Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17811 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Geneva, Switzerland: ICN, International Council of Nurses, 2000
618.2 RED
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Deddy Ferry Rachmat Santoso
"Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2010 memperlihatkan bahwa persalinan yang dilakukan di fasilitas kesehatan sebanyak 55,4%, sedangkan persalinan yang dilakukan di rumah ibu bersalin sebanyak 43,2%, dan sebagian besar ditolong oleh dukun bayi sebanyak 40,2%. Persalinan di rumah yang dilakukan oleh dukun bayi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tingginya Angka Kematian Ibu. Di Kabupaten Karawang, JawaBarat masih terjadi kasus kematian pada ibu dan kematian pada bayi. Jumlah kematian ibu cenderung meningkat dari tahun ke tahun.
Dari laporan KIA Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang ada ibu bersalin yang meninggal dunia yang persalinannya ditolong oleh Dukun bayi. Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Karawang yang melakukan kunjungan K4 mencapai 93,43%. Hal ini menunjukan terdapat 6,57% bumil yang melakukan kunjungan K4 tapi tidak bersalin oleh tenaga kesehatan. Masih banyaknya persalinan oleh dukun bayi menunjukkan kurangnya kemitraan antara bidan dan dukun bayi. Namun hingga kini masih ada saja dukun bayi yang enggan bermitra dengan bidan, dan terjadi juga di Kabupaten Karawang terutama di wilayah kerja Puskesmas TanjungPura dan Pedes.
Dari masalah tersebut sehingga tujuan umum dari penelitian ini adalah ingin mengetahui mengenai faktor-faktor yang menghambat dukun bayi untuk bermitra dengan bidan.Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 48 orang, yang merupakan jumlah dukun bayi yang berada di wilayah kerja Puskesmas Tanjungpura dan Pedes, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variable pengetahuan, sikap dan pelatihan keterampilan dukun bayi yang berpengaruh terhadap kemitraan dukun bayi dengan bidan.Faktor yang paling dominan menghambat kemitraan dukun bayi dengan bidan adalah pengetahuan dukun bayi.
Saran pada penelitian ini adalah memberikan pembekalan dan pelatihan tentang Peran Dukun bayi dalam kemitraan dengan bidan kepada semua dukun bayi agar informasi yang diberikan dapat menyebar secara merata guna meningkatkan pengetahuan dukun bayi.

Health Research (Riskesdas) in 2010 showed that deliveries conducted at health facilities as much as 55.4%, while the delivery is done at maternal home as much as 43.2%, and mostly attended by traditional birth attendants as much as 40.2%. Home deliveries conducted by TBAs is one of the factors that affect the high maternal mortality rate. In Karawang regency, West Java still occur in cases of maternal mortality and infant mortality. Number of maternal deaths is likely to increase from year to year.
KIA of reports there Karawang District Health Office maternal childbirth who died were rescued by Shaman baby. Coverage of births by skilled health personnel in Karawang regency K4 visits reached 93.43%. It is revealed that there is 6.57% pregnant women who visited K4 but not delivery by health workers. Still many deliveries by traditional birth attendants showed a lack of partnership between midwives and TBAs. But until now there are still traditional birth attendants are reluctant to cooperate with the midwife, and occurs also in Karawangdistrict, especially in the Tanjungpura and Pedes Primary Health Centre.
Of the problem so that the general purpose of this research is to know about the factors that hinder traditional birth attendants to partner with midwives. This study uses cross-sectional design with a sample size of 48 people, which is the number of midwives who are in the Primary Health Center Tanjungpura and Pedes, Karawang regency, West Java.
The results showed that knowledge, attitudes and skills training TBAs affecting TBAs partnership with midwives. The most dominant factor inhibiting partnership with the midwife and TBAs is knowledge.
