Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 164827 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Norarita
"Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian Ibu di Indonesia masih tinggi dibandingkan negara negara ASEAN lainnya Berdasarkan kesepakatan MDG rsquo s 2000 pada tahun 2015 diharapkan AKI menurun dari 228 100 000 KH menurun menjadi 102 100 000KH dan AKB dari 34 1000KH menurun menjadi 23 1000 KH Angka Kematian Ibu di kota Depok tahun 2011 sebanyak 22 kasus dan Angka Kematian Bayi 119 kasus Tahun 2012 Angka Kematian Ibu 23 kasus dan Angka Kematian Bayi 114 kasus Di Kecamatan Sukmajaya Angka Kematian Ibu tahun 2011 4 kasus dan Angka Kematian Bayi yaitu 24 kasus Untuk tahun 2012 Angka Kematian Ibu sebanyak 4 kasus dan Angka Kematian Bayi sebanyak 25 kasus Penelitian menggunakan metode Ekology dengan rancanganan studi Campuran Mixed Design Study dengan pendekatan Kuantitatif menggunakan data Cakupan KIA dan KB yang sudah ada atau yang sudah di publikasikan serta untuk melihat perubahan distribusi cakupan KIA dan KB pada beberapa puskesmas dan perubahan distribusi cakupan KIA dan KB dari waktu ke waktu Penelitian ini dilaksanakan di 4 puskesmas di Kecamatan Sukmajaya kota Depok pada bulan Mei ndash Juni 2013 melalui pengumpulan data sekunder dari profil tiap puskesmas dan data dari buku Kohort ibu dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012
Hasil penelitian menunjukan semua indikator cakupan KIA sudah cukup baik pada semua puskesmas dalam 5 tahun terakhir walaupun ada beberapa puskesmas yang masih belum mencapai target. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada perbedaan cakupan per puskesmas yaitu pada cakupan K4 p 0 042 dan Bumil risti p 0 002 Untuk cakupan indikator yang lain tidak ada perbedaan cakupan antar puskesmas Data cakupan KB Aktif MKJP pada tiap puskesmas dalam 5 tahun terakhir lebih banyak menggunakan metode IUD sedangkan untuk yang Non MKJP lebih banyak menggunakan metode suntik Hasil analisis Bivariat pada semua metode kontrasepsi baik yang MKJP dan Non MKJP menunjukkan tidak adanya pertbedaan cakupan antar puskesmas Untuk kategori umur ibu hamil baik umur 20 tahun 20 ndash 35 tahun dan umur 35 tahun dalam 5 tahun terakhir paling banyak berkunjung ke puskesmas Abadijaya terutama pada tahun 2011 dan tahun 2012 Untuk kategori paritas terjadi peningkatan kunjungan pada tahun 2011 dan 2012 untuk semua puskesmas terutama pada ibu dengan grande Multigravida jumlah anak ge 5 orang Namun hasil analisis Bivariat menunjukkan tidak ada perbedaan kunjungan kategori umur ibu dan paritas antar puskesmas.

