Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 129257 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aerma Hastuty
"Studi tentang biotransformasi asetonitril menggunakan bakteri Gram positif yang diisolasi dari sedimen sungai yang sudah tercemar limbah industri di kawasan Cibinong, Jawa Barat telah dilakukan. Sebanyak 200 isolat bakteri telah diskrining aktivitasnya dalam mendegradasi senyawa nitril, dan didapatkan 2 isolat unggulan yaitu isolat 100A dan 100D. Hasil skrining pada medium mineral yang mengandung asetonitril dengan konsentrasi 100 mM, menunjukkan indikasi kuat bahwa bakteri tersebut mampu menghasilkan enzim nitril hidratase dan amidase. Akan tetapi, kedua bakteri tersebut tidak mampu tumbuh pada media yang mengandung benzonitril. Hasil ini didukung dengan data karakterisasi secara molekuler dengan menggunakan primer spesifik, dimana isolat 100A dan 100D secara positif mengandung gen penyandi α-nitril hidratase dan amidase. Pada posisi pertama susunan asam amino dari gen penyandi α-nitril hidratase terdapat perbedaan antara isolat 100A (Methionine 1) dan 100D (Glycine 1). Hasil identifikasi berdasarkan analisis filogenetik menggunakan sekuen 16S ribosomal DNA menunjukkan bahwa kedua bakteri ini memiliki kekerabatan yang sangat dekat dengan Rhodococcus qingshengii, R. baikonurensis dan R. erythropolis. Analisis pairwise nucleotide alignment menunjukkan bakteri 100A dan 100D memiliki susunan nukleotida yang lebih mirip dengan R. qingshengii, sehingga kedua isolat bakteri tersebut diberi nama Rhodococcus aff. qingshengii 100A dan Rhodococcus aff. qingshengii 100D.

Study of the biotransformation of acetonitrile using Gram-positive bacteria isolated from sediment of industrial waste contaminated river in Cibinong, West Java has been carried out. A total of 200 bacterial isolates were screened for their activity in degrading nitrile compounds of which two isolates with highest activity were selected for the molecular characterization. Screening of nitrile degrading enzymes using mineral medium 100 mM acetonitrile showed that isolates 100A and 100D capable of producing α-nitrile hidratase and amidase enzymes. However, both bacteria are unable to grow on media containing benzonitrile. These results were supported by molecular characterization using specific primers, where isolates100A and 100D positively contain genes encoding α-nitrile hidratase and amidase. There was a difference at the first position of amino acid composition of the gene encoding α-nitrile hidratase between isolates 100A (Methionine1) and 100D (Glycine1). Identification based on phylogenetic analysis using 16S ribosomal DNA sequences showed that the two bacteria have a very close relationship with Rhodococcus qingshengii, R. baikonurensis and R. erythropolis. Based on the analyses using pairwise nucleotide alignment, the nucleotide sequences of strain 100A and 100D more similar to R. qingshengii, therefore, these bacteria were named Rhodococcus aff. qingshengii 100A and Rhodococcus aff. qingshengii 100D.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
T35609
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Merisa Bestari Faiz
"Penggunaan biokatalis whole-cell merupakan cara yang potensial untuk menekan biaya katalis dalam produksi biodiesel yang dikatalis oleh lipase. Rhizopus oryzae dikultivasi menggunakan metode one-step dan two-step serta diimobilisasi dalam biomass support particle (BSP) dan bead kitosan-TPP. Whole-cell yang terimobilisasi pada BSP menghasilkan yield metil ester 11% (one-step) dan 12% (two-step). Sementara itu, yield metil ester yang dihasilkan whole-cell yang terimobilisasi pada bead kitosan-TPP adalah 23% (one-step) dan 22% (two-step). Model Michaelis-Menten yang digunakan mampu menggambarkan profil konsentrasi substrat dan produk yang dihasilkan. Nilai Km dan Vmax untuk whole-cell yang terimobilisasi pada BSP adalah 4 mol L-1, 0,05 mol L-1 jam-1 (one-step) dan 3 mol L-1, 0,04 mol L-1 jam-1 (two-step). Sementara itu, whole-cell yang terimobilisasi pada bead kitosan-TPP memiliki nilai Km dan Vmax yang sama, 0,3 mol L-1, 0,01 mol L-1 jam-1 yaitu meski dikultivasi dengan metode yang berbeda.

