Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 139059 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Susan Rahayu
"Penelitian mengenai metode solubilisasi dan refolding protein rekombinan hVDAC3 ekson 5?8 dari badan inklusi telah dilakukan. Penelitian bertujuan menganalisis dan membuktikan hubungan antara perlakuan deterjen LDAO dan lama waktu inkubasi terhadap perolehan konsentrasi protein rekombinan hasil solubilisasi dan refolding. Solubilisasi dilakukan dengan penambahan 6 M guanidin HCl sedangkan refolding dilakukan dengan perlakuan berbagai konsentrasi deterjen LDAO sebesar 0.5%, 1.0%, 1.5%, 2.0%, dan 2.5% serta perlakuan berbagai waktu inkubasi selama 0 jam, 24 jam, 48 jam, 72 jam, 96 jam, 120 jam, 144 jam, dan 168 jam. Setiap perlakuan dilakukan untuk mempertahankan protein rekombinan hVDAC3 dalam kondisi terlarut tanpa kembali membentuk protein agregat. Protein rekombinan hVADC3 tidak larut dalam badan inklusi diperoleh dari kombinasi sistem ekspresi antara plasmid pET100/D-TOPO dan Escherichia coli strain BL21 StarTM (DE3) dengan induksi ekspresi 1 mM IPTG.
Pilot project dilakukan untuk mengukur konsentrasi protein relatif menggunakan OD280 dan konsentrasi protein total menggunakan metode Bradford sebagai indikator perolehan protein terlarut hasil solubilisasi dan refolding. Perolehan protein rekombinan hVDAC3 hasil solubilisasi dan refolding dikonfirmasi secara kualitatif dengan metode western blotting dan secara kuantitatif dengan metode ELISA. Perlakuan deterjen LDAO terhadap perolehan konsentrasi protein total berbeda signifikan (p < 0.05), memiliki korelasi yang signifikan (p < 0.05), dengan nilai koefisien korelasi (R2) linear sebesar 0.884 dan arah korelasi bernilai positif. Dengan demikian perlakuan deterjen LDAO berpengaruh sangat kuat terhadap konsentrasi protein total. Semakin tinggi konsentrasi deterjen LDAO yang diberikan maka semakin tinggi pula konsentrasi protein total yang diperoleh. Perlakuan waktu inkubasi terhadap perolehan konsentrasi protein total tidak berbeda signifikan (p > 0.05), tidak memiliki korelasi yang signifikan (p > 0.05), dengan nilai koefisien korelasi (R2) linear sebesar 0.003 dan arah korelasi tidak terdefinisi. Dengan demikian perlakuan waktu inkubasi tidak berpengaruh terhadap konsentrasi protein total. Semakin lama waktu inkubasi yang dilakukan tidak memengaruhi perolehan konsentrasi protein total. Analisis kualitatif menunjukkan bahwa ukuran protein rekombinan hVDAC3 sebesar 25 kDa sedangkan analisis kuantitatif pada perlakuan deterjen LDAO 0.5% dan 2.5% dengan waktu inkubasi 24 jam berurutan sebesar 36.951 ± 5.679 dan 53.197 ± 23.694 µg/ml volume kultur.

Research about method for solubilization and refolding insoluble recombinant protein hVDAC3 exon 5?8 from inclusion bodies has been done. The research aims to analyze and prove the relationship between LDAO detergent treatment and incubation time with protein concentration after solubilization and refolding process. Solubilization is carried out with the addition of 6 M Guanidine HCl whereas refolding with various concentrations of LDAO (0.5%, 1.0%, 1.5%, 2.0%, and 2.5%) and various time incubation (0, 24, 48, 72, 96, 120, 144, and 168 hours). Each treatment was done to maintain recombinant protein hVDAC3 in soluble state without reforming protein aggregates. Insoluble recombinant protein hVDAC3 exon 5?8 in inclusion bodies obtained from a combination plasmid pET100/D-TOPO and Escherichia coli strain BL21 StarTM (DE3) expression system with 1 mM IPTG for induction.
