Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 89444 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Manggalani Cendekia
"ABSTRAK
Penelitian dalam tesis ini menganalisis mengenai proses transfer pengetahuan dari
bidang kajian preservasi pengetahuan terhadap upacara kematian etnis Tionghoa Peranakan.
Fokus dalam penelitian ini adalah proses transfer pengetahuan yang terjadi antara pemilik
pengetahuan yang memahami upacara kematian etnis Tionghoa Peranakan dengan generasi
selanjutnya serta pemahaman mengenai arti dibalik dilakukannya upacara kematian tersebut.
Metode yang digunakan adalah metode penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif
dan pengumpulan data dengan wawancara, observasi serta analisis dokumen. Hasilnya adalah
proses transfer pengetahuan antara pemilik pengetahuan dengan generasi selanjutnya, terjadi
dengan proses socialization, combination, externalization dan internalization. Proses transfer
pengetahuan ini belum berjalan dengan baik, sebab pemilik pengetahuan tidak memiliki
kuasa/kontrol terhadap generasi selanjutnya, dan generasi selanjutnya yang diharapkan
memiliki pengetahuan mengenai upacara kematian masih memiliki kepentingan di luar
Vihara.

ABSTRACT
This research in this thesis to analyze the process of knowledge transfer from the field
of study of the preservation of knowledge of the Chinese Peranakan ethnicity funerals. The
focus of this research is the process of knowledge transfer between knowledge owners who
understand the Chinese Peranakan ethnicity funeral ceremony with the next generation as
well as an understanding of the meaning behind doing such funerals. The method used is the
case study method with qualitative approach and data collection by interview, observation
and document analysis. The result is the knowledge transfer between the owners knowledge
with the next generation, occurs with the socialization process, combination, externalization
and Internalization. Somehow this knowledge transfer process is not going well, because the
owner has no knowledge of the power / control to the next generation, and the next
generation who are expected to have knowledge regarding funerals still have interests outside
the monastery."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T35800
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lydia Christiani
"ABSTRAK
Tesis ini meneliti tentang pemaknaan preservasi pengetahuan pustakawan referen sebagai dasar konstruksi perpustakaan berbasis pengetahuan di Perpustakaan Universitas Indonesia. Penelitian ini berusaha menggali peran pengetahuan individu pustakawan referen sebagai faktor kunci kesinambungan siklus pengetahuan perpustakaan Universitas Indonesia. Kesinambungan siklus pengetahuan merupakan esensi dari perpustakaan berbasis pengetahuan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Data dalam penelitian ini bertumpu pada hasil wawancara, observasi, dan analisa dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesinambungan siklus pengetahuan di Perpustakaan Universitas Indonesia bertumpu pada pengetahuan individu koordinator bidang yang juga merupakan pustakawan referen. Siklus pengetahuan Perpustakaan Universitas Indonesia bertumpu pada tiga bidang yaitu bidang layanan koleksi UI-ana, bidang teknologi informasi, dan bidang layanan referensi. Arti penting preservasi pengetahuan yang dimiliki oleh pustakawan referen bagi eksistensi perpustakaan Universitas Indonesia telah disadari oleh kepala perpustakaan dan koordinator bidang, hanya saja kesadaran tersebut belum mencapai tingkat kesadaran pengetahuan sebagai aset. Hal tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan pandangan terhadap realisasi nilai pengetahuan serta kurangnya motivasi untuk mendorong personil Perpustakaan Universitas Indonesia mengartikulasikan pengetahuan individu yang dimiliki. Perbedaan realisasi nilai pengetahuan serta kurangnya motivasi inilah yang menjadi faktor penghambat proses transfer pengetahuan pustakawan referen ke dalam memori kolektif Perpustakaan Universitas Indonesia.
