Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7714 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Kementerian Kesehatan RI, 2011
542.1 IND p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Riska Imanda
Jakarta: Rajawali Pers, 2022
001.4 RIS p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Desma Eri
"Dengan terjadinya pergeseran nilai rumah sakit menjadi unit sosio-ekonomi serta makin tingginya tuntutan masyarakat akan pelayanan berkualitas, maka pengelolaan rumah sakit termasuk rumah sakit pemerintah harus lebih mengutamakan mutu pelayanan, efisiensi, tarif yang bersaing, strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan tuntutan pasar tanpa meninggalkan fungsi sosialnya.
RSVP Persahabatan sebagai salah satu rumah sakit pemerintah melalui unit-unit layanan yang ada harus dapat menjawab tuntutan tersebut, hal ini juga berkaitan dengan rencana perubahan RSUP Persahabatan menjadi salah satu Badan Usaha berbentuk Perusahaan Jawatan.
Instalasi Laboratorium Patologi Klinik, merupakan salah satu unit penunjang yang memberikan kontribusi pendapatan terbesar bila dibandingkan unit penunjang lain. Namun demikian pemanfaatan Laboratorium Patologi Klinik terutama dalam tiga tahun terakhir, ternyata belum optimal bila dihubungkan dengan utilisasi alat yang masih rendah, khususnya untuk analisa urin dan kimia klinik.
Kemudian bila dibandingkan dengan beberapa rumah sakit yang ada di wilayah Jakarta Timur, pemanfaatan Lab. Patologi Klinik oleh pasien RSVP Persahabatan juga masih rendah.
Melihat rendahnya pemanfaatan ini perlu dilakukan upaya-upaya terobosan, yang langkah awalnya antara lain dengan mengetahui gambaran karakteristik dari pasien yang memanfaatkan Lab. Patologi Klinik, kebutuhan melakukan pemeriksaan, persepsi responden mengenai Laboratorium Patologi Klinik, serta faktor pendukung dalam pemanfaatan tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang pengambilan datanya dilaksanakan melalui desain cross sectional. Besar sampel sebanyak 386, dengan menggunakan tabel Krejcie , dengan derajat kepercayaan 95 % .
Metode analisis yang digunakan adalah analisis univariat, analisis bivariat dan analisis multivariat. Keluaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah diperolehnya gambaran mengenai faktor - faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan Lab, Patologi Klinik RSUP Persahabatan, tahun 2001.
Dari hasil penelitian didapatkan data bahwa pemanfaatan Lab. Patologi Klinik terbesar pemanfaatan Lab. 1 - 3 kali kunjungan ( 52,3 % ), dimana 26,3 % merupakan kunjungan pertama yang belum dapat diprediksi sebagai pengunjung fanatik. Sedang usia dengan proporsi terbesar adalah kelompok usia produktif , namun dalam analisis bivariat ternyata pemanfaatannya rendah. Justru kelompok usia lebih dari 50 tahun yang pemanfaatannya tinggi.
Sesuai dengan tujuan penelitian untuk mencari variabel yang paling bermakna dalam pemanfaatan Lab. Patologi Klinik, diperoleh alasan yang menyebabkan seseorang memanfaatkan fasilitas pelayanan Lab. adalah dengan alasan pemeriksaan karena keluhan pertama kali.
Dengan kondisi tersebut diusulkan upaya yang dapat dilakukan adalah dengan lebih meningkatkan unit layanan medical check up . Diusulkan juga untuk membentuk bagian pemasaran di RSUP Persahabatan.

Utilization Analysis of Installation of Clinical Pathology Laboratories at the Persahabatan Hospital , Jakarta , 2001.
In line with shift in the role of hospital from a historic charity role into socioeconomic unit and increasing in public expectation of the quality of services of public hospital as well as private one demand the hospital management to increase the quality of services, become efficient, be competitive in tariff and adopt the right marketing strategy without neglecting its social role.
