Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174406 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hendry Kurniawan Kasim
"Tesis ini membahas implementasi Program VIP-T&T MercyCorps pada pengrajin tempe di Batu Ampar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian eksploratif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terjadi perubahan yang cukup baik dalam upaya merubah cara produksi dan peralihan peralatan produksi pada komunitas tersebut. Faktor pendukung yaitu teknologi produksi yang digunakan dapat diterima, program subsidi peralatan produksi, kegiatan sosialisasi, kerjasama pelaku dalam rantai nilai sektor tempe, dan pilot project, sedangkan faktor penghambat yaitu belum siapnya pelaku dalam menjalankan fungsinya, kemampuan komunikasi project staff, status kepemilikan tempat produksi dan kapasitas produksi, tingkat pendidikan, kesadaran pengrajin tentang cara produksi, dan biaya.

This thesis discusses the implementation of Program VIP-T&T by Mercy Corps in Tempe producers in Batu Ampar, East Jakarta. Study uses qualitative approach and type of explorative research. Research concludes that the changes pretty good in attempt to change mode of production and transition of production equipment in community. Supporting factors are acceptable production technologies, subsidy program, socialization, cooperation of actors within value chain Tempe sector, and pilot project. Inhibiting factors consist of unprepared actors in carrying their functions, project staff communication skills, ownership status of production and production capacity, level of education, producers’ awareness about production methods, and costs."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35997
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diki Agus Rizki
"Penerapan prinsip-prinsip pengembangan komunitas dalam kegiatan pertanian model kawasan rumah pangan lestari dengan pemanfaatan lahan perkarangan pada RW 010 dirasakan perlu dilihat secara rinci dalam prosesnya sehingga dapat memberi manfaat lebih lanjut. Prinsip-prinsip pengembangan komunitas yang dikemukakan Jim Ife menjadi sarana meninjau kembali nilai, gagasan dan upaya atas kegiatan pertanian yang telah dilakukan RW 010 Kelurahan Tengah Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur dengan tujuan untuk mengetahui secara rinci kegiatan pengembangan komunitas tersebut.
Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif menggunakan penelitian jenis deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi. Temuan penelitian menyatakan pertanian di RW 010 Kelurahan Tengah Kecamatan Kramat Jati, DKI Jakarta merupakan sebuah kegiatan yang berkembang dengan prinsip-prinsip pengembangan.

The principles of community development in the agricultural activities in KRPL has been perceived to be interesting and needs to be explored in detail in its relation with community development as to benefit the community further. Referring to Ife, these principles are the medium to review the value, ideas and efforts in the agricultural activities in RW 010 Kelurahan Tengah Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur and the research is aimed to understand the detailed activities in the community development in the area.
The study was conducted by qualitative methods using descriptive type of research. Data were collected by indepth interviews and observation. The findings of the study stated that the agriculture activities have been in compliance with the principles of community development.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T38981
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marselino Djeer
"ABSTRAK
Tesis ini menggambarkan hasil penelitian evaluasi terhadap program peningkatan kesejahteraan keluarga yang dilakukan oleh Wahana Visi Indonesia di ADP Cawang. Hasil penelitian menunjukkan keberhasilan program sampai pada batas tertentu dan faktor-faktor yang mempengauhi keberhasilan tersebut. Penilaian terhadap keberhasilan ini didasarkan pada kerangka logis yang dibangun sebagai dasar implementasi program. Selain itu penelitian ini juga menunjukkan tantangan-tantangan yang menghambat program mencapai hasil yang diharapkan terutama masalah jangka waktu pendampingan dan keterbatasan staf lapangan yang menjadi ujung tombak pelaksanaan program.

ABSTRACT
This thesis depicts the evaluation results of family wellbeing improvement program undertaken by Wahana Visi Indonesia in ADP Cawang. The results showed the success of the program to some extent and factors that contributing to it. Assessment of success was based on a logical framework developend by the program which is the basis for the implementation. The research also showed the challenges that hinder the achievement of the expected results, especially problems which linked to time frame and available field staff to execute the program planning.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendi Julius
"Tesis ini membahas tentang upaya pemberdayaan masyarakat miskin perkotaan yang dilakukan ADP Wahana Visi Indonesia di Kelurahan Cilincing Jakarta Utara terhadap kelompok dampingan kesehatan dan pengembangan ekonomi serta mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat keterlibatan kelompok dampingan dalam kegiatan pemberdayaan tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam seluruh tahapan program telah dilakukan upaya melibatkan warga dampingan dan pemangku kepentingan secara sengaja untuk mengoptimalkan proses pemberdayaan tersebut dan menyarankan agar komite proyek dapat diberikan peran dan tanggungjawab yang lebih besar lagi dalam pengelolaan program memasuki fase transisi program.

