Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 165067 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sihaloho, Florensa
"Tujuan
Untuk mendapatkan data metastasis KGB retrofaring pada penderita KNF dengan
pemeriksaan CT nasofaring di Rumah Sakit Kanker “Dharmais”.
Metode
Penelitian studi deskriptif analitik dari data sekunder CT nasofaring penderita
KNF yang belum mendapatkan terapi radiasi dan kemoterapi. Penilaian metastasis
KGB retrofaring dengan diameter aksial minimal ≥ 5 mm yang berada di level
atlas dekat arteri karotis interna. Penilaian massa tumor menurut TNM AJCC edisi
ke-7 tahun 2010. Dilakukan uji statistik untuk mengetahui adanya hubungan
metastasis KGB retrofaring dengan massa tumor, tipe histopatologi, invasi lateral,
dan massa tumor melewati midline.
Hasil dan diskusi
Sebanyak 85 penderita KNF dengan subyek terbanyak laki-laki, umur rerata 43,2
tahun, metastasis KGB retrofaring sebanyak 81 subyek, dan metastasis KGB
servikal level II merupakan metastasis KGB terbanyak.
Kesimpulan
Metastasis KGB retrofaring adalah metastasis KGB terbanyak kedua setelah KGB
servikal level II. Kedua metastasis KGB ini merupakan drinase pertama metastasis
KGB pada KNF.

Objectives
To get the data retropharyngeal lymph node metastatic in NPC patients with
nasopharyngeal CT examination in Dharmais Cancer Hospital.
Methods
Analytic descriptive study using secondary data from nasopharyngeal CT
examination of NPC patients who had not received radiation therapy and
chemotherapy. Assessment of retropharyngeal lymph node metastatic with
minimal axial diameter ≥ 5 mm at the level of the atlas near the internal carotid
artery. Tumor mass assessed according to the AJCC TNM 7th edition in 2010.
Performed statistical tests to determine the relationship retropharyneal lymph
node metastatic with tumor mass, histopathologic type, lateral invasion, and
tumor mass through the midline.
Result and discussion
A total of 85 patients with NPC most male subjects, mean age 43.2 years, 81
patients with retropharyngeal lymph node metastatic, and level II cervical lymph
node metastatic is the highest.
Conclusion
Retropharyngeal lymph node metastatic is the second highest after level II
cervical lymph node metastatic. Both of these lymph node metastatic is the first
drainage lymph node metastastic in NPC.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samuel Raymond Rumantir Wardhana
"Filariasis limfatik merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh cacing Filaria dan ditularkan melalui gigitan nyamuk. Pada tahun 2000 WHO mencanangkan program eliminasi filariasis limfatik dengan strategi pengobatan massal selama minimal lima tahun menggunakan kombinasi dietilkarbamazin(DEC) 6mg/kg berat badan dan albendazol 400mg. Untuk mengevaluasi keberhasilan program tersebut, maka dilakukan penelitian melalui pengukuran kadar antibodi IgG4 dengan Pan LF.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain studi uji cross sectional pada populasi dewasa di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur setelah enam tahun pengobatan. Sebanyak 427 sampel darah malam telah diperiksa antibodi IgG4 dengan Pan LF yang terdiri dari 206 orang laki-laki dan 221 orang wanita dengan kisaran umur 18-85 tahun.
Hasil yang diperoleh menunjukkan penurunan prevalensi positif IgG4, tidak terdapat perbedaan prevalensi yang bermakna pada berbagai kelompok umur (p=0,555), jenis kelamin (p=0.894), dan kecamatan tempat tinggal (p=082). Dapat disimpulkan bahwa prevalensi IgG4 pada populasi tidak dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin maupun kecamatan dan terbukti program pengobatan massal telah berhasil menurunkan prevalensi positif IgG4 di Kabupaten Alor.

Lymphatic Filariasis is an infectious disease caused by Filaria worms and is transmitted through mosquito bites. In 2000, WHO launched a program of elimination of lymphatic filariasis by mass treatment strategies for at least five years using a combination of dietilkarbamazin (DEC) 6mg/kg and albendazole 400 mg. To evaluate the success of the program, the research carried out by measuring the levels of IgG4 antibodies using Pan LF.
