Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 76872 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Prihutami Rista Hermawati
"Rencana Pengembangan Lapangan Migas Terbatas di Blok Tonga oleh PT. Energi Mega Persada Tonga menyebabkan penambahan produksi minyak bumi menjadi1.700 barel minyak per hari. Meningkatnya produksi minyak bumi akan diikuti oleh jumlah produced water yang semakin besar pula mencapai 4.000 barel air per hari. Oleh karena itu, muncul pilihan untuk mendaur ulang produced water menjadi air bersih yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan nonpotable operasional lapangan seperti flushing toilet, pengairan taman, pencucian alat dan kendaraan. Berdasarkan uji laboratorium dan analisis data sekunder (untuk parameter BOD) didapatkan kualitas produced water dari unit pengolahan eksisting sebagai berikut : BOD 39,46 mg/L ; COD 48 mg/L ; TSS 15 mg/L; TDS 84,1 mg/L; Ammonia 0,06 mg/L ; Phenol < 0,001 mg/L; Sulfida 0,01 mg/L; Pb < 0,023 mg/L; Zn < 0,006 mg/L; Cu < 0,006 mg/L; serta minyak dan lemak sebesar < 1,13 mg/L. Alternatif teknologi daur ulang yang dianalisis meliputi pengolahan dengan chemical precipitation, pengolahan membran dengan reverse osmosis, dan pengolahan biologis dengan fitoremediasi wetland menggunakan tanaman akar wangi. Target kualitas air daur ulang mengacu pada Peraturan Pemerintah No.82 tahun 2001 peruntukkan air kelas 2. Pemilihan teknologi pengolahan lanjutan produced water dilakukan dengan metode pembobotan yang memperhitungkan parameter removal kontaminan dan biaya, serta mempertimbangkan luasan lahan yang diperlukan dan dampak lingkungan. Dari perhitungan yang dilakukan, unit pengolahan lanjutan yang terpilih adalah fitoremediasi wetland menggunakan tanaman akar wangi. Melalui pengolahan tersebut, didapatkan kualitas efluen berupa BOD 2,34 mg/L ; COD 4,8 mg/L ; TSS 1,5 mg/L; TDS 84,1 mg/L; Ammonia 0,06 mg/L ; Phenol 0,0007 mg/L; Sulfida 0,002 mg/L; Pb 0,0067 mg/L;Zn 0,0006 mg/L; Cu 0,0006 mg/L; serta minyak dan lemak sebesar 0,098 mg/L.Total biaya investasi awal yang diperlukan sebesar Rp 1.320.855.290,00.

Development Plan of Oil & gas Limited Block in Tonga by PT Energy Mega Persada Tonga will cause the additional of petroleum production up to 1.700 barrels of oil per day. The increased petroleum production will be followed by the number of produced water which are getting bigger too until reached 4.000 barrels of water per day. Therefore, it appears the option to recycle produced water into clean water that can be used for the needs of the operational field as nonpotable needs, as flushing toilets, watering the garden, and also washing equipment and vehicles. Based on laboratory tests and analysis of secondary data (for parameters BOD), the quality of produced water from the existing processing units as follows: BOD 39,46 mg/L; COD 48 mg/L; TSS 15 mg/L; TDS 84,1 mg/L; Ammonia 0.06 mg/L; Phenols < 0,001 mg/L; Sulfide 0,01 mg/L; Pb < 0,023 mg/L;Zn < 0,006 mg/L; Cu < 0,006 mg/L; and oil and grase < 1,13 mg/L. Alternative recycling technology which is analyzed covers chemical precipitation, reverse osmosis, and wetland plant use V. zizanioides. The target of the quality of water recycling are referenced to PP No.82/2001 designated class 2 water. Selection of advanced processing technology produced water is done by weighting method that takes into account parameters of contaminant removal and costs, as well as considering the land area required and the environmental impact. From the calculation, the advanced processing unit selected is phytoremediation wetland by plants Vetiver. Through the treatment, effluent quality is obtained in the form of BOD 2,34 mg/L ; COD 4,8 mg/L ; TSS 1,5 mg/L; TDS 84,1 mg/L; Ammonia 0,06 mg/L ; Phenol 0,0007 mg/L; Sulfida 0,002 mg/L; Pb 0,0067 mg/L;Zn 0,0006 mg/L; Cu 0,0006 mg/L; also oil and grase 0,098 mg/L. The total cost of the initial investment required of Rp 1.320.855.290.00."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46706
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Mustika Sari
"Penelitian ini merupakan studi kasus dari implementasi Corporate Social Responsibility pada PT. Energi Mega Persada Tbk dimana perusahaan ada pada industri minyak dan gas di Indonesia. Penelitian ini menggunakan teori Hendeberg's CSR Pyramid dan Konsep Triple Bottom Line. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa CSR yang dilakukan oleh PT. Energi Mega Persada telah sebagian besar telah meliputi kriteria-kriteria dari Hendeberg's CSR Pyramid dan Konsep Triple Bottom Line.