Infant Mortality and Maternal Mortality in Indonesia is still high compared to other ASEAN countries Under the agreement MDG s 2000 2015 is expected to decline from 228 100 000 KH AKI decreased to 102 100 000KH and IMR of 34 1000KH decreased to 23 1000 KH Maternal Mortality in Depok city in 2011 were 22 cases and 119 cases of infant mortality Maternal Mortality in 2012 23 cases and 114 cases of infant mortality In District Sukmajaya Maternal Mortality in 2011 4 cases and Infant Mortality is 24 cases For the year 2012 as many as 4 Maternal Mortality and Infant Mortality cases as many as 25 cases Research methods with rancanganan study Ekology Mixed Mixed Desaign Study with quantitative approach uses data MCH and family planning coverage of existing or already published and to see changes in the distribution of MCH and family planning coverage in some health centers and changes in the distribution of MCH and family planning coverage of time to time Conducted in 4 centers in the city of Depok District Sukmajaya in May June 2013 through secondary data collection of profile data from each health center and book cohort mothers from 2008 to 2012
The results showed all indicators KIA coverage was pretty good at all the health centers in the last 5 years although there were some centers that have not yet reached the target Bivariate analysis results indicate that there were differences in the scope of the coverage per health center K4 p 0 042 and high risk Pregnant women p 0 002 For coverage of other indicators that there was no difference between the health center coverage Data coverage KB Active LCTM at each clinic in the past 5 years more use of IUD method whereas for the non LTM more use injection method Bivariate analysis results on all methods of contraception both LCTM and non LCTM indicating no differencees converage among health center For both age categories of pregnant women aged 20 years 20 35 years and age 35 years the last 5 years at the most visited health centers was Abadijaya especially in 2011 and 2012 For the category of parity there was increased visits in 2011 and 2012 for all health centers especially in women with a grande multigravid number of children ge 5 people However Bivariate analysis showed no difference visited category between maternal age and parity.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S47138
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Rahmawati
"Tujuan peneliti adalah untuk memperoleh tentang gambaran pemanfaatan kunjungan posbindu lansia di Kelurahan Cisalak. Pendekatan penelitian adalah kualitatif. Data penelitian diperoleh dengan instrument panduan Diskusi Kelompok Terarah (DKT) dan Wawancara Mendalam (WM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya kecenderungan hubungan antara faktor predisposisi, faktor enabling, faktor penguat dan faktor kebutuhan terhadap posbindu dalam memeriksakan kesehatan bagi lansia. Hasil penelitian menyarankan agar Kepala Dinas Kesehatan untuk melakukan meningkatkan kegiatan promosi kesehatan di posbindu lansia.

The research objective is to know the representation of elderly Integrated Founding Post visit utilization in Cisalak Village. Research approach is qualitative. Research data is obtained using instrument of Focus Group Discussion guide and Comprehensive Interview. Research result discovered that there is a propensity relationship among predisposition, enabling, reinforcing and need factors toward elderly health check in Integrated Founding Post. From the research result, it is suggested that Head of Health Department need to do advocacy to Mayor to achieve fund support in training practice for untrained cadre and to increase health promotion activity in elderly Integrated Founding Post."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S52861
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatimah Sania
"Filariais is a tropical disease , which is caused by microfilaria of filarial worm and is spread by mosquitoes bites and shows acute or chronic clinical manifestation. Therefore, this disease becomes one of national priority to eradicate infectious diseaseand listed as medium-term National development plan 2010 --2014. Mass-drug administration (MDA) program for filariasis has been done in Depok since 2008. Yet, there are still gap in realization of mass drug administration for prevent filariasis in Sukmajaya and Tirtajaya and there had never been done any researches about this program before. Now, we're doing a research about relationship between implementation of drug distribution with mass drug administration coverage to prevent filariasis.
This research is used consecutive sampling cross sectional methode with questionnaire in target population with CI 95%. In the results we know the p value is more than 0,05 in both village. So there are no relation between implementation of drug distribution with mass drug administration coverage to prevent filariasis. Implementation of mass-drug administration distribution to prevent filariasis using standard operational number at Tirtajaya is 5.7% and Sukmajaya 7%. So that, drug coverage number is also low. Thus, in the next research it is suggested to distributing mass drug administration to prevent filariasis based on standard operational then the similar research done later. "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Vera Rakhmawati Nugraheni
"Demensia merupakan suatu kondisi deteriorasi fungsi kogntif progresif yang sampai saat ini belum dapat disembuhkan. Meskipun demikian, banyak hal yang dapat dilakukan untuk mempertahankan kualitas hidup lansia yang mengalami demensia. Salah satunya yaitu dengan memberikan dukungan keluarga yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dukungan keluarga pada lansia yang mengalami demensia. Desain penelitian ini deskriptif dengan teknik total sampling terhadap 46 responden di Kelurahan Abadijaya, Depok. Hasilnya jumlah keluarga yang memberikan dukungan yang baik sebesar 57% dan yang kurang baik sebesar 43%. Disarankan bagi perawat gerontik atau komunitas agar dapat mengoptimalkan edukasi mengenai demensia dan perawatannya ke masyarakat.

