Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149892 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fiqi Auliawan Wisnuwardhana
"Penelitian ini mengenai pemilihan bahan bacaan anak yang dilakukan oleh relawan di Komunitas 1001buku. Permasalahan penelitian ini adalah proses kegiatan seleksi bahan bacaan anak dilakukan oleh relawan di Komunitas 1001buku berfokus pada kegiatan Book Drop Box (BDB) dan Sort-Pack- Distribute (SPD) Komunitas 1001buku. Penelitian ini bertujuan untuk mengambarkan proses relawan melakukan pemilihan bahan bacaan anak untuk didonasikan ke Jaringan Taman Bacaan Anak 1001buku yang selama ini rutin dilakukan oleh relawan-relawan yang tergabung didalam Komunitas 1001buku. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Peneliti menyimpulkan bahwa upaya pemilihan bahan bacaan anak yang dilakukan di Komunitas 1001buku merupakan aplikasi pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh Koordinator Operasional. Pengetahuan dan pengelaman tersebut merupakan aplikasi dari proses seleksi di perpustakaan untuk dapat menjalankan semua proses kegiatan tersebut.

This study is regarding the selection of materials of children by volunteering at 1001buku community. This research problem is the process of the selection of kids reading materials is done by volunteers in 1001buku Community which is this activities focuses on Book Drop Box (BDB) and Sort-Pack-Distribute (SPD) 1001buku Community. This study aims to portray the process of an election for kids reading materials by the volunteers, and the book will be donated to the Children's Network 1001buku TBs that had regularly done by former volunteers who are the members in 1001buku community. This research used in this study is a qualitative case study method. Researchers concluded that the selection of reading material efforts undertaken in children 1001buku Community is an application of knowledge and experience possessed by the Operations Coordinator. Those knowledge and experience application of the selection process absorbed from library, in order to run that activities."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53075
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Fatwani
"Skripsi ini membahas mengenai partisipasi masyarakat dalam pengembangan koleksi dan layanan di Taman Bacaan Anak Melati. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi partisipasi masyarakat terhadap pengembangan koleksi dan layanan taman bacaan serta faktor–faktor pendorong dan penghambat dalam proses partisipasi di Taman Bacaan Anak Melati.
Hasil penelitian menyatakan partisipasi masyarakat tergolong masih terbatas. Partisipasi yang dominan adalah partisipasi dalam memberikan kepercayaan seperti mengizinkan anak-anak untuk mengikuti kegiatan di Taman Bacaan Melati. Sehingga disarankan kepada pihak Taman Bacaan Melati untuk proaktif melakukan komunikasi ke warga dan melibatkan warga dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Taman Bacaan Melati.

This thesis describes the society participationin collection development and services at Taman Bacaan Anak Melati. This research is qualitative research based with case study method. The purpose of this study is to identify society participation in the development of collections and library services as well as the stimulant and inhibiting factors in the process of participation at Taman Bacaan Anak Melati.
The end-result of this research shows that society participation is still relatively limited. Dominant participation is participation in providing such trust/confidence to allow children to take part in any TBAMelati's activities. Thus, recommended to the Taman Bacaan Anak Melati to proactively communicate to citizens and engage them in the activities organized by Taman Bacaan Anak Melati.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52484
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Khoiriyah Uswah
"Penelitian ini membahas mengenai bagaimana peran orang tua dalam pemilihan bahan bacaan anak di Perpustakaan Rimba Baca yang bertujuan untuk menggambarkan bagaimana peran orang tua terkait kebebasan anak dalam memilih bahan bacaan yang disukainya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Fokus pembahasan yaitu dengan menganalisis peran orang tua serta beberapa aspek seperti latar belakang pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, serta cara berkomunikasi orang tua yang kemudian dikaitkan dengan preferensi pemilihan bahan bacaan anak, mencakup karakteristik bahan bacaan anak, jenis bahan bacaan anak, strategi pencarian dan pemilihan bahan bacaan anak, perbedaan gender, aspek-aspek yang berkembang dalam diri anak, kemampuan, serta motivasi dan minat.
