Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 107198 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Junaidi
"Profesionalisme guru memberikan dampak terhadap tingkat ketercapaian siswa. Peningkatan profesionalisme guru membutuhkan peran pengawas. Kepengawasan tidak dilaksanakan secara optimal karena rendahnya intensitas kunjungan pengawas ke sekolah. Penelitian ini adalah sebuah penelitian kualitatif yang bertujuan untuk: (1) mengetahui apa saja peran yang dijalankan oleh pengawas dalam peningkatkan profesionalisme guru di SMP Negeri 1 Taba Penanjung kabupaten Bengkulu Tengah; dan (2) untuk menganalisis keterkaitan peran pengawas dalam peningkatan profesionalisme guru di SMP Negeri 1 Taba Penanjung. Pengumpulan data untuk mengetahui apa saja peran yang dijalankan oleh pengawas dilakukan melalui wawancara mendalam terhadap lima orang pengawas yang bertugas mengawas guru di SMP Negeri 1 Taba Penanjung dan lima orang guru mata pelajaran di SMP Negeri 1 Taba Penanjung sebagai triangulasi data. Untuk mengetahui bagaimana kaitan peran pengawas dalam peningkatan profesionalisme guru, pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam terthadap lima orang guru mata pelajaran di SMP Negeri 1 Taba Penanjung.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pengawas hanya menjalankan peran sebagai konsultan dan semua pengawas tidak menjalankan peran sebagai koordinator, group-leader, dan evaluator; dan (2) peran pengawas sebagai konsultan dalam memberikan bimbingan terhadap guru dalam merancang perencanaan pengajaran memiliki keterkaitan dalam peningkatan profesionalisme guru dalam aspek teknik pengajaran.

Teacher professionalism gives impact towards students? achievement level. The enhancement of teacher professionalism needs the role of supervisor. Supervision is not conducted optimally because of the low of supervisors? visitation intensity to school. This research is a qualitative study which purposes: (1) to find out which roles played by school supervisor in enhancing teacher professionalism at SMP Negeri 1 Taba Penanjung of Bengkulu Tengah regency; and (2) to analyze the relevance of supervisor roles in enhancing teacher professionalism of SMP Negeri 1 Taba Penanjung. In order to find out which roles played by the supervisors, the data collection were conducted through in-depth interview with five supervisors who are in charge of teachers at SMP Negeri 1 Taba Penanjung and with five teachers in the purpose of data triangulation. In order to analyze the relevance of supervisor roles in enhancing teacher professionalism, the data collection were also conducted through in-depth interview with five teachers at SMP Negeri 1 Taba Penanjung.
The result of this study indicates that: (1) the supervisors play only the role of consultant. All of the supervisors do not play the role as coordinator, groupleader and evaluator; and (2) supervisor role as the consultant in which the supervisor helps teacher in designing the plan of teaching process has relevance in enhancing teacher professionalism in the aspect of teaching technique.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35209
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riane Shavira Setiawan
"Daerah Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu merupakan salah satu daerah di Pulau Sumatra yang diduga juga mempunyai endapan batu bara, namun belum banyak penelitian yang membahasnya. Batu bara itu sendiri memiliki kerakteristik dan lingkungan pengendapan yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik dan lingkungan pengendapan batu bara yang terdapat pada daerah tersebut berdasarkan analisis petrografi organik, proksimat, ultimat, nilai kalori, dan total sulfur. Metode penelitian menggunakan klasifikasi peringkat batu bara berdasarkan ASTM dan kadar nitrogen untuk menentukan kualitas batu bara, sedangkan untuk lingkungan pengendapan digunakan parameter GWI dan VI, kondisi pengendapan, kadar abu, sulfur, dan mineral pengotor. Terdapat sepuluh seam yang ada pada daerah penelitian yang telah diinterpretasi karakteristik dan lingkungan pengendapannya berdasarkan 29 sampel batu bara. Seam tersebut dari yang tua hingga muda adalah seam LS-3a, LS-3, LS-2, LS-1, MS, US-4, US-3a, US-3, US-2, dan US-1. Karakteristik batu bara daerah penelitian memiliki peringkat bituminus volatil tinggi – antrasit. Kualitas batu bara pada daerah penelitian tergolong bagus karena kadar nitrogen yang terdapat pada batu bara daerah penelitian relatif rendah. Kemudian nilai kalori pada daerah penelitian dipengaruhi oleh kadar abu, semakin tinggi kadar abu maka nilai kalori dalam basis adb relatif semakin berkurang. Lingkungan pengendapan pada daerah penelitian berkisar antara mesotropik sampai ombrotropik dengan jenis tanamannya didominasi oleh tanaman kayu yang telah terdegradasi. Kondisi pengendapan pada daerah penelitian juga didominasi oleh rawa basah dengan genangan air sedang-tinggi. Selain itu, pada daerah penelitian juga terdapat fluktuasi pengaruh air sungai dan laut yang disebabkan oleh fluktuasi dari kadar sulfur, abu, serta mineral pengotor.

