Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 178632 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erlangga Rizqi Fitriansyah
"Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menargetkan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin menjadi bandara international pada tahun 2014. Untuk mewujudkan hal itu diperlukan perencanaan pembangunan berbagai sektor, salah satunya adalah hanggar. Beberapa alternatif struktur baja sebagai pilihan jenis struktur atas yang bisa dipakai diantaranya yaitu struktur baja jenis flexible frame, rigid frame dengan perletakan jepit, serta rigid frame dengan perletakan sendi. Dalam penelitian ini dilakukan analisis perbandingan Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk ketiga jenis struktur tersebut. Dari hasil penelitian didapat bahwa struktur dengan jenis flexible frame merupakan alternatif dengan biaya terendah.

Province Government of South Kalimantan targets Syamsudin Noor Airport Banjarmasin to be international airport in 2014. To achieve this, required the development planning on many sectors, one of them is the hangar. Several alternatives steel structure as the preferred type of structure on which can be used include the steel structure type flexible frame, rigid frame with placement flops, as well as the rigid frame with placement joints. In this study conducted a comparative analysis of Budget Plan for the three types of structures. The result is that the structure of the type of flexible frame is an alternative with the lowest cost."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46929
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Philipus Rionaldo
"Hanggar adalah sebuah struktur bangunan yang mempunyai atap tertutup diatasnya, berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan perawatan pesawat. Pada penelitian ini perencanaan hanggar digunakan untuk mengetahui perilaku struktur sistem rangka dan sistem rigid frame atau portal dengan material baja. Variasi yang dilakukan adalah bangunan A adalah bangunan yang memiliki sistem rangka dengan perletakkan portal 3 sendi, bangunan B adalah bangunan yang memiliki sistem portal dengan perletakkan sendi, serta bangunan C adalah bangunan yang memiliki sistem portal dengan sistem perletakkan jepit. Hasil penelitian menunjukkan bangunan A menggunakan profil 2L 80x80x6 dan 2L 70x70x6 (double angles) dan bangunan B menggunakan profil WF 300x150, WF 400x200, dan WF 500x200 (wide flange). Struktur rangka baja membutuhkan komponen baja dengan profil lebih kecil dan ringan dibandingkan dengan kebutuhan baja untuk strutkur baja dengan sistem portal.

Hangar is a building structure that has a roof covered on top of it, functions as aircraft maintenance and storage area. On this research, hangar planning was used to know the behavior of the structural truss system and the rigid frame system. The variations that was done were : building A was a building that had truss system with three hinged connections, building B was a building that had frame system with two hinged support, while building C was a building that had frame system with two fixed support. The results showed that building A used 2L 80x80x6 and 2L 70x70x6 (double angles) profiles and building B used WF 300x150, WF 400x200, and WF 500x200 (wide flange) profiles. Steel truss structures required steel components with smaller and lighter profiles compared to the steel for the frame system structure."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47718
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Goffman, Erving
New York: Harper Colophon Books, 1974
301 GOF f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kalele, Rahman Raeyani
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas karakteristik dinamik dan respon seismik struktur jembatan box girder dengan variasi perletakan rigid, sendi dan fleksibel di atas pilar tinggi. Struktur dengan perletakan rigid dimodelkan sebagai struktur yang memiliki sambungan rigid (rigid) antara pilar dengan girder jembatan, sementara perletakan sendi tidak memiliki ketahanan terhadap momen (moment release) pada sambungannya. Perletakan fleksibel (elastomeric rubber bearing) dimodelkan sebagai elemen link yang menghubungkan girder jembatan dan pilar.
Pada pemodelan, dilakukan variasi tinggi pilar jembatan, variasi jumlah bentang jembatan dan variasi penggunaan metode analisa gempa. Beban gempa menggunakan rekaman (time history) gempa chi-chi yang diskalakan sesuai dengan respon spektrum daerah Padang, Indonesia. Analisa gempa yang digunakan yaitu respon spektrum, time history linear dan time history nonlinear (Fast Nonlinear Analysis). Nonlinearitas didapat dari material elastomer yang berdeformasi melebihi batas lelehnya.
Hasil analisis menunjukkan variasi pemodelan yang dilakukan berpengaruh terhadap periode getar, simpangan lateral dan gaya geser dasar serta gaya dalam jembatan. Periode getar dan simpangan lateral meningkat dari perletakan rigid, sendi ke fleksibel serta juga meningkat seiring bertambahnya ketinggian pilar. Bertambahnya jumlah bentang tidak terlalu berpengaruh pada periode getar. Gaya geser dasar dan gaya dalam pada jembatan dengan perletakan fleksibel lebih kecil dibanding penggunaan perletakan rigid maupun sendi, dan meningkat seiring kenaikan tingi pilar dan bertambahnya jumlah bentang. Analisa dengan respon spektrum paling konservatif karena menghasilkan gaya geser dasar yang paling besar, diikuti oleh analisa time history linear dan time history nonlinear. Analisa dengan respon spektrum juga menghasilkan simpangan lateral yang paling besar, sementara analisa time history linear menghasilkan simpangan lateral yang paling kecil.

