspects of interest, confidence, ideals, values, policies, and costs by filling up questionnaires. Cost is the most influential aspect of student motivation. The results showed as much as 57,8% of students have high motivation, while another 42,2% have low motivation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
TA5944
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Febrina Yulianti
"ABSTRAK
Motivasi merupakan kekuatan yang mendorong seseorang melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan. Motivasi dapat diukur dengan karakteristik seseorang memiliki motivasi tinggi dari teori McClelland. Banyak faktor-faktor yang memengaruhi motivasi itu sendiri dari dalam diri sendiri atau intrinsik maupun dari luar individu atau ekstrinsik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan motivasi antara mahasiswa reguler dan alih jenjang S1 mengikuti pendidikan profesi fakultas ilmu keperawatan di instutusi negeri dan swasta. Desain penelitian ini menggunakan cross-sectional. Pemilihan sampel dilakukan dengan cara snow ball sampling yang melibatkan 270 responden. Analisis data menggunakan uji T-independen menyatakan terdapat hubungan bermakna motivasi antara institusi negeri dan swasta p: 0,007 ?: 0,05 serta ada hubungan bermakna motivasi mahasiswa program pendidikan reguler dan alih jenjang S1 p: 0,002 ?: 0,05 . Hasil penelitian ini memberikan gambaran riil mengenai prospek profesi ners di masa mendatang dan sebagai bahan pertimbangan bagi institusi pendidikan Fakultas Ilmu Keperawatan untuk melakukan metode lain untuk meningkatkan motivasi mahasiswa sarjana keperawatan untuk melanjutkan pendidikan profesi.

ABSTRACT
Motivation is the force that drives a person to do achieve the goal. Motivation can be measured by a person characteristics motivation by McClelland rsquo s theory. Many factors that affect to motivation from in yourself intrinsic and from outside extrinsic . The aim of this research was to find comparison motivation regular students and Overgraduates S1 to participate professional Nursing Education in Nursing Faculty of Public and Private Institution. This study design used Cross sectional study. The selection of samples using snowball sampling with 270 respondents. Statistic analyze using independent t test showed a difference between public institutions and private institution p 0,007 0,05 have significiant relationship and same result too between Regular Students and Overgraduates S1 p 0,002, 0,05 . The result of this study provide a real picture about the prospect Nursing Profession in the future and consideration to the institution education the FON to do other methods to increased the motivation to continuing Ners Program."
2017
S69081
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Octaviani Rosita
"Asuhan keperawatan bermutu dapat dicapai apabila perawat yang memberikan asuhan keperawatan tersebut memiliki kompetensi dan kewenangan yang diperoleh melalui pendidikan keperawatan yang sesuai (Nurachmah, 2001). Lebih lanjut Lyndia Hall dan Handerson dalam Marriner-Tomey (1994) menjelaskan bahwa hanya perawat yang memiliki latar belakang pendidikan tinggi keperawatan yang mampu memberikan asuhan keperawatan profesional, karena mereka telah dibekali dengan pengetahuan dan kemampuan penyelesaian masalah klien secara mandiri, Tujuan penelitian adalah mengidentitikasi tingkat motivasi mahasiswa reguler FIK UI angkatan 2002 untuk mcngikuti program pendidikan profesi. Penclitian dilakukan di kampus baru UI Depok dengan jumlah responden 51 orang. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif sedcrhana dengan alat pengumpul data berupa kuesioner. Analisa data yang diglmakan adalah distribusi Ii-ekuensi dengan ukuran prosentase/proporsi. Hasil penelitian ini menyimpulkan tingkat motivasi mahasiswa reguler FIK UI angkatan 2002 untuk mengikuti program profesi adalah tingkat rniotivasi tinggi (56,86%) dan tingkat molivasi rcndah (43,14%). Penelitian ini merekomendasikan kepada peneliti berikutnya untuk melakukan penelitian lebih Ianjut mengenai faktor-faktor lain yang mempengaruhi motivasi mahasiswa untuk mengikuti program profesi dan kepada pihak FIK UI sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan upaya pcngembangan program pendidikan profesi."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5487
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Okti
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan persepsi tentang keperawatan transkultural antara mahasiswa FIK UI yang mengikuti dan tidak mengikuti K2N. Penelitian ini menggunakan desain komparasi dengan melibatkan 91 mahasiswa yang dipilih dengan teknik stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukkan 81,5% mahasiswa yang tidak mengikuti K2N memiliki persepsi positif tentang keperawatan transkultural sedangkan 100% mahasiswa yang mengikuti K2N memiliki persepsi positif. Hasil uji Chi Square menunjukkan tidak terdapat perbedaan persepsi tentang keperawatan transkultural antara mahasiswa FIK UI yang mengikuti dan tidak mengikuti K2N (p value=0,2). Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi...