ABSTRACT
This Thesis observe the meaning of knowledge preservation of reference librarian as the core of the Knowledge-based library construction. This research trying to explore the role of individual knowledge of reference librarian as the key factor of the sustainability of knowledge cycle of Universitas Indonesia Library. Continuity of cycle knowledge is the essence of knowledge-based library. This study is a qualitative research case study method. The data in this study based on interviews, observation, and document analysis. The results of this research indicate that the sustainability of the knowledge cycle in Universitas Indonesia Library relies on individual knowledge of the field coordinator who is also a reference librarian. Knowledge cycle of Universitas Indonesia relies on three areas, namely UI-ana collection services, information technology, and reference services. The importance of the knowledge preservation that possessed by reference librarians for the existence of the library of University of Indonesia has been recognized by the Chief librarian and the field coordinator, but the awareness of knowledge as an asset has not reached yet. This condition caused by the difference in views towards the realization of the knowledge value and a lack of motivation to encourage the personnel of Universitas Indonesia library to articulate their individual knowledge. The differences in the realization of the knowledge value and lack of motivation to articulate the knowledge is the inhibiting factors of knowledge transfer processes from reference librarian into the collective memory of the Universitas Indonesia Library."
2013
T34939
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radityo Shaddiqa
"Penelitian ini membahas tentang pengaruh dari implementasi Knowledge Management (KM) terhadap peneliti pada sebuah lembaga penelitian di Indonesia bernama LIPI. Untuk memastikan agar KM yang diimplementasikan pada organisasi memberikan manfaat yang diharapkan maka perlu dilakukan penilaian terhadap KM. Dengan mempertimbangkan sifat dari lembaga penelitian yang people-centric, maka implementasi KM pada lembaga penelitian dinilai melalui pengaruhnya terhadap penelitinya.
Implementasi KM tersebut diukur berdasarkan proses-prosesDiscovery, Capture, Sharing, dan Application. Sedangkan pengaruh terhadappeneliti diukur berdasarkan tingkat pembelajaran peneliti, kemampuanpenyesuaian diri peneliti, dan kepuasan peneliti dalam bekerja.
Berdasarkan pengukuran tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengukur seberapa besar pengaruh proses-proses KM, yaitu Discovery, Capture, Sharing, dan Application terhadap peneliti dari sisi pembelajaran, penyesuaian diri, dan kepuasan bekerja. Model penelitian yang digunakan didasarkan pada model pengaruh KM terhadap pegawai dari teori Becerra-Fernandez, Gonzalez, dan Sabherwal (2004). Metode Structural Equational Modelling (SEM) digunakan untuk menguji teori dan model dari data penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Capture, Sharing, dan Application berpengaruh positif terhadap pembelajaran peneliti dan pembelajaran peneliti juga berpengaruh positif terhadap penyesuaian diri dan kepuasan bekerja peneliti. Proses KM yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap peneliti adalah Application, dilanjutkan dengan Capture, dan kemudian Sharing.

This study discusses about the impact of Knowledge Management (KM) implementation to the researchers in a research institute in Indonesia, named LIPI. To ensure that the implementation of KM has delivered the expected benefit, it is necessary to do KM assessment. By considering the characteristic of a research institute which is people-centric, then the implementation of KM in the research institute is assessed based on its impact to the researchers.
The implementation of KM is measured by the processes of Discovery, Capture, Sharing, and Application. While the impact to researchers is measured by the learning extent of researchers, researchers adaptability, and researchers job satisfaction.
Based on the measurement, this study aims to assess the impact of KM processes such as Discovery, Capture, Sharing, and Application to researchers by their learning, adaptability, and job satisfaction. The research model is adapted from the theory model of Becerra-Fernandez, Gonzalez, dan Sabherwal (2004) about the impact of KM to people. Structural Equational Modelling (SEM) method is used to test the theory and the model based on the research data.
