Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 63058 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syifa Fauziah
"Skripsi ini berisi tentang kehidupan perempuan yang patuh pada sistem patriarki yang ditampilkan oleh Mimočka dalam novel Мимочка-Невеста/ Mimotchka-Nevesta / Pernikahan Mimi Karya Lidia Ivanovna Veselitskaya. Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis dan mengaitkannya dengan teori feminisme ginokritik. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan bahwa tidak selalu pengarang perempuan menampilkan tokoh utama perempuannya sebagai seorang perempuan heroik. Mimočka digambarkan sebagai sosok yang berlawanan dengan sosok perempuan feminis walaupun ada beberapa poin feminis yang dilakukan Mimočka seperti tindakannya untuk berani berselingkuh dari suaminya.

This thesis describes the lives of women who adhere to the patriarchal system that displayed by the novel Mimočka Мимочка-Невеста / Mimotchka-nevesta / Mimi Marriage from Veselitskaya Lidia Ivanovna. The thesis method is descriptive analysis and relate it to the theory of feminism gynocritics. This research was carried out to prove that women author are not always displays her main character as a heroic woman. Mimočka is portrayed as opposed to the figure of the feminist women, although there are a few feminist points that Mimočka does, such as bold actions for cheating on her husband."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53057
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Nur Ratnaningsih
"ABSTRAK

Skripsi ini membahas gagasan pemikiran feminisme eksistensialis yang direpresentasikan dalam Novel Pengakuan Eks Parasit Lajang Karya Ayu Utami. Tujuannya adalah mengetahui korelasi antara proses perkembangan kesadaran tokoh utama novel dengan gagasan pemikiran feminisme eksistensialis, bentuk ambiguitas serta konsep pemikiran baru. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif-analitik. Dari penelitian ini diperoleh unsur-unsur pemikiran feminisme eksistensialis yang terlihat jelas dalam tujuh aspek. Kesimpulan dari analisis tersebut adalah perempuan mempunyai hak untuk menetapkan nilai-nilai mereka sendiri, menggali kesadaran mereka, dan mengembangkan bentuk-bentuk ekspresi baru yang berkaitan dengan nilai dan kesadaran mereka.


ABSTRACT

This ungraduated thesis discusses the idea of existentialist feminism represented in Pengakuan Eks Parasit Lajang Novel by Ayu Utami. The goal was to determine the correlation between the development of the main awareness novel with the idea in mind existentialist feminism, the ambiguity of the shape and concept of new thinking. This research is qualitative descriptive-analytic method. This study was obtained from the elements of existentialist thought feminism was evident in seven aspects. The conclusion of this analysis is women have the right to set their own values, dig their awareness, and develop new forms of expression related to their values and awareness.

"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S56982
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silviani Sabita
"Skripsi ini berisi analisis ketidak berdayaan tokoh Ninka dalam novel Novel Веселые Похороны/veselye poxorony/Pemakaman Ceria karya Lyudmila Evgen'evna Ulitskaya. Ketidak berdayaan Ninka sebagai seorang perempuan membuat suaminya merasa bertanggung awab. Suami Ninka beranggapan bahwa Ninka tidak dapat hidup tanpa dirinya. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode deskriptif analitis data diperoleh melalui sumber-sumber literature, kemudian dikaitkan dengan teori Kritik sastra feminis dan feminisme eksistensialis.
Melalui penelitian ini penulis ingin memaparkan bagaimana suami Ninka memandang ketidak berdayaan Ninka di dalam kehidupan yang dijalaninya. Skripsi ini menjelaskan bagaimana Ninka dianggap sebagai perempuan yang lemah dan tidak berdaya sebagai pelengkap di dalam kehidupan Alik.