The focus of this study is about empowerment effort toward urban poor community in the area of health and economic development held by ADP in Cilincing village of North Jakarta City and to identify supporting and obstacle factor of targeted group?s participation in its community development activities. This research is qualitative descriptive interpretive.
The result of the research showed that in every step of the program, ADP has deliberately involved targeted community and stakeholder to take part in its activities and suggested that bigger role and responsibility given to project committee to manage the program as it enters to transisition phase.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T32749
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fauzi
"Tesis ini membahas mengenai implementasi program layanan luar panti oleh PSBR Bambu Apus Jakarta ditinjau dari pelaksanaan model intervensi komunitas yang dilakukan, peran dari para pelaku perubahan yang terlibat serta hambatan yang terjadi di dalam upaya menangani masalah remaja putus sekolah terlantar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif di desa Ciwaringin, Kabupaten Cirebon.
Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa program layanan luar panti menggunakan model kebijakan/perencanaan sosial sebagai upaya intervensi komunitas terhadap remaja putus sekolah terlantar sehingga pemberdayaan terhadap komunitas sebagai penerima manfaat lebih fokus kepada terselesaikannya suatu kegiatan dari rencana program yang telah ditetapkan.

This thesis discussed the implementation of the non-housing service program by PSBR Bambu Apus Jakarta in terms of the implementation of community intervention models that do, the role of the actors involved and the barriers that occur in efforts to addressing the youth with dropout and neglected problem. This study is a qualitative and using descriptive approach at Ciwaringin village, Cirebon.
The Result showed that the non-housing service program is using a policy / social planning model as an intervention for community so that the empowerment of the beneficiaries more focused on the tasks completion.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T44316
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nursyamsu
"Model pembangunan ekonomi yang berpusat pertumbuhan, menempatkan pendapatan perkapita sebagai indikator keberhasilan, tanpa melihat apakah pendapatan tersebut terdistribusikan kepada masyarakat secara seimbang, telah melahirkan banyak permasalahan sosial, seperti kesenjangan sosial, pengangguran, gelandangan dan pengemis, anak jalanan dan lain-lain tennasuk permasalahan kemiskinan. Berbagai fakta empirik menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak menjamin terciptanya pemerataan hasil-hasil pembangunan. Pembangunan ekonomi lebih bersifat sentralistik, dimana masyarakat dijadikan obyek dari program-program pembangunan. Konsep trickle down effect yang cenderung top-down pun tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Berangkat dari kebijakan otonomi yang memberikan keleluasaan daerah untuk melaksanakan program pembangunannya, Pemerintah DKI Jakarta mencoba pendekatan pembangunan yang cukup inovatif di kelurahan-kelurahan yang ada di wilayahnya. Proyek ini bernama Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK). Program ini merupakan produk pemikiran yang merupakan hasil pengalaman cukup panjang dari pelaksanaan berbagai Program Jaring Pengaman Sosial dan program pengentasan kemiskinan yang telah lalu.
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan tujuan untuk menghasilkan data dan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan PPMK di Kelurahan Bintaro, kendala yang ada dalam pelaksanaan PPMK, kemudian upaya yang telah dilakukan untuk menanggulangi kendala tersebut. Pemilihan informan bersifat purposive sampling yang meliputi, ketua BPM Kodya, Camat, Lurah, Ketua Dekel, UPKMK, TPK-RW, RT, LSM Pendamping, tokoh masyarakat, warga dan pemanfaat.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan PPMK di Kelurahan Bintaro, mencakup proses perencanaan, persiapan, pelaksanaan, serta pengawasan. Dalam pelaksanaan PPMK terdapat peningkatan kondisi masyarakat, dilihat dari elemen-elemen pemberdayaan yang dilakukan tidak hanya untuk ekonomi, tetapi juga pemberdayaan terhadap lembaga kemasyarakatan (RT/RW). Institusi RT/RW telah melaksanakan peran pembimbing, pendamping dan pengawas. Peningkatan kondisi masyarakat setelah memperoleh bantuan PPMK ditunjukkan dengan beberapa perubahan, yaitu: omset usaha meningkat, pengetahuan pemanfaat terhadap usahanya bertambah, adanya tabungan, mengenal sistem sumber. SeIain perubahan dari sisi ekonomi, terdapat perubahan dari sisi sosial, berupa meningkatnya keakraban antar warga, yang mengakibatkan tumbuhnya kepedulian dan kegotongroyongan pada komunitas RW. Kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan PPMK berkaitan dengan adanya dana macet/tunggakan dana bergulir, keberadaan kantor TPK-RW yang tidak memadai, lemahnya sanksi yang diberikan kepada penunggak.
Berdasarkan temuan lapangan, penulis mengajukan saran, yaitu adanya penguatan institusi lokal (RTIRW) melalui pembinaan dan pelatihan secara berkala pada komunitas RT/RW, untuk memberdayakan komunitas tersebut, yang diarahkan untuk meningkatkan kualitas yang merata pada seluruh level RT/RW di Kelurahan Bintaro. Kondisi ini ditopang oleh pengadaan atau pembenahan sekretariat di level RW, sebagai tempat pelaksanaan proses pemberdayaan. Hal ini untuk lebih menunjang pelaksanaan pemberdayaan di level komunitas RT/RW tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13715
