Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 55573 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cut Tissa Azura Putri
"Industri tahu adalah salah satu industri yang menghasilkan limbah cair dalam jumlah besar, dan umumnya limbah cair tersebut langsung dibuang kebadan air sungai. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang menggunakan data primer dengan pengambilan sampel limbah cair pabrik tahu, air bersih yang ada di pabrik tahu, dan disekitar pabrik tahu, dan juga badan air sungai yang berada di sekitar pabrik tahu yang dijadikan tempat pebuangan hasil limbah cair untuk dianalisis. Berdasarkan analisis kualitas limbah cair pabrik tahu memiliki nilai BOD dan COD yang tinggi, sehingga perlu dibuat sisitem pengolahan limbah yang mudah dan murah, sedangkan untuk kualitas air bersih layak digunakan oleh penduduk.

Tofu Industry is one of the industry that produces large amounts of waste water, and the waste water is generally discharged directly into river. This study is an observational study using primary data by sampling tofu waste water, cleanwater at the plant, and near the plant out, and alsor iver water bodies in the vicinity of the plant are used as a waste theresults of effluent to be analyzed. Based on the analysis of the quality of the plant tofu effluent has a BOD and COD values are high, so it needs tobe made easier and cheaper system waste treatment, while the quality of the potable water used by residents."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45869
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sofia
"Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan masalah kesehatan ketiga di kelurahan Utan Kayu Utara. Wilayah tersebut merupakan sentra industri tahu yang seluruhnya menggunakan bahan bakar kayu sehingga berisiko tinggi terhadap pencemaran udara dan pengaruhnya kepada kejadian ISPA.
Desain studi yang digunakan adalah cross sectional untuk mengetahui hubungan lingkungan fisik dan karakteristik pekerja terhadap hubungannya dengan kejadian ISPA. Jumlah pekerja yang mengalami ISPA 39 orang (39%).
Hasil penelitian menunjukkan pada atap, ventilasi, kelembaban, pencahayaan p=1,000, suhu p=0,999, umur p=0,307, kebiasaan merokok p=0,372 dan masa kerja p=0,254. Tidak terdapat hubungan antara lingkungan fisik dengan kejadian ISPA pada pekerja.

Acute respiratory tract infections (ARTI) is the third health problems in village Utan Kayu Utara. The region is the industrial centers of tahu who are all using fuel wood that high risk of air pollution and its effects to the occurrence of ARTI.
The study design used is cross sectional to know the relationship of the physical environment and the characteristics of the workers against the association with ARTI. The number of workers who are having ARTI 39 people (39%).
The results showed on the roof, ventilation, humidity, lighting p = 1.000, temperature p=0.999, aged p=0,307, smoking p=0,372 and working period p=0,254. There is no relationship between the physical environment with the occurrence of ARTI on workers.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S44313
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Kusriastuti
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untut mengetahui hubungan bagian kerja terhadap kejadian dermatitis kontak serta faktor~faktor yang mempengaruhinya. Sumber data untuk penelitian ini adalah data primer yang diambil dengan wawancara dan pemeriksaan fisik pada pekerja- pekerja industri tahu di Kelurahan Utan Kayu Utara, tahun 1992. Setelah dilakukan pembersihan data didapat responden
152 orang. Dan sebanyak 32 orang bekerja di bagian penyaringan (21%). Dari hasil analisa data diperoleh bahwa pekerja di bagian penyaringan mempunyai risiko 6 kali lebih besar untuk terkena dermatitis kontak dibanding pekerja yang hekerja di bagian lainnya dengan tingkat signifikansi p= 0.000. Risiko tersebut meningkat 7 kali setelah di"adjust" oleh faktor jam kerja dan jenis kelamin. Terdapat juga perbedaan menurut umur, masa kerja, pindah bagian, pemakaian alat pelindung, namun perbedaan tersebut secara statistik tidak bermakna. Dalam rangka upaya menurunkan risiko terjadinya dermatitis kontak pada pekerja di industri tahu maka dianjurkan untuk :
- memakai alat pelindung yang baik dan berlr.
- mekanisasi peralatan dengan teknologi tepat guna.
- penyuluhan kesehatan mengenai kesehatan kerja bagi para pekerja.
- penataran bagi petugas kesehatan yang akan membina wilayah mengenai program kesehatan kerja."
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Sari
"Industri tahu merupakan salah satu industri yang menghasilkan limbah cair dalam jumlah besar, dan umumnya limbah cair tersebut langsung dibuang kebadan air. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang menggunakan data primer dengan pengambilan sampel limbah cair pabrik tahu untuk dianalisis serta kuesioner dengan masyarakat sekitar terhadap kesehatan dengan keberadaan limbah cair pabrik tahu. Berdasarkan analisis kualitas limbah cair pabrik tahu memiliki nilai BOD dan COD yang tinggi serta sistem pengolahan limbah cair dengan pemberian kaporit tidak memiliki efektifitas terhadap penurunan BOD dan COD. Iritasi kulit dan Gatal-gatal merupakan penyakit yang pernah diderita masyarakat setempat.