The Persahabatan Hospital as one of the public hospital has to accommodate that demand through its unit of services. In connection with the changing of the Persahabatan Hospital status from public hospital into autonomous hospital require the hospital to be able to operate like private hospital in improving its efficiency and quality.
Installation of the Clinical Pathology Laboratories is one of several supporting units available in the Persahabatan Hospital that giving the highest contribution for hospital revenue. However the utilization of this unit especially within the last three years is not yet optimally in connection with utilization of hospital equipment, especially in urine analysis and clinical chemical. In compare with the same unit in other hospitals in East Jakarta Region utilization of this unit by external customer is still low.
Based on above phenomenon special effort has to be done by knowing the patient characteristic, their needs and perception and other supporting factor,
The research on this Installation of the Clinical Pathology Laboratories is a quantitative research in which the data collecting is done by cross sectional surveying. The number of sample is 386 with Confidence Interval 95 %.
The analysis methode used are univariate, bivariate and multivariate analysis to determine significancy
From this research is expected the factors related to utilization of Installation of Clinical Pathology Laboratories could be found out.
The research shows that the highest utilization of the unit is for 1 to 3 times of visit ( 52,3 % ) and significant factor among independent variables in this research is the reason for the first time sigh enquiry.
By considering this analysis result, the increasing utilization of this Laboratories could be done by offering the medical check up package for productive age group and founding marketing unit at the Persahabatan Hospital."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T1698
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imas Latifah
"ABSTRAK
Penularan penyakit infeksi HIV/AIDS, hepatitis B dan hepatitis C, dari
pasien ke petugas kesehatan dapat terjadi melalui kecelakaan kerja. Perilaku
petugas laboratoriun sebagai bagian dari petugas kesehatan dalam menerapkan
kewaspadaan universal merupakan salah satu faktor penting terjadinya penularan
infeksi. Petugas laboratorium yang tidak menerapkan kewaspadaan universal
berisiko lebih tinggi terpajan penyakit infeksi tersebut di tempat kerja. Penelitian ini
bertujuan untuk menjelaskan perilaku kepatuhan petugas laboratorium dalam
penerapan kewaspadaan universal dan menjelaskan faktor-faktor yang berkaitan
dengan kepatuhan petugas laboratorium klinik dalam menerapkannya. Perilaku
kepatuhan ini dapat dipengaruhi oleh faktor intrinsik dan faktor eksrinsik (Social
Cognitive Theory).
Penelitiani nimerupakan studi kasus yang menggunakan pendekatan
kualitatif dengan melakukan wawancara dan observasi sebagai metoda
pengumpulan data yang dilakukan sejak bulan Mei-Juni 2013 di rumah sakit “XY”.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kepatuhan penerapan kewaspadaan
universal pada petugas laboratorium di Rumah Sakit “XY” sebagian besar masih
kurang. Faktor yang berkaitan dengan kurangnya kepatuhan petugas laboratorium
terhadap kewaspadaan universal dari faktor intrinsik adalah pengetahuan,
sedangkan dari faktor ekstrinsik adalah pelatihan dan dukungan atasan
(pengawasan, penghargaan dan sanksi).
ABSTRACT
The transmission of infectious diseases HIV/AIDS, hepatitis B and hepatitis
C from patient to health care workers can occur through accidents. Behavior of
laboratory workers as part of health workers in implementing universal
precautions as one of important factors is the infection transmission. Laboratory
workers who are not at high risk of implementing universal precautions are more
exposed to suffer infectious disease in their workplace. This study aims to explain
the compliance behavior of laboratory workers in the application of universal
precautions as well as factors associated with compliance in the clinical laboratory
workers apply. Compliance behavior can be influenced by internal factors and
eksternal factors (Social Cognitive Theory).
This research is a case study using a qualitative approachment by
conducting interviews and observations as data collection method since May-June
2013 at “XY” Hospital.