Pilot project to measure the relative protein concentration using OD280 and total protein concentration using Bradford method as an indicator of protein amount that remained in solution after refolding. The acquisition of recombinant protein hVDAC3 after solibilization and refolding process confirmed qualitatively by western blotting and quantitatively by ELISA method. LDAO detergent treatment for total protein concentration is significant different (p < 0.05), had a significant correlation (p < 0.05), with a value of correlation coefficient (R2) 0.884 and positive direction of linear correlation. Thus the LDAO detergent treatment very strong influence on the total protein concentration. The higher concentration of LDAO detergent given the higher total protein concentrations were obtained. Incubation time treatment for total protein concentration did not differ significantly (p > 0.05), no significant correllation (p > 0.05), with a value of correlation coefficient (R2) 0.003 and a linear correlation direction is undefined. Thus incubation time treatment did not effect on total protein concentration. The longer incubation time do not effect the acquisition of the total protein concentration. Qualitative analysis showed the hVDAC3 recombinant protein was detected at 25 kDa while quantity of hVDAC3 recombinant protein for 0.5% and 2.5% LDAO concentration treatment with 24 hours incubation time consecutively 36.951 ± 5.679 and 53.197 ± 23.694 µg/ml culture volume."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
T59196
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
T. Susmiarsih
"ABSTRAK
Pendahuluan. VDAC merupakan protein kanal ion yang bertanggung jawab atas aliran ion Ca2+ dan ATP dalam flagela spermatozoa. Defisiensi gen VDAC3 pada mencit dan mutasi gen VDAC3 pada manusia menyebabkan penurunan motilitas spermatozoa, sehingga VDAC3 dapat dijadikan antigen potensial untuk pengembangan vaksin kontrasepsi laki-laki. Tujuan penelitian ini adalah memproduksi protein rekombinan hVDAC3 dari gen hVDAC3 ekson 5-8 spesifik spermatozoa, dan digunakan sebagai antigen untuk produksi antibodi poliklonal pada kelinci.
Metode. Gen hVDAC3 ekson 5-8 spermatozoa diperoleh melalui RT PCR, gen disisipkan ke plasmid pET100/D-TOPO dan diklona dalam E coli TOP 10. Analisis gen sisipan dengan PCR, enzim restriksi dan sekuensing DNA. Protein rekombinan hVDAC3 diekspresikan dalam E coli BL21 StarTM (DE3). Karakterisasi protein dilakukan dengan uji Bradford, SDS PAGE, western blot dan purifikasi protein dengan resin Ni-NTA. Antibodi poliklonal diperoleh dengan cara imunisasi protein rekombinan hVDAC3 ke kelinci dan diukur dengan indirect ELISA. Determinasi lokasi hVDAC3 di spermatozoa dengan metode immunoflurosence.
Hasil. Amplifikasi PCR gen hVDAC3 ekson 5-8 berukuran 435 pb dan analisis BLAST menunjukkan 100% identik dengan gen VDAC3 manusia dari bank gen. Vektor rekombinan berukuran 6195 pb mengekspresikan protein rekombinan hVDAC3 berukuran 20 kDa. Antibodi poliklonal telah diproduksi kelinci secara bermakna (p<0.05) dengan titer 2.817, dan antibodi dapat berikatan dengan protein hVDAC3 di kepala dan flagela spermatozoa. Selanjutnya, antibodi poliklonal ini akan digunakan dalam pengembangan vaksin kontrasepsi pada laki-laki.

ABSTRACT
Introduction. Voltage dependent anion channels (VDAC), also known as mitochondrial porins, are group of proteins in mitochondrial outer membrane that allow the passage of metabolites across the mitochondrial outer membrane, and are involved in ions and ATP transport in sperm flagella. Deficiency and mutation of VDAC3 may cause abnormality in structure and motility of human spermatozoa. VDAC3 could be a potential target to develop non hormonal male contraceptive vaccine. The objective of the study was to produce hVDAC3 recombinant proteins from exon 5 to 8 of human sperm VDAC3 spesific gene.
This recombinant protein was subsequenly used as an antigen to produce polyclonal antibodies in rabbits. Methods. hVDAC3 sperm gene obtained by RT PCR, this gene was inserted into plasmid pET 100/D-TOPO and cloned in E coli TOP 10. The gene was analyzed by PCR method, restriction enzymes and DNA sequencing. The proteins expressed in E coli BL21 StarTM (DE3). Characterization of proteins was evaluated by Bradford method, SDS PAGE and western blot. The recombinant protein was purified with NI-NTA resin. Polyclonal antibodies were obtained by immunization of hVDAC3 recombinant protein into rabbits. Indirect ELISA was done to analyze the antibody. Localization of the VDAC3 recombinant protein in human spermatozoa was evaluated by immunofluorescence method.