Suggestions on this research is to provide a soft skill and briefing on the role of healer baby in partnership with midwives to all traditional birth attendants to the information provided can be spread evenly in order to increase the knowledge of TBAs.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T34962
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desy Surya Aning Lestari
"ABSTRAK
Remaja yang berada di lembaga pembinaan khusus anak merupakan kelompok yang rentan untuk melakukan perilaku berisiko HIV. Hasil skrinning HIV di LPKA menunjukkan bahwa sebagian remaja pernah melakukan hubungan seksual, tato, tindik, dan narkoba suntik. Peer education merupakan cara yang efektif serta efisien untuk mencegah penularan HIV/AIDS di penjara karena dapat berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peer education yang dilaksanakan bulan Mei sampai Juni 2017 terhadap pengetahuan dan niat untuk mengurangi perilaku berisiko HIV. Penelitian menggunakan desain quasi experimental without control dengan kuesioner pretest-posttest. Hasil penelitian terhadap 39 responden menunjukkan bahwa terdapat peningkatan bermakna pada pengetahuan HIV berdasarkan indikator MDGs p=0,015 , pengetahuan HIV total p=0,000 , niat hanya berhubungan seksual dengan satu pasangan setia p=0,05 , dan niat melakukan tes HIV p=0,02 . Namun demikian, tidak ada peningkatan secara bermakna pada niat abstinance p=0,317 dan niat menggunakan kondom 0,206.

ABSTRACT
Adolescents in prisons are vulnerable to perform HIV risk behaviors. Results of HIV screening from LPKA, showed that some adolescent had had sexual intercourse, tattoos, piercing, and injecting drugs. Peer education is the most effective and efficient program to prevent HIV transmission in prisons because its sustainability. The research aims to know the effect of peer education on May until June 2017 on knowledge and intent to reduce HIV risk behavior. The research used quasi experimental without control design with pretest posttest questionnaires. The results showed that there was a significant increase in HIV knowledge based on the MDGs indicator p 0.015 , total HIV knowledge p 0,000 , intention to only have sexual intercourse with one faithful partner p 0.05 , and intention to test HIV p 0.02 . But, there was no significant increase in intention to abstinance p 0.317 and intention to using condom 0.206. "
2017
S69801
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angelia Rachma Dewi
"Latar Belakang: Anak jalanan yang jumlahnya terus meningkat, merupakan kelompok berisiko tinggi terhadap berbagai masalah sosial dan kesehatan, namun belum ada informasi tentang pengetahuan, sikap, dan perilaku mereka yang berisiko penularan HIV/AIDS.
Tujuan: Mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap terhadap HIV/AIDS, serta perilaku berisiko tinggi penularan HIV/AIDS dan faktor yang memengaruhinya pada anak jalanan usia remaja di Jakarta.
Metode: Studi kuantitatif (kuesioner yang divalidasi) dan kualitatif (wawancara, focus group discussion, dan observasi) terhadap 100 subjek usia 10-18 tahun yang dipilih secara konsekutif. Analisis statistik menggunakan analisis bivariat (uji kai kuadrat atau uji Fischer) dan multivariat (uji regresi logistik).
Hasil: Sebagian besar (85%) subjek memiliki tingkat pengetahuan dan sikap yang masih kurang terhadap HIV/AIDS, 35% subjek belum pernah mendengar istilah HIV/AIDS. Tingkat pendidikan dan status ekonomi keluarga merupakan faktor yang memengaruhi pengetahuan dan sikap terhadap HIV/AIDS. Perilaku risiko tinggi penularan HIV/AIDS melibatkan 27% subjek, risiko sedang 18% subjek, risiko rendah 55% subjek. Sebanyak 17% subjek pernah berhubungan seksual (82,4% tidak pernah menggunakan kondom), 58% perokok; 45% peminum alkohol, 26% pengguna obat-obatan terlarang. Prostitusi dan homoseksualitas juga didapatkan pada anak jalanan. Usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, lama bekerja, jumlah jam kerja, tempat tinggal, frekuensi bertemu orangtua kandung, dan sumber informasi utama merupakan faktor yang memengaruhi tingkat perilaku risiko tinggi.
Simpulan: Anak jalanan memiliki tingkat pengetahuan dan sikap yang kurang terhadap HIV/AIDS serta banyak terlibat perilaku berisiko tinggi, sehingga membutuhkan penanganan yang komprehensif dan multidisiplin.

Background: Street children are increasing and highly vulnerable to many social and health problems, but very little is known about their knowledge, attitudes, and behavior related to HIV/AIDS transmission.
Objectives: To identify level of knowledge, attitudes, and high-risk behavior related to HIV/AIDS transmission among adolescent street children in Jakarta and its related factors.
