Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156247 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anto Sudharyanto
"Masjid merupakan salah satu bukti peninggalan arkeologi Islam yang menandakan suatu tempat memeluk agama Islam. Masjid Kaliwulu terletak di Desa Kaliwulu, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon. Masjid Kaliwulu memiliki keunikan yaitu terdapat bangunan pawestren sendiri dan memiliki tiang yang bercabang tiga pada ruang utama. Bedasarkan nilai arkeologi bangunan Masjid Kaliwulu merupakan masjid kuno sesuai dengan ciri-ciri masjid kuno yang telah disampaikan oleh Pijper. Kekunoan ini terlihat pada denah masjid, pondasi, mihrab, atap, dan tembok keliling pada Masjid Kaliwulu. Berdasarkan hasil perbandingan dengan Masjid Agung Sang Cipta Rasa dan Masjid Panjunan, Masjid Kaliwulu memiliki gaya bangunan yang hampir sama dengan Masjid Panjunan dan bisa jadi Masjid Kaliwulu dibangun pada periode yang sama dengan Masjid Panjunan.

A mosque is one of the evidence of the Islamic archaeology artifact that indicates some people in an area are Moslems. Kaliwulu Mosque is located in Kaliwulu village, Weru subdistrict, Cirebon district. This mosque has a uniquness, it is the pawestren room and three-branched pillars in the main room. Kaliwulu Mosque is an ancient mosque based on Pijper?s characteristics. The antiquites are proved in groun paln, foundation, mihrab, roof, and wall that surround the Kaliwulu mosque. Based on the comparation with The Great Mosque of Sang Cipta Rasa and Panjunan mosque, Kaliwulu mosque has similar architectural style with Panjunan mosque and it can be a verdict that Kaliwulu mosque was built in the same era with Panjunan mosque."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53349
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Musthafa Arkhi
"ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian arkeologi terhadap kepurbakalaan bangunan klasik di kawasan kepurbakalaan Muarajambi, Jambi yang memiliki latar kegamaan Buddha dan juga berhubungan dengan sejarah perkembangan ajaran Buddha di Nusantara pada abad ke- 7 hingga abad ke- 13 M. Tujuan utama dari penelitian ini adalah menemukan hubungan bentuk bangunan dan penataan ruang dari kepurbakalaan Bangunan Gedong I Muarajambi. Berdasarkan temuan penelitian diketahui bahwa terjadi pembagian hirarkis dalam penataan bangunan dan ruang area dalam kompleks.

ABSTRACT
This study is an Archaeology study on Indonesia Ancient Building in Muarajambi Archaeological Site, Jambi. The Site itself has been being identified containing many Buddhist remaining artifact which has lead the late study to development of Buddha religion in Sumatra on 7th – 13th Century. The Focus of this study is about identification of form and space of Gedong I Archaeological Building Complex. The Study discover there are Hirearchy on Buildings and areas inside the complex which comes from existence of separating wall in the inner hall"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S56998
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Janah Dwi S.
"Masjid merupakan bangunan tanpa aturan yang kaku sehingga membuat masjid menjadi bangunan yang dinamis. Masjid dapat menunjukkan pengetahuan masyarakat pembuatnya. Melalui Masjid Perempuan diharapkan dapat memperlihatkan ciri khas Masjid Perempuan Yogyakarta dan Surakarta. Penelitian ini membahas tentang Masjid Perempuan Kauman, Yogyakarta dan Masjid Perempuan Keprabon, Surakarta. Analisis dilakukan dengan melakukan kajian perbandingan terhadap Masjid Umum abad 18 dan 20.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terdapat tujuh ciri yang muncul pada Masjid Perempuan antara lain; berpondasi masif, beratap tumpang, tidak memiliki pawestren atau ruang untuk laki-laki, tidak memiliki mimbar, memiliki bangunan tambahan berupa dapur dan gudang, memiliki ornamen hias kaca es pada pintu atau jendela, dan memiliki kanopi. Melalui kajian terhadap Masjid Perempuan maka tampak bahwa perempuan muslim pada masa itu telah memiliki kedudukan yang kuat dalam masyarakat dan mampu menunjukkan keberadaan dan identitas mereka.

