Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10621 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wawan Zulmawan
Jakarta: Permata Aksara, 2013
346.066 26 WAW p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Gunawan Widjaja
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2004
346.07 GUN l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan Widjaja
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2004
346.07 GUN l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Andy Julianto Effendi
"ABSTRAK
PT. VWX merupakan perusahaan energi intemasional yang melakukan strategi bisnis
merger dan akuisisi. Tujuannya utamanya adalah mempertahankan kesinambungan
opemsional perusahaan. Merger merupakan suam usaha di mana dua perusahaan
bersepakat untuk melebur menjadi satu entitas sehingga menjadi suatu badan yang
lebih besar dan diharapkan nantinya akan menjadi lebih kompetitif dan efelctif Serta
efisien dibandingkan perusahaan lainnya yang sejenis. Akuisisi merupakan
pengambilalihan suatu perusahaan oleh perusahaaan lainnya di mana Iazimnya
proses tersebut dilakukan oleh perusahaan yang lebih besar terutama dalam segi
modal yang dimilikinya
Banyak permasalahan yang akan timbul ketilca suatu organisasi melakukan merger
dan akuisisi, terutama pada saat periode transisi di mana biasanya walctu yang
diperlukan agar tercapai kondisi yang stabil dapat mencapai 2 - 4 tahun. Salah satu
permasalahan yang dihadapi adalah berkenaan dengan sumber daya manusia.
Sumber daya manusia (SDM) dalarn organisasi aiau sering disebut sebagai pekerja
ataupun pegawai merupakan salah satu aset yang bemilai bagi perusahaan. SDM
merupakan aset yang paling unik sehingga tidaklah mudah untuk mengelola pegawai
di mana masing-masing individu memiliki aspirasi dan keinginan yang bermacam-
macam dan berbeda satu sama Iain. Penulis berusaha mengulas mengenai bagaimana
perencanaan harmonisasi terhadap kebiiakan remunerasi oleh pemsahaan merger
dan akuisisi dengan prlnsip tetap mempertahankan motivasi pegawainya.
Dalam merancang sistem harmonisasi remunerasi, ada beberapa tahapan perencanaan
yang harus dilakukan. Langkah awal sebelum memulai perencanaan adalah dengan
Tujuannya adalah agar dapat merancang program-program remunerasi yang
mengarahkan pelilaku pegawai sehingga dapat menguntungkan baik bagi
pegawai maupun perusahaan. Dalam memahami perilaku tersebut., taori yang
digunakan adalah tentang motivasi. Di mana teori ini diharapkan dapat
mernberikan infonnasi tentang bagaimana mengembangkan masing-masing
bagian motivasi dan bagaimana mengevaluasi hasil dari masing-rnasing bagian
proses tersebut.
Beberapa alternalif perlu dibuat dan dikaji secara seksama dalam menentukan
pendekatan yang akan diambil dalam perumusan hannonisasi kebijakan
remunerasi tersebut. Diantara alternatif yang ada adalah: pertama, total kebijakan
remunerasi mengacu kepada salah satu kebijakan perusahaan dari kedua
perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi. Alternatif ini mempakan
pendekatan yang sederhana dan mudah prosesnya sehingga waktu yang
diperlukan relatif singkat.
Altematif kedua merupakan total kebijakan nemunerasi berdasarkan kepada
kebijakan yang sudah ada dan prinsip yang paling menguntungkan bagi pegawai.
Kebijakan ini juga sering dikenal sebagai ”cherry picking? Yakni memilih
kebijakan-kebijakan yang terbaik diantara kedua legacy yang ada sehingga konsep
”apapun yang lebih tinggi” (which ever is higher) adalah yang dipilih. Bila
kebijakan ini dilaksanakan tentunya akan membuat setjap pegawai senang namun
pada sisi lainuya ada hal yang perlu diperhatikan terutama biaya yang timbul
akan luar biasa.