The result shown that the process of Capture, Sharing, and Application positively impact the learning of the researchers and the learning of researchers also positively impact the adaptability and job satisfaction of the researchers. The KM process with the most significant impact is Application, followed by Capture, and then Sharing.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riza Harmonika
"Knowledge management (KM) atau pengelolaan pengetahuan adalah suatu hal yang sangat penting bagi organisasi. Melalui hal tersebut, organisasi dapat menciptakan dan memelihara competitive advantage. Penerapan KM dapat menumbulkan dampak yang positif bagi organisasi. Beberapa dampak KM yang dapat diidentifiksi adalah: dampak pada orang, kegiatan usaha organisasi, produk,dan performa organisasi. Dengan sistem informasi yang didesain secara istimewa untuk mengelola pengetahuan, suatu perbaikan bisa dibuat di dalam aktivitas pengelolaan pengetahuan. Pendekatan ini dapat menyebabkan timbulnya dampak KM yang lebih besar di kegiatan usaha organisasi. Sebagai hasil, sistem KM, sebagai alat yang mengotomatkan aktivitas pengelolaan pengetahuan, dikebangkan dan dipakai oleh organisasi.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa beberapa pelaksanaan sistem KM gagal mencapai tujuan yang diharapkan. Hal tersebut menyebabkan organisasi tidak dapat memperoleh keuntungan dari pelaksanaan KM. Oleh karena itu, untuk dapat mempertahankan keuntungan dari KM sistem, diperlukan suatu penilai terhadapnya kinerja sistem KM dan dampaknya pada kegiatan usaha organisasi. Berhubungan dengan hal tersebut, skripsi dibuat untuk mengukur kinerja sistem KM dan dampaknya pada kegiatan usaha organisasi dengan menggunakan model tertentu dalam lingkup yang spesifik.
Skripsi ini memuat studi mengenai banyak sedikitnya performa sistem KM dapat mempengaruhi kegiatan usaha organisasi. Studi ini menggunakan Bank X sebagai bahan studi kasus. Metode analisa yang dipakai di dalam studi adalah structural equation modelling (SEM). Melalui analisa, dampak dari kinerja sistem KM terhadap kegiatan usaha organisasi dapat diukur. Dalam hal ini, pengukuran sistem KM terdiri dari pengukuran kerterkaitan, kualitas dan ketersediaan sistem. Sedangakn keefektifan, efisiensi, dan keinnovatifan dipakai sebagai alat ukur untuk kinerja kegiatan usaha organisasi.

Knowledge management (KM) is essential for organisation to create and sustain its competitive advantage. The implementation of KM can create extensive impacts for organisation. Several KM impacts that can be identified are: impact on people, organisational process, product, and organisational performance. With a properly designed information system, that is specially constructed to manage knowledge, some improvement can be made inside the knowledge management activities. This approach is able to generate a larger KM impact in the organisation. As result, KM system, as tool that automates knowledge management activities, has been developed and used by organisation.
Previous researches show that some of the implementations of KM system fail to meet the expected objective. Consequently, organisation cannot gain benefits from its KM system. Therefore, to be able to sustain benefits from KM system, organisation needs to conduct assessment against its KM system. In relation to that this paper tries to measure the impact of KM system performance on organisational process performance with a custom model in specific domain.
This paper describes a study to the extent of knowledge management system performance is able to influence organisational process performance. The study uses Bank X as case study. The analysis method used in the study is structural equation modelling (SEM) which provides more complete result for this matter. Through the analysis, the influence of knowledge management system performance on organisational process performance can be identified. In the specified case, the measurement of KM system concludes of system relevancy, quality and availability. Where effectiveness, efficiency, and innovativeness are used as measurement variables by the organisational process performance."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"makalah ini mengelaborasi aktivitas knowledge management pada perpustakaan Badan Litbang dan Diklat (BalitbangDiklat) Kementrian agama. sebagai lembaga riset, Balitbangdiklat menghasilkan banyak kajian dan penelitian yang menjadi pengetahuan berharga bagi masyarakat luas. Aset pengetahuan yang dimiliki lembaga riset ini bermula dari pengetahuan dan pengalaman yang dimiiki individu peneliti yang menghasilkan karya atau hasil penelitian bagi institusinnya yang kemudian dikelola oleh institusinya. Pengelolaan pengetahuan tersebut melalui infrastruktur yang dibangun mulai dari proses organisasi, sisstem, dan metode yang digunakan. Praktek knowledge management pada perpustakaan Balitbangdiklat meliputi kegiatan menciptakan pengetahuan baru, mengumpulkan dan mengolah pengetahuan baru , melakukan pendokumentasian dan pemeliharaan pengetahuan, serta menyebarkan dan berbagi pengetahuan secara menyeluruh di perpustakaan. Aktivitas yang dilakukan untuk menyebarkan dan berbagi pengeatahuan adalah dengan melakukan tatap muka, diskusi dan dialog terbuka , baik secara langsung maupun dengan memanfaatkan teknologi informasi. akhirnya pengetahuan yang implisit atau tacit dan telah dipublikasikan mampu dicapture oleh perpustakaan Batlitbangdiklat guna kepentingan bersama."