The mosque is a building without the rigid rules that make a mosque to be dynamic building. Mosques can demonstrate knowledge of the society. Through the Women's Mosque is expected to show typical of Woman Mosque at Yogyakarta and Surakarta. This research discusses about the Women's Mosque at Kauman, Yogyakarta and Women's Mosque at Keprabon, Yogyakarta, Surakarta. Analysis is performed by a comparison of the 18th and 20th century Common Mosque.
The results showed that there were seven characteristics that appear in Women's Mosque among others ; has a massive structure, overlapping roof, do not have pawestren or space for men , do not have a pulpit , having additional buildings such as kitchens and warehouses, has stained glass decorative ornament on the door or window, and has a porch gate. Women's Mosque suggests that Muslim women in the past have had a strong foothold in the community and be able to demonstrate the existence and identity."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53115
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2021
930.1 DAR
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Medan: Balai Arkeologi Medan, 2010
913.92 KEA
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Shintya Chairunnisa
"[Skripsi ini untuk melakukan upaya rekonstruksi bentuk Candi Gunungsari berdasarkan komponen bangunan yang masih tersisa, serta menelisik lebih jauh tentang batu silinder sebagai keistimewaan Candi Gunungsari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan bentuk awal Candi Gunungsari, serta mengungkapkan kehadiran batu silinder berdasarkan konsep keagamaan. Metode penelitian yang digunakan menggunakan metode yang ditawarkan oleh Sharer & Ashmore, meliputi tujuh tahap penelitian, yaitu formulasi, implementasi, pengumpulan data, pemrosesan data, analisis, interpretasi dan publikasi. Pada tahap analisis menggunakan analisis khusus dan analisis kontekstual. Sedangkan pada tahap interpretasi, dilakukan analogi dengan candi atau tinggalan arkeologis lain yang berasal dari periode sejaman. Hasil dari penelitian ini adalah Candi Gunungsari memiliki bentuk seperti candi-candi periode klasik tua, yang berdasarkan paleografi pada inskripsi berasal dari sekitar paruh pertama abad ke-8. Lebih lanjut terungkapkan bahwa kehadiran batu silinder memiliki peranan penting karena berdasarkan penataannya memiliki dua model, yaitu model terpusat yang terinspirasi dari penataan vastupurusamandala, dan model menyebar yang terinspirasi dari penataan Candi Prambanan halaman kesatu. Penataan seperti Candi Prambanan ini menghasilkan kesimpulan bahwa Candi Gunungsari diduga merupakan konsep awal pembangunan Candi Prambanan atau disebut dengan ?Proto Penataan Candi Prambanan?.;This study is to reconstructing effort for the form of Candi Gunungsari based building components remaining, and probe further about as distinctive cylindrical stone of Candi Gunungsari. The purpose of this study was to reveal the initial form of Candi Gunungsari, as well as revealing the presence of cylindrical stone based on religious concepts. This study uses Sharer & Ashmore's research method that consists of seven stages, which are formulation, implementation, data gathering, data processing, analysis, interpretation and publication. On the analysis stage, specialized analysis, contextual analysis, and paleography analysis are used to the inscription. While on the interpretation stage, comparison with other candi or archaeological remains, which are from the same period of time as Candi Gunungsari, is used. Results from this study is that Candi Gunungsari has a shape like the temples of old classic period, which is based on inscriptions paleography from around the first half of the 8th century. Furthermore is revealed that the presence of the stone cylinder has an important role since it is based on the arrangement has two models that are centralized model of structuring vastupurusamandala inspired and spread model that inspired the arrangement first yard of Prambanan. This arrangement like Candi Prambanan lead to the conclusion that possibility Candi Gunungsari is the initial concept development of Candi Prambanan or is called 'Proto Prambanan Arrangement'., This study is to reconstructing effort for the form of Candi Gunungsari based building components remaining, and probe further about as distinctive cylindrical stone of Candi Gunungsari. The purpose of this study was to reveal the initial form of Candi Gunungsari, as well as revealing the presence of cylindrical stone based on religious concepts. This study uses Sharer & Ashmore's research method that consists of seven stages, which are formulation, implementation, data gathering, data processing, analysis, interpretation and publication. On the analysis stage, specialized analysis, contextual analysis, and paleography analysis are used to the inscription. While on the interpretation stage, comparison with other candi or archaeological remains, which are from the same period of time as Candi Gunungsari, is used. Results from this study is that Candi Gunungsari has a shape like the temples of old classic period, which is based on inscriptions paleography from around the first half of the 8th century. Furthermore is revealed that the presence of the stone cylinder has an important role since it is based on the arrangement has two models that are centralized model of structuring vastupurusamandala inspired and spread model that inspired the arrangement first yard of Prambanan. This arrangement like Candi Prambanan lead to the conclusion that possibility Candi Gunungsari is the initial concept development of Candi Prambanan or is called 'Proto Prambanan Arrangement'.]"
[, ], 2015
S62260
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Bell Arminus Tyas Mardiko
"This study is determine the story engraved on Candi Kesiman Tengah?s relief and explain the style of depiction and position of the reliefs. The repeated Relief depictions in each side associated with the concept of Vastupurusamandala that often used in the construction of a temple. The purpose of this research is find out religiousity and religious concepts which is existing within the Majapahit. Results of this study is to know the myths or stories in relief that is connected with its
positioning, and some other relief function which shows the position the gods at the temple which is used by the religionist as a medium in carrying out their religious activities.

Penelitian ini untuk mengetahui cerita yang dipahatkan pada relief Candi Kesiman Tengah serta menjelaskan gaya penggambaran dan keletakan relief. Penggambaran relief yang berulang di setiap sisinya dikaitkan dengan konsep vastupurusamandala yang sering digunakan dalam pembangunan sebuah candi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengungkapkan nafas keagamaan serta konsep keagamaan yang
berkembang di lingkungan Majapahit. Hasil dari penelitian ini adalah dengan mengetahui mitos atau cerita pada relief dan dihubungkan dengan keletakannya maka terdapat fungsi relief lainnya yaitu menunjukkan keletakan para dewa pada sebuah candi yang digunakan sebagai media kaum agamawan dalam melaksanakan kegiatan keagamaan."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S60577
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Public archaeology can't be understood as a narrow-minded view point as an archaeological research and their object's presentation and representation at the public only. However, public archaeologicy must be understood more widely as an archaeological view point for understand the public requirements and importance. These discipline have an important meaning for the socialization of supreme culture values at the past. On the future, those values will be reinforcing the national cultural identities from the foreign cultural influence. In order to those purpose, public role, astive and selective creativity in the foreign culture adoption without leaving any cultural identity, will be necessary."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Denpasar: Fakultas Sastra Universitas Udayana, 1992
930.1 UNI s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>