The research was conducted using cross-sectional study design in the adult population in Alor regency, East Nusa Tenggara after six years of treatment. A total of 427 night blood samples were examined by Pan LF IgG4 antibody consisting of 206 men and 221 women with age range of 18-85 years.
The results show a decrease in the prevalence of IgG4 positive, there were no significant differences in prevalence in different age groups (p = 0.555), gender (p = 0894), and sub-district residence (p = 082). It is concluded that the prevalence of IgG4 in the population is not influenced by age, gender and district and the mass treatment program has proven successful in reducing the prevalence of IgG4 positive in Alor district.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astrid Brenda Cindy Bernard
"Angka kejadian kanker rektal sekarang ini semakin meningkat. Semakin dini kasus ini dapat didiagnosis, maka prognosis pasien dengan kanker rektal akan semakin baik. Keterlibatan jaringan mesorektal yang ditemukan pada CT Scan abdomen-pelvis merupakan indikasi adanya metastasis pada kelenjar getah bening regional. Keterlibatan jaringan mesorektal pada CT Scan abdomen-pelvis mempengaruhi stadium dan penatalaksanaan pasien kanker rektal. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan keterlibatan jaringan mesorektal yang ditemukan pada Computed Tomography abdomen-pelvis pasien kanker rektal dengan metastasis kelenjar getah bening regional. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak adanya hubungan antara keterlibatan jaringan mesorektal dengan metastasis pada kelenjar getah bening regional (pN) pada pasien kanker rektal.

The incidence of rectal cancer is now increasing. The earlier cases can be diagnosed, the prognosis of patients with rectal cancer are better. Mesorektal tissue involvement were found in the abdominal-pelvic CT scan is an indication of the presence of metastases in regional lymph nodes. Mesorektal tissue involvement on CT scan of the abdomen-pelvis affect stage and management of rectal cancer patients. This study was conducted to determine the relationship of tissue involvement mesorektal found on abdominal-pelvic computed tomography rectal cancer patients with metastatic regional lymph nodes. The results of this study showed no correlation between tissue involvement mesorektal with metastasis in regional lymph nodes (pN) in patients with rectal cancer."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Idramsyah
"Karya ilmiah ini bertujuan memberikan gambaran analisis praktik residensi Keperawatan Medikal Bedah selama 2 semester tentang penerapan teori model keperawatan dalam studi kasus, dan analisis hasil penerapan tindakan mandiri keperawatan berbasis pembuktian ilmiah evidence based nursing practice, serta analisis hasil inovasi kelompok terhadap fenomena yang ditemui selama praktik residensi. Penerapan peran perawat profesional dalam proses asuhan keperawatan dengan menggunakan teori adaptasi Roy dilakukan pada kasus karsinoma nasofaring dan berbagai kasus keganasan lainnya terbukti bermanfaat membantu dan meningkatkan kemampuan adaptasi pasien terhadap stimulus internal dan esternal yang dialami.
Kegiatan aplikasi tindakan mandiri keperawatan berdasarkan pembuktian ilmiah pengunaan madu terbukti bermanfaat untuk mencegah dan mengatasi mukositis oral akibat kemoterapi dan atau radioterapi pada pasien karsinoma nasofaring. Pada proyek inovasi manajemen edukasi pada pasien kanker tiroid yang menjalani terapi I-131 di ruang isolasi radioaktif terlaksana dengan memfasilitasi pembuatan multi media edukasi, peningkatan pengetahuan dan keterampilan perawat dalam manajemen edukasi. Peran perawat profesional dapat dijalankan dalam setiap tahap kegiatan praktik residensi keperawatan medikal bedah peminatan onkologi secara holistik dan komprehensif meliputi upaya promotif, reventif, kuratif, dan rehabilitatif.

This paper aims to provide an overview of medical surgical nursing residency residency proces for 2 semesters on the application of nursing model theory in case study, and analysis of the results of the implementation of evidence based nursing, and analysis of group innovation results on the phenomenon encountered during residency practice. The application of the role of professional nurses in the nursing care process using Roy 39 s adaptation theory was done in the primary case of nasopharyngeal carcinoma and other malignant cases proved helpful in improving the adaptability of the patient to the internal and esternal stimuli experienced.
