Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117273 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fredi Tri Istiyanto
"Skripsi ini membahas tentang proses pelaksanaan pendidikan berbasis karakter yang diterapkan di Taman Kanak-kanak Ummul Qura’ yang terletak di Kelurahan Munjul, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Informan dipilih menggunakan teknik purposive sampling, dengan tiga kategori yaitu, kepala sekolah, guru atau pengajar, dan orang tua murid Taman Kanak-kanak Ummul Qura’. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Taman Kanak-kanak Ummul Qura’ memiliki fasilitas yang mewadahi dan mendukung pelaksanaan, serta menggunakan kurikulum sembilan pilar dan sentra seperti yang diterapkan di Indonesia Heritage Foundation, juga terdapat faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pendidikan berbasis karakter.

This thesis discusses the implementation process of character-based education in kindergarten Ummul Qura’, which is located in Munjul, Cipayung subdistrict, East Jakarta. This research used qualitative approach with descriptive method. Informants were selected using purposive sampling technique, with three categories, headmaster, teachers, and parents of kindergarten Ummul Qura'. The results showed that kindergarten Ummul Qura' has the facilities to accommodate and support the implementation, as well as using the nine pillars and the central curriculum as implemented in Indonesia Heritage Foundation. It also has supporting factors and obstacles in the implementation of character-based education."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S46583
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhiya Alhuda
"Penelitian ini membahas Implementasi dari Program Pelatihan untuk Guru TK/PAUD dengan studi kasus pada Program Pelatihan Semai Benih Bangsa yang diselenggarakan oleh Indonesia Heritage Foundation. Dengan pendekatan kualitatif jenis deskriptif, penelitian ini ingin menggambarkan bagaimana tahapan, metode, dan prinsip yang dilakukan dalam program pelatihan. Penelitian ini juga ingin menggambarkan faktorfaktor yang mendukung serta menghambat efektivitas pelatihan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Program Pelatihan Semai Benih Bangsa melalui tahap-tahap pelatihan dengan menjalankan prinsip-prinsip pelatihan dalam metode-metode yang digunakan untuk mencapai tujuannya. Kemudian, dalam implementasinya, terdapat faktor pendukung dan penghambat dari sisi internal dan eksternal organisasi yang mempengaruhi efektivitas pelatihan. Penilitian ini juga akan memberikan rekomendasi kepada IHF, Divisi Pelatihan IHF, Divisi Penelitian dan Pengembangan, Trainer, sekolah peserta, dan para peserta pelatihan agar implementasi program ini dapat berjalan efektif.

This research is discussing the implementation of training for pre-school and kindergarten with the study case of Semai Benih Bangsa Training Program held by Indonesia Heritage Foundation. By using descriptive type of qualitative approach, this research is trying to depict the steps, methods, and the principle that been done in the training program and also to find out any supporting and inhibiting factors to the training effectiveness. This research brought the result that The Semai Benih Bangsa Training Program been through the training steps using the training principle applied in the methods in the process of reaching its goals. Also, in the implementation, there are supporting and inhibiting factors that divided into internal and external factors that affect the effectivity of the training. This research also gives recommendations to IHF, Training Division, Research and Development Division, the trainers, the school of the participants, and the participants itself to increase the effectiveness of this program implementation."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aryatama Wicaksana
"Skripsi ini membahas bagaimana proses pendidikan yang berjalan di sekolah karakter berbasis konsep pendidikan metode kuttab dapat membentuk karakter moral pada santri yang merupakan anak berusia 5-12 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif yang digali melalui sebelas orang informan kunci (key informan) yang terdiri dari pekerja, orang tua, dan santri di Kuttab Ummul Quro Cibinong.
Hasil temuan lapangan menggambarkan bahwa pemberian pendidikan moral melalui kegiatan pendidikan karakter iman dan adab yang melibatkan pengetahuan, alasan, perasaan, dan tindakan moral memberikan dampak positif pada peningkatan moral santri. Faktor pendukung yang dimiliki lembaga ialah ikatan antar guru, terdapat sumber daya bebas pakai di sekitar lembaga, serta kesungguhan dari orang tua. Faktor penghambat yang dihadapi muncul dari kurangnya pengalaman pengajar terkait pemahaman metode kuttab, belum adanya kerikulum yang terperinci, sikap orang tua yang kurang kooperatif, serta pengaruh lingkungan rumah santri yang tidak mendukung.