Taba Penanjung Region, Bengkulu Tengah Regency, Bengkulu Province is one of the regions on Sumatra Island that is suspected to also have coal deposits, but not much research has discussed it. Coal itself has different characteristics and depositional environments. This study aims to determine the characteristics and environmental deposition of coal contained in the area based on the analysis of organic petrography, proximate, ultimate, calorific value, and total sulfur. The research method uses coal rank classification based on ASTM and nitrogen content to determine coal quality, while for the depositional environment the GWI and VI, depositional conditions, ash content, sulfur, and mineral matter parameter are used. There are ten seams in the study area that have been interpreted by their characteristics and depositional environment based on 29 coal samples. Seam from old to young is seam LS-3a, LS-3, LS-2, LS-1, MS, US-4, US- 3a, US-3, US-2, and US-1. The coal characteristics of the study area have high volatile bituminous – anthracite ranking. The quality of coal in the study area is classified as good because the nitrogen content in the coal in the study area is relatively low. Then the calorific value in the study area is influenced by the ash content, the higher ash content, the lower calorific value in adb basis. The depositional environment in the study area ranged from mesotrophic to ombrotrophic, with the plant species being dominated by degraded woody plants. The depositional conditions in the study area were also dominated by wet swamps with medium to high standing water. Besides, in the study area, there are also fluctuations in the influence of the river and seawater caused by fluctuations in levels of sulfur, ash, and mineral matter."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evy Kusnadi
"Pemberdayaan peran pengawas oleh dinas pendidikan dalam meningkatkan kinerja pengawas sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas pada pelaksanaan supervisi akademik di kabupaten Bengkulu Tengah merupakan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja pengawas. Berbagai upaya pemberdayaan dan hambatannya diungkapkan dalam penelitian ini. Pendekatan penelitian dilakukan secara kulaitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pemberdayaan peran pengawas oleh dinas pendidikan tidak berjalan secara optimal. Penghambat upaya pemberdayaan ini adalah perekrutan pengawas yang tidak sesuai dengan kompetensi dan kualifikasi pengawas serta tidak terjalinnnya koordinasi dan komunikasi yang baik antara dinas pendidikan dengan pengawas sekolah. Pengawasan akademik oleh pengawas SMP dan SMA juga belum dirasakan manfaatnya oleh sebagian besar guru di kabupaten Bengkulu Tengah. Pelaksanaan supervisi akademik belum dilaksanakan secara utuh dan berkesinambungan. Penghambat kurangnya intensitas pelaksanaan supervisi akademik ini karena belum terbangunnya koordinasi dan komunikasi yang baik antrara pengawas dengan pihak sekolah. Perlu penelitian lebih lanjut untuk mengekaji factor-faktor lainnya yang dapat berkontribusi terhadap peningkatan kinerja pengawas sekolah pada pelaksanaan supervisi akademik pengawas.

The empowerment of supervisor?s role by education office in enhancing junior high school and senior high school supervisor?s performance in conducting academic supervision in Bengkulu Tengah is an effort carried out to enhance supervisor performance. Some empowerment efforts and their obstacles have been expressed in this research. Research approach conducted qualitatively. Data
collecting technique conducted by means of in-depth interview.
The result of this result concludes that the empowerment of supervisor?s role by education office does not run optimally. The obstacles of this empowerment are the recruitment of supervisors which is not suitable with their qualification and competencies and there is no mutual coordination and communication between supervisors and education office. Academic supervision implementation does not contribute to more teachers in Bengkulu Tengah. The implementation of academic supervision is not conducted completely and sustainably. The obstacles of academic supervision implementation intensity are coordination and communication between supervisor toward schools and supervisor competencies. Furthermore it needs further research to investigate other factors which contribute toward the enhancement of supervisors? performance to implement academic supervision.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35380
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahma Ayu Ningrum
"Anemia merupakan masalah gizi yang paling lazim di dunia, dan menjangkiti lebih dari 600 juta manusia. Prevalensi anemia pada anak usia sekolah 37%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMP N 1 Gatak, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa tengah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain study cross sectional.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa prevalensi anemia pada siswi putri di SMP N 1 Gatak sebesar 32%. Berdasarkan uji statistik didapatkan ratarata kadar Hb 12,8 g/dl, pengukuran Hb menggunakan alat Hemocue kit. Pengetahuan anemia adalah variabel yang paling dominan berhubungan dengan kejadian anemia setelah dikontrol oleh variabel pendidikan ibu, variabel pekerjaan ibu, variabel pantangan terhadap makanan dan variabel pengetahuan TTD.