Dementia is a condition that describes progressive deterioration in cognitive function, and it couldn?t be cured yet. Even so, there are many things to do to maintain the quality of life of people with dementia includes giving good family support. This research purposed to describe family support to elderly people who living with dementia. Design of this research is descriptive study using total sampling method, and got 46 samples in Abadijaya village, Depok. The result shows 57% samples give good family support, and 43% samples give less family support. The recommendation for nurse is optimize dementia education and its treatment to community.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46565
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lilis Karuniati
"Depresi pada lansia yang tidak ditangani secara optimal dapat menurunkan kualitas hidup lansia dan menambah beban bagi keluarga yang merawat lansia. Strategi koping keluarga merupakan perilaku keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan anggota keluarga.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran strategi koping keluarga dalam merawat lansia depresi. Sampel penelitian adalah 55 pelaku rawat utama lansia depresi yang berada di Kelurahan Mekarjaya Kecamatan Sukmajaya Kota Depok. Jenis penelitian ini adalah cross sectional dengan metode purposive sampling.
Hasil penelitian menunjukkan 50,9% pelaku rawat lansia depresi menggunakan strategi koping keluarga dengan efektif. Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk pengembangan ilmu keperawatan ke depannya terkait intervensi self help group bagi pelaku rawat lansia depresi. Selain itu, penelitian selanjutnya diharapkan mampu melihat hubungan antara strategi koping dengan karakteristik keluarga.

Depression in the elderly is not handled optimally can reduce the quality of life of the elderly and increase the burden for families who care for the elderly. Family coping strategy is the behavior of the family in addressing the health problems of family members.
The purpose of this study is to describe the family coping strategies in treating elderly depression. Samples are 55 primary caregivers of elderly depression are located in the Village Mekarjaya Sukmajaya District of Depok. This type of research is cross sectional with purposive sampling method.
The results showed 50.9% of elderly depressed caregivers use family coping strategies effectively. This research is expected to be useful for the future development of nursing interventions related self help group for caregivers of elderly depression. In addition, further research is expected to look at the relationship between coping strategies with family characteristics.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S60688
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Asnawi
"Skripsi ini membahas tentang persepsi pasien terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas Sukmajaya Kota Depok. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif dan pendekatan cross sectional. Data diperoleh melalui wawancara dengan kuesioner pada 110 responden pasien Puskesmas Sukmajaya pada bulan Mei 2009.
Hasil penelitian menunjukkan persepsi pasien terhadap pelayanan kesehatan adalah 37,9% berpersepsi baik, 49,3% berpersepsi cukup baik dan 12,8% berpersepsi kurang baik. Untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, disarankan agar manajemen Puskesmas Sukmajaya menetapkan standar waktu pelayanan, perbaikan fasilitas ruang tunggu, kamar mandi dan kotak saran serta melakukan survey kepuasan pasien secara berkala.

This essay discusses the perception of patient to health services at The Public Health Center Of Sukmajaya Depok City. This research is quantitative research design with a descriptive and cross sectional approach. Data obtained through interviews with 110 respondents with questionnaire to patients in May 2009.
Results of research shows that patient perception to the health services is 37.9% good, 49.3% sufficient and 12.8% less . To improve the quality of health service, it is suggested that management of The Public Health Center to set time standard of health services, repair facility of waiting rooms, bathrooms and boxes advice and patient satisfaction surveys conducted regularly."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Hamidah
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang literasi informasi kader Posyandu Mandiri dan
Mandiri Plus di Kecamatan Sukmajaya Kota Depok. Tujuannya adalah untuk
menggambarkan literasi informasi kader Posyandu Mandiri dan Mandiri Plus di
Kecamatan Sukmajaya Kota Depok. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif
dengan desain studi kasus dan teknik pengambilan sampel accidental sampling.
Hasil penelitian ini menunjukkan literasi informasi yang dilakukan kader
Posyandu Mandiri dan Mandiri Plus di Kecamatan Sukmajaya Kota Depok
meliputi empat hal, yaitu menentukan kebutuhan informasi, melakukan
penelusuran informasi, mengevaluasi informasi dan menggunakan informasi.
Penelitian ini menyarankan kepada kader Posyandu untuk lebih meningkatkan
literasi informasinya terutama dalam hal penelusuran informasi yang
menggunakan teknologi informasi, seperti komputer dan internet. Sedangkan
saran untuk Pemerintah Kota Depok adalah menyediakan fasilitas perpustakaan
umum di Kota Depok dan menyediakan fasilitas komputer dan internet di setiap
Posyandu.