020 VIS 17:3 (2015) (2)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yulianto Budi Prabowo
"Politeknik Statistika STIS (Polstat STIS) merupakan perguruan tinggi kedinasan di lingkungan Badan Pusat Statistik (BPS). Polstat STIS memegang peranan penting untuk menghasilkan sumber daya aparatur yang profesional, berintegritas, dan amanah dalam bidang statistik bagi BPS. Sesuai dengan fungsinya, Polstat STIS berkewajiban mengembangkan sivitas akademika melalui pelaksanaan tridharma perguruan tinggi. Namun, laporan kinerja menunjukkan masih terhambatnya pelaksanaan tridharma perguruan tinggi di Polstat STIS. Permasalahan terkait kurangnya berbagi pengetahuan, akses sumber daya ilmiah, dan kolaborasi mengindikasikan perlunya manajemen pengetahuan (MP). Hal ini sejalan dengan program reformasi birokrasi BPS yaitu penerapan MP. Agar MP berhasil diterapkan, langkah awal yang perlu dilakukan adalah mengukur tingkat kesiapannya terlebih dahulu.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesiapan Polstat STIS dalam menerapkan MP serta memberikan rekomendasi untuk meningkatkan kesiapannya. Untuk itu, dalam penelitian ini dilakukan penyusunan model kesiapan MP, pengukuran tingkat kesiapan, analisis hasil pengukuran, dan penyusunan rekomendasi. Model kesiapan disusun berdasarkan faktor penentu keberhasilan MP yang dikelompokkan ke dalam aspek individu, organisasi, budaya, teknologi, dan lingkungan fisik. Pembobotan melalui Analytic Hierachy Process (AHP) dilakukan pada aspek dan faktor. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada dosen dan tenaga kependidikan. Selanjutnya, tingkat kesiapan diukur dengan mengacu pada skala Rao.
Dari hasil analisis, aspek individu dan teknologi berada pada tingkat siap, sedangkan aspek organisasi, budaya, dan lingkungan fisik berada pada tingkat permulaan. Secara keseluruhan nilai kesiapan MP Polstat STIS adalah 71% atau berada pada tingkat permulaan. Ini berarti Polstat STIS sudah mulai memiliki kesiapan dalam menerapkan MP. Faktor yang menjadi prioritas utama untuk ditingkatkan adalah tempat berbagi pengetahuan, kepemimpinan, komunikasi, strategi, dan kolaborasi. Rekomendasi yang diberikan di antaranya menyediakan tempat khusus dan memaksimalkan area untuk bertemu dan berbagi pengetahuan, membentuk unit atau tim untuk mengelola pengetahuan, mengalokasikan anggaran untuk penerapan MP, serta menyusun strategi dan peraturan terkait MP.

Polytechnic of Statistics (Polstat STIS) is an official college of Statistics Indonesia (BPS). Polstat STIS plays an important role in producing professional, integrity, and trustworthy apparatus resources in the statistical field for BPS. In accordance with its function, Polstat STIS is obliged to develop academicians through the implementation of the three pillars of higher education. However, the performance report shows that the implementation of the three pillars of higher education is still hampered in the Polstat STIS. Problems related to lack of knowledge sharing, access to scientific resources, and collaboration indicate the need for knowledge management (KM). This is in line with the BPS bureaucracy reform program, namely the application of KM. In order for KM to be successfully implemented, the first step that needs to be done is to measure the level of readiness first.