This study was a case study of CSR implementation in PT. Energi Mega Persada which is an Indonesiancompany in the oil and gas industry. This study used Hendeberg's CSR Pyramid and also Triple Bottom Line concept. Study showed company's CSR had accomplished most of criterias from both Hendeberg’s CSR Pyramid and Triple Bottom Line concept."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S57757
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fidel Rezki Fajry
"Dalam sistem tenaga listrik, nilai susut terbesar terjadi pada sistem distribusi. Besar kecilnya susut ini menggambarkan kualitas dari energi listrik yang disalurkan. EMP Gelam yang memiliki sistem distribusi langsung terinterkoneksi dengan pembangkit tentunya rentan untuk mengalami susut tegangan, susut daya, dan susut energi. Dengan menggunakan simulasi aliran daya pada software ETAP 7 diperoleh besar susut tegangan, susut daya, dan susut energi yang terjadi sehingga dapat diketahui efisiensi daya di saluran. Dan dengan mengetahui harga bahan bakar pembangkit dalam menghasilkan energi (kWH), maka dapat diketahui rugi biaya yang diperoleh EMP Gelam. Pada kondisi eksisting, susut tegangan terbesar terjadi pada bus LP-01- 01 sebesar 6,316%. Kemudian, susut daya yang terjadi sebesar 12,2 kW dan 7,9 kVAR dengan efisiensi daya disaluran sebesar 94,536%. Kerugian yang diperoleh EMP Gelam akibat susut energi per tahunnya adalah sebesar Rp 149.013.115,7. Apabila diimplementasikan perbaikan susut dengan menaikkan tap trafo dan mengganti luas penampang kabel saluran P-06, P-10, P-14, dan P-15 sebesar 150 mm2, maka susut tegangan terbesar terjadi pada bus PDS-16-01 sebesar 2,632% dan bus-bus lainnya berada dalam kondisi normal. Susut daya yang terjadi lebih kecil yaitu 8,5 kW dan 7,6 kVAR sehingga efisiensi daya disaluran menjadi 95,746%. Disamping itu, kerugian yang diperoleh EMP Gelam akibat susut energi per tahunnya setelah perbaikan adalah Rp 103.818.126 sehingga perusahaan akan hemat sebesar Rp 45.194.989,7 dari kondisi eksisting.