The results indicate that the application of universal precautions
compliance in laboratory workers at “XY” Hospital are still largely lacking. The
factors associated with lack of this compliance on universal precautions of
laboratory workers is knowledge (internal factor) whereas training and supervisor
support (supevision, rewards and funishment) are related to the external factors."
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rani Affiyanti Sandyarani
"Human Facrors Engineering (Ergonomis) merupakan salah satu teknik dalam pendekatan Task-Based Improvemen! Techniques. Langkah awal penerapan teknik faktnr manusia ini membutuhkan suatu evaluasi kondisi lcezja. Selama ini insmnsi yang dapat malakukan evaiuasi kondisi kezja, memililci laboratorium yang berbentuk diam sehingga proses evaluasi dan analisisnya membutuhkan waktu yang lebih lama dan lebih rumit. Untuk memudahkn iIldlBtI'i melakukan evaluasi dibutuhkan sebuah Laboratorium yang mampu untuk didatangkau ke suatu indusui (Lahoratorium Bergerak). Basis yang paling sesuai dengan Laboratorimn ini adalah mobil yang dapar mencakupi kebutuhan operasinya.
Perencanaan dan sualu Laboratorium Bergerak inilah yang menjadi fokus penuHsanmgasakhirinLdimanaperencauaantasdJutmenmlmppmencanaan inslrurnentasi dan tata Ietak. Perencanaan lnstrumentasi adalah penenman alat yang dxbutuhkan dalam pengoperasian Laboratorium Bergcrak Penenman ini dilakukan dengan cara menyeleksi kriteria evaluasi dasar yang umum dilaksanakan. Kdteria evaluasi dasar umum didapatkan melalui masukan dari laboratorimn evaluasi, badan audit, instansi pemerintah dau akademisi. Berangkat dari kritcria tersebut ditentukan alat uji dengan batasan yang telah ditentukan. Kcmudian dit?1l?l1k8.Il berapa opemtor yang diperlukan untuk melalcul-can kcgiatan evaluasi.
Perencanaan tata letak merupakan kelanjutan dari perencanaan insI1°urnentasi. Setelah didapatkan kegiatan dasamya maka perencanaan tata lefak mengrkuli alur dari proses peranczmgan taxa letak dengan penyesuaian terhadazp kebutuhan laboratorium ini. Setelah didapatkan tata letaknya dikembangkan altematif perancangan untuk melihat mana yang lebih baik untuk dipilih sebagai rencana tata Ietak Laboratorium Bergerak. Dihasilkan tiga buah altematif tata letak, dengan basis truk Isuzu tipe NKR, truk Isuzu tipe NHR, dan Mazda E2000. Terhadap ketiga alternatif tersebut lalu diadakan evaluasi berdasarkan tara letak dan faktor manusia Evaluasi dilakukan sebagai bahan pertimbangan bagi pemilih sesuai dengan kebuluhannya secara subjektii tergantung pada tujuan yang diinginkan dari orang yang berkepentingan untuk mcmilih. Pertimbangan yang didasarkan pada kebutuhan ruang kezja yang ergonomis, menyebabkan dipilihnya perencanaan tara letak dengan basis truk NKR sebagai altematif terbaik di antara ketiga alternative."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S49933
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erawati Fitriyani Adji
"Interpretasi lanjut dari Spectral Decomposition Method (SDM) merupakan metode baru yang akan diterapkan untuk mengidentifikasi reservoar hidrokarbon pada lapangan minyak yang terletak di Cekungan Sumatera Selatan. Diharapkan dengan pemanfaatan metode ini akan memberikan hasil yang cukup menjanjikan. Reservoar utama pada lapangan penelitian adalah batuan karbonat berumur Miosen awal yang terletak diatas basement bald dengan persebaran karbonat yang tidak merata. Interpretasi standard kurang memberikan hasil yang baik dikarenakan resolusi seismik pada lapangan FIKA kurang baik akibat keberadaan batuan karbonat yang dapat menyerap energi geolombang seismik secara signifikan dan terletak diatas basement. Selain itu terdapat kesulitan dalam penentuan distribusi lateral dari reservoar karena ketebalan yang ada cukup bervariasi yaitu berkisar antara 30-300ft.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari sisi frekuensi dominan (24 Hz) hasil Spectral Decomposition antara batuan karbonat dan basement tidak dapat dibedakan karena adanya keterbatasan resolusi seismik. Sehingga diperlukan adanya kombinasi metode tambahan berupa Adsorbsi Quality Factor (AQF) untuk meningkatkan hasil Spectral Decomposition dengan algoritma CWT dan hasilnya cukup menjanjikan. Terdapat sebuat prospek baru di sebelah barat dari reservoar Gas-1 yang terdapat dari anomali nilai Absorption Quality Factor yang lebih rendah daripada basement. Reservoar seperti ini dimodelkan sebagai karbonat yang tumbuh pada reef flat hingga reef crest.