Result. By doing PCR amplification and BLAST analysis, the study showed that the hVDAC3 gene had 100% identical to hVDAC3 genes in data bank. E coli BL21 StarTM (DE3) containing recombinant vector (6195 bp) expressed the recombinant protein of hVDAC3 in 20 kDa. This protein produced polyclonal antibodies that bound VDAC3 protein on the head and flagella of human spermatozoa.
"
2015
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abram Julion Murtama
"Salah satu masalah yang dihadapi oleh negara berkembang termasuk Indonesia, adalah kesenjangan pendapatan. Digitalisasi inklusi keuangan diharapkan dapat menyelesaikan masalah ini. Peningkatan inklusi keuangan diharapkan membuat layanan keuangan lebih mudah diakses oleh semua orang, terutama bagi kelompok masyarakat miskin yang sebelumnya tidak memiliki akses ke layanan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran digitalisasi inklusi keuangan dalam mereduksi kesenjangan pendapatan menggunakan bukti empiris 33 provinsi di Indonesia selama periode tahun 2013-2022, dengan metode estimasi fixed effects. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa inklusi keuangan berdampak negatif dan signifikan terhadap indeks williamson. Ini berarti bahwa meningkatkan inklusi keuangan dapat menurunkan kesenjangan pendapatan. Untuk hasil dekomposisi tiap dimensi, menunjukkan bahwa dimensi akses secara signifikan berpengaruh terhadap pengurangan kesenjangan pendapatan di Indonesia, sementara dimensi penggunaan menunjukkan pengaruh yang positif terhadap kesenjangan pendapatan, namun hadirnya kebijakan SNKI di Indonesia pada tahun 2016-2022 mempengaruhi secara negatif terhadap kesenjangan pendapatan di Indonesia.

One of the problems faced by developing countries including Indonesia, is income inequality. It's hoped that digitalization of financial inclusion can solve this problem. Increasing financial inclusion is expected to make financial services more accessible to everyone, especially for poor groups who previously did not have access to financial services. This research aims to analyze the role of digitalization of financial inclusion in reducing income gaps using empirical evidence from 33 provinces in Indonesia during the 2013-2022 period, using the fixed effects estimation method. The results of this study indicate that financial inclusion has a negative and significant impact on the Williamson index. This means that increasing financial inclusion can reduce income inequality. The decomposition results for each dimension show that the access dimension has a significant effect on reducing income inequality in Indonesia, while the usage dimension shows a positive influence on income inequality, but the presence of the SNKI policy in Indonesia in 2016-2022 has a negative influence on income inequality in Indonesia."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simbarashe Chamaida
"Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris apakah status pekerjaan mempengaruhi akses terhadap kredit di Nigeria, dengan menggunakan data survei cross-sectional General Household Survey (GHS) Nigeria gelombang 4 tahun 2019. Motivasi penelitian ini berawal dari pasar keuangan yang cacat, yang terdiri dari pasar keuangan yang salah. mekanisme penyaluran kredit, tingginya angka penduduk unbanked, dan kesenjangan inklusi keuangan. Dengan menggunakan model regresi logistik biner, penelitian ini mengungkapkan bahwa status pekerjaan berpengaruh signifikan terhadap akses kredit. Temuan penelitian menunjukkan bahwa peningkatan satu unit lapangan kerja meningkatkan kemungkinan akses kredit sebesar 5,3%. Hasil penelitian ini menyoroti pentingnya peran pendapatan tetap dari lapangan kerja dalam meningkatkan kelayakan kredit dan mengurangi risiko gagal bayar bagi pemberi pinjaman. Selain itu, studi ini menunjukkan bahwa peningkatan satu unit lapangan kerja di daerah perkotaan meningkatkan kemungkinan akses pinjaman sebesar 8,0% dibandingkan di daerah pedesaan. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan satu unit lapangan kerja bagi laki-laki meningkatkan peluang memperoleh kredit sebesar sekitar 6,1%, dibandingkan dengan perempuan. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya lapangan kerja dalam inklusi keuangan dan kebijakan ekonomi yang bertujuan meningkatkan aksesibilitas kredit. Penelitian ini memberikan rekomendasi yang dapat ditindaklanjuti bagi pembuat kebijakan dan lembaga keuangan untuk meningkatkan aksesibilitas kredit, dengan menerapkan skema jaminan kredit seperti produk asuransi pinjaman, mendukung lapangan kerja informal dengan memberikan bantuan untuk pendaftaran formal usaha informal, pengembangan beragam sektor ekonomi, dan merancang pinjaman yang fleksibel. produk yang selaras dengan pola pendapatan berbagai sektor pekerjaan.

