Ditemukan 143675 dokumen yang sesuai dengan query
Wanodya Wira Casmi
"Laporan magang ini membahas mengenai implementasi pengendalian internal atas aktivitas pengendalian pada pengelolaan jasa alih daya di PT Telkom Indonesia Tbk. Pengendalian internal diperlukan untuk memastikan bahwa proses pengadaan dan pengelolaan jasa alih daya telah dijalankan dengan baik dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pengalihan jasa alih daya dilakukan melalui penunjukan langsung dan proses pengadaan jasa alih daya terdiri dari proses perencanaan, penerimaan pekerjaan dan penagihan dan pembayaran.
Hasil analisis menunjukkan bahwa aktivitas pengendalian yang telah dilakukan untuk setiap transaksi telah diotorisasi pihak yang berwenang dan terdapat pembagian tugas yang jelas. Jadi, secara keseluruhan aktivitas pengendalian telah berjalan dengan cukup baik walaupun masih ada beberapa kelemahan dan perlu dilakukan perbaikan.
This internship report discuss about the implementation of internal control in Management of outsourcing service at PT Telkom Indonesia, Tbk. Internal control is necessary to ensure that the procurement process and the management of outsourcing services has been implemented properly and compliance with regulation and laws. Transfer of outsource services through direct appointment and procurement of outsourcing consists of the planning process, acceptance of the work, as well as billing and receiving payments. The analysis find that the control activities that have been performed for each transaction has been authorized by the competent authorities and have a segregation of duties. So, it can be concluded that control activities has been going pretty well although there are still some weaknesses and needed an improvement."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Wanodya Wira Casmi
"Laporan magang ini membahas mengenai implementasi pengendalian internal atas aktivitas pengendalian pada pengelolaan jasa alih daya di PT Telkom Indonesia Tbk Pengendalian internal diperlukan untuk memastikan bahwa proses pengadaan dan pengelolaan jasa alih daya telah dijalankan dengan baik dan sesuai dengan peraturan yang berlaku Pengalihan jasa alih daya dilakukan melalui penunjukan langsung dan proses pengadaan jasa alih daya terdiri dari proses perencanaan penerimaan pekerjaan dan penagihan dan pembayaran
Hasil analisis menunjukkan bahwa aktivitas pengendalian yang telah dilakukan untuk setiap transaksi telah diotorisasi pihak yang berwenang dan terdapat pembagian tugas yang jelas Jadi secara keseluruhan aktivitas pengendalian telah berjalan dengan cukup baik walaupun masih ada beberapa kelemahan dan perlu dilakukan perbaikan.
This internship report discuss about the implementation of internal control over control activities in Management of outsourcing service at PT Telkom Indonesia Tbk Internal control is necessary to ensure that the procurement process and the management of outsourcing services has been implemented properly and compliance with regulation and laws Transfer of outsource services through direct appointment and procurement of outsourcing consists of the planning process acceptance of the work as well as billing and receiving payments The analysis find that the control activities that have been performed for each transaction has been authorized by the competent authorities and have a segregation of duties So it can be concluded that control activities has been going pretty well although there are still some weaknesses and needed an improvement."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Elissa Wihadi
"Laporan magang ini menganalisis pengendalian internal atas fungsi penagihan pada sebuah perusahaan penyedia alat dan jasa untuk industri migas. Analisis dibatasi pada pengendalian umum dan aplikasi. Selain itu, pembahasan difokuskan pada proses pembuatan tagihan untuk penjualan jasa. Analisis dilakukan dengan membandingkan praktik penagihan yang berjalan dengan SOP yang telah ditetapkan dan mengidentifikasi kelemahan pengendalian pada setiap tahap dalam proses pembuatan tagihan. Berdasarkan hasil analisis, penulis memberikan usulan perbaikan SOP penagihan dalam bentuk narasi dan bagan alir untuk mengatasi kelemahan yang telah diidentifikasi.
This internship report analyses internal control over the billing function of a company supplying equipments and services for oil and gas industry. The analysis is limited to general and application controls. Moreover, the discussion is focused on the invoicing process for sales of services. Analysis is done by comparing the ongoing invoicing practice with the determined SOP and identifying control weaknesses in each step of the invoicing process. Based on the analysis, the writer gave an invoicing SOP recommendation in the form of narrative description and flowchart to correct the weaknesses identified."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Gary Linggar
"
ABSTRAKTesis ini merupakan studi kasus mengenai peran internal auditor pada implementasi ICoFR di PT Telkom Indonesia Tbk. Metode yang digunakan pada tesis ini adalah penelitian kualitatif dengan cara studi literatur dan studi lapangan pada internal audit Telkom. Terdapat beberapa peran internal audit. Faktanya, peran internal audit dalam implementasi ICoFR tidak disebutkan dalam Sarbanes-Oxley Act, namun The IIA membuat panduan atas peran internal audit tersebut. Berdasarkan pada panduan tersebut, peran internal audit di Telkom akan dievaluasi. Peran utama internal audit Telkom dalam implementasi ICoFR adalah menguji desain yang dibuat oleh tim manajemen risiko dan menguji operasi yang dilakukan oleh unit-unit bisnis terkait. Karena perusahaan sudah mengimplementasi ICoFR sejak tahun 2006, perusahaan sudah cukup stabil dalam desainnya, sehingga sebagian besar defisiensi berupa defisiensi operasional. Peran tersebut akan dievaluasi berdasarkan Auditing Standard No. 5 dan kasus praktiknya akan dibahas pada Plain Old Telephone Service dalam siklus pendapatan.