Advance interpretation of Spectral Decomposition Method is a new method which applied to identify hydrocarbon distribution on Carbonate Field in South Sumatera Basin. Result from this method is satisfy enough. Mainly reservoir on FIKA Field is Early Miocene carbonate platform which overlay on basement bald. Standard interpretation haven't give good enough result because of decreasing seismic resolution by carbonate existence. It will adsorb seismic wave significantly. In addition determination of carbonate distribution was difficult because thickness of carbonate varied about 30-300ft.
Spectral Decomposition result study at dominant frequency (24 Hz) indicates no significantly difference between carbonate and basement because of limitation from seismic data resolution. Its need additional method to improve CWT Spectral Decomposition result, there are Adsorbsi Quality Factor (AQF). The result was promised and new gas prospect on western side of Gas-1 reservoir was identified. This prospect has anomali on AQF value which lower than basement. The hydrocarbon reservoir from FIKA’s field was modelled as carbonate on reef flat until reef crest.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
T45147
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erawati Fitriyani Adji
"Interpretasi lanjut dari Spectral Decomposition Method (SDM) merupakan metode baru yang akan diterapkan untuk mengidentifikasi reservoar hidrokarbon pada lapangan minyak yang terletak di Cekungan Sumatera Selatan. Diharapkan dengan pemanfaatan metode ini akan memberikan hasil yang cukup menjanjikan. Reservoar utama pada lapangan penelitian adalah batuan karbonat berumur Miosen awal yang terletak diatas basement bald dengan persebaran karbonat yang tidak merata. Interpretasi standard kurang memberikan hasil yang baik dikarenakan resolusi seismik pada lapangan FIKA kurang baik akibat keberadaan batuan karbonat yang dapat menyerap energi geolombang seismik secara signifikan dan terletak diatas basement. Selain itu terdapat kesulitan dalam penentuan distribusi lateral dari reservoar karena ketebalan yang ada cukup bervariasi yaitu berkisar antara 30-300ft.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari sisi frekuensi dominan (24 Hz) hasil Spectral Decomposition antara batuan karbonat dan basement tidak dapat dibedakan karena adanya keterbatasan resolusi seismik. Sehingga diperlukan adanya kombinasi metode tambahan berupa Adsorbsi Quality Factor (AQF) untuk meningkatkan hasil Spectral Decomposition dengan algoritma CWT dan hasilnya cukup menjanjikan. Terdapat sebuat prospek baru di sebelah barat dari reservoar Gas-1 yang terdapat dari anomali nilai Absorption Quality Factor yang lebih rendah daripada basement. Reservoar seperti ini dimodelkan sebagai karbonat yang tumbuh pada reef flat hingga reef crest.