Using 2019 Nigeria's General Household Survey data, this study investigates how employment status affects credit access, highlighting flaws in Nigeria's financial market, including issues with credit delivery and high levels of unbanked individuals. Employing binary logistic regression, the study finds that employment status significantly influences credit access, with a unit increase in employment raising the probability of credit access by 5.3%. In urban areas, employment increases loan access likelihood by 8.0% compared to rural areas. For males, a unit increase in employment boosts the chance of obtaining credit by approximately 6.1% compared to females.  The results emphasize the role of steady income in enhancing creditworthiness and reducing default risks for lenders. The research underscores the importance of employment in financial inclusion and recommends policymakers and financial institutions improve credit accessibility through credit guarantee schemes, formal business registration support, sectoral development, and flexible loan products tailored to diverse income patterns."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zelin Nurfadia
"ABSTRAK
Inklusi keuangan dirancang untuk meningkatkan kesempatan dan partisipasi masyarakat miskin dalam lembaga keuangan formal, khsusnya bagi masyarakat miskin dalam lembaga keuangan formal, khususnya bagi masyarakat unbanked. Selain itu, inklusi keuangan merupakan sebab satu strategi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif. tetapi, iklusi keuangan dapat menyebabkan ketidakefektifan pelaksanaan kebijakan moneter. Hal ini dikarenakan inklusi keuangan memengarubi sensitivitas suku bunga sehingga menyebabkan ketidakstabilan pada permintaan uang. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian adalah menganalisis dampak inklusi keuangan terhadap permintaan uang, uang primer (MO), di 36 negara selama periode 2004-2014. Metode yang digunakan adalah Data Panel Dinamis. Hasilnya menunjukkan bahwa inklusi keuangan menyebabkan peningkatan permintaan uang primer (MO) di negara berkembang. inklusi keuangan menyebabkan penurunan permintaan uang primer (MO) di negara berkembang. "
Jakarta: Faculty of Economic and Business UIN Syarif Hidayatullah, 2018
330 SFK 6:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Vanessa Leoprayogo
"Akta Autentik adalah suatu akta yang dibuat dalam bentuk yang ditentukan undang-undang oleh atau dihadapan pejabat yang berwenang untuk itu di tempat akta itu dibuat. Notaris merupakan salah satu pejabat umum yang diberikan kewenangan untuk membuat akta autentik. Dalam perkembangannya, Notaris terkadang terjerat permasalahan hukum yang terjadi diantara para pihak dalam akta yang dibuatnya. Untuk meminimalisir hal tersebut, Notaris mencantumkan klausul pengamanan diri di dalam akta. Permasalahan penelitian yang diambil yaitu kekuatan hukum klausul pengamanan diri Notaris dalam akta dan perlindungan hukum bagi Notaris melalui klausul pengamanan diri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif dengan tipe penelitian deskriptif-analitis. Berdasarkan penelitian, dihasilkan bahwa pencantuman klausul pengamanan diri dalam akta Notaris tidak memiliki kekuatan hukum dan tidak memberikan perlindungan hukum bagi Notaris oleh karena tidak adanya dasar hukum yang mengatur. Perlindungan hukum terhadap Notaris pada dasarnya telah terakomodir dalam Undang-Undang Jabatan Notaris dan Kode Etik Notaris dengan adanya Majelis Pengawas Notaris dan Dewan Kehormatan Notaris. Untuk itu diharapkan kinerja organisasi Notaris dalam hal mengawasi dan mendampingi Notaris, dapat lebih ditingkatkan agar para Notaris merasa lebih terlindungi.