Utilizing whole-cell biocatalyst is a potential way to reduce catalyst cost in biodiesel production using lipase as catalyst. Whole-cell of Rhizopus oryzae was cultivated by one-step and two-step method and was immobilized on Biomass Support Particles (BSPs) and chitosan-TPP bead. Immobilized whole-cells on BSPs produce 11% (one-step) and 12% (two-step) FAME yield. While, FAME yield produced by immobilized whole-cell in chitosan-TPP beads are 23% (one-step) and 22% (two-step). Kinetic model based Michaelis-Menten used was found to fit fairly the substrate and product concentration profile. Value of Km and Vmax for R. oryzae whole-cell immobilized on BSP are 4 mole L-1, 0.05 mole L-1 h-1 (one-step) and 3 mole L-1, 0.04 mol L-1 h-1 (two-step). While, for immobilized whole-cell in chitosan-TPP bead, the values are 0,3 mole L-1, 0,01 mole L-1h-1 and 0,2 mole L-1, 0,008 mole L-1h-1 for single-step and two-step respectively."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T36738
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heri Hermansyah
"Sintesis biodiesel menggunakan biokatalis merupakan proses alternatif yang banyak menarik perhatian untuk menggantikan proses konvensional yang menggunakan katalis alkali karena mempunyai keunggulan di proses separasi yang lebih mudah dan terhindarnya dari reaksi samping yang merugikan. Namun, biokatalis ini mudah terdeaktivasi oleh alkohol yang merupakan reaktan dalam reaksi sintesis biodiesel. Oleh karena itu, perlu dikembangkan metode baru yang mampu mempertahankan aktivitas dan stabilitas biokatalis selama reaksi berlangsung. Metode baru yang akan dikembangkan adalah dengan mengubah rute reaksi dari menggunakan alkohol ke rute reaksi yang tidak menggunakan alkohol. Rute reaksi non alkohol bisa dilakukan dengan cara mengganti alkil alkohol dengan alkil asetat yang sama-sama berfungsi sebagai pensuplai alkil. Pada makalah ini disajikan hasil penelitian sintesis biodiesel rute non alkohol menggunakan biokatalis Novozym 435. Dalam reaksi ini, metil asetat direaksikan dengan trigliserida dari minyak jelantah dalam reaktor batch. HPLC digunakan untuk menganalisa reaktan dan produk. Hasil penelitian ini menunjukan Novozym 435 mampu mengkonversi trioleat sebesar 93.24% pada kondisi konsentrasi biokatalis sebesar 4% wt substrat, rasio mol minyak/alkil sebesar 1/12 selama 50 jam reaksi. Uji stabilitas menunjukkan bahwa biokatalis terimobilisasi ini masih memiliki aktivitas untuk tiga kali siklus reaksi. Model Kinetika berbasis mekanisme Michaelis-Menten mampu menggambarkan reaksi ini dengan ditandai hasil fitting yang cukup memuaskan dengan hasil eksperimen.

Synthetic biodiesel using biocatalyst is an emerging and attracting alternative process to replace the conventional process. However, biocatalyst is easy to be deactivated by alcohol, which is a reactant in biodiesel synthesis reaction. Therefore, it is needed to develop new method to maintain the activity and stability of the biocatalyst during reaction. New method to be developed is by changing the reaction route which is using alcohol to the reaction route which is not using alcohol. Route reaction of non alcohol can be done by changing the alkyl alcohol with alkyl acetate. Both have the same function as alkyl supply during the reaction. In this paper, the research results of the synthesis biodiesel via route of non alcohol using biocatalyst Novozym 435 are presented. In this reaction, methyl acetate is reacted with triglyceride from used fried oil in batch reactor. The reactants and products were analyzed using HPLC. The Results showed that Novozym 435 can convert trioleat up to 93.24% under the condition of 4% wt substrate of the biocatalyst concentration, oil/alkyl mole ratio equal to 1/12 in 50 hour reaction. Stability test indicate that the activity of the immobilized biocatalyst still remain after three reaction cycles."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Y.B. Subowo
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
T40135
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Willy Purnomo
"Telah dilakukan penapisan kemampuan biodegradasi enam isolat yaitu D2M, I1M, I4M, L2C, L2B,dan MB yang berasal dari tempat pembuangan akhir Bantargebang, terhadap 100, 200, & 300 ppm congo red dalam medium Bushnell-Haas. Kemampuan biodegradasi diukur pada hari ketujuh menggunakan spektrofotometer dengan panjang gelombang 490 nm. Hasil penapisan menunjukkan isolat L2C memiliki kemampuan terbaik, mampu mendegradasi 100% congo red pada konsentrasi 300 ppm. Isolat L2C kemudian diuji profil dengan kadar congo red 300, 500, 700, dan 1000 ppm. Hasil uji profil biodegradasi isolat L2C menunjukkan kemampuan mendegradasi 97,7% dan 82,6% congo red pada konsentrasi 700 dan 1000 ppm pada hari ketujuh. Identifikasi bakteri menggunakan analisis FAME menunjukkan bahwa isolat L2C merupakan bakteri Enterococcus faecalis.