The focus of this study is the helplessness of Ninka, one of female character in the novel Novel Веселые Похороны/veselye poxorony/The Funeral Party by Lyudmila Evgen’evna Ulitskaya. Ninka’s helplessness made her husband felt that she is in his responsible. Ninka's husband feels that Ninka is just can’t live without him.
The purpose of this study is to analyse that how's Ninka's character from the feminism perspective. The feminism theory that I used is feminism existentialist and from that point of view, we can see if this novel is including in feminist literature or not because of Ninka’s character. This research is analytical descriptive.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S53759
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elisabeth Anita Dhewy
"Tesis ini bertujuan untuk menjelaskan subjektivitas perempuan dalam novel Tempurung karya Oka Rusmini dengan memaparkan tampilan subjektivitas perempuan dalam bentuk deskripsi fisik, perilaku dan pandangan tokoh-tokoh perempuan serta persepsi tokoh utama terhadap tubuh dan otonomi dalam pembentukan subjektivitasnya. Dalam bahasan saya menggunakan pendekatan kritik sastra dengan perspektif feminis.
Penelitian ini mengungkapkan bahwa tokoh-tokoh perempuan dalam Tempurung memersepsi tubuhnya sebagai bagian penting subjektivitasnya. Selain itu, subjektivitas perempuan bukanlah proyek perempuan itu sendiri melainkan suatu bentuk dialog dengan elemen-elemen lain, termasuk diantaranya adalah hubungannya dengan suaminya, anaknya, tubuhnya dan konstruk sosial budaya yang melingkupinya.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah Oka Rusmini melakukan perlawanan terhadap gagasan subjektivitas dalam pemikiran konvensional/tradisional dengan merepresentasikan narasi tentang subjektivitas perempuan yang tidak mengabaikan tubuh, tidak individual, tidak selalu rasional, tidak tunduk pada gagasan `universal` tentang subjek dan tidak selesai.

This thesis aims to explain woman subjectivity reflected in Tempurung novel by Oka Rusmini by describing female subjectivity in the form of physical description, behavior and views of women characters as well as main character perception toward body and autonomy in the formation of female subjectivity. In discussion I use feminist literary criticism approach.
This study reveals that woman characters in Tempurung perceiving her body as a significant part of her subjectivity. Furthermore, woman subjectivity isn`t her own project but a form of dialogue with other elements including her relationship with husband, children, body and social culture construction which surrounding her.
The conclusion of this study is Oka Rusmini makes resistance to the notion of subjectivity on conventional/traditional thought by representing narrative of woman subjectivity which doesn`t neglect body, doesn`t individual, doesn`t always rational, doesn`t subject to `universal` notion of subject and doesn`t finish.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zahrotun Ulfah
"Praktik perdagangan perempuan masih menjadi fenomena di berbagai negara, termasuk Indonesia. Bahkan, masalah tersebut telah diangkat ke dalam karya sastra, Mimi lan Mintuna karya Remy Silado. Novel ini bercerita tentang perempuan-perempuan Indonesia yang diperdagangkan ke Bangkok dengan tujuan ekploitasi seksual. Kajian ini dilakukan untuk mengungkapkan praktik perdagangan perempuan yang tercermin di dalam karya sastra sebagai respons pengarang terhadap realitas sosial yang ada dalam masyarakat. Kajian ini menggunakan teori kritik sastra feminis sosialis yang menganggap bahwa ketidakadilan gender yang dialami perempuan disebabkan oleh perkawinan antara patriarki dan kapitalisme. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif untuk memahami fenomena pada subjek kajian serta menggunakan metode bantu yaitu reading as a women. Reading as a Women ialah adanya kesadaran perbedaan jenis kelamin dalam proses pembacaan karya sastra yang turut memengaruhi dalam pemaknaan karya sastra. Hasil kajian ini mengungkap bahwa praktik perdagangan perempuan yang tercermin dalam novel, terdapat berbagai ketidakadilan gender yangtermanifestasikan ke dalam bentuk seperti menjadikan perempuan sebagai objek kekerasan, objek seksual, marginalisasi ekonomi, serta pembentukan stereotipe pada perempuan yakni sebagai makhluk penurut dan mudah ditaklukkan. Sebagai responsnya, kajian ini juga mengungkap ide feminis sebagai penolakan atas ketidakadilan gender yang dialami. Ide-ide feminis tersebut, diantaranya pembebasan perempuan terhadap dominasi laki-laki, perempuan yang memiliki kekuatan dan keberanian, kemampuan perempuan dalam menentukan nasibnya, perempuan yang mandiri secara ekonomi, dan perempuan yang memiliki kecerdasan"
ambon: Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, 2020
400 JIKKT 8:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Rahmawati
"ABSTRAK
Penelitian ini mengacu pada suatu permasalah pokok, yaitu isu-isu perempuan yang ditampilkan dalam puisi Ballade vom Paragraphen 218 karya pengarang laki-laki, Bertolt Brecht. Isu-isu perempuan yang diangkat terutama berkaitan dengan tuntutan peran maternal dan opresi tubuh perempuan yang membatasi kebebasan hak perempuan. Dalam penelitian ini, digunakan teori Kritik Sastra Feminis KSF , teori Sexual Politics Kate Millet serta pandangan Michel Foucault terhadap politik tubuh perempuan terkait kekuasaan. Tuntutan peran maternal dan opresi tubuh perempuan tergambar melalui dialog antar tokoh dalam puisi Ballade vom Paragraphen 218, selain itu tergambar pula nada kritik dan efek persuasif dalam puisi ini setelah menganalisis unsur-unsur intrinsik dan hakikat puisi Ballade vom Paragraphen 218.Kata kunci: Bertolt Brecht, Ballade vom Paragraphen 218, feminisme, peran maternal, opresi tubuh perempuan, peran seksual.