In electrical power, the biggest losses value is occurred at distribution system. The quantity of losses represents electrical power quality in lines. EMP Gelam which has interconnected direct electrical distribution system into power plant, is easy to get voltage, power, and energy losses . Using load flow analysis at ETAP 7 software, voltage, power, and energy losses are got and efficiency of power in line can be known. With knowing about fuel cost of power plant in producing energy (kWH), cost of losses which is got by EMP Gelam can be known too. At existing condition, the highest losses is occurred at bus of LP-01-01 in the amount of 6,316%. Then, total power losses is 12,2 kW and 7,9 kVAR with efficiency of power in line in the amount of 94,536%. Effect of energy losses cause cost of losses which is got by EMP Gelam in the amount of Rp 149.013.115,7. If losses improvement is implemented by increasing transformator tapping and changing surface area of cable line of P-06, P- 10, P-14, and P-15 as big as 150 mm2, the highest losses is occurred at bus of PDS- 16-01 in the amount of 2,632% and another busses are in normal condition. Power losses which is occurred is less than before in the amount of 8,5 kW and 7,6 kVAR, so efficiency of power in line becomes 95,746%. Besides, EMP Gelam will get cost of losses in the amount of Rp 103.818.126 and EMP Gelam will be saving of Rp 45.194.989,7 than existing condition."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44152
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sjafardamsah
"Rencana merger PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENERGI) merupakan berita yang cukup menyita perhatian kalangan pasar modal. Selain besarnya nilai transaksi yaitu Rp 11.52 triliun berbagai aksi korporasi lainnya dari kedua perusahaan menjadikan rencana merger ini menjadi cukup fenomenal. Hal ini jugalah yang mendorong rasa ingin tahu penulis mengenai rencana tersebut. Walaupun pada akhirnya rencana ini secara resmi telah dibatalkan namun beberapa hal masih dapat dijadikan contoh kasus yang bermanfaat, terutarna dalam menerapkan beberapa teori yang berkaitan dengan penilaian perusahaan khususnya metode Adjusted Present Value (APV).
Pembahasan karya akhir ini diawali dengan mencari nilai perusahaan ENERGI per 31 Desember 2006. Penilaian ini dilakukan dengan pertimbangan bila Lapindo Brantas Inc (LBI) salah satu anak perusahaan yang mengalami musibah luapan lumpur pada salah satu sumur galiannya didivestasi. Berdasarkan Iaporan keuangan per 30 Juni 2006 penulis membuat penyesuaian laporan keuangan bila LBI didivestasi kemudian membuat proyeksi laporan keuangan ENERGI per 31 Desember 2006. Selanjutnya penulis membuat proyeksi laporan keuangan selama sepuluh tahun dari tahun 2007 sampai tahun 2016 dengan menggunakan model simulasi sehingga didapatkan nilai free cash flow setiap tahunnya. Dengan menggunakan metode discounted cash flow, free cash flow tersebut di present value kan pada tingkat cost of capital dimana diasumsikan perusahaan seluruhnya didanai dengan modal sendiri (unlevered firm). Tidak ada terminal value karena setelah sepuluh tahun diasumsikan tidak ada lagi cadangan yang dapat diproduksi. Sehingga diperoleh nilai ENERGI sebesar Rp. 8.529.993.432.000 atau Rp 592 per lembar saham. Dengan demikian nilai transaksi yang direncanakan sebesar Rp. 11,52 triliun menjadi jauh lebih mahal dari nilai perusahaan itu sendiri. Hal ini mungkin disebabkan karena nilai Rp. 11,52 triliun belum memperhitungkan divestasi LBI.
Kemudian pembahasan dilakukan terhadap transaksi leveraged buyout (LBO) yang terjadi bila BUMI mengambil alih ENERGI dengan struktur pendanaan sebagian besar berasal dari pinjaman pihak ketiga. Dalam karya akhir ini diasumsikan nilai transaksi sebesar niliai buku ENERGI per 31 Desember 2006 sebesar Rp. 8.163.685.200.000. 90% pendanaan berasal dari pinjaman yaitu sebesar Rp. 7.347.316.680.000. sedangkan sisanya sebesar Rp. 816,368,520,000 didanai menggunakan modal sendiri. Dengan menggungakan metode Adjusted Present Value (APV) dapat diketahui nilai perusahaan setelah LBO yaitu sebesar nilai unlevered firm ditambah tax shield dikurangi bankcruptcy cost yang masing-masing sebesar Rp, 8.529.993.432.000. ; Rp. 1.286.597.767.000; dan Rp. 36.081.873.000 sehingga nilai perusahaan menjadi Rp. 9.780.509.327.000. Nilai tersebut terdiri dari nilai utang sebesar Rp. 7.347.316.680 dan nilai ekuitas sebesar Rp. 2.433.192.647.000. Dengan demikian terdapat nilai positif bagi investor ekuitas sebesar Rp. 1.616.824.127.000 dimana nilai awal ekuitas sebelum LBO Rp. 816.368.520.000 meningkat menjadi Rp. 2.300.793.644.000 setelah LBO.