Abstract
This undergraduate thesis discusses about information literacy Posyandu Mandiri
and Mandiri Plus cadre in Kecamatan Sukmajaya Depok City. The purpose of this
research is to describe Posyandu Mandiri and Mandiri Plus cadre in Kecamatan
Sukmajaya Depok City. The study was a qualitative research design with case
studies and sampling technique accidental sampling. The results of this study
indicate that information literacy Posyandu Mandiri and Mandiri Plus cadre in
Kecamatan Sukmajaya Depok City includes four issues, namely determine
information needs, perform a search of information, evaluating information and
using information. This study suggests to increase information literacy of cadre,
especially in terms of information retrieval using information technology, like
computers and the internet. While the suggestion for the government of Depok
City is provide public library facilities in the Depok City and provide computer
and internet facilities in every Posyandu.
"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43484
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Saiful Amri
"Tahun 2017 Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok memiliki tingkat pengumpulan dan tingkat pengangkutan sampah yang belum terlayani secara merata atau baru sebesar 47% yang terlayani. Riset ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat pengumpulan, dan tingkat pengangkutan menggunakan permodelan spasial. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder dari instansi pemerintah, wawancara, dan survey lapangan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan salah satu model spasial yaitu analisis jaringan dengan metode travelling salesman problem untuk pengoptimalan rute pengangkutan sampah.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kecamatan Sukmajaya memiliki 4 tipe pelayanan pengangkutan, yaitu TPS fisik, TPS non fisik, door to door, dan perdagangan jasa. Tingkat pelayanan pengangkutan dan pengumpulan sampah pada tahun 2019 adalah sebesar 57%. Rute truk yang menghasilkan emisi terbanyak adalah adalah rute truk 11. Jauhnya jarak antara 1 lokasi pengangkutan dengan lokasi lain, serta melayani 3 perumahan dengan sistem door to door yang memperbesar jarak perjalanan sehingga emisi ikut meningkat. Pengoptimalan pada skenario 1 mampu meningkatkan tingkat pengangkutan menjadi 61,64% dan mengurangi jarak tempuh kendaraan, produksi emisi gas karbon dan penggunaan solar rata-rata sebesar 3,63%. Pada skenario 2 mampu meningkatkan tingkat pengumpulan menjadi 100%.

In 2017 Sukmajaya District, Depok City has a level of waste collection and transport rates only 47% are served. This research aims to increase the level of waste collection and waste transport using spatial modeling. Data collection in this study was carried out using secondary data from government agencies, interviews, and field surveys. This research was conducted using one of the spatial models namely network analysis with the traveling salesman problem method for optimizing waste transportation routes. The results showed that Sukmajaya District had 4 types of transportation services, namely physical TPS, non-physical TPS, door to door, and trade in services. The level of waste transportation and collection services is 57%. Truck routes that produce the most emissions are truck routes 11. The distance between 1 transportation location and other locations, as well as serving 3 housing with a door to door system that increases the travel distance so that emissions also increase. Optimization with first scenario carried out were able to increase waste transport to 61,64% and rate reduce vehicle mileage, production of carbon gas emissions and the use of gasoline by an average of 3,63%. Second scenario were able to increase waste collection to 100%."
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sauzan Pratiwi
"Pelayanan di rumah sakit khususnya farmasi mempunyai alokasi dana yang paling besar. Rumah sakit pemerintah memenuhi kebutuhan perbekalan farmasi disesuaikan dengan anggaran yang dimiliki. Perencanaan dan pengendalian yang dilakukan oleh instalasi ataupun unit farmasi menjadi hal yang sangat mempengaruhi keberlangsungan pelayanan rumah sakit.