ABSTRACT
This study discusses the dynamic characteristic and the seismic response of box girder bridge structure with variation of rigid, pin, and flexible supports mounted on the top of long pier. Rigid support has the stiff connection between the top part of pier and the box girder. While structure with pin support has released moment at its connection. Flexible support using Elastomeric Rubber Bearing is modeled as link element connecting box girder and pier.
Length of pier, number of span and eathquake analysis are to be variated. The earthquake load is time history Chi-chi earthquake, which is matched to response spectra of Padang, Indonesia. Response spectra, linear time history, and nonlinear time history (Fast Nonlinear Analysis) methods are used to analyze the structural response. Nonlinearity due to plastic deformation of elastomeric rubber bearing is applied.
Result shows that variation undertaken affect the natural period, displacement and base shear of the bridge. Natural period and displacement increased from rigid, pin to flexible support, and also to increase with length of long pier, while the influence of the number of span is less significant. Base shear and inner force of the bridge with flexible support is smaller than other support, and also increase with length of long pier and number of span increase. Analysis of response spectra is the most conservative since it results largest base shear, followed by linear time history analysis and nonlinear time history analysis. It also shows largest displacement, while linear time history analysis shows smallest displacement.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S61549
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Whitney Museum of American Art, 1999
709.7 Fra
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Herning Suari
"Pada daerah rawan gempa seperti Indonesia dibutuhkan perencanaan dengan berbagai tingkat kinerja (multiple performance levels) yang diharapkan dipenuhi pada saat struktur menerima beban gempa dengan berbagai tingkat intensitas. Dengan cara ini, bangunan dapat direncanakan terhadap resiko/konsekuensi yang harus dihadapi. Perencanaan seperti ini dinamakan perencanaan berbasis kinerja (performance based design) yang sudah diakomodir di dalam RSNI 03-1726-201x untuk bangunan tahan gempa. Dilakukan penelitian terhadap portal baja dengan sistem knee terbaru yang telah dimodifikasi untuk melihat perilaku dan kinerja dari Chevron Knee Braced Frame dan Ordinary Knee Braced Frame. Perhitungan analisis dinamik gempa menggunakan respons spektrum berdasarkan RSNI 03- 1726-201x pada bangunan di wilayah DKI Jakarta dengan asumsi tanah lunak. Evaluasi kinerja struktur dari masing-masing model menggunakan analisis pushover dengan program ETABS ver.9.7.0. Hasil penelitian menunjukkan struktur CKB memiliki nilai daktilitas rata-rata lebih tinggi, yaitu 1,11 kali struktur OKB sehingga energi dissipasinya lebih besar. Struktur OKB memiliki nilai perpindahan rata-rata lebih kecil, yaitu 1,74 kali struktur CKB, sehingga kekakuan struktur OKB lebih besar.

In the area which is vulnerable to earthquake like Indonesia, needs to be planned with multiple performance levels needed, so that, structure is expected to resist seismic load with some intensity levels when earthquake happen. In this way, building can be planned with risk/consequence that must be faced. This design is called performance based design that already been arranged in RSNI 03-1726- 201x for earthquake resistance building. This study uses steel frame with the latest knee system that has been modified for knowing the behavior of Chevron Knee Braced Frame and Ordinary Knee Braced Frame. The calculation of seismic dynamic analysis using the response spectrum based on RSNI-03-1726-201x on building in DKI Jakarta with assumption soft ground. Performance evaluation of the structure of each model uses the pushover analysis using ETABS program ver. 9.7.0. The result of this research is CKB has ductility 1.11 times higher than OKB, so that it has bigger energy dissipation than CKB. OKB has little displacement 1.1 times smaller than CKB, so that stiffness of OKB is higher than CKB."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43618
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dwinita Apritasari
"