Study has been conducted to see the capability of six isolates from Bantargebang landfills which is D2M, I1M, I4M, L2B, L2C, and MB that can degrade congo red in 100, 200, & 300 ppm in Bushnell-Haas medium. Biodegradation capability was observed on the seventh day using spectrophotometer in 490 nm wavelength. Screening result of L2C isolate show the greatest capability, 100% degradation of 300 ppm congo red. L2C isolate then used for the biodegradation profile at 300, 500, 700, and 1000 ppm congo red. The biodegradation profile result of L2C isolate show the degrading capability reached 97,7% and 82,6% for 700 and 1000 ppm congo red on the seventh day. Bacteria identification using FAME analysis show the L2C isolate is Enterococcus faecalis."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S57902
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Elisabeth Lovian Uli Basa Sunny
"Karakterisasi isolat Lactobacillus plantarum strain AKK30 telah dilakukan. Data penelitian menguatkan dugaan L. plantarum strain AKK30 mengandung gen plantarisin dan berpotensi menjadi alternatif antibiotik pada pakan ayam. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode DNA sequencing untuk meneliti gen plantarisin dan high performance liquid chromatography (HPLC), serta ultra performance liquid chromatography (UPLC) untuk mengetahui profil asam amino strain tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat memiliki kandungan gen plantarisin, antara lain gen plnA, plnEF, plnJ, plnK, dan plnO. Dendrogram dikonstruksi dengan membandingkan gen plantarisin L. plantarum AKK30 dan gen plantarisin L. plantarum strain WCFS1 (NC-004567.2), C11 (X94434.2), dan V90 (FJ809773.1). Dendrogram menunjukkan bahwa gen plantarisin pada L. plantarum AKK30 berkerabat dekat dengan beberapa gen penyandi plantarisin yang berkaitan dengan sistem induksi plantarisin (gen plnA) dan imun (gen plnE, plnF, plnJ, dan plnK) dari L. plantarum.
Hasil kromatografi menunjukkan bahwa terdapat tiga asam amino dengan kadar lebih dari 1.500 mg/kg dari L. plantarum AKK30, yaitu glisin (Gly), prolin (Pro), dan asam glutamat (Glu). Asam amino tertinggi dari sampel ialah Gly (2.480,42 mg/kg). Berdasarkan kadar asam amino Gly dan alanin (Ala), diindikasikan isolat tersebut mampu memproduksi plantarisin. Isolat L. plantarum AKK30 juga diindikasikan memiliki kemampuan proteolitik dan produksi γ-aminobutyric acid (GABA) yang penting dalam probiotik. Oleh karena itu, L. plantarum AKK30 dianggap mampu menjadi probiotik sebagai pengganti antibiotik untuk ayam.

Lactobacillus plantarum AKK30 has been characterized. Research was carried out in order to investigate plantaricin genes by using DNA sequencing. In addition amino acid profiling of the strain was conducted using by chromatography methods, i.e., high performance liquid chromatography (HPLC) and ultra performance liquid chromatography (UPLC). The results showed that the sample has plantaricin genes, particularly plnA, plnEF, plnJ, plnK, plnO genes. Dendrogram was constructed to compare plantaricin genes of L. plantarum AKK30 and plantaricin genes of L. plantarum strain WCFS1 (NC-004567.2), C11 (X94434.2) and V90 (FJ809773.1). It showed that plantaricin genes of L. plantarum AKK30 are closely related to plantaricin-encoding genes which responsible to plantaricin induction (plnA gene) and immune system (plnE, plnF, plnJ and plnK genes) of L. plantarum bacteria.
Chromatography results showed that L. plantarum AKK30 produces three amino acids with levels of more than 1,500 mg/kg, i.e., glycine (Gly), proline (Pro) and glutamic acid (Glu). The highest amino acid was glycine (2,480.42 mg/kg). Based on the amino acid levels of Gly and alanine (Ala), it indicates that L. plantarum AKK30 can produce plantaricin. Thus, the data strengthened the hypothesis that L. plantarum AKK30 plantaricin genes and is recognized to be a potential probiotic to substitute antibiotic for chicken broiler.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
T54894
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Seva Juneva R.