Keluhan penyakit yang dialami masyarakat belum dapat dipastikan akibat dari keberadaan limbah cair pabrik tahu karena belum ada penelitian yang menyatakan bahwa limbah cair tahu mempengaruhi aspek kesehatan masyarakat sekitar pabrik, gangguan lainnya adalah gangguan terhadap bau menyengat yang ditimbulkan oleh limbah cair tersebut. Pemberian kaporit dengan jumlah limbah cair yang dihasilkan tidak dapat memberikan efektifitas pada pengolahan limbah cair tersebut. Oleh karena itu perlu adanya sistem pengolahan limbah cair dengan cara koagulan/flokulasi serta pemantauan berkala terhadap limbah cair pabrik tahu.

Industry of tofu is one of the industries that generate large amounts of liquid waste and liquid waste is generally disposed of the river. This study is an observational study using primary data sampling tofu liquid waste to be analyzed as well as questionnaires about the health of the community in the environtment industry of tofu. Based on the analysis of the quality of the effluent wastewater the value of high BOD and COD and wastewater treatment systems by providing chlorine has no effectiveness against reduction of BOD and COD. Skin irritation and itching is a disease that affects the local community ever.
Complaints disease experienced people could not be ascertained due to the presence of effluent because there is no research that states that wastewater of tofu effect public health aspects around the plant, other disorders are disorders of the stench caused by the liquid waste. Provision of chlorine with the amount of wastewater generated can not provide effectiveness in the treatment of wastewater. The conclusion is we need for wastewater treatment system in a way coagulant / flocculation and regular monitoring of the wastewater plant out.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S44754
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emeridial Ulza
"ABSTRAK
Dibukanya pasar bebas yang kini merambah wilayah ASEAN dan Asia Pasifik menjadi sebuah tantangan sekaligus momentum bagi Indonesia untuk bisa menunjukkan eksistensinya dalam dunia internasional melalui berbagai bidang seperti sumber daya manusia, perluasan pangsa pasar, dan lain-lain dengan menawarkan produk domestik
yang inovatif. Latar belakang inilah yang menjadi dasar diadakannya pengabdian masyarakat ini. Secara spesifik, tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah menumbuhkan semangat berwirausaha mandiri pada masyarakat. Metode dalam pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat ini terpadu dari perencanaan dalam perkuliahan dan juga penumbuhan keinginan untuk berwirausaha dalam pengaplikasian pada lingkungan. Luaran (outcome) yang diperoleh dari kegiatan ini adalah pengembangkan usaha nasi uduk salah seorang warga."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, 2018
300 SYU 1:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Laurentia Konadi
"ABSTRAK
Di Indonesia prevalensi anemia defisiensi besi masih cukup tinggi terutama pada wanita hamil, wanita dewasa, anak usia sekolah dan pra sekolah. Penelitian pada anak dari golongan ekonomi rendah, yang berusia 6 bulan - 6 tahun dengan status gizi baik, menunjukkan prevalensi anemia defisiensi besi 37,9 - 73,0 %.
Pada anak yang lahir cukup bulan dengan cadangan besi yang cukup, defisiensi besi dapat berkembang mulai usia 6 bulan. Hal ini disebabkan karena meningkatnya kebutuhan besi akibat pertumbuhan yang cepat, yang tidak diimbangi dengana konsumsi yang adekuat. Terbatasnya zat besi yang didapat: dari makanan pada anak-anak yang berusia 4 bulan sampai 12 bulan menyebabkan terjadinya defisiensi besi. Jumlah zat besi yang diabsorpsi tergantung dari ketersediaan hayati (bioavailabilitas) zat besi yang dimakan. Besi heme lebih mudah diabsorpsi dari pada besi non heme.
Gejala defisiensi besi pada fase paling awal ditandai dengan penurunan cadangan besi secara berangsur-angsur. Faktor diet diduga memainkan peranan yang penting untuk meningkatkan cadangan besi.
Di Indonesia anak-anak yang berusia 1 tahun mulai diberi makanan biasa selain ASI dan susu formula. Pada golongan ekonomi rendah, makanan terdiri dari serelia dan kacang-kacangan yang mempunyai koefisien absorpsi besi yang rendah.
Ibu-ibu di daerah perkotaan karena kesibukan bekerja, lebih cenderung memberikan anaknya susu formula yang juga mempunyai koefisien absorpsi besi yang rendah.
