Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 37241 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tarinadiyya Shaliha
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas pengaplikasian model Theory of Planned Behavior untuk memprediksi intensi perilaku remaja terhadap pola makan sehat. Pengumpulan data dilakukan melalui survey kepada 230 siswa berusia 12-18 tahun di sebuah sekolah di Jakarta Selatan. Hasil penelitian menemukan bahwa persepsi kendali perilaku diikuti dengan sikap terhadap pola makan sehat adalah faktor terpenting dalam memprediksi intensi perilaku. Pola makan sehat dianggap sangat diperlukan dan berguna, selain cukup enak dan menarik. Keluarga dan guru merupakan agen sosialisasi yang paling berpengaruh. Hasil penelitian diharapkan dapat memberi informasi bagi pendidik dan otoritas publik maupun pemasar dalam merencanakan strategi komunikasi dan menciptakan kesadaran bagi agen sosialisasi dalam perannya untuk mendorong remaja menjalankan perilaku pola makan sehat.

ABSTRACT
The purpose of the study was to apply the theory of planned behavior to predict adolescents? behavioral intention for healthy eating. A sample survey of 230 students aged 12-18 years was conducted in a school in South Jakarta. Perceived behavioral control followed by attitudes were the most important factors in predicting behavioral intention. Healthy eating was perceived to be desirable and useful, and, to a lesser extent, interesting and enjoyable. Family and teachers were influential socialization agents. The results may inform educators and policy makers in designing health communication campaigns, particularly in making socializing agents aware of their role in encouraging healthy eating behaviors in adolescents."
2013
S46353
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Solihah
"ABSTRACT
Tax amnesty tahun 2016 mengundang pro dan kontra. Hal tersebut menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana sebenarnya perilaku Wajib Pajak terhadap tax amnesty. Skripsi ini menggunakan Theory of Planned Behavior. Tujuan penelitian adalah mengetahui perilaku Wajib Pajak orang pribadi terhadap kebijakan tax amnesty. Penelitian ini bersifat kuantitatif dan menggunakan instrumen kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dan perceived behavior control berpengaruh positif terhadap intention dalam mengikuti atau tidak mengikuti tax amnesty, sementara Subjective norm tidak berpengaruh positif terhadap intention mengikuti atau tidak mengikuti tax amnesty. Dengan demikian, evaluasi positif terhadap tax amnesty dan ketersediaan sumber daya dan kesempatan bagi seseorang untuk mengikuti tax amnesty mempengaruhi intensi seseorang untuk mengikuti tax amnesty.

ABSTRACT
Tax Amnesty has pros and cons in its implementation. This raises the question of how taxpayers actually behave towards tax amnesty. One of the models which can be used to measure people rsquo s behavior on government rsquo s policy is Theory of Planned Behavior. The purpose of this research is to find out individual taxpayers rsquo perception about the Tax Amnesty policy. This research was quantitative research and using questionnare as its instrument. The result shows attitude and perceived behavior control positively affected intention and subjective norm not positively affected intention on following Tax Amnesty. Thus, the happiness or proudness when following Tax Amnesty and resource availability and chance to following Tax Amnesty were affecting taxpayers rsquo intention to followed Tax Amnesty."
S68149
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Awalia Ahsana Sabila
"Perilaku seks pranikah remaja berdampak terhadap masalah kesehatan salah satunya penularan infeksi menular seksual. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui determinan perilaku seks pada remaja di Kota Depok berdasarkan Theory of Planned Behavior. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional. Sampel berjumlah 165 responden remaja 15-19 tahun di Kota Depok dan belum/tidak menikah. Sampel terbatas pada remaja yang memiliki akses pada media sosial. Instrumen berupa kuesioner YSI-Q dan Perilaku Seksual Remaja dan Pengukurannya. Kuesioner disebar secara online pada komunitas online remaja di Kota Depok. Hasil penelitian diketahui bahwa sebanyak 13,3% responden memiliki perilaku seks berisiko, meliputi berhubungan seksual dengan lebih dari satu orang (0,6%), berhubungan seksual dengan/tanpa kontrasepsi (1,8%), petting (4,2%), seks oral (3,6%) dan berciuman (13,3%). Diketahui sikap memiliki hubungan dengan perilaku seks pranikah (p=0,003) dengan OR=5,1 (1,6-15,8). Remaja yang memiliki sikap positif terhadap seks pranikah memiliki risiko 5,1 kali lebih mungkin melakukan seks pranikah berisiko dibanding remaja yang memiliki sikap negatif. Norma subjektif juga memiliki hubungan dengan perilaku seks pranikah remaja (p=0,010) dengan OR=3,9 (1,3-11,3). Remaja yang memiliki norma subjektif mendukung memiliki risiko 3,9 kali lebih mungkin melakukan perilaku seks pranikah berisiko dibanding norma subjektif yang tidak mendukung. Persepsi kontrol perilaku dan intensi seksual tidak ada hubungan dengan perilaku seks pranikah (p value > 0,05). Hasil dari penelitian ini diharap menjadi pertimbangan bagi pihak-pihak terkait dalam menyikapi masalah perilaku seks pranikah remaja.