This undergraduate thesis explains how the educational process that runs in education-based character schools which uses the kuttab method, can shape the moral character of students who are children aged 5-12 years. This research is a qualitative research with descriptive design which was explored through eleven key informants (key informants) consisting of several workers, parents, and students in the Kuttab Ummul Quro Cibinong.
The results of field research on moral education through character education activities of faith and manners that involve knowledge, reasons, feelings, and moral actions have a positive influence on increasing the moral of student. Supporting factors needed by institutions related to the bondness between teachers, are free resources around the institution, as well as seriousness from parents. The inhibiting factor arises from the lack of experience of teachers related to the understanding of the kuttab method, not having a detailed curriculum, the attitude of parents who are less cooperative, and affecting the home environment of students who do not support.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadila Qadarsi
"Studi ini mencoba untuk melihat implementasi program Semai Benih Bangsa yang dilakukan oleh Indonesia Heritage Foundation. Studi ini merupakan penelitian evaluasi formatif dengan penekanan pada process studies dengan ruang lingkup evaluasi input dan activities. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang melibatkan sejumlah informan dari internal organisasi, stakeholder dan penerima manfaat. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa, pada aspek input yang terdiri dari penerima manfaat, fasilitas SBB, SDM manajemen IHF, SDM guru SBB, dana dan jejaring telah berhasil berjalan sesuai dengan setting up. Namun pada aspek activities terdapat beberapa kegiatan yang belum berjalan sesuai setting up yaitu pelatihan model PHBK dan pertemuan sekolah SBB. Sedangkan kegiatan pelaksanaan PHBK, monitoring sudah sesuai dengan setting up program. Pada penelitian ini juga dibahas hambatan yang ditemui dalam melaksanakan program dan upaya yang dilakukan oleh yayasan dalam menghadapi hambatan tersebut.

This study tries to look the implementation of the Semai Benih Bangsa program conducted by the Indonesia Heritage Foundation. This study is a formative evaluation research with an emphasis on process studies with the scope of evaluation of inputs and activities. This study was taken with qualitative approach involving a number of informants from internal organizations, stakeholders and beneficiaries. From the results of the study, it was found that, in the input aspect consisting of beneficiaries, SBB facilities, IHF management human resources, SBB teacher human resources, funds and networks have successfully run according to the setting up. However, in the aspect of activities, there are several activities that have not been carried out according to the setting up ; PHBK model training and SBB school meetings. Meanwhile, monitoring activities are in accordance with the program settings. This study also discusses the obstacles encountered in implementing program and look efforts from foundation in dealing with these obstacles."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Lukman Hakim
"In Zakat (tithe), Infak and Shadaqah that organize by non-government organization, mainly matter of focus on studies is effectiveness of Zakat, lnfaq and Shadaqah (ZIS) management by Amil (who collect tithe) because more and more effective the distribution of ZIS by him I her then higher society trust (Muzakki) to Amil. Therefore, author try to explore the effectiveness of Zakat management organization issues on distribution of Zakat, lnfaq and Shadaqah (ZIS) in Rumah Zakat Indonesia (House of Zakat) DSUQ - Branch of Jakarta. This research purpose describe to effectiveness in this organization on ZIS distribution.
In work of this research, author used quantitative approach. One of requirement on quantitative approach is becoming theory to main base in analyze research variable. Main theory used is that suggest by Andre Jones and John May (1945:43) that define factors which effectiveness impact to service organizations or non-government organization, consist of 6 factors, are; service of technology, working procedures, staff competency, organization resources, staff compensation, responsibilities mechanism. Based on these variables above, author make a questioner and distribute it by census method, outcome 13 respondents from employees and 12 volunteers, also stand up depth interviews with people who mustahik ZIS are 5 persons, then the data analyze by frequency table.
