Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 158189 dokumen yang sesuai dengan query
cover
I Made Ari Mahadi
"Studi ini bertujuan untuk meneliti dan menganalisis implementasi stakeholder mapping pada Professional Products Division di L?Oréal Indonesia. Pengumpulan data diperoleh melalui tahapan wawancara dengan manajemen level atas, tinjauan literatur, dan pengamatan Peneliti selama bekerja di perusahaan bersangkutan. Stakeholder mapping merupakan perangkat yang digunakan manajemen untuk menganalisis pemangku kepentingan kunci bagi aktivitas bisnisnya. Berdasarkan penilaian terhadap stakeholder salience, tingkat ketergantungan stakeholder pada perusahaan, dan stakeholder power, disimpulkan bahwa stakeholder utama perusahaan adalah hairdresser, edukator, manajemen, karyawan, distributor,regulator, dan media. Pengelolaan hubungan yang efektif dengan stakeholder kunci mendorong peningkatan brand image dan brand awareness, meraih kepercayaan konsumen, serta goodwill di mata masyarakat.

This study aims to investigate and analyze the implementation of stakeholder mapping that is focused on Professional Products Division L'Oréal Indonesia. Data collection was obtained through the interview with top level management,literature review, and researcher's observations while working in the company concerned. Stakeholder mapping is a tool used by management to analyze key stakeholders for their business activities. Based on an assessment of stakeholder salience, the level of dependence between stakeholders on corporate, and stakeholder power, it can be concluded that the company's main stakeholders are hairdressers, educators, management, employees, distributors, regulators, and the media. By managing effective relations with key stakeholder, the company has improved their brand image and brand awareness, consumer's trust, and goodwill from the society.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S47135
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Delta Annabarobby Glegar Antariksa
"Penelitian bertujuan untuk membandingkan secara komprehensif praktek Stakeholder Mapping yang menjadi alat untuk menentukan Who and What Really Counts di dalam organisasi nirlaba. Data studi kasus diambil dari dua organisasi nirlaba berbentuk yayasan di Indonesia. Organisasi nirlaba memiliki banyak stakeholder yang mempengaruhi operasional organisasi. Hal tersebut membuat perusahaan membutuhkan Stakeholder Mapping. Wahana Lingkungan Hidup dan Yayasan Keanekaragaman Hayati adalah contoh dua organisasi nirlaba yang bergerak di bidang lingkungan menjadi objek penelitian ini. Penulis melakukan penelitian dengan menggunakan metode wawancara di masing-masing organisasi. Penulis akhirnya dapat menyimpulkan stakeholder mana yang paling penting bagi dua organisasi nirlaba tersebut, dan mengambil persamaan kondisi stakeholder antara kedua organisasi nirlaba tersebut.

The study aims to comprehensively compare the practice of Stakeholder Mapping as a means to determine Who and What Really Counts in the non-profit organization. Nonprofit organizations have many stakeholders which affect the organization?s operational. This makes the foundation requires Stakeholder Mapping. Wahana Lingkungan Hidup and Kehati Foundation is two example of non-profit organizations engaged in the environment field, has become the research object for this study. The author conducted research using interviews in each organization. Authors can finally conclude where the most important stakeholders for the two non-profit organizations, and find the similarities between these two non-profit organization stakeholders.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56741
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mayang Krisnawardhani
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai masalah yang dihadapi oleh organisasi selama implementasi program yang ditinjau melalui landasan perencanaan strategis. Proses perencanaan strategis digunakan sebagai material penilaian akan masalah dan potensi sebagai bagian dari managemen organisasi yang efektif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang didesain secara deskriptif berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan di organisasi Global Green Growth Institute. Hasil penelitian ini menjabarkan bagaimana organisasi telah mengidentifikasi masalah yang mereka hadapi selama implementasi program dan melalui poses perencanaan strategis mampu mengidentifikasi masalah dan potensi yang dimilikinya disaat yang bersamaan pula diberikannya beberapa saran guna organisasi untuk meningkatkan efektifitas dari implementasi programnya yang didasari oleh proses perencanaan strategis agar sesuai dengan komponen-komponen yang ada di dalam pemaparan teori perencanaan strategis pada sistem managemen organisasi.