Adolescent premarital sexual behavior has an impact on health problems, one of which Sexual Transmitted Infections. The purpose of this study was to determine the determinants of sexual behavior in adolescents in Depok City based on the Theory of Planned Behavior. The research design used was cross-sectional. The sample was 165 adolescent respondents 15-19 years old in Depok City and not married. The sample was limited to adolescents who had access to social media. Instruments in the form of a YSI-Q  (Azimah, 2016) and Adolescent Sexual Behavior and Measurements (Muflih & Syafitri, 2018). Questionnaires were distributed online to the youth online communities in Depok City. The results showed that as many as 13,3% of respondents had risky sexual behavior, including having sex with more than one person (0,6%), having sex with and without contraception (each 1,8%), petting (4,2%), oral sex (3,6%) and kissing (13,3%). It is known that attitude signifcantly related with premarital sex behavior (p = 0.003) with OR = 5.1 (1.6-15.8). Adolescents who have a positive attitude towards premarital sex have a risk of 5,1 times more likely to have risky premarital sex than adolescents who have a negative attitude. Subjective norms also related with adolescent premarital sexual behavior (p=0,010) with OR=3.9 (1,3-11,3). Adolescents who have a supportive subjective norm have a risk of 3,9 times more likely to engage in risky premarital sex behavior than a not supportive subjective norm. Perceived control behavior and sexual intention have no significant relation with premarital sex behavior (p-value > 0,05). The results of this study are to be a consideration for related parties who handling the problems of adolescent premarital sexual behavior."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yurie Rusfianie
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh langsung dari sikap, norma subyektif dan perceived behavioral control konsumen yang mengetahui produk private label sekaligus untuk mengetahui pengaruh langsung perbedaan status (perkawinan dan pekerjaan) wanita terhadap intensinya untuk membeli produk private label. Penelitian ini juga melihat faktor-faktor apa saja yang secara langsung mempengaruhi konsumen terhadap intensinya untuk membeli produk private label. Dalam penelitian ini akan dilihat mengenai salah satu bentuk ritel yakni pasar modern,sampel di dalam penelitian ini berjumlah 160 responden. Penelitian ini menggunakan teknik nonprobability sampling yaitu convenience sample dimana syarat dari respondennya wanita,pernah berbelanja dan pernah mengetahui produk komoditas private label yang dijual di pasar modern tersebut. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis multiple regression dan two-way anova. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa sikap, norma subyektif dan perceived behavioral control dan perbedaan status perkawinan wanita mempengaruhi intensi konsumen untuk membeli produk private label, sedangkan perbedaan status pekerjaan wanita tidak mempengaruhi intensi konsumen untuk membeli produk private label.

ABSTRACT
This study aims to determine the direct effects of attitudes, subjective norms, and perceived behavioral control and (marital and employment) status differences affect women's consumer intention to buy private label products. The study also looked at factors what directly affects consumers' intention to buy private label products. In this study will be seen on one of the forms of modern market, the sample in this study is 160 respondents. This study uses non-probability sampling technique in which the terms are convenience sample of female respondents had shopped and knew private label for commodity products that are sold in the modern market. Hypothesis testing is performed by multiple regression analysis and two-way ANOVA. The research concludes that attitudes, subjective norms, and perceived behavioral control and marital status differences affect women's consumer intention to buy private label products, while the difference in women's employment status does not affect consumer intention to buy private label products.