ABSTRACTThis thesis is a study case pertaining to internal audit?s role in Internal Control over Financial Reporting (ICoFR) implementation at PT Telkom Indonesia Tbk. The method in this thesis is qualitative research by doing a study of the literature and studies in the field of internal auditing. There are numerous roles of internal audit. In fact, in Sarbanes-Oxley Act itself, internal audit?s role is not mentioned, yet The IIA published a practical guide for internal audit?s role in ICoFR implementation. Based on the guide, internal audit?s role at Telkom will be evaluated. At Telkom, the main role of internal audit in ICoFR implementation is to test the effectiveness of design and its operational. Owe to the fact that the implementation started from 2006, the design has been stabilized reasonably well, therefore most of the deficiencies came from the operational deficiencies. That particular role of internal audit will be evaluated based on PCAOB Auditing Standard No. 5, while its practical case in Telkom will be given at Plain Old Telephone Service in Revenue Cycle."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T55457
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Furqan
"Bea Meterai adalah satu-satunya jenis pajak yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dengan menggunakan mekanisme outsourcing. Melalui mekanisme ini pengelolaan bea meterai lebih banyak dijalankan oleh pihak ketiga sedangkan DJP bertindak sebagai principal yang melakukan pengawasan. Mekanisme ini digunakan untuk memberikan nilai tambah mengingat tugas dan fungsi utama DJP yang tidak terkait dengan aktivitas yang dialihdayakan. Berdasarkan penelitian sebelumnya disebutkan bahwa selain memiliki kelebihan, mekanisme outsourcing juga memiliki kelemahan dan risiko secara bersamaan, untuk itu dibutuhkan upaya pengendalian agar aktivitas outsourcing dapat mendukung tujuan yang diharapkan oleh DJP. Penelitian ini bertujuan melakukan evaluasi terhadap efektivitas pengen- dalian internal yang dijalankan DJP dalam aktivitas outsourcing tersebut, pengen- dalian internal diperlukan untuk meminimalisir risiko pencapaian tujuan dan mencegah terjadinya kecurangan dalam pengelolaan bea meterai. Penelitian ber- bentuk studi kasus dan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan berdasarkan komponen dan prinsip pengendalian internal COSO 2013 Internal Control Integrated Framework terhadap aktivitas outsourcing dalam pengelolaan bea meterai. Metode pengumpulan data dilakukan dengan analisis dokumen dan wawancara. Narasumber wawancara adalah pihak yang terlibat langsung dalam ak- tivitas pengelolaan bea meterai di Direktorat Jenderal Pajak. Data dianalisis dengan menggunakan maturity level untuk mendapatkan tingkat efektivitas masing-masing komponen dan prinsip pengendalian. Hasil penelitian menunjukkan tingkat efek- tivitas pengendalian yang beragam, dari lima komponen pengendalian hanya dua komponen yang berada pada level optimum sedangkan komponen lainnya memiliki prinsip pengendalian dengan level efektivitas yang lebih rendah. Penelitian ini memberikan rekomendasi kepada DJP dalam peningkatan efektivitas pengendalian internal khususnya pada aspek pengawasan terhadap sistem pengendalian internal, identifikasi risiko secara komprehensif, dan pertimbangan terhadap potensi kecurangan dalam penilain risiko yang dilakukan. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi secara akademis dan juga dapat menjadi referensi bagi reg- ulator dalam pengambilan keputusan terkait pengelolaan bea meterai.