Altematif ketiga adalah kebijakan remunerasi diharmonisasikan secara bertahap
dengan berusaha mendekatkan “gap” antara kebijakan remlmerasi yang sejenis
dengan memfokuskan pada harmonisasi nilai nominal antara satu dengan yang
lainnya. Dalam altematif ini ada kemungkinan kelompok tertentu akan
mendapatkan tambahan ataupun mengalarni pengurangan baik dari segi nominal
maupun dari segi program yang diterima. Namun prinsip yang digunakan dalam
kebijakan ini adalah tidak terjadinya penurunan total remunerasi yang diterima
pegawai. Alternatif ini jika diimplementasikan tidaklah mudah dan memerlukan
waktu yang panjang serta harus melakukan komunjkasi secara intens kepada
pegawai unluk memberikan pemahaman-pemahaman atas perubahan yang teljadi.
Berdasarkan altematif yang ada, penulis juga berusaha memberikan rekomendasi
yang terbajk dalam pelaksanaan hanznonisasi tersebut. Dalam perumusan
harmonisasi remunerasi ini tidak lepas dari survei data pasar dan best practice
yang dilakukan oleh perusahaan atau indusiri lain dengan mengkonsolidasikan
dengan kondisi intern organisasi; peraturan-peratunan dari pemezintah tentang
ketenagakenjaan agar kelak nanli tidak akan timbul masalah-masalah yang bersifat
hukum perdata; peraturan-peraturan dari korporat agar pada setiap bisnis unit
yang ada secara global akan konsisten dan seragam dalam
mengimplementasikannya; dan pertlmbangan-pertimbangan lainnya seperti
kemudahan administrative. Serta keinginan untuk menghilangkan budaya superior
masing-masing legacy.
Diharapkan dengan adanya kebijakan yang murni barn akan menghilangkan
perbedaan dan menciptakan kondisi kexja yang lebih kondusif serta memotivasi
pegawai dalam berkarya sesuai dengan fllosofi remlmerasi perusahaan yakni
rnemiliki sistem remunerasi yang menarik (atrractive) sehingga dapat merekrut
pegawai dari pasar; dapat mempertahankan (retain) pegawai yang bagus dalam
organisasi dengan demikian tidak akan meninggalkan perusahaan serta dapat
memotivasi (motivate) pegawainya
Dalam penulisan ini juga akan diberikan gambaran tahapan-tahapan yang hams
ditempuh dalarn merumuskan pelaksanaan remunerasi yang tepat. Selain itu juga
ada beberapa rekomendasi berkenaan dengan slrategi komunikasi kepada seluruh
pegawai.;"
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Bengtsson, Ann McDonagh
Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo, 1994
658.16 Ben m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lina Rosmiati
"Penelitian ini membahas mengenai bagaimana mengimplementasikan PP No. 57 Tahun 2010 dalam menilai kasus merger dan akuisisi. Studi kasus dilakukan pada Putusan KPPU No. 07/KPPU-L/2007 tentang dugaan pelanggaran oleh kelompok usaha Temasek dan Putusan KPPU No. 09/KPPU-L/2009 tentang akuisisi Alfa oleh Carrefour. Metode penelitian yang digunakan adalah ketentuan Pasal 3 Ayat (2) PP No. 57 Tahun 2010, yaitu: analisis konsentrasi pasar, hambatan masuk pasar, potensi perilaku anti persaingan, efisiensi, dan kepailitan.
Hasil penilaian terhadap akuisisi Indosat oleh Temasek menunjukkan konsentrasi pasar sebelum dan sesudah akuisisi yang sangat tinggi, hambatan masuk pasar yang tinggi dari segi teknis, adanya potensi koordinasi yang dilakukan oleh perusahaan Induk kepada Telkomsel dan Indosat dalam upaya membatasi respon pesaing dengan mengubah kondisi pasar, potensi mengendalikan pasar, dan potensi menetapkan harga layanan telekomunikasi seluler yang tinggi, inefisiensi, dan tidak dalam keadaan pailit. Sehingga akuisisi diduga dapat menciptakan praktik monopoli dan/atau persaingan usaha tidak sehat. Hasil penilaian memiliki kesesuaian dengan analisis di dalam Putusan KPPU No. 07/KPPU-L/2007.
Hasil penilaian terhadap akuisisi Alfa oleh Carrefour menunjukkan konsentrasi pasar sebelum dan sesudah akuisisi tinggi namun perubahan HHI rendah sehingga akuisisi tidak menyebabkan perubahan pasar secara signifikan, tidak ada hambatan atau halangan bagi pelaku usaha baru untuk masuk ke pasar ritel modern setelah akuisisi, potensi perilaku anti persaingan yang rendah, manajemen Alfa yang lebih efisien, dan tidak dalam keadaan pailit. Sehingga akuisisi tidak menciptakan praktik monopoli dan/atau persaingan usaha tidak sehat. Hasil penilaian tidak sesuai dengan analisis di dalam Putusan KPPU No. 09/KPPU-L/2009.