The purpose of this study is to determine the level of readiness of Polstat STIS in implementing KM as well as providing recommendations to improve its readiness. For this reason, in this study, formation of the KM readiness model, measurement of readiness level, analysis of measurement results, and establishment of recommendations are prepared. The readiness model is compiled based on the KM critical success factors grouped into individual, organization, culture, technology, and physical environment aspects. Weighting through the Analytic Hierarchy Process (AHP) is carried out on aspects and factors. Data collection is done by distributing questionnaires to lecturers and staffs. Furthermore, the level of readiness is measured by referring to the Rao scale.
From the results of the analysis, individual and technology aspects are at the ready level, while organization, culture, and physical environment aspects are at the preliminary level. Overall the score of Polstat STIS KM readiness is 71% or at the preliminary level. This means that Polstat STIS has begun to have readiness in implementing KM. The main priority factors to be improved are places for sharing knowledge, leadership, communication, strategy, and collaboration. Recommendations given include providing a special place and maximizing the area to meet and share knowledge, form a unit or team to manage knowledge, allocate a budget for implementing KM, and develop strategies and regulations related to KM.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Risqi Putri Wulandari
"Skipsi kali ini membahas tentang proses transfer ilmu bagi guru tunanetra di Yayasan Mitra Netra. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi proses transfer pengetahuan bagi guru tunanetra dan mengidentifikasi kendala dalam proses transfer pengetahuan bagi guru tunanetra di Yayasan Mitra Netra. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa transfer pengetahuan guru tunanetra di Yayasan Mitra Netra untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan siswanya. Yayasan Mitra Netra adalah sebuah lembaga pendidikan informal dimana mayoritas siswa di Yayasan Mitra Netra adalah siswa dewasa yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau bekerja. Kolaborasi antara guru dan siswa yang merasa memiliki kesamaan membuat proses transfer pengetahuan menjadi efektif. Kolaborasi juga dibentuk dengan metode dan media yang dilakukan guru sesuai dengan karakteristik siswa. Ini untuk memudahkan proses transfer pengetahuan. Meski begitu, ada kendala yang dihadapi yaitu kemalasan, mood, mengajar terlalu cepat, dan tunanetra yang memiliki kebutuhan khusus lainnya.

This time, the Skipsi discussed the process of knowledge transfer for blind teachers at the Mitra Netra Foundation. The purpose of this study was to identify the knowledge transfer process for blind teachers and identify obstacles in the knowledge transfer process for blind teachers at Mitra Netra Foundation. This research uses a qualitative approach with a case study method. Data collection techniques in this study using interviews, observation, and document analysis. The results of this study indicate that the transfer of blind teachers' knowledge at the Mitra Netra Foundation is to develop the knowledge and skills of their students. Mitra Netra Foundation is an informal educational institution where the majority of students at the Mitra Netra Foundation are adult students who will continue to pursue higher education or work. Collaboration between teachers and students who feel they have something in common makes the knowledge transfer process effective. Collaboration is also formed with the methods and media carried out by the teacher according to the characteristics of the students. This is to facilitate the knowledge transfer process. Even so, there are obstacles faced, namely laziness, mood, teaching too fast, and blind people who have other special needs.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
London: SAGE Publications, 2001
658.4 MAN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Khaira Al Hafi
"Tujuan dari Millenium Developmet Goals 2015 untuk menekan angka kemiskinan diprediksi tidak akan berhasil dicapai pada tahun 2015 (Laporan Utusan Khusus Presidan untuk MDGs, 2011). Hal ini disebabkan oleh kegagalan mekanisme pasar, pendekatan policy dan inisiatif organisasi sipil (Murray, 2012). Konsep inovasi sosial adalah konsep pendekatan multi-stakeholder yang dapat menjadi alternatif untuk memecahkan permasalahan sosial dengan cara mengkolaborasikan sektor tripartit. Meskipun demikian, konsep inovasi sosial yang dijalankan dengan cross partnership membutuhkan sistem manajemen pengetahuan yang terintegrasi sehingga sumber daya inovasi sosial yang tersebar pada berbagai sektor dapat diakumulasikan dan diakses bersama. Melalui penelitian ini, peneliti merancang sistem manajemen inovasi sosial Indonesia yang akan menghimpun sumber daya inovasi sosial pada sektor tripartit dan memecahkan permasalahan-permasalahan sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu SECI Model. Metode tersebut mencakup, pemetaan karakteristik pengetahuan dan analisis penciptaan dan transfer pengetahuan pengetahuan tacit-explicit. Hasil dari penelitian ini berupa platform online open innovation/shared design thinking, platform online community of practice untuk inovasi sosial, platform open volunteerism, platform crowdfunding, dan platform Changemakers Hub yang menghubungkan sektor tripartit.

