Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 110610 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Jakarta: Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia, 2004
690 SEM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Klingner, Richard E.
New York: McGraw-Hill, 2010
693 KLI m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Abimanyu T. Alamsyah
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
"Bidang ilmu dalam kelompok teknik sipil pada dekade dekade sebelumnya seringkali dikaitkan dengan pembangunan prasarana yang dibutuhkan oleh masyarakat umum. Dengan pengertian tersebut, pada awal perkembangannya keakhlian teknik sipil dapat dikaitkan dengan berbagai kegiatan keilmuan dan berbagai kegiatan pelaksanaan pembangunan. Karena sangat umum tersebut maka cakupan bidang bidang yang dikuasai menjadi sangat lebar. Bangunan dalam hal ini dapat diartikan harus jadi dengan berbagai atribut yang melekat kedalamnya, diantaranya akan termasuk instalasi listrik, mekanikal, dan jenis - jenis bangunan air pengairan yang sangat rumit.
Namun, kemudian dengan perkembangan ilmu dan teknologi terutama dengan berbagai temuan dalam bidang telekamunikasi dan elektronik yang menghasilkan perangkat komputer yang demikian canggih, maka bidang - bidang yang bersifat sangat umum dapat lebih diarahkan menjadi lebih spesifik. Hal inipun kemudian berpengaruh kepada sistim pendidikan yang harus menghasilkan tenaga tenaga akhi yang akan bekerja pada bidang bidang tersebut. Kebutuhan akhli makin menjadi lebih khusus, namun pendalaman materi menjadi lebih banyak.
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 056/U/1994, mengenai Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil belajar Mahasiswa memberikan definisi bagi pendidikan tinggi, yaitu (Pasal 1) pendidikan ,tinggi adalah pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dari pada pendidikan menengah pada jalur pendidikan sekolah. Selanjutnya dijelaskan bahwa Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi yang dapat berhentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, atau universitas. Dalam panyelenggaraan pendidikan tinggi ini beban dan masa studi program pendidikan akademik ditetapkan dengan satuan kredit semester (SKS). Jumlab sks yang minimal harus dijalankan adalah sebesar 144 dan sebanyak - banyaknya 160 sks untuk jangka waktu 8 semester, yang dijalankan untuk program pendidikan sarjana setingkat S-1. Pendidikan tinggi untuk Teknik Sipil diselenggarakan mengikuti peraturan sebagaimana tersebut dalam keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.
Dalam mendirikan bangunan tahap paling awal yang harus dilakukan adalah membuat atau merangcang jenis bangunan yang akan dibuat, dengan mengacu kepada kriteria teknis yang berlaku. Kemudian langkah yang dilakukan adalah rempertimbangkan bahwa bangunan tersebut secara teknis dan ekonomis dapat dipertanggung jawabkan serta memenuhi kriteria aman. Dan untuk mendapatkan alat yang dapat mempertimbangkan dan memperhitungkan konstruksi secara aman, umurnya dukungan ilmu dasar seperti ilmu matematika dan fisika menjadi masukan yang sangat penting.
Dari rangkaian tersebut nampak bahwa konsep membuat bangunan harus dimulai dengan mengetahui rekayasa bangunan. Hal ini perlu dilakukan dengan mempelajari masukan masukan terhadap fungsi, untuk prakiraan terhadap konstruksi dan unsur masukan terhadap kriteria estetik serta nilai ekonomi. Langkah ini perlu pula diikuti dengan cara - cara penyajian yang baik sehingga tidak terjadi salah pengertian terhadap hasil - hasil yang disajikan. Penyajian ini umumnya disampaikan dalam bentuk gambar-gambar kerja, sebagai salah satu bagian akhir dari rangkaian kegiatan pembangunan teknik sipil."
Universitas Indonesia, 1997
Prosiding - Seminar  Universitas Indonesia Library
cover
Ketaren, Erguna Matius
"Kukusan Teknik merupakan sebuah area yang berada di lingkungan Universitas Indonesia UI. Setelah UI pindah dari Jakarta ke Depok maka daerah ini menjadi ramai dan berkembang seiring dengan munculnya masalah baru yaitu kemacetan. Kemacetan ini menyebabkan ketidaknyamanan para pengguna jalan terutama mahasiswa yang tinggal di linkungan sekitar kampus. saya belajar pemrograman yang terjadi di Kukusan Teknik dan mencoba menyelesaikan masalah yang ada di lingkungan ini. Metode desain yang saya terapkan berbasis pada programming dalam konteks ruang Kukusan Teknik yang akan meningkatkan kualitas hidup penduduk sekitar.

Kukusan Teknik is an area within the University of Indonesia UI. After UI moved from Jakarta to Depok then this area become crowded and developed along with the emergence of new problem which is congestion. This congestion causes inconvenience to the street users, especially the students who live in the neighborhood around the campus. I learned programming that took place in Kukusan Teknik and tried to solve the problems that exist in this environment. The design method that I apply based on programming in the context of the area that will improve the quality of life of the surrounding population."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Husni Fadhil Maulana
"ABSTRAK
Flood Myth merupakan sebuah Archetype narasi yang menceritakan mitologi bencana alam yang menyebabkan kehancuran dunia dan bagaimana dunia baru bisa terlahir kembali melalui adanya sebuah 'Hero'. Archetype merupakan sebuah pola dasar komposisi yang berada di alam bawah sadar kita. Sehingga, setiap archetype mampu dipersepsikan dalam bentuk narasi oleh setiap orang secara kolektif.
Dari basis Archetype, timbul pertanyaan; APakah setiap cerita yang pernah disampaikan merupakan cerita yang sama dan diulang namun dengan tokoh Hero yang berbeda? Pertanyaan tersebut yang kemudian memicu tugas akhir ini untuk mengkontrusikan narasi berdasarkan Flood Myth seperti Noah's Ark, Yu the Great, dalam medium narasi maupun arsitektur. Dengan potensi narasi sebagai medium dan manifestasi dari archetype dan keadaan bencana pada zaman sekarang yaitu Great Pacific Garbage Patch di Samudra Pasifik, di mana samudra pasifik adalah rumah bagi orang Polynesia. Kajian ini akan membahas bagaimana membangun narasi dari 'Hero' yaitu orang Polynesia mampu melalui 'Plastic Flood' dan membayangkan keadaan arsitekturnya sebagai medium dalam bercerita.

ABSTRACT
Archetype as a thought pattern can be perceived as narration by all human brains collectively. Flood myth Archetype is a narrative structure that tells the story of the destruction of the owrld through flood (disaster) and how a new world arose from the role of a Hero.
From this statement, the question arises wheter every stories we ever perceived the same strong only with different heroes? So that we can construct our own story from the basis of Archetype such as the flood story of Noah's Ark, Yu the Great, and Manu Satyavrata with the condition of our current disaster, The Great Pacific Garbage Parch. Where the pacific ocean is the heart of the Polynesian People as their everyday living environment. With the potential of narrative meidum and architecturel setting to tell the stories. This final project will discuss on how the polynesian people became the 'Hero' to conquer the 'Plastic Flood' and to imagine the architectural settings as a medium to tell the story.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>