This thesis discuss the implementation PP No. 57 Year 2010 in assessing the merger and acquisition case. Case study done on acquisitions case that was decided as a violation to the provisions of the Law No. 5 Year 1999, i.e. KPPU`s decision No. 07/KPPU-L/2007 about violations by business group of Temasek and KPPU`s decision No. 09/KPPU-L/2009 about the acquisition Alfa by Carrefour. This research using a method based on the provision of article 3 subsection (2) PP No. 57 year 2010, i.e. concentration market analysis, barriers to entry, potential anticompetitive behavior, efficiency, and failing firms.
The assessment of the acquisition Indosat by Temasek shows that the market concentration before and after the acquisition is very high, barriers to entry from a technical point is high, the coordination by parent company to Telkomsel and Indosat to limit competitor's response by changing the market conditions, potentially control the market, and potentially make the high price on cellular telecommunication services, inefficiency, and the firms is not in the failing condition. So the acquisition allegedly can create monopolistic practices and/or unfair business competition. This result has compliant with the analysis on the KPPU`s decision No. 07/KPPU-L/2007.
The assessment of the acquisition Alfa by Carrefour shows that the market concentration before and after the acquisition already high but the change of HHI is low so the aquisition doesn`t change the market significantly, no barriers to entry for new firms to enter the market after the acquisition, potential anti competition behavior is low, Alfa`s management is more efficient, and the firms is not in the failing condition. So acquisition allegedly can`t create monopolistic practices and/or unfair business competition. This result hasn`t compliant with the analysis on the KPPU`s decision No. 09/KPPU-L/2009.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T33168
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Windu Atmojo
"Penelitian ini mengenai dampak keputusan merger dan akuisisi (M&As) terhadap profitabilitas perusahaan di Indonesia yang dilakukan pada tahun 2011. Dampak yang diukur adalah profitabilitas perusahaan sebelum dan setelah M&As dengan menggunakan data kinerja keuangan perusahaan-perusahan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia.
Banyak penelitian empiris yang telah dilakukan dengan tujuan untuk meneliti pengaruh keputusan M&As terhadap kinerja perusahaan menunjukkan hasil yang beragam. Ramachandran Azhagaiah dan Thangavelu Sathiskhumar (2014) meneliti bahwa M&As memberi dampak positif dan signifikan pada kinerja perusahaan manufaktur di India. Namun terdapat pula penelitian yang menemukan bahwa M&As tidak memberikan dampak yang signifikan. Scherer (1988) berpendapat sebagian besar perusahaan yang melakukan M&As tidak menunjukkan perbaikan dari sisi profitiabilitas dalam jangka panjang. Perbedaan penelitian ini yang menjadi dasar dalam perumusan masalah dalam penelitian ini
Penulis melakukan penelitian terhadap perusahaan di Indonesia yang melakukan M&As pada tahun 2011 dan menggunakan data dengan rentang waktu yang digunakan adalah periode tahun 2006-2016. Rentang tahun dipilih dengan mengacu pada tujuan penelitian yaitu melihat profitabilitas perusahaan dalam jangka waktu lima tahun sebelum M&As (2006–2010) dan lima tahun sesudah M&As (2012–2016). Peneliti menggunakan paired sample t-test untuk menjawab hipotesis penelitian terkait perbedaan profitabilitas perusahaan sebelum dan sesudah M&As. Selanjutnya, dengan menggunakan metode panel data analysis atas variabel dependen return on assets (ROA), return on equity (ROE), and return on sales (ROS) yang merepresentasikan profitabilitas perusahaan yang dipengaruhi variabel bebas rasio data keuangan yaitu net margin (NM), gross profit (GP), liquidity (L), financial risk (FR), turnover (T), dan growth (G). Dengan analisis data panel ini diharapkan dapat menjawab hipotesis penelitian yaitu diduga terdapat hubungan antara variabel-variabel independen terhadap ROA, ROE, dan ROS. Penelitian menunjukkan bahwa terjadi perbedaan profitabilitas perusahaan sebelum dan sesudah melakukan M&As. Hasil analisis data panel menunjukkan bahwa variabel-variabel independen berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA dan ROS, namun tidak berpengaruh signifikan terhadap ROE.

