Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 133484 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dian Pratiwi Widowaty
"ABSTRAK
Meningkatnya prevalensi perokok di Indonesia menimbulkan kekhawatiran,
terlebih diikuti dengan meningkatnya prevalensi perokok perempuan. Hasil
penelitian menunjukan bahwa risiko merokok pada perempuan lebih tinggi
dibandingkan laki-laki, baik kanker, jantung terutama pada kesehatan reproduksi.
Perokok perempuan memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan laki-laki.
Mereka sering merasa ambivalen, tidak siap untuk berubah dan memiliki
kepercayaan diri yang rendah terhadap keberhasilan mengatasi ketergantungan
rokoknya. Hal ini merupakan faktor-faktor yang menyebabkan sulitnya berhenti
merokok. Faktor kesiapan berubah merupakan langkah awal yang sangat penting
bagi terjadinya perubahan perilaku merokok. Oleh karena ini terapi mengenai
peningkatan kesiapan berubah menjadi isu yang sangat penting. Penelitian ini
bertujuan untuk melihat efektifitas Motivational Enhancement Therapy, yang
diadaptasi dari Project MATCH yang disusun oleh Miller, Zweben, DiClemente
dan Rychtarik dalam meningkatkan kesiapan berubah pada perempuan dewasa
muda dengan ketergantungan rokok. Intervensi ini bertujuan untuk menggali
ambivalensi dan meningkatkan motivasi internal untuk meningkatkan kesiapan
berubah pada perilaku merokoknya. Intervensi ini dilakukan sebanyak lima sesi
dengan melibatkan empat partisipan. Setelah dilakukan intervensi, seluruh
partisipan mengalami perubahan tingkat kesiapan berubah serta dua partisipan
diikuti dengan perubahan perilaku merokok. Dari hal ini, dapat disimpulkan
bahwa Motivational Enhancement Therapy efektif dalam meningkatkan kesiapan
berubah pada perempuan usia dewasa muda dengan ketergantungan rokok.
ABSTRACT
The increasing prevalence of smokers in Indonesia creates concern, in particular
the increased prevalence of female smokers that entails. Research has shown that
the risks causes by cigarettes in relation to cancer, heart disease, and reproduction
are higher in female smokers compare to male. Female smokers have distinct
characteristics in comparison to male. They often become ambivalent, not ready to
change and have relatively low level of confidence in their effort to overcome
their dependency. These factors lead to difficulty to quit smoking. Readiness to
change factor is essential as the first step in influencing and improving smoking
behavior. Therefore, therapy on how to enhance the level of readiness to change
becomes an important issue. This research aims to observe Motivational
Enhancement Therapy effectiveness, adapted from MATCH Project compiled by
Miller, Zweben, DiClemente, and Rychtarik, in enhancing the extent of readiness
to change in women with smoking dependence. The purpose of this intervention is
to solve ambivalently and to increase internal motivation among female smokers
in enhancing the readiness to change on their smoking behavior. Five sessions
involving four participants were conducted for the intervention. All participants
experience an enhancement in their readiness to change after the intervention,
while an improvement on their smoking behavior are also found on two of the
participants. From this, it can be concluded that Motivational Enhancement
Therapy is effective in enhancing the readiness to change in women with smoking
dependence."
2013
T35617
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rodiah
"ABSTRAK
Indonesia adalah negara dengan jumlah perokok tertinggi di Asia Tenggara. Perokok perempuan di Indonesia mengalami peningkatan. Merokok pada perempuan memiliki banyak dampak pada kesehatan seperti risiko terkena penyakit kronis, penyebab kematian hingga menambah beban masalah kesehatan masyarakat Indonesia di masa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran perokok perempuan di Indonesia tahun 2012 dan faktor-faktor apa saja yang berhubungan denganya yang bersifat kuantitatif dengan desain studi potong lintang menggunakan analisis chi-square dan regresi logistik sederhana. Populasi pada penelitian ini adalah wanita usia subur usia 19-49 tahun di Indonesia tahun 2012 yang berjumlah 45.607 responden dengan jumlah sampel 44.501 responden yang datanya lengkap dan menggunakan data sekunder yaitu data SDKI tahun 2012.Hasil penelitian menemukan bahwa ada hubungan yang signifikan secara statistik antara umur, status pendidikan, wilayah tempat tinggal, status pekerjaan, status perkawinan, dan paparan media massa dengan perilaku merokok responden. Responden umur 45-49 tahun memiliki POR 95 CI = 3,272 2,693-3,975 , tidak sekolah dengan POR 95 CI = 9,321 7,123-12,198 dan kuintil kekayaan terbawah POR 95 CI = 2,542 2,091-3,091 terhadap perilaku merokok.