Pada percobaan binatang (anjing) terjadi penurunan enzim sitokrom oksidase dan laktase mukosa uses pada keadaan defisiensi besi. Penurunan ini menyebabkan terjadinya fenomena malabsorpsi sekunder. Enzim laktase berfungsi untuk menghidrolisis laktosa menjadi glukosa dan galaktosa sebelum diabsorpsi. Laktosa (gala susu) hanya terdapat di dalam susu. Aktivitas enzim laktase tinggi pada waktu lahir dan periode neonatal pada seluruh mamalia. Aktivitas akan menurun sesudah periode disapih, umumnya kurang dari 1/10 puncak aktivitas, kecuali pada manusia kadar tertinggi bertahan sampai usia 5 tahun (Eropa) Sesudah periode ini aktivitas laktase dapat berlanjut terus atau mungkin menurun. Pada bangsa Afrika dan Asia laktase menurun pada usia 3 - 6 tahun (7,8)."
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Furqaan Naiem
"ABSTRAK
Industrialisasi dalam pembangunan Indonesia telah berkembang pesat disemua sektor, baik yang formal maupun yang informal. Perkembangan tersebut bukan saja menyajikan kesejahteraan bagi kehidupan bangsa, namun juga menyajikan dampak yang merugikan terhadap kesehatan pekerja. Ancaman tersebut berasal dari ketidak seimbangan interaksi antara kapasitas kerja, beban kerja dan beban tambahan yang dialami oleh pekerja tersebut. Dan selama ini, perlindungan terhadap kesehatan pekerja di sektor informal itu belum mendapat perhatian sebagaimana inestinya, padahal pekerjaan mereka menyajikan berbagai resiko yang dapat merugikan kesehatannya.
Dalam industri mebel sektor informal, salah satu komponen yang dapat merugikan kesehatan pekerja adalah debu kayu yang dihasilkan dalam proses pengolahan kayu menjadi mebel. Selama ini telah banyak dilaporkan bahwa berbagai jenis kayu yang digunakan dalam industri itu, mempunyai subtansi kimia yang bersifat patologis terhadap kesehatan manusia.
Dalam studi kepustakaan disebutkan bahwa berbagai jenis debu bila terhirup masuk kedalam saluran pernapasan, dapat menimbulkan kelainan yang menurunkan kapasitas maksimal paru. Karena itu penelitian ini dilakukan untuk melihat efek pemaparan debu kayu terhadap kapasitas maksimal paru. Berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kapasitas paru sehingga berbeda antara seorang pekerja dengan pekerja yang lain. Faktor tersebut adalah jenis kelamin, umur, lama pemaparan debu, kelainan dada dan penyakit infeksi paru menahun. Juga diukur cuaca dan konsentrasi debu kayu lingkungan kerja.
Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif analitik dengan sampel yang .diperoleh secara purposif sebanyak 100 pekerja mebel dari Kelurahan Jatinegara-Jakarta Timur. Sampel tersebut telah dianalisa tentang riwayat pekerjaan dan kesehatan, pemeriksaan pisik serta pengukuran kapasitas maksimal paru dengan menggunakan spirometer. Juga dilakukan pengukuran terhadap konsentrasi debu kayu lingkungan kerja dan cuaca kerja industri mebel tersebut.
Dari hasil pengukuran yang dilakukan, diketahui bahwa 38% pekerja mebel itu mengalami penurunan kapasitas maksimal paru yang kesemuanya bersifat restriktif, walaupun konsentrasi debu kayu dalam lingkungan kerja itu berada dibawah Nilai Ambang Batas debu yang diperkenankan. Dan dalam uji statistik dengan Korelasi Dua Faktor antara lama pemaparan debu kayu terhadap umur pekerja, disimpulkan bahwa pada umur 40 tahun atau lebih terdapat pengaruh penurunan kapasitas makslmal paru setelah terpapar debu kayu selama minimal 12 tahun. Untuk itu, perlu dibentuk Pos Upaya Kesehatan Kerja dalam rangka pengendalian masalah Kesehatan Kerja yang ada dalam bentuk pendekatan PKMD atas kerjasama antara masyarakat pekerja dengan penyelenggara kesehatan (Departemen Kesehatan)."
Depok: Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniawan
"Tujuan dari penelitian ini adalah mengaplikasikan metode perhitungan daya dukung sumber daya air untuk kasus daerah perkotaan padat penduduk dan daerah pedesaan. Metode daya dukung sumber daya air yang digunakan adalah metode rasional dan metode kesetimbangan air. Status daya dukung sumber daya air ditentukkan dengan membandingkan ketersediaan dan kebutuhan sumber daya air.