Penelitian ini dilakukan di RSUD Kota Depok dengan metode kualitatif. Data rekap pemakaian obat di periode Januari-November 2012 menunjukkan ada 6 kelompok obat formularium dengan persentase yang cukup tinggi. Kelompok obat saluran cerna sebesar 8,08%, kelompok obat kardiovaskuler sebesar 8,89%, kelompok vitamin dan mineral sebesar 10,82%, Analgesik, Antipiretik, Anti Inflamasi non steroid, Antipirai sebesar 13,19%, kelompok desinfektan dan antiseptik sebesar 15,46% dan kelompok obat antiinfeksi sebesar 18,25%. Kelompok obat antiinfeksi ini terbagi menjadi antiinfeksi antelmitik, antiinfeksi antibakteri, antiinfeksi khusus, antiinfeksi anitifungi, antiinfeksi antiprotozoa, dan antiinfeksi antivirus. Dari 18,25% penggunaan obat kelompok ini, antiinfeksi antibakteri atau antibiotiklah yang penggunaannya paling banyak sebesar 55,97%.
Berdasarkan data ini penulis tertarik untuk meneliti mengenai perencanaan antibiotik di RSUD Kota Depok. Selain itu dari profil rumah sakit diperoleh data bahwa anggaran RSUD Kota Depok meningkat 24,5% dari tahun 2009 ke tahun 2010. Analisa perencanaan dan pengendalian obat antibiotik periode Januari-November 2012 dengan metode "Analisis ABC" untuk diperoleh data kategori kelompok jumlah pemakaian obat. Selain itu juga diperoleh kategori nilai investasi dari obat antibiotik. Nilai kekritisan obat antibiotik diperoleh dari kuesioner yang diisi oleh pengguna obat antibiotik. Wawancara mendalam untuk menggali informasi dalam pelaksanaan perencanaan dan pengendalian perbekalan farmasi.
Hasil penelitian Indek Kritis ABC menunjukkan bahwa ada 5 (lima) antibiotik yang termasuk kelompok A adalah Amoksilin trihirdat 500 mg, Sefotaksim Inj 1g, Klindamisin 300mg, Seftriakson Serbuk inj 1g dan Siprofloksasin 500mg. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengadaan RSUD Kota Depok dengan proses tender tampak mengalami kekurangan dari segi manajemen logistik walau begitu RSUD Kota Depok menjalankan sesuai dengan peraturan yang berlaku yaitu Perpres No.54 Tahun 2009.

The service at the hospital pharmacy in particular have the greatest funding allocation. Hospital pharmacy supplies meet the needs of government tailored to your budget. Planning and controlling conducted by pharmaceutical unit or installation into things that greatly affect the sustainability of the service of the hospital.
This research was conducted at the RSUD of Depok city with qualitative methods. The use of a drug data in a period of January to November 2012 show there is a group of drugs formulary with the percentage of which is quite high. A group of drugs gastroduodenal 8,08 %, amounting to a group of drugs as much as 8,89 %, cardiovascular a group of vitamins and minerals 10,82 %, amounting to an analgesic, antipyretic, anti inflammatory non steroids, antipirai 13,19 %, amounting to a group of a disinfectant and antiseptic as much as 15,46 % and a group of drugs antiinfeksi of 18,25 %. A group of drugs antiinfeksi it is divided into antiinfeksi antelmitik, antibacterial antiinfeksi, antiinfeksi specifically, antiinfeksi anitifungi, antiinfeksi antiprotozoa, and antiinfeksi antiviral. From 18.25% of the Group's drug use, antibacterial antiinfeksi or antibiotiklah that its use at most of 55,97%.
Based on this data the authors are interested in researching about antibiotic planning at the RSUD of Depok city. In addition to that of hospital profile retrieved data that budget RSUD of Depok city increased 24.5% from the year 2009 to the year 2010. Analysis of the planning and control of antibiotic drugs from January to November 2012 by the method of ABC Analisis for retrieved data category groups the number of drug usage. It also obtained investment grade category of antibiotic drugs. The value of antibiotic drug inquiries retrieved from the questionnaires filled out by users of antibiotic drugs. In-depth interviews to explore the information in planning and controlling the implementation of pharmaceutical supplies.
Results of the study the critical Index ABC shows that there are 5 (five) of antibiotics that include Group A is Amoksilin trihirdat 500 mg, Sefotaksim Inj 1 g, Clindamycin 300 mg, Powder Seftriakson inj 1 g and Ciprofloxacin 500 mg. of this research it can be concluded that the procurement of the RSUD of Depok city to the tender process appears to lack experience in terms of logistics management however the RSUD of Depok city run in accordance with the regulations applicable to that Precident Regulation No.54 in 2009.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S44920
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>