ABSTRAK
Indonesia is the country with the highest number of smokers in Southeast Asia. Female smokers in Indonesia have increased. Smoking in women has many health effects such as the risk of chronic illness, the cause of death so that it can increase the burden of health problems of Indonesian society in the future. This study aims to examine the description of female smokers in Indonesia in 2012 and what factors relate to them that are quantitative with cross sectional study design using chi square analysis and logistic regression. The population in this study were women aged 19 49 years old in Indonesia in 2012 which amounted to 45,607 respondents with a total sample of 44,501 respondents whose data is complete and using secondary data SDKI 2012. The results of the study found that there was a statistically significant relationship between age, education status, residence area, employment status, marital status, and exposure to mass media with respondents 39 smoking behavior. Respondents age 45 49 years have POR 95 CI 3,272 2,693 3,975 , not school with POR 95 CI 9,321 7,123 12,198 and lowest wealth quintile POR 95 CI 2,542 2,091 3,091 to smoking behavior."
2017
S69275
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Agus Wibowo
"Banyak masalah kesehatan ekonomi sosial akibat perilaku merokok yang akan berpengaruh terhadap keberhasilan pembangunan nasional. Namun perokok remaja setiap tahunnya meningkat. Padahal pemerintah sudah berupaya memperingatkan bahaya merokok Sekarang pemerintah menempuh cara baru melalui pesan gambar di bungkus rokok. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan pesan gambar dengan perilaku merokok. Ini merupakan penelitian diskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional metode pengambilan data stratified random sampling dan menggunakan kuesioner Responden sebanyak 100 siswa Hasil penelitian menunjukan bahwa pesan gambar komunikatif berimbang dengan yang tidak 90 siswa berstatus bukan perokok ada hubungan bermakna antara pesan gambar dengan perilaku merokok siswa. Penelitian ini merekomendasikan agar perancang pesan gambar dibungkus rokok membuat gambar lebih menakutkan dan mengganti pesan gambar yang kurang menakutkan.

So many health problems economic social consequence of smoking behavior that affect national development. But smokers especially young population being increase. The Government used warning labels on tobacco product. The aim of this research was to determine the relationship between warning labels on tobacco product and smoking behavior of students in senior high school. This study was conducted in SMA Putra Bangsa Depok The method was descriptive correlation. The total of samples was 100 peoples. The tool to collected data in this research is questionnaire The data analyzed using Chi Square Based on the results of this research can be concluded that there is a balance between communicative and does not communicative the warning labels 90 students is non smoker status. This result show that there is relationship between warning labels on tobacco product and smoking behavior in Depok senior high school students in 2015. Based on this result recommend that warning labels on tobacco product designer that made more scary.
"
Depok: fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S61388
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Geneva: UICC, 1980
362.296 GUI
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abi Muhlisin
"Merokok sigaret merupakan faktor risiko morbiditas dan mortalitas yang dapat mudah dicegah namun masih banyak dikonsumsi oleh orang dewasa maupun remaja di Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang yang bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang berkontribusi terhadap perilaku merokok pada agregat remaja di Keluraban Gumpang Sukoharjo Jawa Tengah.
Sampel penelitian dipilih menggunakan metode sampling acak sederhana sebanyak 70 responden. Untuk menguji pengaruh kepribadian dan motivasi mengkonsumsi tembakau pada remaja, peneliti menggunakan uji regresi linear berganda. Analisis korelasi pada ⍺=0.05 menunjukkan bahwa kepribadian: pencari sensasi berhubungan secara bermakna dengan perilaku merokok (r=0,400; p=0,001 ); kepribadian: introvert tidak berhubungan secara bermakna dengan perilaku merokok (r=0,059; p=0,629); kepribadian: introvert tidak berhubungan secara bermakna dengan perilaku merokok (r=0,135; p=0,265); kepribadian: percaya diri tidak berhubungan secara bermakna dengan perilaku merokok (r=-0,092; p=0,450); lingkungan: anggota keluarga lainnya tidak berhubungan secara bermakna dengan perilaku merokok (r=0,400; p=0,795); lingkungan: konformitas kelompok tidak berhubungan secara bermakna dengan perilaku merokok (r=0,116; p=0,337); dan lingkungan: iklan rokok berhubungan secara bermakna dengan perilaku merokok (r-0,266; p=0,026). Uji regresi linear berganda peda ⍺=0.05 menunjukkan bahwa model regresi adalah Perilaku Merokok Remaja = 9,956 + 1,008*kepribadian: pencari sensasi+0,603* lingkungan: iklan produk rokok (r=0,374; r=14,0%; p=0,006).
