Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11635 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lo, Stefan H.C.
New York: McGraw-Hill, 2012
340.5 LOS h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Chairia Meidi Rifada
"Setidaknya terdapat 41 perusahaan yang melakukan tindakan go private sejak tahun 1997, beberapa diantaranya secara finansial merupakan perusahaan sehat. Akan tetapi hingga saat ini pengaturan mengenai tindakan go private masih tersebar-sebar dan bukan merupakan pengaturan yang secara langsung membahas mengenai tindakan go private. Skripsi ini membahas mengenai perbandingan mekanisme tindakan go private atau perubahan status perusahaan yang mengajukan diri menjadi perusahaan terbuka kembali menjadi perusahaan tertutup di Negara Indonesia, Singapura dan Hong Kong. Pelaksanaan tindakan go private yang tidak secara tegas diatur memberikan kesempatan bagi perusahaan yang secara finansial dikatakan perusahaan sehat keluar dari pasar modal. Penentuan suatu perusahaan dalam keadaan sehat, menggunakan rasio likuiditas terhadap laporan keuangan perusahaan. Adapun negara Singapura dan Hong Kong saat ini memiliki suatu regulasi yang secara ketat mengatur pelaksanaan go private guna meminimalisir pelaksanaan go private. Penelitian penulisan dilakukan menggunakan metode yuridis-normatif dengan membandingkan regulasi mekanisme go private. Perbandingan pengaturan mekanisme yang berlaku di Singapura dan Hong Kong kemudian dijadikan suatu acuan norma hukum yang dapat diimplementasikan terhadap pembentukan pengaturan yang lebih komprehensif dalam pengaturan pelaksanaan go private di Indonesia.

At least 41 companies have gone private since 1997, some of which are sustainable companies. However, until now the regulation regarding the act of going private is still scattered and is not a regulation that directly discusses the act of going private. This thesis discusses the comparison of the mechanism of action to go private or change the status of a company that proposes to become a public company back into a closed company in Indonesia, Singapore and Hong Kong. The implementation of the go private action which is still scattered in various regulations provides an opportunity for companies that are said to be financially sound companies to exit the capital market. Determination of a company in good health, using the ratio of liquidity to the company's financial statements. Singapore and Hong Kong currently have a regulation that strictly regulates the implementation of going private in order to minimize the implementation of going private. The research was conducted using the normative juridical method by comparing the regulation of  go private mechanisms. The comparison of regulatory arrangements in Singapore and Hong Kong is then used as a reference to legal norms that can be implemented towards the establishment of more comprehensive arrangements for regulating the implementation of going private in Indonesia."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Segal, Gerald, 1953-
New York: St. Martin's Press, 1992
303.495 1 SEG f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yahuda, Michael
London: Routledge, 1996
951.250 5 YAH h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yahuda, Michael
London: Routledge, 1996
951.250 5 YAH h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Belan Dewangga Pribadi
"Penerapan mekanisme Full Call Auction (FCA) pada Papan Pemantauan Khusus oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) bertujuan untuk meningkatkan perlindungan investor, terutama pada saham dengan likuiditas rendah dan volatilitas tinggi. Namun, penutupan informasi bid dan offer selama sesi perdagangan melalui sistem ini telah memicu kontroversi karena dianggap mengurangi transparansi pasar modal. Penelitian ini mengkaji implikasi hukum dari penerapan FCA terhadap prinsip keterbukaan, membandingkan pengaturan call auction di Indonesia dengan negara lain seperti Amerika Serikat, India, Tiongkok, dan Hong Kong, serta mengevaluasi dampaknya terhadap perlindungan investor ritel di pasar modal Indonesia. Melalui pendekatan penelitian hukum normatif, ditemukan bahwa meskipun FCA memiliki tujuan untuk meningkatkan stabilitas pasar, penerapannya menimbulkan potensi risiko seperti manipulasi pasar dan asimetri informasi yang merugikan investor kecil. Dalam konteks prinsip keterbukaan, sistem FCA berpotensi melanggar prinsip keterbukaan yang diatur dalam Pasal 1 Ayat 25 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Perbandingan dengan mekanisme serupa di yurisdiksi internasional menunjukkan adanya perbedaan signifikan dalam penerapan, khususnya dalam aksesibilitas informasi publik. Penelitian ini merekomendasikan evaluasi regulasi FCA oleh BEI untuk memastikan keseimbangan antara stabilitas pasar dan transparansi, serta penguatan perlindungan investor ritel melalui peningkatan akses informasi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan perbaikan kebijakan pasar modal Indonesia, meningkatkan kepercayaan investor, dan mendorong terciptanya pasar modal yang lebih adil dan efisien.

The Implementation of the Full Call Auction (FCA) Mechanism on the Special Monitoring Board by the Indonesia Stock Exchange (IDX) aims to enhance investor protection, particularly for stocks with low liquidity and high volatility. However, the closure of bid and offer information during trading sessions under this system has sparked controversy due to its perceived reduction of capital market transparency. This study examines the legal implications of the FCA implementation on the principle of transparency, compares call auction regulations in Indonesia with those in other countries such as the United States, India, China, and Hong Kong, and evaluates its impact on retail investor protection in the Indonesian capital market. Using a normative legal research approach, it was found that although the FCA is intended to enhance market stability, its implementation raises potential risks such as market manipulation and information asymmetry that disadvantage small investors. Within the context of the principle of transparency, the FCA system potentially violates the principle outlined in Article 1 Paragraph 25 of Law No. 8 of 1995 on the Capital Market. Comparisons with similar mechanisms in international jurisdictions reveal significant differences in implementation, particularly concerning the accessibility of public information. This study recommends that IDX evaluates the FCA regulations to ensure a balance between market stability and transparency, and strengthens retail investor protection by improving access to information. The findings of this study are expected to serve as a basis for improving Indonesia's capital market policies, enhancing investor confidence, and fostering the development of a fairer and more efficient capital market."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kemenade, Willem Van
New York: Alfred A. Knopf, 1997
338.951 KEM c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Maunder, W.F.
Hong Kong: Hong Kong University Press, 1969
346.07 Mau h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Osgood, Cornelius
Tucson: University of Arizona Press, 1975
307.7 OSG c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bonavia, David
Bromley: Columbus Books, 1984
330.951 25 BON h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>