Methods: Quantitative (validated questionnaire) and qualitative (in-depth interview, focus group discussion, and observation) study were conducted among 100 participants aged 10-18 years old which were recruited consecutively. Statistical analysis was done using bivariate (Chi-square or Fischer tests) and multivariate (logistic regression) analysis.
Results: Most participants (85%) had low knowledge about HIV/AIDS and 35% subjects never heard about HIV/AIDS. Low education level and low socio-economic status increased likelihood of having low knowledge about HIV/AIDS. High-risk behaviors were engaged by 27% participants, moderate risk 18%, low risk 55% participants. Seventeen percent subjects were sexually experienced (82,4% never use condom), 58% smokers, 45% alcohol drinkers, and 26% drug abusers. Prostitution and homosexuality were also prevalent among street children. Factors that increased the likelihood of displaying risky behavior were being male, older age, low education level, being street children more than 5 years, working on the street more than 35 hours a week, living on the street, less contact with parents, and having friend as major source of information.
Conclusions: Street children had low knowledge and attitude toward HIV/AIDS and high engagement on high-risk behavior, thus require comprehensive and multidisciplinary approaches.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Fitri Lidia
"Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau yang biasa disebut dengan ISPA merupakan penyakit yang menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular di dunia maupun di Indonesia. ISPA paling banyak terjadi pada usia anak-anak dan balita merupakan kelompok usia yang paling rentan terhadap penyakit ini. Pengetahuan dan perilaku pencegahan yang kurang baik dari keluarga akan menimbulkan risiko terhadap balita untuk terkena penyakit ISPA.
Tujuan penelitian kuantitatif ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan yang dimiliki oleh keluarga mengenai penyakit ISPA terhadap tindakan pencegahan ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Ciawi Bogor. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan 93 sampel yang diambil menggunakan teknik Accidental sampling. Sampel penelitian adalah Ibu yang membawa balitanya berobat ke Poli MTBS Puskesmas Kecamatan Ciawi.
Hasil penelitian dianalisa dengan Chi-square yang menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku pencegahan ISPA yang dilakukan oleh keluarga p value = 0,000, p < ? = 0,05 dimana keluarga dengan pengetahuan baik memiliki kecenderungan 8,3 kali lebih besar untuk melakukan pencegahan yang baik terhadap penyakit ISPA. Penelitian selanjutnya direkomendasikan untuk melakukan studi mengenai pengaruh pemberian pendidikan kesehatan di Puskesmas dengan pengetahuan dan perilaku masyarakat terhadap penyakit ISPA.

Relationship between Family Knowledge with Prevention Behavior of Acute Resiratory Infections ARI for Toddler in Working Area of Puskesmas Kecamatan Ciawi Bogor. Acute Respiratory Infection or commonly referred as ARI is a disease that is a major cause of infectious morbidity and mortality in the world as well as in Indonesia. Acute respiratory infections occur most at the age of children, and toddlers are the age group most susceptible to this disease. Poor knowledge and prevention behavior of the family will cause the risk of toddlers to get ARI disease.
The purpose of this quantitative study is to determine the relationship between knowledge owned by the family about ARI disease against prevention behavior of ARI in infants in the work area of Puskesmas Kecamatan Ciawi Bogor. This study used cross sectional design with 93 samples taken using Accidental sampling technique. The sample of this research is mother who bring her toddler to visit Poli MTBS Puskesmas Kecamatan Ciawi.