"
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robby Renaldy
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sikap terhadap perilaku, norma subjektif, dan perceived behavioral control terhadap intensi individu untuk mengantre dan menyela antrean. Pengukuran dilakukan dengan mengadaptasi kuesioner Theory of Planned Behavior yang dikembangkan oleh Ajzen 2006 . Sebanyak 140 partisipan dengan kriteria ldquo;pernah mengantre rdquo; terlibat dalam penelitian ini. Berdasarkan teknik statistik regresi berganda, diketahui Ho ditolak. Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa sikap, norma subjektif, dan perceived behavioral control secara bersama-sama mempengaruhi intensi mengantre dan intensi menyela antrean. Walaupun sikap, norma subjektif, dan perceived behavioral control mempengaruhi intensi, namun variabel sikap memberikan pengaruh yang sangat kecil pada intensi mengantre dan variabel norma subjektif yang memberikan pengaruh sangat kecil pada intensi menyela antrean.

ABSTRACT
This study aim to examine the influence of attitude, subjective norms, and perceived behavioral control on intention to queueing and intention to intrusions. The measurement of all the variables is made by adapting the Theory of Planned Behavior TPB Questionnaire that was develop by Ajzen 2006 . Have 140 participants with the criteria ldquo had been queue before ldquo . Based on regression statistical technique, the result showed that the null hypothesis is rejected. Based on the results, we can conclude that attitude toward behavior, subjective norms, and perceived behavioral control influence the intention to queueing and intention to intrusions. Although the attitude toward behavior, subjective norms, and perceived behavioral control affect the intention, attitude toward behavior variable have a small impact the intention to queueing, and subjective norms variable have a small impact the intention to intrusions. "
2017
S66071
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tyas Dwinda Irmadhani
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan berdasarkan fenomena banyaknya pejalan kaki yang melanggar peraturan lalu lintas ketika menyeberang jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sikap terhadap tingkah laku, norma subjektif, dan perceived behavioral control terhadap intensi menyeberang jalan melalui zebra cross dan jembatan penyeberangan. Pengukuran seluruh variabel dilakukan dengan mengadaptasi kuesioner Theory of Planned Behavior (TPB) yang dikembangkan oleh Ajzen (2006). Sebanyak 194 partisipan dengan kriteria menyeberang jalan melalui zebra cross dan jembatan penyeberangan dalam waktu satu bulan terakhir didapat melalui teknik accidental sampling. Berdasarkan teknik statistik regresi berganda yang digunakan, diketahui H0 ditolak (R Square=.247, p<.05 (zebra cross); Rsquare=.264, p<.05 (jembatan penyeberangan)), yang berarti bahwa sikap, norma subjektif, dan perceived behavioral control secara bersama-sama memengaruhi intensi menyeberang jalan melalui zebra cross dan jembatan penyeberangan. Selain itu, ditemukan pula bahwa pada intensi menyeberang jalan di jembatan penyeberangan sikap terhadap perilaku menyeberang jalan di jembatan penyeberangan tidak berkontribusi secara signifikan.

ABSTRACT
This study was based on the phenomenon that many pedestrian was break the traffic regulations when crossing the street. This study attempts to know the influence of attitude toward behavior, subjective norms, and perceived behavioral control on intention to cross the street on zebra cross and pedestrian bridge among pedestrian. The measurement of all the variabels is made by adapting the Theory of Planned Behavior (TPB) Questionnaire that was develop by Ajzen (2006). 194 participants with the criteria that has crossed the street on zebra cross and pedestrian bridge in the past month, that obtained through accidental sampling. Based on regression statistical technique that used, the result showed that the null hypothesis is rejected (R Square=.247, p<.05 (zebra cross); Rsquare=.264, p<.05 (pedestrian bridge)), which means there was a significant influence of attitude toward behavior, subjective norms, and perceived behavioral control on intention to cross the street on zebra cross and pedestrian bridge. Another result of this study is attitude toward behavior didn?t has a significant contribution to intention to cross the street on pedestrian bridge."