Hasil penelitian ini yaitu, baik secara langsung maupun tidak langsung, orang tua memiliki peran besar dalam proses pemilihan bahan bacaan anak. Salah satu peran yang dilakukan orang tua yaitu seringnya orang tua mengajak anaknya untuk pergi ke perpustakaan dan memperkenalkan berbagai jenis bahan bacaan. Dalam proses pemilihannya di Perpustakaan Rimba Baca, tidak semua orang tua memberikan kebebasan secara langsung kepada anaknya untuk memilih suatu bahan bacaan tertentu, melainkan dengan membimbing, mengawasi serta memberi saran terhadap suatu bahan bacaan yang bagus menurut orang tua informan. Dapat disimpulkan bahwa perbedaan peran setiap orang tua menyebabkan perbedaan jenis bahan bacaan yang dipilih dan diminati oleh anak.

This research discusses the role of parents toward children reading material selection at Rimba Baca Library. The purpose of this research is to describe how the role of parents related to children?s freedom for selecting reading material. This research is done by applying qualitative approach and case study method. The focus of the discussion is to analyze the role of parents as well as some aspects such as the educational background of parents, occupation, and the way they communicate and relate them with the selection of reading material preferences, including reading material characteristics, types of reading materials, search strategies and reading material selection, gender differences, develop aspects in children, children's ability, motivation and interest.
The result showed that, either directly or indirectly, parents have a major role in the process of children reading material selection. One of the role of the parents is they often encourage their children to go to the library and introduce various types of reading materials. In reading material selection process at Rimba Baca Library, not all parents give the freedom for their children to choose their reading materials, but also by guiding, supervising and providing advice on a good reading materials. It can be concluded that the difference in the role of each parent cause different types of reading materials chosen and preferred by children.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S62579
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurullita Akmalia
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai proses pemilihan buku bacaan yang dilakukan
oleh anak yang berusia 8 (delapan) – 10 (sepuluh) tahun yang merupakan anggota
aktif perpustakaan, dengan frekuensi peminjaman terbanyak dari bulan Januari -
April 2014 di Perpustakaan Umum Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Fokus
pembahasan terdiri dari proses pemilihan buku yang dikaitkan dengan
perkembangan anak, faktor-faktor yang mempengaruhi anak dalam memilih buku
bacaan, serta hambatan yang dialami oleh anak dalam proses pemilihan buku
bacaan. Hasil dari penelitian ini yaitu pada proses pemilihan buku bacaan oleh
anak, ketiga informan memilih buku bacaan berdasarkan apa yang mereka sukai
dan mereka butuhkan. Selain itu, anak cenderung memilih buku berdasarkan judul
dan gambar yang terdapat pada cover buku. Hanya satu informan yang mengalami
hambatan dalam proses pemilihan buku bacaan yang disebabkan oleh
ketidaktepatan dalam penataan dan penempatan koleksi (shelving) di layanan anak
Perpustakaan Umum Provinsi DKI Jakarta yang dapat menyulitkan anak dalam
menemukan buku bacaan yang dibutuhkan. Hasil penelitian ini juga menunjukan
bahwa dalam proses pemilihan buku bacaan terlihat adanya kesesuaian antara
perilaku informan dengan tahap perkembangan anak diusianya yang dapat dilihat
dari perkembangan kognitif, bahasa, sosial, dan emosi.

ABSTRACT
This research discusses the book selection process carried out by children as
young as 8 (eight) - 10 (ten) years an active member of the library, with the
frequency of borrowing most of the month from January to April 2014 in Public
Library Of DKI Jakarta Province. This study used a qualitative approach to the
case study method. In this study discusses the selection process associated with
the development of children's books, the factors that affect children in selecting
books, as well as discuss the barriers experienced by children in the book
selection process. The results of this study are in the book selection process
conducted by third informant reading a book of their choosing based on what they
like and they need. In addition, the findings in this study children tend to choose
books based on titles and images contained on the cover of the book. Only one
informant who experience barriers to reading the book selection process caused by
inaccuracies in the structuring and placement of collection (shelving) in Public
Library Of DKI Jakarta Province children's services in who find reading difficult
for children in need. The results of this study also showed that in the book
selection process looks a match between the behavior of the informant with the
development stage of children at the age of which can be seen from the
development of cognitive, language, social, and emotional."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S56156
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samway, Katharine Davies
Maine : Stenhouse, 1996.,
372.64 SAM l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kim, Hae-ok
Seoul : Doseo Chulphan Yeong-nak, 2005
KOR 306.44 KIM s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Daffa Fausta Fidela
"Pendidikan merupakan salah satu aspek esensial dalam kehidupan seorang individu. Setiap individu ingin mengejar pendidikan tinggi untuk mendapatkan legitimasi sosial dengan anggapan bahwa menempuh pendidikan tinggi akan lebih dihormati. Salah satu film yang membahas isu tersebut adalah Parasite, film yang disutradarai oleh Bong Joon-ho dengan tema kelas sosial yang terjadi di Korea. Oleh karena itu penulis ingin meneliti bagaimana ambisi masyarakat Korea terhadap pendidikan tinggi digambarkan dalam film Parasite. Selain itu, bentuk ambisi terhadap pendidikan tinggi dalam film Parasite, penyebab dan dampaknya bagi masyarakat akan dibahas dalam penelitian ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra. Melalui penelitian ini dapat diketahui bahwa, ambisi terhadap pendidikan tinggi terjadi karena keinginan untuk mendapatkan mobilitas sosial.

