Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 27269 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Datta, R N
Calcutta: Institute of Technology, Kharagpur , 1984
338.413 2 DAT u (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Datta, Bhabatosh
New Delhi : Tata McGraw-Hill, 1978
330.095 4 DAT i (1);330.095 4 DAT i (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Zerwekh, JoAnn Graham
Texas : Nursing Education Consultans , 2000
610.73 ZER n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Datta, Bhabatosh
Calcutta : The World Press Private 1960, 1960
338.019 54 DAT e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Annesya Shafira Amartya
"Standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit merupakan tolok ukur yang digunakan sebagai pedoman bagi tenaga kesehatan untuk menyelenggarakan pelayanan kefarmasian. Pada tugas khusus ini, dibahas mengenai pengendalian yang merupakan salah satu pengelolaan sediaan farmasi dengan mengevaluasi jenis dan jumlah persediaan dan penggunaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai (BMHP) pada kelompok slow moving. Tujuan disusunnya tugas khusus ini untuk mnegetahui cara pengendalian, penggolongan sediaan farmasi berdasarkan perputaran pemakaian, dan nilai investasi pada sediaan farmasi dan BMHP di IGD. Metode pengendalian dilakukan dengan mengolah data hasil penjualan pada tanggal 1 November 2022 – 31 Januari 2023 metode penggolongan perputaran penggunaan dan penggolongan nilai investasi atau ABC. Dari item tersebut dilakukan pengelompokan dengan melihat penjualan rata-rata per item atau perputarannya. Item yang termasuk kelompok slow moving sebanyak 249 item (10,65%). Obat yang memiliki data penjualan tertinggi di kelompok slow moving adalah Asam Ursodeoksikolat 250 mg Kaps dengan penjualan 123 kapsul di bulan Januari. Vitamin dan suplemen yang memiliki data penjualan tertinggi adalah Caviplex tablet dengan penjualan 660 tablet di bulan Desember. Bahan medis habis pakai yang memiliki data penjualan tertinggi adalah Needle 18G x 38 mm Onemed sebanyak 400 pieces di bulan Januari. Kemudian dilakukan pengelompokan berdasarkan nilai investasi menggunakan metode ABC. Berdasarkan hasil pengolahan data, didapatkan item di kelompok A sebanyak 26 item (10,48%), kelompok B sebanyak 50 item (20,16%), dan kelompok C sebanyak 172 item (69,36%). Dengan penggolongan tersebut diharapkan dapat meminimalisir terjadinya stok berlebih atau kekosongan.

Pharmaceutical service standards in hospitals are used as guidelines for health workers in administering pharmaceutical services. On this paper is discussed about management of pharmaceutical products by evaluating the type and amount of inventory and use of drug, medical devices, and consumable medical materials (BMHP) in the slow-moving group. The aims of this paper is to find out how to control, classify pharmaceutical preparations based on usage, and the value of investment in pharmaceutical preparations and BMHP in the Emergency Unit. The method is processing the data sales results on November 1, 2022 - January 31, 2023, using the usage classification and investment value classification (ABC). These items are grouped by looking at the average sales per item or its turnover. The items that included in slow-moving group were 249 items (10.65%). The drug that has the highest sales data in the slow-moving group is Ursodeoxycholic Acid 250 mg Caps with sales of 123 capsules in January. Vitamins and supplements that have the highest sales data are Caviplex tablets with sales of 660 tablets in December. The consumable medical material that has the highest sales data is Needle 18G x 38 mm Onemed with 400 pieces in January. Based on the results of data processing using the ABC method, there were 26 items (10.48%) in group A, 50 items (20.16%) in group B, and 172 items (69.36%) in group C. With this classification, it is expected to minimize the occurrence of excess stock or vacancies."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lyons, David
Oxford: Clarendon Press, 1991
192 LYO i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Eliots, John
Westport,: Connecticut Greenwood Press , 1980
266.587 ELI i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Della Aprilia
"Pengelolaan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai bertujuan untuk menjamin mutu, manfaat, dan keamanannya. Pengelolaan merupakan rangkaian kegiatan yang dimulai dari dari pemilihan, perencanaan kebutuhan, permintaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pemusnahan dan penarikan, pengendalian, dan administrasi. Pengendalian persediaan farmasi yang efektif dan efisien dapat menjamin mutu dan biaya sediaan farmasi yang terkendali. Pentingnya pengendalian sediaan farmasi di puskesmas untuk menjamin persediaan perbekalan farmasi tidak kelebihan atau kekurangan. Pengendalian persediaan salah satunya dapat dikontrol melalui evaluasi obat-obatan yang tergolong fast moving dan slow moving, sehingga perencanaan obat dapat tepat sasaran. Tujuan dari penelitian menganalisis kelompok obat fast dan slow moving untuk mengantisipasi dead stock di Puskesmas Kelurahan Kampung Melayu. Analisis dilakukan menggunakan metode Turn Over Ratio (TOR). Obat yang termasuk dalam kategori fast moving adalah obat yang mengalami perputaran sebanyak minimal 1 kali selama 1 bulan. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa sebanyak 12 obat (11,7%) masuk dalam kategori fast moving dan 91 obat (88,3 %) masuk dalam kategori slow moving
The management of pharmaceutical and medical supplies is intended to ensure their quality, benefits, and safety. Management is a series of activities ranging from selection, planning of needs, demand, receipt, storage, distribution, decommissioning and withdrawal, control, and administration. Effective and efficient control of pharmaceutical supplies can ensure the quality and cost of controlled pharmaceutical supplies. The importance of controlling pharmaceutical supplies at possesses to ensure that the supply of pharmaceutical supplies is not excess or deficient. The control of supplies can be controlled through the evaluation of drugs that are classified as fast moving and slow moving, so that drug planning can be targeted. The purpose of the research is to analyse the fast and slow moving drug groups to anticipate the dead stock at the Kampung Melayu Village Public Health Center. Analysis is performed using the Turn Over Ratio (TOR) method. Drugs included in the fast moving category is a drug that undergoes a minimum of 1 turn for 1 month. Based on the analysis results, 12 drugs (11.7%) included in the fast moving category and 91 drugs (88.3%) included in the slow moving category"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Datta, D.C.