The goal of Millenium Developmet Goals 2015 to reduce the number of poverty rate is predicted will not be achieved by 2015. (Envoy of the President on MDGs, 2011). Market mechanism, government policy and civic organizations inisiatif failed to fill it (Murray, 2012). The concept of Social Innovation as a multi-stakeholder approach is an alternative approach to solve a social problem with collaboration of tripartite sectors. However, the concept of social innovation characterized by cross partnership requires an integrated knowledge management system in order that the social innovation resources can be accumulated. Researcher elicits social innovation knowledge management system that will collaborate tripartite sectors to accumulate social innovation resources and solve social problems. Methodology used in this research is SECI Model analysis. The methodology includes knowledge characteristic analysis and formulation for creating and transferring tacit-explicit. The research products are platform onlines for open innovation/shared design thinking, community of practice for social innovation, open volunteerism, crowdfunding, and changemakers hub for the tripartite sectors.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56821
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marpaung, Hosanna Mahalyta Hotmaida
"ABSTRAK
Terdapat lebih dari 1.000 kasus rubella di Indonesia setiap tahun. Tingginya jumlah kasus disebabkan kurangnya pengetahuan di masyarakat tentang penyakit tersebut. Rumah Ramah Rubella merupakan sebuah organisasi nonprofit yang berusaha meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai penyakit tersebut dan penanganan terhadap dampaknya melalui edukasi, secara khusus kepada anggota organisasi. Namun terjadi masalah dalam aktivitas edukasi karena kurangnya pengelolaan pengetahuan dan sulitnya memenuhi kebutuhan pengetahuan anggota. Maka, penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan sistem pengelolaan pengetahuan yang sesuai bagi Rumah Ramah Rubella. Kebutuhan sistem diidentifikasi dengan metodologi Becerra-Fernandez dan Sabherwal (2010). Metodologi tersebut dipilih karena memberikan analisis mendalam mengenai proses pengelolaan pengetahuan yang dibutuhkan organisasi melalui contingency factors. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengelolaan pengetahuan yang sesuai adalah Case-Based Reasoning System dilengkapi basis data lessons learned dan best practices, email, serta diskusi grup secara online. Hasil penelitian juga menunjukkan beberapa mekanisme yang sesuai bagi Rumah Ramah Rubella yaitu penambahan penanggung jawab pengelolaan pengetahuan dalam struktur hierarki organisasi dan peningkatan kegiatan seminar, brainstorming retreats, inisiasi, serta proyek bersama.

ABSTRACT
There are more than 1,000 cases of rubella in Indonesia each year. The high number of the cases due to lack of knowledge about it among the society. Rumah Ramah Rubella is a nonprofit organization which tries to increase public awareness about the disease and the treatments to its impact through education, especially for the members of organization. However, there are problems in the educational activity due to lack of knowledge management and the difficulty to fulfill the knowledge needed by the members. Therefore, this research is intended for identifying a knowledge management system requirement for Rumah Ramah Rubella. The knowledge management system requirement was identified using the methodology from Becerra-Fernandez and Sabherwal (2010). The methodology was chosen because it gave a deep analysis about knowledge management process that needed by the organization using contingency factors. The results showed that a suitable knowledge management system was Case-Based Reasoning System that is equipped by lessons learned and best practices databases, email, and online groups discussion. The results also showed some suitable mechanisms for Rumah Ramah Rubella were addition of knowledge management manager in the hierarchy structure of organization and enhancement of conference, brainstorming retreats, initiation, and cooperative project."
2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>