Based on research result, gain concludes that respondents regard it positively on effectiveness of Rumah Zakat Indonesia organization DSUQ Branch of Jakarta. It is shown that Rumah Zakat Indonesia can categorize as effective organization. Other indicator obtain from open-interview with mustahi zcikai (peoples), respondents also said their positive valuation on Zakat, Infaq and Shadaqah (ZIS) distribution program in social service form as foster child management, corpse car, economic health clinic. Meanwhile from result of analyze based on theory and research invention, there are matters proper as author's recommendation on Board of Rumah Zakat Indonesia DSUQ Branch of Jakarta, such as; socialization and cooperation action with society in Zakat distribution, Infak and Shadaqah (ZIS), cooperation with professional organization in poor society founding in order fund distribution more effective and productive toward prosperous society, to build mechanism and fund ordering management as productively become people in cultivation as muslahik to be muzzakki with economic empowerment division."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14138
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
hapus3
"Latar Belakang : Obesitas memiliki dampak terhadap tumbuh kembang anak, dan obesitas masa anak berisiko tinggi menjadi obesitas pada masa dewasa serta potensi komplikasi akibat obesitas. Hingga saat ini, belum terdapat data baik mengenai prevalens obesitas pada murid TK maupun faktor-faktor yang mempengaruhinya, antara lain tingkat pendidikan orangtua. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui prevalens obesitas pada anak taman kanak-kanak dan mengetahui hubungannya dengan tingkat pendidikan orangtua.
Metode: Penelitian dilakukan dengan desain potong lintang. Sampel diambil secara all sampling. Pada subyek dilakukan pengukuran tinggi dan berat badan, dan diberikan kuesioner untuk menilai faktor risiko.
Hasil : Prevalens obesitas pada murid taman kanak-kanak didapatkan sebesar 28,1%, dan terdapat hubungan yang bermakna secara statistik (p=0,01; RO: 9,435 (1,198-74,290)) antara obesitas anak dengan tingkat pendidikan ibu.
Kesimpulan: Prevalens obesitas pada penelitian ini meningkat bila dibandingkan dengan angka pada SUSENAS 1995. Terdapat hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan prevalens obesitas.

Backgrounds: Obesity has an impact on children?s growth and development and childhood obesity has a high risk of becoming adulthood obesity and its complications. There hasn?t been any data published that reported either on the prevalence of obesity among kindergarten students nor factors contributing to it (e.g. parental education). This research was conducted to figure out the prevalence of obesity among kindergarten students and its relation to parental education.
Methods: This research is a cross-sectional study. Height and weight measurements were performed to subjects, and then questionnaires were given to asses the risk factors.
Results: Prevalence of obesity among kindergarten students is 28,1% and there is statistically significant relation (p=0,01; RO: 9,435 (1,198-74,290)) between childhood obesity and maternal education.
Conclusions: In this study, prevalence of obesity is greater than that of 1995 SUSENAS. There is a relation between obesity and maternal education.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2009
S09052fk
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Medan: Islamyah, 1958
899.211 UMM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Anjar Kurniawan Saputra
"Sepeda motor merupakan kendaraan yang paling banyak digunakan oleh masyarakat di Indonesia. Salah satunya anak di bawah umur 17 tahun sudah menggunakan sepeda motor. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui persepsi anak di bawah umur tentang keselamatan berkendara sepeda motor di Perumahan Munjul. Analisis data yang digunakan adalah deksriptif kualitatif. Jumlah informan yang didapat penelitian ini yaitu 46 orang terdiri dari 25 anak dan 21 orang tua.
Hasil penelitian ini adalah anak di bawah umur mengetahui tentang syarat berkendara sepeda motor yaitu harus mempunyai SIM dan berumur 17 tahun. Namun, karena kebutuhan transportasi yang cepat, aman dan nyaman menjadi motivasi utama anak di bawah umur berkendara sepeda motor. Pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan yang dialami oleh anak mengindikasikan kurangnya persepsi risiko berkendara sepeda motor pada anak di bawah umur.
Lingkungan sosial seperti orang tua dan teman-teman anak menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi anak di bawah umur mengendarai sepeda motor. Belum optimalnya pengawasan dari kepolisian menjadikan salah satu faktor anak di bawah umur mengendarai sepeda motor.

Motorcycle is the most common vehicle thet used by Indonesia people. One of the children under 17 years old have been riding motorcycles. Purpose this study is to discover the perception of underage children about safety riding on motorcycle in Munjul Hometown. Data analysis that used to this study is qualitative descriptive. The periode of study was conducted in march until May 2014 with 46 of respondens that consist if 25 children and 21 parents.