The activity of self directed nursing action application based on scientific evidence that use of honey proved useful to prevent and overcome oral mucositis due to chemotherapy and or radiotherapy in patients nasopharyngeal carcinoma. In an educational management innovation project in thyroid cancer patients undergoing I 131 therapy in radioactive isolation room was done by facilitating the making of multi media education, improvement of nurse knowledge and skill in education management. The role of professional nurse can be carried out in every stage of medical residency practice of medical surgery oncology surgery on holistically and comprehensively include promotive, reventif, curative and rehabilitative.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Asih Maratani
"Latar belakang: Pengukuran tumor primer karsinoma nasofaring KNF belum rutin dikerjakan karena bentuknya yang ireguler dengan infiltrasi yang ekstensif pada jaringan sekitarnya Pengukuran volume memiliki akurasi tinggi namun sulit dilakukan dan memerlukan waktu lama Lebih lanjut belum ada penelitian yang membandingkan antara teknik pengukuran bidimensional dengan volume tumor primer KNF di Indonesia
Tujuan: Mendapatkan nilai korelasi ukuran bidimensional terhadap volume tumor primer KNF pada pemeriksaan Computed Tomography CT scan.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan metode simple random sampling Subjek penelitian berjumlah 50 pasien KNF yang menjalani pemeriksaan CT scan nasofaring di Departemen Radiologi FKUI RSUPN CM Penelitian dilakukan sejak Juni hingga September 2015 Pengukuran volume tumor primer nasofaring pada PACS INFINITT dilanjutkan dengan pengukuran bidimensional satu minggu kemudian
Hasil: Uji korelasi Spearman antara ukuran bidimensional dengan volume KNF memperlihatkan nilai p

Background: Primary tumour measurement of the nasopharyngeal carcinoma NPC has not been routinely performed because of its irregular shape and extensive infiltration to adjacent structures Measuring the volume is highly accurate yet highly difficult and time consuming Moreover there has not been comparison study between the bidimensional and volume measurement of the primary tumour of NPC done in Indonesia before
Purpose: To obtain the correlation value of the bidimensional measurement to the volume of the primary tumour of NPC using the CT scan
Method: This study used a cross sectional design Fifty subjects were chosen using simple random sampling from NPC patients that underwent nasopharyngeal CT scan at the Radiology Department of the Indonesia University's Faculty of Medicine Cipto Mangunkusumo Hospital This study was done from June until September 2015 NPC volume measurement was performed using PACS INFINITT followed by the bidimensional measurement one week after
Results: Spearman correlation test between bidimensional and volume measurement of NPC shows p value
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
John Toding Padang
"Kanker merupakan masalah kesehatan masyarakat yang kompleks di dunia termasuk Indonesia. Beberapa jenis kanker mengalami peningkatan baik dalam prevalensi maupun angka kematian, salah satu diantaranya adalah karsinoma nasofaring Klien dengan karsinoma nasofaring KNF banyak ditemukan ditengah masyarakat dan jumlahnya cenderung meningkat setiap tahunnya. Yang memprihatinkan adalah hampir semua klien KNF datang pada stadium lanjut. Oleh karena itu peran perawat spesialis keperawatan medikal bedah menjadi sangat penting dalam penatalaksanaan program pengendalian karsinoma nasofaring. Praktik residensi keperawatan medikal bedah bertujuan untuk melaksanakan peran perawat spesialis yang meliputi pemberian asuhan keperawatan dengan pendekatan Peaceful End of Life Theory pada klien kanker utamanya kasus karsinoma nasofaring penerapan tindakan oral hygiene dengan menggunakan larutan normal salin 0 9 sebagai bukti mutakhir dalam manajemen mukositis serta berperan aktif dalam program inovasi pengembangan pendokumentasian keperawatan yang berfokus pada masalah klinis klien kanker. Hasil analisis praktik menunjukkan bahwa Peaceful End of Life Theory menjadidasar filosofi utama perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien kanker tindakan oral hygiene dengan menggunakan larutan nomal salin 0 9 sangat efektif dalam mencegah dan mengatasi kejadian mukositis dan format pengkajian lanjutan cukup komunikatif dalam menilai permasalahan klinis klien dengan kanker sehingga berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan keperawatan outcome kesehatan dan perbaikan kinerja perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan pada area keperawatan onkologi

Cancer has been a complex problem of public health in the world including inIndonesia Several types of cancer have increased in prevalence and mortality. One of that is a nasopharyngeal carcinoma NPC. The client with NPC iscommonly found in the community and the amount is increasing every year Almost clients come at an advanced stage. Therefore the role of the medicalsurgicalnurse specialist are very important in the nasopharyngeal carcinomatreatment Medical surgical nursing practice residency aimed to implement therole of the nurse specialist which include provided nursing care on carcinomaclients primarily NPC with 'Peaceful End of Life Theory' approach. The application of oral hygiene measured by using a solution of 0 9 normal saline asthe recent evidence in the management of mucositis and to contributed in the development of innovative programs that focus on nursing documentation of the clinical problem of cancer clients. The results of the analysis indicate theeffectiveness of the Peaceful End of Life Theory approach in providing nursingcare to cancer clients. The oral hygiene with nomal saline solution 0 9 is veryeffective in preventing and overcoming the incidence of mucositis. The advanced assessment form is communicative in assessing the clinical problems of clients with cancer affect the improving of nursing services quality the health outcomes nurses performance as a care providers in the oncology area .