Anemia is the most prevalent nutritional problem in the world, and affects more than 600 million people. The prevalence of anemia in school-age children 37%. This study aims to determine the factors associated with the incidence of anemia in adolescent girls at SMP N 1 Gatak, District Gatak, Sukoharjo regency, Central Java Province. This research is quantitative by using a cross-sectional study design.
Results of this study declare that the prevalence of anemia in young girls at SMP N 1 Gatak is 32%. Based on statistical tests obtained an average hemoglobin level of 12.8 g / dl, HemoCue Hb measurements using the tool kit. Knowledge anemia is the most dominant variables associated with the incidence of anemia after controlled by variable maternal education, maternal employment variables, variables and variable food dietary restrictions against and TTD knowledge.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riki Afriansyah
"Implementasi sistem ujian berbasis komputer ini bertujuan untuk membantu SMP Negeri 1 sungailiat dalam mengelola sistem ujian agar lebih efektif dan efisien. Pelaksaanaan sistem ujian ini dapat diakses secara bersamaan menggunakan komputer di laboratorium komputer sekolah maupun secara individu dengan menggunakan komputer atau ponsel yang terhubung dengan jaringan internet oleh siswa. SMP Negeri 1 Sungailiat masih menggunakan ujian secara konvensional sehingga hal ini tidak efektif dan efisien dari sisi biaya dan waktu. Dari sisi biaya, pihak sekolah harus mencetak soal ujian dan lembar jawaban. Dari sisi waktu, guru harus mengoreksi jawaban. Manfaat lainnya keterampilan guru meningkat dalam hal pembuatan soal berbasis teknologi. Hasil ujian secara langsung dapat dilihat oleh siswa dan pihak sekolah pada saat ujian telah selesai dikerjakan oleh siswa. Program pengabadian ini memberikan manfaat bagi sekolah dalam menilai pengetahuan siswa terhadap materi pelajaran yang telah diberikan melalui sistem ujian online apalagi di masa pandemi virus corona (COVID-19) saat ini. Penerapan metode autentifikasi sangat diperlukan pada sistem ujian berbasis komputer agar lebih aman dalam pengaksesan sistem."
Yogyakarta : Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto, 2020
600 JPM 3:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Supriyono
"ABSTRAK
Sistem supervisi akademik pengawas sekolah adalah kegiatan pengawasan akademik yang dilakukan oleh pengawas satuan pendidikan terhadap guru dalam melaksanakan tugasnya, agar lebih profesional dan kompeten dalam bidangnya.
Sistem pengawasan terdiri tiga dimensi kegiatan, yaitu memantau, menilai, dan membina. Profesiolalisme guru adalah merupakan sikap mental yang senantiasa mendorong untuk mewujudkan diri sebagai guru profesional yang kompetensi dalam bidangnya. Kompetensi profesionalisme guru terdiri dari empat dimensi yaitu pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh antara sistem supervisi akademik pengawas sekolah terhadap profesionalisme guru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sistem supervisi akademik pengawas sekolah terhadap profesionalisme guru di SMA Negeri 1 Padang Ratu Lampung Tengah. Jenis penelitian adalah eksplanatif dengan dua variabel, yaitu sistem supervisi akademik pengawas sekolah sebagai variabel bebas dan profesionalisme guru sebagai variabel terikat. Data diperoleh menggunakan kuesioner, kemudian dianalisis menggunakan analisis regresi sederhana dan regresi ganda.
Hasil penelitian diketahui bahwa sistem supervisi akademik pengawas sekolah berpengaruh signifikan terhadap profesionalisme guru. Demikian pula hasil analisis regresi berganda terhadap masing-masing dimensi variabel bebas, seluruh dimensi supervisi akademik berpengaruh secara serempak terhadap masing-masing dimensi profesionalisme guru. Secara parsial, dimensi supervisi akademik pengawas sekolah yang berpengaruh signifikan terhadap masingmasing dimensi profesionalisme guru adalah dimensi menilai dan dimensi membina/melatih terhadap dimensi kompetensi pedagogik profesionalisme guru; Dimensi menilai pengawas sekolah dalam melakukan supervisi akademik berpengaruh signifikan terhadap dimensi kompetensi profesional profesionalisme guru; Dimensi membina/melatih dari kegiatan supervisi akademik pengawas sekolah berpengaruh signifikan terhadap dimensi kompetensi kepribadian profesionalisme guru; Dimensi membina/melatih dari kegiatan supervisi akademik pengawas sekolah berpengaruh signifikan terhadap dimensi kompetensi sosial profesionalisme guru.