"Dewasa ini, telah hadir beragam energi terbarukan untuk mensubtitusi energi fosil sebagai bahan bakar kendaraan bermotor, salah satunya ialah dimetil eter. Dimetil eter merupakan bahan bakar langsung maupun campuran untuk bahan bakar khususnya pada mesin diesel. Seperti halnya gasoline, dimetil eter dapat menyebabkan degradasi swelling material seal pada bagian mesin diesel. Material seal yang umum digunakan ialah karet nitril NBR yang tahan terhadap kontak dengan hidrokarbon dan juga unggul sifat fisiknya. Dalam rangka memanfaatkan penggunaan karet alam didalam industri otomotif, peneliti melakukan campuran karet alam NR dan karet nitril 33 acrylonitrile NBR33 untuk menghasilkan karet yang memenuhi standar aplikasi material seal.. Penelitian ini akan meneliti mekanisme yang terjadi pada degradasi campuran karet alam dan karet nitril NR/NBR33 oleh dimetil eter. Variasi campuran vulkanisat karet NR/NBR33 yang digunakan secara berurutan yaitu 1:3, 1:2, 1:1, 2:1, 3:1 Metode untuk mengetahui mekanisme tersebut meliputi karakterisasi mekanis mencangkup: perubahan massa, kekuatan tensile, elongasi maksimum, kekerasan dan karakterisasi morfologis dengan pengamatan morfologis menggunakan Scanning Electron Microscopi SEM . Data penelitian menunjukkan bahwa setiap variasi sampel campuran vulkanisat mengalami peristiwa degradasi swelling dan dissolution. Peningkatan rasio karet nitril NBR33 pada vulkanisasi campuran karet dapat mengurangi penurunan tensile strength dan elongation hingga melampaui sifat fisik sebelum perendaman oleh dimetil eter. Dengan demikian, variasi elastomer terbaik diperoleh setelah membandingkan dengan standar kelayakan material seal yakni campuran vulkanisat karet NR/NBR33 dengan rasio 40 : 60 NR : NBR.

Today, there is present a variety of renewable energy to substitute fossil energy as a fuel for motor vehicles, one of which is dimethyl ether. Dimetl ether is a direct fuel or a mixture of fuel, especially diesel engines. In addition, dimethyl ether also has met the standard criteria for renewable energy. Semelsberger et.al., 2005 . As with gasoline, dimethyl ether can cause swelling degradation of the material seal on the diesel engine. Seal material that is commonly used is a nitrile rubber NBR that is resistant to contact with hydrocarbons and also superior physical properties. In order to make use of natural rubber in the automotive industry, researchers conducted a blending of natural rubber NR and nitrile rubber NBR to produce rubber meets the standard seal material application .. This study will examine the mechanisms that occur in the relegation blending natural rubber and nitrile rubber NR NBR by dimethyl ether. Nitrile rubber types used medium quality nitrile rubber with acrylonitrile content of 33 NBR33 . Methods to determine the mechanism includes mechanical characterization covers change in mass, tensile strength and maximum elongation, hardness and morphological characterization with morphological observations using Scanning Electron Microscopic. Observations of this study is limited which is to see the effect of variation vulcanized blending ratio NR NBR33 against degradation swelling. Variations blending vulcanized NR NBR33 are used in a sequence that is 1 3, 1 2, 1 1, 2 1, 3 1. The results of this research is to determine the most optimal value ratio elastomer that is resistant to swelling degradation depend on physical and structural changes. The increase nitrile rubber NBR33 ratio of blending rubber vulcanized can reduce the decrease of tensile strength and elongation until exceed physical properties before immersion with dimethyl ether. Thus, the best elastomer variation was obtained after comparing with the standard feasibility material of seal is rubber vulcanized blending NR NBR33 with ratio 40 60 NR NBR."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S68900
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Antonius Herry Cahyana