Abstract
In the poem Ballade vom Paragraphen 218 by a German poet, Bertolt Brecht, several issues of women implicitely presented .The women 39 s issues that are presented mainly relate to the demands of maternal role and oppression of female body that limit women 39 s rights and freedom. To analyse the women issues in this poem, the author uses the theory of Feminist Literary Criticism, Kate Millet 39 s Sexual Politics Theory and Michel Foucault 39 s view of women 39 s body politics that related to power. The demands of maternal role and oppression of female body are implied through the dialogues between characters in Ballade vom Paragraphen 218. Besides the critical tone and persuasive effects also found in this poem after analyzing intrinsic elements of Ballade vom Paragraphen 218 poem."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nury Susilowati
"Penelitian ini membahas cerita pendek Кольцо, Поцелуй, и karya N.V Baranskaia/ i Ko elek/dan Dompet karya Natalia Vladimirovna Baranskaia. Pembahasan di fokuskan pada karakter tokoh utama dari ketiga cerita tersebut, yang dianalisis dengan menggunakan teori ginokritik oleh Elaine Showalter, yang bercerita tentang perempuan, untuk perempuan dan berdasarkan pengalaman perempuan untuk menunjukan keadilan bagi perempuan. Teori ini digunakan sebagai pemahaman untuk identitas perempuan. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan analisa deskriptif analisis. Hasil analisis penelitian ini menyatakan bahwa ketiga tokoh utama dari karya-karya Baranskaia dapat dikatakan ke dalam karakter feminis sebagai representasi sastra feminis.

This study discusses the short stories of Kol co Ring, Poceluj Kissing, i Ko elek, i Ko elek and Wallet by Natalia Vladimirovna. The discussion is focused on the main character of the third stories, analyzed by using Elaine Showalter is gynocritic theory, tells a story about women, for women and based on women's experiences to show justice for women. This theory is used to understand can be as representation of feminist characters. Qualitative method is used with descriptive analysis. The results the three main character of the analysis shows that in literary criticism feminist."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Tashia Tamara
"Feminism is experiencing a rise in popularity these past few years. It also has made its way into the corporate world, where more and more women are being encouraged to pursue the supposedly feminist ideal of the happy work-family balance, the achievement of success in one’s personal and professional lives. This premise becomes the main idea that brings about the creation of Golden Oaks, the fictional luxurious gestational retreat featured in Joanne Ramos’s 2019 dystopian novel, The Farm. Using the method of textual analysis and drawing from Catherine Rottenberg’s theories on the neoliberal feminist subject, this article examines the representation of the neoliberal feminist subject in The Farm and the text’s position on the issue of the neoliberal feminist subject. Analysis shows that the representation of the quintessential neoliberal feminist subject can be found in the depiction of the character Mae Yu. The study also shows that the text takes an ambivalent stance regarding the neoliberal feminist subject issue, simultaneously criticizing the practice of neoliberal feminism while also affirming the power of its oppression. In the end, oppression will always continue as long as economically powerless women remain disempowered.