ABSTRACT
This undergraduate thesis discusses the problem that organization face during program implementation that is review based on strategic planning approach. Strategic planning process is used as a material assessment of problem and potential as part of effective organizational management. This research is a qualitative research that is designed descriptively based on observation and interview conducted in Global Green Growth Institute organization. The results of this study describes how the organization has identify the problem that they have faced during program implementation and through strategic planning process are able to identify the problems and potentials it has at the same time also given some suggestions for the organization to improve the effectiveness of their program implementation based on strategic planning process to fit the components that exist in the presentation of the theory of strategic planning on the organization 39 s management system."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felicia Joe
"Studi ini bertujuan untuk menganalisis praktek Stakeholder Mapping pemetaan pemangku kepentingan oleh perusahaan untuk menentukan siapakah ultimate stakeholder di dalam perusahaan. Objek penulisan ini adalah PT Arwana Citramulia, Tbk. yang bergerak di industri ubin keramik. Data diperoleh melalui wawancara dengan pihak yang bersangkutan di perusahaan, kuesioner, data sekunder, dan tinjauan literatur. Studi ini merupakan studi mengenai persepsi yang berarti bahwa penggolongan stakeholder oleh satu perusahaan bisa saja berbeda dengan perusahaan yang lain. Berdasarkan penilaian atas stakeholder salience ciri khas pemangku kepentingan , ketergantungan stakeholder dengan perusahaan, power dan interest stakeholder, power dan scope stakeholder, serta posisi stratejik stakeholder dapat disimpulkan bahwa stakeholder utama dari PT Arwana Citramulia, Tbk. adalah customer, supplier, distributor, dan tukang pasang keramik. Pengelolaan hubungan dengan stakeholder memberikan manfaat berupa peningkatan kinerja finansial maupun non finansial, seperti pertumbuhan profit, goodwill, positive customer perception, dan terhindar dari masalah hukum, serta reputasi yang penting bagi PT Arwana Citramulia, Tbk. di tengah persaingan industri ubin keramik yang sangat ketat.

The objective of this research is to analyze the Stakeholder Mapping practice in order to be able to determine the ultimate stakeholder of the company. The object of this research is PT Arwana Citramulia, Tbk., a company operates in tiles industry in Indonesia. Data were obtained through interviews with the parties concerned in the company, questionnaire, secondary data, and literature review. This study is a study of perception which means that the classification of stakeholders in one company might be different from other companies. Based on the assessment of stakeholder salience, stakeholder interdependence, stakeholder power and interest, stakeholder power and scope, and the strategic position of the stakeholders, it can be concluded that the main stakeholders of PT Arwana Citramulia, Tbk. is customer, supplier, distributor, and handyman. Managing relationships with stakeholders has provide benefits for the company by improving financial and non financial performance, such as the profit growth, increase goodwill, positive customer perception, be spared from the legal problems, and increase competitiveness of PT Arwana Citramulia, Tbk. in the global tiles industry."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66011
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budiman Raharjo
"Sifat lingkungan bisnis yang dinamis membuat perusahaan penting untuk menerapkan manajemen stratejik agar waspada terhadap perubahan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh manajemen stratejik terhadap keunggulan bersaing dan kinerja perusahaan PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors. Penelitian kuantitatif ini bersifat eksplanatif dengan menggunakan perhitungan Structural Equation Modeling SEM . Sampel dalam penelitian ini adalah 90karyawan PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors dengan metode pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara manajemen stratejik terhadap keunggulan bersaing dan kinerja perusahaan secara signifikan."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Made Diah Ayu Maitriwaruni
"[ABSTRAK
Studi ini bertujuan untuk meneliti dan menganalisis implementasi stakeholder mapping pada PT Sandoz Indonesia. Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara dengan manajemen tingkat atas perusahaan, tinjauan literatur, dan pengamatan peneliti selama magang di perusahaan. Studi penelitian ini adalah studi persepsi yang berarti bahwa pengelompokkan stakeholder pada satu perusahaan bisa saja berbeda dengan perusahaan lainnya. Berdasarkan penelitian atas stakeholder salience, ketergantungan stakeholder dengan perusahaan, power dan interest stakeholder, serta posisi stratejik stakeholder maka dapat disimpulkan bahwa stakeholder kunci dari perusahaan adalah konsumen, shareholder, manajemen, karyawan, regulator, Kementerian Kesehatan, distributor, dan Sandoz Global. Pengelolaan hubungan yang baik dengan stakeholder memberikan manfaat efisiensi baik biaya maupun aktifitas pengelolaan stakeholder, karena perusahaan dapat fokus menangani stakeholder yang utama. Dengan stakeholder mapping, perusahaan dapat menciptakan reputasi yang baik sebagai perusahaan yang peduli, dan dapat meningkatkan brand awareness dan customer loyalty sebagai bekal untuk menjamin keberlanjutan perusahaan.