Advance interpretation of Spectral Decomposition Method is a new method which applied to identify hydrocarbon distribution on Carbonate Field in South Sumatera Basin. Result from this method is satisfy enough. Mainly reservoir on FIKA Field is Early Miocene carbonate platform which overlay on basement bald. Standard interpretation haven't give good enough result because of decreasing seismic resolution by carbonate existence. It will adsorb seismic wave significantly. In addition determination of carbonate distribution was difficult because thickness of carbonate varied about 30-300ft
Spectral Decomposition result study at dominant frequency (24 Hz) indicates no significantly difference between carbonate and basement because of limitation from seismic data resolution. Its need additional method to improve CWT Spectral Decomposition result, there are Adsorbsi Quality Factor (AQF). The result was promised and new gas prospect on western side of Gas-1 reservoir was identified. This prospect has anomali on AQF value which lower than basement. The hydrocarbon reservoir from FIKA's field was modelled as carbonate on reef flat until reef crest
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendrianto Trisnowibowo
"Kebijakan Rumah Sakit menjadi unit Swadana memberikan peluang bagi rumah sakit untuk menggunakan pendapatan fungsionalnya secara langsung serta mendorong peningkatan kepedulian manjemen rumah sakit terhadap efisiensi pengelolaan sumber daya yang tersedia. Laboratorium klinik adalah salah satu dari bidang penunjang medic yang disamping menyerap dana cukup besar juga memberikan kontribusi yang tidak kecil kepada rumah sakit. Sebagian besar operasional laboratorium klinik adalah untuk reagen yang berkaitan dengan jumlah pasien. Sejalan dengan tujuan kebijakan Swadana yaitu efsiensi sumber daya yang tersedia, maka diperlukan suatu informasi yang realistik dan terukur dalam perencanaan kebutuhan bahan, sehingga tujuan dapat tercapai. Salah satu cara adalah dengan menggunakan teknik peramalan yang biasa digunakan dalam bidang ekonomi dan dunia usaha.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan teknik dan metode peramalan yang sesuai digunakan untuk memperkirakan tingkat kedatangan pengguna jasa layanan laboratorium klinik secara objektifdan dapat dipertanggungjawabkan. Penelitian ini merupakan penelitian operasional dengan analitis kuantitatif terhadap 5 jenis pemeriksaari di laboratorium klinik yaitu BTAL, Reduksi, GD, HB dan Leukosit selama periode 1992 - 1995 dengan menggunakan 6 teknik peramalan yaitu rata-rata bergerak 3 bulan dan 6 bulan, rata-rata bergerak linier 3 dan 6 bulan, regresi linier dan metode dekomposisi. Satu satunya variabel yang mempengaruhi adalah waktu dan data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dan laporan bulanan.
Hasil penelitian ini menunjukkan banyaknya variasi yang ditunjukkan oleh masing-masing teknik peramalan dan untuk menentukan ketepatan suatu jenis ramalan dilakukan pengujian pada hasil peramalan dengan hasil juga bervariasi. Untuk menentukan teknik yang paling sesuai dilakukan perbandingan antar masing-rnasing teknik peramalan terhadap 5 jenis pemeriksaan tersebut. Setelah mengetahui teknik yang paling sesuai dilakukan simulasi terhadap teknik tersebut pada 5 pemeriksaan diatas selama 1 tahun.
Kesimpulan dari penelitian ini didapatkan bahwa teknik peramalan dengan dekomposisi paling sesuai bila digunakan untuk meramalkan tingkat kedatangan pengguna jasa layanan laboratorium klinik baik untuk bulanan maupun tahunan sehingga dengan diketahuinya hasil ini akan menjadi informasi yang cukup penting bagi pengambil keputusan untuk perencanaan bahan kebutuhan laboratorium klinik. Meskipun demikian methode dekomposisi masih tetap mempunyai kesalahan, oleh karena itu sebaiknya dalam membuat suatu peramalan perlu memperhitungkan confidence. interval sesuai yang diinginkan oleh peramal. Perlu juga dilakukan penelitian lanjutan dengan menggunakan teknik peramalan lain yang mendasarkan pada pola hubungan variabel yang diramalkan dengan variabel selain waktu.