The results were analyzed by Chi square which showed a significant correlation between knowledge with prevention behavior of ARI in family p value 0,000, p = value 0,000, p < ? = 0,05 where families with good knowledge have a 8.3 times greater tendency to make good prevention against ARI. Future research is recommended to conduct a study of the effect of providing health education in Puskesmas with community knowledge and behavior on ARI.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Supartini
"Hubungan antara pengetahuan siswa tentang reproduksi sehat dan pengetahuan siswa tentang AIDS dengan perilaku siswa Ierhadap program penoegahan AIDS di SMU Negeri 12 Jakarta. Penelitian dengan sampel siswa SMU Negeri 12 Jakarta ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara pengetahuan siswa tentang reproduksi sehat dan pengetahuan siswa tentang AIDS dengan periiaku siswa terhadap program penoegahan AIDS, balk secara sendiri- sendiri maupun bersama-sama. Subyek berjumiah 300 siswa. 122 siswa laki- Iaki dan 118 siswa perempuan Data diperoleh melalui tiga buah instrumen dalam bentuk tes untuk mengungkap pengetahuan siswa tentang reproduksi sehat dan pengetahuan siswa tentang AIDS, serta instrumen tentang perilaku siswa terhadap program penoegahan AIDS. Ketiga instrumen tersebut memiliki koehsien reliabiiitas masing-masing secara berturut-turut sebesar 0,8608, 0,9430, dan 0,7609.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara (1) pengetahuan siswa tentang reproduksi sehat dengan perilaku siswa terhadap program pencegahan AIDS, dengan koetisien korelasi sebesar 0,242 dan sangat signifikan pada taraf Alpha 0,05 (2) pengetahuan siswa tentang AIDS dengan perilaku siswa terhadap program penoegahan AIDS, dengan koeisien korelasi sebesar 0,410 dan sangat signitikan pada taraf Alpha 0,05 (3) dan pengetahuan siswa tentang reproduksi sehat dan pengetahuan siswa tentang AIDS dengan perilaku siswa terhadap program pencegahan AIDS dengan koetisien korelasi sebesar 0,49."
Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This training programme aims to raise the level of awareness of HIV/AIDS among merchant seamen"
New York : UNESCAP, 2004
614UNIH001
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Erna Widyastuti
"HIV/AIDS di Indonesia semakin menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, dan telah mengalami perubahan dari epidemik rendah menjadi epidemik terkonsentrasi. Salah satu program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS adalah dengan upaya promotif berupa penyuluhan baik secara individu maupun secara kelompok untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat. Pengetahuan tentang HIV/AIDS perlu diberikan pada masyarakat dengan memperhatikan dan menyesuaikan dengan karakteristik masyarakat. Penelitian ini adalah analisis data SDKI tahun 2007 tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan tentang HIV/AIDS pada wanita usia subur di Indonesia. Variabel independen adalah karakteristik wanita usia subur (umur, status perkawinan, pendidikan, tipe daerah tempat tinggal, status ekonomi) dan keterpajanan terhadap media massa.
Hasil analisis menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan karakteristik wanita usia subur dan keterpajanan terhadap media massa. Wanita usia subur dengan umur 20 – 35 tahun, yang tinggal diperkotaan dan berstatus kawin, memiliki tingkat pendidikan tinggi, dan tingkat status ekonomi teratas serta terpajan terhadap media massa, memiliki pengetahuan yang baik tentang HIV/AIDS. Variabel yang paling berpengaruh terhadap pengetahuan tentang HIV/AIDS adalah variabel pendidikan tinggi (OR : 13.9, 95% CI : 10.4-18.6), semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka berpeluang memiliki pengetahuan yang baik tentang HIV/AIDS 13.9 kali dibandingkan responden dengan tingkat pendidikan rendah. Berdasarkan hasil analisis, maka disarankan agar para kader/petugas kesehatan, perlu melakukan intervensi yang terus menerus pada kelompok masyarakat desa, dengan tingkat pendidikan rendah dan status ekonomi rendah melalui seringnya mengadakan penyuluhan tentang HIV/AIDS dengan cara penyampaian yang lugas dan mudah dipahami.

This research had analyze the SDKI 2007 data to know the factors related to HIV/AIDS knowledge at the Indonesia young woman. The independent variable is Indonesia young woman (by age, marital status, education, life place, economic status) and the information access. The result show there is correlation between HIV/AIDS knowledge and the characteristic Indonesia young woman and the information accessibility to media information. Indonesia young woman at the age 20 – 35 years that live at the urban area, married, high education, and good access to media information have good knowledge about HIV/AIDS.
The high score that give contribution to HIV/AIDS knowledge at the Indonesia young women is the education status (OR : 13.9, 95%; CI : 10.4-18.6). More higher young woman education make their knowledge more better about HIV/AIDS. The ratio status education in the higher education 13.9 time than the lower education. Base in this result the health adviser can focus give more access information about HIV/AIDS to Indonesia young women at suburban, lower education and lower economic status.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S44230
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sobol, Evelyn G.