ABSTRACT
, This study aims to investigate and analyze the implementation of stakeholder mapping in PT Sandoz Indonesia. Data collection was obtained through interview with top level management, literature review, and researcher’s observation during internship program.This study is a perception study which means classification of stakeholder in one company might be different with another company. According to assessment of stakeholder salience, stakeholder interdependence, stakeholder power and interest, and strategic position of stakeholder, it can be concluded that key stakeholder company are consumer, management, employee, regulatory, Kementerian Kesehatan, distributor, and Sandoz Global. Stakeholder mapping and management could give the company the advantage of efficiency, in cost, time and activities, in managing its important skaholders, with the limited resources it has. With stakeholders mapping, company could create and improve its good reputation, brand awareness and loyalty, and customers loyalty. All of those factors are needed for the sustainability of company.
]
"
2015
S58372
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susan Faustine
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan sistem manajemen stratejik pada Divisi Paper Bag di PT X berdasarkan 6 langkah dalam konsep execution premium yaitu develop the strategy, plan the strategy, align the organization, plan operations, monitor and learn, test and adapt. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa langkah-langkah tersebut belum sepenuhnya dilakukan oleh perusahaan. Salah satunya adalah proses penyusunan anggaran yang dilakukan secara terpisah dari perancangan strategi objektif dan KPI pada Divisi Paper Bag. Hal ini menunjukkan bahwa anggaran tersebut belum efektif dalam menentukan pencapaian strategi objektif yang dimiliki oleh Divisi Paper Bag.

The research?s objective is to evaluate the implementation of management strategy system at Paper Bag division in X Corporation based on the concept of execution premium which has six stages i.e., develop the strategy, plan the strategy, align the organization, plan operations, monitor and learn, test and adapt. Result shows that those six major stages are not fully executed by the Company. For example, the budgeting process is done separately from division?s strategic objective and KPI planning process. This reveals that the budget is not effective to determine the Paper Bag Division?s achivement to meet the strategy objective."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T31463
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Haru Koesmahargyo
"Studi ini mengeksplorasi faktor apa yang membentuk kelincahan (agility) organisasi dan individu untuk mencapai kinerja. Para penulis berasumsi bahwa kejelasan arah strategis (faktor internal) dan persaingan (faktor eksternal) membentuk kelincahan dan kinerja. Konteks penelitian ini melibatkan petugas bank sebagai boundary spanners yang menangani bisnis agen bank dalam program inklusi keuangan di Indonesia. Agen bank adalah salah satu pelaku penting untuk mencapai inklusi keuangan. Temuan penelitian ini menegaskan bahwa kejelasan arah strategis oleh para pucuk pimpinan di kantor pusat berdampak positif pada pembelajaran organisasi cabang, dan pembelajaran organisasi cabang berdampak positif pada kelincahan organisasi. Kelincahan organisasi kemudian berdampak positif pada kelincahan perentang batas (boundary spanners), yang selanjutnya berdampak pada kinerja. Hal ini menyoroti pentingnya arah strategis yang jelas dalam memfasilitasi budaya belajar di lingkungan cabang atau kelompok, menerapkan budaya berbagi pengetahuan, dan meningkatkan keterbukaan pikiran di antara karyawan. Temuan ini juga menggarisbawahi pentingnya kejelasan strategis dalam memungkinkan cabang untuk menavigasi dinamika pasar dan mempertahankan kelincahan meskipun ada tekanan persaingan. Persaingan, bagaimanapun, tidak berkontribusi positif secara signifikan pada pembelajaran dan kelincahan organisasi. Meskipun persaingan, secara umum, mempengaruhi pembelajaran (atau inovasi) organisasi dan kelincahan, penelitian ini menunjukkan bahwa, dalam bisnis agen bank, persepsi terhadap persaingan dan pentingnya melakukan inovasi lebih menentukan daripada persaingan pasar itu sendiri. Temuan ini juga menunjukkan bahwa tingkat persaingan dalam suatu industri tidak secara otomatis meningkatkan pembelajaran organisasi dan menantang gagasan bahwa persaingan adalah cara langsung menuju perbaikan. Dari