The result showed that the underage children know of requirement for riding motorcycle is must be having driver licence with 17 years old. However, it becauses fast, safety, and comfortable transportation are have been their needs to be their main motivation. Traffic violence and many accident that associated with underage children can indicate that this less perception of motorcycle riding risk.
Social environment such as the parents and their friends could be influence them. Lack of supervise by police department could be one of factor that influence with this violence.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S54735
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jasmani
"Berbagai program pemberdayaan masyarakat dalam rangka penanggulangan kemiskinan di RW 04 Kelurahan Setu Kecamatan Cipayung-Jakarta Timur telah dilakukan. Namun, program-program tersebut kurang menyentuh masyarakat Iokal lapis bawah, terutama dalam hal bantuan atau akses modal usaha yang terbentur pada persoalan persyaratan dan kelayakan usaha.
Pemberdayaan Masyarakat meialui Program Pengembangan Keluarga (selanjutnya disingkat Probangga) yang dilakukan oleh Yayasan BMS merupakan solusi allernatif terhadap penanggulangan kemiskinan yang terjadi di RW O4 Kelurahan Setu, Cipayung-Jakarta Timur. Melalui Probangga, 11 (sebelas) kegiatan yang telah terealisasi dari 13 (tiga belas) kegiatan yang direncanakan menunjukkan adanya upaya pemutusan kemiskinan melalui pendampingan keiuarga dengan fokus utama pada anak.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pemberdayaan masyarakai melalui Probangga, hambatan-hambatan dan penanggulangannya serta hasil atau perubahan yang dicapai dari proses pemberdayaan yang dilaksanakan oleh BMS di RW 04 Kelurahan Setu Kecamatan Cipayung-Jakarta Timur. Pendekatan yang digunakan dalam rangka pendeskripsian proses pemberdayaan tersebut adalah pendekatan kualitatif.
Ditinjau dari penyebabnya, kemiskinan yang terjadi di RW O4 Kelurahan Setu terdiri dari dua faktor utama. Pertama, budaya masyarakat lokal secara turun temurun yang mengekalkan kernlskinanl Hal tersebut ditunjukan dengan kebiasaan atau pola hidup yang konsumtif dan penggunaan uang secara berlebihan yang tidak layak jika dibandingkan dengan asset dan keuangan yang mereka miliki Budaya ataupun pola hidup yang demikian diistilahkan ?Biar Tekor Asal Nyohor" disertai perilaku malas dan iidak kreatif. Kedua, kebijakan pelebaran kawasan Mabes TNI yang membuat lahan perkebunan dan pertanian masyarakat Iokal semakin menghilang dan kebijakan-kebijakan pembangunan yang kurang menyentuh masyarakat yang paling bawah dan tidak berdaya.
Kedua faktor dominan tersebut menyebabkan masyarakat lokal kurang memiliki pengetahuan dan keterampilan sebagai akibat dari tingkat pendidikan yang mereka miliki, dimana 70,7% berada pada tingkat sekolah dasar. Dalam kondisi demikian, masyarakat lokal tidak mampu bersaing untuk mendapatkan pekerjaan baik pada sektor formal maupun informal dan pada akhirnya menjadi miskin. Kondisi tersebut semakin diperparah dengan krisis multi-dimensi yang melanda Bangsa Indonesia.
Proses pemberdayaan masyarakat yang dilakukan BMS dikategorikan dengan mengacu pada pendapat Adi (2001), yang terdiri dari, tahap persiapan; tahap assessment; tahap perencanaan alternatif program atau kegiatan; tahap formulasi rencana aksi; tahap pelaksanaan; tahap evaluasi; dan tahap akhir. Hambatan-hambatan yang ditemui selama proses pemberdayaan antara lain, persepsi negatif masyarakat lokal terhadap kehadiran BMS dengan Probangganya; Penentuan terget group; Partisipasi target group; Keterbatasan dana dan tenaga pendamping. Upaya penanggulangan hambatan-hambatan tersebut dinilai sudah cukup optimal dan cukup berhasil yang disertai dengan usaha pengembangan.