The policy to become a "swadana" hospital give hospital a chance to increase its functional income and to manage its resources efficiently. Clinical laboratories are one of the most cost intensive components of a hospital. The biggest expense is for reagen that depends on the quantity of the patients. Efficiency is the main issue in "swadana" policy. To reach efficiency, we need information that are accurate and countable, so we can predict future material needs. Forecasting is one way to get future prediction.
The objective of this research is to get a suitable method in forecasting future market. The methods have to be objective and reliable. This research is a quantitative research that was using 5 different kind of diagnostics that run at clinical laboratory, those are BTAL, Reduction, GD, HB and Leukocyte, during 1992-1995. For that purpose the writer was using 6 types of forecasting, those are 3 & 6 months moving averages, 3 & 6 months linear moving averages, linear regression and the decomposition method. The only one variable that has considerable effect is time. The data that I used are the secondary data those came from monthly reports.
The results of this study show that each of those forecasting techniques present a number of variations. I have tested the forecasting result to check the accuration of the forecast's type. To determine the most suitable technique, I have tried to make a number of comparation's between each technique on 5 kind of diagnostics. Once the most suitable technique already known, 1 have tried to make simulation on it against those diagnostics.
As summary of this study, I find that the decomposition method is the most suitable for forecasting of the people's attendance who use the clinical laboratory services in monthly or yearly. These finding will be important informations for the decision makers to set the planning of clinical Laboratory needed materials. After all the decomposition method still have an error, it will be better to consider the suitable confidence interval. I'm still considering that it is necessary to make a follow up research according to this . study, that use other forecast technique based on other variable.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ravel, Richard
Chicago: Year Book Medical Publ. Comp., 1979
616.01 RAV c (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Savitri Prabandari
"Program pendidikan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Indonesia yang baru saja berdiri pada tanggal 30 Juni 1998 menyadari pentingnya suatu sistem pendidikan yang aplikatif sesuai dengan kebuluhan pasar dan tujuan mata kuliah tersebut. Hal ini diwujudkan dalam bentuk kurikulum 2000 dan penyediaan fasilitas-fasilitas laboratorium, salah satunya adalah laboratorium Analisa Perancangan Kerja.
Rencana jangka pendek yang akan dilaksanakan Laboratorium Analisa Perancangan Kerja ini adalah menjadi leaching iaborarory yang efektif untuk menunjang mata kuliah Analisis Perancangan Kerja 1 dan 2, dengan bidang-bidang yang, akan ditekuni adalah Meihods engineering Ergoriomics (antropometry), Occupational Safety (and Heairly engineering. Sedangkan praktikum-praktikum yang akan dikelola adalah Perancangan Stasiun kerja (operarirm process charf), Pengukuran Performa kelja (human performance), Perancangan metode kerja (motion and time study), Perancangan produk ergonomics (erganomics prodiici design), Analisis lingkungan kerja (work pierce analysis).
Pengumpulan dan pencarian data serta studi banding, tentang fasilitas laboratorium dan peralalan yang akan digunakan dilaksanakan melalui kunjungan Iangsung, (dalam kota), browsing situs-situs Universitas-universitas yang memiliki jurusan Teknik lndusui (10 universitas terbaik di Amerika), korespondensi serta wawancara dengan pihak-pihak terkait. Setelah data-data terkumpul maka ditentukan prioritas pembelian alat menggunakan AHIP (Analitik Hirarki Proses) agar diperoleh peralatan yang sesuai rujuan pembelajaran dan fungsinya dengan memperhatikan kondisi-kondisi dipihak manajemen TI FTUI.
Langkah terakhir yang dilakukan adalah penyusunan tata letak laboratorium APK dengan memperhalikan aspek~aspek kelancaran material, proses, manusia, barang dan etisiensi ruang Serta kondisi ruangan sesuai dengan standar kegiatan sehingga dapat menjadi pusat pembelajaran dan pendalaman materi-materi yang diterirna mahasiswa baik di kelas maupun di buku agar tujuan pembelajaran mata kuliah yang, bersangkutan dapat tercapai secara maksimal."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S49952
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>