perspektif manajerial, organisasi harus mengadopsi pendekatan yang lebih bernuansa untuk belajar di industri yang kompetitif dan sekaligus teregulasi secara ketat; mengakui bahwa kehadiran persaingan bukanlah katalis inti untuk belajar. Sebaliknya, organisasi harus menetapkan strategi pembelajaran yang menyesuaikan dengan kondisi unik di lapangan dan menyadari bahwa persaingan mungkin tidak selalu konstruktif. Organisasi harus mendiversifikasi sumber pembelajaran mereka selain dari faktor persaingan, seperti melalui kolaborasi dan inovasi teknologi. Di sektor-sektor seperti perbankan, di mana persaingan, ide-ide baru, dan pembelajaran saling terkait, organisasi harus fleksibel dalam metodologi pembelajaran, menyesuaikannya sesuai dengan intensitas persaingan. Dengan memperhatikan faktor-faktor spesifik yang memediasi hubungan antara persaingan dan pembelajaran, organisasi dapat mengembangkan rencana pembelajaran yang paling efektif untuk masing-masing lini bisnis, memanfaatkan ide dan temuan mereka untuk beradaptasi dan berkembang. Menumbuhkan pola pikir kompetitif tetap penting karena memperkuat kapasitas organisasi untuk mengenali dan menanggapi dinamika pasar.

This study explores what factors shape organizational and individual agility to achieve performance. The authors assumed that clarity of strategic direction (internal factor) and competition (external factor) shape agility and further performance. This study's context involves bank officers as boundary spanners who handle agent banking business in the financial inclusion program in Indonesia. Agent banking is a crucial means of reaching financial inclusion. The findings of this study confirm that the head office's clarity of strategic direction positively impacts branch organizational learning, and branch organizational learning positively impacts organizational agility. Organizational agility subsequently positively impacts boundary-spanners agility, further impacting performance. This highlights the importance of clear strategic direction in facilitating a learning culture within branches, promoting knowledge sharing, and enhancing open-mindedness among employees. This finding also underscores the importance of strategic clarity in enabling branches to navigate market dynamics and maintain agility despite competitive pressures. Competition, however, does not contribute positively to organizational learning and agility. Although competition, in general, positively affects organizational learning (or innovation) and agility, this study suggests that, in the agent banking business, the perception of competition and the need for innovation is more crucial than the market competition itself. The findings also suggest that the degree of competition in an industry does not automatically enhance organizational learning and challenges the notion that competition is a straightforward path to improvement. From a managerial perspective, organizations should adopt a more nuanced approach to learning in competitive industries, recognizing that the mere presence of competition is not a definitive catalyst for learning. Instead, organizations should tailor their learning strategies to their unique circumstances, acknowledging that competition may not always be constructive. Organizations must diversify their learning sources beyond competition, such as through collaboration and technological innovation. In sectors like banking, where competition, new ideas, and learning are intertwined, organizations must be flexible in their learning methodologies, adapting them according to the intensity of competition. By examining the specific factors that mediate the relationship between competition and learning, organizations can develop tailored learning plans that are most effective for their context, leveraging their findings to adapt and thrive. However, cultivating a competitive mindset remains important as it strengthens the organization's capacity to recognize and respond to market dynamics."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tony Ferdyanto
"Analysis on The Anticipation of Strategic Changes Towards Macro Environment (Anticipation Case Study on PT. Telkom Towards Laws/UU No. 36 Year 1999)
Various pressures are faces by Telkom Tbk in the last few years, including regulative pressures especially the prevailing on Laws/UU No. 3611999 concerning Telecommunication and Blue Print of Indonesian Telecommunication, technological pressures, as well as pressures from the demands of consumers.