Pemberdayaan yang telah berjalan selama setahun (periode 2003-2004) telah memberikan pengaruh para kondisi hidup target group, balk dari segi ekonomi maupun sosial budaya. Perubahan pada bidang ekonomi yang ditandai dengan (1) Meningkatnya pendapatan keluarga dari hasil pengembangan usaha keluarga/akumulasi modal (50% dari peminjam), (2) Pengembalian cukup lancar dan tidak macet, (3) Dapat meringankan beban ekonomi keluarga (4) Manajemen usaha dan Pengaturan Ekonomi Rumah Tangga (PERT), (5) Tumbuhnya jiwa kewirausahaan, perintisan usaha baru dan pengembangan usaha Iama. Sedangkan perubahan pada bidang sosial budaya ditandai dengan: (1) Meningkatnya motivasi, minat dan kesempatan anak untuk melanjutkan sekolah (35 orang anak telah mendapatkan beasiswa), (2) Meningkatnya pengetahuan dan kemampuan anak dalam bidang bahasa lnggris, (3) Meningkatnya kemampuan membaca anak melalui kegiatan kelompok belajar, (4) Bertambahnya wawasan dan pengetahuan umum dari kalangan orangtua dalam hal pendidikan, manajemen usaha dan Pengaturan Ekonomi Rumah Tangga (PERT), serta jender, (5) Terkikisnya budaya konsumtif, (6) Anak telah mampu menggunakan komputer tingkat dasar, (7) Tumbuhya budaya belajar dikalangan anak, (8) Semakin eratnya hubungan ketetanggaan dan tumbuhnya rasa kebersamaan dalam suasana pluralitas melalui belajar berorganisasi yang mengarahkan untuk melakukan aksi-aksl kolektif (collective action).
Mengacu atas hasil penelitian dan analisisnya, dapat dikelompokkan menjadi dua hal pokok permasalahan dan sekaligus upaya pemecahannya atau solusi yang diberikan untuk segerah dilakukan oleh BMS dalam upaya pengoptimalan pemberdayaan, yakni pertama, upaya peningkatan pendapatan keluarga anggota Probangga melalui Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif dengan berbasis kelompok. Kedua, penambahan tenaga pendamping atau fasilitator lapangan dan optimalisasi volunteer disertai dengan adanya alokasi dana buat mereka."
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T21689
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Okky Marisya
"Tesis ini membahas mengenai pentingnya memahami perkembangan pendidikan anak usia dini. Pendidikan perlu dimulai dari usia dini oleh karena itu pendidik harus memiliki pemahaman yang kompleks mengenai perkembangan anak dan isu-isu untuk memperkaya pendidikan awal. Pendidikan pengalaman bermakna bagi anak. Para ahli perkembangan anak, baik psikolog, psikiater maupun dokter menyatakan bahwa pada usia dini yakni usia dari nol sampai enam tahun pertama dalam kehidupan seorang manusia merupakan masa dimana perkembangan fisik dan motorik, intelektual maupun sosial berlangsung dengan sangat pesatnya, sehingga seringkali disimpulkan bahwa keberhasilan pada masa ini menentukan seluruh masa depan seorang anak.
Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut, maka perlu adanya pendidikan anak usia dini. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik, kecerdasan, sosio emosional, bahasa, dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.
Dalam penelitian ini, akan dijelaskan bagaimana metode pengajaran yang digunakan pihak TK JJS untuk anak Jepang yang ada di Indonesia. Bukan hanya itu, dalam penelitian ini juga akan meneliti bagaimana guru TK JJS dalam menjalankan peranannya. Serta, bagaimana upaya guru di TK JJS dalam mengatasi perbedaan-perbedaan yang timbul.

This research discusses the importance of understanding education development of early childhood educators. Education needed to start early with the result that the educators must have a complex understanding of child development and early education issues to provide rich, meaningful educational experiences for all children even families in their care. Child development experts, either psychologists, psychiatrists and physicians stated that the early age (newborn-infant-toddler-preschooler) is a period where chilrden rapidly encounter first development stage; physical, motor, social and intellectual. It has been frequently concluded that this stage determines their children’s fruitfulness.
In order to comply the success in the early grades, Early Childhood Education (ECE) has been required to development appropriate teaching in preschool and kindergarten. Early Childhood Education (ECE) is an education form that focuses on physical growth and other developments such as intelligence, socio-emotional, language, and communication through uniqueness and developmental stages of preschool education.
This research explicates teaching methods in JJS from educators concrete perspective. It also illustrates how educators carried out their roles in class by way of their teaching experiences in overcoming distinctions of children’s characteristics.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>