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didiet Widiowati
"KIP-MKT III yang dilaksanakan di Kelurahan Karanganyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat merupakan salah satu pilot project program perbaikan kampung yang berpusat pada masyarakat, yang mendudukan masyarakat tidak hanya sebagai obyek tetapi juga sebagai subyek (pelaku) pembanganan yang terlibat aktif di dalam proses pembangunan. Untuk itu, melalui pelaksanaan peranan Community Development Coordinator (CDC), pemerintah (Suku Dinas Perumahan DKI Jaya) bekerjasama dengan LSM (YIS) menerapkan model intervensi pengembangan masyarakat sebagai upaya untuk memberdayakan masyarakat agar dapat meningkatkan inisiatif (prakarsa) dan kemampuan (swadaya) masyarakat, sehingga mampu terlibat di dalam proyek tersebut. Oleh karena itu, ruang lingkup permasalahan tesis ini meliputi bagaimanakah pelaksanaan proses pengembangan masyarakat, hasil yang dicapai dan faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan proses tersebut di dalam KIP-MHT III, khususnya pada tahap perencanaan dan pengorganisasian masyarakat.
Untuk mengetahui hal tersebut, dilakukan penelitian yang bersifat deskriptif terhadap pelaksanaan kegiatan KIP MHT III Pengumpulan data dilakukan melalui observasi tidak berstruktur terhadap pelaksanaan kegiatan serta wawancara tidak berstruktur terhadap pihak-pihak yang terlibat di dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Data yang diperoleh, kemudian dianalisa secara kualitatif.
Dari hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pada tahap perencanaan dan pengorganisasian masyarakat meliputi tahap unfreezing, pemantapan relasi perubahan dan freezing. Pada KIP-MHT IlII kegiatan tersebut terdiri dari kegiatan sosialisasi program, persiapan sosial dan pengorganisasian masyarakat, yang di dalam pelaksanannnya dijabarkan ke dalam beberapa kegiatan dengan menggunakan strategi dan teknik tertentu. Adapun strategi dan teknik yang digunakan meliputi strategi therapy pendidikan (education therapy strategy) dan perubahan tingkah laku (behavioral changes strategy), sedangkan teknik yang digunakan meliputi teknik-teknik partisipatif. Dari pelaksanaan kegiatan di atas diperoleh gambaran yang menunjukkan adanya perubahan perubahan pada pandangan, sikap dan perilaku masyarakat terutama menyangkut perubahan kemampuan masyarakat; jangkauan kepentingan; teknologi sosial; teknologi fisik serta organisasi sosial. Hal ini diperoleh dengan cara membandingkan kondisi awal dan kondisi sekarang dari masyarakat lokasi proyek. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan proses pengembangan masyarakat, antara lain menyangkut: kebijakan; kualifikasi CDC; dan kondisi/karakteristik masyarakat Pada umumnya, baik kegiatan-kegiatan yang dilakukan maupun strategi dan teknik yang digunakan di dalam model intervensi community development yang diterapkan pada KIP-MHT III mencerminkan upaya untuk menumbuhkan prakarsa, swadaya, partisipasi dan kerjasama masyarakat Namun demikian, ada kegiatan-kegiatan tertentu yang perlu mendapatkan penekanan serta strategi dan teknik tertentu yang perlu mendapatkan perhatian dan modifikasi sesuai dengan obyek-obyek yang dekat dengan masyarakat.
Keberhasilan pelaksanaan proses pengembangan masyarakat tidak bisa terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhinya, baik menyangkut kualifikasi CDC sebagai pendamping pelaksana program, kondisi/karakteristik masyarakat serta yang paling penting adalah kebijakan pemerintah yang memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk meningkatkan prakarsa, swadaya dan partisipasi masyarakat, sehingga dapat turut serta berperan secara aktif di dalam proses pembangunan.
Apabila pemerintah beritikad melaksanakan arahan alternatif pembangunan yang berpusat pada masyarakat secara konsekwen, maka harus ada kesamaan persepsi antara pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program pembangunan tentang konsep dan makna dari konsep pembangunan tersebut. Selain itu diperlukan kesiapan sosial dari berbagai pihak yang terlibat terutama menyangkut kebijakan karena perubahan pendekatan strategi pembangunan ini akan menuntut adanya perubahan terhadap kebijakan dan peranan/perilaku pemerintah/birokrat. Oleh karena itu diperlukan aturan-aturan dan mekanisme yang mengatur pelaksanaan program pengembangan masyarakat tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuli Susilowati
"Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan merupakan Program Nasional Pemerintah Indonesia dalam rangka menanggulangi kemiskinan. Program ini dilakukan melalui Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat dan dilaksanakan di seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia dengan mengacu kepada wilayah Rukun Warga yang memiliki jumlah Keluarga Miskin yang cukup banyak. Program ini dilakukan melalui pendekatan partisipatif sehingga masyarakat dapat mengetahui potensi wilayah dan mengembangkannya menjadi program penanggulangan kemiskinan.
Skripsi ini membahas dan menggambarkan tentang implementasi PNPM Mandiri Perkotaan di Kelurahan Roa Malaka Kecamatan Tambora Jakarta Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan studi lapangan, wawancara mendalam, dan studi kepustakaan.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan di Kelurahan Roa Malaka telah berjalan dengan baik, tetapi kurangnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program ini, sedangkan rekomendasi yang dapat peneliti berikan terhadap pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan di Kelurahan Roa Malaka ini yaitu Tim Fasilitator agar dapat lebih mendalam lagi melakukan sosialisasi sehingga masyarakat menyadari pentingnya program tersebut.