This research purposed to understand the comparisson of transcultural nursing between FIK UI students who have attended and have not attended K2N. This research used comparative design involved 91 students with stratified random sampling technique. The result showed 81,5% students who not attended K2N have a positive perception of transcultural nursing but 100% students who attended K2N have positive perception. Based on Chi Square test, there was no difference of transcultural nursing perception between students who attended and not attended K2N (p value=0,2). This research is expected to be a consideration in designing nursing educational program."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S45749
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Janno
"Keperawatan adalah pelayanan kepada individu dan keluarga serta masyarakat yang didasarkan pada kiat dan ilmu yang menciptakan sikap dan kemampuan intelektual serta keterampilan teknik dari individu, sehingga mempunyai keinginan yang dialami untuk menolong manusia baik sehat maupun sakit agar mampu memenuhi kebutuhan kesehatan (Faye, 1960). Pandangan negatif dari mahasiswa keperawatan terhadap profesi keperawatan merupakan masalah tersendiri, hasil penelitian ini bermanfaat bagi pendidikan, profesi dan penelitian untuk mengembangian profesi keperawatan. Pendidikan nurse di Indonesia bertujuan agar peserta didik mempunyai pengetahuan, keterampilan dan sikap keperawatan profesional. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk lable distribusi frekuensi, jalur masuk utama dengan SPMB ( 87,4 % ), FIK merupakan pilihan ke dua ( 57,3 % ), masuk berdasarkan pilihan sendiri ( 68 % ) dan mahasiswa berpanciangan positif terhadap profesi ( 51,4 % ). Ada perbedaan pandangan secara signifikan antara angkatan 2001/2002 dengan 2003 dan 2004, dimana angkatan 2001/2002 berpandangan Iebih positif. instrumen, samplé dan pemilihan desain merupakan keterbatasan penelitian . Mahasiswa yang mempunyai pemahaman positif (54,4%), harapan positif 954,4%), persepsi penilaian masyarakat (60,2%). Perlu peningkatan pembimbing akademik dalam meningkatkan aktunlisasi diri mahasiswa terhadap profesi keperawaian. PPNI diharapkan lebih berperan aklif dalam meningkatkan citra perawatdi mata masyarakat dan profesi lain. Perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang perbedaan pandangan antara mahasiswa reguler dengan ekstensi dan pengaruh pandangan negatif terhadap prestasi akademik."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2004
TA5373
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nita Fathiani Rahma
"ABSTRAK
Fenomena multikultural menuntut mahasiswa keperawatan harus memiliki kompetensi budaya. Mahasiswa keperawatan yang kompeten secara budaya lebih memahami perbedaan dan persamaan budaya klien dalam memberikan asuhan keperawatan peka budaya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya perbedaan tingkat kompetensi budaya berdasarkan jenjang program. Penelitian ini melibatkan 164 mahasiswa yang terdiri dari mahasiswa reguler semester 8 dan profesi profesi semester 2. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan teknik sampling stratified random sampling. Sumber Kuisioner pada penelitian ini yaitu modifikasi dari instrument IAPCC-SV oleh Campinha Bacote. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata tingkat kompetensi budaya mahasiswa profesi semester 2 yaitu 60,0 dan mahasiswa reguler semester 8 yaitu 59,0 p value = 0,283; alpha=0,05 . Hasil tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa reguler semester 8 berada pada tingkat sadar budaya dan profesi semester 2 berada pada tingkat kompeten budaya dan secara statistik tidak terdapat perbedaan yang bermakna. Penelitian selanjutnya diperlukan untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi kompetensi budaya.