Education is one of the essential aspects of an individual's life. Every individual wants to pursue higher education to gain social legitimacy with the assumption that pursuing higher education will be more respected. One of the films that discusses this issue is Parasite, a film directed by Bong Joon-ho with the theme of social class that takes place in Korea. Therefore, the author wants to examine how Korean people ambitions towards higher education are depicted in the film Parasite. In addition, the form of ambition towards higher education in the film Parasite, its causes and impact on society also will be discussed in this study. The method used in this study is descriptive qualitative with a literary sociology approach. Through this research it can be seen that, ambition towards higher education occurs due to the desire to obtain social mobility."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Universitas Terbuka, 1984
R 378.15 Uni b
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Veronica Mardiyati
"Beberapa hal mendorong pemerintah Indonesia meratifikasi hak anak dan membuat undang-undang perlindungan anak merupakan perhatian pemerintah untuk memperhatikan anak sebagai sumber daya manusia dalam pembangunan di masa mendatang. Pelanggaran banyak terjadi terhadap hak anak, perhatian pemerintah sangat diperlukan dalam pemenuhan Hak Asasi Manusia terhadap hak pendidikan anak di Lembaga Pemasyarakatan Anak Pria dan Wanita Tangerang. Perwujudan pemenuhan hak pendidikan di Lembaga Pemasyarakatan Anak Pria dan Wanita Tangerang dibutuhkan untuk menunjang pemberdayaan sumber daya manusia di masa mendatang sebagai pilar pembangunan dan kehidupan. Substansi yang dijabarkan meliputi definisi anak dalam berbagai peraturan perundang-undangan nasional maupun internasional sangat beragam diantaranya menurut Konvensi Hak Anak, setiap manusia yang berusia di bawah 18 tahun kecuali diatur lain yang yang berlaku bagi anak ditentukan bahwa usia dewasa dicapai lebih awal. Dalam Undang-undang No. 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak diatur bahwa Anak adalah seseorang yang belum mencapai umur 21 tahun dan belum kawin. Penetapan usia anak bila dirilis dasar peraturan perundang-undangan yang berlaku berusia di bawah 18 tahun. Pembahasan dengan substansi kelembagaan dan penerapan Hak Asasi Manusia di lingkupnya keterpengaruhan tingkat sumber daya manusia aparatnya atas konsisten terhadap tugas pokok dan fungsi dan tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas. Pokok bahasan yang dianalisis penerapan hak anak pada pemenuhan hak pendidikan dan sarana prasarana pendukung serta keterkaitan dalam membangun jejaring kerja di antara pihak terkait yang dapat merespon terhadap pemenuhan hak pendidikan untuk anak didik pemasyarakatan anak pada Lembaga Pemasyarakatan Anak Pria dan Wanita Tangerang.
Pengertian sistem pemasyarakatan dalam instrumen nasional tentang reaksi negara terhadap anak yang telah divonis melanggar hukum oleh pengadilan. Instrumen internasional tentang perlakuan terhadap tahanan dan narapidana dalam peraturanperaturan standar minimum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang diberlakukan terhadap narapidana. Resolusi 663 C (XXIV)/1957 dan resolusi 2076/1977 meskipun dalam sistem perundang-undangan tentang penghukuman dalam sistem peradilan Indonesia tidak diatur secara memantau perihal perlakuan minimal yang diberikan oleh negara. Sistem pemasyarakatan maupun perolehan standar minimum bagi perlakuan terhadap narapidana menganut filosofi penghukuman yang diwarnai pendekatan rehabilitasi, yaitu pendekatan yang diberikan bahwa anak didik sebagai pesakitan dan karenanya harus disembuhkan untuk pembahasan hidup sebagai manusia normal pada umumnya.