Sehingga dengan demikian disarankan agar BUMI meaakukan LBO terhadap ENERGI dengan komposisi pendanaan 90% nya berasal dari pinjaman pihak ketiga. Untuk itu pihak manajemen BUMI hares mampu mencari sumber-surnber yang mampu memberikan pinjaman dalam rangka LBO tersebut.

Merger plan between PT Bumi Resources Tbk (BUMI) and PT Energi Mega Persada Tbk (ENERGI) was very interesting news for the capital market society. Not just the large amount that involved in this transaction as mush as Rp 11.52 triliun, but also several corporate action from both company make this merger plan become so phenomenal. It also seems to be the reason of this thesis. Even though the merger was officially being canceled but it still left some item that can be a good sample for case study, especially for implementation of valuation theory more special for Adjusted Present Value (APV) method.
This thesis begins with the valuation of ENERGI per December 31, 2006. This valuation is performed with consideration that Lapindo Brantas Inc (LBI) the subsidiary of ENERGI which experiencing the mud flow accident is being divested. Based on financial statement per June 30, 2006 this thesis make any adjustment to accommodate the divestment of LBI and then based on this adjustment we can make the projection of financial statement for ENERGI per December 31, 2006. This thesis also makes the projected financial statement for the next ten years from 2007 until 2016 using the simulation method so that the free cash flow every year can be determined. The present value of free cash flow can be determined using the Discounted Cash Flow method with discount rate at cost of capital with assumption that the company only financed with equity (unlevered firm). This thesis do not calculate the terminal value since it is assumed that there would be no more deposit of oil and gas after ten years production. Then we get the value of the firm for ENERGI is Rp. 8.529.993.432.000 or Rp 592 per share. So the value of the merger that was planned to be Rp. 11,52 trillion seems to be very expensive. Possibly it happened because the divestment of LBI is not being considered.
After this, the thesis analyzed the leveraged buyout (LBO) transaction that could be happened if BUMI take over ENERGI with most of financing structure come from third party. It is assumed that the take over was using the book value of ENERGI per December 31, 2006 that is Rp. 8.163.685.200.000. 90% of this transaction is financed by loan that is Rp. 7.347.316.680.000. And the rest 10% is financed by equity as much as Rp. 816,368,520,000. Using the Adjusted Present Value (APV) method, the value of the firm after LBO can be calculate as the sum of unlevered firm value plus tax shield less bankruptcy cost that is Rp, 8.529.993.432.000. ; Rp. 1.286.597.767.000; and Rp. 36.081.873.000 so the value of the firm is Rp. 9.780.509.327.000. It consist of debt value Rp. 7.347.316.680 and equity value Rp. 2.433.192.647.000. It is clear that there is a positive value for the equity investor as much as Rp. 1.616.824.127.000 that comes from the difference between equity value before LBO Rp. 816.368.520.000 that increase to Rp. 2.300.793.644.000 after LBO.
So it recommended that BUMI should take over ENERGI using LBO method with 90% of financing structure comes from loan. The management of BUMI should find any sources from the third party to finance the LBO.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T19684
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adang S. Soewaeli
"Dalam rangka pemanfaatan air tanah sebagai air baku untuk memenuhi kebutuhan air, di daerah Tonga dan sekitarnya yang termasuk kecamatan Barumun Tengah, Kabupaten Padang Lawas, Provinsi Sumatera Utara telah dilaksanakan penelitian air tanah berupa pengukuran geolistrik tahanan jenis. Maksud pengukuran geolistrik adalah untuk menduga penyebaran jenis batuan dan gejala-gejala geologi yang terjadi di bawah permukaan secara lateral dan vertikal berdasarkan sifat listrik batuan. Tujuannya adalah untuk menentukan lokasi pengeboran uji (exploration well) dalam rangka pemanfaatan air tanah untuk memenuhi kebutuhan air baku. Air tanah yang berupa akuifer dari hasil pengukuran geolistrik mempunyai nilai tahanan jenis antara 0,42-15,00 di dalam endapan pasir. Di gudang logistik dilakukan pengeboran uji sampai 150 m di titik VES.1 untuk air tanah kedalaman 17,00-34,00 m dan lebih dari 70 m, sedangkan Mess di titik VES.9 untuk air tanah kedalaman antara 11,90-52,30 m dan lebih dari 60 m. Ada dua hasil interpretasi untuk nilai tahanan jenis lebih kecil daripada 5 m, bisa akuifer kualitas payau-asin atau berupa lapisan serpih. Sesudah dilakukan pengeboran uji untuk menentukan kuantitas air tanah, perlu dilakukan juga pemompaan uji sumur dan analisis kualitas airnya."