Stamp duty is the only type of tax that managed by the Directorate General of Taxes (DGT) through the outsourcing mechanism. Under this mechanism, the management of stamp duty is predominantly carried out by third parties, while the DJP acts as the principal overseeing the process. This mechanism is used in order to add value, considering the primary tasks and functions of the DGT that are not directly related to the delegated activities. As previously researches, despite its advantages, the outsourcing mechanism also comes with weaknesses and risks. Therefore, controls are needed to ensure they align with the DGT’s intended objectives. This research aims to evaluate the effectiveness of the internal controls implemented by the DGT in the outsourcing activities related to stamp duty management. Internal controls are essential to minimize the risks of goal achievement and prevent fraudulent practices in stamp duty administration. The study takes the case study form and adopts a qualitative approach, evaluating the components and principles of the 2013 COSO Internal Control Integrated Framework concerning outsourcing activities in stamp duty management. Data collection involves document analysis and interviews with individuals directly involved in stamp duty management within the Directorate General of Taxes. The data is analyzed using maturity levels to determine the effectiveness of each control component and principle. The research results reveal diverse levels of control effectiveness. Among the five control components, only two are at an optimum level, while the others exhibit lower levels of effectiveness in control principles. This study provides recommendations to the DGT for enhancing internal control effectiveness, particularly in the aspects of supervising the internal control system, comprehensively identifying risks, and considering the potential for fraud in risk assessments. This research is expected to contribute academically and serve as a reference for regulators in making decisions related to stamp duty management."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Yunindera Puspasari
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan pengendalian internal atas pendapatan perusahaan gaming di Indonesia. Pendapatan PT A yang akan dianalisis adalah yang berasal dari model Business to Customer (B2C). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Analisis akan dilakukan dengan menggunakan kerangka pengendalian internal berdasarkan COSO. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pengendalian internal berdasarkan COSO belum sepenuhnya berjalan dengan baik.
This study aims to analyze the implementation of internal control over the income of gaming companies in Indonesia. PT A's revenue to be analyzed is derived from the Business to Customer (B2C) model. This research is a qualitative research with a descriptive design. The analysis will be carried out using an internal control framework based on COSO. The results of this study indicate that the implementation of internal control based on COSO has not been fully implemented properly."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nur Abidah
"Laporan magang ini membahas pengendalian internal atas siklus penerimaan kas pada PT AB yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang properti. Siklus penerimaan kas pada PT AB berawal dari kegiatan inisiasi penyewaan, pembuatan faktur, penagihan, hingga penerimaan pendapatan yang dapat dibayarkan melalui transfer bank atau menggunakan cek atau giro. Secara lebih rinci, laporan magang ini membahas pengendalian internal yang dikaitkan dengan kerangka pengendalian internal terintegrasi yang diperkenalkan oleh COSO yang terdiri dari lima komponen, yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pengawasan. Laporan magang ini menyimpulkan bahwa pengendalian internal pada siklus penerimaan kas pada PT AB sudah sesuai dengan teori yang ada.
This internship report discusses internal control over cash receipts cycle at PT AB which is a company engaged in property. Cash receipt cycle at PT AB begins with activities leasing initiation, invoicing, billing, until receipt of revenue that can be paid by bank transfer or by check or giro. In more detail, this internship report discusses internal controls associated with an integrated internal control framework introduced by COSO consists of five components, namely the control environment, risk assessment, control activities, information and communication, and monitoring. This internship report concluded that the internal controls over cash receipts cycle at PT AB is in conformity with the existing theory."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Raka Devan Ilham M.
"Penelitian ini membahas mengenai siklus pendapatan dan pengendalian internal atas siklus tersebut di perusahaan subkontraktor konstruksi yaitu PT ABC. Masih sedikit studi yang mempelajari mengenai siklus pendapatan dan pengendalian internal pada perusahaan konstruksi khususnya perusahaan subkontraktor. Padahal, kontraktor utama memiliki pengaruh di dalam siklus pendapatan subkontraktor yang membuat terdapat proses yang berbeda dengan perusahaan non konstruksi. Penelitian ini dilaksanakan dengan melakukan wawancara kepada empat responden, observasi aktivitas PT ABC dan analisis dokumen perusahaan. Siklus pendapatan PT ABC terdiri dari aktivitas penerimaan proyek konstruksi, aktivitas pengerjaan proyek konstruksi, penagihan dan penerimaan kas. Dalam siklus pendapatan PT ABC, setiap aktivitas memiliki kelemahan-kelemahan seperti pencatatan yang tidak tepat, tidak ada rekonsiliasi transaksi dan permasalahan terkit piutang usaha. Analisis menggunakan COSO Internal Control Integrated Framework tahun 2013 menunjukkan bahwa penerapan lima komponen pengendalian internal di PT ABC yang terdiri dari lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi serta pengawasan belum memadai.