Penelitian berkesimpulan bahwa kombinasi kepribadian: pencari sensasi dan motivasi: iklan produk rokok berpengaruh pada variasi perilaku merokok pada remaja secara bermakna Selanjutnya, program upaya pencegahan dan penghentian kebiasaan merokok harus diberikan sedini mungkin. Upaya perucegahan merokok pada remaja harus dikaitkan dengan upaya pecegahan merokok di dalam keluarga dan masyarakat yang lebih luas.

Cigarette smoking is tbe largest preventable risk factor for morbidity and mortality but in general it was consumed by adolescents and adults in Indonesia. This study was a cross-sectional design that aims to examine determinants that contribute on the smoking behavior among adolescents aggregate at Keluraban Gumpang Sukoharjo Jawa Tengah.
Samples from this study were chosen using a simple random sampling method was 70 subjects. To examine the influences of personality and tobacco consume motivation on the adolescents, tbe multiple linear regressions was usad. The correlation analysis at ⍺= 0.05 showed that personality: sensation seeking had the significant relationship with the smoking behavior (r=0,400; p=0,001); personality: introvert didn't had the significant relationship with the smoking behavior (r=0.059; p=0,629); personality: rebelliousness didn't had the significant relationship with the smoking behavior (r=0,135; p=0,265); personality: self esteem didn't had the significant relationship with the smoking behavior (r=0,092; r=0,450); environment: family members didn't bed the significant relationship with the smoking behavior (r=0,032; p=0,795); environment: group conformity didn't had the significant relationship with the smoking behavior (r=0,116; p=0,337); and environment: tobacco advertising had the significant relationship with the smoking behavior (r=0,266; p=0,026). The multiple linear regressions at a=0.05 showed that regression model was smoking behavior among adolescents ~ 9.956 + 1.008*personality: sensation seeking + 0.603* environment: tobacco advertising (r=0,374; r2=14.0%; p=0,.006).
Tills study concluded that personality: sensation seeking and motivation: tobacco advertising combination had the significant influence to smoking behavior variations among adolescents. Furthermore, smoking prevention and cessation programs should be conducted regularly for those in early stage of age from as young an age as possible. Prevention efforts with adolescences should be linked with prevention effort in the family and greater society.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
T17745
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Crane, Rebecca, 1964-
London; New York: Routledge, Taylor & Francis Group, 2017
616.891 425 CRA m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Irawan
"Studi dan intervensi ini bertujuan untuk mencegah perilaku mencoba merokok pada remaja melalui dukungan sosial dari pendidik sebaya. Terdapat dua macam intervensi yang dilakukan, yaitu pemberian informasi mengenai bahaya merokok terhadap kesehatan kepada siswa yang dilakukan oleh pendidik sebaya, dan intervensi social marketing berupa pembagian stiker dan gantungan kunci "be smart don`t start". Hasil intervensi oleh pendidik sebaya menemukan bahwa pengetahuan siswa meningkat 1,355 poin, uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan signifikan antara pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi (p-value < 0,05). Nilai sikap siswa meningkat 0,564 poin, hasil uji statistik menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan antara sikap sebelum dan sesudah intervensi (p-value > 0,05). Intensi siswa untuk tidak mencoba merokok meningkat 0,256 poin, hasil uji statistik menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan antara intensi sebelum dan sesudah intervensi (p-value > 0,05). Sementara pembagian stiker dan gantungan kunci berdampak positif, tidak hanya mengingatkan siswa akan bahaya merokok bagi kesehatan, namun juga digunakan oleh siswa untuk mengingatkan temannya untuk tidak mencoba merokok.