Bandung: Badan penelitian dan pengembangan Kementerian pekerjaan Umum, 2014
620 JSDA 10:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Markiz Yudiawan
"Kepuasan pelanggan adalah tujuan akhir dari pekerjaan proyek selain tercapainya keuntungan (Profit) dan ketepatan waktu. Kepuasaan pelanggan akan menjadi sarana promosi yang sangat efektif yang akan berpengaruh positif bagi kinerja marketing suatu perusahaan jasa konstruksi yang pada akhirnya dapat meningkatkan revenue dari perusahaan.
PT. Mega Persada Indonesia sebagai kontraktor mekanikal dan elektrikal menerapkan Standard Operation Procedure (SOP) yang penerapannya mendapatkan akuntabilitas dari direksi perusahaan dan wajib dijalankan oleh seluruh karyawan. Semua proses pekerjaan melalui tahapan gugus kendali mutu sehingga mengurangi pekerjaan bongkar pasang yang dapat berakibat ketidakpuasan pelanggan.
Penulisan Tesis ini menggunakan analisis kualitatif berdasarkan kuisoner dari pengguna jasa konstruksi sehubungan dengan kepuasan pelanggan dikaitkan dengan penerapan Total quality management dan analisis kuantitatif peningkatan jumlah dan besarnya proyek sejak sebelum ditetapkannya SOP dan sesudah diterapkannya SOP.
Pengujian data kuisoiner menggunakan metodologi sistem Balance scorecard dan analisis kuantitatif mengenai data revenue perusahaan dan kinerja financial sebelum penerapan dan setelah penerapan SOPmenggunakan data intern PT. Mega Persada Indonesia.
Hasil dari penelitian ini adalah adanya pengaruh antara Kepuasan Pelanggan dan Total Quality Manajemen dalam meningkatkan pendapatan perusahaan, karena dari 4 perspektif scorecard melampaui target scorecard perusahaan, maka kesimpulannya adalah adanya kesinambungan dari seluruh perspektif tersebut.

Client satisfaction is a goal of the project final completion beside profitability and on time schedule. Client satisfaction become an efective promotion which is improving marketing performance of the company.
PT Mega Persada indonesia is mechanical and electrical contractor which has been implemented their own standard operation procedure (SOP), SOP has an accountability from board of director and it should be done by all of employees. All working process must follow the total quality management procedure to reduce repeating works and to preventing client unsatisfaction.
Metodologys are using qualitative analisys by questionaire from the client due to to clien satisfaction related to implementation of the Total Quality Management and quantitative analysis to analyze increasing. Company’s revenue when SOP has not been implemented and after it has been implemented.
Analysis of questionaire data using balance scorecard method, and analysis of quantitative of the company’s revenue and financial performance by using internal data of PT. Mega Persada Indonesia before SOP has been implemented and after SOP has been implemented.