Pemodelan struktur dengan nonlinear static procedure merupakan alternatif dalam menganalisa struktur secara nonlinier. Untuk memodelkan analisis tersebut maka dibutuhkan properti nonlinier pada struktur yang dapat dimodelkan menggunakan pedoman yang ada. Eccentrically Braced Frame (EBF) merupakan sistem struktur penahan gaya lateral yang daktail. Link merupakan elemen pada EBF yang mendisipasi energi gempa sehingga sendi plastis akan terjadi pada elemen link. Dalam short link/shear link, sendi plastis terjadi akibat gagal pada geser. Untuk memodelkan sendi plastis pada shear link, pedoman/referensi yang dapat digunakan antara lain FEMA 356 dan teori Richards dan Uang. Penelitian ini membahas mengenai pengaruh hinge property pada struktur EBF dengan shear link yang dimodelkan pada struktur 2D dan 3D menurut FEMA 356 dan teori Richards dan Uang. Pemodelan dilakukan pada software ETABS dan OpenSEES untuk dibandingkan kinerja kedua software tersebut satu sama lain. Pada penelitian ini, OpenSEES secara konstan memiliki hasil yang lebih mendekati dibandingkan dengan ETABS. Berdasarkan hasil analisa diketahui bahwa hinge property mempengaruhi respons struktur dengan analisa pushover. Hasil komparasi kedua hinge property pada ETABS dan OpenSEES menunjukkan bahwa hinge property dengan teori Richards dan Uang lebih mendekati advanced analysis dibandingkan hinge property dengan FEMA 356. Kurva yang didapatkan pada hinge property dengan FEMA 356 jauh lebih tinggi sebesar 34,54% dibandingkan dengan advanced analysis, sedangkan pada hinge property dengan teori Richards dan Uang hanya berbeda sebesar 15,55%. Namun, analisis dengan menggunakan ETABS dapat didekatkan kepada advanced analysis sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua software ini dapat menunjukkan performa yang sama dalam pemodelan sendi plastis pada shear link.


The nonlinear static procedure in structure modeling is an alternative method in nonlinear analysis. To model said analysis a nonlinear property needs to be assigned, based on existing codes. Eccentrically Braced Frame (EBF) is a ductile lateral force-resisting structure. The link is the element of an EBF that dissipates seismic energies, allowing plastic hinges to form only in the link. Plastic hinges in short links/shear links occur when the element fails in shear. Modelization of the plastic hinges of shear links refers to FEMA 356 and the theory developed by Richards & Uang. This research discusses on the effects of hinge properties on shear link EBFs, modelled in 2D and 3D by referring to FEMA 356 and the theory developed by Richards & Uang. Models are made using ETABS and OpenSEES and the results of the two are compared. Results show that hinge properties affect the structure’s pushover curves. The results also show that the hinges made in reference to Richards & Uang's theory resembles the results of advanced analysis more than the hinges made in reference to FEMA 356. The pushover curve from the FEMA 356 model is 34,54% higher than experimental results while the curve from the Richards & Uang model is only 15,55% higher than experimental results. However, analysis using ETABS can be brought closer to advanced analysis so that it can be concluded that both of these software can show the same performance in modeling plastic hinge on shear link.

"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Dokumentasi  Universitas Indonesia Library
cover
Sarwa Santosa
"Analisis struktur bangunan seperti gedung bertingkat adalah Salah satu prosedur yang harus dilakukan seorang perancang, untuk mencapai hasil perancangan yang aman bagi pengguna bangunan, ekonomis, mudah dilaksanakan dan diharapkan dapat memenuhi tuntutan fungsi dan estitika sebaik mungkin. Secara teknis tujuan analisis kita adalah untuk mendapatkan hasil perancangan yang berfungsi dengan baik dan aman.
Sebagai ilustrasi untuk pembahasan dalam tulisan ini penulis melakukan perancangan struktur baja untuk gedung ll lantai, berukuran l0x35x39 meter dan berdiri diatas tanah lunak di Jakarta yang diperuntukkan sebagai kantor, System yang digunakan Eksentris Braced Frame (EBF) dan Moment Resisting Frame (MRF). Metode yang digunakan untuk perancangan konstruksi bajanya adalah metode elastis menurut spesifikasi AISC-LRFD 1994 dan Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Rumah dan Gedung 1987 untuk analisis pembebanannya, sedang untuk analisis pembebanan Iateralnya menggunakan analisis dinamik respon spektrum dengan kombinasi SRSS . Spesifikasi bahan yang digunakan adalah baja A36 (fy = 36 ksi) dan Electrode Las E420 (fu = 4.200 kg/cm2.)
Adapun isi pembahasannya mencakup pemilihan system struktur, analisis pembebanan menurut pedoman perencanaan pembebanan untuk rumah dan gedung, analisis mekanika struktur dengan program aplikasi STAAD-III ver. 2.1. dan perancangan struktur baja dengan metode elastis menurut spesifikasi AISC-LRFD 1994.
Dari hasil analisis kita akan mempelajari beberapa perbedaan yang diperolch dari kedua system struktur yang meliputi jumlah pekerjaan sambungan, berat struktur dan respon struktur, yaitu defleksi maksimum, interstory drift dan gaya geser lingkat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S35707
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Markus Robijanto Kusuma
Jakarta: Elex Media Komputindo, 1988
004.3 KUS a II
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>