Feminisme sedang mengalami peningkatan popularitas dalam beberapa tahun terakhir. Popularitas feminisme juga masuk ke dalam dunia bisnis, di mana semakin banyak perempuan dianjurkan untuk mengejar suatu keseimbangan yang dianggap sebagai prinsip hidup yang feminis. Keseimbangan ini adalah keseimbangan antara karier dan keluarga, yaitu pencapaian kesuksesan baik dalam kehidupan personal maupun profesional. Premis ini menjadi ide utama di balik pendirian lembaga Golden Oaks yang digambarkan dalam novel distopia The Farm yang ditulis oleh Joanne Ramos dan diterbitkan tahun 2019. Golden Oaks adalah sebuah lembaga fiktif yang menyediakan suatu tempat retret kehamilan yang mewah. Dengan menggunakan metode analisis tekstual dan teori-teori Catherine Rottenberg mengenai subjek feminis neoliberal, artikel ini mengkaji representasi subjek feminis neoliberal dalam The Farm dan posisi teks terhadap isu subjek feminis neoliberal. Hasil analisis menunjukkan bahwa representasi subjek feminis neoliberal yang sempurna dapat ditemukan dalam penggambaran karakter Mae Yu. Studi ini juga menunjukkan bahwa teks The Farm mengambil posisi yang ambivalen terhadap isu subjek feminis neoliberal. Teks The Farm memang mengkritisi praktik feminisme neoliberal, namun teks tersebut juga meneguhkan kekuatan penindasan feminisme neoliberal. Pada akhirnya, penindasan akan terus berlanjut selama perempuan yang tidak memiliki kekuatan secara ekonomi tetap berada dalam posisi tidak berdaya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wara Aninditari Larascintya Habsari
"Skripsi ini menyajikan representasi tubuh perempuan dalam novel Pengakuan Eks Parasit Lajang, karya Ayu Utami, sebagai suatu analisis kriminologi feminis tentang kekerasan terhadap perempuan. Penelitian ini menggunakan metode analisis kritik sastra feminis, serta analisis naratif dan appropriasi sebagai instrumen untuk membedah muatan-muatan kriminologis dalam teks penelitian. Melalui penelitian skripsi ini, peneliti hendak menunjukkan bahwasanya perempuan yang berupaya untuk melakukan refleksi, dekonstruksi, dan rekonstruksi wacana patriarkal, serta menyadari bahwa dirinya tidak luput dari kemungkinan menjadi korban patriarki adalah seorang subjek atas tubuhnya sendiri. Pengakuan Eks Parasit Lajang memperlihatkan bahwa pendefinisian tubuh dan hasrat seksual perempuan, serta eksistensi mitos keperawanan dan perkawinan merupakan sebuah kejahatan tidak kasat mata yang menjadikan perempuan sebagai abjek dalam tatanan masyarakat di Indonesia.

This undergraduate thesis explain representation of womens body in Ayu Utamis novel, Pengakuan Eks Parasit Lajang as an analysis of feminist criminology about violence againts women. This research uses an analysis of feminist literature critique method, and narrative analysis, and appropriation as an instrument to elaborate criminological content in the text. Through this undergraduate thesis, researcher hope to show that the women who tried to gain reflection deconstruction patriarchal discourse reconstruction, and the character in this novel realized thet she does not escape from the possibility of being a patriarchy victim is a subject of her own body. Pengakuan Eks Parasit Lajang showed that the definition of body and womens sexual desire, also the myth existence of virginity and marrige is an invinsible crime that made women became an abject in the sosial structure of Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S56379
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irene Erlyska Oktafiany
"Skripsi ini berisi analisa novel berdasarkan kritik sastra feminis. Novel Ibunda karya Maxim Gorky ini dapat ditelaah dari segi feminis karena sang tokoh utama yaitu Pelagia Nilovna merupakan sosok perempuan yang bangkit dari intimidasi yang terima dan akhirnya mendapat pengakuan akan eksistensinya dalam masyarakat. Skripsi ini memakai kritik sastra feminis karena kritik sastra feminis bertujuan untuk menolak gambaran stereotipe perempuan yang merugikan dalam perjuangannya untuk setara dengan pria dalam suatu karya sastra. Berdasar mitos bangsa Rusia ada 3 figur mitos yang diagungkan yaitu Rusalka, Baba Yaga dan Mother Earth. Mereka bertiga melambangkan peranan perempuan dalam kehidupan berumah tangga dan juga dalam kehidupan social. Sedangkan dalam Kristen Orthodoks terjadi penyimpangan yang dilakukan oleh Pangeran Vladimir dan pengikutnya. Di awal cerita Pelagia Nilovna digambarkan sebagai sosok yang menderita baik mental maupun fisik karena perlakuan suaminya yang kasar. Rasa takut yang dimiliki oleh Pelagia semakin melekat ketika Pavel anaknya bergabung dalam pergerakan sosialis yang membela kehidupan buruh yang ditekan kaum kapitalis. Pavel lalu menjadi pusat dari seluruh penyadaran awal dalam diri Pelagia. Pelagia mulai ikut pergerakan dengan menyebarkan pamflet-pamflet dan punya kemampuan untuk menolong orang lain. Pada akhirnya sosok Pelagia menjadi sosok perempuan yang diakui eksistensi dirinya. Ia menolak stereotipe bahwa perempuan adalah sosok yang pasif menerima keadilan. Sejalan dengan tujuan feminisme, Pelagia berhasil mewujudkan kemerdekaannya dan berani menghadapi ketidakadilan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S14908
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>