ABSTRACT
Multicultural phenomena require nursing students to have cultural competence. Competent nursing students are culturally more understanding of cultural differences and equations of clients in providing culturally sensitive nursing care. This study aims to see the differences in the level of cultural competence based on program level. This study involves 164 students consisting of regular students of 8th term and profession student 2nd term. This research use cross sectional design with stratified random sampling technique. Questionnaire rsquo s sources in this study is a modification from IAPCC SV instrument by Campinha Bacote. The results showed that the average value of the competency level of professional students in the 2nd semester was 60.0 and the regular students of 8th term were 59.0 p value 0.283 alpha 0,05 . The results show that regular students of the 8th term are at a aware level of culture and the profession student term 2nd at the competent level of culture and there is no statistically significant difference. Further research is needed to look at the factors influencing cultural competence."
2017
S67360
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Seorang perawat bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan keperawatan secara
profesional (Rohmat, 1993). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan
persepsi autara mahasiswa reguler dan ekstensi FIK UI angkatan 2005 tentang figur
perawat profesional. Penelitian dilakukan di FIK UI Depok pada 130 responden
mahasiswa angkatan 2005 yang terdiri dad rnahasiswa reguler sebanyak 69 responden
dan mahasiswa ekstensi sebanyak 61 responden. Desain dalam penelitian ini adalah
deskriptif perbandingan dengan alat berupa kuisioner. Analisa data yang digunakan
adalah distribusi iiekuensi dan uji chi square. Hasil penelitian mendapatkan bahwa
78.3% mahasiswa reguler memiliki persepsi yang tidak tepat dan 50.8% mahasiswa
ekstensi memiliki persepsi yang tepat tentang figur perawat profesional serta ada
perbedaan yang bermakna antara persepsi mahasiswa reguler dan ekstensi tentang figur
perawat profesional (p value < 0.001; a = 0.05). Rekomendasi dari penelitian ini
pengetahuan mahasiswa tentang figur perawat profesional perlu ditingkatkan sehingga
pada akhir masa pendidikan mereka sudah dapat bertingkah laku profesional."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5556
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Dokumentasi rnerupakan segala sesuatu yang tertulis yang dapat diandalkan sebagai catatan tentang bukti bagi individu yang berwenang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakdisiplinan perawat dalam melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan di Runmah Sakit Asri Jakarta. Penelitian rnenggunakan desain deskriptif dengan tehnik pengambilan sampel total sampling dan simple random sampling untuk observasi rekam medis. Jumlah sampel 30 orang dan 48 rekam medis.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat beberapa faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi pendokumentasian asuhan keperawatan. Faktor pendukung adalah fasilitas yang memadai, motivasi, dan tingkat pengetahuan. Faktor penghambat yang ditemui adalah bentuk format pendokumentasian yang dirasakan kurang efektif dan kurangnya ketersediaan waktu. Hasil observasi pendokumentasian asuhan keperawatan di Rumah Sakit Asri diperoleh sebanyak 28,97%.

Documentation refers to everything written that can be count on as a note about the evidence for person who in charge. This study aimed to find out the description of factors that affect nurses indiscipline nursing care documentation at Asri Hospital Jakarta. This study uses a descriptive design with sampling techniques performed by the total sampling and simple random sampling for the observation of medical records. The sanioie are 30 persons and 40 medical record
This study showed there are several factors that affect the supporting and documenting nursing care. Some factors involved so that the documentation can be appropriate, there are: proper facilities in documentation, motivation and level of knowledge. Fine factors which are forbid including: the documentation's form pattern which is an affective for the nurse, and lack of time. Fire observations of nursing care documentations at Asri Hospitai about 28, 97%.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
TA5863
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ermi Nuryanti
"Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang intinya adalah pelayanan medis. Pelayanan tersebut tidak rnungkin diberikan tanpa adanya pelayanan keperawatan yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan di rumah sakit. Hal ini mempunyai pengaruh besar terhadap citra pelayanan rumah sakit. Oleh karena itu upaya peningkatan mutu rumah sakit tidak; akan mencapai optimal tanpa upaya peningkatan pelayanan keperawatan. Dalam hal ini upaya peningkatan mutu Sumber Daya Manusia Keperawatan merupakan unsur yang paling penting. Sehingga peningkatan pendidikan dan pelatihan perawat-perawat di RSUP Dr. Kariadi Semarang merupakan program yang diutamakan.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi keinginan dari perawat terhadap peningkatan pendidikan dan untuk mengetahui motivasi perawat terhadap peningkatan pendidikan.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif, cross sectional dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada 300 perawat yang bertugas di ruang rawat inap RSUP Dr. Kariadi Semarang.
Dengan bantuan analisa statistik parametrik dengan uji Chi-Square, maka dari tiga variabel karakterisitik cliduga secara teoritis dan empiris ada hubungan dengan motivasi.
Dari basil penelitian ini disimpulkan bahwa faktor-faktor demografi, pekerjaan dan perilaku mempengaruhi motivasi perawat untuk meningkatkan pendidikannya.

Hospital is one of health care services with curative treatment as the main services. One of the important component of hospital services is nursing services, which strongly affecting hospital's image in community.
Quality of nursing services depends on the quality of its human resources. Therefore education and training of nurses is one of the important aspects increasing quality of nursing services.
The objective of study is to describe factors aff~ng nurse's motivation to enroll in education program at Dr. Kariadi Hoapital.
The study using cross sectional design utilizing survey research methodology. The sample is 300 nurses who is working at inpatient room in the hospital. Data analysis is done using Chi-Square statistical method.
The study found that nurse's motivation to joint education program is affected by their demographic characteristics, type of job, and their personal behavior. The studyconcluded that intervention to increase nurse's enrollment to continuing education program should consider the three factors found in this study."
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>