The result of this research there is affect of client satisfaction and Total Quality Management to increasing the revenue of PT. Mega Persada Indonesia, because of all of 4 perspective scorecard are above the target scorecard. So the conclusion is all perspective are balance.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T40745
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Erdwin Hendriyanto Saputra
"Air merupakan unsur alam yang sangat penting untuk setiap makhluk hidup. Berdasarkan sumbernya saat ini banyak sumber air permukaan yang telah tercemari maka dari itu perlu adanya pengolahan sebelum menggunakan air permukaan dan salah satu metodenya yaitu filtrasi dengan jenis saringan pasir lambat dikarena berdasarkan beberapa literatur saringan pasir lambat cocok digunakan dengan nilai kekeruhan dibawah 50 NTU. Penelitian ini bertujuan memberikan referensi kepada UI terutama Fakultas Teknik UI terkait dengan unit-unit pengolahan air dan desainnya berdasarkan kualitas sumber air baku yaitu Danau Mahoni UI. Pengolahan air baku berfokus pada unit filtrasi dengan jenis saringan pasir lambat yang bermediakan zeolit dan pasir silika untuk menghilangkan besi dan mangan dengan komposisi 1,2 mg/L dan 1,3 mg/L. Filtrasi diharapkan dapat melayani Fakultas Teknik UI sampai dengan 2042 dan setelah dilakukan proyeksi kebutuhan air bersih pada tahun 2042 dibutuhkan air bersih sebanyak 19,67 L/detik. Pada perancangan unit ini data yang digunakan untuk berasal dari beberapa jurnal seperti nilai ketebalan zeolit 30 cm, silika 60 cm, kecepatan filtrasi 0,2 m/jam, dan efisiensi 95% serta waktu detensi 24 jam dan hasil perhitungan, penulis mendapatkan luas setiap unit yaitu bangunan intake 10,8 m2, bak penghubung 5,4 m2, suction well 7,9 m2, roughing filter 142,56 m2, slow sand filter 532 m2, bak pencuci media 361 m2, desinfeksi 12,96 m2, reservoir 141,12 m2, dan rumah pompa distribusi 9 m2. Berdasarkan hasil studi literatur dan perhitungan yang dilakukan diharapkan air hasil pengolahan dapat memenuhi kualitas air menurut Permenkes RI No 492 tahun 2010.

Water is one of the natural elements that is very important for every living thing. Based on the current sources, many surface water sources have been contaminated and therefore need further treatment before using it. Theres many possible way to treatment surface water and one of the methods is filtration using a slow sand filter because based on some literature, slow sand filters are suitable for use with turbidity values below 50 NTU. This study aims to provide a reference to the University of Indonesia, especially the Faculty of Engineering related to water treatment units and design based on the quality of raw water sources located on Lake Mahoni University of Indonesia. Raw water treatment focuses on filtration units with a type of slow sand filter that provides zeolite and silica sand to remove iron and manganese with a composition of 1.2 mg/L and 1.3 mg/L. This filtration is expected to serve the Faculty of Engineering until 2042 and after projecting, 19,67 L/s of clean water is needed until 2042. In this study, the design of the unit that will be used are intake building, suction well, centrifugal pump, closed transmission line, slow sand filter, disinfection, reservoir, and distribution pump housing. The data used for this design come from several journals such as media thickness, filtration speed, and removal efficiency values ​​with a thickness value of 30 cm zeolite, silica 60 cm, filtration speed 0.2 m/hour, and 95% efficiency and detention time 24 hours. The calculation results show that the area of each unit needed are 10,8 m2 for intake building 5,4 m2 for connecting rods, suction well around 7.9 m2, roughing filter 142,56 m2, slow sand filter around 532 m2, media washing basin around 361 m2, disinfection around 12,96 m2, reservoir around 141,12 m2, and 9 m2 for distribution pump house; and by that the treated water can comply with water quality standards according to the PERMENKES No 492 in 2010."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Setiawan
"Air merupakan kebutuhan utama manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam memenuhi kebutuhan manusia, terdapat berbagai sektor industri yang menghasilkan produk-produk yang dibutuhkan untuk menunjang kehidupan. Dalam produksinya, industri tersebut memiliki pabrik yang juga menggunakan air untuk produksi ataupun konsumsi. PT. SS yang berlokasi di Serang menjadi penyedia jasa pengolahan air bersih agar air yang didapatkan dari sumber air memiliki kualitas yang baik dan dapat digunakan oleh pabrik-pabrik di daerah tersebut. Dalam pelaksanaannya, debit yang dihasilkan tidak sesuai dengan perencanaan sehingga perlu dilakukan evaluasi untuk meninjau kuantitas dan kualitas air yang diproduksi oleh IPA 2 PT. SS agar dapat memenuhi kebutuhan air dengan baik. Tahapan evaluasi dilakukan dengan melakukan pengumpulan data primer dan sekunder, wawancara, dan observasi di lapangan. Kemudian membandingkan kinerja unit pengolahan berdasarkan data eksisting yang didapatkan dengan data yang telah diolah. Hasilnya akan menjadi bahan untuk mengevaluasi IPA 2 PT. SS dan merencanakan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan kinerja IPA. Dengan debit rencana 200 liter/detik, debit yang beroperasi optimal saat ini hanya berkisar antara 100-150 liter/detik. Hasil evaluasi menunjukkan terdapat beberapa kriteria yang sudah sesuai dengan parameter, namun terdapat beberapa kriteria yang belum sesuai. Dengan demikian, IPA 2 PT. SS dapat mencapai debit pengolahan 200 liter/detik dengan beberapa penyesuaian. Perlu adanya pembaruan standar baku mutu air dari Permenkes 416/1990 menjadi Permenkes 492/2010.