Pemenuhan hak pendidikan memberikan kebebasan penuh kepada individu untuk berkembang, dengan diarahkan melalui pengajaran sesuai kurikulum, sebagai acuan pendidikan dasar. Dengan pendidikan untuk mengaktualisasi diri atau belajar untuk memberikan wawasan dan semua individu berhak untuk mengembangkan diri dan tidak terbatasi oleh apa dan siapapun.
Mengambil istilah tujuan pendidikan merupakan pembentukan manusia Indonesia seutuhnya yang diwarnai oleh sila-sila Pancasila tujuan mengoperasionalkan manusia Indonesia seutuhnya dari wujud sila-sila Pancasila dalam arti peserta didik secara detail dengan ditanamkan melalui proses pembelajaran.
Dalam penerapan hak pendidikan untuk anak didik di Lembaga Pemasyarakatan Anak Pria dan Wanita Tangerang yang direspon pemenuhannya terhadap peserta anak didik laki-laki dan anak didik wanita minimal pendidikan dasar. Untuk mencapai tujuan pemenuhan hak pendidikan tersebut melalui metode pembelajaran dan teknik pendidikan/keguruan yang sesuai dengan perkembangan psikologisnya.
Penyampaian materi yang dipeiajari membutuhkan teknik tertentu yang dipengaruhi beberapa faktor termasuk fasilitas pendidikan mencakup iklim dari lingkungan belajar, alat dan media belajar, organisasi materi/bahan ajar serta cara membimbing anak didik. Semuanya itu membutuhkan variasi sesuai materi yang dipelajari dan arah pendidikan pada Lembaga Pemasyarakatan Anak Tangerang.

The efforts of Government of Indonesia to ratify the rights of child and draft law of children protection as an intention of government focus on child as human resource in the future. Violations often occur against the rights of child, government's concern has to be needed in human rights fulfillment of against rights to education for child on Boys Correctional Service and Girls Correctional Service at Tangerang. It is 'very important to require in order empowering of human resources in the future as a basis of development and life. The substance that analyzed includes child definition in the national and international constitutions such as Convention on Rights of Child stated that child means every human being below the age of eighteen years unless under the law applicable to the child, majority is attained earlier. On law number 4 year 1979 of Children Welfare regulated that child are someone's not reached age 21 years old and not married yei. Determination of child age could be based on legislation less than 18 years old. Analyzing with institutional substance and implementation of human rights circumstances of influencing of the level of human rights officer upon their consistency to main duty, function and responsibility in implementation of duties. The main study that analyzed is implementation the rights of child to fulfill the right to education and additional facilities that connecting network between other related institution in order to response of fulfillment the right to education for the juvenile in Boys Correctional Service and Girls Correctional Service in Tangerang.
Correctional systems in Indonesia not regulate of minimum treatment for prisoner which given by the state, but incline to punishment philosophy which using rehabilitation approach. These approach gives to the juvenile as medical.
treatment/therapy for who had ill until they can live normally. In the international instrument also regulated minimum standard legislation of United Nations on resolution number 663 C (XXIV)/1957 and resolution number 2076/1977 of the treatment to the prisoner.
In implementation of right to education for juvenile in the correctional service in Tangerang still minimum, boys and girls only could access basic education. In order to fulfill their rights through by teaching methods and learning technique based on psychology development.
Delivering material that learned need special technique that affected several factors includes education facility, media tool, teaching material and teaching methods. All of them require variation based on material that leaned and education direction to the juvenile correctional service in Tangerang.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15158
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widyastuti Purbani
"Disertasi ini ditulis berdasarkan hasil penalitian terhadap lima fiksi anak unggulan Indonesia yang lahir pada masa akhir Orde Baru berjudul Pulau Sangta Penuh Misteri, Kabul Murungkayu, Si Perung, Tiga Sekawan di Rimba Belantara dan Raja Kate Dikepung Asap. Kelima fiksi tersebut merupakan pemenang sayembara penulisan naskah fiksi anak Depdiknas sekaligus penerima penghargaan buku bacaan anak nasional tahun 1996-2001. Penelitian tekstual dan kontekstual ini bertujuan mengungkap ideologi anak ideal yang mengada dalam kelima fiksi yang diperiksa, termasuk bagaimana level dan cara ideologi-ideologi tersebut beroperasi, serta relasi kekuasaan yang terbangun. Penelitian ini juga memeriksa wacana tentang pendidikan, tentang anak dan sastra anak yang berkembang pada masa Orde Baru.