This study discusses the revenue cycle and internal control over the cycle in the construction subcontractor company, PT ABC. There are still few studies that study the revenue cycle and internal control in construction companies, especially subcontractor companies. In fact, the main contractor has influence in the subcontractor's revenue cycle, which makes the process different from that of non-construction companies. This research was conducted by conducting interviews with four respondents, observing PT ABC activities and analysing company documents. PT ABC's revenue cycle consists of activities of receiving construction projects, activities of working on construction projects, billing and cash collection. In PT ABC's revenue cycle, every activity has weaknesses such as incorrect recording, no transaction reconciliation and problems related to account receivables. Analysis using the COSO Internal Control Integrated Framework 2013 shows that the implementation of the five components of internal control at PT ABC which consists of the control environment, risk assessment, control activities, information and communication and monitoring is inadequate."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Luki Prastyarianti
"Penelitian ini membahas penyebab terjadinya temuan eksternal auditor pada pengendalian atas pelaporan keuangan (ICOFR) TELKOM, terutama pada siklus pelaporan keuangan, yang menyimpulkan TELKOM mendapatkan hasil penilaian berupa significant deficiency pada tahun 2008, 2009, dan 2010. Evaluasi ini didasarkan pada SOX 404, PCAOB Auditing Standard No. 5, dan COSO Internal Control Framework sebagai dasar-dasar dilakukannya pengendalian internal, khususnya ICOFR. Evaluasi dilakukan dengan mempergunakan gap analysis antara Bisnis Proses Siklus Pelaporan Keuangan TELKOM dengan hasil temuan eksternal auditor dari Laporan Management Assessment. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa hal tersebut sebagian besar disebabkan oleh human error, karena sebagian sistem yang masih manual dan sumber daya manusia yang masih kurang memadai sehingga pengendalian internal untuk memastikan keakuratan dan kelengkapan data dianggap masih belum efektif.
This research is aimed to answer the question of why there is still auditor's findings in a well-designed internal control over TELKOM's financial reporting (ICOFR). It is focused on the Financial Reporting Cycle that proves a major static result of deficiency evaluation in 2008 until 2010. This evaluation is based on SOX Section 404, PCAOB Auditing Standard No. 5, and COSO Internal Control Framework as the basis of internal control best practice, for instance ICOFR. This research done by assigning gap analysis within Financial Reporting Cycle Business Process and the audit findings taken from Management Assessment Report. The evaluation shows that it is majorly caused by human error because of the semi-manual accounting system of financial reporting and the insufficient human resources skill as indicates that internal control ensuring accuracy and completeness is still going ineffective."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Dissatya Nurul Bestari
"Laporan ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas pengendalian internal atas pengeluaran kas di PT. XYZ. PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang asuransi dengan berbagai layanan keuangan. Evaluasi atas aktivitas pengendalian internal terkait pemisahan tugas ditemukan bahwa satu dari empat pemisahan tugasnya, yaitu pemisahan tanggung jawab dan operasional telah dijalankan dengan baik karena adanya kesesuaian antara praktik dan standar yang yang dijalankan perusahaan. Untuk dokumen dan catatan serta pengendalian fisik atas aset dan catatan, beberapa praktik pengendaliannya telah dijalankan namun tidak ditemukan adanya standar atau prosedur terkait pengendalian ini. Pada pengoperasian kas kecil, PT. XYZ telah menjalankan sistem imprest fund, namun tidak ditemukan adanya standar atau prosedur yang dapat mendukung praktik penetapan kas kecil ini. Terkait pembayaran dana kas kecil, PT. XYZ telah menjalankan praktik yang sesuai dengan standarnya. Untuk reimbursement, ditemukan adanya ketidaksesuaian antara praktik dan standar perusahaan. Dari hasil evaluasi, PT. XYZ masih memerlukan Standard Operating Procedure (SOP) terkait dokumen dan catatan serta pengendalian fisik atas aset dan catatannya yang dapat mendukung kinerja karyawan. Pengoperasian kas kecil juga telah dijalankan praktiknya, namun PT. XYZ memerlukan standar atau prosedur yang jelas terkait penetapan kas kecil dan disarankan untuk memperbaiki SOP terkait reimbursement agar alurnya lebih efektif dan efisien untuk diikuti oleh karyawan PT. XYZ.
This report aims to evaluate internal control activities on cash disbursement at PT. XYZ. PT. XYZ is a company engaged in insurance with various financial services. The evaluation of internal control activities related to the separation of duties found that one of the four separate tasks, namely the separation of responsibilities and operations has been carried out well because of the compatibility between the practices and standards that the company operates. For documents and records as well as physical control of assets and records, some of the control practices have been implemented but no standards or procedures related to this control have been found. In the operation of petty cash, PT. XYZ has implemented an imprest fund system, but no standards or procedures have been found that can support the practice of establishing petty cash. Regarding the payment of petty cash funds, PT. XYZ has carried out practices that are in accordance with its standards. For reimbursement, it was found that there was a discrepancy between company practices and standards. From the results of the evaluation, PT. XYZ still needs a Standard Operating Procedure (SOP) related to documents and records and physical control of assets and records that can support employee performance. The practice of petty cash has also been carried out in practice, but PT. XYZ requires clear standards or procedures related to petty cash assignments and is advised to improve SOPs related to reimbursement so that the flow is more effective and efficient for PT. XYZ."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library