Kata Kunci: sistem supervisi akademik, profesionalisme guru

ABSTRACT
Supervision academic system of school supervisor is the action supervision academic that is done by supervisor of education unit toward the teacher in professional carrying out their duties. There are three actions in dimensions supervision system, they are supervising, scoring, and guiding. The teacher professionalism is the expression of attitude than gain to the professional.
There are four dimensions of teacher professionalism. They are pedagogic, professional, character, and social. The formulation problem in this research is whether there is influences between the supervision academic system of school supervisor towards the teacher professionalism. The aim of research to analyze the influence of the supervision academic system of school supervisor toward the teachers professionalism at state SMA 1 Padang Ratu Central Lampung. The kind of the research is explanative with two variable, supervision academic system of school supervisor is as in independent variable and teachers professionalism is as dependent variable. The data?s are abstained by using questioners, and then the analyzed using simple regression analysis and multiple regression.
The result of research is known that the supervision academic of school supervisor influences significantly toward the teacher professionalism, and so the result of the double analysis regression toward to each dimension independent variable the all dimension of supervision academic influence compactly toward to each the dimension of the teacher professionalism partially. The dimensions of supervision academic of school supervisor that influence significantly toward each dimension of scoring and dimension of guiding toward the dimension of pedagogic competence. The dimension of scoring of school supervisor in doing supervision academic influence significantly toward the dimension of teacher professionalism; dimension of guiding from actions supervision academic of school supervisor influence significantly toward the dimension of the teacher character professionalism; dimension of guiding from the activities supervision academic of school supervisor influence significantly toward the dimension of social.
Key word : supervision academic system, teacher professionalism.
"
2011
T29523
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Warsito
"ABSTRACT
This research is classified as descriptive qualitative research in Cigombong 1 Public Middle School, Bogor Regency, West Java Province. This research was conducted for 4 months, starting in March until June 2010. Data collection was conducted through in-depth interviews, direct observation and documentation studies to reveal all the implications that must be developed by Cigombong 1 Public Middle School in an effort to instill caring attitudes and behaviors. cultured through the implementation of the Adiwiyata School Program. The vision statement formulated is able to become a theme that unites all units in the organization in this case the school, becomes a communication media and motivation for all parties, as well as a source of creativity and innovation in school organizations. While the school mission is a statement about the main tasks that must be done by the school in achieving goals within a certain period of time. In realizing the vision and mission that has been formulated the school makes programs and activities that are operational in nature and Walls that are measurable so that they can be evaluated and can provide school performance feedback."
Bogor: Program Pascasarjana Universitas Pakuan, 2018
370 JPLH 6:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyaningrum
"Penelitian ini bertitik tolak dari adanya gejala peningkatan jumlah ibu yang bekerja di luar rumah. Akibatnya adalah timbul kecemasan dari sebagian masyarakat, bahwa ibu yang bekerja akan berpengaruh buruk terhadap pendidikan anak. Hal tersebut disebabkan oleh persepsi masyarakat tentang peranan ibu dalam keluarga sebagai pendidik anak, sehingga bila ibu bekerja di luar rumah dikhawatirkan akan mengganggu tugasnya sebagai pendidik anak.
Status yang ibu bekerja dan ibu yang tidak bekerja dapat menimbulkan dampak positif atau negatif terhadap pendidikan anak. Hal tersebut tidak terlepas dari persepsi anak itu sendiri tentang ibu bekerja dan ibu tidak bekerja. Persepsi setiap anak tentang ibu bekerja dan ibu tidak bekerja mungkin saja berbeda. Hal ini penting untuk diteliti, mengingat bahwa anak dianggap sebagai pihak yang terkena dampak dari status ibu yang bekerja, maka penelitian ini perlu mengamatinya dari sudut pandang anak itu sendiri, khususnya pada usia remaja. Mengingat bahwa intelektualitas remaja tengah berkembang, maka mereka sudah mampu mempersepsikan ibu bekerja dan tidak bekerja.