This research discusses Merger and Acquisition (M&As) decisions’ impact on the Indonesian Companies’ profitability. It measured the impact of the company’s profitability before and after the M&As decisions have been taken by using operational performance data of the listed Indonesian company.
Various results have been shown by the previous research in determining the impact of the M&As decisions on the company’s performances. Ramachandran Azhagaiah and Thangavelu Sathiskhumar (2014) discover that M&As strategy has the positive and significant impact on the Indian companies. In contrary, there are some studies that result in insignificant impacts in M&As. Scherer (1988) argues that most of the companies which made the M&As strategy have experienced profitability stagnancy in the long term. These research gaps become the foundation to address the issue in this research.
This research was conducted for the Indonesian companies which took the M&As in 2011 by using data between 2006-2016. The time frame (2006-2016) was chosen to synchronize with this research’s goal, that is examining the profitability within five years both before (2006-2010) and after (2012-2016) the M&As choices (2011).Paired sample t-test is used to conclude whether there were the difference in profitability before and after conducting M&As. In addition, this research uses the panel data analysis with dependent variable return on assets (ROA), return on equity (ROE), and return on sales (ROS) which represented by independent variable’s the company’s performance in related to profitability namely, net margin (NM), gross profit (GP), liquidity (L), financial risk (FR), turnover (T), and growth (G). Using this method, the hypothesis of this research, whether there were significant effect on indenpendent variables related to ROA, ROE, and ROS before and after conducting the M&As can be answered. The research shows that there is a difference in profitability before and after conducting M&As. Furthermore, the research shows that the independent variables has positive and significant effect on ROA and ROS. However, the similar result cannot be found in ROE.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raohon Prima
"Tesis ini menyajikan dampak dari merger dan akuisisi dari perusahaan-perusahaan terbuka yang bergerak dalam sektor non-finansial. Dampak yang dianalisis diukur dengan menggunakan pembahan rasio keuangan antara sebelum dan sesudah merger dan akuisisi. Rasio keuangan yang dianalisis meliputi current ratio, debt-equity ratio, inventory turnover, total asset turnover, profit margin, return on asset, dan return on equity.
Analisis yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan tiga pendekatan. Pertama setiap perusahaan dilihat perubahan rasio keuangan apakah mengalami peningkatan atau justru penurunan. Dengan hasil tersebut dapat juga dilihat berapa perusahaan yang mengalami peningkatan dan penurunan. Kedua, analisis dilakukan dengan menggunakan rata-rata rasio keuangan seluruh perusahaan. Dengan hasil ini dapat terlihat kecenderungan pembahan dari seluruh perusahaan. Ketiga, analisis dilakukan dengan menggunakan metode wilcoxon signed rank test untuk menguji signifikasi perubahan rasio keuangan akibat merger dan akuisisi.
Dari hasil penelitian
disimpulkan bahwa rasio keuangan yang mengalami perubahan signifikan akibat
merger dan akuisisi adalah profit margin dan return on asset yang mengalami
penurunan setelah merger dan akuisisi.

This thesis is presenting the impact of merger and acquisition from any public companies engaged in non financial sector. The impact which had been analyzed was measured by using the changing of financial ratio before and after merger and acquisition. Financial ratio which had been analyzed consist of current ratio, debt equity ratio, inventory turnover, total asset turnover, profit margin, return on asset, and return to equity.
The analysis conducted in this study using three approaches. First, each company refer to changing financial ratio whether an increase or actually decrease. With these results can be seen the number of companies which actually increased and decreased. Second, the analysis conducted by using the average financial ratio throughout the companies. With these results can be seen a trend of change of all companies. Third, the analysis is done by using wilcoxon signed rank test method to test the significance of financial ratio changes as a result of merger and acquisitions.
From the result of the study the conclusion is that financial ratio which is experiencing significance changes due to merger and acquisition are profit margin and return on asset in which both ratios were decreased after merger and acquisition.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T33234
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>