Hasil penelitian menunjukan bahwa status daya dukung sumber daya air berdasarkan kedua metode tersebut menunjukan status defisit pada daerah perkotaan, namun surplus pada daerah perdesaan. Dalam skala yang lebih kecil status ini bervariasi secara spasial. Verivikasi di lapangan menunjukan status daya dukung sumber daya air bertolak belakang dengan hasil perhitungan dengan kedua metode. Daerah perdesaan yang surplus ternyata di lapangan mengalami defisit, dan juga sebaliknya pada daerah perkotaan.

The purpose of this research is to apply the method of calculation capacity of water resources for cases urban areas high populated and rural areas. This research used rational method and water balance method. Status of capacity of water resources determained by comparing the availability and commodity of water resoources.
The results of the study showed that status of capacity of water resources base on both method showed status the deficit in the urban areas, but there was a surplus for rural areas. On a smaller scale this status varying in spatial. Field verification shown status capacity water resources in contrast with the calculation on with both method. Rural areas that surplus it appeared in the field suffered a deficit, and also in urban areas.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S62014
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emilina Faradila Cornain
"Obesitas didefinisikan sebagai kondisi meningkatnya berat badan individu akibat penumpukan jaringan lemak berlebih di dalam tubuh. Gaya hidup kurang gerak (sedentary) disertai dengan pola makan yang tidak sehat, turut meningkatkan kemungkinan terjadinya kelebihan gizi dan obesitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi obesitas serta faktor risiko obesitas terkait lainnya, seperti faktor demografik (umur, jenis kelamin, jenjang pendidikan, pekerjaan), dan gaya hidup (merokok, olahraga, konsumsi alkohol).
Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional yang dimulai dari bulan April 2011 dengan melakukan anamnesis dan pengukuran antropometri pada penduduk Kelurahan Kayu Putih, Jakarta Timur. Kriteria obesitas yang digunakan adalah kriteria IMT yang dipakai oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Analisis hubungan antara faktor-faktor yang terkait dengan obesitas di studi ini dilakukan melalui uji Chi-square bila syarat terpenuhi. Didapatkanlah prevalensi obesitas di Kelurahan Kayu Putih sebanyak 35.2% dan ditemukanlah hubungan yang bermakna (p=0.043), antara prevalensi obesitas dan tingkat pendidikan responden sementara faktor-faktor yang lain tidak menunjukkan hubungan yang bermakna dengan obesitas.

Obesity, a condition of excessive accumulation of body fat beyond physical requirements and skeletal limitation, has now become a public health concern. The condition of having a sedentary lifestyle where physical exercise is lacking and a healthy-balanced diet are neglected, increases the possibility of being overweight and obese. The aim of this study is to identify the prevalence of obesity and its related factors, such as demographical factors (age, gender, level of education, occupation) and lifestyle (smoking, physical activity, and alcohol consumption).
Starting from April 2011, this cross sectional research design was done by performing history taking and anthropometry measurements to the citizens. The criteria of obesity are based on the Body Mass Index (BMI) classification used by Indonesia's Ministry of Health. Analysis of the related risk factors with obesity is done using the Chi-square test, when the required conditions are met. The prevalence of obesity in Kelurahan Kayu Putih was 35.2%. Chi square analysis showed a significant relationship (p=0.043), between the prevalence of obesity and the respondents? level of education; whereas, other factors did not.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Viandini Permatahati
"Hipertensi adalah suatu kondisi dimana terjadi peningkatan tekanan darah yang mengakibatkan berbagai penyakit yang penyebabnya multifaktorial. Riset ini bertujuan untuk mengamati dan mengidentifikasi prevalensi hipertensi dengan hubungannya dengan faktor-faktor terkait, yaitu demografi (usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan pekerjaan) dan gaya hidup (merokok, aktivitas fisik, konsumsi alkohol, BMI) dengan menggunakan desain cross-sectional pada penduduk yang tinggal di Kelurahan Kayu Putih, Jakarta Timur. Hasil yang didapatkan adalah prevalensi hipertensi sebesar 25,1% di antara 432 responden dengan proporsi wanita lebih banyak yang mengalami hipertensi dibandingkan dengan laki-laki (p = 0,045).

Hypertension is a condition where there is blood pressure elevation resulting risks of having several diseases which the causes are multifactorial. This study aims to observe and identify the prevalence of hypertension and its relation to several factors, which are demographic (age, gender, level of education and occupation) and lifestyle (smoking, physical activity, alcohol consumption, BMI) by using cross-sectional study to people who live in Kelurahan Kayu Putih, East Jakarta. The result shows that prevalence of hypertension is 25.1% among 432 respondents, with females are more likely to have hypertension compared to male (p=0.045)."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>