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
John Toding Padang
"Kanker merupakan masalah kesehatan masyarakat yang kompleks di dunia termasuk Indonesia. Beberapa jenis kanker mengalami peningkatan baik dalam prevalensi maupun angka kematian, salah satu diantaranya adalah karsinoma nasofaring. Klien dengan karsinoma nasofaring (KNF) banyak ditemukan di
tengah masyarakat dan jumlahnya cenderung meningkat setiap tahunnya. Yang memprihatinkan adalah hampir semua klien KNF datang pada stadium lanjut. Oleh karena itu, peran perawat spesialis keperawatan medikal bedah menjadi sangat penting dalam penatalaksanaan program pengendalian karsinoma
nasofaring. Praktik residensi keperawatan medikal bedah bertujuan untuk melaksanakan peran perawat spesialis yang meliputi pemberian asuhan keperawatan dengan pendekatan Peaceful End of Life Theory pada klien kanker utamanya kasus karsinoma nasofaring, penerapan tindakan oral hygiene dengan
menggunakan larutan normal salin 0,9% sebagai bukti mutakhir dalam manajemen mukositis, serta berperan aktif dalam program inovasi pengembangan pendokumentasian keperawatan yang berfokus pada masalah klinis klien kanker.
Hasil analisis praktik menunjukkan bahwa Peaceful End of Life Theory menjadi dasar filosofi utama perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien kanker, tindakan oral hygiene dengan menggunakan larutan nomal salin 0,9%
sangat efektif dalam mencegah dan mengatasi kejadian mukositis, dan format pengkajian lanjutan cukup komunikatif dalam menilai permasalahan klinis klien dengan kanker, sehingga berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan
keperawatan, outcome kesehatan, dan perbaikan kinerja perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan pada area keperawatan onkologi.

Cancer has been a complex problem of public health in the world, including in
Indonesia. Several types of cancer have increased in prevalence and mortality.
One of that is a nasopharyngeal carcinoma (NPC). The client with NPC is
commonly found in the community and the amount is increasing every year.
Almost clients come at an advanced stage. Therefore, the role of the medicalsurgical
nurse specialist are very important in the nasopharyngeal carcinoma
treatment. Medical-surgical nursing practice residency aimed to implement the
role of the nurse specialist which include provided nursing care on carcinoma
clients primarily NPC with “Peaceful End of Life Theory” approach. The
application of oral hygiene measured by using a solution of 0,9% normal saline as
the recent evidence in the management of mucositis and to contributed in the
development of innovative programs that focus on nursing documentation of the
clinical problem of cancer clients. The results of the analysis indicate the
effectiveness of the Peaceful End of Life Theory approach in providing nursing
care to cancer clients. The oral hygiene with nomal saline solution 0,9% is very
effective in preventing and overcoming the incidence of mucositis. The advanced
assessment form is communicative in assessing the clinical problems of clients
with cancer, affect the improving of nursing services quality, the health
outcomes, nurses’ performance as a care providers in the oncology area.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Asih Maratani
"Latar belakang: Pengukuran tumor primer karsinoma nasofaring (KNF) belum rutin dikerjakan karena bentuknya yang ireguler dengan infiltrasi yang ekstensif pada jaringan sekitarnya. Pengukuran volume memiliki akurasi tinggi namun sulit dilakukan dan memerlukan waktu lama. Lebih lanjut, belum ada penelitian yang membandingkan antara teknik pengukuran bidimensional dengan volume tumor primer KNF di Indonesia.