Those pressures compels Telkom to carryout concentric diversification - besides strengthening its old business - in order to maintain the income flow and its growth. Diversification is done by entering new segments in telecommunication sector, those are international communication (SLI), Internet, multimedia, and mobil telecommunication.
The goal of writing this thesis is to analyze the mapping of telecommunication industrial competition nationally, analyzing Telkom strategies in anticipating free competition, as well as analyzing Telkom strategies in winning the said competition.
The research method used in this thesis is descriptive analytic method, which is also qualitative research method. In order to obtain primary data, they are collected from focused interviews and as for the secondary data, they are collected through bibliographies.
In carrying out analysis on industrial environment and observing the current competition, the theory of five forces by Michael Porter is used. And mixed marketing is used to observe how Telkom creating its competitive advantages.
The result of this research is diversified strategies accompanied by mixed marketing concept focused on customers, which can extend the market, creating competitive advantages, and resulting in Telkom capable of participating in the future full competition.
In order to capture market shares Telkom must undertake alliances to optimize the resources he owns. By carrying out the said alliances, Telkom can be focused more in developing its capabilities and core competences.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13868
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firmansyah Ramadhany
"PT Elders Indonesia sebagai perusahaan pengimpor sapi bakalan, penggemukan, pemotongan, dan distribusi sapi dan daging sapi kelas A membawa kita pada pertanyaan yang berkaitan pada posisi perusahaan tersebut di dalam peta persaingan komoditas sapi potong di Indonesia dan strategi bersaing yang digunakan oleh PT. Elders Indonesia.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan strategi terbaik bagi perusahaan tersebut agar dapat memenangkan persaingan dalam bisnis komoditas sapi potong di Indonesia, mendapatkan keuntungan bagi perusahaan, dan yang pada gilirannya memberikan kontribusi pada pengembangan komoditas sapi potong di Indonesia.
Model penelitian ini menggunakan 5-Forces Model yang dikembangkan oleh Potter untuk mengidentifikasi pihak-pihak yang mempengaruhi strategi dan kebijakan bisnis PT. Elders Indonesia. Kelima kekuatan dalam model tersebut mencakup pemasok, pembeli, produk baru, pendatang baru, dan pesaing.Penelitian ini juga melihat kebijakan pemerintah terhadap industri sapi potong di Indonesia dan sejauh mana kebijakan tersebut mempengaruhi strategi bisnis.
Hasil penelitian menunjukan bahwa PT. Elders Indonesia mendapatkan keuntungan yang relative stabil dengan tidak adanya perubahan dalam strategi profit. Untuk meningkatkan mutu, kualitas, dan pengawasan terhadap hasil produksi berupa daging sapi dan obat-obatan untuk hewan PT. Elders Indonesia disarankan untuk mengembangkan strategi integrasi horizontal.

The success of a prominent, licensed and internationally certified slaughter house and feedlot, PT Elders Indonesia, on class A beef cattle import, production, and distribution, has led to questions pertaining the place of the company in the overall picture of beef cattle business mapping in Indonesia. It is interesting to learn the different competitive strategies employed and implemented by the company.
The purposes of this study were to identify the best strategy for the company to be able to compete with other similar industries in Indonesia and make progressive profit, which in turn to give a contribution for the development of national beef cattle industry in Indonesia.
This study used the 5-Forces Model developed by M. Potter to identify the key players affecting the business policy and strategy of the company. The Model outlines 5 main forces in business: supplier, buyer, new product, newcomer, and competitor. The study also looked into the government's policy on the national beef cattle industry and to what extent it has influenced the business strategy.
The results showed that PT Elders Indonesia had a relatively stable profitdevelopment with the same business strategy. The horizontally integrated strategy should continuously be developed in order to improve the quality and control of beef cattle product and by product.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T29739
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>