"Proses biokatalisis dengan pemanfaatan enzim sangai mendukung konsep kimiawi yang ramah lingkungan dan mempunyai jenis produk yang spesifik karena selektifitasnya. Jamur tiram putih (Pleurotus ostrealus), adalah jamur yang aman dikonsumsi, dan dikembang biakkan dan media berupa serpihan kayu, secara kimiawi merupakan Hgnin dan dimanfaatkan sebagai sumber energi bagi jamur lersebut. Kemampuan jamur tersebut dapat mendegradasi lignin menarik perhatian untuk diteliti, bahwa sisa proses metabolisme yang terjadi diduga masih mengandung suatu sistem enzim golongan oksidoreduktase. yang salah satunya dikenal enzim lakase (laccase}. Ekstrak enzim kasar lakase diperoleh dan media tumbuh jamur dengan bufer fosfal pH 6.0 dan dengan tahapan pemurnian parsial, enzim ini mampu mengkatalisis reaksi dengan substral senyawa fenolik, guatakol. Hasil reaksi dapat ditandai dengan terbentuknya produk yang tidak larut dalam sistem akueusnya, membentuk kekeruhan berwarna kemerahan. Tahap pemurnian terhadap hasil reaksi ini dapat diperoleh suatu senyawa yang dalam uji lanjut secara spektroskopik dengan alat UV-Vis dan GC-MS diketahui merupakan senyawa berbeniuk dimer dari substrat awalnya yaitu 4,4'-biguaiakoI dan menunjukkan aktivitas sebagai antimikroba terhadap B. subtilis dan e. coli"
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2005
SAIN-10-2-2005-22
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Natasha Laurentia Elifele
"ABSTRAK
Indonesia dianggap sebagai salah satu negara penghasil cengkeh terbesar di Indonesia dunia. Namun, saat ini produk yang diekspor sebagian besar masih dalam bentuk mentah rempah-rempah, tidak memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Beberapa daerah di Indonesia sudah diproses itu menjadi produk minyak cengkeh, tetapi yang berkualitas rendah. Suatu upaya yang bisa dilakukan untuk
meningkatkan kualitas ekspor potensi lokal Indonesia adalah dengan biokonversi eugenol yang terkandung dalam minyak cengkeh menjadi produk penyusun aroma seperti vanillin. Ini
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi molekul bakteri yang diisolasi dari cengkeh tanah perkebunan di Jawa Tengah yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai eugenol Bakteri biokonversi dengan menggunakan ech (enoyl coA-hydratase) dan fcs (feruloyl gen coA-synthetase). Analisis in silico dilakukan dengan terlebih dahulu mengumpulkan gen fcs dari basis data DNA pada Genbank untuk merancang ech dan fcs maju dan mundur primer. Bakteri tanah yang dikumpulkan dari perkebunan cengkeh di Jawa Tengah diisolasi menggunakan a media selektif dan DNA genom kemudian diekstraksi. Teknik PCR dilakukan untuk mendeteksi keberadaan gen ech dan fcs yang ditunjukkan oleh band diperkuat dalam isolat. Amplikon yang diperoleh dianalisis menggunakan gel agarosa elektroforesis. Sequencing Sanger DNA dilakukan untuk menentukan spesies bakteri yang ditemukan dalam isolat. Hasil sekuensing DNA kemudian dianalisis menggunakan metode BLAST di NCBI. Berdasarkan hasil penelitian ini, bakteri ditemukan di lahan perkebunan cengkeh di Jawa Tengah diduga positif memiliki gen pemrosesan eugenol, gen fcs. Spesies bakteri yang diidentifikasi terutama Burkholderia sp. Namun lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan dalam upaya untuk mendapatkan
amplikon yang lebih spesifik yang mewakili gen ech dan fcs

ABSTRACT
Indonesia is considered as one of the largest clove producing countries in the world. However, currently most of the products exported are still in raw form, which has a higher selling value. Some regions in Indonesia have started to become clove oil, but of low quality. An effort that can be done to improving the quality of Indonesia's local export potential by bioconversion of eugenol contained in clove oil into aroma constituent products such as vanillin. This The aim of this research is to discuss the bacteria isolated from clove plantation land in Central Java that were developed to be developed as eugenol Bacteria bioconversion using ech (enoyl coA-hydratase) and fcs (feruloyl coA-synthetase gene). Analysis in silico is carried out by first collecting the fcs gene from the DNA database on Genbank for primary and backward ech and primary approval. Soil bacteria collected from clove plantations in Central Java were isolated using selective media and the DNA genome was then extracted. The PCR technique was carried out to replace the ech and fcs genes that were approved by the band supported in isolates. The amplicons obtained were analyzed using agarose electrophoretic gel. Sanger DNA sequencing was carried out to determine the bacterial species found in the isolates. The DNA sequencing results were then analyzed using the BLAST method at NCBI. Based on the results of this study, bacteria found in clove plantations in Central Java tested positive for having a gene that supports eugenol, the fcs gene. The protected bacterial species are mainly Burkholderia sp. More work needs to be done in an effort to get more specific amplicons that represent ech and fcs genes"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia , 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>