Authentic Deed is a deed made in the form of a law determined by or before an authorized official for that on the place the deed was made. A notary is one of the public officials who are given the authority to make authentic deeds. In its development, Notary sometimes entangled legal problems that occurred between the parties in the deed he made. To minimize this, Notary includes a self-security clause in the deed. The research problems are the legal strength of the Notarys self-security clause in the deed and legal protection for the Notary through the self-security clause. The method used in this study is normative juridical with descriptive-analytical of research type. Based on the research, known that the inclusion of the self-security clause in the Notary deed does not have legal force and does not provide legal protection for the Notary because there is no legal basis for it. Legal protection against Notaries has basically been accommodated in the Act of Notary Position and Notary Ethics Code through the Notary Supervisory Board and Notary Honorary Council. For this reason, it is expected that the performance of the Notary organization in terms of supervising and assisting the Notary, can be further enhanced so that the Notaries would feel more protected."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
T53693
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erva Yulianita
"Studi ini menguji pengaruh inklusi keuangan terhadap profitabilitas bank dengan menggunakan tingkat kompetisi sebagai variabel moderasi. Studi ini menggunakan data tahunan dari 70 sampel bank umum di Indonesia selama periode 2013-2022 dan mengaplikasikan metode two-step system generalized method of moments (GMM). Variabel dependen di studi ini adalah profitabilitas bank, yang diproksikan oleh variabel Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE), dan Net Interest Margin (NIM). Sedangkan variabel inklusi keuangan diproksikan oleh tiga variabel, yaitu: jumlah ATM, jumlah kantor cabang (KCB), dan proporsi kredit UMKM.
Hasil studi menunjukkan bahwa jumlah ATM berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA dan NIM. Sedangkan jumlah kantor cabang berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROE. Sementara itu, tingkat kompetisi mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA, ROE, dan NIM. Selanjutnya, interaksi antara inklusi keuangan dan tingkat kompetisi terhadap profitabilitas diketahui signifikan secara statistik namun tidak terbukti dapat memperkuat hubungan diantara keduanya.

This study examines the effect financial inclusion on bank prpfitability by using the level of competition as the moderating variable. This study uses annual data from 70 samples of commercial banks in Indonesia during 2013-2022 and applies the two-step system generalized method of moments or GMM method. The dependent variable in this study is bank profitability, which is proxied by the variables Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), and Net Interest Margin (NIM). Meanwhile, the financial inclusion variable is proxied by three variables, namely: the number of ATMs, the number of branch offices, and the proportion of SME loans.
The results of the study show that the number of ATMs has a positive and significant effect on ROA and NIM. Meanwhile the number of branch offices has a positive and significant effect on ROE. On the other hand, the level of competition has a negative and significant effect on ROA, ROE, and NIM. Furthermore, interaction between financial inclusion variables and the competition on bank profitability is known to be statistically significant, yet has not been proven to strengthen the impact on profitability to be more pronounced.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rani Paramita
"Ruang Lingkup dan Cara Penelitian:
Infertilitas terjadi pada 15% pasangan suami istri di seluruh dunia. Penyebab iniertilitas bermacam-macam, salah satunya adalah astenozoospermia. Motilitas spermatozoa merupakan proses yang memerlukan ATP. Molekul ini dihasilkan oleh mitokondria dan keluarnya ATP dari mitokondria ke sitoplasma diatur oleh kanal Voltage-Dependent Anion Channel (VDAC). VDAC adalah kanal ion yang terdapat pada membran luar mitokondria, ditemukan pada berbagai spesies dan tersebar di berbagai jaringan tubuh. Saat ini diketahui terdapat tiga isoform VDAC pada manusia, yaitu hVDAC1, hVDAC2 dan hVDAC3. Melalui penelitian knock-out mouse oleh Sampson et al. (2001), mencit mutan VDAC3 (-1-) mengalami penurunan motilitas spermatozoa apabila dibandingkan dengan mencit wild type. Tujuan penelitian tesis ini adalah untuk menganalisis exon 8 gen hVDAC3 pada spermatozoa yang mempunyai motilitas rendah dari pasien infertil astenozoospermia. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah DNA spermatozoa yang diperoleh dari 32 pria astenozoospermia dan dari tiga pria fertil normozoospermia. Sampel semen tersebut mula-mula di-swim up untuk memisahkan antara sperma bermotilitas baik dan sperma bermotilitas rendah. Setelah itu DNA sperma diisolasi dan diamplifikasi dengan metode Polymerise Chain Reaction (PCR), dengan menggunakan primer yang spesifik untuk exon 8 gen hVDAC3, Setelah itu dielektroforesis dan disekuensing untuk dianalisis adanya mutasi.