Penelitian kajian budaya yang dilakukan menggunakan teknik kajian ideologi/relasi kekuasaan Hollindale, John Thompson dan Nodelman ini menemukan bahwa lima teks yang diperiksa mengandung ideologi perfeksionisme, yakni ideologi yang menempatkan anak-anak sebagai the perfect hero yang ditunjukkan dengan penggambaran anak-anak yang memiliki watak- watak bertakwa, pandai, berbudi pekerti, berjiwa kebangsaan, pemberani, cinta alam dan Iingkungan, berjiwa kepemimpinan, dan pada akhirnya dinobatkan menjadi pahlawan. Anak-anak yang diidealkan dalam teks ini juga hidup dalarn ideologi-ideologi paternalisme, patriarki dan instanisme yang menempatkan anak-anak dalam perlindungan kaum dewasa, merayakan kebebasan anak laki-laki, meminggirkan anak perempuan dan membiarkan anak-anak tanpa proses menjadi.
Ideologi-ideologi tersebut pada umumnya beroperasi secara eksplisit melalui narator dan fokalisator dewasa yang otoritatif dengan menggunakan strategi-strategi legitimasi, fragmentasi dan disimulasi yang semakin menampakkan pesan serta memperkuat didaktisisme teks. Teks-teks ini membangun relasi kekuasaan yang timpang yang mengerdilkan anak-anak, memahami mereka secara kelim dan menempatkan mereka sebagai objek. Ideologi-ideologi tersebut mengada melalui cara sedemikian karena teks-teks tersebut lahir pada masa Orba yang sangat menekankan pembangunan manusia seutuhnya. Kecuali itu, sayembara penulisan tiksi yang diselenggarakan dengan tatanan yang ketat mempakan kepanjangan tangan dari insititusi ideologis Orba untuk mencetak anak didik sebagai manusia yang utuh sesuai cita-cita pemerintah. Teks-teks itu lahir dalam masa yang mempercayai bahwa anak merupakan tabula rasa yang wajib dibina dan ditumbuhkembangkan secara baik oleh orang tua. Teks-teks tersebut Iahir pada konteks yang percaya bahwa astra anak merupakan wadah serta sarana pembelajaran tentang nilai-nilai luhur serta suri teladan bagi anak didik sehingga didaktisisme dianggap sebagai sesuatu yang lumrah.

This dissertation is based on a study on tive best Indonesian children's fictions written in the late New Order era. The five iictions entitled Puiau Sangia Penuh Misreri, Kabir! Munmgkayu, Si Perung; Tiga Selrawan di Rimba Belantara and Riga Kate Dikepung Asap are winners of Children's Fiction Writing Competition and Award Winners of National Children's Books in the year of 1996-2001. This textual and contextual study aims at revealing the idealized child ideology existing in the texts, including the kinds of ideology, the level, the mode of operation and the power relation established. This study also examined the discourses of education, children and children's literature that operate inthe time the texts were written.
This cultural study employing Hollindale's, John Thompson's and Perry NodeIman's theories of ideology finds out that the five texts under study embody perfectionism, paternalism, patriarchy and instant ideologies. The texts worship perfect heroes with the following traits: religious, intelligent, well-mannered, nationalist, brave, environmentalist, and leading. The texts place children under the control and protection of adults; celebrate freedom for boys, marginalize girls, and hinder children Hom the process of becoming. The dominant ideologies operate explicitly employing adult narrator and focalizer authoritatively.
The ideologies operate using legitimation, fragmentation, dissimulation strategies making the ideologies more explicit and strengthening the didacticism. The texts establish in-equal power relation which see children as inferior beings, and treat them more as objects rather than subjects. The texts were written when manusia seutuhnya or perfect individual ideology was entitled as an important agenda by the New Order govemment. In this era children were seen as rabula rasa or blank sheet, therefore always in need of parental guidance. Children's literature was considered to be the source of wisdom in which didacticism was viewed as a common sense.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
D966
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>