Tujuan: Mendapatkan nilai korelasi ukuran bidimensional terhadap volume tumor primer KNF pada pemeriksaan Computed Tomography (CT) scan.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan metode simple random sampling. Subjek penelitian berjumlah 50 pasien KNF yang menjalani pemeriksaan CT scan nasofaring di Departemen Radiologi FKUI/RSUPN CM. Penelitian dilakukan sejak Juni hingga September 2015. Pengukuran volume tumor primer nasofaring pada PACS INFINITT dilanjutkan dengan pengukuran bidimensional satu minggu kemudian.
Hasil: Uji korelasi Spearman antara ukuran bidimensional dengan volume KNF memperlihatkan nilai p<0,001 dan r=0,9, dengan formula regresi volume tumor primer = - 11,38 + (1,97 x ukuran bidimensional).
Kesimpulan: Terdapat korelasi positif sangat kuat antara ukuran bidimensional dengan volume KNF.

Background: Primary tumour measurement of the nasopharyngeal carcinoma (NPC) has not been routinely performed because of its irregular shape and extensive infiltration to adjacent structures. Measuring the volume is highly accurate yet highly difficult and time-consuming. Moreover, there has not been comparison study between the bidimensional and volume measurement of the primary tumour of NPC done in Indonesia before.
Purpose: To obtain the correlation value of the bidimensional measurement to the volume of the primary tumour of NPC using the CT scan.
Method: This study used a cross-sectional design. Fifty subjects were chosen using simple random sampling from NPC patients that underwent nasopharyngeal CT scan at the Radiology Department of the Indonesia University's Faculty of Medicine/Cipto Mangunkusumo Hospital. This study was done from June until September 2015. NPC volume measurement was performed using PACS INFINITT, followed by the bidimensional measurement one week after.
Results: Spearman correlation test between bidimensional and volume measurement of NPC shows p value<0.001 and strength of correlation (r) = 0.9, with regression formula of the primary tumour volume = - 11.38 + (1.97 x bidimensional measurement).
Conclusion: There is a very strong positive correlation between bidimensional and volume measurement of NPC.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ardyanto Florensius
"Latar Belakang: Indonesia menduduki urutan kedua terbanyak kasus karsinoma nasofaring (KNF) di dunia. CT masih menjadi modalitas awal untuk mendeteksi KNF. Akan tetapi gambaran CT pada KNF kadang sulit untuk dibedakan dengan nasofaringitis kronis (NFK) terutama jika ukuran tumor masih kecil. Texture analysis (TA) merupakan suatu metode matematika yang digunakan untuk menganalisis distribusi dan hubungan pixel gray level suatu gambar. TA banyak diteliti di bidang onkologi kepala dan leher untuk membedakan karakteristik tumor, jinak atau ganas, menilai respon terapi serta memprediksi prognosis pasien.
Metode: Studi komparatif dengan desain potong lintang. Terdapat 27 sampel KNF dan 18 sampel NFK yang dilakukan ROI pada regio tumor, kemudian dilakukan pengukuran nilai histogram yang terdiri dari mean, skewness, kurtosis dan nilai grey level co-occurencce matrix (GLCM) terdiri dari homogeinity, energy, contrast, correlation, entropy. Nilai yang diperoleh dari kedua kelompok kemudian dibandingkan dengan menggunakan T-test atau Mann-Whitney U Test.
Hasil: Tidak didapatkan perbedaan signifikan secara statistik untuk mean (P = 0,098), kurtosis (P = 0,914), skewness (P = 0,775), Homogeinity (P = 0,943), Energy (P = 0,745), Contrast (P = 0,891), Correlation (P = 0,517), Entropy (P = 0,286) antara kelompok KNF dan NFK
Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan signifikan dari nilai histogram (mean, skewness, kurtosis) dan nilai GLCM (homogeinity, energy, contrast, correlation, entropy) antara kelompok KNF dan NFK.