This studies and interventions aimed to prevent trying smoking behavioral among at risk students through social support from peer educators. There are two kinds of intervention, namely providing information for students on health risks of smoking conducted by peer educators and social marketing intervention by distribution of stickers and key chains "be smart don`t start". The intervention result by peer educators conclude that students' knowledge increased 1.355 points, the test of statistics confirmed significant difference between student knowledge before and after intervention (p-value < 0.05). Students attitudes value increased 0.564 points, however results on statistics explained no significant differences between student attitudes before and after intervention (p-value > 0.05). Students intention for not to try smoking rose 0.256 points, although results on statistics showed no significant difference between student intention before and after intervention (p-value > 0.05). Social marketing interventions trough stickers and key chains distribution have a positive impact, not only to remind students on health risks of smoking, but also used to remind them not to try smoking."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T46438
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Hasyim Tadjoedin
"Latar Belakang: Merokok adalah masalah kesehatan yang persisten di Indonesia. Penelitian mengenai dampak merokok terhadap kadar FeNO pada mahasiswa sudah dilakukan sebelumnya, namun tidak pernah dilakukan di Indonesia. Jumlah perokok dan perokok remaja di Indonesia sangat ekstensif, sehingga pengetahuan mengenai akibat merokok pada subjek ini sangat dibutuhkan, salah satunya adalah mengenai kadar FeNO pada mahasiswa yang merokok di Indonesia. Selain itu, dibutuhkan juga penelitian mengenai alasan merokok , karena alasan merokok berhubungan dengan metode pemberhentian merokok yang lebih efektif. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kebiasaan merokok dengan kadar nitrit oksida yang dihembuskan dan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kebiasaan merokok pada mahasiswa di Depok. Metode: Penelitian ini merupakan studi potong lintang pada 124 subjek yang dilakukan wawancara dan dengan 30 subjek di antaranya dipilih untuk tes kadar FeNO. Hasil: Dari hasil penelitian yang dilakukan, korelasi kebiasaan merokok dengan kadar FeNO sebesar -,12 dan dengan kemaknaan statistika sebesar ,524. Sementara itu, alasan paling umum dari merokok yang ditemukan adalah penghilang stress dan untuk menimbulkan kesenangan. Kesimpulan: Tidak ditemukan korelasi antara kebiasaan merokok dengan FeNO. Penghilang stress dan kesenangan pada merokok tmenjadi faktor yang paling memengaruhi kebiasaan merokok pada subjek.

Background: Smoking is a nationwide, persistent, health problem in Indonesia. Researches about the impact of smoking to the FeNO rate of college students have been conducted, but not one of them have been done in Indonesia. The amount of smokers and teenage smokers in Indonesia are extensive, thus created this need of understanding of the implications of smoking, which one of them is to understand the FeNO level on college smokers. This also created the need for the understanding of reasons of smoking, as the understanding of reasons of smoking correlates to a more effective smoking cessation attempt. Objective: The study aimed to determine the relationship between smoking habit and exhaled nitric oxide level and to understand more about the reasons for smoking in college students in Depok. Methods: The study is conducted by using both analytical and descriptive cross-sectional study. We interviewed 124 subjects, which on 30 of them are chosen for the FeNO level test. Result: Based on the conducted studies, the correlation coefficient between smoking habit and FeNo level are,-12 with data significance of ,524. The most prominent reason for smoking is to relieve stress and to incite pleasure of smoking. Conclussion: There is no correlation found between smoking habit and exhaled nitric oxide among subjects. Stress relieving and pleasure from smoking are factors that have the most influence in the smoking habit of subjects. "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miko Toresa
"Karya ilmiah ini membahas mengenai fenomena perokok perempuan dalam masyarakat Konfusianisme di Korea Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekriptif-kualitatif dengan penjabaran deskriptif dan analisis studi pustaka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa posisi kaum perokok perempuan dalam masyarakat Korea, serta beberapa faktor pemicu berkembangnya jumlah perokok perempuan di Korea Selatan sejak tahun 1980. Dari hasil analisa diperoleh kesimpulan bahwa Korea telah mengenal rokok sejak abad ke- 17 dari Jepang. Konfusianisme berkembang sangat pesat di Korea berpengaruh sangat besar terhadap pandangan umum masyarakat Korea yang menganggap tidak lazim bagi kaum perempuan merokok di depan laki-laki. Walaupun demikian, jumlah perokok perempuan sejak tahun 1980 mengalami peningkatan. Adapun faktor berkembangnya jumlah perokok perempuan di Korea sejak tahun 1980 disebabkan oleh lemahnya regulasi pemerintah terhadap perokok perempuan dan TTCs menargetkan perempuan sebagai pangsa pasar baru. Dari sisi perokok itu sendiri diketahui adanya alasan bahwa merokok bisa mengurangi stres dan mengurangi berat badan.

This paper discusses the phenomenon of women smokers in Korean Confucian society which started to grow since 1980. The method of research is descriptive-qualitative method with descriptive explanation and literature analysis. This study aims to analyze the position of women smokers in Confucian society, and to find significant reason for the growth of women smokers in Korea since the year 1980. The result shows that tobacco has been introduced to Korea from Japan since 17th century. Since Confusianism shows rapid growth in Korea, socially it is not allowed if a women smokes in front of men. However, the number of women smokers in Korea has increased since 1980, and some significant reason of this is because of government’s weakness on regulation for women smokers and also TTCs’s target which put women as a new market. Besides, Korean women smokers choose smoking as their reason to reduce stress and their body weight.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>