National Program for Community Empowerment (PNPM) Urban is a National Program The Government of Indonesia in order to overcome poverty. The program is conducted through the Coordinating Ministry for People's Welfare and implemented in all districts / municipalities in Indonesia with reference to the Pillars of Residents who have a number of Poor Families enough. The program is conducted through a participatory approach so that people can know the potential of the region and develop them into poverty reduction programs.
This paper discusses and describes the implementation of PNPM Mandiri in the Urban Village Roa Malaka Tambora District in West Jakarta. This study used a qualitative approach to the type of descriptive research. Data was collected through field studies, in-depth interviews, and literature study.
The study concluded that the implementation of PNPM Mandiri in the Urban Village Roa Malaka has been running well, but the lack of community participation in the implementation of this program, while recommendations can be given to implementation researchers PNPM Urban Roa Malaka in the Village is the Team Facilitator to be more profound socialization so that people realize the importance of the program.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Ali Akbar
"Penelitian ini mencoba untuk menggambarkan bagaimana proses pengembangan masyarakat yang dilakukan oleh PT. Tirta Investama, mulai dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap kemandirian masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menghasilkan data deskriptif.
Hasil dari penelitian ini adalah dalam tahapan persiapan dilakukan beberapa kegiatan seperti survei wilayah, pemetaan sosial dan pemetaan kebutuhan, perencanaan program serta penyiapan tim pendamping. Tahap pelaksanaan dilakukan kegiatan antara lain sosialisasi program kepada pemangku kepentingan, penentuan kelompok penerima program, penguatan kelompok dan pelatihan, pembentukan kelembagaan lokal serta perintisan kader lokal. Sedangkan tahap kemandirian dilakukan kegiatan seperti penguatan kelembagaan, studi banding, dan legalisasi/formalisasi lembaga komunitas.

This study attempts to describe how the community development process by PT. Tirta Investama, ranging from the preparation phase, the implementation phase and the phase of self-reliance. This study used a qualitative approach.
The results of this study are in the stages of preparation do some activities such as surveying the area, social and needs mapping, program planning and preparation of the team. Implementation phase activities include socialization programs, determining a program, strengthening and training groups, the establishment of local institutions and pioneering local cadres. While independence phase, activities such as institutional strengthening, study tours, and formalization of community agencies.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T41679
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>