Pembahasan teoretis meliputi: 1) peranan ibu dalam mendidik anak, 2) ibu yang berperanan tunggal, 3) ibu yang berperanan ganda, 4) sosialisasi peranan gender di lingkungan keluarga ibu bekerja dan tidak bekerja, 5) tuntutan sosialisasi masa remaja, 6) persepsi, dan 7) persepsi remaja tentang ibu yang bekerja dan tidak bekerja.
Kesimpulan penting dari penelitian ini terdiri atas empat hal sebagai berikut: Pertama, persepsi anak tentang ibu bekerja dan ibu tidak bekerja berhubungan dengan status ibunya, bekerja atau tidak bekerja. Anak yang ibunya bekerja mempunyai persepsi positif terhadap ibu bekerja lebih besar daripada anak yang ibunya tidak bekerja. Anak yang ibunya tidak bekerja mempunyai persepsi positif terhadap ibu tidak bekerja lebih besar daripada anak yang ibunya bekerja.
Jenis kelamin ternyata tidak berhubungan dengan persepsi anak tentang ibu bekerja dan ibu tidak bekerja. Secara keseluruhan, jumlah anak yang mempunyai persepsi positif tentang ibu bekerja lebih banyak (53%) daripada persepsi positif tentang ibu tidak bekerja (47%). Dengan demikian lebih banyak anak yang memilih status ibu bekerja daripada ibu tidak bekerja.
Kedua, tidak ada perbedaan yang signifikan dalam prestasi belajar, antara anak yang ibunya bekerja dan yang ibunya tidak bekerja. Selain itu ditemukan pula bahwa prestasi belajar anak tidak berhubungan dengan status ibunya, bekerja atau tidak bekerja.
Ketiga, sosialisasi peranan gender yang dialami anak di lingkungan keluarga ibu bekerja tidak berbeda secara signifikan dengan keluarga ibu tidak bekerja. Selain itu ditemukan pula bahwa tidak ada hubungan antara sosialisasi peranan gender terhadap anak, dengan status ibu yang bekerja atau tidak bekerja.
Keempat, ada hubungan yang signifikan antara persepsi anak tentang peranan gender, dengan jenis kelamin. Remaja perempuan mempunyai persepsi tentang peranan gender yang lebih kenyal daripada persepsi anak laki-laki. Artinya, anak perempuan tidak terlalu memandang perbedaan peranan meaurut jenis kelamin sebagai sesuatu yang membatasi ruang geraknya untuk mengaktualisasikan dirinya.
Akhirnya tulisan ini ditutup dengan saran-saran praktis yang ditemukan kepada: 1) orang tua (khususnya ibu), 2) masyarakat umum, dan 3) peneliti."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1994
T4189
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Slamet Wardoyo
"Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah "Apakah terdapat pengaruh kompetensi kompetensi supervisi akademik pengawas sekolah dan iklim organisasi terhadap profesionalisme guru SMP Negeri di Kabupaten Lampung Tengah". Jenis sampel dalam penelitian ini adalah probability sampling, dimana pengambilan sampel memberikan peluang sama bagi guru-guru SMP Negeri pada populasi survei. Ukuran sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin dengan tingkat kesalahan 7% diperoleh 110 orang guru. Teknik yang digunakan untuk penarikan sampel adalah teknik acak sistematis (systematic random sampling). Adapun analisis data menggunakan analisis regresi linier sederhana dan regresi linier berganda.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan: (1) Kompetensi supervisi akademik pengawas berpengaruh signifikan terhadap profesionalisme guru. (2) Iklim organisasi berpengaruh signifikan terhadap profesionalisme guru. (3) Kompetensi supervisi akademik pengawas dan iklim organisasi berpengaruh signifikan terhadap profesionalisme.

Formulation of the problem in this study was "Is there supervision of academic competence competence influence the school superintendent and teacher organizational climate of professionalism Junior High School in Central Lampung regency?". Types of samples in this study is probability sampling, where sampling provides equal opportunities for state school teachers in the survey population. The sample size was determined using the Slovin formula with an error rate of 7% obtained 110 teachers. The technique used for sampling is the technique of systematic random (systematic random sampling). The analysis of data using simple linear regression analysis and multiple linear regression.
Based on the results of the study concluded: (1) Academic Competence regulatory supervision significantly influences the professionalism of teachers. (2) organizational climate significantly influence the professionalism of teachers. (3) Competency of academic supervision and oversight of organizational climate significantly influence professionalism.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T29524
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Yenita
"English is an international language . In this Global era, english is realy needed since english is used in many countries.In this research, the researcher applies PQ4R method."
Padang panjang: Dinas pendidikan Kota Padangpanjang, 2014
370 JGR 11: 1 ( 2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>