Sant Louis : C.V. Mosby Caompany , 1975
610.73 SOB f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ela Laelasari
"Timah hitam (Pb) adalah logam yang berbahaya, akan tetapi juga berguna sebagai bahan tambahan untuk bahan bakar kendaraan bermotor. Bahaya yang ditimbulkan adalah keracunan darah, penurunan tingkat kepandaian anak (IQ) dan gangguan alat reproduksi.
Jakarta menduduki peringkat ke-3 negara yang memiliki atmosfer terkotor di dunia, dan penyebab utamanya adalah emisi kendaraan bermotor. Kadar Pb rata-rata diatas standar WHO yaitu melebihi 1,8 ug/m3, sehingga dapat dibayangkan bahwa penduduk Jakarta telah terkontaminasi oleh Pb, .
Mengingat wanita hamil adalah segment terpenting dalam suatu peristiwa kelahiran generasi baru. Dampak Pb terhadap kesehatan dan reproduksi patut menjadi peringatan bagi sektor kesehatan masyarakat dan lingkungan.
Penelitian ini bersifat Studi Kohort Historis Prospektif Pengaruh Timah Hitam (Pb) terhadap Kesehatan Ibu Hamil 8 bulan di dua lokasi yang berbeda, kemudian ditelusuri sampai kelahiran bayinya dan dipantau berat badan dari bayi yang dilahirkannya.
Penelitian ini memfokuskan kepada faktor-faktor dan lingkungan dan individu yang ditelusuri ke masa lampau atau bersifat historis untuk dapat menerangkan lebih lanjut mengenai riwayat keterpaparan Pb ke dalam darah ibu hamil. Selanjutnya pengaruh Pb yang ada di dalam darah ibu hamil dilihat dampak yang muncul melalui jalur perantara yaitu kejadian anemia dan pengaruh langsung terhadap kelahiran BBLR.
Data-data dalam penelitian ini adalah primer dan original, yang dikumpulkan dengan mengunakan analisa darah di laboratorium dan kuesioner. Pengambilan data dilaksanakan ketika kehamilan berusia 8 bulan, di dua lokasi yang berbeda dengan asumsi awal ibu hamil yang berasal dari lokasi yang diperkirakan memiliki kualitas udara yang bersih dan ibu hamil yang berasal dari lokasi yang memiliki kualitas udara yang kotor. Sedangkan pemantauan berat badan bayi yang lahir dilakukan secara susul menyusul menurut perkiraan part-as dari setiap ibu hamil.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat keterkaitan riwayat status pekerjaan, lama kerja serta jenis alat transportasi yang biasa digunakan ibu hamil dengan keberadaan Pb didalam darah ibu hamil. Di temukan hubungan antara anemia dengan kelahiran bayi BBLR, sedangkan hubungan antara kadar Pb darah ibu hamil dengan kejadian BBLR itu sendiri ternyata tidak dapat dibuktikan secara statistik.

Lead is a harmful chemical and also useful metal for gasoline addition in transportation sector. The harmful things as air pollution is able to cause systemic toxicity in blood, IQ descent and reproduction disorder. Jakarta is the 3rd grade culmination of unclean atmosphere in the world. One of the causes of air pollution is lead emission. The average lead pollution in Jakarta atmosphere is over 1,8 .µg/m3 whereas the standard of World Health Organization, and so people in Jakarta was already contaminated by lead in their blood. Remember of pregnant women is the crucial segment of birth of future have to give special warning in Public Health and Environmental sector specially to the government that making generation on all the long centuries. Impact of lead in their health and pregnancy adjustment of gasoline regulation in Indonesia.
There are a lot of studies of lead and impact of it that have been done in many countries in the worldwide. This research is a new study of lead impact on reproduction particularly in women reproduction that causes the low birth weight infant.
In this research, we've done a community base approach to kinetic agent or the way of some factors that contributed in contaminating process of lead as pollutant through human reproduction with a longitudinal historical-prospective cohort study.
71 pregnant women who had a blood analysis, we searching their historical background related with Pb contact and we follow trough to the future until they delivery their babies. We have founded in this research correlation between Pb in blood with occupational status, working period; kinds of daily transportation and a association between anemia and Low Birth Weight (LBW) infant, but we can not found association between Pb level in blood with anemia nor LBW."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T4011
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>