2016
S63753
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amarina Ashar Ariyanto
"ABSTRAK
Penelitian ini merupakan upaya menjelaskan tingkah laku bermasalah pada siswa SMA dan STM dengan menggunakan kerangka pemikiran Fishbein dan Ajzen sebagai dasar untuk menerangkan masalah yang disoroti. Selain itu, juga untuk mengetahui bagaimana penerapan teori yang mereka kemukakan pada lapangan tingkah laku yang belum banyak diteliti. Teori Reasoned Action, (dikembangkan oleh Fishbein ) sebagai teori yang berakar pada Teori Sikap, memfokuskan perhatian pada belief, sikap dan tingkah laku dalam upayanya menjelaskan tingkah laku. Menurut teori ini, determinan langsung dari tingkah laku overt individu adalah intensinya ( I ) untuk menampilkan tingkah laku tersebut. Intensi seseorang dapat diprediksi melalui 2 hal utama, yaitu Sikapnya terhadap hal tersebut dan Norma Subyektif yang ia miliki. Sikap seseorang dapat dilihat melalui belief ( b ) yang ia miliki dihubungkan dengan evaluasinya terhadap belief tersebut ( e ); sedangkan Norma Subyektifnya terbentuk melalui persepsi subyek tentang harapan orang lain yang ia anggap penting ( Normative belief -- NB ) dihubungkan dengan bagaimana keinginan dia untuk memenuhi harapan orang lain tersebut (Motivasi to Comply - MC ). Teori yang dikembangkan pada tahun 1975 ini dianggap dapat memberikan semangat baru pada bidang penelitian tentang sikap, setelah mengalami masa lesu di sekitar tahun 1970. Pada tahun 1988 Ajzen mengemukakan teori Planned Behavior, yang merupakan pengembangan dari teori Reasoned Action, dimana ia menambahkan aspek Perceived Behavioral Control Belief ( PBCB ), yaitu belief individu mengenai sejauh mana ia mempersepsikan akan dapat mengontrol dirinya untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Belief ini selalu dikaitkan dengan situasi atau kondisi tertentu, dalam masalah diatas adalah kondisi kondisi apa saja yang mereka persepsikan dapat mendorong atau menghambat keterlibatan mereka dalam perkelahian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) bagaimana intensi terlibat perkelahian pada siswa SMA dan STM yang diteliti , 2) bagaimana peranan faktor sikap, Norma subyektif dan PBC Belief terhadap intensi, faktor mana yang lebih berperan pada kelompok yang diteliti, serta 3} bagaimana pula gambaran Belief, Evaluasi Belief, Significant Others serta Motivation to Comply mereka.
Responden penelitian adalah 315 siswa dari sekolah yang dalam laporan POLDA Metro Jaya tercatat sebagai sering berkelahi, paling sedikit 3x dalam periode '89 - '91. Sekolah yang dituju dipilih secara sangat purposif, sedangkan kelas yang dijadikan responden adalah kelas 1 dan 2 yang didalamnya ada siswa bermasalah maupun yang berprestasi. Responden seluruhnya pria, dan meliputi 26 kelas dari 3 STM dan 3 SMA di Jakarta. Pengelompokan responden kedalam 4 kelompok penelitian dilakukan berdasarkan 'peer rating' terhadap tingkat agresifitas teman sekelasnya. Instrumen yang diberikan ada 2 macam, yaitu alat A yang mengukur intensi terlibat perkelahian, dan alat B yaitu alat yang disusun untuk mengukur intensi untuk tidak berkelahi. Dalam pengolahan selanjutnya data dari alat B tidak dianalisa, karena ternyata alat A dapat mengukur intensi secara lebih tajam.
Hasil yang dapat disimpulkan dari penelitian ini adalah : Intensi seluruh kelompok adalah rendah. Antara Kelompok Tidak Agresif dengan Kelompok Agresif Sedang dan Kelompok Sangat Agresif, intensinya tidak berbeda signifikan, tetapi dengan kelompok Ditahan, intensinya berbeda signifikan.
Ketajaman Peramalan intensi maupun hubungan (multipel korelasi) dengan menggunakan 3 prediktor (S, SN, PBC belief) ternyata lebih tinggi daripada dengan 2 faktor saja (S dan SN).
Pada Kelompok Agresif (Total) maupun Agresif sedang, peran Norma Subyektif lebih besar daripada Sikap dan PBC Belief; tetapi pada Kelompok Sangat Agresif maupun Kelompok Ditahan, peran sikap yang lebih besar.