Rajasthan: The International Library, 1970
891.41 DAT s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Milla Herdayati
"Mobilitas ulang alik (commuting) telah menjadi fenomena global di seluruh kota-kota metropolitan di dunia termasuk Indonesia. Kegiatan perekonomian/bisnis cenderung berada di pusat kota, mengharuskan mereka bermobilitas (commuting) untuk bekerja. Mereka berhadapan kemacetan/kepadatan, polusi, durasi commuting yang panjang, hal ini diperberat buruknya sistem transportasi publik. Pada perempuan kondisi tersebut menjadi permasalahan tersendiri, dikarenakan perempuan bekerja tidak serta merta dapat melepaskan peran domestiknya. Tujuan studi ini menganalisis apakah commuting berkaitan dengan kualitas hidup komuter, dan apakah peran gender memodifikasi pengaruh commuting terhadap kualitas hidup komuter. Studi ini menggunakan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tiga Kawasan Metropolitan di Indonesia, yaitu Jabodetabek tahun 2014, Mebidang dan Sarbagita tahun 2015.
Sampel studi: Pekerja komuter berusia 15-65 tahun di wilayah tersebut dengan kriteria eksklusi adalah commuting dengan berjalan kaki/bersepeda (active commuting). Untuk memperkaya studi ini dilakukan studi kualitatif. Temuan studi ini membuktikan adanya commuting paradox pada komuter, perempuan memiliki pola commuting yang khas multi-trips dan multi-destinatios. Temuan lain studi pola commuting berhubungan negative dengan kualitas hidup lebih baik belum dapat dibuktikan. Peran gender berpengaruh terhadap negative terhadap kualitas hidup komuter. Selain itu efek commuting terhadap kualitas hidup berbeda menurut kewilayahan. Beberapa rekomendasi studi ini bahwa beban commuting harus diminimalisir dengan mengembangkan sistem transportasi public yang handal dan humanis dan ramah perempuan, serta dan juga mendorong penggunaan transportasi massal lewat dengan kampanye dari perspektif kesehatan masyarakat.

Commuting has become a global phenomenon in various metropolitan cities in the world including Indonesia. Economic and business activities tend to be located in the city center has requires people live suburb area to commute to work. The people facing several problems such as traffic, pollution, long duration of commuting also poor transportation system. For women, this condition becomes a real problem, because women have dual role within the households. The purpose of this study is to analyze whether commuting have an impact for the quality of life of commuters, and whether gender roles also influence of commuting on the quality of life. This study uses 2015 and 2014 Central Bureau of Statistics (BPS) data on three municipality in Indonesia, namely Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok Tangerang and Bekasi) and Mebidang (Medan, Binjai, dan Deli Serdang) and Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan).
Sample study: Commuter workers aged 15-65 years within three municipality with exclusion criteria are walker and people whose work by cycling (active commuting). To enrich this study a qualitative study was conducted. The findings of this study prove the existence of commuting paradoxes in commuters, women have a commuting pattern that is typical of multi-trips and multi-destinations and commuters with minor gender roles have a better quality of life. In addition, the effects of commuting on quality of life differ according to region/area. Some recommendations from this study that the burden of commuting must be minimized by developing a reliable public transportation system that is friendly to women, and providing subsidies for low-income commuters, and also encouraging the use of mass transportation through campaigns from a public health perspective.
"
Depok: Fakultas Kesehatan masyarakat Universitas Indonesia, 2019
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>