Hasil dan Kesimpulan Penelitian:
Hasi1 amplifikasi DNA spermatozoa dengan primer spesifik exon 8 genVDAC3 dideterminasi dengan terlihatnya pita DNA berukuran 513 bp. Satu pasien (A32) tidak menampakkan pita, sedangkan hasil elektroforesis 13-aktin sampel A32 menunjukkan adanya pita. Setelah disekuensing, ditemukan satu pasien (A3) yang mengalami rnutasi substitusi berupa substitusi satu nukleotida dari A men]adi C, namun tidak menyebabkan perubahan asam amino. Satu pasien (A4) ditemukan mengalami rnutasi insersi satu nukleotida T. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adaiah tiga pasien dari 32 pasien astenozoospermia yang diteliti mengalami mutasi pada gen hVDAC3 ekson 8, yaitu mutasi substitusi sebanyak sate sampel, mutasi insersi sebanyak satu pasien dan mutasi delesi sebanyak satu pasien. Pada penelitian ini ditemukan adanya mutasi pada gen hVDAC3 exon 8 pada sperma bermotilitas rendah pasien infertil astenozoospermia."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006
T 17674
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titien Sumarsih
"Ruang Lingkup dan Cara
Infertilitas pada pria merupakan masalah yang perlu ditangani secara bersama-sama dengan infertilitas pada wanita. Salah satu parameter yang berperan dalam fertilitas pria adalah motilitas spermatozoa. Motilitas sperma berperan penting dalam kesanggupan sperma untuk mencapai sel telur (ovum). Oleh karena itu gangguan mortilias sperma sering menjadi penyebab infertilitas pada pria. Pasien dengan masalah ini dikategorikan astenozoospermia. Astenompspermia dapat terjadi akibat disfungsi pada mitokondria, Voltage dependent anion channel (VDAC) merupakan kanal ion yang terdapat pada membran luar mitokondria, bertanggung jawab etas keluar masuknya ATP. Sampai saat ini telah diidentifikasi 3 tipe VDAC dengan tingkat homologi yang tinggi. Berdasarkan penelitian Sampson et al., 2001 dengan menggunakan teknik Knock-out mouse menunjukan bahwa sperma dari mencit mutan dengan delesi 4 ekson terakhir VDAC3 mengalami penuruanan dalam mortalitasnya serta penelitian dari Asmarinah et al (2004) bahwa pada exon 6 gen VDAC3 terdapat mutasi substitusi nukleotida. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah pada exon 7 gen VDAC3 juga terdapat mutasi? Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis exon 7 gen VDAC3 pada sperma pasien astenozoospermia. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahap, tahap awal adalah pengumpulkan sampel sperma pasien astenozoospermia sebanyak 32 sampel setelah dilakukan swim up dan isolasi DNA. Tahap berikutnya amflifikasi dengan metode PCR dengan primer spesifik untuk ekson 7 gen VDAC3 dan tahap akhir sekuensing DNA dari produk PCR untuk mendeteksi adanya mutasi.
Hasil dan kesimpulan
Dari 32 sampel terlihat adanya hasil amplifikasi fragmen exon 7 gen hVDAC3 yang berukuran kurang lebih 551 pb dan dari hasil sekuensing ditemukan 3 macam mutasi, yaitu mutasi delesi pada 4 sampel (13,33%), mutasi substitusi 1 sampel (3,33 %) yang menyebabkan perubahan asam amino pada posisi 228 dar asam aspartat menjadi asparagine dan mutasi insersi pada 1 sampel (3,33 %) yang mengubah susunan asam amino pada posisi 228."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006
T 17682
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Rahayu Ratri
"Latar Belakang. Voltage Dependent Anion Channel3 (VDAC3) merupakan salah satu protein yang terdapat pada sperma. Pada pengembangan imunokontrasepsi, protein tersebut dapat dijadikan antigen potensial dalam menurunkan fungsi sperma. Beberapa penelitian menunjukan bahwa anti-VDAC dapat mengganggu fungsi normal dan meningkatkan abnormalitas morfologi sperma. Imunisasi protein VDAC3 rekombinan terhadap kelinci diharapkan dapat memicu terbentuknya antibodi poliklonal anti-VDAC3. Antibodi tersebut kemudian dipurifikasi dan dievaluasi kemampuannya dalam mengikat antigen VDAC3 yang terdapat pada sperma manusia melalui pengamatan motilitas, viabilitas, integritas membran, dan integritas akrosom.