Background: : Indonesia is the second country with most nasopharyngeal carcinoma (NPC) cases in the world. CT is still the initial modality for detecting NPC. However, CT imaging of NPC are sometimes difficult to distinguish from chronic nasopharyngitis (CNP), especially with small tumor size. Texture analysis (TA) is a mathematical method used to analyze the distribution and relationship of gray level pixels of an image. TA is widely studied in head and neck oncology to distinguish the characteristics of tumors, benign or malignant, assess response to therapy and predict patient prognosis.
Methods: This is a cross-sectional comparative study. There were 27 NPC samples and 18 CNP samples with ROI performed on the tumor region, then measured the histogram value consisting of mean, skewness, kurtosis and the gray level co-occurrence matrix (GLCM) consisting of homogeinity, energy, contrast, correlation, entropy. The values between two groups were then compared using the T-test or the Mann-Whitney U Test.
Results: There were no statistically significant differences for mean (P = 0.098), kurtosis (P = 0.914), skewness (P = 0.775), Homogeinity (P = 0.943), Energy (P = 0.745), Contrast (P = 0.891), Correlation (P = 0.517), Entropy (P = 0.286) between NPC and CNP group.
Conclusion: There were no significant difference for histogram values (mean, skewness, kurtosis) and GLCM values (homogeinity, energy, contrast, correlation, entropy) between the NPC and NFK groups.
"
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fifi Dwijayanti
"Kanker nasofaring merupakan jenis kanker yang biasa terjadi di Asia Tenggara dan angka kematiannya masih tinggi. Berdasarkan penelitian sebelumnya di dunia, survival pasien kanker nasofaring masih kurang dari 80%. Di Rumah Sakit Kanker Dharmais, kanker nasofaring merupakan 10 besar penyakit dengan kasus tertinggi stadium III. Desain studi ini bertujuan untuk mengetahui survival pasien kanker nasofaring berdasarkan respon tumor yang menjalani kemoterapi neoadjuvant dilanjutkan dengan kemoradiasi dan faktor prognostik yang mempengaruhinya. Total 261 pasien yang didapat antara bulan Januari 2009-Desember 2013 dianalisis secara retrospektif. Angka respon tumor pasien dengan CR (complete response), PR (partial response) and PD (progressive disease) adalah 33.7%, 45.2% dan 21.2%. Overall survival (OS) selama 5 tahun sebesar 38.6%. Angka OS pasien 5 tahun berdasarkan respon tumor CR, PR dan PD adalah 71.0%, 30.4% dan 10.6%. Variabel independen faktor prognostik yang signifikan adalah respon tumor, pendidikan, pekerjaan, riwayat minum alkohol, stadium dan ketepatan waktu pengobatan. Probabilitas pasien kanker nasofaring yang menjalani kemoterapi neoadjuvant dilanjutkan kemoradiasi dengan respon tumor CR lebih tinggi dibandingkan dengan PR dan PD. Deteksi dini dapat meningkatkan survival pasien dan penambahan jumlah sampel diperlukan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

Nasopharyngeal cancer is a common malignancy in Southeast Asia with high mortality >rate. The previous studies showed that the patient survival rate are less than 80% worldwide. In Dharmais Cancer Hospital, nasopharyngeal carcinoma is in the top of 10 diseases with the highest case of stadium III cancer progression. The aim of this study is to determine the survival rate of nasopharyngeal carcinoma patients on the tumor response after receiving neoadjuvant chemotherapy followed by chemoradiation and their prognostic factors. A total of 261 patients referred between January 2009-December 2013 were restrospectively analyzed. Tumor response rate for patients with CR (complete response), PR (partial response) and PD (progressive disease) were 33.7%, 45.2% and 21.2% respectively. The 5-years survival rate on tumor response among CR, PR and PD were 71.0%, 30.4% and 10.6% respectively. The significant independent prognostic factors are tumor response, education backgrounds, jobs, alcohol consumption, stadium of cancer and prompt treatment. The probability of nasopharyngeal cancer patients receiving neoadjuvant chemotherapy followed by chemoradiation is higher to CR than PR and PD. Therefore, early detection could improve patients survival and more sample increased the result in this study."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T53004
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>