Belief yang dimiliki responden mengenai terlibat perkelahian adalah: membela nama sekolah, solider terhadap teman, menambah pengalaman dan memperluas.pergaulan. Normative Belief mereka adalah orang tua, guru dan teman sebaya. Sedangkan PBC Belief mereka adalah ingat akan orang tua, jarak lawan jauh, kehadiran polisi dan masa ujian/ulangan.
Disarankan untuk mencoba mengembangkan dan menggunakan instrumen lain untuk memancing intensi responden, juga untuk melihat kemungkinan lain dari penerapan teori ini pada berbagai lapangan tingkah laku yang secara sosial kurang diterima."
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rendi Tegar Pratama
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menentukan perilaku konsumen produk makanan anjing dan kucing berdasarkan Theory of Planned Behaviour. Berdasarkan teori, peneliti menggunakan model teoritis yang terdiri dari variabel attitude, subjective norms, perceived behavioural control (PBC), intention, behaviour dan diperluas dengan dimasukkannya variabel self-identity dan social norms. Survei dilakukan terhadap 300 pemilik anjing dan kucing melalui penyebaran kuesioner menggunakan platform online. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) menggunakan software LISREL 8.8 Full Version dan hasilnya menunjukkan bahwa intention cenderung dipengaruhi oleh attitude, subjective norms, perceived behavioural control (PBC), self-identity dan social norms. Selain itu, niat untuk membeli produk makanan anjing dan kucing cenderung mempengaruhi perilaku pembelian konsumen. Studi ini mendukung keselarasan Theory of Planned Behaviour dengan pemasaran produk makanan anjing dan kucing serta memperluas pemahaman tentang perilaku konsumen makanan anjing dan kucing.

The purpose of this research study was to identify the factors that determine the consumer behaviour of dog and cat food products based on the theory of planned behaviour. According to the theory, researchers propose a theoretical model consisting of the constructs of attitude, subjective norms, perceived behavioural control (PBC), intention, behaviour, and expanded with the inclusion of the self-identity and social norms construct. The survey was conducted with 300 dog and cat owners through a questionnaire distribution using an online platform. Data obtained were analyzed using structural equation model using LISREL 8.8 Full Version software and the results indicate that the intention tends to be influenced by the attitude, subjective norms, perceived behavioural control, self-identity and social norms constructs. Furthermore, the intention to purchase dog and cat food products tend to influence consumer purchasing behaviour. The study supports the alignment of the theory of planned behaviour (TPB) adherence to the marketing of dog and cat food products, extending the understanding of the behaviour of the dog and cat food consumers."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Raihan Dwisatria
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari faktor hubungan hotel syariah dengan pengunjungnya yakni attitude, subjective norms, perceived behavioral control, moral reflectiveness, dan conscientiousnessterhadap intensi mengunjungi hotel syariah tersebut dan pengaruh mediasi dari attitudeterhadap pengaruh moral reflectiveness dan conscientiousness terhadap visit intention hotel syariah serta penelitian ini dilakukan pada hotel syariah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode linear multiple regression menggunakan SPSS 22 dengan data primer yang dikumpulkan peneliti melalui kuesioner yang disebar di internet. Penelitian ini menemukan bahwa attitude, subjective norms, dan perceived behavioral control memiliki pengaruh positif terhadap intensi mengunjungi hotel syariah. Penelitian ini juga menemukan bahwa moral reflectiveness dan conscientiousness tidak memiliki pengaruh terhadap intensi mengunjungi hotel syariah. Selanjutnya, attitude memediasi pengaruh moral reflectiveness dan conscientiousness terhadap visit intention hotel syariah.

This study aims to determine the effect of relationship between attitude, subjective norms, perceived behavioral control, moral reflectiveness, and conscientiousness towards visit intention of sharia hotel and effect of moral reflectiveness and conscientiousness towards attitude towards sharia hotel. This study used linear multiple regression using SPSS 22 by collecting data with online administered questionnaire. The results of this study show that attitude, subjective norms, dan perceived behavioral control has positive influence on sharia hotel visit intention. The results of this study also show that moral reflectiveness and conscientiousness has no effect on visit intentions. Moreover, Attitude mediate the influence of moral reflectiveness and conscientiousness on sharia hotel visit intention."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ashford, Jose B.
New York: Thomson Brooks, 2006
302 Ash h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>