Metode. Protein rekombinan VDAC3 diproduksi dengan cara mengkultur bakteri E.coli BL21 yang mengandung konstruksi vektor rekombinan. Protein rekombinan tersebut diimunisasikan pada kelinci kemudian diambil antiserumnya. Antibodi VDAC3 yang terkandung dalam antiserum dipurifikasi dengan metode kromatografi afinitas matriks sepharose protein A kemudian konsentrasinya diukur dengan metode ELISA dan dianalisis kemurniannya secara kualitatif dengan SDS-PAGE. Antibodi VDAC3 tersebut kemudian diuji kemampuannya terhadap sperma manusia normal dengan parameter: motilitas, kecepatan pergerakan, mortalitas (menggunakan metode pewarnaan Eosin Y), integritas membran ekor (menggunakan metode HOST), dan integritas akrosom (menggunakan metode FITC-PNA).
Hasil. Kultur biakan E. coli dengan penambahan IPTG menunjukkan konsentrasi protein terlarut lebih tinggi yaitu 2,051 mg/ml dibandingkan dengan tanpa IPTG yaitu 1,528 mg/ml. Imunisasi protein VDAC3 rekombinan terhadap kelinci menghasilkan antiserum yang mengandung antibodi antiVDAC3 dengan titer tertinggi yaitu 3,504 pada kelinci B. Hasil SDS-PAGE antibodi yang dimurnikan menunjukan dua pita yang mendekati ukuran ~ 55 kDa dan ~25 kDa. Analisis statistik dari pengaruh antibodi VDAC3 murni terhadap motilitas, kecepatan gerakan, mortalitas, integritas membran ekor dan integritas akrosom sperma menunjukkan perbedaan yang signifikan (p <0,05) dengan kontrol preimun serum.

ABSTRACT
Background. Voltage Dependent Anion Channel 3 (VDAC 3) is one of the proteins found in sperm. On the development of immunocontraception, this protein can be used as potential antigens to reduce normal function of sperm. Several studies have shown that anti-VDAC can reduce normal function of sperm and also increase the morphological abnormalities of sperm. VDAC3 recombinant protein immunization to rabbit is expected to produce of polyclonal antibodies anti-VDAC3. Then, the antibodies are purified and evaluated its ability to bind antigen VDAC3 contained in human sperma by observation of motility, sperm speed, viability, membrane integrity, and the integrity of the acrosome.
Method. VDAC3 recombinant protein produced by culturing of E. coli BL21 that contains the construction of recombinant vector. This recombinant protein immunized to rabbits and then the antiserum taken from blood sample. VDAC3 antibodies that contained in antiserum purified by affinity chromatography matrix protein A Sepharose then the concentration was measured by ELISA and the purity analyzed by SDS-PAGE. The ability of VDAC3 antibodies were then tested to normal human sperma with parameters are: sperm motility, sperm speed, mortality (eosin Y staining method), membrane integrity (using HOST), and the integrity of the acrosome (using FITC-PNA).
Results. Culture of E. coli with addition of IPTG showed a higher concentrations (2,051 mg/ml) than without IPTG (1,528 mg/ml). Immunization of protein VDAC3 recombinant to rabbit produce antiserum that contains antibodies with the highest titers 3,504 in rabbit B. SDS-PAGE analysis two protein fragmen with size of ~ 55 kDa and ~ 25 kDa. Statistical analysis of the effect of pure VDAC3 antibodies to motility, sperm speed, mortality, membrane integrity, and the integrity of the acrosome showed a significant difference (p < 0.05) with control preimun serum."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>