Water is a major human need, both directly and indirectly. In meeting human needs, there are various industrial sectors that produce products needed to support life. In production, the industry has factories that also use water for production or consumption. PT. SS, located in Serang, provides water treatment services so that the water obtained from water sources have good quality and can be used by factories in the area. In its implementation, the water produced is different with the design so it needs to be evaluated to review the quantity and quality of water produced by PT. SS in order to fulfill the water needs properly. The evaluation stage is carried out by collecting primary and secondary data, interviews, and field observations. Then the performance of the processing unit based on existing data obtained will be compared with the data that has been processed. The results will be used for evaluating WTP 2 of PT. SS and plan the steps that can be taken to optimize the performance of Water Treatment Plant. With a total discharge plan of 200 liter/second, the current operating optimal flow is only around 100-150 liter/second. The evaluation results show that there are several criteria that are in accordance with the parameters, but there are some criteria that are not appropriate. Thus, WTP 2 PT. SS can reach a processing discharge of 200 liters / second with some adjustments. There is a need to update water quality standards from Permenkes 416/1990 to Permenkes 492/2010."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wedo Aru Yudhantoro
"Permintaan air bersih mengalami peningkatan seiring dengan perkembangan suatu
daerah. Tersedianya sumber daya menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan.
Permasalahan yang dihadapi adalah masih terjadi defisit pemenuhan air bersih dan
sumber air baku yang masih mengandalkan dari luar DKI Jakarta. Tujuan penelitian
adalah mengkaji kualitas pengolahan air limbah supaya dapat digunakan sebagai
air baku untuk air bersih berdasarkan pada proses daur ulang. Metode penelitian ini
adalah metode campuran yang terdiri atas metode kualitatif dan kuantitatif. Hasil
penelitian menunjukkan kualitas pengolahan air limbah lebih baik dibandingkan
dengan kualitas air sungai pada parameter BOD, COD, dan amoniak. Nilai BCR
dari teknologi MBBR adalah 2,51 dan teknologi AOP-BMG adalah 1,5. Solusi
alternatif dari metode AHP untuk meningkatkan pemenuhan air bersih berdasarkan
hasil pengolahan air limbah adalah pengembangan teknologi MBBR dengan bobot
nilai 0,469. Maka didapatkan potensi pengolahan air limbah berdasarkan baku mutu
serta kelayakan teknologi MBBR dari segi ekonomi dan bobot penilaian.

The demand for clean water continues to increase in line with the development of
an area. Availability of resoruces is one thing that needs to be considered. The
problems faced is that there is still deficit in the fulfillment of clean water and raw
water sources that still rely on from outside DKI Jakarta. The research objective
was to assess the quality of wastewater treatment so that it can be used as raw water
for clean water from reuse process. The research method used is a mixed method
consisting of qualitative and quantitative methods. The results showed that the
quality of wastewater treatment was better than the quality of river water in the
parameters of BOD, COD, and ammonia. The BCR value of MBBR technology is
2,51 and the AOP-BMG technology is 1,5. An alternative solution to the AHP
method to increase the fulfilment of clean water based on the results of wastewater
treatment is the development of the MBBR technology with a weighting value of
0,469. So it can be a potential for wastewater treatment based on quality standards
and the feasibility of MBBR technology from an economic perspective and an
assessment weight.
"
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>